Om Swastyastu
Segala puji bagi Tuhan Yang Maha Esa karena telah memberikan kami
kemudahan sehingga dapat menyelesaikan makalah ini. Tanpa pertolongan-Nya
mungkin kami tidak akan sanggup menyelesaikannya dengan baik dan tepat pada
waktunya.
PENDAHULUAN
1.2. Tujuan
PEMBAHASAN
Obat baru: Obat baru adalah obat yang berisi zat (berkhasiat/tidak
berkhasiat), seperti pembantu, pelarut, pengisi, lapisan atau komponen lain
yang belum dikenal sehingga tidak diketahui khasiat dan kegunaannya.
Obat esensial: Obat esensial adalah obat yang paling banyak dibutuhkan
untuk layanan kesehatan masyarakat dan tercantum dalam daftar Obat
Esensial Nasional (DOEN) yang ditetapkan oleh Menteri Kesehatan RI.
Obat generik: Obat generik adalah obat dengan nama resmi yang
ditetapkan dalam FI untuk zat berkhasiat yang dikandungnya.
Obat jadi: Obat jadi adalah obat dalam keadaan murni atau campuran
dalam bentuk salep, cairan, supositoria, kapsul, pil, tablet, serbuk atau
bentuk lainnya yang secara teknis sesuai dengan FI atau buku resmi lain
yang ditetapkan pemerintah.
Obat paten: Obat paten adalah obat jadi dengan nama dagang yang
terdaftar atas nama pembuat yang telah diberi kuasa dan obat itu dijual
dalam kemasan asli dari perusahaan yang memproduksinya.
Obat asli: Obat asli adalah obat yang diperoleh langsung dari bahan-bahan
alamiah, diolah secara sederhana berdasarkan pengalaman dan digunakan
dalam pengobatan tradisional.
Obat tradisional: Obat tradisional adalah obat yang didapat dari bahan
alam, diolah secara sederhana berdasarkan pengalaman dan digunakan
dalam pengobatan tradisional.
2.2 Penggolongan Obat
Penggolong Obat ini terdiri dari: Obat bebas, Obat bebas terbatas, Obat wajib
apotek, Obat keras, Psikotropika dan Narkotika.
Obat Bebas
Obat bebas merupakan obat yang dapat dijual bebas kepada umum tanpa
resep dokter, tidak termasuk dalam daftar narkotika, psikotropika, obat
keras, obat bebas terbatas dan sudah terdaftar di Depkes RI
Contoh: Minyak kayu putih, Tablet parasetamol,Tablet vitamin C,B
compleks, E dan Obat batuk hitam.
Obat Bebas Terbatas
Obat bebas terbatas merupakan obat keras yang dapat diserahkan kepada
pemakainya tanpa resep dokter.
Peraturan Obat Bebas Terbatas:
P. No. 1 P. No. 2
Awas! Obat keras Awas! Obat Keras
Bacalah aturan pemakaiannya Hanya untuk kumur.jangan ditelan
P. No. 3 P. No. 4
Obat Keras
Obat Keras merupakan obat-obatan yang ditetapkan sebagai berikut:
1. Semua obat yang pada bungkus luarnya oleh si pembuat disebutkan bahwa
obat itu hanya boleh diserahkan dengan resep dokter.
2. Semua obat yang dibungkus sedemikian rupa yang nyata-nyata untuk
dipergunakan secara parenteral.
3. Semua obat baru, terkecuali apabila oleh Departemen Kesehatan telah
dinyatakan secara tertulis bahwa obat baru itu tidak membahayakan
kesehatan manusia.
Contoh:
Andrenalinum
Antibiotika
Antihistaminika, dan lain-lain
Obat Wajib Apotek merupakan obat keras yang dapat diserahkan oleh
apoteker diapotek tanpa resep dokter.
Narkotika merupakan zat atau obat yang berasal dari tanaman atau bukan
tanaman baik sintetis maupun semi sintetis yang dapat menyebabkan
penurunan atau perubahan kesadaran, hilangnya rasa nyeri dan dapat
menimbulkan ketergantungan.
Obat Psikotropika
Psikotropika merupakan zat atau obat baik alamiah maupun sintetis bukan
narkotika yang berkhasiat psikotropika melalui pengaruh selektif pada
susunan syaraf pusat yang menyebabkan perubahan khas pada aktivitas
mental dan perilaku.
Sulfur dan kortison asetat merupakan dua contoh obat yang memiliki
lebih dari satu bentuk kristal dan seringkali dibuat dalam bentuk suspensi.