Anda di halaman 1dari 2

Ringkas Penyebab Utama Kepuasan Kerja

Apa yang menyebabkan kepuasan kerja?

Kondisi kerja

Sifat intrinsik dari pekerjaan itu sendiri, interaksi sosial, dan pengawasan adalah prediktor penting
kepuasan dan kesejahteraan karyawan.

Kepribadian

Orang-orang yang memiliki evaluasi diri inti positif, yang percaya pada nilai batin mereka dan
kompetensi dasar, lebih puas dengan pekerjaan mereka daripada mereka yang memiliki evaluasi diri
inti negatif.

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (CSR)

Tanggung jawab sosial perusahaan (CSR): tindakan yang diatur sendiri untuk memberi manfaat
kepada masyarakat atau lingkungan di luar apa yang disyaratkan oleh hukum.

Termasuk inisiatif kelestarian lingkungan, pekerjaan nirlaba, dan pemberian amal.

Semakin mempengaruhi kepuasan kerja karyawan.

CSR sangat penting untuk Milenium.

Tapi, tidak semua orang menemukan nilai dalam CSR.

Hasil Kepuasan Kerja

Kinerja pekerjaan

Pekerja yang bahagia lebih cenderung menjadi pekerja yang produktif.

OCB

Orang yang lebih puas dengan pekerjaannya lebih cenderung terlibat dalam OCB.

Kepuasan pelanggan

Karyawan yang puas meningkatkan kepuasan dan loyalitas pelanggan.

Kepuasan hidup

Penelitian menunjukkan bahwa kepuasan kerja berkorelasi positif dengan kepuasan hidup.

Empat Tanggapan Karyawan terhadap Ketidakpuasan

Perilaku Kerja Counterproductive (CWB)

Perilaku kerja kontraproduktif: tindakan yang secara aktif merusak organisasi, termasuk mencuri,
berperilaku agresif terhadap rekan kerja, atau terlambat atau absen.
Absensi: semakin puas Anda, semakin kecil kemungkinan Anda kehilangan pekerjaan.

Turnover: pola kepuasan kerja yang diturunkan adalah prediktor terbaik dari niat untuk pergi.

Manajer Sering "Jangan Dapatkan"

Implikasi untuk Manajer

Dari sikap pekerjaan utama - kepuasan kerja, keterlibatan pekerjaan, komitmen organisasi, persepsi
dukungan organisasi (POS), dan keterlibatan karyawan - ingat bahwa tingkat kepuasan kerja
karyawan adalah prediktor tunggal perilaku terbaik.

Perhatikan tingkat kepuasan kerja karyawan Anda sebagai penentu kinerja, pergantian,
ketidakhadiran, dan perilaku penarikan mereka.

Ukur sikap kerja karyawan secara objektif dan berkala untuk menentukan bagaimana karyawan
bereaksi terhadap pekerjaan mereka.

Untuk meningkatkan kepuasan karyawan, evaluasi kecocokan antara minat kerja karyawan dan
bagian intrinsik dari pekerjaannya untuk menciptakan pekerjaan yang menantang dan menarik bagi
individu.

Pertimbangkan fakta bahwa gaji tinggi saja tidak mungkin menciptakan lingkungan kerja yang
memuaskan.

Anda mungkin juga menyukai