Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas berkat rahmat
dan karunianya sehingga kami diberi kesempatan untuk dapat menyelesaikan makalah ini.
Tidak lupa juga kami ucapkan kepada dosen pembimbing kami.
Makalah ini dibuat untuk memenuhi salah satu mata kuliah ETIKA
KEPERAWATAN. Dalam proses pembuatan makalah ini tidak akan terwujud tanpa adanya
bantuan dan dorongan baik moril maupun materil dari beberapa pihak, Maka kami
mengucapkan terima kasih khususnya kepada : NILUH EMILIA,S.KEP.NS. yang telah
membimbing kami.
Kami menyadari bahwa penyusunan makalah ini masih jauh dari kesempurnaan.
Oleh karena itu kami mengharapkan kritik dan saran sebagai bahan untuk pembelajaran untuk
menjadi lebih baik lagi. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi semua pihak.
b. Prinsip-prinsip etika
Prinsip-prinsip etika yang dilanggar pertama yaitu prinsip
nonmaleficince(tidak merugikan). Contoh kasusnya “si perawat yang
dengan perasaan ragu memasang infus dan pada akhirnya merugikan si
pasien”.
Prinsip-prinsip etka yang dilanggar kedua yaitu accountability
(akuntabilitasi) yaitu standar yang pasti bahwa tindakan seorang
professional dapat dinilai dalam situasi yang tidak jelas atau tanda
terkecuali. Contoh kasusnya ”keluarga Ny. H mengatakan agar perawat
yang lebih senior saja yang melakukan pemasangan infus”.
c. Prinsip komunikasi
Perawat memberi salam
Perawat memperkenalkan diri
Perawat melakukan prosedur tindakan
Perawat melakukan pijatan ringan di area vena pasien
Keluarga meminta untuk pasien yang lebih senior yang melakuka
pemasangan infus.
d. Undang-undang etika keperawatan
Undang-undang yang dilanggar oleh perawat diatas adalah Undang-Undang No. 8
tahun 1999 tentang perlindungan konsumen (UU No. 8/1999). Menurut pasal 4
ayat 1 UU No. 8/1999, hak konsumen adalah salah satunya “ hak atas
kenyamanan,keamanan, dan keselamatan dalam mengkonsumsi barang dan/ jasa.