Anda di halaman 1dari 5

TUGAS PENGGANTI PRAKTIKUM EKSPERIMEN FISIKA MODERN

SINAR-X BRAGG dan SERAPAN

1. A. Data Spektrum Sinar-X (target Mo) : Diffraksi Bragg dari Interaksi antara Sinar-X
dengan Kristal Garam NaCl.

Tegangan Operasi (V) = 35 kV

Arus Emisi (i) = 1 mA

No Sudut Cacah/detik No Sudut Cacah/detik


diffraksi (N) diffraksi (N)
(2) (2)
1 3.7 134 26 7.7 490
2 3.8 238 27 8 366
3 3.9 363 28 8.5 270
4 4 501 29 9.2 208
5 4.2 626 30 9.9 153
6 4.4 751 31 10.7 126
7 5 834 32 11.5 106
8 5.7 773 33 12.3 106
9 6.2 669 34 12.9 183
10 6.3 704 35 13 315
11 6.4 974 36 13.1 405
12 6.7 1110 37 13.3 322
13 6.8 850 38 13.5 190
14 6.9 718 39 13.9 87
15 7 594 40 14.4 156
16 7.1 601 41 14.5 281
17 7.2 732 42 14.6 420
18 7.25 1140 43 14.7 558
19 7.3 1680 44 14.8 683
20 7.35 1820 45 14.9 648
21 7.4 1950 46 15 510
22 7.45 2070 47 15.1 115
23 7.5 1710 48 15.8 61
24 7.56 1570 49 16.6 47
25 7.6 885 50 17.3 62
1. B. Data Serapan Sinar-X (Target Mo) : Bahan Penyerap Alumunium

No Ketebalan (d) dalam Cacah/detik (I)


mm
1 0,0 1083
2 0,5 1083
3 1,0 653
4 1,5 383
5 2,0 245
6 2,5 138
7 3,0 93
8 3,5 51
9 4,0 37
10 4,5 27
11 5,0 17

2. TUGAS

a) Plotlah/ buatlah grafik Cacah/detik sebagai fungsi sudut diffraksi (N vs 2 )

b) Tentukan Puncak-puncak yang mewakili sinar-X diskrit untuk orde interferensi (n) ke-
1 dan puncak-puncak yang mewakili sinar-X diskrit untuk orde interferensi (n) ke-2.
Berikanlah penjelasannya (Lihat instruksi analisa data 3a)

c) Tentukan nilai konstanta kisi () dari kristal garam NaCl dengan menggunakan hasil
dari (b) jika diketahui panjang gelombang untuk Sinar-X diskrit adalah
o o
 k  0,7107 A dan k   0,6326 A . Bandingkanlah nilai ini untuk orde interferensi ke-1
dan ke-2. (Lihat instruksi analisa data 3b).

d) Plotlah/ buatlah grafik Cacah/detik sebagai fungsi ketebalan (d) Alumunium (I vs d )

e) Tentukan nilai Intensitas awal () (cacah/detik ketika tidak ada bahan alumunium)

f) Tentukan nilai koefisien serapan sinar-X dari material alumunium dengan


memodifikasi grafik pada tugas d) menjadi grafik linear (pers, Linear). (Lihat instruksi
analisa data 3c)

f) Buatlah Laporan tugas menganalisa data ini dengan Struktur/Format laporan yang
diberikan pada instruksi analisa data 3d.
3. INSTRUKSI ANALISA DATA

a) Puncak energy sinar-X diskrit:

Sinar-X diskrit terjadi karena electron dari Katoda mengenai electron pada logam anoda
(Molybdenum/Mo). Karena energi electron dari katoda sangat tinggi maka ada
kemungkinan electron ini menghantam electron yang mengisi pada kulit terdalam (Kulit
K) sehingga menyebabkan kekosongan pada kulit K. Agar sistem tetap stabil maka
electron yang berada pad kulit di atasnya (L, M,N,…) akan mengisi kekosongan pada
kulit K sambal memancarkan energy karena energinya lebih tinggi dari energy ikat pada
kulit K. Jika elektron pada kulit L mengisi kulit K maka akan dihasilkan spectrum sinar-
X diskrit . Jika elektron yang mengisi kulit K adalah berasal dari kulit M maka akan
dihasilkan spectrum sinar-X diskrit . Biasanya spectrum kedua sinar-X ini berdekatan dan
intensitas untuk sinar-X lebih tinggi dibandingkan dengan sinar-X (Mengapa ?).
(Petunjuk Lebih Lengkap: Lihat Modul praktikum Sinar-X serapan).

b) Difraksi Bragg:

Gambar 1: Prinsip dasar difraksi Bragg dengan menggunakan sumber sinar-X.

Atom-atom dalam Kristal (termasuk Kristal garam) tersusun secara teratur dalam
baris-baris tiga dimensi, sehingga menyusun semacam kelompok-kelompok bidang
pararel yang memuat susunan atom-atom secara teratur. Dalam satu kelompok bidang
pararel, jarak antar bidangnya sama dan bidang-bidang itu disebut bidang-bidang Bragg.
Seberkas sinar –X yang dijatuhkan pada suatu kristal, setiap kali mengenai atom-atom
kristal akan dihamburkan ke semua arah secara isotrop.

Jika panjang gelombang sinar–X adalah , datang pada kristal dengan susut
datang  terhadap bidang-bidang Bragg, maka sinar-sinar yang dihamburkan oleh atom-
atom pada bidang-bidang Bragg tersebut akan berinterferensi saling memperkuat apabila
memenuhi syarat

2d sin  n  n (1)

dimana d adalah jarak antar bidang Bragg dan n = 1, 2, 3,… adalah orde interferensi,
seperti ditunjukkan pada gambar 1. Untuk suatu sudut , yang memenuhi syarat diatas
hanyalah sinar-sinar terhambur yang membentuk sudut sebesar  dan sebidang dengan
sinar datang dan garis normal. Konstanta Kisi Kristal () Garam pada geometri eksperimen
pada gambar 1 besarnya adalah dua kali jarak antar bidang. Tentukan terlebih dahulu
puncak energy sinar –X dan untuk orde interferensi ke-1 dan ke-2 muncul pada sudut
berapa? (Petunjuk Lebih Lengkap: Lihat Modul praktikum Sinar-X serapan).

c) Serapan Sinar-X oleh suatu bahan digambarkan oleh Hukum Lambert-Bert yang
dirumuskan sebagai berikut:

(2)

dimana I0dan Id masing-masing adalah intensitas sinar-x sebelum dan sesudah menembus
bahan, serta µ dan d , masing-masing adalah koefisien serapan sinar-X dan ketebalan dari
bahan tersebut.

Salah satu cara untuk mendapatkan nilai µ adalah dengan membuat pers. (2)
menjadi linear terlebih dahulu, yang mengakibatkan nilai µ akan menjadi kemiringan
(gradient), d akan menjadi sumbu X (datar) dan akan menjadi sumbu Y (tegak).
Gunakanlah data pada 1.B. dan analisa grafik (misalkan regresi linear) untuk
mendapatkan nilai µ.

d) Struktur/Format Laporan:

1. Tujuan Praktikum (Nilai maksimum : 0.1)

2. Data (Tabel dan Grafik) (Nilai maksimum: 1)

3. Analisa data (Nilai maksimum: 0.6) : Berisi bagaimana cara mengolah dan
menganalisa data mentah, cara mendapatkan a0, cara mendapatkan µ untuk
logam alumunium, dll.

4. Hasil dan Pembahasan (Nilai maksimum: 1.5) :

- Dituliskan hasil yang menjadi tujuan eksperimen ini, misalkan berapa


nilai beserta ketidakpastiannya, berapa nilai µ untuk logam alumunium
beserta ketidakpastiannya.
- Menjelaskan dari kurva grafik N vs 2 mana yang merupakan puncak
energi sinar-X orde interferensi ke-1, puncak energi sinar-X orde
interferensi ke-1, puncak energi sinar-X orde interferensi ke-2, puncak
energi sinar-X orde interferensi ke-2. Dari kurva ini cobalah untuk
memberikan penjelasan mengapa kurvanya diskrit.

- Melakukan perbandingan dan pembahasan hasil yang diperoleh


(misalkan dan µ) dengan data referensi.

5. Kesimpulan (Nilai maksimum: 0.3)

6. Daftar Pustaka

7. Lembar Perhitungan (Nilai maksimum: 0.5)

Anda mungkin juga menyukai