Anda di halaman 1dari 8

Judul dan Pendahuluan Metodologi Hasil Pembahasan Kesimpulan Daftar Pustaka Keterangan

penulis
ESTIMAS Kegiatan industri Metode yang Pembuatan database Berdasarkan Amandemen 1
I pertambangan digunakan dalam merupakan suatu hal perhitungan - SNI 13-
volume bijih 4726-1998.,
CADANG merupakan kegiatan penelitian ini yang sangat penting nikel (Ni) pada Klasifikasi
AN BIJIH yang kompleks, mulai yaitu perhitungan dalam kegiatan lapisan limonit Sumberday
ENDAPA dari eksplorasi untuk volume bijih nikel estimasi sumberdaya dan saprolit a Mineral
N NIKEL mencari endapan bahan menggunakan suatu bahan galian, dengan dan
LATERIT galian secara ekonomis, metode Inverse karena database dapat menggunakan Cadangan,
metode Inverse Badan
MENGGU proses produksi, Distance digunakan sebagai
Distance Standardisa
NAKAN pengolahan, sampai Weighting. Data input data untuk Weighting si Nasional.
METODE pada tingkat penjualan yang mengetahui potensi (IDW)) maka Latif, A., 2008.
AREA OF bahan galian tambang. dikumpulkan bahan galian tersebut. diperoleh total Studi
INFLUEN dalam Informasi data untuk cadangan bijih Perbanding
Besaran sumber daya penyusunan ialah penelitian diperoleh nikel dari 35 an Metode
CE titik bor sebesar Nearest
mineral dapat data primer dan dari kegiatan pemboran 181.031ton/m3 Neighbourh
diistimasi dengan data sekunder. eksplorasi yang dengan kadar Ni ood Point
berbagai macam cara Data primer dan dilakukan oleh PT. rata-rata 1,93%. (NNP),
atau metode seperti, data sekunder Anugrah Inti Spektra Inverse
cara daerah pengaruh, yang telah dengan kedalaman Distance
Weighted
cara penampang, dan dikumpulkan dari bervariasi, sedangkan (IDW) dan
cara segitiga. Kelas lokasi penelitian analisa kadar dari conto Kriging
sumber daya mineral kemudian diolah yang diperoleh dari pada
yang biasanya serta dianalisis pemboran dilakukan Perhitungan
bertalian dengan agar lebih mudah tiap satu meter Cadangan
tingkat kesalahan dalam pemecahan kedalaman conto Nikel
Laterit.
dapat diperoleh masalah dalam tersebut. Database ini
berdasarkan tahap penelitian ini. diperlukan untuk
eksplorasi. melakukan import data
perhitungan ke dalam program
Teori : volume bijih Surpac 6.5.1, yaitu
Laterit berasal dari nikel yaitu perangkat lunak yang
bahasa latin yaitu menggunakan digunakan untuk
later, yang artinya metode Inverse melakukan pengolahan
bata yang dimana Distance data secara statistik dan
membentuk bongkah- Weighting estimasi sumberdaya
bongkah yang dengan bantuan dengan metode Inverse
berwarna merah bata aplikasi MS. Distance Weighting
(Waheed, 2002). Excel. Dalam (IDW). Adapun data
pengolahan data yang digunakan dalam
Hal ini dikarenakan tersebut, penelitian ini dibagi
tanah laterit tersusun diperlukan data menjadi empat bagian,
oleh fragmen-fragmen diantaranya yaitu:
batuan yang yaitu:
mengambang di Data lithology, a. Data collar yang
antara matriks, seperti yaitu berupa data berisi data
bata di antara semen. profil nikel posisi/koordinat
laterit titik bor. lubang bor berupa
Endapan nikel laterit b. Data assay, northing, easting,
merupakan endapan merupakan data elevation dan
hasil proses pelapukan hasil analisa b. Data assay yang
lateritik batuan induk kadar nikel. berisi informasi
utrabasa (peridotit, c. Data collar, mengenai kadar
dunit dan serpentinit) merupakan data pada tiap-tiap
yang mengandung Ni koordinat serta interval kedalaman
dengan kadar tinggi, elevasi titik bor. tertentu sesuai
agen pelapukan d. Data survey, dengan analisa
tersebut berupa air adalah data total kadar yang
hujan, suhu, kedalaman titik dilakukan.
temperatur, dan bor. c. Data geology yang
topografi (Golightly, berisi informasi
1979). lithology setiap
lapisan pada tiap
Tim Analisis Mineral titik bor.
Internasional (1985),
menyatakan bahwa d. Data survey berisi
informasi mengenai
proses pelapukan
dimulai pada batuan total depth, dip dan
ultrabasa (peridotit, azimuth.
dunit, serpentin),
dimana batuan ini Database yang akan
banyak mengandung diolah dengan program
mineral olivin, Surpac 6.5.1 dibuat
magnesium silikat dan dengan aplikasi
besi silikat, yang pada Microsoft Office Excel
umumnya yang berformat comma
mengandung 0,30% separated value (csv).
nikel. Batuan tersebut Hal ini dimaksudkan
sangat mudah untuk mempermudah
dipengaruhi oleh proses pengolahan data
pelapukan lateritik. karena proses import
Air tanah yang kaya data pada program
CO2 berasal dari udara Surpac 6.5.1 umumnya
luar dan tumbuh– dalam bentuk comma
tumbuhan, akan separated value.
menghancurkan olivin. Import data adalah
Terjadi penguraian proses pemasukan
olivin, magnesium, database (data collar,
besi, nikel dan silika data geology, data
ke dalam larutan, survey, data assay) ke
cenderung untuk dalam program Surpac
membentuk partikel 6.5.1. Hasil dari import
partikel silika. data yaitu file keluaran
Didalam larutan, besi berupa tampilan
akan bersenyawa sebaran lubang bor
dengan oksida. secara tiga dimensi.
Akhirnya endapan ini Apabila terjadi
akan menghilangkan kesalahan saat
air dengan membentuk pemasukan data, maka
data dapat diperbaiki
mineral–mineral berdasarkan database
seperti karat, yaitu yang telah diverifikasi
hematit dan kobalt kemudian dilakukan
dalam jumlah kecil. import data kembali.
Jadi, besi oksida Pada daerah penelitian
mengendap dekat pemboran dilakukan
dengan permukaan dengan grid yang
tanah. Oksidasi yang lumayan rapat, dengan
terbentuk, bereaksi jarak antar lubang bor
dengan air membentuk sekitar 50m. Menurut
limonit yang data empiris, pada
terakumulasi pada umumnya digunakan
zona oksidasi. jarak antar titik bor
sebesar 50m atau 25m
Faktor - faktor yang untuk tahap eksplorasi
berperan penting umum maupun
dalam pembentukan eksplorasi rinci.
deposit nikel laterit di Dengan demikian, titik-
atas (Golightly,1979) titik bor yang ada pada
adalah: daerah penelitian
dianggap cukup layak
1. Sumberdaya untuk dijadikan dasar
2. Iklim dilakukannya analisis
3. Topografi estimasi sumberdaya
4. Waktu nikel laterit.
5. Penyebaran
Model sumberdaya
endapan nikel laterit dibuat
6. Kimia dan vegetasi berdasarkan
pembuatan block
Model dengan ukuran
blok 5 m x 5 m x 1 m,
yang merupakan
media untuk
menampilkan hasil
pengolahan data
geological database.
Tujuan dari
pembuatan block
model dapat
mengetahui hasil, nilai
atau model yang akan
dibuat nantinya untuk
menaksir besar
sumberdaya dari
kadar yang telah
ditentukan sesuai
dengan Cut Of Grade
(COG) dari
perusahaan sebagai
acuan dalam estimasi
sumberdaya
berdasarkan
penyebaran titik bor.
Tiap-tiap area
penambangan
memiliki ciri yang
berbeda seperti
densitas, litologi dan
kadar.
Estimasi sumberdaya
merupakan kegiatan
dalam pertambangan
yang dilakukan
setelah kegiatan
eksplorasi dan
sebelum kegiatan
penambangan
endapan bijih itu
sendiri dilakukan. Hal
ini bertujuan untuk
memperoleh volume
bijih, kuantitas dari
endapan bijih, dan
jumlah tonase.
Estimasi sumberdaya
dalam penelitian ini
dilakukan dengan
metode Inverse
Distance Weighting
(IDW), dengan
bantuan program
Surpac 6.5.1. Dalam
melakukan proses
estimasi terlebih
dahulu dibuatkan
block model, sistem
block model secara
keseluruhan
merupakan support
geometri untuk
melakukan penaksiran
nilai kadar Ni pada
masing-masing blok
estimasi sumberdaya.
Blok model yang
digunakan dalam
estimasi sumberdaya
endapan nikel laterit
akan berupa blok tiga
dimensi, dimana
memiliki dimensi
panjang, lebar dan
tinggi, terdiri dari grid
atau cell yang lebih
kecil. Interpolasi untuk
data kadar Ni pada
cell yang belum
diketahui kadarnya
dilakukan berdasarkan
data kadar Ni hasil
assay pada tiap meter
kedalaman lubang
bor. Interpolasi
dilakukan dengan
Inverse Distance
Weighting (IDW).
Kelebihan dalam
menggunakan
software ini adalah
dapat menghitung
volume sumberdaya
berdasarkan COG
yang telah ditentukan,
sehingga memberikan
kemudahan nantinya
dalam melakukan
proses produksi.
Adapun Cut of Grade
(COG) yang digunakan
yaitu kadar Ni ≥1,5%
dengan densitas 1,5
kg/m3. Grade tertinggi
pada lokasi penelitian
ini yaitu 3.0% dan
grade terendah yaitu
0,59%.

Dari blok model yang


telah dibuat dan hasil
estimasi 35 titik bor
dengan metode
Inverse Distance
Weighting (IDW)
menggunakan sofware
Surpac 6.5.1 yang
dimana diketahui hasil
tersebut dilihat dari
tabel 1 melihat hasil
estimasi dari zona
Limonit dan tabel 2
melihat hasil estimasi
dari zona saprolit.
Berikut tabel estimasi
sumberdaya dari zona
limonit dan zona
saprolit:

Anda mungkin juga menyukai