Anda di halaman 1dari 7

Judul dan Pendahuluan Metodologi Hasil Pembahasan Kesimpulan Daftar Pustaka Keterangan

penulis
IDENTIFI Indonesia merupakan Data yang Penentuan Kadar 1. Berdasarkan Agus, H., 2005.
KASI negara penghasil nikel digunakan Bijih Nikel peta distribusi Metode
SEBARAN terbesar kedua Data yang Ketentuan penetapan nikel (Ni) pada Perhitungan
NIKEL dunia setelah Rusia digunakan dalam kadar bijih yaitu Cadangan.
lapisan saprolit,
LATERIT yang memberikan penelitian dapat berdasarkan pada COG Departemen
sumbangan sekitar dibagi menjadi 2 : (cut off grade) yang penyebaran (Ni) Teknik
DAN
VOLUME 15% dari jumlah telah ditetapkan. dipengaruh limonit Pertambanga
BIJIH produksi nikel dunia 1. Data lubang Nilai kadar nikel untuk dan kadar nikel n Fakultas
NIKEL pada tahun 2010. bor yang berisi dapat disebut sebagai Oleh bentuk Ilmu
DAERAH Salah satu daerah data mengenai ore (bijih) berada topografi dan Kebumian
ANOA penghasil nikel posisi/koordinat <1.5% dengan dan
kemiringan lereng.
MENGGU terbesar di Indonesia lubang bor berupa kedalaman 2 meter. Teknologi
Semakin besar Mineral
NAKAN berada pada daerah easting, northing Setelah itu dengan
Sorowako, Sulawesi dan elevasi. menggunakan kemiringan lereng Institut
KORELAS
I DATA Selatan. Endapan 2. Data kadar persamaan 3.1 maka maka ketebalan Teknologi
BOR laterit Sorowako di yang berisi dilakukan perhitungan endapan Ni yang Bandung
Sulawesi Selatan informasi kadar kadar. terbentuk akan (ITB) :
merupakan sumber pada tiap-tiap Bandung.
semakin tipis.
utama logam nikel di interval Penentuan Ketebalan Ahmad,Waheed.
Penulis Sebaliknya, bila ,2005.
Indonesia yang telah kedalaman Bijih Nikel kemiringan lereng
di tambang dan diolah tertentu pada Untuk menentukan Laterite:
sedang sampai Fundament
Eltrit Bima dengan menggunakan masing- masing landai maka
ketebalannya maka al of
Fitrian*, teknik peleburan lubang bor. endapan
konvensional oleh terlebih dahulu Chemistry,
Dr.Muh.Altin yang terbentuk Mineralog,
Massinai.MT. PT.Vale Indonesia. Pengolahan Data akan lebih tebal.
dilakukan penentuan Weathering
Surv, Identifikasi sebaran Assay
nikel laterit sangat Pengolahan data kandungan/kadar bijih Processes
Dra.Maria,M. 2.Berdasarkan and Laterit
Si penting untuk sekunder dimulai hasil perhitungan
nikel pada setiap formation.
diketahui agar pada pengolahan volume bijih nikel
mempermudah proses data Assay yang lubang bor yang sesuai (Ni) pada lapisan PT.
eksplorasi lanjut berisikan limonit dan saprolit Internationa
dengan COG (cut off l Nickel
secara komersial informasi grade) yang telah dengan Indonesia :
dari suatu endapan. mengenai kadar Sorowako,
ditetapkan sehingga menggunakan
dari tiap-tiap South
NlKEL LATERlT interval dapat ditentukan metode Area 0f Sulawesi.
kedalaman lubang
ketebalan bijih dengan Influence, maka
bor yang terdiri
Nikel laterit adalah atas nama drill menghitung besarnya diperoleh total
produk residual hole, easting,
nilai kedalaman bijih volume bijih nikel
pelapukan kimia pada northing, elevasi
batuan ultramafik. dan kadar dari berdasarkan COG (cut dari 160 lubang
Proses ini berlangsung unsur layer off grade) nya. bor sebesar3
saprolit dan layer 2.913.682 m
selama jutaan tahun Penentuan Volume
limonit.
dimulai ketika batuan Menentukan Bijih Nikel
ultramafik tersingkap di Nilai Berat Perhitungan volume nikel
permukaan bumi Kering laterit di daerah penelitian
Logam nikel banyak Menentukan nilai dilakukan berdasarkan
dimanfaatkan untuk berat kering (dry
pada data yang diperoleh
pembuatan baja tahan weight) Nikel
yang diperoleh dari pemboran eksplorasi.
karat (stainless steel). dari data core Data-data pemboran
Nikel merupakan logam tiap-tiap lubang tersebut kemudian
berwarna kelabu bor yang dianalisis sesuai dengan
perak yang kemudian kadar nikel untuk
dilakukan mengetahui ketebalan
pengolahan data
1. Kekuatan dan bijih (ore) dari tiap
pada
kekerasan nikel laboratorium lubang bor sehingga
menyerupai dengan dapat digunakan metode
kekuatan dan mengeringkan area of influence atau
kekerasan besi. data core yang daerah pengaruh,
berupa sampel dimana untuk setiap titik
2. Mempunyai sifat
batuan kemudian bor diekstensikan sejauh
daya tahan
terhadap karat dan dilakukan setengah jarak dari titik-
korosi penimbangan. titik di sekitarnya yang
membentuk satu daerah
3. Pada udara terbuka Menentukan
pengaruh (area of
memiliki sifat yang Kadar Bijih
influence).
lebih stabil daripada
besi. Dalam penentuan Luas blok dihitung
kadar bijih berdasarkan segi
nikel, maka perlu empat yang terbentuk
istilah Laterit berasal diketahui terlebih dari daerah pengaruh
dari bahasa latin yaitu dahulu COG (cut yaitu batas luar dari
later, yang artinya bata off grade) yang daerah pengaruhsuatu
(membentuk bongkah- titik bor yang
telah ditetapkan.
bongkah yang tersusun merupakan setengah
Dengan ketentuan
seperti bata yang dari spasi titik bor.
penetapan kadar
berwarna merah bata). bijih yaitu, nilai Besar volume
(Guilbert, 1986). kadar bijih berada ditentukan untuk
<1.5% dan mengetahui seberapa
GENESA ENDAPAN dengan besar cadangan bijih
NlKEL LATERlT kedalaman bijih nikel sehingga dapat
2 meter.
Menentukan dilakukan
Proses pelapukan
penambangan.
dimulai pada batuan Ketebalan Bijih
Ketebalan Perhitungan Volume
peridotit. Batuan ini
endapan bijih Bijih Nikel
banyak mengandung Merupakan tabel contoh
dapat dihitung
olivine, magnesium berdasarkan perhitungan volume
silikat, dan besi kedalaman bijih nikel pada lapisan
silikat yang pada limonit dan lapisan
setiap lapisan
umumnya saprolit dengan
yang dianggap
mengandung 0.30% sebagai bijih mengambil masing-
nikel (Sundari, 2012). nikel. Yaitu masing 6 titik lubang
dengan bor dari 160 titik pada
Air tanah yang kaya
menjumlahkan setiap lapisan sebagai
akan C02, berasal dari nilai interval bijih
contoh perhitungan
udara luar dan pada tiap-tiap
volume bijih nikel.
tumbuhan, akan lubang bor.
menghancurkan Membuat Peta volume bijih nikel pada
olivine. Penguraian Sebaran Ni lapisan limonit sebesar
olivine, magnesium 3
816.675 m dan volume
silika dan besi silika Pada pembuatan
peta dibutuhkan total pada lapisan
ke dalam larutan saprolit sebesar
data input sebaran
cenderung untuk Ni, berupa data 3
2.097.007 m .
membentuk suspensi Assay yang Lapisan saprolit
koloid dari partikel- berisikan
memiliki total volume
partikel silika. Di informasi
dalam larutan besi mengenai data bijih nikel yang lebih
kadar, besar jika dibandingkan
akan bersenyawa
data easting, volume bijih nikel
dengan oksida dan northing dan dengan total pada
mengendap sebagai elevasi yang lapisan limonit, hal ini
ferrihidroksida. telah terlebih
disebabkan karena pada
dahulu diolah
sehingga lapisan saprolit, lebih
Endapan didapatkan hasil banyak nikel yang
ferrihidroksida ini berupa kadar terendapkan.
akan menjadi reaktif bijih pada tiap-
terhadap air, sehingga tiap lubang bor.
Kemudian
kandungan air pada
dilakukan
endapan tersebut pengolahan data
akan mengubah kadar bijih dan
ferrihidroksida koordinat pada
menjadi mineral- software ArGcis
mineral seperti 9.3.
goethite (Fe0(0H)),
hematit (Fe203) dan
cobalt. Mineral-
mineral tersebut
sering dikenal
sebagai "besi karat".

PROFIL NIKEL
LATERIT

1. Zona samprolit
Merupakan hasil
pelapukan lanjut dari
batuan beku
ultrabasa.
Komposisinya meliputi
oksida besi yang
dominan, geothit dan
magnetit. Ketebalan
lapisannya rata-rata 8-
15 meter. Kemunculan
bongkah-bongkah
batuan beku ultrabasa
pada zona ini tidak
dominan atau hampir
tidak ada.
2. Zona Limonit
Zona ini merupakan
zona pengayaan unsur
Ni. Komposisinya
berupa oksida besi,
serpentin sekitar
<0.4% kuarsa magnetit
dan tekstur batuan asal
yang masih terlihat.
Ketebalan lapisan ini
berkisar 5-18 meter.

3. Zona Bedrock
Zona ini merupakan
bagian terbawah dari
profil laterit. Tersusun
atas bongkah yang
lebih besar dari 75 cm
dan blok peridotit
(batuan dasar) dan
secara umum sudah
tidak mengandung
mineral ekonomis.

Anda mungkin juga menyukai