BAB I.............................................................................................................................2
PENDAHULUAN.........................................................................................................2
Latar Belakang...............................................................................................................2
Rumusan Masalah..........................................................................................................5
Tujuan Penelitian...........................................................................................................5
Manfaat Penelitian.........................................................................................................6
BAB II...........................................................................................................................7
TINJAUAN PUSTAKA................................................................................................7
LEMBAR PERSETUJUAN SEBAGAI RESPONDEN.........................................44
1
BAB I
PENDAHULUAN
perkembangan normal yang akan dialami oleh setiap individu yang sudah mencapai
usia lanjut tersebut dan merupakan kenyataan yang tidak dapat dihalangi (Stanley,
2006). Pada lanjut usia terjadi kemunduran sel-sel karena proses penuaan yang dapat
Salah satu masalah kesehatan yang sering terjadi pada masa usia lanjut adalah
hipertensi. Sekitar 60% lansia akan mengalami hipertensi setelah berusia 75 tahun.
Hal ini merupakan pengaruh degenerasi yang terjadi pada orang yang bertambah
usianya. Data dari The National Health and Nutrition Examination Survey
(NHANES) menunjukkan bahwa dari tahun 1999-2000, insiden hipertensi pada orang
dewasa adalah sekitar 29-31%, yang berarti terdapat 58-65 juta penderita hipertensi
dunia adalah 13% atau sekitar 7,1 juta kematian. Sebagian besar kasus hipertensi di
masyarakat belum terdeteksi dan tidak diketahui penyebabnya. Keadaan ini tentu
2
sangat berbahaya yang menyebabakan kematian dan berbagai komplikasi seperti
stroke. Hipertensi merupakan penyebab kematian nomor tiga setelah penyakit stroke
dan tuberkulosis mencapai 6,7% dari populasi kematian pada semua umur di
Pada kelompok umur 25-34 tahun sebesar 7% naik menjadi 16% pada kelompok
umur 35-44 tahun dan kelompok umur 65 tahun atau lebih menjadi 29% (Survey
tekhnologi dan kondisi daerah (local area specific), memperkuat logistik dan
distribusi untuk deteksi dini faktor resiko penyakit jantung dan hipertensi,
membatasi lemak, olahraga teratur, tidak merokok dan tidak minum alkohol,
3
tradisi keluarga, faktor pendukung meliputi ketersediaan sumber fasilitas, faktor
pendorong meliputi sikap, perilaku petugas kesehatan, anggota keluarga dan teman
dalam membentuk tindakan seseorang (over behavior). Perilaku yang didasari oleh
pengetahuan akan lebih langgeng daripada perilaku yang tidak didasari oleh
tentang penyakit akan mengarah pada kemajuan berfikir tentang perilaku kesehatan
mempunyai sikap yang buruk dalam menjalani diet hipertensi, hal tersebut
(WHO, 1992 cit Notoatmodjo, 2007), perilaku seseorang adalah penyebab utama
ditemukan 8704 kasus hipertensi, dan ditemukan 984 kasus hipertensi. Kegiatan di
poli lansia mendeteksi angka yang cukup tinggi pada penderita hipertensi. Tidak
4
Pasien harus mampu memahami penyakit yang dideritanya, dalam upaya
pengontrolan hipertensi maka perilaku penderita juga harus baik, agar keduanya dapat
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
5
a. Diketahuinya Gambaran Tingkat Pengetahuan Penderita Hipertensi di
Darah Terkontrol.
Terkontrol.
1. Bagi Peneliti
2. Bagi Masyarakat
Hasil penelitian ini diharapkan agar masyarakat tahu dan mengerti tentang
hipertensi.
6
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Pengertian
Tekanan darah tinggi (hipertensi) adalah suatu peningkatan tekanan darah di
dalam arteri. Istilah “tekanan darah” berarti tekanan pada pembuluh nadi dari
peredaran darah sistemik di dalam tubuh manusia. Tekanan darah di bedakan antara
tekanan sistoliknya di atas 140 mmHg dan tekanan diastolik di atas 90 mmHg, pada
populasi manula hipertensi di defenisikan sebagai tekanan sistolik 160 mmHg dan
140 mmHg dan tekanan darah diastolic ≥ 90 mmHg atau bila pasien memakai obat
anti hipertensi. Hipertensi (HTN) adalah peningkatan tekanan darah arteial abnormal
Tekanan darah sistolik adalah tekanan darah pada waktu jantung menguncup
(sistole). Adapun tekanan darah diastolik adalah tekanan darah pada saat jantung
sistolik selalu lebih tinggi dari pada tekanan darah diastolik.tekanan darah manusia
selalu berayun-ayun antara tinggi dan rendah sesuai dengan detak jantung.
7
Secara umum, hipertensi merupakan suatu keadaan tanpa gejala,di mana
terhadap stroke, aneurisma, gagal jantung, serangan jantung dan kerusakan ginjal.
Pada pemeriksaan tekanan darah akan di dapat dua angka. Angka yang lebih
tinggi di peroleh pada saat jantung berkontraksi (sistolik), angka yang lebih rendah
akan di peroleh pada saat jantung berelaksasi (diastolik). Tekanan darah di tulis
Pada hipertensi sistolik terisolasi, tekanan sistolik mencapai 140 mmHg atau
lebih, tetapi tekanan diastolik kurang dari 90 mmHg dan tekanan diastolik dalam
kisaran normal. Hipertensi ini sering ditemukan pada usia lanjut. Sejalan dengan
bertambahnya usia, hampir setiap orang mengalami kenaikan tekanan darah, tekanan
sistolik terus meningkat sampai usia 80 tahun dan tekanan diastolik terus meningkat
sampao usia 55-60 tahun, kemudian berkurang secara perlahan bahkan menurun
drastis.
Hipertensi maligna adalah hipertensi yang sangat parah, yang bila tidak diobati
akan menimbulkan kematian dalam waktu 3-6 bulan. Hipertensi ini jarang terjadi,
hanya 1 dari setiap 200 penderita hipertensi. Tekanan darah dalam kehidupan
seseorang bervariasi secara alami. Bayi dan anak-anak secara normal memiliki
tekanan darah yang jauh lebih rendah daripada orang dewasa. Tekanan darah juga
diperngaruhi oleh aktivitas fisik, dimana akan lebih tinggi pada saat melakukan
8
aktivitas dan lebih rendah ketika beristirahat. Tekanan darah dalam satu hari juga
berbeda; paling tinggi di waktu pagi ahri dan paling rendah pada saat tidur malam
hari.
klasifikasi tekanan darah pada orang dewasa terbagi menjadi kelompok normal,
prahipertensi, hipertensi derajat 1 dan derajat 2 seperti yang terlihat pada tabel 1
and treatment of High Blood Preassure dari Amerika Serikat dan badan dunia
mmHg atau lebih atau tekanan diastoliknya 90 mmHg atau lebih atau
yaitu apabila tekanan darah lebih dari 95 persentil dilihat dari umur, jenis
9
kelamin, dan tinggi badan yang diukur sekurang-kurangnya tiga kali pada
oleh hipertensi primer, maka secara umum yang disebut hipertensi primer. Meskipun
tersebut antara lain faktor keturunan, ciri perseorangan dan kebiasaan hidup.
a. Faktor Keturunan
Dari data statistik terbukti seseorang akan memiliki kemungkinan lebih besar
b. Ciri Perseorangan
tekanan darah. Tekanan darah pria umumnya lebih tinggi dibandingkan wanita.
hitam hampir dua kali lebih banyak dibandingkan dengan orang kulit putih.
c. Kebiasaan Hidup
konsumsi garam yang tinggi, kegemukan (makan berlebihan) stres dan pengaruh lain.
10
Dari data statistik ternyata dapat diketahui bahwa hipertensi jarang diderita oleh
suku bangsa atau penduduk dengan konsumsi garam yang rendah. Dunia
menurunkan tekanan darah dan pengeluaran garam (natrium) oleh obat diuretik
Obesitas didefinisikan sebagai kelebihan berat badan sebesar 20% atau lebih dari
berat badan ideal obesitas adalah penumpukan jaringan lemak tubuh yang
berlebihan dengan perhitungan IMT ≥ 27,0. Pada orang yang menderita obesitas
ini organ-organ tubuhnya dipaksa untuk bekerja lebih berat oleh sebab itu lebih
cepat merasa gerah dan kelelahan akibat dari obesitas para penderita cenderung
Hubungan antara stress dengan hipertensi diduga melalui aktifitas saraf simpatis
menetap tinggi.
Stress atau ketegangan jiwa (rasa tertekan, murung, rasa marah, dendam rasa
takut) dapat merangsang belajar anak ginjal melepaskan hormone adrenalin dan
memacu jantung berdenyut lebih cepat serta lebih kuat, sehingga tekanan darah
akan meningkat, jika stress berlangsung cukup lama, tubuh akan berusaha
11
mengadakan penyesuaian sehingga timbul kelainan organis atau perubahan
patologis, gejala yang muncul dapat berupa hipertensi atau penyakit maag.
4) Pengaruh lain
a) Merokok
dan bagian tubuh lainnya bekerja tidak normal. Nikotin juga merangsang
b) Minuman beralkohol
c) Olahraga
Bentuk latihan yang paling tepat untuk penderita hipertensi adalah jalan kaki,
bersepeda, senam, berenang dan aerobic, olahraga yang bersifat kompetisi dan
12
d) Minum obat-obatan, misal ephedrin, prednison, epinefrin. (Lany Gunawan,
2001)
meskipun secara tidak sengaja beberapa gejala terjadi bersamaan dan dipercaya
berhubungan dengan tekanan darah tinggi (padahal sesungguhnya tidak). Gejala yang
dimaksud adalah sakit kepala, perdarahan dari hidung, pusing, wajah kemerahan dan
kelelahan yang bisa saja terjadi baik pada penderita hipertensi maupun pada
serius dan bahkan dapat menyebabkan kematian. Sering kali hipertensi disebut
a. Hipertensi sulit disadari seseorang karena hipertensi tidak memiliki gejala khusus,
gejala ringan seperti pusing, gelisah, mimisan dan sakit kepala biasanya jarang
b. Hipertensi apabila tidak ditangani dengan baik, akan mempunyai risiko besar
Jika timbul hipertensinya berat atau menahun dan tidak terobati, bisa timbul
gejala berikut:
13
1. Sakit kepala
2. Kelelahan
3. Jantung berdebar-debar
4. Mual
5. Muntah
6. Sesak nafas
7. Gelisah
8. Pandangan menjadi kabur yang terjadi karena adanya kerusakan pada otak,
9. Telinga berdenging
2007).
2.4 Patosifisiologi
di hati selanjutnya oleh hormone, rennin akan diubah menjadi angiotensin 1, oleh
14
a. Meningkatkan sekresi hormone antidiuretik (ADH) dan rasa haus, ADH
sedikit urin yang dieksresikan keluar tubuh sehingga menjadi pekat dan tinggi
ditingkatkan dengan cara menarik cairan di bagian intra seluler akibatnya volume
hormone steroid yang memiliki peranan penting pada ginjal untuk mengatur
diencerkan kembali dengan cara meningkatkan volume cairan ekstra seluler yang
pada giliranya akan meningkatkan volume dan tekanan darah. (Astawan, 2005).
2.5 Penatalaksaan
membuat gaya hidup positif. Jika anda baru saja menemukan tekanan darah anda
tinggi atau tidak normal, tidak perlu khawatir ada 7 langkah untuk mengatasinya
antara lain:
a. Mengatasi Risiko
Tanyakan pada diri sendiri pertanyaan berikut: apakah anda memiliki sejarah
15
Apakah anda makan makanan berkadar garam tinggi? Apakah anda cukup
olahraga atau apakah anda merokok? Jika jawaban anda ya pada salah satu
Apabila anda ingin terhindar dari risiko hipertensi jauhi makanan berlemak dan
mengandung garam.
Pola makan yang rendah potassium dan magnesium menjadi salah satu faktor
pemicu tekanan darah tinggi, buah-buahan dan sayur segar adalah sumber terbaik
Dalam sebuah penelitian yang dimuat dalam American Journal Clinical Nutrition
ditemukan pria yang makan sedikitnya satu porsi perhari sereal dari jenis padi-
e. Tingkat aktifitas
Orang dengan gaya hidup yang tidak aktif akan lebih rentan terhadap tekanan
darah tinggi. Melakukan olahraga secara teratur tidak hanya menjaga bentuk
tubuh dan berat badan, tetapi juga dapat menurunkan tekanan darah. Jika anda
menyandang tekanan darah tinggi, latihan aerobic sedang selama 30 menit sehari
selama beberapa hari setiap minggu dapat menurunkan tekanan darah. Jenis
16
latihan yang dapat mengontrol tekanan darah adalah : berjalan kaki, bersepeda,
tinggi, anda tidak perlu berolahraga seperti seorang atlet hanya 30 menit sampai
Sertakan keluarga dari teman menjadi kelompok pendukungn pada pola hidup
sehat dukungan dan partisipasi orang lain membuatnya lebih mudah dan lebih
asyik dalam menjalankan dietnya. Bagi setiap orang dukungan keluarga berhasil
dalam membuat perubahan gaya hidup untuk mencegah tekanan darah tinggi.
g. Berhenti merokok
Jika anda tidak merokok itu baik bagi anda, jika anda merokok berhenti sekarang
dan stroke.
17
2.6 Pengobatan pada tekanan darah tinggi (Hipertensi)
kesehatanya kepada dokter yang sama agar dokter dapat mengikuti riwayat penyakit
Obat anti hipertensi diberikan pada ibu hamil bila tekanan diastolenya ≥ 90
mmHg pada trimester pertama dan ≥ 100 mmHg para trimester ketiga.
darah, apabila yang pecah adalah pembuluh darah otak keadaan ini dikenal
dengan stroke.
18
Pemberian obat pada hipertensi dengan kelalian jantung harus disesuaikan
Pengobatan pada gagal ginjal dibedakan menjadi dua bagian besar yakni
Gaya hidup yang baik untuk menghindari terjangkitnya penyakit hipertensi dan
terlalu banyak seperti berenang, jogging (jalan kaki cepat), naik sepeda)
pisang, tomat, kentang dan biji bunga matahari dapat membantu menjaga
19
5) Menjauhkan dan menghindarkan stress dengan pendalaman agama sebagai
c. Pengaturan Makanan
dnegan mengurangi konsumsi lemak dan diet rendah garam dan diet rendah
kalori. Jumlah kalori yang diberikan pada diet rendah kalori disesuaikan dengan
berat badan.
terisolasi, infark miokard beta bloker (non ISA) inihibitor ACE (dengan
Bila tekanan darah tidak dapat diturunkan dalam satu bulan, dosis obat dapat
disesuaikan sampai dosis maksimal atau menambahkan obat golongan lain atau
mengganti obat pertama dengan obat golongan lain. Sasaran penurunan tekanan darah
adalah kurang dari 140/90 dengan efek samping minimal penurunan dosis obat dapat
dilakukan pada golongan hipertensi ringan yang sudah terkontrol dengan baik selama
satu tahun.
20
1. Diuretik
garam (NaCl) dengan turunya kadar Na+ makan tekanan darah akan turun dan efek
Obat yang sering digunakan adalah obat yang daya kerjanya panjang sehingga
dapat digunakan dosis tunggal, diutamakan diuretic yang hemat kalium seperti
2. Alfa-Bloker
Alfa blocker adalah obat yang dapat memblokir reseptor alfa dan menyebabkan
vasodilatasi perifer serta turunya tekanan darah karena efek hipotensinya ringan
3. Beta-Blocker
Mekanisme kerja obat beta-blocker belum diketahui dengan pasti diduga kerjanya
berdasarkan beta blocker pada jantung sehingga mengurangi daya dan frekuensi
kontrasi jantung. Dengan demikian tekanan darah akan menurun dan daya
Obat yang bekerja sentral dapat mengurangi pelepasan non adrenalin sehingga
21
penggunaan obat ini perlu memperhatikan efek hipotensi ostatik seperti reserpine,
5. Vasodilator
tahan pembuluh perifer berkurang dan tekanan darah menurun seperti hidralazine
dan tecrazine.
6. Antagonis Kalsium
ke dalam sel otot polos pembuluh dengan efek vasidilatasi dari turunya tekanan
7. Penghambat ACE
Obat penghambat ACE ini menurunkan tekanan darah dengan cara menghambat
Tabel 2.3
Beberapa obat antihipertensi yang sering dipakai
22
Methidopa 250 2000 2x
3 Penyakit alfa-1
Prozoin 1-2 20 2x
Doxazosin 1-2 15 1x
Terazosin 1-2 20 1x
4 Penyakit beta
Metoprolol 50 200 1x
Atenolol 25 150 1x
Propanolol 40 320 1x
Acebutolol 200 1200 1x
5 Vasodilator
Hydralazine 50 300 2x
Ecarazine HCL 30 120 2x
6 Penghambat ACE
Captopril 25-50 300 1-3x
Lisinopril 5 40 1x
Enalapril 2,5-5 40 1-2x
darah, beberapa ramuan sudah diteliti secara laboratories contoh yang berkhasiat
menurunkan tekanan darah: cincau hijau, daun dan buah alpukat, mengkudu
masak (pace), mentimun, daun seledri, daun selada dan bawang putih.
Tabel 2.4
Efek Samping obat anti hipertensi
23
- Disfungsi ereksi (impotensi pada pria)
- Gout (radang pada persendian akibat
peningkatan kadar gula)
Alfa blocker - Inkontinensia
(misalnya cardura) - Rasa melayang pada saat berdiri
Beta-blocker - Kadar glukosa tidak terkontrol
(misalnya cardicor) - Latargi (lesu)
- Gangguan memori dan kosentrasi
- Gejala penyakit arteri perifer
memburuk, sirkulasi yang buruk pada
tungkai.
Inhibitor ACE - Batuk
(misalnya capoten) - Fungsi ginjal memburuk
- Hipotensi (akut, penurunan tekanan
darah tiba-tiba)
- Ruam
Blocker kenal kalsium golongan non- - Edema perifer (akumulasi cairan dan
dihydropyridine misalnya ticdiem pembengkakan di mata kaki)
- Pembesaran gusi dan konstipasi
bertujuan menentukan adanya kerusakan jaringan dan faktor risiko lain atau mencari
penyebab hipertensi, biasanya diperiksa urinalisa, darah perifer lengkap, kimia darah,
(kalium, natrium, kreatinin, gula darah puasa, kolesterol total, kolesterol HDL, dan
2.8 Diagnosis
Diagnosis hipertensi tidak dapat ditegakan dalam satu kali pengukuran hanya
dapat ditetapkan setelah dua kali atau lebih pengukuran pada kunjungan yang
berbeda, kecuali terdapat kenaikan yang tinggi atau gejala-gejala klinis pengukuran
tekanan darah dilakukan dalam keadaan pasien duduk bersandar setelah beristirahat
24
selama 5 menit dengan ukurang pengukuran lengan yang sesuai (menutupi 80%
lengan) tensimeter dengan air raksa masih tetap dianggap alat pengukuran yang
terbaik.
riwayat dan gejala penyakit, penyakit yang berkaitan seperti penyakit jantung
efek samping terapi antihipertensi sebelumnya bila ada dan faktor psikososial
Dalam pemeriksaan fisik dilakukan pengukuran tekanan darah dua kali atau
lebih dengan jarak 2 menit, kemudian diperiksa ulang pada lengan kontralateral dikaji
mencari bising carotid, pembesaran vena, atau kelenjara tiroid. (Arif Mansjoer dkk,
2001).
2.9 Komplikasi
seperti terganggunya fungsi atau terjadi kerusakan organ otak, ginjal, jantung dan
mata. Kerusakan pada otak terjadi pembesaran otot jantung bagian kiri yang berakhir
pada kegagalan jantung. Kejadian ini biasanya ditandai dengan bengkak pada kaki,
25
BAB III
METODE PENELITIAN
secara murni untuk mengadakan deskripsi tanpa dilakukan analisis yang mendalam.
observasi sekaligus pada waktu yang sama. Rancangan penelitian ini bertujuan untuk
1. Lokasi Penelitian
Ciwandan.
2. Waktu Penelitian
1. Populasi Penelitian
26
Populasi adalah keseluruhan objek penelitian atau objek yang diteliti
(Notoatmodjo, 2002). Berdasarkan tujuan yang ingin dicapai maka populasi dalam
penelitian ini adalah semua penderita hipertensi yang datang di poli lansia Puskesmas
2. Sampel Penelitian
Sampel adalah sebagian atau populasi yang diteliti. Pada penelitian ini
` Supaya hasil penelitian sesuai dengan tujuan, maka penentuan sampel yang
dikehendaki harus sesuai dengan kriteria tertentu yang ditetapkan. Sampel dalam
populasi target yang terjangkau, dimana subjek penelitian dapat mewakili dalam
sampel penelitian yang memenuhi syarat sebagai sampel. Kriteria iknlusi dalam
2. Kriteria eklusi merupakan kriteria dimana subjek penelitian tidak dapat mewakili
sampel karena tidak memenuhi syarat penelitian, menolak menjadi partisipan atau
suatu keadaan yang tidak memungkinkan untuk dilakukan penelitian. Kriteria eklusi
dalam penelitian ini adalah:
a. Lansia yang pada saat melakukan pengisian kuesioner tidak melanjutkan
pengisian karena hal seperti sakit
27
b. Lansia yang mengundurkan diri dari responden
28
3.6 Jenis dan Cara Pengumpulan Data
29
BAB IV
30
5. Kelurahan Kubang Sari : 3.240 km2
6. Kelurahan Banjar Negara : 2.120 km2
1. Karakteristik Responden
Karakteristik responden adalah data umum responden yang terdiri atas umur,
jenis kelamin, pendidikan terakhir pada saat dilakukan penelitian yang dilaksanakan
di Puskesmas Talang Padang tepatnya di. Hasil karakteristik responden tersebut akan
diuraikan pada tabel berikut:
1. Umur
Pada penelitian ini didapatkan usia termuda yang mengisi kuisioner 49
tahun dan yang tertua adalah 77 tahun. Didapatkan usia <60 tahun sebanyak
16 orang dan usia lanjut atau > 60 tahun sebanyak 64 tahun. Rata-rata usia
perserta adalah 61,2 tahun.
Tabel 1. Sebaran responden berdasarkan usia
No Usia Jumlah Persentase
1 <60 tahun 16 53,3%
2 >60 tahun 14 46,67%
Jumlah 30 100%
2. Jenis Kelamin
3. Tingkat Pendidikan
31
No Pendidikan Terahir Jumlah Persentase
1 Tidak Sekolah 11 35,67%
2 SD 15 50%
3 SMP 4 13,3%
Jumlah 30 100%
D. Hasil Penelitian
Berdasarkan uraian hasil penelitian pada tabel 4.7 menunjukkan bahwa dari
30 lansia yang datang menjawab kuesioner yang diberikan pada saat sebelum
itu setelah dilakukan penyuluhan dari 30 lansia yang datang menjawab kuesioner
32
baik dan sebanyak sejumlah 5 responden (16,6%) dengan tingkat pengetahuan
kurang.
tentang risiko tinggi hipertensi dan cara pengendaliannya di poli lansia bulan Febuari
2020 dalam kategori kurang. Hal ini dikarenakan masih banyak lansia yang kurang
pengetahuan responden ini dapat disebabkan beberapa faktor antara lain: rendahnya
tingkat pendidikan responden yang tidak sekolah dan tamatan sekolah dasar,
diadakan oleh petugas kesehatan setempat dan responden yang sudah berusia lanjut
kesehatan agak kurang. Faktor utama adalah karena usia responden yang sudah >60
tahun dan merasa tidak ada keluhan sehingga responden tidak merasa memiliki sakit
darah tinggi. Akibatnya, pasien tidak mengkonsumsi obat darah tinggi, tidak rutin
makan buah dan sayur, tidak olahraga, masih merokok, dan masih suka makan
gorengan hampir setiap hari, serta tidak memikirkan berat badan ideal. Namun, yang
perlu di garisbawahi adalah bahwa sebagian besar pasien masih salah tentang
pengetahuan bahwa seorang penderita hipertensi harus terus menerus minum obat,
rutin, setiap hari. Yang kebanyakan pasien tahu adalah bahwa minum obat hipertensi
33
Sehingga pemberian informasi melalui media cetak, leaflet, penyuluhan
tentang penyakit hipertensi harus lebih ditingkatkan. Agar para lansia memahami
responden yang kurang baik dalam upaya pencegahan tidak terkontrolnya tekanan
bahwa sebagian besar responden kurang baik upayanya dalam mencegah tekanan
darah tidak terkontrol pada penyakit hipertensi. Tetapi bila dibandingkan dengan hasil
Hal ini bisa disebabkan oleh beberapa faktor antara lain : ketakutan pasien
meminum obat darah tinggi setiap hari terus menerus karena “takut ketergantungan
obat”, merasa “takut zat kimia” dan akibatnya lebih banyak yang mencoba
34
“alternatif”, merasa “capek minum obat”. Memang, alasan tersebut manusiawi
karena penyakit ini adalah penyakit menahun yang bisa dikontrol namun tidak bisa
orang terdekat dari responden akan berpengaruh besar dalam keinginanya untuk
sembuh.. Oleh karena itu selain mengedukasi pasien, keluarga juga harus di edukasi
dan adalah lebih baik jika pasien berobat/kontrol tekanan darah didampingi oleh
keluarga.
Pasien yang rutin minum obat hanya 4 orang (13,3%) dan sebagian memiliki
catatan khusus bahwa pasien sempat mengalami stroke baik dengan gejala sisa atau
tanpa gejala sisa. Namun beberapa juga memang memiliki kesadaran tinggi untuk
Pengetahuan yang dimiliki diperoleh melalui berbagai tahap dan proses. Tidak
hanya dari pendidikan secara formal tapi juga pendidikan non-formal, yaitu melalui
penyuluhan, informasi dari media cetak dan elektronik. Penyuluhan merupakan salah
35
BAB V
A. Simpulan
Dari data yang berhasil dikumpulkan dalam penelitian ini telah diperoleh
1. Rata-rata usia responden yang dilakukan penilaian adalah 61,2 tahun dan
B. Saran
1. Untuk Masyarakat
36
oleh petugas kesehatan terdekat agar dapat terhindar penyakit hipertensi
secara dini.
apa saja yang harus dilakukan jika tekanan darah meningkat serta menjelaskan
kesehatan terdekat.
kesehatan terdekat atau rumah sakit serta mengikuti kegiatan yang berkaitan
merokok, malas berolahraga, menjauhi stress, dan meminum obat secara rutin.
37
DAFTAR PUSTAKA
Arora. 2008. 5 langkah mencegah dan mengobati tekanan darah tinggi. Jakarta :
Bhauana Ilmu Populer.
Mansjoer, Arif, dkk. 2001. Kapita Selekta Kedokteran edisi 3. Jakarta : Media
Aesculapius: FKUI
38
LAMPIRAN
39
LEMBAR PERSETUJUAN SEBAGAI RESPONDEN
Nama :
Umur :
Alamat :
Nama :
Menyatakan tidak keberatan dan bersedia untuk menjadi responden dalam penelitian
yang dilakukan oleh tersebut diatas, saya bersedia berperan dalam penelitian ini dan
menandatangani lembar persetujuan sebagai responden peneliti.
Peneliti Responden
( ) ( )
40
KUESIONER PENELITIAN
Identitas
Petunjuk pengisian
Isilah data berikut ini dengan benar
a. Tanggal pengisian kuesioner :
b. Nama :
c. Umur :
d. Pendidikan :
e. Alamat :
41
3. Mengurangi makanan berlemak dapat mencegah tekanan darah tinggi
Benar (1) Salah (0)
4. Makan garam berlebihan menyebabkan tekanan darah naik.
Benar (1) Salah (0)
5. Olahraga teratur dan makan buah-buahan segar mencegah tekanan darah
tinggi.
Benar (1) Salah (0)
6. Merokok dan minuman alkohol memperparah tekanan darah tinggi.
Benar (1) Salah (0)
7. Menjauhkan diri dari stress dapat mencegah tekanan darah tinggi
Benar (1) Salah (0)
8. Dukungan keluarga merupakan hal yang penting untuk memotivasi pasien
hipertensi untuk hidup yang lebih baik.
Benar (1) Salah (0)
9. Meminum obat hipertensi secara teratur setiap hari mencegah tekanan darah
tinggi, tekanan darah menjadi normal
Benar (1) Salah (0)
10. Menjaga berat badan normal bisa mengurangi risiko terjadinya penyakit
hipertensi
Benar (1) Salah (0)
42
B. Aspek Perilaku
Petunjuk pengisian :
Berilah tanda (√) pada kolom yang paling sesuai dengan pilihan anda!
No Pernyataan Ya Tidak
1 Saya selalu memeriksa tekanan darah setiap
bulannya.
2 Saya masih makan makanan yang mengandung
kolesterol tinggi seperti daging merah, gorengan,
jeroan.
3 Saya selalu makan buah dan sayuran segar setiap
hari.
4 Saya selalu minum obat hipertensi secara teratur,
setiap hari.
5 Saya selalu meluangkan waktu untuk istirahat
walaupun pekerjaan menumpuk.
6 Saya berolahraga secara teratur, setidaknya
seminggu 3 kali
43
KUNCI JAWABAN
1. Ya
2. Tidak
3. Ya
4. Ya
5. Ya
6. Ya
7. Tidak
8. Tidak
9. Tidak
10.Tidak
44
45
46