Anda di halaman 1dari 5

“SENI RUPA PRA SEJARAH DALAM

DIMENSI BENTUK,RUANG, WAKTU”

DOSEN PEMBIMBING
Dr.Edi Kurniadi, M.pd.

DISUSUN OLEH
Ayub Budiarto
(K3219020)

UNIVERSITAS SEBELAS MARET


Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Pendidikan Seni Rupa
2019/2020
Pengertian Sejarah

Kata “sejarah” secara harafiah berasal dari kata Arab (‫شجرة‬: šajaratun) yang artinya pohon.
Dalam bahasa Arab sendiri sejarah disebut ‫( تاريخ‬tarikh). Kata “tarikh” dalam bahasa
Indonesia artinya kurang lebih adalah “waktu”.
adalah kajian tentang masa lampau, khususnya bagaimana kaitannya dengan
manusia.sejarah, babad, hikayat, riwayat, tarikh, tawarik, tambo, atau histori dapat diartikan
sebagai kejadian dan peristiwa yang benar-benar terjadi pada masa lampau atau asal usul
(keturunan) silsilah, terutama bagi raja-raja yang memerintah.  Peristiwa yang terjadi sebelum
catatan tertulis disebut Prasejarah. Untuk menumbuhkan “kesadaran sejarah” di dalam
dirinya. Ungkapan “kesadaran sejarah” dapat diartikan sebagai keadaan tahu akan peristiwa-
peristiwa sejarah dan menghayati makna peristiwa-peristiwa tersebut bagi kehidupan suatu
kaum, bangsa, ataupun bagi kehidupan umat manusia sedunia (Edi Sedyowati, 2006: 344).

Tujuan mempelajari sejarah seni rupa Indonesia Masa Lampau

Membina kemampuan menghayati, menganalisa, danmenerangkan karya-karya seni


rupa Ind"nesia guna memperluas wawasan dan pengetahuan tentang seni rupa Ind"nesia
lama.&.Meningkatkan pemahaman terhadap sejarah pertumbuhandan perkembangan seni
rupa Ind"nesia lama dari awal sampai masa indu-)udha.
Nusantara adalah wilayah kepulauan yang membentang dari Sumatra sampai Papua, yang
sekarang sebagian besar merupakan wilayah negara Indonesia. Kata ini tercatat pertama kali
dalam literatur berbahasa Jawa Pertengahan (abad ke-12 hingga ke-16) untuk
menggambarkan konsep kenegaraan yang dianut Majapahit.Setelah sempat terlupakan, pada
awal abad ke-20 istilah ini dihidupkan kembali oleh Ki Hajar Dewantara[1] sebagai salah satu
nama alternatif untuk negara merdeka pelanjut Hindia Belanda yang belum terwujud.  Ketika
penggunaan nama "Indonesia" (berarti Kepulauan Hindia) disetujui untuk dipakai untuk ide
itu, kata Nusantara tetap dipakai sebagai sinonim untuk kepulauan Indonesia. Pengertian ini
sampai sekarang dipakai di Indonesia. Indonesia: Nama negara kepulauan di Asia Tenggara
yang terletak di antarbenua Asia dan Benua Australia.Nusantara: Sebutan (nama) bagi
seluruh wilayah kepulauan Indonesia.
Kebudayaan nusantara yaitu kebudayaan yang diakui sebagai identitas nasional Nusantara
dan sebagai perwujudan cipta, karya dan karsa bangsa  dan merupakan keseluruhan daya
upaya manusia Indonesia untuk mengembangkan harkat dan martabat sebagai bangsa. sebagi
kebudayaan yang ”asli” atau kebudayaan yang belum mendapat pengaruh kebudayaan asing,
Local genius Dapat dianggap sama dengan apa yang dewasa ini dikenal dengan “cultural
identty”, yang diartikan sebagai identitas atau kepribadian budaya suatu bangsa.Dapat
dipahami baik sebagai hasil budaya maupun sebagai daya yang terdapat dalam masyarakat
pendukung budaya.
Segala nilai, konsep dan teknologi yang telah dimiliki suatu bangsa sebelum mendapat
“pengaruh asing” dan Daya yang dimiliki suatu bangsa untuk menyerap, menafsirkan,
mengubah dan mencipta sepanjang terjadinyaa “pengaruh asing” . Dalam rangkaiaan
kesatuan pertumbuhan budaya, unsur-unsur lama dan baru tumpang tindih, bercampur baur,
atau kadang-kadang hadir berdampingan. Kebudayaan yang dimiliki oleh manusia Indonesia
hingga dewasa ini secara keseluruhan dapat digambarkan sebagai tumpukan pengalaman
budaya dan pembangunan budaya yang terdiri dari lapisan-lapisan yang terbentuk sepanjang
sejarahnya.
Seni Rupa Masa Lampau

Mempelajari Seni Rupa Masa Lampau, Perlu Arkeologi seni. Arkeologi (arrchaeos (kuno)
+logos (ilmu).Arkeologi berasal dari bahasa Yunani, archaeo yang berarti "kuno" dan logos,
"ilmu". Nama alternatif arkeologi adalah ilmu sejarah kebudayaan material. Arkeologi adalah
ilmu yang mempelajari kebudayaan (manusia) masa lalu melalui kajian sistematis atas data
bendawi yang ditinggalkan atau “ilmu yang mempelajari akyifitas kebudayaan masa lampau
melalui benda-benda yang ditinggalkan”.

Sumber data kajian arkeolog seni:

Artefak (artifact), Suatu benda yang telah dimodifikasi oleh manusia baik
1.sebagian maupun secara keseluruhan untuk dipakai sebagai alat
Artefak sebagai sumber verbal (tulisan), dan sumber pictorial,gambar,relief,dll.
2.Ekofak (ecofact), ekofak atau dikenal pula dengan nama biofak merupakan objek yang
ditemukan pada situs arkeologi dan memiliki signifikansi arkeologis, tetapi benda tersebut
tidak pernah memiliki perubahan yang dilakukan oleh manusia.
3.Feature, jejak aktifitas manusia/ karangan khas berupa tulisan di media massa selain berita
dan artikel yang menuturkan fakta, peristiwa, atau proses disertai penjelasan riwayat
terjadinya, duduk perkaranya, proses pembentukannya, dan cara kerjanya,
4.Situs (site), tempat bersejarah/peninggalan masa lampau yang kemudian ditemukan secara
sengaja maupun secara tidak sengaja oleh manusia yang berisi tempat spasial aretefak,
ekofak, dan feature.
SENI RUPA PRA SEJARAH DALAM DIMENSI BENTUK,RUANG, WA
Sejarah Rupa Pra Sejarah Dibingkai oleh Bentuk, Ruang ,dan Waktu

A. Bentuk:

Tiga dimensi data dalam sejarah:


1.Bentuk, bentuk adalah unsur penting dalam seni rupa dengan unsur garis, bidang, warna,
dan nada sebagai pembentuknya. Perkembangan seni rupa boleh dikatakan sebagai
perkembangan bentuk-bentuk. Bentuk merupakan unsur seni rupa yang dapat dilihat secara
visual karena tersusun atas unsur fisik.Secara garis besar, bentuk karya seni rupa digolongkan
ke dalam tiga jenis, yaitu bentuk figuratif, abstraktif, dan abstrak.contoh dimensi bentuk
dalam sejarah seni rupa. Lukisan Gua (dinding budaya jaman purba).
Di sekitar danau Sentani, cetakan tangan negatif (merah, hitam, dan putih) pada diinding gua
(ekspedisi Frobensius, 1938).
Di Jayapura-Papua, perahu reptil, kapal, manusia-burung enggang, manusia-kadal. Patung
adalah benda tiga dimensi karya manusia yang diakui se cara khusus sebagai suatu
karya seni. Orang yang menciptakan patung disebut pematung. Tujuan penciptaan patung
adalah untuk menghasilkan karya seni yang dapat bertahan selama mungkin,contoh patung
bersejarah Patung baru seorang wanita dengan dua anak, dari Tanon Jawa
Benda seremonial/burung enggang dari kayu, Sarawak Kalimantan.
Kepulauan timur Sumba dan Flores. Perlengkapan contohnya Manik-manik di Sabuk
Kingkung Palembang,Dandang raksasa/nekara “Bulan dari Pejeng” di Pura Penataran Sasih
Pajeng Bali. Peralatan di Pacitan: Kapak genggam, kapak, kapak berimbas, dan kapak
penetak terbuat dari batuan yang mengang silika.
Ragam hias atau motif adalah bentuk dasar hiasan yang umumnya diulang-ulang sehingga
menjadi pola dalam suatu karya kerajinan atau kesenian. Ragam hias dapat dihasilkan dari
proses menggambar, memahat, mencetak dsb. untuk meningkatkan mutu dan nilai pada suatu
benda atau karya seni

Ragam hias yang diulang-ulang, dipadukan, atau diatur sedemikian rupa sehingga tampak
rapi dapat disebut sebagai pola atau corak. Ragan hias hadir pada bagian peralatan (kapak,
mangkuk, gendang, dan kemungkinan pada kain,Ragam hias disinyalir memiliki makna
untuk menyertai upacara-upacara
Arsitektur ,Arsitektur adat adalah tempat aktivitas manusia yang berhubungan dengan
bangunan atau wadah aktivitas dan lingkungan yang diwarnai oleh budaya dan adat istiadat
setempat. Setiap suku bangsa di Indonesia mempunyai jenis arsitektur tradisional yang
berbeda. Kubur batu (sarkopagus) di Pasemah, Gunung Kidul, Bondowoso,Punden berundak
di Lebak Sibeduk, Matesih, Pasirangan
Tugu/tiang batu di Nias Selatan

Ruang :

Kepercayaan terhadap roh nenek monyang.Pemujaan roh nenek moyang adalah suatu aspek
pra-sejarah yang paling kuat menembus masa-masa sesudahnya, ada sifat local genius yang
tidak larut dalam pertemuan kebudayaan.
Perkembangan sistem kepercayaan pada masyrakat Indonesia berawal dari kehidupan
masyarakat berburu dan mengumpulkan makanan. Masyarakat pada masa berburu dan
mengumpulkan makan, selalu hidup berpindah-pindah untuk mencari tempat tinggal yang
dapat memenuhi kebutuhan hidupnya. Kepercayaan Bersifat Animisme Setelah kepercayaan
masyarakat terhadap roh nenek moyang berkembang,  Dinamisme merupakan suatu
kepercayaan bahwa setiap benda memiliki kekuatan gaib.Sebuah sejarah tentunya terikat
pada ruang atau tempat tertentu yang merujuk pada aspek geografis. Geografi itu sendiri
meninjau kegiatan manusia dan peristiwa yang terjadi dalam dimensi ruang. Dimana proses
sejarah berlangsung dengan batasan berdasarkan lokasi terjadinya. Oleh karena itulah, sejarah
dapat dibagi atas sejarah lokal, sejarah daerah, sejarah nasional, sejarah benua, dan sejarah
dunia.

Waktu :

Prasejarah mengacu pada suatu periode di mana keberadaan manusia masih belum dicatat
dalam catatan sejarah.Prasejarah juga dapat mengacu pada semua waktu sebelum keberadaan
manusia dan penemuan tulisan.Konsep "prasejarah" pertama kali muncul pada saat abad
Pencerahan dalam pekerjaan kolektor barang kuno yang menggunakan kata "primitive" untuk
menggambarkan masyarakat yang telah ada sebelum catatan ditulis.Penggunaan pertama kata
dalam bahasa Inggris untuk prasejarah, ada pada Foreign Quarterly Review pada tahun 1836.
Seni rupa di Indonesia telah diciptakan sejak masa prasejarah, jauh sebelum pengaruh asing
menyentuh pantai Nusantara pada abad ke-4 (Hilda Sumantri 2002: 6)

Periodisasi Prasejarah

Periodisasi dalam sejarah adalah pembabakan waktu yang berurutan sesuai dengan
waktu kejadian. Periodisasi dalam sejarah adalah tingkat perkembangan masa dalam sejarah,
yang tujuannya itu mempermudah pemahaman, pembahasan. serta batas di dalam sejarah
kehidupan manusia, para ahli menyusun suatu periodisasi sejarah atau pembabakan masa
sejarah. Periodisasi dibuat agar agar dapat diketahui ciri khas atau karakteristik kehidupan
manusia sehingga mudah dipahami.
Berikut macam macam periodesasi pada masa lampau:
Eropa (zaman kegelapan, zaman pertengahan, zaman Renaisance, dan zaman pencerahan
(periode sejarah).

Periode menurut jenis teknologi/peralatan:

1) Palaeoitikum/batu tua, 2) mesolitikum/batu madya, 3) neolitikum/batu baru, perunggu dan


besi, dan 4) megalitikum.
John Miksic: Prasejarah awal (2.000.000 – 10.000 SM), dan prasejarah akhir (10.000-200 M).
Aksara
Aksara atau skrip adalah suatu sistem simbol visual yang tertera pada kertas maupun
media lainnya (batu, kayu, kain, dll) untuk mengungkapkan unsur-unsur yang ekspresif
dalam suatu bahasa. Istilah lain untuk menyebut aksara adalah sistem tulisan. Alfabet dan
abjad merupakan istilah yang berbeda karena merupakan tipe aksara berdasarkan klasifikasi
fungsional.
Aksara pertama (Huruf “Pallava” abad ke-4 di Kutai dan abad ke-8 Masehi di Jawa)
Aksara Kawi Awal (760 M/Prasasti Dinoyo Jawa Timur)
Aksara Nagari Awal (Aksara dari India Utara, abad ke 8-9, dan Bali Kuno 914M)
Aksara Kawi Akhir (925-1250M)
Aksara Arab (prasasti Leran/huruf “Kufi” abad ke-11)
Aksara latin setelah datangnya pengaruh “Barat”

Anda mungkin juga menyukai