PEMBAHASAN
3
4
mengutamakan proses dari pada hasil. Oleh karena itu, dalam proses belajar, teori
Pavlov lebih mengutamakan stimulus dari pada respon. Pavlop berasumsi bahwa,
tindakan atau tingkah laku organisme disebabkan oleh rangsangan atau stimulus
yang diterimanya. Dengan kata lain, perilaku organisme dikontrol oleh stimulus.
Atas dasar inilah teori Classical Conditioning Pavlov sering disebut teori S-R tipe S.
3. Teori belajar menurut Skinner
Konsep yang dikemukakan Skinner tentang belajar lebih mengungguli konsep
para tokoh sebelumnya. Ia mampu menjelaskan konsep belajar secara sederhana,
namun lebih komprehensif. Menurut Skinner hubungan antara stimulus dan respon
yang terjadi melalui interaksi dengan lingkungannya, yang kemudian menimbulkan
perubahan tingkah laku, tidaklah sesederhana yang dikemukakan oleh tokoh tokoh
sebelumnya.
Menurutnya respon yang diterima seseorang tidak sesederhana itu, karena
stimulus-stimulus yang diberikan akan saling berinteraksi dan interaksi antar
stimulus itu akan mempengaruhi respon yang dihasilkan, respon yang diberikan ini
memiliki konsekuensi-konsekuensi yang nantinya mempengaruhi munculnya
perilaku. Oleh karena itu dalam memahami tingkah laku seseorang secara benar
harus memahami hubungan antara stimulus yang satu dengan lainnya, serta
memahami konsep yang mungkin dimunculkan dan berbagai konsekuaensi yang
mungkin timbul akibat respon tersebut, dengan menggunakan perubahan-perubahan
mental sebagai alat untuk menjelaskan tingkah laku hanya akan menambah
rumitnya masalah. Sebab setiap alat yang digunakan perlu penjelasan lagi, demikian
seterusnya
6. Dapat mengganti stimulus yang satu dengan stimulus yang lainnya dan seterusnya
sampai respons yang diinginkan muncul
7. Teori ini cocok untuk memperoleh kemampuan yang membutuhkan praktek dan
pembiasaan yang mengandung unsur-unsur kecepatan, spontanitas dan daya tahan.
8. Teori behavioristik juga cocok diterapkan untuk anak yang masih membutuhkan
dominasi peran orang dewasa suka mengulangi dan harus dibiasakan, suka
meniru, dan suka dengan bentul-bentuk penghargaan langsung
Kekurangan
1. Sebuah konsekuensi untuk menyusun bahan pembelajaran yang sudah siap
2. Tidak setiap pelajaran dapat menggunakan metode ini
3. Murid berperan sebagai pendengar dalam proses pembelajaran dan menghafalkan
apa yang didengar dan dipandangan sebagai cara belajar yang efektif.
4. Penggunaan hukuman yang sangat dihindari oleh para tokoh behavioristic justru
dianggap sebagai metode yang paling efektif untuk menertibkan siswa
5. Murid dipandang pasif, perlu motivasi dari luar, dan sangat dipengaruhi oleh
penguatan yang diberikan oleh guru
6. Murid hanya mendengarkan dengan tertib penjelasan dari guru dan mendengarkan
apa yang didengar dan dipandang sebagai cara belajar yang efektif sehingga
inisiatif siswa terhadap suatu permasalahan yang muncul secara temporer tidak
bias diselesaikan oleh siswa.
7. Cenderung mengarahkan siswa untuk berfikir llinear, konvergen, tidak kreatif,
tidak produktif, dan menundukkan siswa sebagai individu yang pasif.
8. Pembelajaran siswa yang berpusat pada guru (Teacher Centered Learning) bersifat
mekanistik dan hanya berorientasi pada hasil yang dapat diamati dan di ukur.
9. Penerapan metode yang salah dalam pembelajaran mengakibatkan terjadinya
proses pembelajaran yang tidak menyenangkan bagi siswa, yaitu guru sebagai
center, otoriter, komunikasi berlangsung satu arah, guru melatih, menentukan apa
yang harus dipelajari murid.