Anda di halaman 1dari 6

TUGAS Pendidikan Jasmani Olahraga

Dan Kesehatan “Lompat Jangkit”

Disusun Oleh :

Nama : Muhammad Kevin Yohanes Lifonso


Kelas : XI Multimedia 3

Dinas Pendidikan Dan kebudayaan


SMK’N 1 Kota Bengkulu
Tahun Ajaran 2019/2020
A.PENGERTIAN

Olahraga lompat jangkit (triple jump) adalah salah satu jenis olahraga atletik cabang
lompat dimana sang atlet akan melakukan tiga tahap lompatan untuk mendarat di bak
pasir pendaratan dengan awalan lari. Jika dalam lompat jauh sang atlet hanya akan
melakukan satu kali tolakan, satu kali melayang dan kemudian mendarat, maka dalam
lompat jangkit sang atlet akan melakukan 3 kali tolakan, tiga kali melayang dan
mendarat.

Tiga lompatan dalam lompat jangkit ini disebut juga sebagai hop-step-jump.Hop
merupakan fase pertama lompatan yang dilakukan oleh atlet dengan menggunakan
kaki terkuat untuk melakukan tolakan Step merupakan lompatan kedua yang harus
dilakukan dengan menggunakan kaki yang sama pada waktu fase hop dan jump
merupakan lompatan terakhir yang harus dilakukan dengan menggunakan kaki berbeda
sebagai tolakan. Posisi ketiga fase lompatan ini sama-sama penting yang artinya sang
atlet tetap harus melakukan tolakan sekuat-kuatnya pada ketiga fase ini.

B. Sejarah Lompat Jangkit

Olahraga lompat jangkit menjadi salah satu olahraga yang diikutkan dalam
olimpiade modern pertama di Yunani pada tahun 1896 dan dimenangkan oleh seorang
juara yang bernama James Connolly.Teknik yang dipergunakan oleh Connolly pada
waktu itu sama dengan peraturan yang berlaku saat ini, yakni connoly menggunakan
dua kaki yang sama untuk lompatan pertama dan kedua dan kaki satunya untuk
melakukan lompatan terakhir. Olahraga lompat jangkit ini terinspirasi dari salah satu
jenis olah raga lompat sejak era Yunani klasik dimana sang pelompat akan melakukan
beberapa kali lompatan sebelum lompatan terakhir, sayangnya tidak diketahui secara
pasti tentang banyaknya lompatan yang dilakukan oleh atlet pada waktu itu serta
peraturan dalam pertandingan lompat tersebut.

C.Teknik Lompat Jangkit

Secara umum, olahraga lompat jangkit ini dilakukan melalui fase awalan (berlari),
lompatan pertama (hop), lompatan kedua (step), lompatan ketiga (jump), dan
mendarat.Tentu fase-fase tersebut harus dilalui dengan teknik-teknik tertentu agar atlet
bisa menghasilkan jarak lompatan terjauh. Berikut ini merupakan uraian teknik lompat
jangkit:

1. Awalan

Pada awalan ini, atlet akan berlari sejauh maksimal 45 meter menuju papan
tolakan untuk melakukan tolakan pertama (hop).Pada posisi awal ini atlet akan
melakukan persiapan, yakni dengan start berdiri.Sebelumnya ia harus rileks, mengatur
nafas, dan fokus pada papan tolakan. Setelah siap, atlet akan berlari dengan kecepatan
sedang menuju ke kecepatan tinggi.Peralihan dari kecepatan sedang menuju tinggi ini
hanya sebentar saja karena dalam lompat jangkit sang atlet harus berlari sekencang-
kencangnya agar dapat memiliki momentum lompatan yang bagus.Umumnya, pada
awalan ini, para atlet lompat jangkit berlari dengan langkah kaki yang jauh dan
berfungsi sebagai metode untuk mempersiapkan kaki melakukan tiga kali lompatan
dengan jarak sejauh mungkin pada masing-masing lompatan.
2. Hop

Hop atau lompatan pertama ini dilakukan dengan menggunakan kaki terkuat
sebagai tolakan.Dalam melakukan tolakan, kaki tersebut tidak boleh melebihi papan
tolakan (sebagaimana peraturan yang berlaku dalam lompat jauh) namun boleh
dilakukan sebelum papan tolakan.Setelah melakukan tolakan, agar menghasilkan jarak
lompat yang jauh, umumnya para atlet akan mengayunkan kaki saat melayang di udara
dan mendarat dengan kaki yang sama pada saat tolakan untuk melakukan tolakan
kedua (step).

3. Step

Kaki yang dipergunakan untuk melakukan tolakan pada fase ini merupakan kaki
yang sama seperti yang dilakukan pada saat tolakan pertama.Oleh karena itulah kaki
terkuat yang dipergunakan untuk melakukan tolakan pertama dan kedua ini.Setelah
lompatan kedua ini dilakukan, pada saat melayang segera kaki satunya diayunkan
kedepan dan bersiap untuk mendarat sekaligus melakukan tolakan.

4. Jump

Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, kaki yang dipergunakan untuk


melakukan tolakan terakhir ini adalah salah satu kaki yang tak dipergunakan untuk
melakukan tolakan pertama dan kedua. Begitu kaki ini mendarat, maka selanjutnya kaki
ini akan langsung melakukan tolakan ke arah depan dengan membungkukkan badan
agar condong ke depan. Alasan kenapa badan dibungkukkan adalah agar tubuh tidak
terlalu banyak bergesekan dengan udara yang akan mengurangi jarak lompatan, yang
kedua tubuh ini berfungsi untuk beriap mendarat. Jika tubuh membungkuk,
kemungkinan tubuh akan jatuh kebelakang saat mendarat bisa diminimalisir karena titik
pendaratan yang diukur adalah bagian organ tubuh yang jatuh paling dekat dengan
bibir bak pasir bagian depan.

5. Mendarat

Pendaratan harus dilakukan menggunakan kedua kaki menghindari


cidera.Bilamana atlet mendarat dengan menggunakan satu kaki hal tersebut masih
diperbolehkan. Usahakan saat mendarat tubuh tidak jatuh ke belakang. Meski
demikian, banyak juga atlet profesional mendarat dengan kedua kaki sekaligus terjatuh
kebelakang karena saking besarnya energi yang dipergunakan untuk melompat
sehingga menghasilkan jarak yang jauh dan membuat tubuh sulit untuk tidak jatuh ke
belakang.

E. Lapangan Lompat Jangkit

1. Bak pasir memiliki ukuran panjang minimal 7-9 meter dan lebar 2,75 meter dan
diisi dengan pasir halus.
2. Papan tolakan terletak sejauh 11-13 meter dari tepi depan bak pasir. Papan
tolakan ini memiliki ukuran panjang 1,22 meter, lebar 0,20 meter dan tinggi 0,05
meter yang dicat dengan warna putih.
3. Panjang lintasan awalan untuk lari adalah 40-45 meter dengan lebar 1,22 meter
berbentuk lurus dengan garis tepi berwarna putih sebagai batas. Namun pada
kebanyakan lapangan lompat jangkit, lintasan awalan tersebut banyak yang tidak
memiliki batas tepi karena para atlet dianggap tahu dan pasti lari dengan trak
lurus menuju papan tolakan.

Anda mungkin juga menyukai