PENDAHULUAN
dengan gipsum yang merupakan salah satu bahan dalam pembuatan semen.
Selain digunakan industri semen, gipsum juga digunakan sebagai plester dan
papan dinding.
impor dari luar negeri. Krisis ekonomi yang menimpa Indonesia sejak tahun
1997, menyebabkan mahalnya harga gipsum dari luar negeri. Kurs Rupiah
yang melemah terhadap Dolar Amerika membawa dampak yang besar bagi
industri dengan bahan baku yang diimpor dari luar negeri. Untuk mengatasi
di Indonesia.
B. Kegunaan Produk
2
Gipsum adalah bahan yang banyak digunakan sebagai bahan baku ataupun
c. Pada industri cat, sebagai bahan pengisi dan campuran cat putih.
komponen elektronika.
Bahan baku pembuatan gipsum terdiri dari Asam Sulfat (H2SO4) dan Kalsium
550.000 ton/tahun.
D. Kapasitas Rancangan
$ 0,065 /kg dan $0,094 /L. Sedangkan untuk produk gipsum sendiri
Jika dilihat dari tabel di atas, dapat diketahui bahwa perkembangan kebutuhan
gipsum di Indonesia pada tahun yang akan datang masih cukup tinggi. Data
konsumsi gipsum beberapa tahun yang akan datang. Dari hasil perhitungan
berikut:
Berdasarkan data ketersediaan bahan baku, data kebutuhan gipsum dan data
pabrik produsen gipsum yang telah beroperasi, pabrik Gipsum ini akan
E. Lokasi Pabrik
5
karena hal ini berhubungan langsung dari nilai ekonomis pabrik yang akan
Ada beberapa faktor yang harus diperhatikan untuk menentukan lokasi pabrik
1. Faktor Primer
baku. Dalam hal ini, bahan baku asam sulfat diperoleh dari PT. Petrokimia
1.980.000 ton/tahun.
b. Pemasaran produk
dekat dengan PT. Semen Gresik sebagai salah satu produsen semen di
Indonesia.
c. Sarana transportasi
jalan raya dan pelabuhan laut yang memadai, maka pemilihan lokasi di
d. Tenaga kerja
6
e. Penyediaan utilitas
dan sarana lainnya sehingga proses produksi dapat berjalan dengan baik.
2. Faktor Sekunder
mempunyai areal yang cukup luas. Hal ini perlu diperhatikan karena
pabrik.
b. Karakteristik lokasi
terjadinya banjir, serta kondisi sosial masyarakatnya. Dalam hal ini, Gresik
c. Kebijaksanaan pemerintah
d. Kemasyarakatan