Anda di halaman 1dari 9

Chapter 1 & 2 # EKONOMIKA

MAKRO# memberi perhatian


pada tiga hal pokok dalam
perekonomian nasional

NATIONAL OUTPUT sebagai


ukuran kinerja ekonomi suatu
negara atau masyarakat
secara keseluruhan (The Whole
Economy)

KESEMPATAN KERJA, yang


menjadi basis peningkatan
kemampuan ekonomi
masyarakat

TINGKAT HARGA UMUM,


karena menjadi ukuran
pengorbanan masyarakat
dalam meraih kesejahteraan
ekonomi
National Output
• PRODUK DOMESTIK BRUTO
GROSS • Nilai output nasional yang dihasilkan di suatu negara
DOMESTIC •

Termasuk di dalamnya pendapatan perusahaan asing
Memiliki tiga pendekatan: (1) Income Approach; (2) Production
PRODUCT Approach; (3) Expenditure Approach

GROSS • PRODUK NASIONAL BRUTO


NATIONAL • PNB = PDB + (OUTPUT PERUSAHAAN ASING DI DOMESTIK – OUTPUT
PERUSAHAAN NASIONAL DI LUAR NEGERI)
PRODUCT

GROSS • PENDAPATAN NASIONAL BRUTO; serupa dengan GNP


• Total pendapatan warga negara domestik dan asing yang diklaim
NATIONAL penduduk dan yang terdiri dari GDP ditambah faktor pendapatan yang
diterima oleh warga asing, dikurangi pendapatan yang diperoleh dalam
INCOME ekonomi domestik oleh orang non-penduduk
Composition of GDP
PRODUK DOMESTIK BRUTO - PENGGUNAAN (Seri 2010)  Definisi untuk masing-masing pos
pengeluaran bisa dibaca di file
ATAS DASAR
ATAS DASAR
HARGA KONSTAN
“KONSEP NATIONAL OUTPUT”
HARGA BERLAKU
2010=100  Konsumsi RT memiliki porsi
1. Pengeluaran Konsumsi 8,965,837.14 5,936,399.56 tertinggi, yaitu 57% dari total PDB.
RumahTangga (0.57) (0.54) Terbesar kedua adalah
2. Pengeluaran Konsumsi 206,013.17 135,973.85 Pembentukan Modal Tetap Bruto
LNPRT (0.01) (0.01)
3. Pengeluaran Konsumsi 1,385,881.54 855,596.57 (32%). Perbandingan tersebut
Pemerintah (0.09) (0.08) punya anggapan tingkat harga
4. Pembentukan Modal Tetap 5,119,490.64 3,596,363.73 untuk setiap kegiatan sama.
Domestik Bruto (0.32) (0.33)
226,922.8 129,953.84  Jika tingkat harga untuk setiap jenis
5. Perubahan Inventori
(0.01) (0.01) pengeluaran berbeda-beda, maka
2,914,635.6 2,267,119.68 pembanding yang paling tepat
6. Ekspor Barang dan Jasa
(0.18) (0.21)
7. Dikurangi Impor Barang 2,991,963.31 2,029,279.68
adalah dilihat dari ATAS DASAR
dan Jasa (0.19) (0.19) HARGA KONSTAN….Konsumsi
7,125.82 57,116.15 Rumah Tangga 54%, Pembentukan
Diskrepansi Statistik
(0.00) (0.01) Modal Tetap 33%
8. PRODUK DOMESTIK
15,833,943.4 10,949,243.7
BRUTO
Composition of GDP
PDB Penggunaan (Seri 2010) PDB Penggunaan (Seri 2010)
1. Pengeluaran Konsumsi Rumahtangga 5. Perubahan Inventori
a. Makanan dan Minuman, Selain Restoran 6. Ekspor Barang dan Jasa
b. Pakaian, Alas Kaki dan Jasa Perawatannya a. Barang
c. Perumahan dan Perlengkapan Rumahtangga a.1. Barang Non-migas
d. Kesehatan dan Pendidikan a.b. Barang migas
e. Transportasi dan Komunikasi b. Jasa
f. Restoran dan Hotel 7. Dikurangi Impor Barang dan Jasa
g. Lainnya a. Barang
2. Pengeluaran Konsumsi Lembaga Non-Profit a.1. Barang Non-migas
yang malayani Rumah Tangga (LNPRT) a.b. Barang migas
3. Pengeluaran Konsumsi Pemerintah b. Jasa
a. Konsumsi Kolektif Diskrepansi Statistik
b. Konsumsi Individu 8. PRODUK DOMESTIK BRUTO
4. Pembentukan Modal Tetap Domestik Bruto
a. Bangunan
b. Mesin dan Perlengkapan
c. Kendaraan
d. Peralatan Lainnya
e. CBR
Determinant of
the Demand for Goods
KONSUMSI RT Komposisi NATIONAL OUTPUT dari
(CRT) sisi DEMAND BARANG, dapat
dirumuskan:

EKSPOR BARANG KONSUMSI Z= Consumption + Investment +


DAN JASA LNPRT Government Expenditure + (Export-
(XM) (CLNPRT) Import)
Atau:
Z = C + I + G + (X-M)
NATIONAL
OUTPUT (Z) Z = C + I ….perekonomian sederhana
(tertutup) tanpa intervensi pemerintah
(Simple Economy)
PERUBAHAN KONSUMSI
INVENTORY PEMERINTAH Z = C + I + G …perekonomian sederhana
(IPI) (G) (tertutup) dengan intervensi pemerintah
(Close Economy)
PEMBENTUKAN
MODAL TETAP
DOMESTIK
Z = C + I + g + (X-M) …perekonomian
BRUTO terbuka (open economy)
(IPMT)
Determinant of the Demand for Goods
CONSUMPTION THEORY
John Maynard Keynes Teori Konsumsi Keynes:
Lahir: 5 Juni 1883, di  Konsumsi seseorang tergantung pada pendapatannya
Cambridge, UK  Jika pendapatan meningkat maka konsumsi meningkat
Meninggal: 21 April 1946,  Namun, peningkatan konsumsi tidak akan lebih besar
Sussex, UK daripada peningkatan pendapatan

1. Konsumsi (C) tergantung pada pendapatan (Y) 2. Jika pendapatan meningkat maka konsumsi
maka : C = f (Y) meningkat..
 Pendapatan adalah pendapatan yang siap  C = a + b Yd; berarti a >0 (INGAT,
dibelanjakan (Disposable Income, Yd), yaitu Sekalipun seseorang tidak punya
pendapatan dikurangi kewajiban (misalnya: pendapatan, tetap memerlukan konsumsi;
pajak pendapatan T, maka: Yd = Y – T dan b > 0
3. Peningkatan konsumsi tidak akan lebih besar
 Sehingga: C = f( Yd) dan jika persamaan
daripada peningkatan pendapatan
dianggap linier, maka: C = a + b Yd
 C = a + b Yd; a > 0 dan 0 < b < 1
 a=konstanta, menggambarkan tingkat  Misalnya: pendapatan naik Rp. 100,
konsumsi saat Yd=0 : b= koefisien Yd yaitu: konsumsi naik tidak lebih dari Rp 100,
jika Yd naik Rp. 1 maka konsumsi akan naik misalnya Rp. 90, maka:
sebesar Rp. b; disebut juga Marginal  C = a + 0.9 Yd
Propensity to Consume = MPC) 4. Teori Keynes : C = a + b Yd; a>0 0 < b < 1
Determinant of the Demand for Goods
CONSUMPTION THEORY
John Maynard Keynes Teori Konsumsi Keynes:
Lahir: 5 Juni 1883, di  Konsumsi seseorang tergantung pada pendapatannya
Cambridge, UK  Jika pendapatan meningkat maka konsumsi meningkat
Meninggal: 21 April 1946,  Namun, peningkatan konsumsi tidak akan lebih besar
Sussex, UK daripada peningkatan pendapatan

C Y=C C = a + b Yd dimana: a > 0 dan 0 < b < 1


SAVING  Kurva Y=C yang membentuk sudut 45°
C = a + b Yd merupakan garis keseimbangan Y=C
DIS-SAVING  Autonomous Consumption (a) merupakan
konsumsi minimal pada saat Yd=0
C  Equilibrium Point merupakan keseimbangan
EQUILIBRIUM EQUILIBRIUM Yd = C, dimana terjadi pada saat tingkat
POINT
pendapatan Y-Equilibrium dan C-Equilibrium
CONSUMPTION
AUTONOMOUS

 Saving wilayah dimana Yd > C; dan Dis-


Saving wilayah Yd < C
45°
Y Dalami teori konsumsi alternatif,
Y
EQUILIBRIUM di File: Teori Konsumsi-Extended
Determinant of the Demand for Goods
Closed Economy (C+I+G)
• Bahasan National Output yang sebelumnya • Jika G berasal seluruhnya dari Tax (Balance
hanya membahas satu sektor, yaitu Budget), maka:
Konsumsi dapat diperluas menjadi 3 sektor, 1 1
• 𝐺 − 𝑏𝑇 = 𝐺 𝑎𝑡𝑎𝑢 𝑇
yaitu: C + I + G atau perekonomian 1−𝑏 1−𝑏
1
tertutup • Dimana: b < 1 atau > 1 disebut dengan
1−𝑏
• Y = C + I + G; dimana: Y = Aggregate efek pengganda (multiplier effect)
Demand (National Output) • Artinya: jika b atau MPC = 0.6, maka akan
• C = a + b Yd terjadi kenaikan National Output sebesar
• I = Investasi dianggap konstan (𝐼 ); 1
• = 2.5 𝑘𝑎𝑙𝑖
1−0.60
• G = Government spending, yang
menggambarkan kebijakan fiskal
(perpajakan, T)
Maka:
𝑌=𝑎+𝑏 𝑌−𝑇 + 𝐼+𝐺
𝑌 = 𝑎 + 𝑏 𝑌 − 𝑏𝑇 + 𝐼 + 𝐺
𝑌 − 𝑏𝑌 = 𝑎 − 𝑏𝑇 + 𝐼 + 𝐺
1 − 𝑏 𝑌 = 𝑎 − 𝑏𝑇 + 𝐼 + 𝐺
𝟏
• 𝒀= (𝒂 − 𝒃𝑻 + 𝑰 + 𝑮)
𝟏−𝒃

Anda mungkin juga menyukai