Anda di halaman 1dari 6

Helda Chintia

022001804019
Tugas 1 Etika Bisnis (21/3/2020)
_____________________________________________________________________________________

1. Jelaskan pengertian Etika Bisnis! dan mencakup jenis kegiatan apa sajakah Etika Bisnis?
a) Pengertian Etika Bisnis
• Etika bisnis merupakan cara-cara saat melakukan kegiatan berbisnis yang
mencakup semua aspek, baik itu yang berkaitan dengan seorang individu,
perusahaan maupun masyarakat. Etika bisnis dapat membangun dan membentuk
nilai-nilai, norma dan perilaku yang baik dalam berbisnis. Misalnya dalam
perusahaan etika bisnis dapat membentuk perilaku karyawan yang baik, serta dapat
membangun hubungan bisnis yang baik juga dengan konsumen maupun mitra
kerja perusahaan.

• Menurut Muslich, etika bisnis adalah suatu pengetahuan tentang tata cara ideal
pengaturan dan pengelolaan bisnis yang memperhatikan norma dan moralitas yang
berlaku secara universal (2004:9).
• Menurut Sumarni, etika bisnis ini terkait dengan masalah penilaian terhadap
kegiatan dan perilaku bisnis yang mengacu pada kebenaran atau kejujuran
berusaha (1998:21).
• Menurut Bertens, etika bisnis bahkan lebih luas dari ketentuan yang diatur oleh
hukum, bahkan merupakan standar yang lebih tinggi dibandingkan standar
minimal ketentuan hukum, karena dalam kegiatan bisnis seringkali kita temukan
wilayah abu-abu yang tidak diatur oleh ketentuan hukum (2000).
• Setiap perusahaan dalam berbisnis meyakini bisnis yang baik ialah bisnis yang
memiliki etika bisnis yang mematuhi peraturan hukum atau peraturan yang
berlaku. Dalam suatu perusahaan etika bisnis dapat menjadikan pedoman untuk
melaksanakan aktivitas dalam bekerja, yang dimana bekerja dilandasi dengan
etika, moral, kejujuran dan profesionalisme.
b) Jenis Kegiatan yang mencakup Etika Bisnis
• Jujur
Jujur adalah salah satu nilai paling besar yang harus dimiliki dalam berbisnis, jika
dalam suatu kegiatan bisnis tidak jujur, maka kegiatan bisnis akan hancur dalam
waktu yang singkat, karena suatu system kepercayaan yang dibangun dalam
kegiatan bisnis sangat penting dalam membangun Etika Bisnis.
• Bersikap Dewasa
Bersikap dewasa dan tidak egois, karena dalam sebuah koor kegiatan bisnis
diperlukan kontrol emosi yang stabil, bersikap professional dan tidak
mengedepankan ego atau keinginan pribadi.
• Bertingkah laku baik
Bertingkah laku baik sangat perlu diperhatikan karena dalam berinteraksi dengan
rekan bisnis. Dalam membangun hubungan yang baik dalam berbisnis sangat
diperlukan sikap beringkah laku baik demi memudahkan dan menjaga hubungan
bisnisnya.
• Good Attire
Menggunakan pakaian atau attire yang bagus sangat penting dalam kegiatan dalam
berbisnis termasuk dalam etika berbisnis, menjaga penampilan merupakan salah
satu sikap dalam menjalankan etika berbisnis
• Menyebutkan nama
Menyebutkan nama menjadi salah satu etika ketika berkenalan dengan orang baru,
tujuannya agar mereka ingat siapa nama kita. Kalau Anda memiliki kartu nama itu
menjadi poin plus.
• Menggunakan Bahasa yang baik
Dalam pemilihan bahasa juga perlu diperhatikan, hindari menggunakan bahasa
yang kasar, mengandung unsur sara, dan obrolan-obrolan yang bersifat pribadi.
• Bersikap Sopan
Selalu menjaga sikap dan memberikan kesan dan sikap yang sopan dan
menyenangkan sesuai dengan kegiatan bisnis yang dilaksanakan
• Berdiri saat berkenalan, etika berkenalan
Dalam kegiatan bekenalan terdapat etika memberikan kartu nama, berkenalan dan
membangun relasi dengan anggota bisnis
• Mengucapkan terima kasih

2. Jelaskan Norma Moral dan Sebutkan tahapan perkembangan Norma Moral!


a) Pengertian Norma Moral
• Norma adalah satu ukuran, patokan, aturan atau pegangan yang dipergunakan
untuk mencapai sesuatu yang baik dan benar. Norma moral berarti patokan,
ukuran, dan pegangan untuk mengarahkan kelakuan setiap manusia dalam
bertindak. Norma moral mendasari tindakan manusia dalam relasi dengan
sesamanya. Dengan norma moral kita dapat membandingkan satu perbuatan
dengan perbuatan yang lain, apakah perbuatan itu baik dan pantas atau tidak
b) Tahapan Perkembangan Norma Moral
Tahapan Perkembangan Moral Kohlberg: Keenam tahapan perkembangan moral dari
Kolhlberg dikelompokkan ke dalam tiga tingkatan, yaitu pra-konvensional, konvensional,
dan pasca-konvensional.
• Pra-Konvensional
Pada tingkat ini, individu tidak memperlihatkan internalisasi nilai-nilai moral.
Penalaran moral dikendalikan oleh imbalan (hadiah) dan hukuman eksternal.
Dengan kata lain aturan dikontrol oleh orang lain (eksternal) dan tingkah laku yang
baik akan mendapat hadiah dan tingkah laku yang buruk mendapatkan hukuman.
Ada dua tahap dalam tingkatan pra konvensional, yaitu
- Tahap I: Orientasi hukuman dan ketaatan, Pada tahap ini penalaran moral
didasarkan atas hukuman dan individu taat karena orang lain menuntut mereka
untuk taat.
- Tahap II: Individualisme dan tujuan Pada tahap ini penalaran moral
didasarkan atas imbalan (hadiah) dan kepentingan sendiri. Individu taat bila
mereka ingin taat dan yang paling baik untuk kepentingan mereka adalah taat.
Apa yang benar adalah apa yang dirasakan baik dan apa yang dianggap
menghasilkan hadiah.
• Konvensional
Individu di tahapan ini menilai moralitas dari suatu tindakan dengan
membandingkannya dengan pandangan dan harapan masyarakat. Tingkat
konvensional terdiri dari tahap ketiga dan keempat dalam perkembangan moral.
- Tahap III: Individu memasuki masyarakat dan memiliki peran sosial.
Individu mau menerima persetujuan atau ketidaksetujuan dari orang-orang
lain karena hal tersebut merefleksikan persetujuan masyarakat terhadap peran
yang dimilikinya. Mereka mencoba menjadi seorang anak baik untuk
memenuhi harapan tersebut.
Penalaran tahap tiga menilai moralitas dari suatu tindakan dengan mengevaluasi
konsekuensinya dalam bentuk hubungan interpersonal, yang mulai menyertakan
hal seperti rasa hormat, rasa terimakasih, dan golden rule. Keinginan untuk
mematuhi aturan dan otoritas ada hanya untuk membantu peran sosial yang
stereotip ini.
- Tahap IV: Pada tahap ini penalaran moral didasarkan pada kepatuhan akan
hukum, keputusan, dan konvensi sosial karena berguna dalam memelihara
fungsi dari masyarakat. Penalaran moral dalam tahap empat lebih dari sekadar
kebutuhan akan penerimaan individual seperti dalam tahap tiga tetapi
kebutuhan masyarakat harus melebihi kebutuhan pribadi. Bila seseorang
melanggar hukum, maka ia salah secara moral, sehingga celaan menjadi faktor
yang signifikan dalam tahap ini karena memisahkan yang buruk dari yang
baik. Hukum harus ditaati oleh semua orang.
• Pasca-Konvensional
Tingkatan pasca konvensional, juga dikenal sebagai tingkat berprinsip, terdiri dari
tahap lima dan enam dari perkembangan moral. Kenyataan bahwa individu-
individu adalah entitas yang terpisah dari masyarakat kini menjadi semakin jelas.
Perspektif seseorang harus dilihat sebelum perspektif masyarakat. Akibat “hakekat
diri mendahului orang lain” ini membuat tingkatan pasca-konvensional sering
tertukar dengan perilaku pra-konvensional. Pada tahapan ini individu berusaha
mendapatkan perumusan nilai-nilai moral dan berusaha merumuskan prinsip-
prinsip yang sah.
- Tahap V: Pada tahap ini disebut sebagai Keputusan Moral Berdasarkan
Hukum atau Legalitas (Sosial contract orientation). Benar salahnya suatu
tindakan didasarkan atas hak-hak individu dan norma-norma yang sudah teruji
dimasyarakat. Disadari bahwa nilai-nilai yang bersifat relatif, maka perlu ada
usaha untuk mencapai suatu konsensus b
- Tahap VI: Pada tahap ini sering disebut Kata Hati atau Nurani Menentukan
Apa Yang Benar (The universal ethical principle orientation) Benar salahnya
tindakan ditentukan oleh keputusan suara nurani hati. Sesuai dengan prinsip
prinsip etis yang bersifat abstrak. Pada intinya prinsip etis itu adalah prinsip
keadilan, kesamaan hak, hak asasi, hormat pada harkat ( nilai ) manusia
sebagai pribadi. individu bertindak karena hal itu benar, dan bukan karena ada
maksud pribadi, sesuai harapan, legal, atau sudah disetujui sebelumnya
Bersama.
3. Terdapat 2 Relativisme Etika yaitu Relativisme Etika Deskriptif dan Normatif. Jelaskan!
a) Pengertian Etika Deskriptif
Etika deskriptif adalah etika yang berusaha meneropong secara kritis dan rasional sikap
dan perilaku manusia dan apa yang dikejar oleh manusia dalam hidup ini sebagai sesuatu
yang bernilai. Etika deskriptif memberikan fakta sebagai dasar untuk mengambil
keputusan tentang perilaku atau sikap yang ingin diambil. Etika deskriptif juga merupakan
penggambaran yang dapat ditemui sehari-hari dalam kehidupan masyarakat. Cakupan
analisanya adalah berisikan sejumlah indicator fakta actual yang terjadi secara apa adanya
terhadap nilai dan perilaku manusia dan merupakan suatu situasi dan realita yang
berkembang di masyarakat.
- Contoh: didalam mempelajari pandangan-pandangan moral terhadap
kenyataan yang terjadi di Negara Uni Soviet yang selama ini dikenal sebagai
negara yang menganut paham komunis dan etheis dimana masyarakatnya
begitu permisif terhadap praktek-praktek pengguguran kandungan, namun
disisi lain tontonan yang bersifat pornografi mereka memberlalukan aturan
secara ketat.
b) Pengertian Etika Normatif
Etika Normatif adalah etika yang berusaha menetapkan berbagai sikap dan pola perilaku
ideal yang seharusnya dimiliki oleh manusia didalam kehidupan sebagai sesuatu yang
bernilai. Etika normatif memberikan penilaian sekaligus memberi norma sebagai dasar dan
kerangka tindakan yang akan diputuskan.
- Contoh: Kebiasaan menggunakan NARKOBA harus dapat dihindari karena
dapat merusak organ tubuh (menyiksa diri sendiri)

4. Sebutkan pengertian dari pandangan Utilitarianisme menurut Velaquez!


a) Pandangan Utiliarianisme menurut Velaquez: adalah Utilitarianisme menyatakan
bahwa suatu tindakan diangap baik bila tindakan ini meningkatkan derajat manusia.
Penekanan dalam utilitarianisme bukan pada memaksimalkan derajat pribadi, tetapi
memaksimalkan derajat masyarakat secara keseluruhan. Dalam implementasinya sangat
tergantung pada pengetahuan kita akan hal mana yang dapat memberikan kebaikan
terbesar. Seringkali, kita tidak mungkin benar-benar mengetahui konsekuensi tindakan kita
sehingga ada resiko bahwa perkiraan terbaik bisa saja salah.
b) Menurut Velasquez (1992), Utilitarianisme merupakan suatu paham etis yang
berpendapat bahwa yang baik adalah yang berguna, berfaedah, dan menguntungkan.
Sebaliknya, yang jahat atau buruk adalah yang tak bermanfaat, tak berfaedah, dan
merugikan. mengemukakan lima standar antara lain:
• Pada umumnya semua standar moral berhubungan dengan hal-hal berkonsekuensi
serius bagi kesejahteraan individu maupun kelompok manusia.Standar moral juga
diberlakukan terhadap kepentingan kesejahteraan hewan, rasa hormat kepada
lingkungan alam sekitar.
• Karena bersifat alamiah, maka standar moral tidak dapat ditetapkan atau diubah
semena mena oleh keputusan badan-badan berwenang tertentu.
• Standar moral bukan memihak kepentingan diri sendiri.
• Standar moral didasarkan pada pertimbangan adil alamiah.
• Semua standar moral berhubungan dengan perasaan manusia.

5. Jelaskan prosedur untuk menerapkan Utilitarianisme berdasarkan DeGeorge!


Etika utilitarianisme digunakan sebagai proses untuk mengambil keputusan, kebijaksanaan atau
untuk bertindak. Ia menjadi sebuah metode untuk bisa mengambil keputusan yang tepat tentang
tindakan atau kebijaksanaan yang akan dilakukan. Dalam wujud pertama ini, etika utilitarianisme
dipakai untuk perencanaan, untuk mengatur sasaran dan target yang hendak dicapai.
Etika utilitarianisme sebagai standar penilaian bagi tindakan atau kebijaksanaan yang telah
dilakukan. Kriteria ini untuk menilai apakah suatu tindakan atau kebijaksanaan yang telah
dilakukan memang baik atau tidak.

Anda mungkin juga menyukai