Anda di halaman 1dari 18

Mata Kuliah Jaringan Komputer

Dosen : Arief Prasetyo

Praktikum 09

Administrasi Server DNS

Oleh :

Nama : Haris Rachman


Kelas : MI – 2A
No Urut : 11
No HP : 081944947549
email : harizrachman7@gmail.com
1. Nyalakan VM anda dan masuk ke dalam terminal menggunakan user non-root
anda.
2. Setelah masuk ke dalam terminal, ubah login anda menjadi root menggunakan
perintah su.

3. Ubah hostname linux anda sesuai aturan FQDN. Jalankan perintah berikut

4. Berikutnya edit file /etc/hosts untuk mengubah nama hostname sesuai dengan
hostname yang telah diubah pada langkah ke 3
5. Masih dalam file yang sama, tambahkan baris berikut diakhir file untuk
memastikan hostname anda dikenali oleh komputer lain yang berada satu
jaringan dengan komputer linux anda. (ganti 192.168.62.32 dengan alamat ip dari
interface pertama dilinux anda).

6. Lakukan pemuatan ulang linux anda untuk memastikan perubahan diterapkan


sempurna oleh system.

7. Pastikan hostname linux anda telah berubah sesuai dengan perubahan yang
anda lakukan dengan menjalankan perintah dibawah ini dan membandingkannya.
Pastikan semua output dari perintah dibawah ini sama, kecuali untuk perintah
terakhir.
8. Lakukan instalasi paket BIND9.

9. Dalam bind9, terdapat dua buah zona DNS yang dapat dikonfigurasikan. Zona
yang pertama adalah zona internal yaitu zona yang digunakan untuk komputer
yang berada dalam jaringan lokal (jaringan intranet). Zona yang kedua adalah
zona external yaitu zona yang digunakan untuk komputer yang berada dalam
jaringan internet.

10. Praktikum kali ini akan berfokus pada konfigurasi DNS dalam zona internal
karena keterbatasan lingkungan dalam laboratorium untuk mensimulasikanya.
Ubah file named.conf untuk memasukkan pengaturan zona internal. File tersebut
berada pada direktori /etc/bind.
11. Setelah itu buat file baru untuk pendefinisian zona internalnya sesuai lokasi
dan nama file yang telah didefinisikan pada langkah sebelumnya (langkah 10).

12. Lakukan limitasi untuk penggunaan DNS Server hanya untuk IP yang berada
pada zonainternal dengan mengubah isi file named.conf.options pada direktori
/etc/bind.
13. Berikutnya, buatlah file untuk definisi domain-domain yang masuk dalam zona
internal. Lakukan pengkopian dari file template yang telah ada baru ubah isinya
sesuai dengan kebutuhan.

14. Berikutnya, buatlah file untuk definisi reverse domain-domain yang masuk
dalam zona internal. Lakukan pengkopian dari file template yang telah ada baru
ubah isinya sesuai dengan kebutuhan.
15. Lakukan pemuatan ulang servis bind9 untuk menerapkan perubahan.

16. Jangan lupa pula untuk mengecek apakah ada kesalahan pada file konfigurasi
yang dibuat serta memastikan service bind9 telah berjalan.
17. Lakukan instalasi paket dnsutils agar dapat menggunakan utilitas dig dan
nslookup.

18. Ubah alamat DNS server dalam file resolv.conf pada direktori /etc sesuai
dengan alamat ip DNS server yang telah dibuat.

19. Ujilah hasil konfigurasi server DNS yang telah dilakukan dengan menggunakan
perintah dig maupun nslookup untuk masing-masing domain yang telah
dikonfigurasikan.
20. Untuk domain mail.nama-anda.com, tidak bisa diperiksa menggunakan
nslookup biasa, karena mail.nama-anda.com berbeda tipenya yaitu Mail
Exchange. Oleh karena itu perlu perlakuan khusus dalam pemeriksaannya. Berikut
adalah caranya.

21. Apabila semua domain telah diuji dan valid, sekarang cobalah untuk
memeriksa dengan menggunakan komputer windows dalam command prompt.
Jangan lupa untuk mengganti alamat server DNS dalam komputer windows ke
alamat IP linux Debian.
23. Ubahlah file nama-anda.com.lan pada direktori /etc/bind. Tambahkan untuk
masing- masing domain yang telah dibuat pada prkatikum LAMP.

24. Lakukan pemuatan ulang servis bind9. Dan pastikan servis bind9 berjalan.
25. Cek menggunakan perintah nslookup di command prompt komputer windows
untuk masing-masing domain tersebut.
26. Selanjutnya ubah isi dari file virtualhost milik apache2 untuk masing-masing
domain yang sudah dibuat pada praktikum LAMP sebelumnya.

27. Lakukan pemuatan ulang servis apache2


28. Cobalah akses menggunakan peramban untuk domain-domain yang baru saja
dibuat pada langkah ke 23.

29. Cobalah akses laman google.com menggunakan peramban dari komputer


windows anda. Laman tidak akan dapat ditampilkan oleh peramban. Hal ini terjadi
karena domain google.com tidak terdaftar dalam file konfigurasi zone bind9 yang
telah dibuat. Untuk dapat mengakses domain-domain yang tidak terdaftar dalam
file konfigurasi zone bind9 perlu dilakukan penerusan ke alamat server DNS lain
atau disebut DNS forwarding. Untuk mengkonfigurasikannya, buka kembali file
named.conf.options pada direktori /etc/bind dan ubahlah seperti pada gambar
dibawah ini.
30. Setelah mengubah, lakukan pemuatan ulang servis bind9 dan pastikan servis
tersebut berjalan.

31. Cobalah hubungi server google.com melalui alat bantu nslookup pada
command prompt komputer windows.
32. Jika muncul seperti gambar diatas, maka domain google.com akan dapat
ditemukan. Cobalah untuk membuka laman tersebut di peramban, maka laman
tersebut akan tampil.

Anda mungkin juga menyukai