Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH

AGROPARIWISATA

OLEH

DAHLAN SYUHADA PURBA (3121131003)

DEDY HARIANJA (3123131010)

EMMA C SIREGAR (3123131015)

QADRUL FAHMI (3123131046)

SYLVIA ALDRIANA (3123131059)

JURUSAN PENDIDIKAN GEOGRAFI

FAKULTAS ILMU SOSIAL

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

1
2013

BAB I

PENDAHULUAN

1.LATAR BELAKANG

Tingginya harga pupuk kimia buatan dan kelangkaan pupuk di sejumlah


wilayah saat ini sangat meresahkan para petani. Sejumlah petani di beberapa
daerah bahkan telah mulai melirik jenis pupuk lain sebagai pengganti pupuk kimia
buatan yang biasa digunakan. Salah satu jenis pupuk yang dapat menggantikan
kehadiran pupuk kimia buatan adalah bokashi.

Berkurangnya hasil panen dapat diakibatkan oloeh kurangnya unsur hara


akibat oleh pupuk kimia,selain harga yang mahal dan menyulitkan petani yang
kekurangan modal mendapatkan nya.pupuk organik ini akan meningkatkan unsur
hara dalam tanah yang akan menigkatkan hasil tanaman.

Bokashi adalah hasil fermentasi bahan-bahan organik seperti sekam, serbuk


gergajian, jerami, kotoran hewan dan lain-lain. Bahan-bahan tersebut
difermentasikan dengan bantuan mikroorganisme aktivator yang mempercepat
proses fermentasi. Campuran mikroorganisme yang digunakan untuk
mempercepat fermentasi dikenal sebagai effective microorganism (EM).
Penggunaan EM tidak hanya mempercepat proses fermentasi tetapi juga menekan
bau yang biasanya muncul pada proses penguraian bahan organik.

Di Jepang, bokashi telah digunakan sejak tahun 80-an. Banyak petani di


negeri sakura memilih bokashi untuk lahan pertaniannya dikarenakan bokashi
dapat memperbaiki struktur tanah yang sebagian besar telah menjadi keras akibat
penggunaan pupuk kimia terus-menerus.

Selain itu bokashi juga terbukti meningkatkan kesuburan serta produktifitas


tanaman meski efek ini baru dapat dirasakan setelah bertahun-tahun penggunaan.
Hal tersebut sangat wajar karena pupuk alami semacam bokashi biasanya memang
mengandung unsur hara dalam dosis kecil, namun lengkap unsur makro dan
mikronya.

1
Selain itu bokashi juga terbukti meningkatkan kesuburan serta produktifitas
tanaman meski efek ini baru dapat dirasakan setelah bertahun-tahun penggunaan.
Hal tersebut sangat wajar karena pupuk alami semacam bokashi biasanya memang
mengandung unsur hara dalam dosis kecil, namun lengkap unsur makro dan
mikronya.

Pemberian bokhasi pada tanah dapat memperbaiki sifat fisik tanah —


memperbaiki struktur tanah, porositas, permeabilitas, meningkatkan kemampuan
untuk menahan air. Di samping itu bokhasi dapat memperbaiki kimia tanah seperti
meningkatkan kemampuan untuk menyerap kation sebagai sumber hara makro
dan mikro, meningkatkan PH pada tanah asam dan sebagainya.
Pemakaian bokhasi diharapkan mampu mengurangi penggunaan pupuk kimia
dan meningkatkan penggunaan pupuk organik sehingga mengurangi pencemaran
lingkungan. Beberapa hasil penelitian pupuk organik pada tanaman seperti
bawang putih, cabai, sayur hijau, tomat dan sebagainya memberikan peningkatan
hasil lebih dari 50 persen.

1. IDENTIFIKASI MASALAH
a) Penggunaan pupuk kimia yang berlebihan sehingga mengakibatkan kerusakan
tanah
b) Minimnya pengetahuan masyarakat dalam pembuatan pupuk organic
c) Meningkatnya harga pupuk kemasan ataupun pupuk kimia
d) Meningkatnya sampah organic yang tidak dimaksimalkan penggunaannya
e) Ingin mengetahui kandungan yang ada dalam kompos yang bermanfaat
bagi kesuburan tanah

2. PEMBATASAN MASALAH
Permasalahan yang dituangkan dan akan dituntaskan dalam makalah ini
mencakup pembuatan pupuk organic dengan menggunakan mikroba dan
kandungan unsure hara yang ada didalam pupuk tersebut.

3. PERUMUSAN MASALAH
1) Bagaimana cara pembuatan pupuk dengan menggunakan metode casting?

1
2) Unsur hara apa saja yang terkandung dalam kompos casting tersebut?
3) Berapa persen kandungan N,P dan K dalam kompos casting tersebut?

4. TUJUAN PENELITIAN
1) Mengetahui cara-cara pembuatan pupuk organic dengan metode casting.
2) Mencari berapa besar kandungan N,P dan K dalam kompos casting tersebut.
3) Meneliti unsure apa saja yang terkandung dalam pupuk Casting tersebut.
4) Perbedaan pengaruh penggunaan beberapa dosis pupuk kotoran sapi dan
pupuk kascing terhadap produksi tanaman.

5. MANFAAT PENELITIAN
1) Bagi pemerintah
Dapat mengurangi pembuangan sampah organic yang seharusnya dapat
dijadikan sebagai bahan komersial dan juga dapat dijadikan sebagai cara
menangani permasalahan sampah di Indonesia.
2) Bagi petani
Dapat menjadikan pupuk bokhasi ini sebagai pengganti pupuk kimia,agar
dapat mengatasi permasalahan kenaikan harga pupuk dan kerusakan lahan
pertanian di Indonesia.
3) Bagi peneliti
Dapat menjadikan metode bokhasi ini sebagai pngalaman dalam pembuatan
pupuk organic ,dan dapat menjadikan pupuk organic ini sebagai bahan komersial
pada masa akan datang.

1
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

1. KAJIAN TEORI
Kompos adalah hasil penguraian parsial/tidak lengkap dari campuran
bahan-bahan organik yang dapat dipercepat secara artifisial oleh populasi
berbagai macam mikroba dalam kondisi lingkungan yang hangat, lembap, dan
aerobik atau anaerobik (Modifikasi dari J.H. Crawford, 2003). Sedangkan
pengomposan adalah proses dimana bahan organik mengalami penguraian
secara biologis, khususnya oleh mikroba-mikroba yang memanfaatkan bahan
organik sebagai sumber energi.
Secara ekologis tanah tersusun oleh tiga kelompok material, yaitu material
hidup ( faktor biotik ) berupa biota (jasad-jasad hayati), faktor abiontik berupa
bahan organik, dan dan faktor abiotik berupa pasir (sand), debu (silt), dan liat
(clay). Umumnya sekitar 5% biomass (biotik dan abiotik).meskipun hanya 5%
biomass atau bahan organmik ini beperan sangat penting karena yang
dimilikinya,yaitu :
1. Sebagai bahan kolodial tanah
2. Berperan penting sebagaisumber hara (nutrition)

Vermikompos adalah kompos yang diperoleh dari hasil perombakan


bahan-bahan organik yang dilakukan oleh cacing tanah. Vermikompos
merupakan campuran kotoran cacing tanah (casting) dengan sisa media atau
pakan dalam budidaya cacing tanah. Oleh karena itu, vermikompos
merupakan pupuk organik yang ramah lingkungan dan memiliki keunggulan
tersendiri dibandingkan dengan kompos lain yang kita kenal selama ini.

Untuk pertumbuhan tanaman memerlukan unsur hara,air,udara,


cahaya.unsur hara dan air diperlukan untuk bahan pembentuk tubuh
tanaman,udara dalam hal ini CO2. Agar tanaman dapat tumbuh dengan baik
diperlukan unsur hara dan air yang seimbang.unsur hara yang berlebihan
sangat merugikan

1
BAB III
METODE PELAKSANAAN KEGIATAN

1. BAHAN PEMBUATAN PUPUK


1. Jerami, dipotong sepanjang 5-10 cm (20 bagian)
2. Dedak (1 bagian)
3. Sekam (20 bagian)
4. Gula pasir (5 sendok makan)
5. EM4 (5 semdok makan)
6. Air (20 liter)

3.CARA PEMBUATAN

1. Larutkan EM4 dan gula kedalam air

2. Campur jerami, sekam dan dedak sampai merata

3. Siram adonan dengan larutan EM 4 sampai kandungan air adonan


mencapai 50 % atau bila adonan dikepal air tidak menetes dari adonan,
dan bila kepalan dilepas adonan akan megar.

4. Adonan digundukkan di atas ubin kering dengan ketinggian 15-20 cm


kemudian ditutup dengan karung goni selama 3-4 hari.

5. Suhu adonan dicek setiap 5 jam sekali. Pertahankan suhu adonan 40-50 o
C, bila suhu lebih dari 50 o C karung penutup dibuka lalu adonan dibolak-
balik kemudian kembali ditutup.

6. Setelah 4 hari bokashi selesai terfermentasi dan dapat digunakan sebagai


pupuk.

1
4.Cara Penggunaan

Bokashi dapat disebar merata di atas permukaan tanah dengan dosis 3-4
genggam /meter persegi. Pada tanah yang kurang subur dapat diberikan lebih
banyak. Kemudian tanah dicangkul atau dibajak, untk mencampurkan bokashi.
Pada tanag sawah pemberian bokahi dilakukan pada saat pembajakan dan
setelah tanaman berumur 14 hari dan 1 bulan.

Setelah bokashi disebar, semprotkan 2 cc EM4/Liter air ke dalam tanah.


Seminggu kemudian bibit siap ditanam. Untuk tanaman buah-buahan, bokashi
disebar merata di permukaan tanah/perakaran tanaman. Penyiraman dengan
EM 4 (2 cc EM4/Liter ) dilakukan tiap 2 minggu sekali.

1
BAB IV

KESIMPULAN DAN SARAN

1. Kesimpulan

Pupuk yang kami buat merupakan pupuk yang tergolong rendah unsur
hara. Karena dari tiga unsur hara yang kami periksa tidak ada satu unsur hara yang
memiliki kualitas tinggi. Namun bukan berarti pupuk ini tidak bermanfaat.
Dengan kandungan unsur hara sedemikian rupa baik bagi petani yang hanya ingin
menambah Ph tanahnya saja. alasannya krena seperti pada tanah yang memiliki
kadar N,P dan K yang tinggi jika kita menggunakan kadar pupuk yang memiliki
N,P dan K yang tinggi juga akan merusak tanaman tersebut dan merusak hasil dari
tanaman tersebut.

Namun dari semua ini memang pupuk kami ini masih tergolong pupuk
yang lemah. Namun ini merupakan pupuk kompos yang pertama kali kami buat
jadi dari sinilah kami akan belajar untuk memperbaiki pembuatan pupuk
kedepannya.

2. Saran

Saran yang dapat kami ajukan dalam pembuatan pupuk organic ini adalah
dalam proses pembuatannya yang terkesan menguntungkan bagi pengelola dan
para petani karena dapat menaggulangi sampah organic dan bermanfaat untuk
memperbaiki tanah. Jadi pergunakan lah pupuk organic sebagai pupuk pengganti
pupuk kimia agar tanah kita tetap terjaga dan terlindungi sampai pada anak cucu
kita.

BAB V

1
TANDA TANGAN PESERTA dan PENDAMPING

PENELITIAN

A.PESERTA

( Qadrul Fahmi ) (Dedy Harianja) ( Emma C Siregar)


NIM :3123131046 NIM :3123131010 NIM :3123131015

( Dahlan Syuhada Purba ) ( Sylvia Aldriani )


NIM :3121131003 NIM : 3123131059

B.PEMBIMBING

( Dra.Elfayeti,M.P )
NIP :

DAFTAR PUSTAKA

1
 Notohadiprawiro,Tejoyuwono. 1998.Tanah dan lingkungan.IKIP
Semarang press.Semarang.
 MS,Titiek Slami IR,Hubungan Tanah Air dan Tanaman. 1995 . IKIP
Press.Malang.
 Abdurohim, Oim. 2008. Pengaruh Kompos Terhadap Ketersediaan
Hara Dan Produksi Tanaman Caisin Pada Tanah Latosol Dari Gunung
Sindur, sebuah skripsi. Dalam IPB Repository, diunduh 13 Juni 2010.
 Michael,P. 1999 .Metode Ekologi untuk Penyelidikan Ladang dan
Labortorium.P Michael.Jakarta
 Fitter,A.H dan Hay R.K.M. (1981).Fisiologi Lingkungan
Tanaman.Academic perss.Yokyakarta
 Toharisman, A. 1991. Potensi Dan Pemanfaatan Limbah Industri Gula
Sebagai Sumber Bahan Organik Tanah.

Anda mungkin juga menyukai