Table 4.3 Red Brick Test Panjang (cm) Ulangan Keterangan Tunas Akar 1 - - Tidak tumbuh 2 - - Tidak tumbuh 3 - 5,6 Patah – mati Sumber : Laporan sementara
Table 4.4 Deep Soil Test
Panjang (cm) Ulangan Keterangan Tunas Akar 1 - - Tidak tumbuh 2 - - Tidak tumbuh 3 - 7,1 Patah – rusak Sumber : Laporan sementara 2. Pembahasan Perlakuan macam kedalaman yang diberikan pada praktikum kali ini sangat mempengaruhi pertumbuhan dari jenis benih yang ditanam. Jenis benih yang ditanam memiliki ciri khas masing-masing saat mereka mulai berkecambah dan tumbuh. Ada benih yang tumbuh dengan bagian kotiledonnya ikut terangkat ke permukaan tanah yang disebut dengan epigeal dan ada juga benih yang tumbuh dengan bagian kotiledonnya tetap berada di dalam tanah yang disebut dengan hypogeal. Sifat yang seperti inilah yang akan kita perhitungkan saat menentukan kedalaman dari biji/benih yang akan kita tanam. Jika kedalaman yang kita tentukan tidak sesuai dengan sifat saat tumbuh dari benih/biji yang kita tanam, maka akan mempengaruhi dari pertumbuhannya nanti. Misalnya saja kedalaman yang digunakan untuk menanam benih jagung kurang, maka tanaman jagung tersebut jika tumbuh besar nanti maka akan mudah sekali roboh karena tertiup angin ataupun karena gangguan yang lain. Selain itu jika terlalu dalam maka saat kemunculan atau pertumbuhan tunasnya akan semakin lambat yang akan mempengaruhi masa vegetatif dan genaratif tanaman jagung tersebut. Dari hasil rekapan data Deep Soil Test menunjukkan kedalaman yang digunakan sebagai perlakuan yang berbeda menunjukkan hasil yang berbeda pula. Pada komoditas jagung terlihat pertumbuhan jagung yang cocok yaitu dengan kedalaman 7,5 cm ini dilihat dari perkembangan akar dan tinggi tanaman yang maksimal pada kedalaman tersebut. Tinggi tanamannya pada hari ketujuh mencapai 26,87 cm dan panjang akar mencapai 28,17 cm. Hal ini sesuai dengan sifat tumbuh dari benih jagung yang disebut sebagai hypogeal. Sedangkan hasil yang ditunjukkan dari hasil pengamatan Deep Soil Test pada tanaman kedelai menunjukkan pertumbuhan yang seimbang antara tinggi tanaman dengan panjang akar yaitu pada kedalaman 2,5 cm yaitu panjang akar dan tinggi tanaman mencapai 2,45 cm. Hal ini juga sesuai dengan sifat tumbuh dari benih/biji kedelai yang ditanam yaitu epigeal.