AKUNTANSI KEPERILAKUAN
OLEH :
KELOMPOK III
Afiatni C0217521
Sriwahyuni Sarah C0217537
Intang C0217549
Husain C0217553
FAKULTAS EKONOMI JURUSAN AKUNTANSI
2020
KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Allah SWT yang maha pengasih lagi maha
panyayang, kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadiratnya, yang telah
melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-nya kepada kami, sehingga kami dapat
dari berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu
kami menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah
ada kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh
karena itu dengan tangan terbuka kami menerima segala saran dan kritik dari
organisasi dan untuk masyarakat ini dapat memberikan manfaat maupun inspirasi
terhadap pembaca.
Kelompok 3
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR........................................................................................... i
DAFTAR ISI....................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar belakang......................................................................................... 1
B. Rumusan masalah................................................................................... 2
C. Tujuan...................................................................................................... 3
BAB II PEMBAHASAN
A. Defenisi penyususnan anggaran modal.................................................. 4
B. Proses penyususnan anggaran............................................................... 4
C. Jenis dan pentingnya faktor-faktor keperilakuan dari penyususnan
anggaran modal........................................................................................... 5
D. Konsekuensi penyimpangan pada proses penyususnan anggaran....... 6
E. Konsep-konsep perilaku berkaitan dalam perencanaan......................... 8
F. Masalah prediksi yang disebabkan oleh perilaku manusia......................
......................................................................................................................
11
G. Masalah manajer & ukuran-ukuran kinerja jangka pendek.....................
......................................................................................................................
11
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan .............................................................................................
......................................................................................................................
12
DAFTAR PUSTAKA
ii
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Bila mendengar kata anggaran maka pada umumnya kita akan
hal yang berkaitan dengan keuangan. Namun tidak dapat dipungkiri bahwa
dibalik itu semua ada unsur manusia yang paling berperan. Manusia yang
yang menyebabkan kinerja manajer selalu dan secara kontinyu dipantau serta
timbul over atau under budget, penyimpangan dari anggaran yang diharapkan,
aspek teknis dari program anggaran, tetapi tidak mudah dalam memasukkan
1
konsistensi antara tujuan-tujuan perusahaan dengan tujuan para karyawannya
(goal congruence) merupakan hal yang ideal yang banyak diupayakan oleh
banyak perusahaan.
Pada kenyataanya, goal congruence yang sempurna tidak pernah ada,
karena sumber daya untuk mencapai tujuan jangka pendek individu seringkali
menjadi sama.
Manajemen keuangan dan akuntan manajemen terlibat secara
itu, manajer keuangan dan akuntan manajemen juga terlibat dalam proses
pengambilan keputusan.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang diatas, maka rumusan masalah dari
anggaran modal?
4. Apa konsekuensi disfungsional dari proses penyusunan anggaran?
2
5. Bagaimana konsep-konsep prilaku berkaitan dalam perencanaan?
6. Apa masalah prediksi yang disebabkan oleh perilaku manusia?
7. Apa masalah manajer dan ukuran kinerja jangka pendek?
C. Tujuan
Berdasarkan rumusan masalah, maka tujuan dari pembuatan makalah
anggaran modal.
4. mengetahui konsekuensi disfungsional dari proses penyusunan
anggaran
5. Mengetahui konsep-konsep prilaku berkaitan dalam perencanaan.
6. Mengetahui masalah prediksi yang disebabkan oleh perilaku
manusia.
7. mengetahui masalah manajer dan ukuran kinerja jangka pendek.
BAB II
PEMBAHASAN
3
penyusunan anggaran modal dibuat ketika kebutuhan untuk itu muncul dan
melibatkan jumlah uang yang relatif besar, komitmen dana jangka panjang, dan
manajer agar tujuan dan sasaran dapat dicapai. Konsep-konsep perilaku utama
adalah partisipasi, congruence, dan komitmen.
memotivasi secara positif orang-orang yang ada di dalam organisasi. Hal ini
dapat dicapai melalui penetapan tujuan-tujuan secara rinci kepada mereka yang
Hanya dengan rencana formal yang disukai yang dapat menimbulkan kerjasama
4
Konsep-konsep perilaku yang utama yang mempengaruhi fase implementasi
adalah komunikasi, kerjasama dan koordinasi.
Penilaian Kinerja
Anggaran yang diimplementasikan akan berfungsi sebagai unsur kunci
dalam system pengendalian. Anggaran tersebut akan menjadi tolok ukur bagi
yaitu tekanan, motivasi, aspirasi dan kekhawatiran.
Anggaran Modal
Identifikasi dan spesifikasi atas proyek potensial memerlukan kreativitas dan
kemampuan untuk mengubah ide yang bagus menjadi suatu proyek yang
praktis. Menurut pemikiran, keputusan yang telah dipilih tersebut akan benar-
benar objektif, tetapi hal tersebut sangtlah tidak mungkin terjadi. Ketidakpastian
mengestimasikan waktu dari arus kas atau nilai sisa) tidak memungkinkan
penerapan teknik seleksi untuk dapat sepenuhnya objektif. Karena hasil dari
5
teknik analisis harus diinterpretasikan dengan hati-hati, maka kemampuan
supervisor bahwa :
a. Anggaran cenderung terlalu menyederhanakan atau mengubah situasi
supervisor.
d. Anggaran secara teratur digunakan untuk menggerakkan supervisor
2. Resistance (Resistensi)
Walaupun anggaran digunakan secara luas dan sangat mendukung, namun
tetap ditolak oleh banyak anggota organisasi. Alasan penolakan ini antara lain :
6
a. Anggaran membawa perubahan, dengan demikian mengancam status
quo.
b. Proses anggaran membutuhkan sejumlah besar perhatian dan menyita
banyak waktu.
c. Banyak manajer dan supervisor tidak paham mengenai seluk beluk
penyusunan anggaran.
3. Internal Conflict (Konflik Internal)
Konflik internal dapat berkembang sebagai hasil dari interaksi-interaksi ini,
atau sebagai hasil dari laporan kinerja yang diperbandingkan antara satu
kerja. Konflik dapat menyebabkan orang untuk terfokus khusus pada kebutuhan
Situasi ini membuat congruence menjadi lebih sulit, atau bisa jadi tidak mungkin,
untuk dicapai.
Untuk mengakhiri rantai/lingkaran kemelut ini, manajemen harus
7
Anggaran umumnya dianggap sebagai alat manajer untuk menekan. Orang
melalui pemberlakuan output yang optimal dari input yang minimal. Sebenarnya
Dalam kaitannya dengan penyakit fisik akibat stress dalam pekerjaan berikut
diberikan ilustrasinya.
Anggaran juga dapat menekan inisiatif individu dan inovasi-inovasi karena
sebagai suatu alat keji yang menekan karyawan, lebih baik belajar untuk
organisasi.
interaksi. Ukuran dan struktur suatu organisasi, gaya kepemimpinan, tipe system
manusia dapat menyesuaikan diri dan berbeda dari satu lingkungan kerja
8
Ukuran dan struktur organisasi mempengaruhi perilaku manusia dan pola-
digambarkan sebagai jumlah tenaga kerja, nilai bangunan fisik dalam unit
berbagai fungsi oganisasi yang ada. Otoritas didelegasi dan disebarluaskan dari
pada tingkat manajerial yang lebih rendah Perusahaan yang desentralisasi akan
9
dengan bawahan. Filosofi yang dianut untuk mempengaruhi perilaku bawahan
adalah beri mereka gaji yang pantas dan awasi mereka secara ketat.
Teori X mengindikasikan bahwa dibawah gaya kepemimpinan yang otoriter,
terhadap anggaran.
Sebaliknya, teori Y McGregor’s dan gaya kepemimpinan demokrasi Likert’s
bahwa akan lebih banyak usaha yang diperlukan untuk mencapai tujuan yang
tersebut.
Hopwood membedakan antara gaya kepemimpinan dengan kendala
10
Faktor lainnya yang mempengaruhi perencanaan adalah lingkungan
eksternal. Faktor ini meliputi iklim politik dan ekonomi, ketersediaan supplies,
dalam tingkat bunga, perubahan tingkat fluktuasi pertukaran mata uang, dan
meyakinkan. Penyesuaian sasaran dan atau strategi secara teratur akan sangat
maupun kelompok aktivitas untuk suatu periode selama lima sampai dua puluh
tenaga kerja dan politik yang terjadi dalam proyek modal yang melibatkan
biasanya untuk tahun, kuartal, atau bukan lalu. Dengan demikian, fokus dari
menengah- tentu saja akan berupa kinerja jangka pendek, yang sering kali
11
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Keberhasilan anggaran terutama akan ditentukan oleh cara pembuatan
anggaran itu sendiri. Program anggaran yang paling berhasil harus melibatkan
dengan kerjasama dan partisipasi penuh dari manajer pada semua tingkatan
aspek teknis dari program anggaran, tetapi tidak mudah dalam memasukkan
DAFTAR PUSTAKA
Empat, Jakarta.
www.artikelekonomi.com
12