PTK Sot PDF
PTK Sot PDF
Nomor: PTK-054/SKKMA0000/2018/S0
TENTANG
Revisi-01
JAKARTA
PEDOMAN TATA KERJA
TENTANG Halaman i
SISTEM OPERASI TERPADU
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI i
DAFTAR DIAGRAM ii
BAB I : UMUM 1
1. Maksud dan Tujuan 1
2. Ruang Lingkup 1
3. Dasar Hukum 1
4. Referensi Hukum 2
5. Pengertian Istilah 2
BAB V : PENUTUP 18
DAFTAR GAMBAR
BAB I
UMUM
2. Ruang Lingkup
2.1. Ruang lingkup penerapan SOT mencakup semua data dan informasi yang terkait
dengan Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi sesuai dengan Kontrak
Kerja Sama (“KKS”) antara SKK Migas dengan Kontraktor Kontrak Kerja Sama
(“KKKS”).
3. Dasar Hukum
3.1. Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2001 tentang Minyak dan Gas Bumi.
3.2. Peraturan Pemerintah Nomor 35 Tahun 2004 tentang Kegiatan Usaha Hulu
Minyak dan Gas Bumi, sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah
Nomor 55 Tahun 2009 tentang Perubahan Kedua atas Peraturan Pemerintah
Nomor 35 Tahun 2004 tentang Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (“PP
35/2004”).
3.3. Peraturan Presiden Nomor 9 Tahun 2013 tentang Penyelenggaraan Pengelolaan
Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi sebagaimana terakhir diubah
dengan Peraturan Presiden Nomor 36 Tahun 2018 tentang Perubahan atas
Peraturan Presiden Nomor 9 Tahun 2013 tentang Penyelenggaraan Pengelolaan
Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (“Perpres 9/2013”).
3.4. Kontrak Kerja Sama.
4. Referensi Hukum
4.1. Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi
Elektronik.
4.2. Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 1974 tentang Pengawasan
Pelaksanaan Eksplorasi dan Eksploitasi Minyak dan Gas Bumi di Daerah
Lepas Pantai.
4.3. Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2011 tentang Aksi
Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi.
4.4. Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 35 Tahun 2008
tentang Tata Cara Penetapan dan Penawaran Wilayah Kerja Minyak dan Gas
Bumi.
5. Pengertian Istilah
5.1. Diagram RACI adalah matriks untuk seluruh aktivitas atau otorisasi keputusan
yang harus diambil dalam suatu organisasi yang dikaitkan dengan seluruh pihak
atau posisi yang terlibat.
5.2. Fungsi adalah satuan unit kerja setingkat divisi di SKK Migas yang memiliki
tugas pokok, kompetensi, dan sasaran kinerja tertentu.
5.3. Insiden adalah interupsi yang tidak terencana kepada suatu layanan Teknologi
Informasi (“TI”) atau penurunan kualitas dari layanan TI.
5.4. Kontraktor Kontrak Kerja Sama (“KKKS”) adalah sebagaimana dimaksud
dalam PP Nomor 35 Tahun 2004.
5.5. Manajemen Perubahan adalah pengelolaan aktivitas yang dilakukan untuk
penambahan, penggantian, maupun penghapusan obyek di lingkungan produksi
yang dapat mempengaruhi data ataupun transaksi SOT.
5.6. Masalah adalah penyebab (root cause) yang mendasari terjadinya suatu atau
beberapa Insiden.
5.7. Release adalah satu atau lebih perubahan pada layanan TI yang dibangun, diuji,
dan didirikan bersamaan. Sebuah rilis dapat mencakup perangkat keras,
perangkat lunak, dokumentasi, proses dan komponen layanan lainnya.
5.8. Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas
Bumi (“SKK Migas”) adalah sebagaimana dimaksud pada Perpres Nomor 9
Tahun 2013 dan perubahannya.
5.9. Sistem adalah suatu jaringan kerja dan prosedur-prosedur yang saling
berhubungan dan berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu sasaran
tertentu.
5.10. Sistem Operasi Terpadu (“SOT”) adalah Sistem dengan arsitektur yang
dirancang secara terpadu dengan mengintegrasikan kemampuan Sistem
Informasi dalam mendukung proses bisnis SKK Migas.
5.11. Tahap Analisis data adalah tahap di mana data dan informasi KKKS di dalam
SOT dianalisis untuk memenuhi kebutuhan SKK Migas.
5.12. Tahap Inisiasi/Inisiasi adalah tahap pendefinisian kebutuhan data dan informasi
yang akan diimplementasikan di dalam SOT.
5.13. Tahap Pelaporan adalah tahapan operasional proses pelaporan yang telah
terotomatisasi.
5.14. Tahap Pengembangan dan Implementasi adalah tahap penyusunan dan
perancangan mekanisme pengambilan data yang disesuaikan dengan
kebutuhan data dan informasi yang telah didefinisikan sebelumnya serta
dikonfirmasi oleh KKKS atas keakuratannya.
5.15. Tingkat Layanan adalah pencapaian yang diukur terhadap satu atau lebih target
kualitas layanan.
5.16. Service adalah sekumpulan fungsi program untuk melakukan pekerjaan tertentu
yang dirancang untuk mendukung interoperabilitas dan interaksi komunikasi
antar Sistem dalam suatu jaringan.
BAB II
PRINSIP DAN ALUR PROSES SOT
1. Prinsip SOT
1.1. Konsep dasar penerapan SOT adalah optimalisasi proses pelaporan KKKS yang
difasilitasi oleh Teknologi Informasi dan Komunikasi (“TIK”). Dengan SOT, SKK
Migas dan KKKS mendapatkan manfaat, antara lain transparansi data dan
informasi serta mempermudah proses pelaporan.
1.2. KKKS yang telah memulai proses produksi wajib menerapkan SOT. Jadwal
implementasi SOT untuk data yang telah ditentukan sesuai dengan persyaratan
dan ketentuan dalam PTK ini.
1.3. Pada implementasi SOT tahap awal, Sistem ini diterapkan untuk production
monitoring yang kemudian dilanjutkan dengan Financial Quarterly Report (“FQR”)
serta drilling monitoring. Namun seiring dengan peningkatan kebutuhan SKK
Migas atas data dan informasi, cakupan implementasi SOT dapat berkembang.
1.4. Kebutuhan data dan informasi tersebut diidentifikasi dan dikaji oleh Fungsi terkait.
Dengan diakomodirnya suatu data dan informasi dalam SOT, maka mekanisme
pelaporan yang sebelumnya berjalan untuk data dan informasi tersebut tidak akan
digunakan kembali. Proses transisi dari pelaporan yang sebelumnya berjalan ke
pelaporan dengan menggunakan SOT akan ditentukan kemudian oleh Fungsi
terkait.
1.5. Sumber data KKKS yang digunakan dalam SOT mengacu kepada sumber data
yang sama yang digunakan dalam pelaporan ke manajemen KKKS maupun kantor
pusat KKKS.
Diagram 1
Proses Penerapan SOT
telah disepakati oleh SKK Migas dan KKKS. Data dan informasi
yang diambil untuk SOT harus divalidasi terlebih dahulu oleh unit
kerja terkait di KKKS.
2.3.3.2. KKKS bertanggung jawab atas ketersediaan data dan
keberhasilan transaksi pengiriman data.
2.3.3.3. Data dan informasi dari KKKS diolah dalam SOT dengan
melakukan penyesuaian format sesuai standar yang telah
ditetapkan.
2.3.3.4. Fungsi terkait di SKK Migas memeriksa akurasi serta kelengkapan
data dan informasi yang diterima dari KKKS.
2.3.3.5. SKK Migas dapat melakukan konfirmasi kepada KKKS terkait data
dan informasi yang ada di dalam SOT. proses konfirmasi tersebut
dilakukan oleh Fungsi terkait. Contohnya, apabila terdapat
ketidaksesuaian atau ketidaktersediaan data dan informasi, maka
Fungsi terkait melakukan konfirmasi kepada unit kerja di KKKS.
2.3.3.6. KKKS yang diwakili oleh unit kerja terkait memberikan klarifikasi
data dan informasi dalam SOT serta melakukan penyesuaian
terhadap sumber data dan informasi KKKS jika dibutuhkan.
2.3.3.7. Dimungkinkan untuk dilakukan audit oleh SKK Migas terkait
sumber dan aliran data sewaktu-waktu diperlukan.
BAB III
ARSITEKTUR APLIKASI DAN JARINGAN SOT
SOT yang diimplementasikan oleh KKKS terkoneksi ke SKK Migas melalui media jalur dan
interface sehingga proses pelaporan dapat berjalan secara otomatis. Setiap KKKS
mengalirkan berbagai jenis data dan informasi dalam format standar yang disyaratkan oleh
SKK Migas.
1. Arsitektur Aplikasi
1.1. Sebagai suatu Sistem yang mengatur mekanisme penyediaand dan informasi KKKS
untuk kebutuhan SKK Migas, secara umum SOT terbagi 2 (dua) yaitu area KKKS
dan area SKK Migas.
1.2. Area KKKS menyediakan data dan informasi yang diperoleh dari sumber data
Sistem internal KKKS.
1.3. Pertukaran data dilakukan dengan menggunakan konsep berbasis SOA. KKKS
membuat Service yang dibutuhkan SKK Migas sesuai standar pertukaran data yang
digunakan.
1.4. Kebutuhan data dan informasi yang dialirkan akan ditentukan oleh Fungsi terkait
dan berkoordinasi dengan Fungsi yang melaksanakan pengelolaan TI untuk
menentukan standardisasi pertukaran data dan informasi tersebut. Data dan
informasi KKKS tersebut akan disimpan di area SKK Migas untuk diolah dan
diproses sesuai kebutuhan SKK Migas.
BAB IV
IMPLEMENTASI DAN OPERASIONAL SOT
Dalam rangka penerapan SOT, SKK Migas dan KKKS memiliki peranan dalam
pengelolaan operasional SOT, khususnya dalam menjalankan aktivitas operasional
harian Sistem SOT, baik KKKS maupun SKK Migas harus menerapkan pengendalian
untuk memitigasi terjadinya gangguan pada operasional SOT.
Pengendalian yang dilakukan baik oleh SKK Migas dan KKKS harus tetap mengacu
kepada PTK Pengelolaan Teknologi Informasi dan Komunikasi serta kebijakan dan
prosedur TIK yang berlaku.
SKK Migas memiliki wewenang penuh terhadap penyelenggaraan SOT, namun dalam
pelaksanaannya beberapa aspek penyelenggaraan SOT didelegasikan kepada KKKS
yang juga memiliki peranan dalam penerapan SOT. Peran dan tanggung jawab dalam
aktivitas pengendalian yang harus dilakukan terdapat dalam Lampiran 4.
Diagram 2
Manajemen Perubahan SOT
SKK Migas
SKK Migas
1.2.5. Berikut adalah pengendalian yang harus dilakukan dalam proses perubahan
Sistem:
1.2.5.1. Inisiasi perubahan SOT dapat bersumber dari SKK Migas dan/atau
KKKS;
1.2.5.2. Perubahan pada Sistem internal KKKS yang dapat mempengaruhi
SOT. KKKS harus melaporkan setiap adanya perubahan Sistem
internal KKKS yang mempengaruhi kinerja SOT.
1.2.5.3. SKK Migas melakukan perubahan pada SOT dan bertanggung
jawab mengkomunikasikan jadwal serta rancangan perubahan yang
akan dilakukan kepada KKKS;
1.2.5.4. Setiap perubahan harus melalui serangkaian uji coba untuk
memastikan keakuratan dan berfungsinya SOT sesuai dengan
kebutuhan dan standar keamanan yang telah ditetapkan.
SKK Migas melakukan pengujian pada lingkungan testing di
SKK Migas untuk kemudian dilakukan proses implementasi
perubahan pada KKKS;
1.2.5.5. KKKS menyusun rencana implementasi perubahan yang meliputi
rencana implementasi, rollback plan dan strategi pengujian.
1.2.5.6. KKKS melakukan backup data dan hasil pemetaan sesuai
kesepakatan sebelumnya dalam SOT setelah dilakukan proses
sinkronisasi data terakhir.
1.2.5.7. KKKS melakukan proses instalasi perubahan SOT.
1.2.5.8. SKK Migas dan KKKS melaksanakan pengujian di lingkungan
produksi. Apabila pengujian gagal, dilakukan rollback plan untuk
kemudian melakukan proses perubahan. Sebaliknya apabila
sukses, maka lanjut ke proses Release. Pelaksanaan pengujian
harus terdokumentasikan, format Berita Acara Pengujian mengacu
pada Lampiran 3.
1.2.5.9. SKK Migas dan KKKS berkoordinasi dalam pelaksanaan Release
perubahan SOT.
Pengelolaan Insiden dan Masalah mengacu kepada kebijakan dan prosedur tentang
pengelolaan Insiden dan Masalah milik KKKS yang berlaku, dengan memperhatikan
hal-hal berikut:
KKKS bertanggung jawab atas penanganan insiden yang terjadi di sisi KKKS
hingga proses transaksi SOT dapat kembali berjalan normal sesuai dengan
Tingkat Layanan yang ditentukan oleh SKK Migas. Saat terjadi insiden,
KKKS wajib menyelesaikan pada kesempatan pertama serta
menginformasikan insiden tersebut kepada SKK Migas.
SKK Migas melakukan analisa root cause untuk insiden terkait SOT setiap 1
(satu) tahun sekali.
Proses ini bertujuan untuk memastikan bahwa kapasitas dan kinerja telah sesuai
dengan kebutuhan dan dapat mengantisipasi pertumbuhan data. Pengendalian yang
harus dilakukan dalam pengelolaan kapasitas dan kinerja adalah:
1.4.1. KKKS harus melakukan pengawasan dan pengukuran kapasitas dan kinerja
serta mendokumentasikan data historis terkait SOT secara rutin;
1.4.3. KKKS harus melakukan analisa dari faktor internal maupun faktor eksternal
yang dapat mempengaruhi kinerja sistem SOT;
1.5. Pemeliharaan
BAB V
PENUTUP
1. PTK SOT ini dibuat dengan mengacu kepada ketentuan perundang-undangan dan
kontrak kerjasama yang berlaku.
2. Jika terdapat perubahan ketentuan Perundang-undangan terkait dengan PTK ini, maka
PTK ini akan disesuaikan sebagaimana mestinya. Ketentuan lain yang tidak
bertentangan dengan perubahan ketentuan Perundang-undangan tersebut akan tetap
berlaku.
3. Ketentuan lain yang belum diatur atau belum cukup diatur dalam PTK ini akan
ditetapkan kemudian dan menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari PTK ini.
4. Apabila KKKS terbukti melakukan pelanggaran terhadap ketentuan peraturan
Perundangan-undangan yang berlaku dalam proses pelaksanaan SOT, maka KKKS
bertanggung jawab atas segala akibat hukum yang timbul dan melepaskan,
membebaskan, dan membela SKK Migas dari dan terhadap setiap kerugian, tuntutan,
dan gugatan hukum pihak ketiga yang sebagai akibat dari kelalaian, kesalahan,
pelanggaran kewajiban hukum KKKS terhadap pelanggaran ketentuan peraturan
perundang-undangan dimaksud.
5. Lampiran dan formulir sehubungan dengan pelaksanaan PTK ini merupakan suatu
kesatuan dan menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari PTK ini.
Lampiran 1
Diagram RACI Alur proses
SKK Migas KKKS
No proses Aktivitas Unit Unit
IT IT
Kerja Kerja
1 Inisiasi Identifikasi Kebutuhan data R/A C/I
Pemetaan Kebutuhan data I A C R
Legend :
R : Responsible, yaitu pihak dan/atau masing-masing pihak yang bertanggung jawab
untuk melakukan proses tersebut.
A : Accountable, yaitu pihak dan/atau masing-masing pihak yang memiliki kewenangan
untuk memastikan bahwa proses tersebut telah dilaksanakan.
C : Consulted, yaitu pihak dan/atau masing-masing pihak yang memiliki keahlian atau
dibutuhkan untuk memberikan pendapat atau opini terhadap proses tersebut.
I : Informed, yaitu pihak dan/atau masing-masing pihak yang perlu mengetahui terkait
status proses tersebut.
Lampiran 2
Berita Acara Kesepakatan Pemetaan data dan Informasi
Informasi Pelaksana Pemetaan
Karyawan SKK Migas KKKS
Nama Lengkap ………………………………………………………….. …………………………………………………………..
Jabatan ………………………………………………………….. …………………………………………………………..
Unit Kerja ………………………………………………………….. …………………………………………………………..
Kami lampirkan hasil kesepakatan proses pemetaan data dan informasi kebutuhan SKK Migas terhadap
data dan informasi KKKS.
Catatan:
…………………………………………………………..…………………………………………………………..…………………………………………
…………………………………………………………..…………………………………………………………..…………………………………………
…………………………………………………………..…………………………………………………………..…………………………………………
…………………………………………………………..…………………………………………………………..…………………………………………
…………………………………………………………..…………………………………………………………..…………………………………………
…………………………………………………………..…………………………………………………………..…………………………………………
…………………………………………………………..…………………………………………………………..…………………………………………
Pelaksana: Pelaksana:
Unit Kerja SKK Migas, Unit Kerja KKKS,
Menyetujui Menyetujui
SKK Migas, KKKS,
Lampiran 3
1. Uraian Pengujian
Obyek Pengujian ………………………………………………………………………………………………………………………….
Tujuan Pengujian ………………………………………………………………………………………………………………………….
Pelaksana Pengujian …………………………………………………………………………………………………………………........
Pengujian ke- …………………………………………………………………………………………………………………........
2. Uraian Release
Module yang Di-Release
No Modul Keterangan
Pelaksana: Pelaksana:
SKK Migas, KKKS,
Lampiran 4
Diagram RACI Operasional SOT
SKK Migas KKKS
No proses Aktivitas
Unit Unit
IT IT
Kerja Kerja
Release R A R A
Legend :
R : Responsible, yaitu pihak dan/atau masing-masing pihak yang bertanggung jawab
untuk melakukan proses tersebut.
A : Accountable, yaitu pihak dan/atau masing-masing pihak yang memiliki kewenangan
untuk memastikan bahwa proses tersebut telah dilaksanakan.
C : Consulted, yaitu pihak dan/atau masing-masing pihak yang memiliki keahlian atau
dibutuhkan untuk memberikan pendapat atau opini terhadap proses tersebut.
I : Informed, yaitu pihak dan/atau masing-masing pihak yang perlu mengetahui terkait
status proses tersebut.
Lampiran 5
Jenis – Jenis Laporan