Anda di halaman 1dari 29

SATUAN KERJA KHUSUS

PELAKSANA KEGIATAN USAHA HULU MINYAK DAN GAS BUMI


(SKK MIGAS)

PEDOMAN TATA KERJA

Nomor: PTK-054/SKKMA0000/2018/S0

TENTANG

SISTEM OPERASI TERPADU

Revisi-01

JAKARTA
PEDOMAN TATA KERJA
TENTANG Halaman i
SISTEM OPERASI TERPADU

Ditetapkan tanggal : 14 September 2018 Revisi ke: 01

DAFTAR ISI

DAFTAR ISI i
DAFTAR DIAGRAM ii

BAB I : UMUM 1
1. Maksud dan Tujuan 1
2. Ruang Lingkup 1
3. Dasar Hukum 1
4. Referensi Hukum 2
5. Pengertian Istilah 2

BAB II : PRINSIP DAN ALUR PROSES SOT 4


1. Prinsip SOT 4
2. Alur Proses SOT 4

BAB III : ARSITEKTUR APLIKASI DAN JARINGAN SOT 9


1. Arsitektur Aplikasi 9
2. Arsitektur Jaringan SOT 10

BAB IV : IMPLEMENTASI DAN OPERASIONAL SOT 11


1. Aktivitas Pengendalian dalam SOT 11

BAB V : PENUTUP 18

Salinan dokumen elektronik ini sesuai dengan versi aslinya


PEDOMAN TATA KERJA
TENTANG Halaman ii
SISTEM OPERASI TERPADU

Ditetapkan tanggal : 14 September 2018 Revisi ke: 01

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1 Ilustrasi SOT dengan KKKS 9


Gambar 2 Alur data SOT 10

Salinan dokumen elektronik ini sesuai dengan versi aslinya


PEDOMAN TATA KERJA
TENTANG Halaman 1 dari 23
SISTEM OPERASI TERPADU

Ditetapkan tanggal : 14 September 2018 Revisi ke: 01

BAB I
UMUM

1. Maksud dan Tujuan


1.1. Maksud
Pedoman Tata Kerja (“PTK”) ini dimaksudkan untuk memberikan suatu pedoman
bagi KKKS dalam menerapkan dan mengelola Sistem Operasi Terpadu (“SOT”).
1.2. Tujuan
PTK ini bertujuan untuk optimalisasi penerapan SOT di Kegiatan Usaha Hulu
Minyak dan Gas Bumi.

2. Ruang Lingkup
2.1. Ruang lingkup penerapan SOT mencakup semua data dan informasi yang terkait
dengan Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi sesuai dengan Kontrak
Kerja Sama (“KKS”) antara SKK Migas dengan Kontraktor Kontrak Kerja Sama
(“KKKS”).

3. Dasar Hukum
3.1. Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2001 tentang Minyak dan Gas Bumi.
3.2. Peraturan Pemerintah Nomor 35 Tahun 2004 tentang Kegiatan Usaha Hulu
Minyak dan Gas Bumi, sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah
Nomor 55 Tahun 2009 tentang Perubahan Kedua atas Peraturan Pemerintah
Nomor 35 Tahun 2004 tentang Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (“PP
35/2004”).
3.3. Peraturan Presiden Nomor 9 Tahun 2013 tentang Penyelenggaraan Pengelolaan
Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi sebagaimana terakhir diubah
dengan Peraturan Presiden Nomor 36 Tahun 2018 tentang Perubahan atas
Peraturan Presiden Nomor 9 Tahun 2013 tentang Penyelenggaraan Pengelolaan
Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (“Perpres 9/2013”).
3.4. Kontrak Kerja Sama.

Salinan dokumen elektronik ini sesuai dengan versi aslinya


PEDOMAN TATA KERJA
TENTANG Halaman 2 dari 23
SISTEM OPERASI TERPADU

Ditetapkan tanggal : 14 September 2018 Revisi ke: 01

4. Referensi Hukum
4.1. Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi
Elektronik.
4.2. Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 1974 tentang Pengawasan
Pelaksanaan Eksplorasi dan Eksploitasi Minyak dan Gas Bumi di Daerah
Lepas Pantai.
4.3. Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2011 tentang Aksi
Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi.
4.4. Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 35 Tahun 2008
tentang Tata Cara Penetapan dan Penawaran Wilayah Kerja Minyak dan Gas
Bumi.

5. Pengertian Istilah
5.1. Diagram RACI adalah matriks untuk seluruh aktivitas atau otorisasi keputusan
yang harus diambil dalam suatu organisasi yang dikaitkan dengan seluruh pihak
atau posisi yang terlibat.
5.2. Fungsi adalah satuan unit kerja setingkat divisi di SKK Migas yang memiliki
tugas pokok, kompetensi, dan sasaran kinerja tertentu.
5.3. Insiden adalah interupsi yang tidak terencana kepada suatu layanan Teknologi
Informasi (“TI”) atau penurunan kualitas dari layanan TI.
5.4. Kontraktor Kontrak Kerja Sama (“KKKS”) adalah sebagaimana dimaksud
dalam PP Nomor 35 Tahun 2004.
5.5. Manajemen Perubahan adalah pengelolaan aktivitas yang dilakukan untuk
penambahan, penggantian, maupun penghapusan obyek di lingkungan produksi
yang dapat mempengaruhi data ataupun transaksi SOT.
5.6. Masalah adalah penyebab (root cause) yang mendasari terjadinya suatu atau
beberapa Insiden.
5.7. Release adalah satu atau lebih perubahan pada layanan TI yang dibangun, diuji,
dan didirikan bersamaan. Sebuah rilis dapat mencakup perangkat keras,
perangkat lunak, dokumentasi, proses dan komponen layanan lainnya.
5.8. Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas
Bumi (“SKK Migas”) adalah sebagaimana dimaksud pada Perpres Nomor 9
Tahun 2013 dan perubahannya.

Salinan dokumen elektronik ini sesuai dengan versi aslinya


PEDOMAN TATA KERJA
TENTANG Halaman 3 dari 23
SISTEM OPERASI TERPADU

Ditetapkan tanggal : 14 September 2018 Revisi ke: 01

5.9. Sistem adalah suatu jaringan kerja dan prosedur-prosedur yang saling
berhubungan dan berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu sasaran
tertentu.
5.10. Sistem Operasi Terpadu (“SOT”) adalah Sistem dengan arsitektur yang
dirancang secara terpadu dengan mengintegrasikan kemampuan Sistem
Informasi dalam mendukung proses bisnis SKK Migas.
5.11. Tahap Analisis data adalah tahap di mana data dan informasi KKKS di dalam
SOT dianalisis untuk memenuhi kebutuhan SKK Migas.
5.12. Tahap Inisiasi/Inisiasi adalah tahap pendefinisian kebutuhan data dan informasi
yang akan diimplementasikan di dalam SOT.
5.13. Tahap Pelaporan adalah tahapan operasional proses pelaporan yang telah
terotomatisasi.
5.14. Tahap Pengembangan dan Implementasi adalah tahap penyusunan dan
perancangan mekanisme pengambilan data yang disesuaikan dengan
kebutuhan data dan informasi yang telah didefinisikan sebelumnya serta
dikonfirmasi oleh KKKS atas keakuratannya.
5.15. Tingkat Layanan adalah pencapaian yang diukur terhadap satu atau lebih target
kualitas layanan.
5.16. Service adalah sekumpulan fungsi program untuk melakukan pekerjaan tertentu
yang dirancang untuk mendukung interoperabilitas dan interaksi komunikasi
antar Sistem dalam suatu jaringan.

Salinan dokumen elektronik ini sesuai dengan versi aslinya


PEDOMAN TATA KERJA
TENTANG Halaman 4 dari 23
SISTEM OPERASI TERPADU

Ditetapkan tanggal : 14 September 2018 Revisi ke: 01

BAB II
PRINSIP DAN ALUR PROSES SOT

1. Prinsip SOT
1.1. Konsep dasar penerapan SOT adalah optimalisasi proses pelaporan KKKS yang
difasilitasi oleh Teknologi Informasi dan Komunikasi (“TIK”). Dengan SOT, SKK
Migas dan KKKS mendapatkan manfaat, antara lain transparansi data dan
informasi serta mempermudah proses pelaporan.
1.2. KKKS yang telah memulai proses produksi wajib menerapkan SOT. Jadwal
implementasi SOT untuk data yang telah ditentukan sesuai dengan persyaratan
dan ketentuan dalam PTK ini.
1.3. Pada implementasi SOT tahap awal, Sistem ini diterapkan untuk production
monitoring yang kemudian dilanjutkan dengan Financial Quarterly Report (“FQR”)
serta drilling monitoring. Namun seiring dengan peningkatan kebutuhan SKK
Migas atas data dan informasi, cakupan implementasi SOT dapat berkembang.
1.4. Kebutuhan data dan informasi tersebut diidentifikasi dan dikaji oleh Fungsi terkait.
Dengan diakomodirnya suatu data dan informasi dalam SOT, maka mekanisme
pelaporan yang sebelumnya berjalan untuk data dan informasi tersebut tidak akan
digunakan kembali. Proses transisi dari pelaporan yang sebelumnya berjalan ke
pelaporan dengan menggunakan SOT akan ditentukan kemudian oleh Fungsi
terkait.
1.5. Sumber data KKKS yang digunakan dalam SOT mengacu kepada sumber data
yang sama yang digunakan dalam pelaporan ke manajemen KKKS maupun kantor
pusat KKKS.

2. Alur Proses SOT


Proses pelaporan data dan informasi KKKS kepada SKK Migas merupakan tanggung
jawab unit kerja di KKKS yang berada di bawah pengawasan Fungsi terkait. Peran dan
tanggung jawab seluruh pihak yang terlibat lebih rinci terdapat dalam Lampiran 1.
Proses pelaporan ini dilakukan secara otomatis melalui mekanisme penerapan SOT,
dengan tahapan sebagai berikut: 1) Tahap Inisiasi; 2) Tahap Pengembangan dan
Implementasi; 3) Tahap Pelaporan; dan 4) Tahap Analisis data.

Salinan dokumen elektronik ini sesuai dengan versi aslinya


PEDOMAN TATA KERJA
TENTANG Halaman 5 dari 23
SISTEM OPERASI TERPADU

Ditetapkan tanggal : 14 September 2018 Revisi ke: 01

Diagram 1
Proses Penerapan SOT

Salinan dokumen elektronik ini sesuai dengan versi aslinya


PEDOMAN TATA KERJA
TENTANG Halaman 6 dari 23
SISTEM OPERASI TERPADU

Ditetapkan tanggal : 14 September 2018 Revisi ke: 01

2.1. Tahap Inisiasi


2.1.1. Tim SKK Migas yang terdiri dari perwakilan Fungsi terkait menentukan
kebutuhan data dan informasi termasuk Tingkat Layanan yang diperlukan
yang akan diimplementasikan ke SOT.
2.1.2. SKK Migas menyampaikan kepada KKKS kebutuhan data dan informasi
tersebut.

Salinan dokumen elektronik ini sesuai dengan versi aslinya


PEDOMAN TATA KERJA
TENTANG Halaman 7 dari 23
SISTEM OPERASI TERPADU

Ditetapkan tanggal : 14 September 2018 Revisi ke: 01

2.1.3. KKKS melakukan pemetaaan kebutuhan data dan informasi terhadap


Sumber data dan informasi yang dimiliki oleh KKKS.
2.1.4. Hasil pemetaaan data dan informasi pada sumber data KKKS selanjutnya
akan disepakati bersama dengan SKK Migas untuk kemudian dituangkan
ke dalam bentuk berita acara sebagaimana terdapat dalam Lampiran 2.
2.1.5. Hasil pemetaan tersebut akan menjadi acuan dalam tahap pengembangan
dan implementasi.

2.2. Tahap Pengembangan dan Implementasi


2.2.1. KKKS melakukan perancangan dan penyusunan mekanisme pengiriman
data dan informasi berdasarkan hasil pemetaan yang telah teridentifikasi
pada Tahap Inisiasi.
2.2.2. KKKS mengkonfirmasikan kepada SKK Migas bahwa mekanisme
pengiriman data dan informasi termasuk Tingkat Layanan yang akan
diimplementasikan ke dalam SOT telah sesuai dengan kebutuhan.
2.2.3. SKK Migas dan KKKS melakukan serangkaian uji coba untuk memastikan
keakuratan dan berfungsinya SOT. Proses pengujian dan modifikasi
terhadap mekanisme pengiriman data yang dilakukan selama tahap ini
harus terdokumentasikan.
2.2.4. Jika proses pengujian telah selesai, berita acara pengujian dan Release
dibuat dan disetujui oleh SKK Migas dan KKKS dengan format
sebagaimana terdapat pada Lampiran 3.
2.2.5. SKK Migas bersama KKKS mengimplementasikan mekanisme pengiriman
data dan informasi tersebut.

2.3. Tahap Pelaporan


2.3.1. Secara umum pelaksanaan operasional pelaporan SOT meliputi prosedur
pengiriman serta pengolahan data dan informasi yang telah terotomatisasi.
2.3.2. SKK Migas memeriksa data dan informasi tersebut untuk memastikan
kelengkapan dan keakuratan.
2.3.3. Proses Operasional pelaporan SOT Rutin
2.3.3.1. KKKS melakukan proses pengiriman data dan informasi secara
otomatis melalui SOT sesuai dengan mekanisme dan waktu yang

Salinan dokumen elektronik ini sesuai dengan versi aslinya


PEDOMAN TATA KERJA
TENTANG Halaman 8 dari 23
SISTEM OPERASI TERPADU

Ditetapkan tanggal : 14 September 2018 Revisi ke: 01

telah disepakati oleh SKK Migas dan KKKS. Data dan informasi
yang diambil untuk SOT harus divalidasi terlebih dahulu oleh unit
kerja terkait di KKKS.
2.3.3.2. KKKS bertanggung jawab atas ketersediaan data dan
keberhasilan transaksi pengiriman data.
2.3.3.3. Data dan informasi dari KKKS diolah dalam SOT dengan
melakukan penyesuaian format sesuai standar yang telah
ditetapkan.
2.3.3.4. Fungsi terkait di SKK Migas memeriksa akurasi serta kelengkapan
data dan informasi yang diterima dari KKKS.
2.3.3.5. SKK Migas dapat melakukan konfirmasi kepada KKKS terkait data
dan informasi yang ada di dalam SOT. proses konfirmasi tersebut
dilakukan oleh Fungsi terkait. Contohnya, apabila terdapat
ketidaksesuaian atau ketidaktersediaan data dan informasi, maka
Fungsi terkait melakukan konfirmasi kepada unit kerja di KKKS.
2.3.3.6. KKKS yang diwakili oleh unit kerja terkait memberikan klarifikasi
data dan informasi dalam SOT serta melakukan penyesuaian
terhadap sumber data dan informasi KKKS jika dibutuhkan.
2.3.3.7. Dimungkinkan untuk dilakukan audit oleh SKK Migas terkait
sumber dan aliran data sewaktu-waktu diperlukan.

2.4. Tahap Analisis data


Data dan informasi yang telah dipastikan kelengkapan dan keakuratannya akan
dianalisis lebih lanjut dan dilaporkan kepada Kepala SKK Migas dengan proses
sebagai berikut:
2.4.1. SKK Migas melakukan analisis lebih lanjut sesuai dengan kebutuhan
apabila data dan informasi tersebut telah sesuai; dan
2.4.2. Data dan informasi yang telah dianalisis disajikan dalam bentuk laporan.

Salinan dokumen elektronik ini sesuai dengan versi aslinya


PEDOMAN TATA KERJA
TENTANG Halaman 9 dari 23
SISTEM OPERASI TERPADU

Ditetapkan tanggal : 14 September 2018 Revisi ke: 01

BAB III
ARSITEKTUR APLIKASI DAN JARINGAN SOT

SOT yang diimplementasikan oleh KKKS terkoneksi ke SKK Migas melalui media jalur dan
interface sehingga proses pelaporan dapat berjalan secara otomatis. Setiap KKKS
mengalirkan berbagai jenis data dan informasi dalam format standar yang disyaratkan oleh
SKK Migas.

Gambar 1. Ilustrasi SOT dengan KKKS

1. Arsitektur Aplikasi
1.1. Sebagai suatu Sistem yang mengatur mekanisme penyediaand dan informasi KKKS
untuk kebutuhan SKK Migas, secara umum SOT terbagi 2 (dua) yaitu area KKKS
dan area SKK Migas.
1.2. Area KKKS menyediakan data dan informasi yang diperoleh dari sumber data
Sistem internal KKKS.
1.3. Pertukaran data dilakukan dengan menggunakan konsep berbasis SOA. KKKS
membuat Service yang dibutuhkan SKK Migas sesuai standar pertukaran data yang
digunakan.
1.4. Kebutuhan data dan informasi yang dialirkan akan ditentukan oleh Fungsi terkait
dan berkoordinasi dengan Fungsi yang melaksanakan pengelolaan TI untuk
menentukan standardisasi pertukaran data dan informasi tersebut. Data dan

Salinan dokumen elektronik ini sesuai dengan versi aslinya


PEDOMAN TATA KERJA
TENTANG Halaman 10 dari 23
SISTEM OPERASI TERPADU

Ditetapkan tanggal : 14 September 2018 Revisi ke: 01

informasi KKKS tersebut akan disimpan di area SKK Migas untuk diolah dan
diproses sesuai kebutuhan SKK Migas.

Gambar 2. Alur data SOT

2. Arsitektur Jaringan SOT


Arsitektur jaringan SOT SKK Migas dan KKKS berada dalam 1 (satu) Wide Area Network
(“WAN”), yang dihubungkan melalui Virtual Private Network (“VPN”) SKK Migas. Detil
arsitektur jaringan dibahas dan ditentukan kemudian ketika implementasi SOT
dilakukan. Detil arsitektur jaringan tersebut harus disetujui oleh SKK Migas.

Salinan dokumen elektronik ini sesuai dengan versi aslinya


PEDOMAN TATA KERJA
TENTANG Halaman 11 dari 23
SISTEM OPERASI TERPADU

Ditetapkan tanggal : 14 September 2018 Revisi ke: 01

BAB IV
IMPLEMENTASI DAN OPERASIONAL SOT

Dalam rangka penerapan SOT, SKK Migas dan KKKS memiliki peranan dalam
pengelolaan operasional SOT, khususnya dalam menjalankan aktivitas operasional
harian Sistem SOT, baik KKKS maupun SKK Migas harus menerapkan pengendalian
untuk memitigasi terjadinya gangguan pada operasional SOT.

Pengendalian yang dilakukan baik oleh SKK Migas dan KKKS harus tetap mengacu
kepada PTK Pengelolaan Teknologi Informasi dan Komunikasi serta kebijakan dan
prosedur TIK yang berlaku.

SKK Migas memiliki wewenang penuh terhadap penyelenggaraan SOT, namun dalam
pelaksanaannya beberapa aspek penyelenggaraan SOT didelegasikan kepada KKKS
yang juga memiliki peranan dalam penerapan SOT. Peran dan tanggung jawab dalam
aktivitas pengendalian yang harus dilakukan terdapat dalam Lampiran 4.

1. Aktivitas Pengendalian dalam SOT


1.1. Manajemen Akses
Data yang harus selalu terjaga kerahasiaan dan integritasnya. Aktivitas
pengendalian yang harus dikelola agar kerahasiaan, integritas dan ketersediaan
data dapat tetap terjaga serta meliputi pengendalian akses logis dengan cara:
1.1.1. Pertukaran data dilakukan dengan terotentikasi dan terenkripsi;
1.1.2. KKKS bertanggung jawab untuk melindungi jaringannya dan hanya
memberikan akses yang dibutuhkan untuk pertukaran Service dengan
SKK Migas;
1.1.3. Sistem dan komponen dalam SOT hanya diakses dan digunakan untuk
kebutuhan SOT dengan tata cara yang disebutkan dalam PTK ini; dan
1.1.4. KKKS tidak diizinkan mengakses jaringan SOT SKK Migas selain untuk
kebutuhan yang dimaksud dalam PTK ini.

Salinan dokumen elektronik ini sesuai dengan versi aslinya


PEDOMAN TATA KERJA
TENTANG Halaman 12 dari 23
SISTEM OPERASI TERPADU

Ditetapkan tanggal : 14 September 2018 Revisi ke: 01

1.2. Manajemen Perubahan


1.2.1. Obyek perubahan yang dimaksud dapat berupa Sistem, menu, aplikasi,
hardware, dan jaringan. proses perubahan data mengacu kepada alur
proses SOT;
1.2.2. Proses Manajemen Perubahan pada penerapan SOT dapat terbagi atas 2
(dua) kebutuhan, yaitu:
1.2.2.1. Perubahan pada Sistem di KKKS yang berpengaruh terhadap SOT
di mana pihak KKKS berkewajiban untuk menginformasikan
rencana fungsi yang menangani TIK di SKK Migas;
1.2.2.2. Perubahan pada SOT di mana pihak SKK Migas berkewajiban
untuk menginformasikan rencana perubahan tersebut kepada
manajemen yang menangani TIK KKKS;
1.2.3. Setiap pihak berkewajiban menginformasikan rencana perubahan yang akan
dilakukan kepada pihak lainnya.
1.2.4. Hal-hal yang harus disampaikan adalah sebagai berikut, namun tidak
terbatas pada:
1.2.4.1. Jenis atau kategori perubahan;
1.2.4.2. Waktu pelaksanaan;
1.2.4.3. Dampak dari perubahan;
1.2.4.4. Penanggung jawab pelaksana; dan
1.2.4.5. Informasi detil atas perubahan yang akan dilakukan.

Salinan dokumen elektronik ini sesuai dengan versi aslinya


PEDOMAN TATA KERJA
TENTANG Halaman 13 dari 23
SISTEM OPERASI TERPADU

Ditetapkan tanggal : 14 September 2018 Revisi ke: 01

Diagram 2
Manajemen Perubahan SOT

SKK Migas

Salinan dokumen elektronik ini sesuai dengan versi aslinya


PEDOMAN TATA KERJA
TENTANG Halaman 14 dari 23
SISTEM OPERASI TERPADU

Ditetapkan tanggal : 14 September 2018 Revisi ke: 01

SKK Migas

Salinan dokumen elektronik ini sesuai dengan versi aslinya


PEDOMAN TATA KERJA
TENTANG Halaman 15 dari 23
SISTEM OPERASI TERPADU

Ditetapkan tanggal : 14 September 2018 Revisi ke: 01

1.2.5. Berikut adalah pengendalian yang harus dilakukan dalam proses perubahan
Sistem:
1.2.5.1. Inisiasi perubahan SOT dapat bersumber dari SKK Migas dan/atau
KKKS;
1.2.5.2. Perubahan pada Sistem internal KKKS yang dapat mempengaruhi
SOT. KKKS harus melaporkan setiap adanya perubahan Sistem
internal KKKS yang mempengaruhi kinerja SOT.
1.2.5.3. SKK Migas melakukan perubahan pada SOT dan bertanggung
jawab mengkomunikasikan jadwal serta rancangan perubahan yang
akan dilakukan kepada KKKS;
1.2.5.4. Setiap perubahan harus melalui serangkaian uji coba untuk
memastikan keakuratan dan berfungsinya SOT sesuai dengan
kebutuhan dan standar keamanan yang telah ditetapkan.
SKK Migas melakukan pengujian pada lingkungan testing di
SKK Migas untuk kemudian dilakukan proses implementasi
perubahan pada KKKS;
1.2.5.5. KKKS menyusun rencana implementasi perubahan yang meliputi
rencana implementasi, rollback plan dan strategi pengujian.
1.2.5.6. KKKS melakukan backup data dan hasil pemetaan sesuai
kesepakatan sebelumnya dalam SOT setelah dilakukan proses
sinkronisasi data terakhir.
1.2.5.7. KKKS melakukan proses instalasi perubahan SOT.
1.2.5.8. SKK Migas dan KKKS melaksanakan pengujian di lingkungan
produksi. Apabila pengujian gagal, dilakukan rollback plan untuk
kemudian melakukan proses perubahan. Sebaliknya apabila
sukses, maka lanjut ke proses Release. Pelaksanaan pengujian
harus terdokumentasikan, format Berita Acara Pengujian mengacu
pada Lampiran 3.
1.2.5.9. SKK Migas dan KKKS berkoordinasi dalam pelaksanaan Release
perubahan SOT.

Salinan dokumen elektronik ini sesuai dengan versi aslinya


PEDOMAN TATA KERJA
TENTANG Halaman 16 dari 23
SISTEM OPERASI TERPADU

Ditetapkan tanggal : 14 September 2018 Revisi ke: 01

1.2.6. Berikut adalah pengendalian yang harus diperhatikan:


1.2.6.1. KKKS dan SKK Migas harus memperhatikan kelangsungan
operasional SOT pada lingkungan production, pengaturan, dan
pengawasan pengamanan Sistem informasi pada saat
implementasi perubahan;
1.2.6.2. Proses implementasi Sistem harus tetap mengacu kepada
kebijakan dan prosedur yang berlaku; dan
1.2.6.3. SKK Migas dan KKKS harus melakukan pengecekan akurasi data
setelah perubahan diimplementasikan.
1.2.7. SKK Migas dan KKKS melakukan monitoring terkait kestabilan SOT setelah
dilakukan perubahan sesuai dengan kemungkinan dampak yang timbul dari
perubahan tersebut.

1.2.8. Seluruh proses perubahan terhadap SOT harus didokumentasikan yang


dituangkan pada berita acara Release. Format berita acara Release dapat
mengacu pada Lampiran 3.

1.3. Penanganan Insiden dan Pengelolaan Masalah


Untuk mengantisipasi risiko yang dapat menghambat operasional SOT, KKKS harus
melakukan pengelolaan Insiden dan Masalah.

Pengelolaan Insiden dan Masalah mengacu kepada kebijakan dan prosedur tentang
pengelolaan Insiden dan Masalah milik KKKS yang berlaku, dengan memperhatikan
hal-hal berikut:

1.3.1. Penanganan Insiden

KKKS bertanggung jawab atas penanganan insiden yang terjadi di sisi KKKS
hingga proses transaksi SOT dapat kembali berjalan normal sesuai dengan
Tingkat Layanan yang ditentukan oleh SKK Migas. Saat terjadi insiden,
KKKS wajib menyelesaikan pada kesempatan pertama serta
menginformasikan insiden tersebut kepada SKK Migas.

Salinan dokumen elektronik ini sesuai dengan versi aslinya


PEDOMAN TATA KERJA
TENTANG Halaman 17 dari 23
SISTEM OPERASI TERPADU

Ditetapkan tanggal : 14 September 2018 Revisi ke: 01

1.3.2. Pengelolaan Masalah

SKK Migas melakukan analisa root cause untuk insiden terkait SOT setiap 1
(satu) tahun sekali.

1.4. Pengelolaan Kapasitas dan Kinerja Sistem

Proses ini bertujuan untuk memastikan bahwa kapasitas dan kinerja telah sesuai
dengan kebutuhan dan dapat mengantisipasi pertumbuhan data. Pengendalian yang
harus dilakukan dalam pengelolaan kapasitas dan kinerja adalah:

1.4.1. KKKS harus melakukan pengawasan dan pengukuran kapasitas dan kinerja
serta mendokumentasikan data historis terkait SOT secara rutin;

1.4.2. KKKS harus melakukan analisa terhadap perkiraan kebutuhan kapasitas


SOT berdasarkan data dan informasi tersebut;

1.4.3. KKKS harus melakukan analisa dari faktor internal maupun faktor eksternal
yang dapat mempengaruhi kinerja sistem SOT;

1.4.4. Hasil analisa perkiraan kebutuhan kapasitas dan kinerja harus


didokumentasikan dalam perancanaan kapasitas. Perencanaan kapasitas
tersebut disampaikan kepada SKK Migas setiap 1 (satu) tahun sekali.

1.5. Pemeliharaan

proses pemeliharaan SOT meliputi pemantauan dan perawatan secara berkala


terhadap infrastruktur dan aplikasi terkait SOT. Pengendalian yang harus dilakukan
dalam pelaksanaan pemeliharaan adalah:

1.5.1. KKKS bertanggung jawab melakukan pemeliharaan terhadap hardware dan


jaringan;

1.5.2. Prosedur perawatan dan pemeliharaan harus mengacu kepada kebijakan


dan prosedur perawatan dan pemeliharaan infrastruktur TIK di KKKS;

1.5.3. KKKS harus mendokumentasikan pemeliharaan serta perawatan sistem dan


infrastruktur terkait SOT.

Salinan dokumen elektronik ini sesuai dengan versi aslinya


PEDOMAN TATA KERJA
TENTANG Halaman 18 dari 23
SISTEM OPERASI TERPADU

Ditetapkan tanggal : 14 September 2018 Revisi ke: 01

BAB V
PENUTUP

1. PTK SOT ini dibuat dengan mengacu kepada ketentuan perundang-undangan dan
kontrak kerjasama yang berlaku.
2. Jika terdapat perubahan ketentuan Perundang-undangan terkait dengan PTK ini, maka
PTK ini akan disesuaikan sebagaimana mestinya. Ketentuan lain yang tidak
bertentangan dengan perubahan ketentuan Perundang-undangan tersebut akan tetap
berlaku.
3. Ketentuan lain yang belum diatur atau belum cukup diatur dalam PTK ini akan
ditetapkan kemudian dan menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari PTK ini.
4. Apabila KKKS terbukti melakukan pelanggaran terhadap ketentuan peraturan
Perundangan-undangan yang berlaku dalam proses pelaksanaan SOT, maka KKKS
bertanggung jawab atas segala akibat hukum yang timbul dan melepaskan,
membebaskan, dan membela SKK Migas dari dan terhadap setiap kerugian, tuntutan,
dan gugatan hukum pihak ketiga yang sebagai akibat dari kelalaian, kesalahan,
pelanggaran kewajiban hukum KKKS terhadap pelanggaran ketentuan peraturan
perundang-undangan dimaksud.
5. Lampiran dan formulir sehubungan dengan pelaksanaan PTK ini merupakan suatu
kesatuan dan menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari PTK ini.

Salinan dokumen elektronik ini sesuai dengan versi aslinya


PEDOMAN TATA KERJA
TENTANG Halaman 19 dari 23
SISTEM OPERASI TERPADU

Ditetapkan tanggal : 14 September 2018 Revisi ke: 01

Lampiran 1
Diagram RACI Alur proses
SKK Migas KKKS
No proses Aktivitas Unit Unit
IT IT
Kerja Kerja
1 Inisiasi Identifikasi Kebutuhan data R/A C/I
Pemetaan Kebutuhan data I A C R

2 Pengembangan Perancangan dan Penyusunan R /A C C/I C


Mekanisme Pengambilan data
Pengujian R R/A R R
Release R A R C/I
3 Pelaporan Penerimaan data C I R A
Pengolahan data R R/A

Pemeriksaan Akurasi dan Kelengkapan C R/A


data
Konfirmasi data SOT I R/A I I
Klarifikasi dan Penyesuaian data I C/I C R/A
4 Analisis data Analisis Lebih Lanjut dan pelaporan C R/A

Legend :
R : Responsible, yaitu pihak dan/atau masing-masing pihak yang bertanggung jawab
untuk melakukan proses tersebut.
A : Accountable, yaitu pihak dan/atau masing-masing pihak yang memiliki kewenangan
untuk memastikan bahwa proses tersebut telah dilaksanakan.
C : Consulted, yaitu pihak dan/atau masing-masing pihak yang memiliki keahlian atau
dibutuhkan untuk memberikan pendapat atau opini terhadap proses tersebut.
I : Informed, yaitu pihak dan/atau masing-masing pihak yang perlu mengetahui terkait
status proses tersebut.

Salinan dokumen elektronik ini sesuai dengan versi aslinya


PEDOMAN TATA KERJA
TENTANG Halaman 20 dari 23
SISTEM OPERASI TERPADU

Ditetapkan tanggal : 14 September 2018 Revisi ke: 01

Lampiran 2
Berita Acara Kesepakatan Pemetaan data dan Informasi
Informasi Pelaksana Pemetaan
Karyawan SKK Migas KKKS
Nama Lengkap ………………………………………………………….. …………………………………………………………..
Jabatan ………………………………………………………….. …………………………………………………………..
Unit Kerja ………………………………………………………….. …………………………………………………………..
Kami lampirkan hasil kesepakatan proses pemetaan data dan informasi kebutuhan SKK Migas terhadap
data dan informasi KKKS.

Catatan:
…………………………………………………………..…………………………………………………………..…………………………………………
…………………………………………………………..…………………………………………………………..…………………………………………
…………………………………………………………..…………………………………………………………..…………………………………………
…………………………………………………………..…………………………………………………………..…………………………………………
…………………………………………………………..…………………………………………………………..…………………………………………
…………………………………………………………..…………………………………………………………..…………………………………………
…………………………………………………………..…………………………………………………………..…………………………………………

Pelaksana: Pelaksana:
Unit Kerja SKK Migas, Unit Kerja KKKS,

Nama : …………………………………… Nama : ……………………………………


Jabatan : …………………………………… Jabatan : ……………………………………

Menyetujui Menyetujui
SKK Migas, KKKS,

Nama : …………………………………… Nama : ……………………………………


Jabatan : …………………………………… Jabatan : ……………………………………

Salinan dokumen elektronik ini sesuai dengan versi aslinya


PEDOMAN TATA KERJA
TENTANG Halaman 21 dari 23
SISTEM OPERASI TERPADU

Ditetapkan tanggal : 14 September 2018 Revisi ke: 01

Lampiran 3

Berita Acara Pengujian dan Release

Yang bertandatangan di bawah ini menyatakan pada tanggal ……………… bulan……………………


tahun…………….. telah dilaksanakan pengujian/Release terhadap SOT dengan hasil pengujian yang
diuraikan sebagai berikut:

1. Uraian Pengujian
Obyek Pengujian ………………………………………………………………………………………………………………………….
Tujuan Pengujian ………………………………………………………………………………………………………………………….
Pelaksana Pengujian …………………………………………………………………………………………………………………........
Pengujian ke- …………………………………………………………………………………………………………………........

Hasil yang Status


No Aktivitas Hasil Aktual Catatan
Diharapkan OK NO

2. Uraian Release
Module yang Di-Release
No Modul Keterangan

Pelaksana: Pelaksana:
SKK Migas, KKKS,

Nama : …………………………………… Nama : ……………………………………


Jabatan : …………………………………… Jabatan : ……………………………………
Menyetujui: Menyetujui:
SKK Migas, KKKS,

Nama : …………………………………… Nama : ……………………………………


Jabatan : …………………………………… Jabatan : ……………………………………

Salinan dokumen elektronik ini sesuai dengan versi aslinya


PEDOMAN TATA KERJA
TENTANG Halaman 22 dari 23
SISTEM OPERASI TERPADU

Ditetapkan tanggal : 14 September 2018 Revisi ke: 01

Lampiran 4
Diagram RACI Operasional SOT
SKK Migas KKKS

No proses Aktivitas
Unit Unit
IT IT
Kerja Kerja

1 Manajemen Akses Pengendalian Akses Logis R/A R

2 Manajemen Perubahan Inisiasi perubahan SOT R A R C/I

Perubahan pada aplikasi SOT R/A R/A

Pengujian R R/A R R/A

Release R A R A

3 Penanganan Insiden dan Pelaporan Insiden I I R/A I


Pengelolaan Masalah
Penanganan Insiden C/I C/I R/A C/I

Pengelolaan Masalah R/A C/I R/A I

4 Pengelolaan Kapasitas dan Pengawasan dan pengukuran C/I R/A


Kinerja Sistem kapasitas dan kinerja

Analisis faktor internal dan faktor C/I R/A


eksternal yang mempengaruhi
kinerja Sistem

Analisis perkiraan kebutuhan C/I R/A


kapasitas

Legend :
R : Responsible, yaitu pihak dan/atau masing-masing pihak yang bertanggung jawab
untuk melakukan proses tersebut.
A : Accountable, yaitu pihak dan/atau masing-masing pihak yang memiliki kewenangan
untuk memastikan bahwa proses tersebut telah dilaksanakan.
C : Consulted, yaitu pihak dan/atau masing-masing pihak yang memiliki keahlian atau
dibutuhkan untuk memberikan pendapat atau opini terhadap proses tersebut.
I : Informed, yaitu pihak dan/atau masing-masing pihak yang perlu mengetahui terkait
status proses tersebut.

Salinan dokumen elektronik ini sesuai dengan versi aslinya


PEDOMAN TATA KERJA
TENTANG Halaman 23 dari 23
SISTEM OPERASI TERPADU

Ditetapkan tanggal : 14 September 2018 Revisi ke: 01

Lampiran 5
Jenis – Jenis Laporan

No Jenis Laporan Periode pelaporan

1 Laporan Rencana Perubahan Sistem 3 (tiga) bulan sebelum proses


KKKS perubahan

2 Laporan Insiden Ad-Hoc Per Insiden

3 Laporan Insiden Rutin Per tahun (sebelum tanggal 20


Januari)

4 Laporan Analisis Root Cause Per tahun (sebelum tanggal 20


Januari)

5 Laporan Kinerja dan Perencanaan Per tahun (sebelum tanggal 20


Kapasitas Januari)

6 Dokumentasi Pemeliharaan Per Kuartal

Salinan dokumen elektronik ini sesuai dengan versi aslinya

Anda mungkin juga menyukai