Anda di halaman 1dari 229

MODUL PRACTICE PERPAJAKAN

Sample Questions and Discussion

Penulis :

Dr (c) Budiandru.,SE.,ME.Sy.,Ak.,CA.,CPI.,CPA,.

Shabrina Sufani Isfa

Copyrights © Budiandru, 2017


Hak cipta dilindungi undang-undang
All rights reserved

Cetakan I, Oktober 2017


ISBN : 978 - 602 - 1078 - 68 - 6

Diterbitkan Oleh :

UHAMKA PRESS
Anggota IKAPI, Jakarta
Jl. Gandaria IV, Kramat Pela, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan
Website: www.uhamkapress.com e-mail: uhamkapress@yahoo.co.id
KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah Subhanahu Wa Ta’ala Yang Maha Pemurah

dan Lagi Maha Penyayang, puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah

Subhanahu Wa Ta’ala, yang telah melimpahkan Hidayah, Inayah dan Rahmat-

Nya sehingga Modul dan Pembahasan Laboraturium Perpajakan Tahun 2017 telah

selesai disusun.

Modul ini merupakan dari pembahasan-pembahasan praktik kasus cara

perhitungan pajak dan cara penyusunan formulir-formulir secara praktis dan

disesuaikan dengan perkembangan kurikulum dan literature peraturan baru yang

digunakan. Untuk soal-soal/kasus dalam modul ini telah disesuaikan dengan

silabus mata kuliah laboraturium Perpajakan pada program studi akuntansi dan

manajemen.

Semoga modul ini dapat lebih bermanfaat bagi semua mahasiswa dan dosen.

Jakarta , Oktober 2017

Disusun,

Dr (c) Budiandru.,SE.,ME.Sy.,Ak.,CA.,CPI.,CPA,.

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................................................ i

DAFTAR ISI .......................................................................................................... ii

BAB I PPH PASAL 21 .......................................................................................... 1

1.SOAL KASUS DAN PEMBAHASAN ........................................................... 1

2.Soal Latihan .................................................................................................... 21

BAB II PPH PASAL 22 ...................................................................................... 24

1.SOAL KASUS DAN PEMBAHASAN ......................................................... 24

2.Soal Latihan .................................................................................................... 34

BAB III PPH PASAL 23 ..................................................................................... 37

1.SOAL KASUS DAN PEMBAHASAN ......................................................... 37

2.Soal Latihan .................................................................................................... 51

BAB IV PPH PASAL 24 ..................................................................................... 54

1.SOAL KASUS DAN PEMBAHASAN ......................................................... 54

2.Soal Latihan .................................................................................................... 59

BAB V PPH PASAL 23/26.................................................................................. 61

1.SOAL KASUS DAN PEMBAHASAN ......................................................... 61

2.Soal Latihan .................................................................................................... 72

BAB VI PPH PASAL 26 ..................................................................................... 73

1.SOAL KASUS DAN PEMBAHASAN ......................................................... 73

2.Soal Latihan .................................................................................................... 76

BAB VII PAJAK PERTAMBAHAN NILAI .................................................... 78

1.SOAL KASUS DAN PEMBAHASAN ......................................................... 78

ii
2.Soal Latihan .................................................................................................... 97

BAB VIII PPH PASAL 4 AYAT (2) ................................................................ 101

1.SOAL KASUS DAN PEMBAHASAN ....................................................... 101

2.Soal Latihan .................................................................................................. 112

BAB IX PPH ORANG PRIBADI (OP) ........................................................... 114

1.SOAL KASUS DAN PEMBAHASAN ....................................................... 114

2.Soal Latihan .................................................................................................. 128

BAB X REKONSILIASI FISKAL DAN PRAKTIK PENGISIAN SPT


TAHUNAN PPh BADAN ................................................................................. 134

1.SOAL KASUS DAN PEMBAHASAN ....................................................... 134

2.Soal Latihan .................................................................................................. 160

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................ 166

Lampiran ........................................................................................................... 167

Indeks ................................................................................................................. 221

CURRICULUM VITAE ................................................................................... 222


BAB I

PPH PASAL 21

1. SOAL KASUS DAN PEMBAHASAN

1) Soal 1

Dedi susanto bekerja pada PT Karya,Abadi, nomor NPWP :

01.222.333.4.541.000 beliau tinggal di perumahan cendrawasi Bloc Z6 no 49.

Meperoleh gaji sebulan Rp.3.750.000 dan membayar iuran pensiun sebesar

Rp.75.000 Dedi menikah dan memiliki satu orang anak yang berpendidikan

SMA kelas 2.

Hitung:

(1) Berapa besarnya PTKP tuan Dedi Susanto

(2) PPh pasal 21 tuan Dedi Susanto

(3) Masukan perhitungan ke dalam SPT Masa

Jawab:

 Diketahui : Gaji sebulan Rp.3.750.000

Iuran pensiun sebesar Rp.75.000

Menikah dan memiliki satu orang anak

 Jawab :

Gaji pertahun (Rp 3.750.000 x 12) 45.000.000


Pengurang :
Biaya jabatan 5% (2.250.000)
Iuran 75.000 x 12 ( 900.000)

1
Penghasilan neto setahun 41.850.000
PTKP K1 (63.000.000)
PKP (21.150.000)
NIHIL

2) Soal 2

Rini Yulianti adalah seorang karyawati dengan status menikah tanpa anak,

bekerja pada PT Duo Sejati dengan gaji sebulan sebesar Rp.4.475.000. Beliau

memiliki NPWP 01.222.333.4.541.000. Rini Yulianti membayar iuran pensiun

ke dana pensiun yang pendiriannya telah disahkan oleh Menteri Keuangan

sebesar Rp.75.000 sebulan.Bedasarkan surat keterangan dari pemda tempat

Rini Yulianti berdomisili yang diserahkan pemberi kerja diketahui bahwa

suaminya tidak mempunyai penghasilan apapun

Hitung:

(1) Berapa besarnya PTKP tuan Rini Yulianti

(2) PPh pasal 21 tuan Rini Yulianti

(3) Atas nama siapakah SPT yang digunakan oleh Rini Yulianti

Jawab:
 Diketahui: Gaji sebulan sebesar Rp.4.475.000
Iuran pensiun Rp.75.000
Suami tidak bekerja
 Jawab:
Gaji pertahun Rini (Rp 4.475.000 x12) 53.700.000
Pengurang:
Biaya jabatan (5%) (2.685.000)
Iuran (75.000 x 12) (900.000)

2
Penghasilan neto setahun 50.115.000
PTKP (58.500.000)
PKP (8.385.000)
NIHIL
SPT atas nama Rini Yulianti
3) Soal 3

Hadi Kusuma bekerja pada Universitas Nusantara dengan memperoleh gaji

sebulan berupa gaji pokok Rp.3.450.000 tunjangan struktural Rp.4.150.000

dan tunjangan profesi Rp.3.200.000. Hadi Kusuma membayar iuran pensiun

sebesar Rp.100.000. Hadi Kusuma menikah dan belum mempunyai anak.

Hitung:

(1) Berapa besarnya PTKP tuan Hadi Kusuma

(2) PPh pasal 21 tuan Hadi Kusuma

(3) Masukan Perhitungan kedalam SPT Masa

Jawab

 Diketahui : Gaji pokok Rp.3.450.000

Tunjangan struktural Rp.4.150.000

Tunjangan profesi Rp.3.200.000

Iuran pensiun sebesar Rp.100.000

Menikah dan belum mempunyai anak

 Jawab :

Hadi Kusuma
Gaji pokok (3.450.000 x12) 41.400.000
Tunjangan structural (4.150.000 x12) 49.800.000
Tunjangan profesi (3.200.000 x12) 38.400.000+
Penghasilan bruto 129.600.000

3
Pengurang :
Iuran pensiun (100.000 x12) (1.200.000)
biaya jabatan (129.600.000 x 5%) (6.000.000)
Penghasilan bersih 122.400.000
PTKP (58.500.000)
PKP 63.900.000
Pajak PPH pertahun :
5% x 50.000.000 = 2.500.000
15% x 13.900.000 = 2.085.000 +
4.585.000
Pajak PPH Perbulan 4.585.000/12 = 382.083,33

Pengisian kedalam formulir SPT Masa PPh Pasal 21 dibawah ini :

4
SURAT PEMBERITAHUAN (SPT) MASA
PAJAK PENGHASILAN FORMULIR 1721
PASAL 21 DAN/ATAU PASAL 26
Formulir ini digunakan untuk melaporkan
KEMENTERIAN KEUANGAN RI Pemotongan Pajak Penghasilan Pasal 21 dan/atau area barcode
DIREKTORAT JENDERAL PAJAK Pasal 26
Bacalah petunjuk pengisian sebelum mengisi formulir ini JUMLAH LEMBAR SPT
MASA PAJAK : SPT SPT TERMASUK LAMPIRAN :
[mm - y y y y ] H.01 - H.02
X NORMAL H.03 PEMBETULAN KE : ____ H.04 (DIISI OLEH PETUGAS)
H.05 H.06

A. IDENTITAS PEMOTONG
1. NPWP : A.01 01.567.897.8 - 789 . 0

2. NAMA : A.02 Universitas Nusantara

3. ALAMAT : A.03 Jalan Indah Permata, Nomor 09 Rt 08 /Rw 009, kuningan Jakarta Selatan

4. NO. TELEPON : A.04 0297-874679 5. EMAIL : A.05

B. OBJEK PAJAK
JUMLAH
KODE OBJEK JUMLAH PENGHASILAN JUMLAH PAJAK
NO PENERIMA PENGHASILAN PENERIMA
PAJAK BRUTO (Rp) DIPOTONG (Rp)
PENGHASILAN
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
1. PEGAWAI TETAP 21-100-01

2. PENERIMA PENSIUN BERKALA 21-100-02

3. PEGAWAI TIDAK TETAP ATAU TENAGA KERJA LEPAS 21-100-03

4. BUKAN PEGAWAI

4a. DISTRIBUTOR MULTILEVEL MARKETING (MLM) 21-100-04

4b. PETUGAS DINAS LUAR ASURANSI 21-100-05

4c. PENJAJA BARANG DAGANGAN 21-100-06

4d. TENAGA AHLI 21-100-07 1 10,800,000.00 382,083.33


BUKAN PEGAWAI YANG MENERIMA IMBALAN YANG BERSIFAT
4e. 21-100-08
BERKESINAMBUNGAN
BUKAN PEGAWAI YANG MENERIMA IMBALAN YANG TIDAK
4f. 21-100-09
BERSIFAT BERKESINAMBUNGAN
ANGGOTA DEWAN KOMISARIS ATAU DEWAN PENGAWAS YANG
5. 21-100-10
TIDAK MERANGKAP SEBAGAI PEGAWAI TETAP
MANTAN PEGAWAI YANG MENERIMA JASA PRODUKSI, TANTIEM,
6. 21-100-11
BONUS ATAU IMBALAN LAIN

7. PEGAWAI YANG MELAKUKAN PENARIKAN DANA PENSIUN 21-100-12

8. PESERTA KEGIATAN 21-100-13

PENERIMA PENGHASILAN YANG DIPOTONG PPH PASAL 21 TIDAK


9. 21-100-99
FINAL LAINNYA
PEGAWAI/PEMBERI JASA/PESERTA KEGIATAN/PENERIMA PENDIUN
10. 27-100-99
BERKALA SEBAGAI WAJIB PAJAK LUAR NEGERI

11. JUMLAH (PENJUMLAHAN ANGKA 1 S.D. 10) 1 10,800,000.00 382,083.33

PENGHITUNGAN PPh PASAL 21 DAN/ATAU PASAL 26 YANG KURANG (LEBIH) DISETOR JUMLAH (Rp)

12 STP PPh PASAL 21 DAN/ATAU PASAL 26 (HANYA POKOK PAJAK) B.01

13 KELEBIHAN PENYETORAN PPh PASAL 21 DAN/ATAU PASAL 26 DARI


MASA PAJAK B.02 B.03

01 02 03 04 05 06 07 08 09 10 11 12 TAHUN KALENDER [YYYY]

14. JUMLAH (ANGKA 12 + ANGKA 13) B.04

15 PPh PASAL 21 DAN/ATAU PASAL 26 YANG KURANG (LEBIH) DISETOR (ANGKA 11 KOLOM 6 - ANGKA 14) B.05

LANJUTKAN PENGISIAN PADA ANGKA 16 & 17 APABILA SPT PEMBETULAN DAN/ATAU PADA ANGKA 18 APABILA PPh LEBIH DISETOR

16 PPh PASAL 21 DAN/ATAU PASAL 26 YANG KURANG (LEBIH) DISETOR PADA SPT YANG DIBETULKAN B.06

(PINDAHAN DARI BAGIAN B ANGKA 15 DARI SPT Y ANG DIBETULKAN)

17 PPh PASAL 21 DAN/ATAU PASAL 26 YANG KURANG (LEBIH DISETOR KARENA PEMBETULAN (ANGKA 15 - ANGKA 16)B.07

18 KELEBIHAN SETOR PADA ANGKA 15 ATAU ANGKA 17 AKAN DIKOMPENSASIKAN PADA MASA PAJAK (mm - yyyy) B.08
-
HALAMAN 1

5
NPWP PEMOTONG : B.09 01.567.897.8 - 789 . 0 FORMULIR 1721

C. OBJEK PAJAK FINAL


JUMLAH
KODE OBJEK JUMLAH PENGHASILAN JUMLAH PAJAK
NO PENERIMA PENGHASILAN PENERIMA
PAJAK BRUTO (Rp) DIPOTONG (Rp)
PENGHASILAN

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

1. PENERIMA UANG PESANGON YANG DIBAYARKAN SEKALIGUS 21-401-01


PENERIMA UANG MANFAAT PENSIUN, TUNJANGAN HARI TUA ATAU
2. JAMINAN HARI TUA DAN PEMBAYARAN SEJENIS YANG DIBAYARKAN 21-401-02
SEKALIGUS
PEJABAT NEGARA, PEGAWAI NEGERI SIPIL, ANGGOTA TNI/POLRI DAN
3. PENSIUNAN YANG MENERIMA HONORARIUM DAN IMBALAN LAIN YANG 21-402-01
DIBEBANKAN KEPADA KEUANGAN NEGARA/DAERAH

PENERIMA PENGHASILAN YANG DIPOTONG PPh PASAL 21 FINAL


4. 21-499-99
LAINNYA

5. JUMLAH BAGIAN C (PENJUMLAHAN ANGKA 1 S.D. 4)

D. LAMPIRAN
1. FORMULIR 1721 - I LEMBAR 5. FORMULIR 1721 - IV LEMBAR
D.01 (Untuk Satu Masa Pajak) D.02 D.09 D.10

2. FORMULIR 1721 - I 6. FORMULIR 1721 - V


LEMBAR
D.03 (Untuk Satu Tahun Pajak) D.04 D.11

3. FORMULIR 1721 - II 7. SURAT SETORAN PAJAK (SSP)


LEMBAR LEMBAR
D.05 D.06 D.12 DAN/ATAU BUKTI PEMINDAHBUKUAN (Pbk) D.13

4. FORMULIR 1721 - IIII 8. SURAT KUASA KHUSUS


LEMBAR
D.07 D.08 D.14

E. PENYATAAN DAN TANDA TANGAN PEMOTONG

Dengan menyadari sepenuhnya atas segala akibatnya termasuk sanki-sanki sesuai dengan ketentuan yang berlaku, saya menyatakan
bahwa apa yang telah saya beritahukan di atas beserta lampiran-lampirannya adalah benar, lengkap, dan jelas.

1. X E.01 PEMOTONG E.02 KUASA 6. TANDA TANGAN

2. NPWP : 80.478.578 - 567 . 0


E.02

3. NAMA : Mutiara Bani


E.02

4. TANGGAL : 7 - 9 - 2017 Mutiara Bani


E.02

5. TEMPAT : Kuningan
E.02

6
4) Soal 4

Galih Kuncoro (belum menikah dan tidak memiliki NPWP) melakukan jasa
perbaikan komputer kepada PT Cahaya Matahari dengan fee sebesar
Rp.5.275.000.
Hitung : PPh pasal 21 tuan Galih Kuncoro
Jawab :
 Diketahui : Fee sebesar Rp.5.275.000
Belum Menikah
 Jawab :
Pph 21 terutang = 5% x 50% x 5.275.000 = 131.875
Karena tidak memiliki NPWP = 120% x 131.875
Pph pasal 21 terutang = 158.250
5) Soal 5

Roni Muyawan seorang dokter anestasi di RSCM. beliau mempunyai

penghasilan dengan rincian :

Gaji pokok Rp 10,000,000/bln

Tunjangan untuk makan Rp 2,000,000/bln

Tunjangan untuk transport Rp 2,000,000/bln

Tunjangan kesehatan Rp 1,000,000/bln

Roni Mulyawan menikah dan memilki 4 orang anak namun memiliki

tanggungan yaitu ibu dan adiknya. RSCM mengikuti jaminan kerja untuk

rincian JKK 0,54%, JKM 0,30% dan JHT 5,70% dari gaji pokok karyawan.

Roni Mulyawan membeayar uang pension sendiri sebesar Rp 350,000. THR

diperoleh satu buulan gaji pokok yang dibayarkan pada hari raya. Bonus

diberikan sebesar Rp 50,000,000.

Hitung:

7
(1) PPh pasal 21 tuan Roni Mulyawan yang terutang ?

(2) PPh pasal 21 atas THR dan Bonus ?

(3) Berapa Take home pay gaji Roni Mulyawan yang diterima tiap bulannya?

(4) Masukan perhitungan ke dalam SPT Masa PPh pasal 21/ 26

Jawab :

(1) PPH 21 Terutang


Gaji setahun (Rp 10,000,000 x 12) Rp 12,000,000,
Tunjangan Makan (Rp2,000,000 x12) Rp 24,000,000
Tunjangan Transport (Rp2,000,000 x12) Rp 24,000,000
Tunjangan Kesehatan (Rp 1,000,000 x 12) Rp 12,000,000
JKK (0,34% x 120,000,000) Rp 408,000
JKM (0,30% X 120,000,000) Rp 360,000
JHT (5,70% x 120,000,000) Rp 6,840,000
Penghasilan Bruto Rp 187,608,000
Pengurang :
Iuran Pensiun (350,000 x 12) (Rp 2,400,000)
Biaya jabatan (5% x 246,768,000) (Rp 6,000,000)
JKK (0,2% x 120,000,000) (Rp 240,000)
Penghasilan Neto Rp 178,968,000
PTKP K3 (Rp 72,000,000)
PKP Rp 106,986,000
PPH 21 Setahun:
5% X Rp 50,000,000 = Rp 2,500,000
15% X Rp 56,968,000 = Rp 8,545,200
Rp 11,045,200
PPH 21 Terutang :
Rp 11,045,200 : 12 = Rp 920,433.333
(2) PPH 21 Atas THR dan Bonus
a) PPH Pasal 21 atas Gaji dan THR

8
Gaji setahun (Rp 10,000,000 x 12) Rp 12,000,000,
Tunjangan Makan (Rp2,000,000 x12) Rp 24,000,000
Tunjangan Transport (Rp2,000,000 x12) Rp 24,000,000
Tunjangan Kesehatan (Rp 1,000,000 x 12) Rp 12,000,000
JKK (0,34% x 120,000,000) Rp 408,000
JKM (0,30% X 120,000,000) Rp 360,000
JHT (5,70% x 120,000,000) Rp 6,840,000
THR 1 X Gaji Rp 10,000,000
Penghasilan Bruto Rp 197,608,000
Pengurang :
Iuran Pensiun (350,000 x 12) (Rp 2,400,000)
Biaya jabatan (5% x 246,768,000) (Rp 6,000,000)
JKK (0,2% x 120,000,000) (Rp 240,000)
Penghasilan Neto Rp 188,968,000
PTKP K3 (Rp 72,000,000)
PKP (Rp 116,986,000)
PPH 21 atas gaji dan THR:
5% X Rp 50,000,000 = Rp 2,500,000
15% X Rp 66,968,000 = Rp 10,045,200
Rp 12,545,200
PPH 21 Terutang :
Rp 11,045,200 : 12 = Rp 920,433,333
PPH Pasal 21 atas Gaji dan THR
= Rp 12,545,200 – Rp 11,045,200 = Rp 1,500,000
PPH Pasal 21 atas THR yang dipotong
= Rp 1,500,000 – Rp 920,433,333 = Rp 579,566.67

b) PPH 21 Atas Gaji dan Bonus


Gaji setahun (Rp 10,000,000 x 12) Rp 12,000,000,
Tunjangan Makan (Rp2,000,000 x12) Rp 24,000,000
Tunjangan Transport (Rp2,000,000 x12) Rp 24,000,000

9
Tunjangan Kesehatan (Rp 1,000,000 x 12) Rp 12,000,000
JKK (0,34% x 120,000,000) Rp 408,000
JKM (0,30% X 120,000,000) Rp 360,000
JHT (5,70% x 120,000,000) Rp 6,840,000
Bonus Rp 50,000,000
Penghasilan Bruto Rp 237,608,000
Pengurang :
Iuran Pensiun (350,000 x 12) (Rp 2,400,000)
Biaya jabatan (5% x 246,768,000) (Rp 6,000,000)
JKK (0,2% x 120,000,000) (Rp 240,000)
Penghasilan Neto Rp 228,968,000
PTKP K3 (Rp 72,000,000)
PKP (Rp 156,986,000)
PPH 21 atas gaji dan bonus:
5% X Rp 50,000,000 = Rp 2,500,000
15% X Rp 106,968,000 = Rp 16,045,200
Rp 18,545,200
PPH 21 Terutang :
Rp 11,045,200 : 12 = Rp 920,433,333
PPH Pasal 21 atas Gaji dan Bonus
= Rp 18,545,200 – Rp 11,045,200 = Rp 7,500,000
PPH Pasal 21 atas Bonus yang dipotong
= Rp 7,500,000 – Rp 920,433,333 = Rp 6,579,566.57
(3) Take Home Pay : Penghasilan Neto – PPH Pasal 21
= Rp 178,968,000 – Rp 11,045,200
= Rp 167,922,800/tahun
Take home pay/ bulan = Rp 167,922,800/ 12 = Rp 13,993,567

Pengisian kedalam formulir SPT Masa pph Pasal 21/ 26dibawah ini :

10
SURAT PEMBERITAHUAN (SPT) MASA
PAJAK PENGHASILAN FORMULIR 1721
PASAL 21 DAN/ATAU PASAL 26
Formulir ini digunakan untuk melaporkan
KEMENTERIAN KEUANGAN RI Pemotongan Pajak Penghasilan Pasal 21 dan/atau
area barcode
DIREKTORAT JENDERAL PAJAK Pasal 26
Bacalah petunjuk pengisian sebelum mengisi formulir ini JUMLAH LEMBAR SPT
MASA PAJAK : SPT SPT TERMASUK LAMPIRAN :
X
[mm - y y y y ] H.01 - H.02 NORMAL H.03 PEMBETULAN KE : ____ H.04 (DIISI OLEH PETUGAS)
H.05 H.06

A. IDENTITAS PEMOTONG

1. NPWP : A.01 01.333.312.6 - 752 . 0

2. NAMA : A.02 RSCM

3. ALAMAT : A.03 Jalan Pendidikan Barat , Nomor 06 Rt 04 /Rw 005 Cipayung, Jakarta Timur

4. NO. TELEPON : A.04 0262-244357 5. EMAIL : A.05

B. OBJEK PAJAK
JUMLAH
KODE OBJEK JUMLAH PENGHASILAN JUMLAH PAJAK
NO PENERIMA PENGHASILAN PENERIMA
PAJAK BRUTO (Rp) DIPOTONG (Rp)
PENGHASILAN
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
1. PEGAWAI TETAP 21-100-01

2. PENERIMA PENSIUN BERKALA 21-100-02

3. PEGAWAI TIDAK TETAP ATAU TENAGA KERJA LEPAS 21-100-03

4. BUKAN PEGAWAI

4a. DISTRIBUTOR MULTILEVEL MARKETING (MLM) 21-100-04

4b. PETUGAS DINAS LUAR ASURANSI 21-100-05

4c. PENJAJA BARANG DAGANGAN 21-100-06

4d. TENAGA AHLI 21-100-07 1 15,634,000.00 920,433.33


BUKAN PEGAWAI YANG MENERIMA IMBALAN YANG BERSIFAT
4e. 21-100-08
BERKESINAMBUNGAN
BUKAN PEGAWAI YANG MENERIMA IMBALAN YANG TIDAK
4f. 21-100-09
BERSIFAT BERKESINAMBUNGAN
ANGGOTA DEWAN KOMISARIS ATAU DEWAN PENGAWAS YANG
5. 21-100-10
TIDAK MERANGKAP SEBAGAI PEGAWAI TETAP
MANTAN PEGAWAI YANG MENERIMA JASA PRODUKSI, TANTIEM,
6. 21-100-11
BONUS ATAU IMBALAN LAIN

7. PEGAWAI YANG MELAKUKAN PENARIKAN DANA PENSIUN 21-100-12

8. PESERTA KEGIATAN 21-100-13

PENERIMA PENGHASILAN YANG DIPOTONG PPH PASAL 21 TIDAK


9. 21-100-99
FINAL LAINNYA
PEGAWAI/PEMBERI JASA/PESERTA KEGIATAN/PENERIMA PENDIUN
10. 27-100-99
BERKALA SEBAGAI WAJIB PAJAK LUAR NEGERI

11. JUMLAH (PENJUMLAHAN ANGKA 1 S.D. 10) 1 15,634,000.00 920,433.33

PENGHITUNGAN PPh PASAL 21 DAN/ATAU PASAL 26 YANG KURANG (LEBIH) DISETOR JUMLAH (Rp)

12 STP PPh PASAL 21 DAN/ATAU PASAL 26 (HANYA POKOK PAJAK) B.01

13 KELEBIHAN PENYETORAN PPh PASAL 21 DAN/ATAU PASAL 26 DARI

MASA PAJAK B.02 B.03

01 02 03 04 05 06 07 08 09 10 11 12 TAHUN KALENDER [YYYY]

14. JUMLAH (ANGKA 12 + ANGKA 13) B.04

15 PPh PASAL 21 DAN/ATAU PASAL 26 YANG KURANG (LEBIH) DISETOR (ANGKA 11 KOLOM 6 - ANGKA 14) B.05

LANJUTKAN PENGISIAN PADA ANGKA 16 & 17 APABILA SPT PEMBETULAN DAN/ATAU PADA ANGKA 18 APABILA PPh LEBIH DISETOR

PPh PASAL 21 DAN/ATAU PASAL 26 YANG KURANG (LEBIH) DISETOR PADA SPT YANG DIBETULKAN B.06
16
(PINDAHAN DARI BAGIAN B ANGKA 15 DARI SPT Y ANG DIBETULKAN)

17 PPh PASAL 21 DAN/ATAU PASAL 26 YANG KURANG (LEBIH DISETOR KARENA PEMBETULAN (ANGKA 15 - ANGKA 16)B.07

18 KELEBIHAN SETOR PADA ANGKA 15 ATAU ANGKA 17 AKAN DIKOMPENSASIKAN PADA MASA PAJAK (mm - yyyy) B.08
-
HALAMAN 1

11
NPWP PEMOTONG : B.09 01.333.312.6 - 752 . 0 FORMULIR 1721

C. OBJEK PAJAK FINAL


JUMLAH
KODE OBJEK JUMLAH PENGHASILAN JUMLAH PAJAK
NO PENERIMA PENGHASILAN PENERIMA
PAJAK BRUTO (Rp) DIPOTONG (Rp)
PENGHASILAN

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

1. PENERIMA UANG PESANGON YANG DIBAYARKAN SEKALIGUS 21-401-01


PENERIMA UANG MANFAAT PENSIUN, TUNJANGAN HARI TUA ATAU
2. JAMINAN HARI TUA DAN PEMBAYARAN SEJENIS YANG DIBAYARKAN 21-401-02
SEKALIGUS
PEJABAT NEGARA, PEGAWAI NEGERI SIPIL, ANGGOTA TNI/POLRI DAN
3. PENSIUNAN YANG MENERIMA HONORARIUM DAN IMBALAN LAIN YANG 21-402-01
DIBEBANKAN KEPADA KEUANGAN NEGARA/DAERAH

PENERIMA PENGHASILAN YANG DIPOTONG PPh PASAL 21 FINAL


4. 21-499-99
LAINNYA

5. JUMLAH BAGIAN C (PENJUMLAHAN ANGKA 1 S.D. 4)

D. LAMPIRAN
1. FORMULIR 1721 - I LEMBAR 5. FORMULIR 1721 - IV LEMBAR
D.01 (Untuk Satu Masa Pajak) D.02 D.09 D.10

2. FORMULIR 1721 - I 6. FORMULIR 1721 - V


LEMBAR
D.03 (Untuk Satu Tahun Pajak) D.04 D.11

3. FORMULIR 1721 - II 7. SURAT SETORAN PAJAK (SSP)


LEMBAR LEMBAR
D.05 D.06 D.12 DAN/ATAU BUKTI PEMINDAHBUKUAN (Pbk) D.13

4. FORMULIR 1721 - IIII 8. SURAT KUASA KHUSUS


LEMBAR
D.07 D.08 D.14

E. PENYATAAN DAN TANDA TANGAN PEMOTONG

Dengan menyadari sepenuhnya atas segala akibatnya termasuk sanki-sanki sesuai dengan ketentuan yang berlaku, saya menyatakan
bahwa apa yang telah saya beritahukan di atas beserta lampiran-lampirannya adalah benar, lengkap, dan jelas.

1. X E.01 PEMOTONG E.02 KUASA 6. TANDA TANGAN

2. NPWP : 80.478.578 - 567 . 0


E.02

3. NAMA : Indra Bayu


E.02

4. TANGGAL : 5 - 8 - 2017 Indra Bayu


E.02

5. TEMPAT : Cipyung
E.02

12
6) Soal 6

Hani Indriani (belum menikah) bekerja pada PT Citra Lestari dengan

memperoleh gaji sebesar Rp.3.800.000 sebulan. Perusahaan ikut dalam

program Jamsostek, Premi Jaminan Kecelakaan Kerja dan premi Jaminan

Kematian dan iuran Jaminan Hari Tua yang dibayar oleh pemeberi kerja setiap

bulan masing masing sebesar 1,00%, 0,30% dan 3,70% dari gaji. Hari Indriani

membayar iuran Pensiun Rp.50.000 dan iuran Jaminan Hari Tua sebesar

2,00% dari gaji untuk setiap bulan. Dalam tahun berjalan Hani Indriani juga

menerima bonus sebesar Rp.4.000.000

Hitung:

(1) PPh pasal 21 nona Hani Indriani

(2) PPh pasal 21 atas bonus

Jawab :

 Diketahui :Gaji sebesar Rp.5.800.000, Premi Jaminan Kecelakaan Kerja

1,00% , Premi Jaminan Kematian 0,30%, Iuran jaminan hari tua 3,70%,

Iuran Pensiun Rp.50.000, Jaminan Hari Tua sebesar 2,00%, Bonus

sebesar Rp.4.000.000

 Jawab :

 Pph 21 atas gaji dan bonus

Hani Indriani Tidak Kawin

Gaji (5.800.000 x12) 69.600.000

Jaminan kecelakaan (69.600.000 x1% ) 696.000

Jaminan kematian (69.600.000 x0,3%) 208.800

13
Bonus 4.000.000 +

Penghasilan bruto setahun 74.504.000

Pengurang :

Biaya Jabatan (74.504.000 x5%) (3.725.240)

Iuran Pensiun (50.000 x12) (600.000)

Iuran Jaminan Hari Tua (69.600.000 x2%) (1.392.000)

Penghasilan neto setahun 68.784.560

PTKP Tk /0 (54.000.000)

PKP 14.784.240

Pph pasal 21 setahun = 5% x 14.784.240 739.378

 Pph pasal 21 atas gaji

Hani Indriani Tidak Kawain

Gaji (5.800.000 x12) 69.600.000

Jaminan kecelakaan (69.600.000 x1%) 696.000

Jaminan kematian (69.600.000 x0,3%) 208.800 +

Penghasilan bruto setahun 70.504.800

Pengurang :

Biaya Jabatan (70.504.800 x5%) (3.525.240)

Iuran Pensiun (50.000 x12) (600.000)

Iuran Jaminan Hari Tua (69.600.000 x2%) (1.392.000)

Penghasilan neto setahun 65.587.560

PTKP Tk /0 (54.000.000)

PKP 11.587.560

14
Pph pasal 21 setahun = (11.587.560 x5%) 579.378

Pph pasal 21 sebulan = (579.378 /12) 48.281

*Pph pasal 21 = 739.378 – 579.378 = 160.000

Pph pasal 21 yang dipotong sebulan = 160.000 – 48.281 = 117.719

Pph pasal 21 atas bonus yang dipotong sebulan 117.719

7) Soal 7

Joko Sasmita pegawai pada Perusahaan PT Mandala Utama, menikah dan

memiliki dua orang anak, memperoleh gaji sebulan Rp.7.500.000. Beliau

memiliki NPWP : 01.123.111.2.541.000 PT Mandala Utama menngikuti

program Jamsostek yaitu : premi Jaminan Kecelakaan Kerja dan Premi

Jaminan Kematian yang dibayar oleh pemberi kerja dengan jumlah masing

masing 0,50% dan 0,30% dari gaji. PT Mandala Utama menanggung iuran

Jaminan Hari Tua setiap bulan sebesar 3,70% dari gaji., sedangkan Joko

Sasmita membayar iuran Jaminan Hari Tuan setiap bulan sebesar 2,00% dari

gajin setiap bulan. Di samping itu PT Mandala Utama juga mengikuti program

pensiun untuk pegawainya PT Mandala Utama membayar iuran Pensiun untuk

Joko Sasmita ke dana pensiun yang pendirinya telah disahkan oleh Menteri

Keuangan sebesar Rp.70.000 setiap bulannya, sedangkan Joko Sasmita

membayar iuran pensiun sebesar Rp.50.000.

Hitung : PPh pasal 21 tuan Joko Sasmita?

Jawab :

 Diketahui : Gaji sebulan Rp.7.500.000, Premi Jaminan Kecelakaan Kerja

0,50% , Premi Jaminan Kematian 0,30%, Iuran Jaminan Hari Tua 3,70%

15
sebulan (PT Mandala), Iuran Jaminan Hari Tua 2,00% sebulan dari gaji,

Iuran Pensiun Rp.70.000 (PT Mandala), Iuran Pensiun Rp.50.000 pribadi

 Jawab :

Joko Sasmita menikah memiliki 2 anak


Gaji (7.500.000 x12) 90.000.000
Jaminan kecelakaan (90.000.000 x0,50%) 450.000
Jaminan kematian (90.000.000 x0,30%) 270.000 +
Penghasilan bruto setahun 90.720.000
Pengurang:
Biaya Jabatan (90.720.000 x5%) (4.536.000)
Iuran Pensiun (50.000 x12) (600.000)
Iuran Jaminan Hari Tua (90.000.000 x 2%) (1.800.000)
Penghasilan neto setahun 83.784.000
PTKP K/2 (67.500.000)
PKP 16.284.000
Pph pasal 21 setahun = (16.284.000 x 5%) 814.200
Pph pasal 21 sebulan = (814.200 /12) 67.850
Pengisian kedalam formulir SPT Masa pph Pasal 21/ 26dibawah ini :

16
SURAT PEMBERITAHUAN (SPT) MASA
PAJAK PENGHASILAN FORMULIR 1721
PASAL 21 DAN/ATAU PASAL 26
Formulir ini digunakan untuk melaporkan
KEMENTERIAN KEUANGAN RI Pemotongan Pajak Penghasilan Pasal 21 dan/atau area barcode
DIREKTORAT JENDERAL PAJAK Pasal 26

Bacalah petunjuk pengisian sebelum mengisi formulir ini JUMLAH LEMBAR SPT
MASA PAJAK : SPT SPT TERMASUK LAMPIRAN :
[mm - y y y y ] H.01 - H.02 X NORMAL H.03 PEMBETULAN KE : ____ H.04 (DIISI OLEH PETUGAS)
H.05 H.06

A. IDENTITAS PEMOTONG
1. NPWP : A.01 07.876.543.5 - 675 . 0

2. NAMA : A.02 PT Mandala Utama

3. ALAMAT : A.03 Jalan Budiman, Nomor 08 Rt 06 /Rw 007, Kebayoran Lama Jakarta Selatan

4. NO. TELEPON : A.04 0256-829577 5. EMAIL : A.05

B. OBJEK PAJAK
JUMLAH
KODE OBJEK JUMLAH PENGHASILAN JUMLAH PAJAK
NO PENERIMA PENGHASILAN PENERIMA
PAJAK BRUTO (Rp) DIPOTONG (Rp)
PENGHASILAN
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
1. PEGAWAI TETAP 21-100-01 1 90,720,000.00 67,850.00

2. PENERIMA PENSIUN BERKALA 21-100-02

3. PEGAWAI TIDAK TETAP ATAU TENAGA KERJA LEPAS 21-100-03

4. BUKAN PEGAWAI

4a. DISTRIBUTOR MULTILEVEL MARKETING (MLM) 21-100-04

4b. PETUGAS DINAS LUAR ASURANSI 21-100-05

4c. PENJAJA BARANG DAGANGAN 21-100-06

4d. TENAGA AHLI 21-100-07

BUKAN PEGAWAI YANG MENERIMA IMBALAN YANG BERSIFAT


4e. 21-100-08
BERKESINAMBUNGAN
BUKAN PEGAWAI YANG MENERIMA IMBALAN YANG TIDAK
4f. 21-100-09
BERSIFAT BERKESINAMBUNGAN
ANGGOTA DEWAN KOMISARIS ATAU DEWAN PENGAWAS YANG
5. 21-100-10
TIDAK MERANGKAP SEBAGAI PEGAWAI TETAP
MANTAN PEGAWAI YANG MENERIMA JASA PRODUKSI, TANTIEM,
6. 21-100-11
BONUS ATAU IMBALAN LAIN

7. PEGAWAI YANG MELAKUKAN PENARIKAN DANA PENSIUN 21-100-12

8. PESERTA KEGIATAN 21-100-13

PENERIMA PENGHASILAN YANG DIPOTONG PPH PASAL 21 TIDAK


9. 21-100-99
FINAL LAINNYA
PEGAWAI/PEMBERI JASA/PESERTA KEGIATAN/PENERIMA PENDIUN
10. 27-100-99
BERKALA SEBAGAI WAJIB PAJAK LUAR NEGERI

11. JUMLAH (PENJUMLAHAN ANGKA 1 S.D. 10) 1 90,720,000.00 67,850.00

PENGHITUNGAN PPh PASAL 21 DAN/ATAU PASAL 26 YANG KURANG (LEBIH) DISETOR JUMLAH (Rp)

12 STP PPh PASAL 21 DAN/ATAU PASAL 26 (HANYA POKOK PAJAK) B.01

13 KELEBIHAN PENYETORAN PPh PASAL 21 DAN/ATAU PASAL 26 DARI

MASA PAJAK B.02 B.03

01 02 03 04 05 06 07 08 09 10 11 12 TAHUN KALENDER [YYYY]

14. JUMLAH (ANGKA 12 + ANGKA 13) B.04

15 PPh PASAL 21 DAN/ATAU PASAL 26 YANG KURANG (LEBIH) DISETOR (ANGKA 11 KOLOM 6 - ANGKA 14) B.05

LANJUTKAN PENGISIAN PADA ANGKA 16 & 17 APABILA SPT PEMBETULAN DAN/ATAU PADA ANGKA 18 APABILA PPh LEBIH DISETOR

PPh PASAL 21 DAN/ATAU PASAL 26 YANG KURANG (LEBIH) DISETOR PADA SPT YANG DIBETULKAN B.06
16
(PINDAHAN DARI BAGIAN B ANGKA 15 DARI SPT Y ANG DIBETULKAN)

17 PPh PASAL 21 DAN/ATAU PASAL 26 YANG KURANG (LEBIH DISETOR KARENA PEMBETULAN (ANGKA 15 - ANGKA 16)B.07

18 KELEBIHAN SETOR PADA ANGKA 15 ATAU ANGKA 17 AKAN DIKOMPENSASIKAN PADA MASA PAJAK (mm - yyyy) B.08
-
HALAMAN 1
17
NPWP PEMOTONG : B.09 07.876.543.5 - 675 . 0 FORMULIR 1721

C. OBJEK PAJAK FINAL


JUMLAH
KODE OBJEK JUMLAH PENGHASILAN JUMLAH PAJAK
NO PENERIMA PENGHASILAN PENERIMA
PAJAK BRUTO (Rp) DIPOTONG (Rp)
PENGHASILAN

(1) (2) (3) (4) (5) (6)


1. PENERIMA UANG PESANGON YANG DIBAYARKAN SEKALIGUS 21-401-01
PENERIMA UANG MANFAAT PENSIUN, TUNJANGAN HARI TUA ATAU
2. JAMINAN HARI TUA DAN PEMBAYARAN SEJENIS YANG DIBAYARKAN 21-401-02
SEKALIGUS
PEJABAT NEGARA, PEGAWAI NEGERI SIPIL, ANGGOTA TNI/POLRI DAN
3. PENSIUNAN YANG MENERIMA HONORARIUM DAN IMBALAN LAIN YANG 21-402-01
DIBEBANKAN KEPADA KEUANGAN NEGARA/DAERAH

PENERIMA PENGHASILAN YANG DIPOTONG PPh PASAL 21 FINAL


4. 21-499-99
LAINNYA

5. JUMLAH BAGIAN C (PENJUMLAHAN ANGKA 1 S.D. 4)

D. LAMPIRAN
1. FORMULIR 1721 - I LEMBAR 5. FORMULIR 1721 - IV LEMBAR
D.01 (Untuk Satu Masa Pajak) D.02 D.09 D.10

2. FORMULIR 1721 - I 6. FORMULIR 1721 - V


LEMBAR
D.03 (Untuk Satu Tahun Pajak) D.04 D.11

3. FORMULIR 1721 - II 7. SURAT SETORAN PAJAK (SSP)


LEMBAR LEMBAR
D.05 D.06 D.12 DAN/ATAU BUKTI PEMINDAHBUKUAN (Pbk) D.13

4. FORMULIR 1721 - IIII 8. SURAT KUASA KHUSUS


LEMBAR
D.07 D.08 D.14

E. PENYATAAN DAN TANDA TANGAN PEMOTONG


Dengan menyadari sepenuhnya atas segala akibatnya termasuk sanki-sanki sesuai dengan ketentuan yang berlaku, saya menyatakan
bahwa apa yang telah saya beritahukan di atas beserta lampiran-lampirannya adalah benar, lengkap, dan jelas.

1. X E.01 PEMOTONG E.02 KUASA 6. TANDA TANGAN

2. NPWP : 07.876.543.5 - 675 . 0


E.02

3. NAMA : Anita Putri


E.02

4. TANGGAL : 15 - 6 - 2017 Anita Putri


E.02

5. TEMPAT : Kebayoran Lama


E.02

18
8) Soal 8

Budi Irawan pegawai pada perusahaan PT Mata Angin dengan memperoleh

gaji mingguan sebesar Rp.775.000. Budi menikah dan mempunyai seorang

anak. PT Mata Angin mengikuti program Jamsostek, premi Jaminan

Keselamatan Kerja dan premi Jaminan Kematian yang dibayar oleh pemberi

kerja dengan jumlah masing masing setiap bulan sebesar 1,00%, dan 0,30%

dari gaji. PT Mata Angin membayar iuran Jaminan Hari Tua setiapn bulan

sebesar 3,70% dari gaji dan Budi Irawan membayar iuran pensiun sebesar

Rp.37.500 dan iuran Jaminan Hari Tua sebesar 2,00% dari gaji.

Hitung: PPh pasal 21 tuan Budi Irawan ?

Jawab :

 Diketahui : Gaji mingguan Rp.755.000

Premi Jaminan Kecelakaan Kerja 1,00%

Premi Jaminan Kematian 0,30%

Iuran Jaminan Hari Tua 3,70% (sebulan (PT Mata Angin))

Iuran Jaminan Hari Tua 2,00% (sebulan dari gaji)

Iuran Pensiun Rp 37.500 (pribadi)

 Jawab :

Budi Irawan menikah memiliki 1 anak


Gaji (52 minggu x775.000) 40.300.000
Jaminan Kecelakaan (40.300.000 x1,00%) 403.000
Jaminan Kematian (40.300.000 x0,30%) 120.900 +
Penghasilan Bruto setahun 40.823.900

19
Pengurang
Biaya Jabatan (40.823.900 x5%) (2.041.195)
Iuran Pensiun (37.500 x12) (450.000)
Iuran Jaminan Hari Tua (40.300.000 x 2%) (806.000)
Penghasilan neto setahun 37.526.705
PTKP K/1 (63.000.000)
PKP (25.473.295)
NIHIL
9) Soal 9

Roni Muyawan pegawai tetap pada perusahaan PT Bintang Kejora dengan

memperoleh gaji yang dibayar harian selasa, Rp.82.500 . Roni Mulyawan

menikah dan memilki tiga orang anak. PT Bintang Kejora mengikuti program

Jamsostek, premi Jaminan Kecelakaan Kerja dan premi Jaminan Kematian

yang dibayar oleh pemberi Kerja dengan jumlah iuran jaminan Hari Tua setiap

bulan sebesar 0,50% dan 0,30% dari gaji. PT Bintang Kejora membayar iuran

Jaminan Hari Tua setiap bulan sebesar 3,70% dari gaji dan Roni Mulyawan

membayar iuran pensiun sebesar Rp.50.000 dan iuran Jaminan Hari Tua

sebesar 2,0% dari gaji.

Hitung: PPh pasal 21 tuan Roni Mulyawan ?

Jawab :

 Diketahui : Gaji harian Rp 82.500


Premi Jaminan Kecelakaan Kerja 0,50%
Premi Jaminan Kematian 0,30%
Iuran Jaminan Hari Tua3,70% (sebulan (PT Mata Angin))
Iuran Jaminan Hari Tua 2,00% (sebulan dari gaji)
iuran Pensiun Rp 50.000 (pribadi)

20
 Jawab :
Roni Mulyawan menikah memiliki 3 anak
Gaji sebulan (24 hari x 82.500 ) 1.980.000
Gaji setahun (12 x 1.980.000) 23.760.000
Jaminan kecelakaan (23.760.000 x0,50%) 118.800
Jaminan kematian (23.760.000 x0,30%) 71.280 +
Penghasilan bruto setahun 23.950.000
Pengurang:
Biaya Jabatan (23.950.000 x5%) (1.197.504)
Iuran Pensiun (50.000 x12) (600.000)
Iuran Jaminan Hari Tua (23.760.000 x 2%) (475.200)
Penghasilan neto setahun 21.677.296
PTKP K/3 (72.000.000)
PKP (50.322.704)
NIHIL
2. Soal Latihan

Berikut adalah contoh Soal PPH Pasal 21 :

1) Dodi Putra bekerja pada PT Karya,Abadi, nomor NPWP :

01.222.333.4.541.000 beliau tinggal di perumahan anggreak Bloc J2 no 40.

Dodi Memperoleh gaji sebulan Rp.9,000,000 dan membayar iuran pensiun

sebesar Rp.250.000 Dedi menikah dan memiliki satu orang anak yang

berpendidikan SMA kelas 2. Hitung:

a) Berapa besarnya PTKP tuan Dodi Putra

b) PPh pasal 21 tuan Dodi Putra

c) Masukan perhitungan PPh pasal 21 ke dalam SPT Masa

21
2) Yuli Agustini adalah seorang dokter dengan status menikah tanpa anak,

bekerja pada Rumah Sakit Sukacita. Beliau mempunyai penghasilan

dengan rincian sebagai berikut :

Gaji pokok Rp 10,000,000

Tunjngan Makan Rp 1,500,000

Tunjangan Transport Rp 1,000,000

Tunjangan Kesehatan Rp 800,000

Beliau memiliki NPWP 01.222.333.4.541.000. Yuli Agustini membayar

iuran pensiun ke dana pensiun yang pendiriannya telah disahkan oleh

Menteri Keuangan sebesar Rp.200.000 sebulan. Bedasarkan surat

keterangan dari pemda tempat Yuli Agustini berdomisili yang diserahkan

pemberi kerja diketahui bahwa suaminya tidak mempunyai penghasilan

apapun.

Hitung:

a) PPh pasal 21 Yuli Agustini

b) PPh Pasal 21 atsa THR dan Bonus

c) Berapa Take Home Pay gaji Yuli Agustini yang diterima tiap bulannya

d) Masukan perhitungan PPh pasal 21 ke dalam SPT Masa

3) Hafiz bekerja pada Universitas Budi dengan memperoleh gaji sebulan


berupa gaji pokok Rp.7,000,000 tunjangan struktural Rp.6,500.000 dan

tunjangan profesi Rp.3.200.000. Hadi Kusuma membayar iuran pensiun

sebesar Rp.150.000. Hadi Kusuma menikah dan belum mempunyai anak.

22
Hitung:

a) Berapa besarnya PTKP tuan Hafiz

b) PPh pasal 21 tuan Hafiz

c) Masukan perhitungan PPh pasal 21 ke dalam SPT Masa

4) Genta Dewolono (belum menikah) bekerja sebagai karyawan di perusahaan

ABC degan gaji Rp 8,000,000 perbulan dan tunjangan Transport Rp

700,000 dan tunjangan makan Rp700,000 perbulan.

Hitung:

a) PPh pasal 21 tuan Genta Dewolono ?

b) Masukan perhitungan PPh pasal 21 ke dalam SPT Masa

23
BAB II

PPH PASAL 22

1. SOAL KASUS DAN PEMBAHASAN

1) PT Maju Takut Mundur adalah importir barang-barang elektronik yang

mempunyai API. Pada bulan April 2011 melakukan impor barang dari Jepang

dengan harga faktur US $100,000. Biaya asuransi yang dibayar diluar negeri

dan biaya angkut pengapalan barang dari Jepang ke dalam daerah pabean

(Indonesia) masing-masing sebesar 2% dan 5% dari harga faktur. Tarif bea

masuk dan bea masuk tambahan masing-masing sebesar 20% dan 10% dari

CIF. Kurs yang ditetapkan oleh Menkeu pada saat itu adalah US $1.00 = Rp

9,000.

Hitung:

a) PPh Pasal 22

b) Berapa PPh Pasal 22 apabila PT Maju Takut Mundur tidak memiliki API.

Jawab :

 Dik : Harga Faktur = US $ 100,000;

Biaya asuransi 2% dari Harga Faktur

Biaya pengapalan 5% drai harga faktur

Tarif Bea Masuk & Bea Masuk Tambahan 20% & 10% dari CIF

Kurs US $ 1.00 = Rp 9,000.

24
 Jawab :

 Menentukan Nilai Impor


Cost US $ 100,000
Insurance 2,000
Freight 5,000 +
CIF US $ 107,000
Bea Masuk (20% * US $ 107,000) 21,400
Bea Tambahan (10% * US$ 107,000) 10,700 +
Nilai Import US $ 139,100
Nilai Import (dalam rupiah)
= US$139,100 * Rp 9,000 = Rp1,251,900,000
a) PPh Pasal 22

2.5% * Rp 1,251,900,000 = Rp 31,297,500

b) PPh Pasal 22 apabila tidak memiliki API

7.5% * Rp 1,251,900,000 = Rp 93,892,500

Pengisian kedalam formulir dibawah ini :

25
Lembar ke-1 untuk : Wajib Pajak
Lembar ke-2 untuk : Kantor Pelayanan Pajak
Lembar ke-3 untuk : Pemungut Pajak

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA


DIREKTORAT JENDERAL PAJAK
KANTOR PELAYANAN PAJAK
……………...……………………………………………….. (1)

BUKTI PEMUNGUTAN PPh PASAL 22


(OLEH BADAN USAHA INDUSTRI/EKSPORTIR TERTENTU)
Nomor : ……………………………………… (2)

NPWP : 0 1 - 4 4 4 - 5 3 4 - 7 - 6 8 9 - 0 0 0 (3)

Nama : P T M A J U T A K U T M U N D U R
Alamat :

Tarif
Lebih
Tinggi Tarif PPh yang Dipotong
No. Uraian Harga (Rp) 100% (Tdk (%) (Rp)
ber-
NPWP)
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
Jenis Industri : Penjualan Bruto :
1. Semen
2. Kertas
3. Baja
4. Otomotif
5. ……………………………..
6. ……………………………..

Penjualan Barang yang Tergolong


Sangat Mewah :
Harga Jual :
7. ……………………………..
Industri/Eksportir : Pembelian Bruto :
8. Sektor elektronik Rp1,251,900,000 2,5% 31,297,500.00
9. Sektor elektronik Rp1,251,900,000 7,5% 93,892,500.00
Badan Tertentu Lainnya :
10. ……………………………..
11. ……………………………..
JUMLAH
Terbilang : …………………………………………………………………………………………….……………………

…………………., ……………………. 20 …….


17 (4)

Pemungut Pajak (5)

NPWP : 0 1 - 4 4 4 - 5 3 4 - 7 - 6 8 9 - 0 0 0

Nama : P T M A J U T A K U T M U N D U R

Perhatian
1. Jumlah PPh Pasal 22 yang dipungut di atas Tanda Tangan, Nama dan Cap
merupakan pembayaran di muka atas PPh
yang terutang untuk tahun pajak yang
bersangkutan. Simpanlah Bukti Pemungutan
ini baik-baik untuk diperhitungkan
kredit pajak dalam Surat Pemberitahuan
(SPT) Tahunan PPh. Mulyadi Putra Kamil (6)
2. Bukti Pemungutan ini dianggap sah apabila
diisi dengan lengkap dan benar

F.1.1.33.04

26
2) PT ABC mengimpor barang dari Thailand dengan harga USD 20,000.

Asuransi yang dibayar di luar negeri sebesar USD 800 dari harga dan biaya

angkut sebesar USD 1,200 dari harga. Bea masuk dan bea masuk tambahan

masing-masing10% dan 20%. (USD = Rp 10,000).

a. Hitung PPh Pasal 22 yang dipungut jika PT ABC memiliki API

b. Hitung PPh Pasal 22 yang dipungut jika PT ABC tidak memiliki API

c. Hitung PPh Pasal 22 ang dipungut jika PT ABC tidak memiliki API dan

mengimpor melalui PT Adil yang memiliki API dengan handling fee

sebesar 1.5% dari nilai impor.

Jawab :

 Diketahui : Harga USD 20,000

Asuransi USD 800

Biaya angkut USD 1,200

Bea Masuk & Bea Tambahan 10% & 20%

USD 1.00 = Rp 10,000

 Jawab:

 Menentukan Nilai Impor


Cost USD 20,000
Insurance 800
Freight 1,200 +
CIF USD 22,000
Bea Masuk (10%*USD 22,000) 2,200
Bea tambahan (20%*USD 22,000) 4,400 +
Nilai Impor USD 28,600
Nilai impor (dalam rupiah)
= USD28,600* Rp 10,000= Rp 286,000,000

27
a. PPh Pasal 22

2.5% * Rp 286,000,000 = Rp 7,150,000

b. PPh Pasal 22 apabila tidak memiliki API

7.5% * Rp 286,000,000 = Rp 21,450,000

c. PPh Pasal 22 yang dipungut jika PT ABC tidak memiliki API dan

mengimpor melalui PT Adil yang memiliki API dengan handling fee

sebesar 1.5% dari nilai impor

2.5% * Rp 286,000,000 = Rp 7,150,000

1.5% * Rp 286,000,000 = 4,290,000 +

Rp11, 440,000

3) Perusahaan Ujang Makmur melakukan penyerahan barang kena pajak berupa

peralatan kantor kepada suatu instansi pemerintah di Bogor seharga Rp

990,000,000; yang pembayarannya mealui Kantor pembendaharaan Negara.

Berapakah Pajak Penghasilan Pasal 22 Bendaharawan yang harus dipotong

bila:

a. Harga barang tidak termasuk PPN dan PPnBM.

b. Harga barang termasuk PPN (10%) tapi Bukan Barang Mewah.

c. Harga barang termasuk PPN (10%) dan PPnBM (20%).

Jawab:

(1) DPP = Rp 990,000,000

PPh Pasal 22 = 1.5%* Rp 990,000,000 = Rp 14,850,000

(2) DPP PPN = (100:110)* Rp 990,000,000 = Rp 899,999,999.99

PPh Pasal 22 = 1.5% * Rp 899,999,999.99 = Rp 13,500,000

28
(3) DPP PPN = (100:(110+20)) * Rp 990,000,000

= 100/130 * Rp 990,000,0000 = Rp 761,538,462

PPh Pasal 22 = 1.5% * Rp 761,538,462 = Rp 11,423,077

4) PT KALBE mengimpor barang dari Kamboja dengan harga USD 40,000.

Asuransi yang dibayar di luar negeri sebesar USD 1000 dari harga dan biaya

angkut sebesar USD 10,200 dari harga. Bea masuk dan bea masuk tambahan

masing-masing10% dan 20%. (USD = Rp 13,560)

a. Hitung PPh Pasal 22 yang dipungut jika PT KALBE memiliki API

b. Hitung PPh Pasal 22 yang dipungut jika PT KALBE tidak memiliki API

c. Hitung PPh Pasal 22 ang dipungut jika PT KALBE tidak memiliki API dan

mengimpor melalui PT Indah yang memiliki API dengan handling fee

sebesar 1.5% dari nilai impor.

Jawab :

 Dik : Harga USD 40,000

Asuransi USD 1000

Biaya angkut USD 10,200

Bea Masuk & Bea Tambahan 10% & 20%

USD 1.00 = Rp 13,560

 Jawab:

 Menentukan Nilai Impor


Cost USD 40,000
Insurance 1,000
Freight 10,200 +
CIF USD 51,200
Bea Masuk (10%*USD 51,200) 5,120
Bea tambahan (20%*USD 51,200) 10,240 +

29
Nilai Impor USD 15,360
Nilai impor (dalam rupiah)
= USD 15,360* Rp 13,560= Rp 208,281,600
a. PPh Pasal 22

2.5% * Rp208,281,600 = Rp 5,207,040

PPh Pasal 22 apabila tidak memiliki API

7.5% * Rp 208,281,600 = Rp 15,621,120

b. PPh Pasal 22 yang dipungut jika PT KALBE tidak memiliki API dan

mengimpor melalui PT Indah yang memiliki API dengan handling fee

sebesar 1.5% dari nilai impor

2.5% * Rp 208,281,600 = Rp 5,207,040

1.5% * Rp 208,281,600 = 3,124,224 +

Rp8,331,264

5) PT Pertamina adalah produsen dan Importir bahan bakar minyak, gas, dan

pelumas. Pada bulan Mei 2011 melakukan penyerahan sebagai berikut:

a. Penyerahan bahan bakar minyak senilai Rp 1,100,000,000 (termasuk PPN)

kepada SPBU Pertamina.

b. Penyerahan bahan bakar minyak senilai Rp 500,000,000 kepada Non

SPBU.

c. Penyerahan bahan bakar gas senilai Rp 200,000,000 kepada Blue Gas

distributor.

d. Penyerahan pelumas senilai Rp 825,000,000 (termasuk PPN) kepada PT

Oli.

Hitung: Besarnya PPh Pasal 22 yang harus dipungut oleh PT Pertamina

atas penyerahan yang dilakukan pada bulan Mei 2011.

30
Jawab:

PPh Pasal 22 yang dipungut PT Pertamina sbb:

a. DPP = (100:110) * Rp 1,100,000,000 = Rp 1,000,000,000

PPh Pasal 22 = 0.25% * Rp 1,000,000,000 = Rp 2,500,000

b. DPP = 10% * Rp 500,000,000 = Rp 50,000,000

PPh Pasal 22 = 0.3% * Rp 50,000,000 = Rp 1,500,000

(tidak dikenakan PPh Pasal 22 karena dibawah Rp 2,000,000)

c. DPP = 10% * Rp 200,000,000 = Rp 20,000,000

PPh Pasal 22 = 0.3% * Rp 20,000,000 = Rp 60,000

(tidak dikenakan PPh Pasal 22 karena dibawah Rp 2,000,000)

d. DPP = (100:110) * Rp 825,000,000 = Rp 750,000,000

PPh Pasal 22 = 0.3% * Rp 750,000,000 = Rp 2,250,000

6) PT Karya Agung merupakan perusahaan mebel memiliki API menggunakan

bahan baku yang berasal dari Jerman. Pada tanggal 16 Mei 2011 melakukan

impor meja dan kursi berkualitas tinggi seharga US $ 500,000. Biaya Asuransi

yang dibayar di luar negeri sebesar US $ 2,000 dan biaya angkut pengapalan

barang dari Jerman ke Indonesia sebesar 3% dari harga faktur. Tarif bea

masuk dan bea masuk tambahan masing-masing sebesar 20% dan 10% dari

CIF. Kurs yang ditetapkan Menteri Keuangan sebesar US $ 1.00 = Rp 10,000.

Pada tanggal 20 Mei 2011, PT Karya Agung menjual meja dan kursi kepada

Dinas Kesehatan DKI Jakarta seharga Rp 550,000,000 (sudah termasuk PPN).

Pada tanggal 22 Mei 2011, PT Karya Agung menjual meja ke PT Suka Damai

yang berkedudukan di Papua seharga Rp 1,000,000,000 (tidak termasuk PPN).

31
Hitung: Berapa besarnya PPh Pasal 22 yang harus disetor dan dipungut pihak

lain.

Jawab:

Cost US $ 500,000

Insurance 2,000

Freight 15,000

CIF US $ 517,000

Bea Masuk (20% * US $ 517,000) 103,400

Bea Tambahan (10% * US $ 517,000) 51,700

Nilai Import US $ 672,100

Nilai Import (dalam rupiah) = US $672,100 * Rp 10,000 = Rp 6,721,000,000

PPh Pasal 22 PT Karya Agung

2.5% * Rp 6,721,000,000= Rp 168,025,000

Dinas Kesehatan DKI Jakarta

DPP = ( 100:110) * Rp 550,000,000 = Rp 500,000,000

PPh Pasal 22 = 1.5% Rp 500,000,000 = Rp7,500,0000;

PT Suka Damai

DPP = Rp 1,000,000,000

PPh Pasal 22 = 0.25% * Rp 1,000,000,000 =Rp 2,500,000

Pengisian kedalam formulir dibawah ini :

32
Lembar ke-1 untuk : Wajib Pajak
Lembar ke-2 untuk : Kantor Pelayanan Pajak
Lembar ke-3 untuk : Pemungut Pajak

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA


DIREKTORAT JENDERAL PAJAK
KANTOR PELAYANAN PAJAK
……………...……………………………………………….. (1)

BUKTI PEMUNGUTAN PPh PASAL 22


(OLEH BADAN USAHA INDUSTRI/EKSPORTIR TERTENTU)
Nomor : ……………………………………… (2)

NPWP : 0 2 - 4 4 4 - 7 6 5 - 4 - 8 5 4 - 0 0 0 (3)

Nama : P T K A R Y A A G U N G

Alamat :

Tarif
Lebih
Tinggi Tarif PPh yang Dipotong
No. Uraian Harga (Rp) 100% (Tdk (%) (Rp)
ber-
NPWP)
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
Jenis Industri : Penjualan Bruto :
1. Semen
2. Kertas
3. Baja
4. Otomotif
5. Mabel
6. ……………………………..

Penjualan Barang yang Tergolong


Sangat Mewah :
Harga Jual :
7. ……………………………..
Industri/Eksportir : Pembelian Bruto :
8. Sektor Mabel Rp6,721,000,000 2,5% 168,025,000.00
9. Sektor Mabel
Badan Tertentu Lainnya :
10. ……………………………..
11. ……………………………..
JUMLAH Rp6,721,000,000 0% 168,025,000.00
Terbilang : seratus enam puluh delapan dua puluh lima ribu rupiah……………………………………………………………………

…………………., ……………………. 20 17
……. (4)

Pemungut Pajak (5)

NPWP : 0 2 - 4 4 4 - 7 6 5 - 4 - 8 5 4 - 0 0 0

Nama : P T K A R Y A A G U N G

Perhatian
1. Jumlah PPh Pasal 22 yang dipungut di atas Tanda Tangan, Nama dan Cap
merupakan pembayaran di muka atas PPh
yang terutang untuk tahun pajak yang
bersangkutan. Simpanlah Bukti Pemungutan
ini baik-baik untuk diperhitungkan sebagai
kredit pajak dalam Surat Pemberitahuan
(SPT) Tahunan PPh. Budiman Kurnian (6)
2. Bukti Pemungutan ini dianggap sah apabila
diisi dengan lengkap dan benar

F.1.1.33.04

33
2. Soal Latihan

1) PT XYZ mengimpor barang dari Vietnam dengan harga USD 30,000.

Asuransi yang dibayar di luar negeri sebesar USD 1,500 dari harga dan

biaya angkut sebesar USD 10,500 dari harga. Bea masuk dan bea masuk

tambahan masing-masing 10% dan 20%. (USD = Rp 13,560)

a. Hitung PPh Pasal 22 yang dipungut jika PT XYZ memiliki API

b. Hitung PPh Pasal 22 yang dipungut jika PT XYZ tidak memiliki API

c. Hitung PPh Pasal 22 ang dipungut jika PT XYZ tidak memiliki API

d. Masukan perhitungan PPh Pasal 22 ke dalam Bukti Potong

2) Perusahaan Indah Merdeka melakukan penyerahan barang kena pajak

berupa peralatan kantor kepada suatu instansi pemerintah di Surabaya

seharga Rp 1,000,000,000; yang pembayarannya mealui Kantor

pembendaharaan Negara. Berapakah Pajak Penghasilan Pasal 22

Bendaharawan yang harus dipotong bila:

a. Harga barang tidak termasuk PPN dan PPnBM.

b. Harga barang termasuk PPN (10%) tapi Bukan Barang Mewah.

c. Harga barang termasuk PPN (10%) dan PPnBM (20%).

3) PT Maju Takut Mundur adalah importir barang-barang elektronik yang

mempunyai API. Pada bulan April 2017 melakukan impor barang dari

Thailand dengan harga faktur US $400,000. Biaya asuransi yang dibayar

diluar negeri dan biaya angkut pengapalan barang dari Thailand ke dalam

daerah pabean (Indonesia) masing-masing sebesar 2% dan 5% dari harga

faktur. Tarif bea masuk dan bea masuk tambahan masing-masing sebesar

34
20% dan 10% dari CIF. Kurs yang ditetapkan oleh Menkeu pada saat itu

adalah US $1.00 = Rp 13,560.

Hitung:

a. PPh Pasal 22

b. Berapa PPh Pasal 22 apabila PT Maju Takut Mundur tidak memiliki

API.

4) PT Pertamina adalah produsen dan Importir bahan bakar minyak, gas, dan

pelumas. Pada bulan Juni 2016 melakukan penyerahan sebagai berikut:

a. Penyerahan bahan bakar minyak senilai Rp 1,500,000,000 (termasuk

PPN) kepada SPBU Pertamina.

b. Penyerahan bahan bakar minyak senilai Rp 600,000,000 kepada Non

SPBU.

c. Penyerahan bahan bakar gas senilai Rp200,000,000 kepada Blue Gas

distributor.

d. Penyerahan pelumas senilai Rp 925,000,000 (termasuk PPN) kepada

PT Oli.

Hitung:

Besarnya PPh Pasal 22 yang harus dipungut oleh PT Pertamina atas

penyerahan yang dilakukan pada bulan Mei 2011.

5) PT Karya Mandiri merupakan perusahaan mebel memiliki API

menggunakan bahan baku yang berasal dari Jerman. Pada tanggal 20 Juni

2015 melakukan impor meja dan kursi berkualitas tinggi seharga US $

800,000. Biaya Asuransi yang dibayar di luar negeri sebesar US $ 4,000

dan biaya angkut pengapalan barang dari Jerman ke Indonesia sebesar 4%

35
dari harga faktur. Tarif bea masuk dan bea masuk tambahan masing-masing

sebesar 20% dan 10% dari CIF. Kurs yang ditetapkan Menteri Keuangan

sebesar US $ 1.00 = Rp 12,000. Pada tanggal 25 Juni 2015, PT Karya

Mandiri menjual meja dan kursi kepada Dinas Kesehatan DKI Jakarta

seharga Rp 850,000,000 (sudah termasuk PPN). Pada tanggal 28 Juni 2015,

PT Karya Mandiri menjual meja ke PT Suka Senang yang berkedudukan di

Batam seharga Rp 1,200,000,000 (tidak termasuk PPN).

Hitung: Berapa besarnya PPh Pasal 22 yang harus disetor dan dipungut

pihak lain.

36
BAB III

PPH PASAL 23

1. STUDI KASUS DAN PEMBAHASAN

1) Soal 1

Pada tanggal 1 Juni 2009, PT Anti Galau membayarkan dividen tunai sebagai

berikut :

Nama Pemegang Jumlah Penyertaan Jumlah Dividen


Saham
PT Amanda 10% Rp10.000.000
Bank BRI (BUMN) 26% Rp26.000.000
PT Setia 30% Rp30.000.000
CV Putri 19% Rp19.000.000
Tuan Ardhi 15% Rp15.000.000

Hitung :

PPh Pasal 23 yang dipotong oleh PT Anti Galau atas pembayaran dividen
tersebut dan masukan kedalam bukti pemotongan pph pasal 23
Jawab :

 Diketahui : Pembayaran deviden PT Amanda (10%) Rp 10.000.000

Bank BRI (BUMN) (26%) Rp 26.000.000

PT Setia (30%) Rp 30.000.000

CV Putri (19%) Rp 19.000.000

Tuan Ardhi (15%) Rp 15.000.000.

 Ditanya : Berapa PPh Pasal 23 yang dipotong PT Anti Galau atas deviden ?

37
 Jawab :

(1) PT Amanda

PPh Pasal 23 = 15% x Rp 10.000.000 = Rp 1.500.000

(2) Bank BRI

Tidak dikenakan PPh Pasal 23, karena jumlah penyertaanya lebih dari

26% yaitu lebih dari 25% sebagai pengecualian pemotongan PPh Pasal

23.

(3) PT Setia

Tidak dikenakan PPh Pasal 23, karena jumlah penyertaanya lebih dari

30% yaitu lebih dari 25% sebagai pengecualian pemotongan PPh Pasal

23.

(4) CV Putri

PPh Pasal 23 = 15% x Rp 19.000.000 = Rp 2.850.000

(5) Tuan Ardhi

Tarif pengenaan deviden untuk orang pribadi sesuai dengan PPh Pasal

17 ayat (2c) sebesar 10%

PPh Pasal 23 = 10 % x Rp 15.000.000

Pengisian kedalam formulir dibawah ini :

38
Contoh Bukti Potong PPh Pasal 23

39
40
2) Soal 2

Pada tanggal 1 Juni 2017, PT Anti Baper membayarkan dividen tunai sebagai

berikut :

Nama Pemegang Jumlah Penyertaan Jumlah Dividen


Saham
PT Indah 10% Rp30.000.000
Bank BRI (BUMN) 26% Rp58.000.000
PT Cahaya 30% Rp66.000.000
CV Putra 19% Rp39.000.000
Tuan Kurbi 15% Rp27.000.000

Hitung : PPh Pasal 23 yang dipotong oleh PT Anti Baper atas pembayaran
dividen tersebut.
Jawab :

 Diketahui : Pembayaran deviden PT Indah (10%) Rp 30.000.000 ; Bank

BRI (BUMN) (26%) Rp 58.000.000 ; PT Cahaya (30%) Rp66.000.000 ;

CV Putra (19%) Rp39.000.000; Tuan Kurbi (15%) Rp27.000.000.

 Ditanya : Berapa PPh Pasal 23 yang dipotong PT Anti Baper atas deviden ?

 Jawab :

(1) PT Indah

PPh Pasal 23 = 15% x Rp 30.000.000 = Rp 4.500.000

(2) Bank BRI

Tidak dikenakan PPh Pasal 23, karena jumlah penyertaanya lebih dari

26% yaitu lebih dari 25% sebagai pengecualian pemotongan PPh Pasal

23.

41
(3) PT Cahaya

Tidak dikenakan PPh Pasal 23, karena jumlah penyertaanya lebih dari

30% yaitu lebih dari 25% sebagai pengecualian pemotongan PPh Pasal

23.

(4) CV Putra

PPh Pasal 23 = 15% x Rp 39.000.000 = Rp 5.850.000

(5) Tuan Kurbi

Tarif pengenaan deviden untuk orang pribadi sesuai dengan PPh Pasal

17 ayat (2c) sebesar 10%

PPh Pasal 23 = 10 % x Rp 27.000.000

3) Soal 3
Penerbit Erlangga pada bulan Agustus 2011 membayarkan royalti kepada
penulis sebagai berikut :
Nama Jumlah Royalti Keterangan
Penulis
Tuan A Rp35.000.000 Mempunyai NPWP, menikah dengan 2
tanggungan
Tuan B Rp24.000.000 Tidak mempunyai NPWP, tidak menikah
tanpa tanggungan
Nona X Rp75.000.000 Mempunyai NPWP, tanpa tanggungan

Nona Y Rp9.500.000 Tidak mempunyai NPWP, tanpa


tanggungan, suami berpenghasilan

Hitung :

a. PPh Pasal 23 yang dipungut oleh Penerbit Erlangga ?


b. Masukan perhitungan ke dalam Bukti Pemotongan PPh pasal 23

Jawab :

42
 Diketahui : Tuan A (ber- NPWP) royalti Rp 35.000.000;
Tua B (Tidak ber- NPWP) royalti Rp 24.000.000;
Nona X (ber- NPWP) royalti Rp 75.000.000;
Nona Y (tidak ber-NPWP) royalti Rp 9.500.000.
Tarif PPh Pasal 23 atas royalti sebesar 15%.
 Ditanya : Berapa PPh Pasal 23 yang dipungut oleh Penerbit Elangga ?
 Jawab :
a. Tuan A (ber- NPWP)
PPh Pasal 23 = 15% x Rp 35.000.000 = Rp 5.250.000
b. Tuan B (Tidak Ber- NPWP)
PPh Pasal 23 = Rp 15% x Rp 24.000.000 = Rp 3.600.000
Tambahan PPh karena tidak ber- NPWP
= 100% x Rp 3.600.000 = Rp 3.600.000
Total PPh pasal 23 = Rp 3.600.000 + Rp 3.600.000 = Rp 7.200.000
c. Nona X (ber- NPWP)
PPh Pasal 23 = 15% x Rp 75.000.000 = Rp 11.250.00
d. Nona Y (Tidak ber- NPWP)
PPh Pasal 23 = Rp 15% x Rp 9.500.000 = Rp 1.425.000
Tambahan PPh karena tidak ber- NPWP
= 100% x Rp 9.500.000 = Rp 1.425.000
Total PPh pasal 23 = Rp 1.425.000 + Rp 1.425.000 = Rp 2.850.000
e. Total PPh pasal 23 yang dipungut Penerbit Erlangga
= Rp 5.250.000 + Rp 7.200.000 + Rp 11. 250.000 + Rp 2.850.000
= Rp 26.550.000

Pengisian kedalam formulir dibawah ini :

43
Contoh Bukti Potong PPh Pasal 23

44
45
4) Soal 4
PT Akbar merupakan perusahaan penerbitan dan percetakan. Perusahaan ini

didirikan pada tahun 2002, beralamat di Jl. Manggis Bantar Kemang Bogor,

NPWP : 01.555.444.1.541.000. Pembayaran Honorium dan imbalan lain

sehubungan dengan PPh Pasal 23 selama bulan september 2010 sebagai

berikut :

(1) Pada tanggal 10 september 2010, membayar bunga pinjaman kepada

Bank BCA bogor sebesar Rp1.000.000. Bank BCA beralamat Jl. Suka

Mundur No.1, Bogor. NPWP : 01.222.333.2.551.000.

(2) Pada tanggal 10 september 2010, membayar royalti kepada beberapa

penulis, yaitu :

Nama Alamat NPWP Jumlah Royalti


Ikbal Jl. Jakarta No. 1, 04.111.321.1.541.000 Rp20.000.000
Bogor
Bruno Jl. Bandung No. Rp5.000.000
15, Bogor
Pluto Jl. Pahlawan No. 04.111.555.1.541.000 Rp10.000.000
99, Bogor

(3) Pada tanggal 20 september 2010, membayar jasa perbaikan mesin

produksi yang telah rusak sebesar Rp15.000.000 kepada PT Maju

Mundur, yang beralamat Jl. Gadeg No. 15, Bogor, NPWP :

01.444.555.2.541.000.

46
(4) Pada tanggal 22 september 2010, membayar fee sebesar Rp 22.000.000

kepada kantor Akuntan Publik Sinaga, yang beralamat Jl. Medan No. 9,

Bogor, NPWP : 04.322.322.2.541.000.

(5) Pada tanggal 29 september 2010, membayar sewa kendaraan untuk

mendistribusikan hasil produksi ke beberapa kota. Sewa dibayar kepada

Ahmad Kurtubi Rental yang beralamat di Jl. Ciawi Ujung No. 99, Bogor,

NPWP : 01.111.444.1.541.000 sebesar Rp 6.000.000.

Hitung :

a. PPH Pasal 23 yang dipotong oleh PT Akbar.

b. Masukan perhitungan kedalam Bukti Pemotongan PPh pasal 23

Jawab :

 Diketahui : Tarif PPh Pasal 23 atas Royalty adalah 15%;

Tariff PPh Pasal 23 atas Jasa adalah 2%;

Tarif PPh Pasal 23 atas Sewa adalah 2%.

 Ditanya : Berapa PPh Pasal 23 yang dipotong oleh Tuan Akbar ?

 Jawab :

(1) Pembayaran Bunga Rp 1.000.000 kepada Bank BCA tidak dikenakan

tarif PPh Pasal 23 karena pada kasus ini merupakan pengecualian

pengenaan PPh Pasal 23 atas Penghasilan yang dibayar atau terutang

pada Bank.

(2) PPh Pasal 23 atas Royalty :

a) Ikbal (ber-NPWP)

PPh Pasal 23 = 15% x Rp 20.000.000 = Rp 3.000.000

47
b) Bruno (tidak ber-NPWP) PPh Pasal 23

= 15% x Rp 5.000.000 = Rp 750.000

Tambahan PPh karena tidak ber-NPWP

= 100% x Rp 750.000 = Rp 750.000

Total PPh Pasal 23 Bruno

= RP 750.000 + Rp 750.000 = Rp 1.500.000

c) Pluto (ber-NPWP)

PPh Pasal 23 = 15% x Rp 10.000.000 = Rp 1.500.000

(3) PPh Pasal 23 atas Jasa (Perbaikan Mesin Industri pada PT Maju

Mundur)

= 2% x Rp 15.000.000 = Rp 300.000

(4) PPh Pasal 23 atas Jasa ( Fee Akuntan Publik kepada KAP Sinaga)

= 2% x Rp 22.000.000 = Rp 440.000

(5) PPh Pasal 23 Atas Sewa ( Sewa kendaraan kepada Ahmad Kurtubi

Rental)

= 2% x Rp 6.000.000 = Rp 120.000

Jadi, PPh Pasal 23 yang dipotong oleh Tn. Akbar adalah :

(1) Royalty = Rp 3.000.000 + Rp 1.500.000 + Rp 1.500.000 = Rp 6.000.000

(2) Jasa = Rp 300.000 + Rp 440.000 = Rp 740.000

(3) Sewa Rp 120.000 +

Total PPh Pasal 23 yang di Potong oleh Tn Akbar Rp 6.860.000

Pengisian kedalam formulir dibawah ini :

48
Contoh Bukti Potong

49
Contoh Bukti Potong PPH Pasal 23

50
2. Soal Latihan

1) Penerbit Erlangga pada bulan Agustus 2016 membayarkan royalti kepada


penulis sebagai berikut :
Nama Jumlah Royalti Keterangan
Penulis
Tuan Andi Rp55.000.000 Mempunyai NPWP, menikah dengan 2
tanggungan
Tuan Rp44.000.000 Tidak mempunyai NPWP, tidak menikah
Badu tanpa tanggungan
Nona ani Rp70.000.000 Mempunyai NPWP, tanpa tanggungan

Nona Rp8.500.000 Tidak mempunyai NPWP, tanpa


Syifa tanggungan, suami berpenghasilan

Hitung :

a. PPh Pasal 23 yang dipungut oleh Penerbit Erlangga.


b. Masukan perhitungan ke dalam bukti pemotongan PPh Pasal 23

2) PT Akbar merupakan perusahaan penerbitan dan percetakan. Perusahaan

ini didirikan pada tahun 2005, beralamat di Jl. Manggis Bantar Kemang

Bogor, NPWP : 01.555.444.1.541.000. Pembayaran Honorium dan imbalan

lain sehubungan dengan PPh Pasal 23 selama bulan september 2016

sebagai berikut :

(1) Pada tanggal 10 september 2016, membayar bunga pinjaman kepada

Bank BCA bogor sebesar Rp1.000.000. Bank BCA beralamat Jl. Suka

Mundur No.1, Bogor. NPWP : 01.222.333.2.551.000.

(2) Pada tanggal 10 september 2016, membayar royalti kepada beberapa

penulis, yaitu :

51
Nama Alamat NPWP Jumlah Royalti
Ikbal Jl. Jakarta No. 1, 04.111.321.1.541.000 Rp50.000.000
Bogor
Bruno Jl. Bandung No. Rp20.000.000
15, Bogor
Pluto Jl. Pahlawan No. 04.111.555.1.541.000 Rp30.000.000
99, Bogor

(3) Pada tanggal 20 september 2016, membayar jasa perbaikan mesin

produksi yang telah rusak sebesar Rp20.000.000 kepada PT Maju

Mundur, yang beralamat Jl. Gadeg No. 15, Bogor, NPWP :

01.444.555.2.541.000.

(4) Pada tanggal 22 september 2016, membayar fee sebesar Rp 40.000.000

kepada kantor Akuntan Publik Sinaga, yang beralamat Jl. Medan No. 9,

Bogor, NPWP : 04.322.322.2.541.000.

(5) Pada tanggal 29 september 2016, membayar sewa kendaraan untuk

mendistribusikan hasil produksi ke beberapa kota. Sewa dibayar kepada

Ahmad Kurtubi Rental yang beralamat di Jl. Ciawi Ujung No. 99, Bogor,

NPWP : 01.111.444.1.541.000 sebesar Rp 10.000.000.

Hitung :

a. PPH Pasal 23 yang dipotong oleh PT Akbar.

b. Masukan Perhitungan kedalam Bukti Pemotongan PPh Pasal 23

52
3) Pada tanggal 1 Mei 2016, PT Budiman membayarkan dividen tunai sebagai

berikut :

Nama Pemegang Jumlah Penyertaan Jumlah Dividen


Saham
PT Anis 15% Rp80.000.000
Bank Mandiri (BUMN) 18% Rp88.000.000
PT Kejora 16% Rp50.000.000
CV Mayang 18% Rp120.000.000
Ibu Mulan 15% Rp48.000.000

Hitung :

a. PPh Pasal 23 yang dipotong oleh PT Budiman atas pembayaran dividen


tersebut.
b. Masukan perhitungan kedalam Bukti Perhitungan PPh Pasal 23

53
BAB IV

PPH PASAL 24

1. SOAL KASUS DAN PEMBAHASAN

1) PT ABC di Semarang memperoleh penghasilan neto pada tanggal berikut :

 Penghasilan dari dalam negri Rp1.850.000.000

 Penghasilan dari luar negri Rp 954.000.000

(tarif pajak yang berlaku adalah 20%)

Peredaran bruto dari kegiatan usaha adalah Rp70.000.000.000

Hitunglah :

a. Berapa total PKP PT ABC

b. Total PPh Pasal 24 terutang

c. PPh maksimal yang dapat dikreditkan untuk PPh pasal 24

d. PPh yang dipotong atau dibayar diluar negri

e. Tentukan berapa besarnya kredit pajak yang diperbolehkan

Jawab :

a. Total PKP PT ABC =

Penghasilan Dalam Negri Rp1.850.000.000

Penghasilan dari Luar Negri Rp 954.000.000 +

Rp2.804.000.000

b. Total PPh Pasal 24 terutang

= Tarif PPh pasal 17 ayat (1) b x total PKP

= 25% x Rp2.804.000.000

= Rp701.000.000

54
c. PPh maksimal yang dapat dikreditkan untuk PPh pasal 24

= Penghasilan Luar Negri x total PPh terutang

Total Penghasilan Dalam dan Luar Negri

= Rp 954.000.000 x Rp701.000.000

Rp2.804.000.000

= 0,34 x Rp701.000.000

= Rp 238.500.000,03

d. PPh yang dipotong atau dibayar di luar negri

= Tarif pajak luar negri x penghasilan luar negri

= 20% x Rp 954.000.000

= Rp190.800.000

e. Kredit pajak luar negri yang diperbolehkan (PPh pasal 24) adalah

Rp190.800.000 atau sebesar PPh yang dibayar di luar negri.

2) Soal 2

PT Gemilang di Bandung memperoleh penghasilan neto pada tanggal berikut :

 Penghasilan dari dalam negri Rp1.200.000.000

 Penghasilan dari luar negri Rp 800.000.000

(tarif pajak yang berlaku adalah 20%)

Peredaran bruto dari kegiatan usaha adalah Rp52.000.000.000

Hitunglah :

a. Berapa total PKP PT Gemilang

b. Total PPh Pasal 24 terutang

c. PPh maksimal yang dapat dikreditkan untuk PPh pasal 24

d. PPh Pasal 24 yang dipotong atau dibayar diluar negri

55
e. Tentukan berapa besarnya kredit pajak yang diperbolehkan

Jawab :

a. Total PKP PT Gemilang

Penghasilan Dalam Negri Rp1.200.000.000

Penghasilan dari Luar Negri Rp 800.000.000 +

Rp2.000.000.000

b. Total PPh Pasal 24 terutang

= Tarif PPh pasal 17 ayat (1) b x total PKP

= 25% x Rp2.000.000.000

= Rp500.000.000

a. PPh maksimal yang dapat dikreditkan untuk PPh pasal 24

= Penghasilan Luar Negri x total PPh terutang

Total Penghasilan Dalam dan Luar Negri

= Rp 800.000.000 x Rp500.000.000

Rp2.000.000.000

= 0,4 x Rp500.000.000

= Rp 200.000.000

b. PPh Pasal 24 yang dipotong atau dibayar di luar negri

= Tarif pajak luar negri x penghasilan luar negri

= 20% x Rp800.000.000

= Rp160.000.000

c. Kredit pajak luar negri yang diperbolehkan (PPh pasal 24) adalah

Rp160.000.000 atau sebesar PPh yang dibayar di luar negri.

56
3) Soal 3

PT Bunda berkedudukan di Surabaya, mempunyai penghasilan kenapa pajak

Indonesia = Rp200.000.000

Brunei Darussalam = Rp200.000.000 (tarif yang berlaku 10%)

Filiphina = Rp100.000.000 (tariff yang berlaku 20%)

Singapura = Rp200.000.000 (tariff yang berlaku 30%)

Hitung :

(1) Berapakah kredit pajak masing – masing negara ?

(2) Berapakah PPh Pasal 24 yang masih harus dibayar di Indonesia ?

Jawab :

(1) Kredit pajak masing – masing negara

Penghasilan dari Indonesia = Rp200.000.000

Penghasilan dari Brunei Darussalam = Rp200.000.000 (10%)

Penghasilan dari Filiphina = Rp100.000.000 (20%)

Penghasilan dari Singapura = Rp200.000.000 (30%) +

Jumlah penghasilan neto Rp700.000.000

 Menghitung PPh Pasal 24 terutang berdasarkan tarif Pasal 17

= 10 % x Rp 50.000.000 = Rp 5.000.000

= 15 % x Rp 50.000.000 = Rp 7.500.000

= 30 % x Rp 600.000.000 = Rp 180.000.000 +

Jumlah Rp 192.500.000

57
 Menghitung PPh Pasal 24 maksimum masing – masing negara

a. Bruneidarussalam

= Penghasilan dari Bruneidarussalam X Total PPh terutang

Total penghasilan dalam dan luar negri

= Rp200.000.000 x Rp192.500.000

Rp700.000.000

= Rp 54.999.999,99 = Rp55.000.000 (Pembulatan)

b. Filiphina

= Rp100.000.000 X Rp192.500.000

Rp700.000.000

= Rp27.499.999,99 =Rp27.500.000

c. Singapura

= Rp200.000.000 X Rp192.500.000

Rp700.000.000

=Rp 54.999.999,99 = Rp55.000.000

 Menghitung PPh Pasal 24 yang dipotong atau dibayar di luar negri

a. PPh Pasal 24 Brunei Darussalam

= 10% X Rp200.000.000 = Rp20.000.000

b. PPh Pasal 24 Filiphina

= 20% X Rp100.000.000 = Rp20.000.000

c. PPh Pasal 24 Singapura

= 30% X Rp200.000.000 = Rp60.000.000

58
Kredit pajak luar negri yang diperbolehkan (PPh pasal 24) PT Bunda :

Total PPh Total PPh PPh Pasal PPh 24


terutang maksimum
terutang yang
dikreditka
atau dibayar diperbolehkan
di luar negri
Bruneidarussalam Rp192.500.000 Rp55.000.000 Rp20.000.000 Rp20.000.000

Filiphina Rp192.500.000 Rp27.500.000 Rp20.000.000 Rp20.000.000

Singapura Rp192.500.000 Rp55.000.000 Rp60.000.000 Rp55.000.000

(2) PPh Pasal 24 yang masih harus dibayar di Indonesia

= PPh terutang pasal 17 Rp 192.500.000

= PPh Pasal 24 yang diperbolehkan (Rp 95.000.000)

Rp 97.500.000

2. Soal Latihan

1) PT Senang di Yogyakarta memperoleh penghasilan neto pada tanggal

berikut:

 Penghasilan dari dalam negri Rp2.850.000.000

 Penghasilan dari luar negri Rp 950.000.000

(tarif pajak yang berlaku adalah 20%)

Peredaran bruto dari kegiatan usaha adalah Rp1.000.000.000

Hitunglah :

a. Berapa total PKP PT Senang

b. Total PPh Pasal 24 terutang

c. PPh maksimal yang dapat dikreditkan untuk PPh pasal 24

d. PPh Pasal 24 yang dipotong atau dibayar diluar negri

e. Tentukan berapa besarnya kredit pajak yang diperbolehkan

59
f. Masukan perhitungan kedalam bukti pemotongan pph pasal 24

2) PT Bunda berkedudukan di Malang, mempunyai penghasilan kenapa

pajak:

Indonesia = Rp850.000.000

Myanmar = Rp800.000.000 (tarif yang berlaku 10%)

Filiphina = Rp400.000.000 (tariff yang berlaku 20%)

Singapura = Rp700.000.000 (tariff yang berlaku 30%)

Hitung :

(1) Berapakah kredit pajak masing – masing negara ?

(2) Berapakah PPh Pasal 24 yang masih harus dibayar di Indonesia ?

(3) Masukan perhitungan kedalam bukti pemotongan pph pasal 24!

60
BAB V

PPH PASAL 23/26

1. SOAL KASUS DAN PEMBAHASAN

1) PT.Indo melakukan transaksi bulan agustus 2017 sebagai berikut:

(1) Menyewa mesin genset dari PT.XYZ sebesar Rp.30.000.000

(2) Mencarter Bus Karina jurusan Jakarta – Surabaya untuk mengangkut 40

orang karyawannya ke jogya @ Rp.150.000

(3) Membayar jasa cleaning service kepada PT.Bayu Rp.45.000.000

(4) Membayar kantor Akuntan Publik Yuni & Rekan,untuk jasa audit

Rp.85.000.000

(5) Membayar Mr.Robert W.Konsultan Teknik dari Amerika Rp.225.000.000

Diminta:

a. Jelaskan aspek pajak yang berkaitan dengan transaksi diatas dan hitung

berapa pajak penghasilan yang harus dipotong serta pelaporannya.

Jawab :

a. Sewa Genset PT XYZ (PPh Pasal 23)

Perhitungan : 2% x Rp 30.000.000 = Rp. 600.000

Tidak memiliki NPWP : 100% x Rp. 600.000 = Rp.600.000

Total PPh pasal 23 Yang Dipotong Rp.1.200.000

61
Contoh jurnalnya :

PT.INDO (Pemotong)
(Dr) Biaya Sewa Mesin Rp. 30.000.000
(Cr) Kas Rp. 28.800.000
(Cr) Utang PPh Pasal 23 Rp. 1.200.000
Apabila utang PPh Pasal 23 Telah Dibayarkan, Jurnalnya!
(Dr) Utang PPh Pasal 23 Rp. 1.200.000
(Cr) Kas Rp. 1.200.000
PT. XYZ ( Pemungut)
(Dr) Kas Rp. 28.800.000

(Dr) Piutang Uang Muka PPh Pasal 23 Rp. 1.200.000

(Cr) Penghasilan Atas Sewa Mesin Rp. 30.000.000

b. Sewa Kendaraan Bus Karina(PPh Pasal 23)


30 orang Karyawan @ Rp. 150.000
Perhitungan : 2% X Rp. 4.500.000 ( 30 X Rp.150.000) = Rp.90.000
Tidak Memiliki NPWP ; 100% x Rp.90.000 = Rp. 90.000
Total PPh Pasal 23 Yang Dipotong Rp.180.000
c. Jasa Cleaning Services Kepada PT Bayu (PPh Pasal 23)
Perhitungan : 2% X Rp.45.000.000 = Rp. 900.000
Tidak Memiliki NPWP ; 100% x Rp. 900.000 = Rp.900.000
Total PPh Pasal 23 Yang Dipotong Rp.1.800.000
d. Jasa Audit (PPh Pasal 23)
Perhitungan : 2% X Rp.85.000.000 =Rp.1.700.000
Tidak Memiliki NPWP ; 100% x Rp. 1.700.000 =Rp.1.700.000
Total PPh Pasal 23 Yang Dipotong Rp.3.400.000
e. Jasa Konsultan Teknik Dari Luar Negeri (PPh 26)
Perhituungan : 20% X Rp.225.000.000 = Rp.45.000.000

62
2) PT.SWARGO melakukan transaksi bulan agustus 2012 sebagai berikut:

(1) Menyewa mesin genset dari PT.ABC sebesar Rp.15.000.000

(2) Mencarter Bus LORENA jurusan Jakarta – Jogya untuk mengangkut 30

orang karyawannya ke jogya @ Rp.100.000

(3) Membayar jasa cleaning service kepada PT.BERSIH Rp.25.000.000

(4) Membayar kantor Akuntan Publik Yuwono & Rekan,untuk jasa audit

Rp.65.000.000

(5) Membayar Mr.Robert W.Konsultan Teknik dari Amerika Rp.125.000.000

Diminta:

a. Jelaskan aspek pajak yang berkaitan dengan transaksi diatas dan hitung

berapa pajak penghasilan yang harus dipotong serta pelaporannya.

b. Masukan perhitungan kedalam bukti pemotongan pph pasal 23/26

Jawab :

a. Sewa Genset PT ABC (PPh Pasal 23)

Perhitungan : 2% x Rp. 15.000.000 = Rp.300.000

Tidak memiliki NPWP : 100% x Rp. 300.000 = Rp.300.000+

Total PPh pasal 23 Yang Dipotong Rp.600.000

Contoh jurnalnya :

PT.SWARGO (Pemotong)
(Dr) Biaya Sewa Mesin Rp. 15.000.000
(Cr) Kas Rp.14.400.000
(Cr) Utang PPh Pasal 23 Rp. 600.000
Apabila utang PPh Pasal 23 Telah Dibayarkan, Jurnalnya!
(Dr) Utang PPh Pasal 23 Rp.600.000
(Cr) Kas Rp.600.000

63
PT. ABC ( Pemungut)
(Dr) Kas Rp.14.400.000

(Dr) Piutang Uang Muka PPh Pasal 23 Rp. 600.000

(Cr) Penghasilan Atas Sewa Mesin Rp.15.000.000

b. Dik : Sewa Kendaraan Bus Lorena (PPh Pasal 23)


30 orang Karyawan @ Rp. 100.000
Perhitungan : 2% X Rp. 3.000.000 ( 30 X Rp.100.000) = Rp.60.000
Tidak Memiliki NPWP ; 100% x Rp. 60.000 = Rp. 60.000 +
Total PPh Pasal 23 Yang Dipotong Rp.120.000
c. Jasa Cleaning Services Kepada PT BERSIH (PPh Pasal 23)
Perhitungan : 2% X Rp.25.000.000 =Rp.500.000
Tidak Memiliki NPWP ; 100% x Rp. 500. =Rp.500.000 +
Total PPh Pasal 23 Yang Dipotong Rp.1.000.000
d. Jasa Audit (PPh Pasal 23)
Perhitungan : 2% X Rp.65.000.000 =Rp.1.300.000
Tidak Memiliki NPWP ; 100% x Rp. 1.300.000 =Rp.1.300.000+
Total PPh Pasal 23 Yang Dipotong Rp.2.600.000
e. Jasa Konsultan Teknik Dari Luar Negeri (PPh 26)
Perhituungan : 20% X Rp.125.000.000 = Rp.25.000.000
Pengisian kedalam formulir dibawah ini :

64
Bukti Potong PPH 26 dan 23

Lembar ke-1 untuk : Wajib Pajak


Lembar ke-2 untuk : Kantor Pelayanan Pajak
Lembar ke-3 untuk : Pemotong Pajak

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA


DIREKTORAT JENDERAL PAJAK
KANTOR PELAYANAN PAJAK
……………...……………………………………………….. (1)

BUKTI PEMOTONGAN PPh PASAL 26


Nomor : ……………………………………… (2)

NPWP : - - - - - (3)

Nama : M R . R O B E R T W .

Alamat : J L K E B A Y O R A N B A R U

Perkiraan
Jumlah Penghasilan Tarif PPh yang Dipotong
No. Uraian Penghasilan
Bruto (Rp) (% ) (Rp)
Neto (%)
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
1. Dividen
2. Bunga
3. Royalti
4. Sewa dan Penghasilan lain
sehubungan dengan
penggunaan harta selain
penghasilan atas pengalihan
tanah dan atau bangunan
5. Imbalan sehubungan dengan 125.000.000 100.000.000 20% 25.000.000
jasa, pekerjaan, dan kegiatan
6. Hadiah dan penghargaan
7. Pensiun dan pembayaran
berkala
8. Premi swap dan transaksi
lindung nilai
9. Keuntungan karena pembebasan
utang
10. Penjualan harta di Indonesia
11. Premi asuransi/reasuransi
12. Penghasilan dari penjualan atau
pengalihan saham
13. Penghasilan Kena Pajak BUT
sesudah dikurangi pajak
JUMLAH 25.000.000
Terbilang :Dua Puluh Lima Juta Rupiah

…………………., ……………………. 20 ……. (4)

Pemotong Pajak -5

NPWP : - - - - -

Nama : P T S W A R G O

Tanda Tangan, Nama dan Cap


Perhatian:
1. Jumlah Pajak Penghasilan Pasal 26 yang dipotong di
atas merupakan angsuran atas Pajak Penghasilan
yang terutang untuk tahun pajak yang bersangkutan
jika memenuhi ketentuan Pasal 26 ayat (5) UU Nomor
36 Tahun 2008. ......................................................... (6)
2. Bukti Pemotongan ini dianggap sah apabila diisi
dengan lengkap dan benar.

F.1.1.33.08

65
Lembar ke-1 untuk : Wajib Pajak
Lembar ke-2 untuk : Kantor Pelayanan Pajak
Lembar ke-3 untuk : Pemotong Pajak

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA


DIREKTORAT JENDERAL PAJAK
KANTOR PELAYANAN PAJAK

BUKTI PEMOTONGAN PPh PASAL 23


Nomor : ……… (2)

NPWP : (3)

Nama : K A P Y U W O N O & R E K A N

Alamat : J L S A W A N G A N

Tarif Lebih
Jumlah Penghasilan Tinggi 100% Tarif PPh yang Dipotong
No. Jenis Penghasilan
Bruto (Rp) (Tdk ber- (%) (Rp)
NPWP)
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
1. Dividen *)
2. Bunga **)
3. Royalti
4. Hadiah dan penghargaan
5. Sewa dan Penghasilan lain
sehubungan dengan
penggunaan harta ***)
6. Jasa Teknik, Jasa Manajemen,
Jasa Konsultansi dan Jasa Lain
sesuai PMK-244/PMK.03/2008:
a. Jasa Teknik
b. Jasa Manajemen
c. Jasa Konsultan
d. Jasa lain :
1) Jasa Audit 65.000.000 X 2% 2.600.000

2) …………………………
3) …………………………
4) …………………………
5) …………………………
6) …………………………
****)
JUMLAH 2.600.000
Terbilang : Dua Juta Enam Ratus Ribu Rupiah

Perhatian :
1. Jumlah Pajak Penghasilan Pasal 23
yang dipotong di atas merupakan
angsuran atas Pajak Penghasilan yang Pemotong Pajak (5)

terutang untuk tahun pajak yang


bersangkutan. Simpanlah bukti NPWP :
pem otongan ini baik-baik untuk
diperhitungkan s ebagai kredit pajak Nama : P T S W A R G O
2. Bukti Pem otongan ini dianggap s ah

apabila diisi dengan lengkap dan


benar. Tanda Tangan, Nama dan Cap

*) Tidak termasuk dividen kepada WP Orang Prib adi dalam negeri.


**) Tidak termasuk b unga simpanan yang dib ayarkan oleh koperasi
kepada anggota WP Orang Prib adi. ........................................................ (6)
***) Kecuali sewa tanah dan b angunan.
****) Apab ila kurang harap diisi sendiri.

F.1.1.33.06

66
Lembar ke-1 untuk : Wajib Pajak
Lembar ke-2 untuk : Kantor Pelayanan Pajak
Lembar ke-3 untuk : Pemotong Pajak

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA


DIREKTORAT JENDERAL PAJAK
KANTOR PELAYANAN PAJAK

BUKTI PEMOTONGAN PPh PASAL 23


Nomor : ……… (2)

NPWP : (3)

Nama : P T B ER S I H
Alamat : J L B UN C I T R A Y A

Tarif Lebih
Jumlah Penghasilan Tinggi 100% Tarif PPh yang Dipotong
No. Jenis Penghasilan
Bruto (Rp) (Tdk ber- (%) (Rp)
NPWP)
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
1. Dividen *)
2. Bunga **)
3. Royalti
4. Hadiah dan penghargaan
5. Sewa dan Penghasilan lain
sehubungan dengan
penggunaan harta ***)
6. Jasa Teknik, Jasa Manajemen,
Jasa Konsultansi dan Jasa Lain
sesuai PMK-244/PMK.03/2008:
a. Jasa Teknik
b. Jasa Manajemen
c. Jasa Konsultan
d. Jasa lain :
1) Jasa Cleaning Service 25.000.000 X 2% 1.000.000

2) …………………………
3) …………………………
4) …………………………
5) …………………………
6) …………………………
****)
JUMLAH 1.000.000
Terbilang : Satu Juta Rupiah

Perhatian :
1. Jumlah Pajak Penghasilan Pasal 23
yang dipotong di atas merupakan
angsuran atas Pajak Penghasilan yang Pemotong Pajak (5)

terutang untuk tahun pajak yang


bersangkutan. Simpanlah bukti NPWP :
pem otongan ini baik-baik untuk
diperhitungkan s ebagai kredit pajak Nama : P T S W A R G O
2. Bukti Pem otongan ini dianggap s ah

apabila diisi dengan lengkap dan


benar. Tanda Tangan, Nama dan Cap

*) Tidak termasuk dividen kepada WP Orang Prib adi dalam negeri.


**) Tidak termasuk b unga simpanan yang dib ayarkan oleh koperasi
kepada anggota WP Orang Prib adi. ........................................................ (6)
***) Kecuali sewa tanah dan b angunan.
****) Apab ila kurang harap diisi sendiri.

F.1.1.33.06

67
Lembar ke-1 untuk : Wajib Pajak
Lembar ke-2 untuk : Kantor Pelayanan Pajak
Lembar ke-3 untuk : Pemotong Pajak

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA


DIREKTORAT JENDERAL PAJAK
KANTOR PELAYANAN PAJAK

BUKTI PEMOTONGAN PPh PASAL 23


Nomor : ……… (2)

NPWP : (3)

Nama : B U S L O R E N A
Alamat : J L S I M A T U P A N G

Tarif Lebih
Jumlah Penghasilan Tinggi 100% Tarif PPh yang Dipotong
No. Jenis Penghasilan
Bruto (Rp) (Tdk ber- (%) (Rp)
NPWP)
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
1. Dividen *)
2. Bunga **)
3. Royalti
4. Hadiah dan penghargaan
5. Sewa dan Penghasilan lain 3.000.000 X 2% 120.000
sehubungan dengan
penggunaan harta ***)
6. Jasa Teknik, Jasa Manajemen,
Jasa Konsultansi dan Jasa Lain
sesuai PMK-244/PMK.03/2008:
a. Jasa Teknik
b. Jasa Manajemen
c. Jasa Konsultan
d. Jasa lain :
1)
2) …………………………
3) …………………………
4) …………………………
5) …………………………
6) …………………………
****)
JUMLAH 120.000
Terbilang : Seratus Dua Puluh Ribu Rupiah

Perhatian :
1. Jumlah Pajak Penghasilan Pasal 23
yang dipotong di atas merupakan
angsuran atas Pajak Penghasilan yang Pemotong Pajak (5)

terutang untuk tahun pajak yang


bersangkutan. Simpanlah bukti NPWP :
pem otongan ini baik-baik untuk
diperhitungkan s ebagai kredit pajak Nama : P T S W A R G O
2. Bukti Pem otongan ini dianggap s ah

apabila diisi dengan lengkap dan


benar. Tanda Tangan, Nama dan Cap

*) Tidak termasuk dividen kepada WP Orang Prib adi dalam negeri.


**) Tidak termasuk b unga simpanan yang dib ayarkan oleh koperasi
kepada anggota WP Orang Prib adi. ........................................................ (6)
***) Kecuali sewa tanah dan b angunan.
****) Apab ila kurang harap diisi sendiri.

F.1.1.33.06

68
Lembar ke-1 untuk : Wajib Pajak
Lembar ke-2 untuk : Kantor Pelayanan Pajak
Lembar ke-3 untuk : Pemotong Pajak

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA


DIREKTORAT JENDERAL PAJAK
KANTOR PELAYANAN PAJAK

BUKTI PEMOTONGAN PPh PASAL 23


Nomor : ……… (2)

NPWP : (3)

Nama : P T A B C

Alamat : J L K E R A D E N A N

Tarif Lebih
Jumlah Penghasilan Tinggi 100% Tarif PPh yang Dipotong
No. Jenis Penghasilan
Bruto (Rp) (Tdk ber- (%) (Rp)
NPWP)
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
1. Dividen *)
2. Bunga **)
3. Royalti
4. Hadiah dan penghargaan
5. Sewa dan Penghasilan lain 15.000.000 X 2% 600.000
sehubungan dengan
penggunaan harta ***)
6. Jasa Teknik, Jasa Manajemen,
Jasa Konsultansi dan Jasa Lain
sesuai PMK-244/PMK.03/2008:
a. Jasa Teknik
b. Jasa Manajemen
c. Jasa Konsultan
d. Jasa lain :
1)
2) …………………………
3) …………………………
4) …………………………
5) …………………………
6) …………………………
****)
JUMLAH 600.000
Terbilang : Enam Ratus Ribu Rupiah

Perhatian :
1. Jumlah Pajak Penghasilan Pasal 23
yang dipotong di atas merupakan
angsuran atas Pajak Penghasilan yang Pemotong Pajak (5)

terutang untuk tahun pajak yang


bersangkutan. Simpanlah bukti NPWP :
pem otongan ini baik-baik untuk
diperhitungkan s ebagai kredit pajak Nama : P T S W A R G O
2. Bukti Pem otongan ini dianggap s ah

apabila diisi dengan lengkap dan


benar. Tanda Tangan, Nama dan Cap

*) Tidak termasuk dividen kepada WP Orang Prib adi dalam negeri.


**) Tidak termasuk b unga simpanan yang dib ayarkan oleh koperasi
kepada anggota WP Orang Prib adi. ........................................................ (6)
***) Kecuali sewa tanah dan b angunan.
****) Apab ila kurang harap diisi sendiri.

F.1.1.33.06

69
DEPARTEMEN
KEUANGAN R.I. DAFTAR BUKTI PEMOTONGAN Masa Pajak
DIREKTORAT PPh PASAL 23 DAN/ATAU PASAL 26 /
JENDERAL PAJAK

Bukti Pemotongan Nilai Obyek Pajak PPh yang


No. NPWP Nama
Nomor Tanggal (Rp) Dipotong (Rp)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

A. PPH PASAL 23

1 PT. ABC 1 1 15.000.000 600.000


2 BUS LORENA 2 2 3.000.000 120.000
3 PT. BERSIH 3 3 25.000.000 1.000.000
4 KAP YUWONO & REKAN 4 4 65.000.000 2.600.000
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
dst.
JUMLAH 4.320.000
B. PPH PASAL 26

1 MR. ROBERT .W 5 5 125.000.000 25.000.000


2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
dst.
JUMLAH 25.000.000

PEMOTONG PAJAK/PIMPINAN KUASA WAJIB PAJAK 2 0


Tanggal

Nama tanggal bulan tahun

NPWP - Tanda Tangan & Cap

D.1.1.32.05

70
DEPARTEMEN SURAT PEMBERITAHUAN (SPT) MASA SPT Normal
KEUANGAN R.I. PAJAK PENGHASILAN PASAL 23 DAN/ATAU PASAL 26 SPT Pembetulan Ke-
DIREKTORAT Formulir ini digunakan untuk melaporkan Pemotongan Masa Pajak
JENDERAL PAJAK Pajak Penghasilan Pasal 23 dan/atau Pasal 26 /

BAGIAN A. IDENTITAS PEMOTONG PAJAK/WAJIB PAJAK

1. NPWP : - - - -

2. Nama : P T S W A R G O
3. Alamat :

BAGIAN B. OBJEK PAJAK


1. PPh Pasal 23 yang telah Dipotong

Uraian KAP/KJS Jumlah Penghasilan Bruto (Rp) PPh yang Dipotong (Rp)

(1) (2) (3) (4)


1. Dividen *) 411124/101
2. Bunga **) 411124/102
3. Royalti 411124/103
4. Hadiah dan penghargaan 411124/100
5. Sewa dan Penghasilan lain sehubungan dengan penggunaan harta ***) 411124/100 18.000.000 720.000
6. Jasa Teknik, Jasa Manajemen, Jasa Konsultansi dan jasa lain sesuai
dengan PMK-244/PMK.03/2008 :
a. Jasa Teknik 411124/104
b. Jasa Manajemen 411124/104
c. Jasa Konsultan 411124/104
d. Jasa lain :****)
1) JASA CLEANING SERVICE 25.000.000 1.000.000
2) JASA AUDIT 65.000.000 2.600.000
3) …………………………...………………………………………………………………………
7.
JUMLAH 4.320.000
TERBILANG: Empat Juta Tiga Ratus Dua Puluh Ribu Rupiah
2. PPh Pasal 26 yang telah Dipotong
Perkiraan
Jumlah Penghasilan
Uraian KAP/KJS Penghasilan PPh yang Dipotong (Rp)
Bruto Neto (%)
(1) (2) (3) (4) (5)
1. Dividen *) 411127/101
2. Bunga **) 411127/102
3. Royalti 411127/103
4. Sewa dan Penghasilan lain sehubungan penggunaan harta 411127/100
5. Imbalan sehubungan dengan jasa, pekerjaan dan kegiatan 411127/104 125.000.000 100.000.000 25.000.000
6. Hadiah dan penghargaan 411127/100
7. Pensiun dan pembayaran berkala 411127/100
8. Premi swap dan transaksi lindung nilai 411127/102
9. Keuntungan karena pembebasan utang 411127/100
10. Penjualan harta di Indonesia 411127/100
11. Premi asuransi/reasuransi 411127/100
12. Penghasilan dari pengalihan saham 411127/100
13. Penghasilan Kena Pajak BUT setelah pajak 411127/105
JUMLAH 25.000.000
Terbilang: Dua Puluh Lima Juta Rupiah
*) Tidak termasuk dividen kepada WP Orang Pribadi Dalam Negeri. ***) Kecuali sewa tanah dan bangunan.
**) Tidak termasuk bunga simpanan yang dibayarkan oleh koperasi kepada WP OP. ****) Apabila kurang harap dibuat lampiran tersendiri.

BAGIAN C. LAMPIRAN

1. Surat Setoran Pajak : lembar. 4.


5. Surat Kuasa Khusus.
2. Daftar Bukti Pemotongan PPh Pasal 23 dan/atau Pasal 26. 5. Legalisasi fotocopy Surat Keterangan Domisili yang masih
3. X Bukti Pemotongan PPh Pasal 23 berlaku, dalam hal PPh Pasal 26 dihitung berdasarkan tarif
dan/atau Pasal 26 : lembar. Perjanjian Penghindaran Pajak Berganda (P3B).

BAGIAN D. PERNYATAAN DAN TANDA TANGAN


Dengan menyadari sepenuhnya akan segala akibatnya termasuk sanksi-sanksi sesuai dengan ketentuan Diisi Oleh Petugas
perundang-undangan yang berlaku, saya menyatakan bahwa apa yang telah saya beritahukan di atas beserta SPT Masa Diterima:
lampiran-lampirannya adalah benar, lengkap dan jelas. Langsung dari WP
PEMOTONG PAJAK/PIMPINAN KUASA WAJIB PAJAK Melalui Pos

Nama : 2 0
Tanggal

NPWP : - tanggal bulan tahun

Tanda Tangan & Cap Tanggal Tanda Tangan


tanggal bulan tahun

F.1.1.32.03

71
2. Soal Latihan

1) PT.Indah Permata melakukan transaksi bulan Januari 2015 sebagai

berikut:

a. Menyewa mesin fotocopy dari PT.TUX sebesar Rp.35.000.000

b. Mencarter Bus lorena jurusan Jakarta – surabaya untuk mengangkut 30

orang karyawannya ke surabaya @ Rp.150.000

c. Membayar jasa cleaning service kepada PT.Sinar Rp.55.000.000

d. Membayar kantor Akuntan Publik Yono & Rekan,untuk jasa audit

Rp.85.000.000

e. Membayar Mr.William W. Konsultan Teknik dari Austria

Rp.150.000.000

Diminta:

a. Jelaskan aspek pajak yang berkaitan dengan transaksi diatas dan hitung

berapa pajak penghasilan yang harus dipotong serta pelaporannya?

b. Masukan perhitungan kedalam bukti pemotongan pph pasal 23/26

2) PT. Permata melakukan transaksi bulan Mei 2016 sebagai berikut:

a. Menyewa Pompa Lumpur dari PT.Jaya sebesar Rp.55.000.000

b. Mencarter Bus Hiba jurusan Jakarta – Lampung untuk mengangkut 35

orang karyawannya ke surabaya @ Rp.250.000

c. Membayar jasa cleaning service kepada PT.Genta Rp.145.000.000

Diminta: Jelaskan aspek pajak yang berkaitan dengan transaksi diatas dan

hitung berapa pajak penghasilan yang harus dipotong serta pelaporannya?

Dan Masukan perhitungan kedalam bukti pemotongan pph pasal 23/26!

72
BAB VI

PPH PASAL 26

1. SOAL KASUS DAN PEMBAHASAN

1) Soal 1

Mike Taylor adalah karyawan asing pada PT Cahaya Consult. Beliau

memiliki NPWP dengan nomor 04.555.678.3.234.000. Mike Taylor bertempat

tinggal di Indonesia kurang dari 183 hari. Mike Taylor sudah beristri dan

mempunyai seorang anak. Pada bulan Februari 2012, Mike Taylor

memperoleh gaji sebesar US$ 7.850,00 sebulan. Kurs yang berlaku saat itu

adalah Rp 11.500,00 per US$ 1,00. Hitung : PPh pasal 26 ? dan masukan

kedalam bukti pemotongan pph pasal 21 atau pasal 26!

Jawab :

US$ 7.850,00 X Rp 11.500,00 = Rp 90,275,000

Pph pasal 26 = Rp 90,275,000 x 20% = Rp 18,055,000

Pengisian kedalam formulir dibawah ini :

73
Lembar ke-1 unt uk : Wajib P ajak
Lembar ke-2 unt uk : P emot ong P ajak

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA


DIREKTORAT JENDERAL PAJAK
KANTOR PELAYANAN PAJAK
……………………………………...…………. ( 1)

BUKTI PEMOTONGAN PPh PASAL 21 DAN/ATAU PASAL 26

NOMOR : ……………………………………… ( 2)

N PWP : 0 4 - 5 5 5 - 6 7 8 - 3 - 2 3 4 - 0 0 0 ( 3)

Nama Wajib Pajak : M I K E T Y L O R

Alamat :

Tari f
l e bi h
Jumlah Penghasilan Bruto ti n ggi PPh yang Terutang
No. Jenis Penghasilan 20% Tarif
(Rp) (Ti dak (Rp)
Be r-
NPW P)
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
1. Upah Pegawai Tidak Tetap atau Tenaga
Kerja Lepas
2. Imbalan Distributor MLM
3. Imbalan Petugas Dinas Luar Asuransi
4. Imbalan kepada Penjaja Barang Dagangan
5. Imbalan Kepada Tenaga Ahli
6. Honorarium atau Imbalan kepada Anggota
Dewan Komisaris atau Dewan Pengawas yang
tidak merangkap sebagai Pegawai Tetap
7. Jasa Produksi, Tantiem, Bonus atau Imbalan
Lain kepada Mantan Pegawai
8. Penarikan Dana Pensiun oleh Pegawai
9. Imbalan kepada Peserta Kegiatan
10. Imbalan kepada Bukan Pegawai yang
bersifat berkesinambungan
11. Imbalan kepada Bukan Pegawai yang
tidak bersifat berkesinambungan
12. Penghasilan kepada Pegawai atau Pemberi
Rp90,275,000.00 20 Rp18,055,000.00
Jasa sebagai Wajib Pajak Luar Negeri
Jumlah Rp90,275,000.00 Rp18,055,000.00
Terbilang :
Delapan belas juta lima puluh lima ribu rupiah………………………………………………………………………………
*) Lihat petunjuk pengisian

Perhatian : …………………., ……………………. 20 ……. ( 4)

1. Jumlah Pajak Penghasilan Pasal 21 y ang


dip otong di atas merup akan Angsuran atas
Pemotong Pajak ( 5)
Pajak Penghasilan y ang terutang untuk tahun
p ajak y ang bersangkutan. Simp anlah bukti
p emotongan ini baik-baik untuk N PWP : 0 2 - 3 3 3 - 5 6 7 - 4 - 2 3 3 - 0 0 0
dip erhitungkan sebagai kredit p ajak dalam
Surat Pemberitahuan (SPT) Tahunan PPh
N a ma : P T C A H A Y A C O N S U L T
Orang Pribadi.
2. Bukti Pemotongan ini dianggap sah ap abila
diisi dengan lengkap dan benar.
Tanda tangan, nama dan cap

F.1.1.33.01 ..............................Khoirunnisa Putri................................... ( 6)

74
2) Soal 2

Beckham adalah karyawan asing pada PT ABC Consult. Beckham bertempat

tinggal di Indonesia kurang dari 183 hari. Beckham sudah beristri dan

mempunyai seorang anak. Pada bulan Februari 2012, Beckham memperoleh

gaji sebesar US$ 10.850,00 sebulan. Kurs yang berlaku saat itu adalah Rp

12.500,00 per US$ 1,00. Hitung : PPh pasal 26 ?

Jawab :

US$ 10.850,00 X Rp 12.500,00 = Rp 135,625,000

Pph pasal 26 = Rp 135,625,000x 20% = Rp 27,125,000

3) Soal 3

Wiliam Frank adalah pegawai asing pada PT Jaya Karsa. William Frank

berada di Indonesia kurang dari 183 hari, Wiliam Frank berstatus menikah dan

mempunyai dua orang anak. Ia memperoleh gaji pada tiap bulan Agustus

2012 sebesar US$ 2.750,00 sebulan. Kurs Menteri Keuangan pada saat

pemotongan adalah Rp 10.625,00 untuk US$ 1,00.

Hitung : PPh Pasal 26 ?

Jawab :

US$ 2.750,00 X Rp 10.625,00 = Rp 29,218,750

Pph pasal 26 = Rp 29,218,750 x 20% = Rp 5,843,750

4) Soal 4

PT Kirana merupakan penerbit buku cerita anak- anak. Pada bulan maret 2012

membayarkan royalti sebesar Rp 145.750.000,00 kepada Akira Toriyama

75
sebagai pengarang buku verita anak- anak Dragon Ball. Akira toriyama adalah

wajib pajak luar negeri.

Hitung : PPh Pasal 26 ?

Jawab :

Pph pasal 26 = Rp 145.750.000,00 x 20% = Rp 29,150,000

5) Soal 5

Richard Mark (menikah dengan dua anak) bekerja sebagai konsultan pada

Hotel Melia di Jakarta dengan gaji sebulan sebesar US$ 12.525,00. Richard

Mark mulai bekerja pada tanggal 5 Februari 2009 dan berakhir pada awal

Janiari 2010. Kurs Menteri Keungan pada saat pemotongan adalah Rp

9.725,00 untuk US$ 1,00.

Hitung : PPh Pasal 26 ?

Jawab :

US$ 12.525,00 X Rp 9.725,00= Rp 121,805,625

Pph pasal 26 = Rp 121,805,625 x 20% = Rp 24,361,125

2. Soal Latihan

1) Wiliam adalah pegawai asing pada PT Sinarmas. William berada di

Indonesia kurang dari 183 hari, Wiliam Frank berstatus menikah dan

mempunyai dua orang anak. Ia memperoleh gaji pada tiap bulan Mei 2016

sebesar US$ 15.750,00 sebulan. Kurs Menteri Keuangan pada saat

pemotongan adalah Rp 13.200,00 untuk US$ 1,00.

Hitung : PPh Pasal 26 ? sertakan bukti potong pph pasal 21 atau pasal 26

76
2) PT Kurnia merupakan penerbit novel. Pada bulan September 2017

membayarkan royalti sebesar Rp 185.600.000,00 kepada Akira Tazeki

sebagai pengarang buku novel terbitnya senja. Akira tzeki adalah wajib

pajak luar negeri.

Hitung : PPh Pasal 26 ? sertakan bukti potong pph pasal 21 atau pasal 26

3) Robin Mark Hod (menikah dengan dua anak) bekerja sebagai konsultan

pada Hotel Yaya di Bandung dengan gaji sebulan sebesar US$ 20.575,00.

Robin Mark Hod mulai bekerja pada tanggal 5 Februari 2016 dan berakhir

pada awal Juni 2017. Kurs Menteri Keungan pada saat pemotongan adalah

Rp 13.355,00 untuk US$ 1,00.

Hitung : PPh Pasal 26 ? sertakan bukti potong pph pasal 21 atau pasal 26!

77
BAB VII

PAJAK PERTAMBAHAN NILAI

1. SOAL KASUS DAN PEMBAHASAN

1) Soal 1

1) PT Anita yang beralamatkan di Ciputat Jakarta Selatan. Produk yang

dihasilkan oleh PT Anita adalah sepatu dengan merek ST. Semua bahan

karet dibuat oleh unit-unit usaha PT Anita, sedangkan bahan bakunya

diperoleh dari impor atau pembelian dalam negeri. Kegitan yang dilakukan

PT anita selama bulan januari 2011 adalah sebagai berikut :

a. Menjual tunai kepada PKP Bayumas 100 pasang harga sepasang Rp

100.000. faktur pajak dibuat pada tanggal 5 Januari 2011 (020.000-

12.00000005).

b. 8 Januari 2011 dibuat PIB Nomor PIB-0000078 dan telah dibayar PPN

terutang pada tgl 8 Januari 2011 sebesar Rp 50,000,000 melalui bank

Putra atas impor bahan baku untuk pembuatan sepatu dari Anitacorp

Jepang.

c. 15 januari 2011 dibayar tagihan kantor sebesar Rp 6,000,000 (termasuk

ppn) kepada PT. Telkom. Atas transaksi tersebut PT Anita menerima

bukti pembayaran berupa kuitansi

Berapakan PPN ? dan sertakan SPT Masa PPN !

Jawab

 Diketahui :

Menjual Sepatu : DPP = 100 X Rp 100.000 = Rp 10.000.000

78
PPN masukan : DPP = Rp 50,000,000 dan PPN = Rp 5,000,000

PPN Masukan : DPP = 5,400,000 dan PPN = Rp 600,000

 Ditanya : PPN……?

 Jawab :

PPN Masukan :Rp 50,000,000 x 10% = Rp 5,000,000

PPN Masukan : Rp 600,000 +

Total PPN Masukan = Rp 5,600,000

PPN Keluaran : Rp 100,000 x 100 = (Rp10,000,000)

Total PPN kurang bayar Rp 4,400,000

Pengisian kedalam formulir dibawah ini :

79
AREA ST AP LES AREA ST AP LES AREA ST AP LES AREA ST AP LES AREA ST AP LES AREA ST AP LES AREA ST AP LES AREA ST AP LES AREA ST AP LES

Surat Pemberitahuan Masa Pajak Pertambahan Nilai


FORMULIR 1111
(SPT MASA PPN)
Jumlah Lembar SP T

KEMENTRIAN KEUANGAN RI Bacalah terlebih dahulu Buku Petunjuk Pengisian SPT M asa PPN. Beri tanda X dalam yang sesuai (Termasuk Lampiran)

DIREKTORAT JENDERAL P AJAK Diisi oleh Petugas

NAMA PKP : ANITA NPWP : 03-444-567-9-654-000


ALAMAT : Ciputat Jakarta Selatan MASA : s.d - (mm-mm-yyyy) Thn Buku : s .d

Wajib PPn
TELEPON : HP : KLU : Pembetulan Ke : .. (……....……) BM

I. PENYERAHAN BARANG DAN JASA DPP PPN


A. Terutang PPN :
1. Ekspor A. Rp -
Sesuai dengan ketentuan Pasal 3 ayat (7) UU Nomor 6 Tahun 1983 sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan UU Nomor 16 Tahun 2009, apabila SPT Masa yang Saudara sampaikan tidak ditandatangani atau tidak sepenuhnya

2. Penyerahan yang PPN-nya harus dipungut sendiri 1 Rp - Rp -


3. Penyerahan yang PPN-nya dipungut oleh Pemungut PPN 2 Rp 0 Rp 0
4. Penyerahan yang PPN-nya tidak dipungut 3 Rp 0 Rp 0
5. Penyerahan yang dibebaskan dari pengenaan PPN 4 Rp 0 Rp 0
Jumlah (I.A.1+I.A.2+I.A.3+I.A.4+I.A.5) Rp - Rp -
B. Tidak Terutang PPN Rp

C. Jumlah Seluruh Penyerahan (I.A + I.B) Rp -

II. PENGHITUNGAN PPN KURANG BAYAR/LEBIH BAYAR


A. Pajak Keluaran yang harus dipungut sendiri (Jumlah PPN pada I.A.2) 1 Rp -
B. PPN Disetor Dimuka Dalam Masa Pajak Yang Sama Rp -
C. Pajak Masukan yang dapat diperhitungkan 5 Rp -
D. PPN yang kurang atau (lebih) bayar (II.A - II.B - II.C) Rp -
E. PPN yang kurang atau (lebih) bayar pada SPT yang dibetulkan Rp - -

F. PPN yang kurang atau (lebih) bayar karena pembetulan (II.D - II.E) Rp -
G. PPN yang kurang dibayar dilunasi tanggal - - NTPP:
H. PPN lebih bayar pada :
1 Butir II.D (Diisi dalam hal SPT Bukan Pembetulan) 1 Butir II.D atau Butir II.F (Diisi dalam hal SPT Pembetulan)

Oleh : 2 PKP Pasal 9 ayat (4b) PPN at au Selain PKP Pasal 9 ayat (4b) PPN

diminta untuk : 3 Dikompensasikan ke Masa Pajak berikutnya at au Dikompensasikan ke Masa Pajak -


(mm-yyyy)
3 Dikembalikan (Restitusi)
Khusus Restitusi untuk PKP :
at au Pasal 17C KUP dilakukan dengan Prosedur biasa atau Pengembalian Pendahuluan

at au Pasal 17D KUP dilakukan dengan Prosedur biasa atau Pengembalian Pendahuluan

at au Pasal 9 ayat (4C) PPN dilakukan dengan Pengembalian Pendahuluan


dilampiri keterangan dan/atau dokumen yang ditetapkan, maka SPT Saudara dianggap tidak disampaikan.

III. PPN TERUTANG ATAS KEGIATAN MEMBANGUN SENDIRI


A. Jumlah Dasar Pengenaan Pajak : -
Rp ………………………..

B. PPN Terutang : -
Rp ………………………..

C. Dilunasi Tanggal : - - (dd-mm-yyyy) NTPP :

IV. PEMBAYARAN KEMBALI PAJAK MASUKAN BAGI PKP GAGAL BERPRODUKSI


A. PPN yang wajib dibayar kembali : Rp ………………………..
-
B. Dilunasi Tanggal : - - (dd-mm-yyyy) NTPP :

V. PAJAK PENJUALAN ATAS BARANG MEWAH


A. PPn BM yang harus dipungut sendiri 1 Rp

B. PPn BM Disetor Dimuka Dalam Masa Pajak Yang Sama Rp

C. PPn BM yang kurang atau (lebih) bayar (V.A – V.B) Rp -

D. PPn BM yang kurang atau (lebih) bayar pada SPT yang dibetulkan Rp

E. PPn BM yang kurang atau (lebih) bayar karena pembetulan (V.C – V.D) Rp -

F. PPn BM kurang dibayar dilunasi tanggal - - (dd-mm-yyyy) NTPP :

VI. KELENGKAPAN SPT


Perhatian

Formulir 1111 AB Formulir 1111 A2 Formulir 1111 B2 SSP PPN..........lembar Surat Kuasa Khusus

Formulir 1111 A1 Formulir 1111 B1 Formulir 1111 B3 SSP Pp nBM ......lembar , lembar

PERNYATAAN: , - - (dd-mm-yyyy)
DENGAN MENY ADARI SEPENUHNY A AKAN SEGALA AKIBATNY A, SAY A Pengurus/Kuasa
MENY ATAKAN BAHWA APA Y ANG TELAH SAY A BERITAHUKAN DI ATAS
BESERTA LAMPIRAN-LAMPIRANNY A ADALAH BENAR, LENGKAP, JELAS DAN
Tanda tangan :
TIDAK BERSY ARAT. PKP
Nama Jelas :
Kuasa Jabatan :
Cap Perusahaan :

F.1.2.32.04

80
REKAPITULASI PENYERAHAN DAN PEROLEHAN FORMULIR 1111 AB
(Bila tidak ada transaksi tidak perlu dilampirkan

NAMA PKP P: T ANITA MASA : 0 s.d 0 - 0 (mm-mm-yyyy)

NPWP 03-444-567-9-654-000
: ( )

URAIAN DPP (Rupiah) PPN (Rupiah) PpnBM (Rupiah)


I. Rekapitulasi Penyerahan
A.1
A. Ekspor BKP Berwujud/BKP Tidak Berwujud/JKP -
B. Penyerahan Dalam Negeri
A.2 1,000,000 -
1. Penyerahan Dalam Negeri dengan Faktur Pajak yang Tidak Digunggung 10,000,000
2. Penyerahan Dalam Negeri dengan Faktur Pajak yang Digunggung
C. Rincian Penyerahan Dalam Negeri
Penyerahan yang PPN atau PPN dan PPn BM-nya harus dipungut sendiri ( 1
1.
Jumlah I.B.1 dengan Faktur Pajak Kode 01,04,06 dan 09 ditambah I.B.2 )
Penyerahan yang PPN atau PPN dan PPn BM-nya dipungut oleh Pemungut PPN ( 2
2. Jumlah I.B.1 dengan Faktur Pajak Kode 02 dan 03 )
Penyerahan yang PPN atau PPN dan PPn BM-nya tidak dipungut ( 3
3.
Jumlah II dengan Faktur Pajak Kode 07 )
Penyerahan yang dibebaskan dari pengenaan PPN atau PPN dan PPn BM 4
4. ( Jumlah II dengan Faktur Pajak Kode 08 )

II. Rekapitulasi Perolehan


Impor BKP, Pemanfaatan BKP Tidak Berwujud dari Luar Daerah Pabean dan Pemanfaatan JKP B.1
A. dari Luar Daerah Pabean Yang PM-nya Dapat Dikreditkan 5,000,000
B.2
B. Perolehan BKP/JKP dari Dalam Negeri Yang PM-nya Dapat Dikreditkan 600,000
Impor atau Perolehan Yang PM-nya Tidak Dapat dikreditkan dan/atau Impor atau Perolehan Yang B.3
C. Mendapat Fasilitas
D. Jumlah Perolehan ( II.A + II.B + II.C) 5,600,000 - -

III. Penghitungan PM Yang Dapat dikreditkan


A. Pajak Masukan atas Perolehan yang Dapat Dikreditkan (II.A + I .B)
B. Pajak Masukan Lainnya
1. Kompensasi kelebihan PPN Masa Pajak sebelumnya
2. Kompensasi kelebihan PPN karena pembetulan SPT PPN Masa Pajak - (mm-yyyy)
3. Hasil Penghitungan Kembali Pajak Masukan yang telah dikreditkan sebagai penambah (pengurang) Pajak Masukan
4. Jumlah (III.B.1 + III.B.2 + III.B.3) -

C. Jumlah Pajak Masukan yang Dapat Diperhitungkan( III.A + III.B.4) 5 -

D.1.2.32.07
81
DAFTAR EKSPOR BKP BERWUJUD, BKP TIDAK BERWUJUD, DAN ATAU JKP FORMULIR 1111 A1
(Bila tidak ada transaksi tidak perlu dilampirkan
AREA STAPLES

NAMA PKP : 0 MASA :0 s.d 0 - 0 (mm-mm-yyyy)

NPWP : 0 Pembetulan Ke : ( )

Nama Pembeli BKP /Penerima Manfaat BKP Tidak Dokumen Tertentu


No. Tanggal (dd-mm- DPP Keterangan
Berwujud/Penerima JKP
AREA STAPLES

Nomor yyy)
1.
2.
3.
AREA STAPLES

4.
5.
6.
7.
AREA STAPLES

8.
9.
10.
11.
12.
AREA STAPLES

13.
14.
15.
16.
AREA STAPLES

17.
18.
19.
20.
AREA STAPLES

21.
22.
23.
24.
25.
JUMLAH A.1 -

D.1.2.32.08

82
DAFTAR PAJAK KELUARAN ATAS PENYERAHAN DALAM NEGERI DENGAN FAKTUR PAJAK FORMULIR 1111 A2
(Bila tidak ada transaksi tidak perlu dilampirkan
AREA STAPLES

NAMA PKP :PtT ANITA MASA :0 s.d 0 - 0 (mm-mm-yyyy)

NPWP 03-444-567-9-654-000
: Pembetulan Ke : ( )

Nama Pembeli BKP /Penerima Faktur Pajak/Dokumen Tertentu/ Nota


Retur/Nota Pembatalan DPP PPN PpnBM Kode dan No. Seri Faktur
No. Manfaat BKP Tidak NPWP/Nomor Paspor Tanggal (dd-mm- Pajak Yang Diganti/ Diretur
(Rupiah) (Rupiah) (Rupiah)
AREA STAPLES

Berwujud/Penerima JKP Kode dan Nomor Seri yyy)

1. Bayumas 05-333-583-754-000 5. Jan. 2011 10,000,000 1,000,000


2.
3.
AREA STAPLES

4.
5.
6.
7.
AREA STAPLES

8.
9.
10.
11.
AREA STAPLES

12.
13.
14.
15.
16.
AREA STAPLES

17.
18.
19.
20.
AREA STAPLES

21.
22.
23.
24.
25.
A.2
JUMLAH 10,000,000 1,000,000 -

D.1.2.32.09
83
DAFTAR PAJAK MASUKAN YANG DAPAT ATAS IMPOR BKP DAN PEMANFAATAN BKP TIDAK BERWUJUD/JKP DARI LUAR DAERAH PABEAN FORMULIR 1111 B1
(Bila tidak ada transaksi tidak perlu dilampirkan
AREA STAPLES

NAMA PKP P: T ANITA MASA : 0 s.d 0 - 0 (mm-mm-yyyy)

NPWP 03-444-567-9-654-000
: ( )

Nama Penjual BKP/BKP Tidak Dokumen Tertentu DPP PPN PpnBM


No. Berwujud/Pemberi JKP Tanggal
Keterangan
Nomor (dd-mm- (Rupiah) (Rupiah) (Rupiah)
AREA STAPLES

yyy)

1. Anita Crop Jepang PIB-000000078 8. Jan. 2011 50,000,000 5,000,000


2.
3.
AREA STAPLES

4.
5.
6.
7.
AREA STAPLES

8.
9.
10.
11.
AREA STAPLES

12.
13.
14.
15.
16.
AREA STAPLES

17.
18.
19.
20.
AREA STAPLES

21.
22.
23.
24.
25.
JUMLAH B.1 50,000,000 5,000,000 -

D.1.2.32.10

84
DAFTAR PAJAK MASUKAN YANG DAPAT DIKREDITKAN ATAS PEROLEHAN BKP/JKP DALAM NEGERI FORMULIR 1111 B2
(Bila tidak ada transaksi tidak perlu dilampirkan
AREA STAPLES

NAMA PKP P: T ANITA MASA : 0 s.d 0 - 0 (mm-mm-yyyy)

NPWP 03-444-567-9-654-000
: ( )

Faktur Pajak/Dokumen Tertentu/ Nota


Nama Penjual BKP/BKP Tidak Retur/Nota Pembatalan DPP PPN PpnBM Kode dan No. Seri Faktur Pajak
No. Berwujud/Pemberi JKP
NPWP Yang Diganti/ Diretur
(Rupiah) (Rupiah) (Rupiah)
AREA STAPLES

Kode dan Nomor Seri Tanggal (dd-mm-yyy)

1. PT Telkom xx.xxx.xxx.x.xxx.xxx xxxxx 15. Jan. 2011 5,400,000 600,000


2.
3.
AREA STAPLES

4.
5.
6.
7.
AREA STAPLES

8.
9.
10.
11.
AREA STAPLES

12.
13.
14.
15.
16.
AREA STAPLES

17.
18.
19.
20.
AREA STAPLES

21.
22.
23.
24.
25.
JUMLAH B.2 -
5,400,000 600,000
D.1.2.32.11
85
DAFTAR PAJAK MASUKAN YANG TIDAK DAPAT DIKREDITKAN ATAU YANG MENDAPAT FASILITAS(BilFORMULIR 1111 B3
a tidak ada transaksi tidak perlu dilampirkan
AREA STAPLES

NAMA PKP : MASA : s.d - (mm-mm-yyyy)

NPWP : Pembetulan Ke : ( )

Faktur Pajak/Dokumen Tertentu/


Nama Penjual BKP/BKP Tidak Nota Retur/Nota Pembatalan DPP PPN PPnBM Kode dan No. Seri Faktur
No. Berwujud/Pemberi JKP
NPWP Tanggal Pajak Yang Diganti/ Diretur
(Rupiah) (Rupiah) (Rupiah)
AREA STAPLES

Kode dan Nomor Seri (dd-mm-yyy)


1.
2.
3.
AREA STAPLES

4.
5.
6.
7.
AREA STAPLES

8.
9.
10.
11.
AREA STAPLES

12.
13.
14.
15.
16.
AREA STAPLES

17.
18.
19.
20.
AREA STAPLES

21.
22.
23.
24.
25.
JUMLAH B.3 -
- -
D.1.2.32.12

86
2) PKP B dalam bulan januari 2011 menjual 5 pasang sepatu. Harga satuan

sepatu sebesar Rp 120.000 PKP B memakai 5 pasang sepatu untuk sendiri.

DPP adalah harga jual tanpa menghitung laba kotor yaitu Rp 100.000

sepasang berarti semuanya Rp 500.000 berapakah jumlah PPN

terhutangnya ?

Jawab :

 Diketahui : DPP = Rp 500.000

 Ditanya : PPN terutang….?

 Jawab : Rp 500.000 X 10% = Rp 50.000

3) PKP B bulan januari 2011 menjual 10 buah mesin cuci tersebut di atas

harga Rp 40.000.000 berapakah PPNnya ?

Jawab :

 Diketahui : Harga Mesin Cuci = Rp 40.000.000

Jumlah mesin cuci = 10

 Ditanya : PPN…….?

 Jawab : Rp 40.000.000 X 10 = Rp 400.000.000

Rp 400.000.000 X 10% = Rp 40.000.000

4) PKP D pabrikan yang menghasilkan mesin cuci pakaian. Mesin cuci

pakaiam di kategorikan sebagai BKP yang tergolong mewah dan di

kenakan PPnBM dengan tariff 20% dalam bulan januari 2011 PKP D

menjal 10 buah mesin cuci kepada PKP E seharga Rp 30.000.000 ,

berapakah PPN dan PPnBM yang terhutang ?

87
Jawab :

 Diketahui : Harga Mesin = Rp 30.000.000

Jumlah mesin = 10

 Ditanya : PPN………? PPnBM………?

 Jawab : Harga keseluruhan = Rp 300.000.000

PPN = Rp 300.000.000 X 10% = Rp 30.000.000

PPnBM = Rp 300.000.000 X 20% = Rp60.000.000

2) Soal 2

PT CAHAYA CABLE menjual 1 unit tv kepada toko berkah dengan rincian

berikut ini :

Harga unit TV LCD belum termasuk pajak Rp3.500.000

PPN 10 % Rp 350.000

PPnBM 20% Rp 700.000 +

Pemkot Bogor (PKP) harga jual kepada konsumen Rp 4.350.000

Hitung : Berapakah harga yang di terima oleh toko berkah ? sertakan faktur

pajak!

Jawab :

Harga TV LCD Rp. 3.500.000


PPn = 10% x Rp.3.500.000 Rp. 350.000
PPnBM = 20% x Rp.3.500.000 Rp. 700.000
PPhpasal 22 = 1,5% x Rp.3.500.000 Rp. 52.000+
Rp. 4.602.500
Pengisian kedalam formulir dibawah ini :

88
Lembar ke-1 : Untuk Pembeli BKP/Penerima JKP
sebagai bukti Pajak Masukan

FAKTUR PAJAK STANDAR

Kode dan Nomor Seri Faktur Pajak :


Pengusaha Kena Pajak
Nama : PT Cahaya Cable
Alamat : Tanggerang Jakarta Selatan
NPWP : 06-333-678-2-465-000
Tanggal Pengukuhan PKP :

Pembeli Barang Kena Pajak/Penerima Jasa Kena Pajak


Nama : Toko Berkah
Alamat : Kuningan Jakarta Selatan
NPWP : 06-456-765-845-000 NPPKP :

No. Harga Jual/Penggantian/Uang


Urut Nama Barang Kena Pajak/Jasa Kena Pajak Muka/Termin
(Rp)
1 TV LCD Rp 3,500,000.00

Harga Jual/Penggantian/Uang Muka/Termin *) Rp 3,500,000.00


Dikurangi Potongan Harga 0
Dikurangi Uang Muka yang telah diterima 0
Dasar Pengenaan Pajak Rp 3,500,000.00
PPN = 10% x Dasar Pengenaan Pajak Rp 350,000.00

Pajak Penjualan Atas Barang Mewah

Tarif DPP PPn BM


20% Rp3,500,000.00 Rp700,000.00 ……………, tanggal ………………..
…….. % Rp. ……………… Rp. ………………
…….. % Rp. ……………… Rp. ………………
…….. % Rp. ……………… Rp. ………………
Jumlah Rp700,000.00 …………………………………………………
Nama
Jabatan

*) Coret yang tidak perlu

89
3) Soal 3

a. Pada saat bulan mei PT asa yang beralamatkan di ciputat jakrta Selatan

melmiliki NPWP 03.444.567.9.654.00. PT ASA membeli barang sebesar

Rp 15.000.000 PT ASA menjual barang tersebut dengan harga Rp

18.000.000 (di pungut pemkot ). Total penjualan sebesar Rp 1.650.000.000

dan total pembelian sebesar Rp 1.320.000.000.

Hitung : Total setoran PPN PT ASA di bulan Mei ?

Jawab :

Penjualan PT ASA = Rp 1.650.000.000

Rp 1.650.000.000 X 10% = Rp 165.000.000 ( PPN Keluaran)

Pemotongan oleh pemkot di kenakan pasal 22

1,5% x Rp1.650.000.000 = Rp.24.750.000

Pembelian PT ASA = Rp 1.320.000.000

Rp 1.320.000.000 X 10% = Rp 132.000.000 ( PPNMasukan)

Selisih pajak kurang bayar = Rp 33.000.000

b. PT GARUDA PERKASA pada januari 2007 mempunyai pajak masukan

sebesar Rp 200.000.000 dan setelah penjualan dengan bukan mengumut

pajak PPN Rp 300.000.000.

Hitung : Dari data tersebut PPN mana yang harus di bayar ?

Jawab :

Pajak yang harus di bayar :

Rp 300.000.000 – 200.000.000 = 100.000.000

c. Selama bulan april 2007 PT INDO MOTOR BARU hanya menjual motor

bekas dengan harga jual sebesar Rp 100.000.000 atas penjualan itu..

90
Hitung : PPN yang harus di bayar 2007 ?

Jawab :

PPN = Rp 100.000.000 X 10% = Rp 10.000.000

d. PT KEDIRI JAYA sudah di kukuhkan sebagai PKP , namun pada tahun

2007 belum melakukan penjualan atau penyerahan BKP/ JKP sehingga

belum terdapat pajak keluaran. Pada masa agustus PT KAJ melakukan

pembelian bahan baku yang di pungut PPN penjual sebesar Rp 1.000.000

yang merupakan pajak masukan bagi PT KAJ dalam SPT Agustus.

Hitung : PPN PT KAJ yang harus di laporkan ?

Jawab :

Pajak Keluaran = Rp.0

Pajak Masukan = RP.1000.000

Lebih Bayar = Rp.1000.000

e. PT KENDALI SOLO pada oktober menjual dengan PPN Rp 100.000.000,

PT KS mempunyaii pajak masukan yang belum di kreditkan Rp 40.000.000

dengan rincian sebagai berikut :

Juni Rp 5.000.000
Juli Rp 10.000.000
Agustus Rp 10.000.000
September Rp 15.000.000

Hitunglah : Spt masa oktober yang di laporkan pada November ?

Jawab :

Pajak Keluaran : Rp 100.000.000


Masa sama : Rp.50.000.000
Masa tidak sama :

91
Juli 2007 Rp. 10.000.000
Agustus 2007 Rp. 10.000.000
September 2007 Rp. 15.000.000 +
Rp.35.000.000 +
(Rp.85.000.000)
Kurang Bayar Rp.15.000.000

4) Katrina mengelola sebuah perusahaan ROTIKU ENAK yang sudah memulai

sejak januari 1992.beralamatkan di Ciputat Jakarta Selatan.dan memiliki

NPWP 03.444.567.9.567.000. Katrina telah di kukuh kan sebagai PKP

pertanggal 2 maret 1993. Dalam bulan mei 2010 dapat di kutip dari transaksi

berikut :

(1) Menerima pembayaran Rp 20.000.000 dari PT SRIKA sebagai

penyediaan roti dan penyerahannya di lakukan pada bulan februari 2010

(2) Menerima pembayaran Rp 10.000.000 dari PT CAHAYA (asumsi pt

cahaya adalah wapu) tagihan 17 april 2010 di lampiri faktur 15 april

2010

(3) Menyerahkan roti kepada PT TRIALAR mei 2010 dengan kontrak Rp

30.000.000 pembayaran akan di transfer juni 2010

(4) Menerima pesanan roti dari wiwid tgl 29 mei 2010 pembayaran Rp

35.000.000 dan di terima pada tanggal 4 juni 2010 wiwid tidak memiliki

NPWP

(5) Menjual beberapa unit kompor gas kepada restoran SEDERHANA,

kompor tersebut di beli pada 4 januari 1995

(6) Menjual mobil box kepada bp hasan harga jual Rp 20.000.000 mobil di

beli pada 17 november 1994

92
(7) Menjual mobil CRV kepada pt hosanna sebesar Rp 100.000.000 yang di

proleh pada tahun 2005

(8) Menjual mesin pendingin dengan harga Rp 2.500.000 kepada pt boga

yang di beli pada awal perusahan beroprasi

Dalam hal terhutang PPN harga jual tersebut belum termasuk PPN

Hitunglah :

a. Berapa PPN terhutang saat menerima pembayaran ?

Jawab :
a) Menerima Pembayaran Rp 20.000.000
= Rp 20.000.000 X 10% = Rp 2.000.000
b) Menerima Pembayaran Rp 10.000.000
= Rp 10.000.000 X 10% = Rp 1.000.000
c) Menjual Mobil Box Rp 20.000.000
= Rp 20.000.000 X 10% = Rp 2.000.000
d) Menjual Mobil CRV Rp 100.000.000
= Rp 100.000.000 X 10% = Rp 10.000.000
e) Menjual mesin pendingin Rp 2.500.000
= Rp 2.500.000 X 10% = Rp 250.000 +

Jumlah PPN atas Penerimaan pembayaran = Rp 13.250.000

5) Soal 5

(1) PT SAHABAT selalu menjual kertas kepada pt teman kita dengan harga

jual Rp 1.200.000 sebelum di kurangi potongan 10 % dan sebelum PPN

apabila potongan tersebut di akusi sebagai faktur pajak maka berapa besar

DPP-nya ?

93
Jawab :

DPP : Rp 1.200.000 – (Rp 1.200.000 x 10%) = 1.080.000

PPN : Rp 1.080.000 x 10% = 108.000

(2) PT USAHA JAYA memberikan jasa perbaikan computer kepada PT

makmur dngn biaya melakukan ekspor mebel ke korea dengan nilai

ekspor total perbaikan sebesar Rp 400.000 dan pemakaian komponen

sebesar Rp 700.000 sebelum di kurangi potongan 10 % dan sebelum PPN.

Apabila potongan tidak di akui pada faktur pajak, maka berapa besar

DPP-nya ?

Jawab :

PPN = Rp 1.110.000 x 10% = Rp 110.000

6) Soal 6

Kartini mengelola sebuah perusahaan ROTI KUE ENAK yang sudah memulai

sejak Maret 1990. Kartini telah di kukuh kan sebagai PKP pertanggal 2 maret

1993. Dalam bulan mei 2010 dapat di kutip dari transaksi berikut :

(1) Menerima pembayaran Rp 50.000.000 dari PT Budiman sebagai

penyediaan roti dan penyerahannya di lakukan pada bulan Februari 2010

(2) Menerima pembayaran Rp 30.000.000 dari PT Nur (asumsi PT Nur

adalah wapu) tagihan 17 April 2010 di lampiri faktur 15 April 2010

(3) Menyerahkan roti kepada PT STARLA Mei 2010 dengan kontrak Rp

60.000.000 pembayaran akan di transfer Juni 2010

94
(4) Menerima pesanan roti dari Widiya tgl 29 Mei 2010 pembayaran Rp

75.000.000 dan di terima pada tanggal 4 Juni 2010 Wiwid tidak

memiliki NPWP

(5) Menjual beberapa unit kompor gas kepada restoran SEDERHANA,

kompor tersebut di beli pada 4 Januari 1995

(6) Menjual mobil box kepada bp hasan harga jual Rp 40.000.000 mobil di

beli pada 17 november 1994

(7) Menjual mobil CRV kepada pt hosanna sebesar Rp 120.000.000 yang di

peroleh pada tahun 2005

(8) Menjual mesin pendingin dengan harga Rp 5.500.000 kepada pt boga

yang di beli pada awal perusahan beroprasi

Dalam hal terhutang PPN harga jual tersebut belum termasuk PPN

Hitunglah :

a. Berapa PPN terhutang saat menerima pembayaran ?

Jawab :
a) Menerima Pembayaran Rp 50.000.000
= Rp 50.000.000 X 10% = Rp 5.000.000
b) Menerima Pembayaran Rp 30.000.000
= Rp 30.000.000 X 10% = Rp 3.000.000
c) Menjual Mobil Box Rp 40.000.000
= Rp 40.000.000 X 10% = Rp 4.000.000
d) Menjual Mobil CRV Rp 120.000.000
= Rp 120.000.000 X 10% = Rp 12.000.000
e) Menjual mesin pendingin Rp 5.500.000
= Rp 5.500.000 X 10% = Rp 550.000
Jumlah PPN atas Penerimaan pembayaran = Rp 24.550.000

95
7) Soal 7

(1) PT abad lama menjual buku kepada PT ingat selalu dengan harga jual

sebesar Rp 1.600.000 sebelum PPN dengan potongan 10% berapa besar

PPN terhutang yang harus di hitung ?

Jawab :

 Diketahui : DPP = Rp 1,600,000

 Ditanya : PPN……?

 Jawab : Rp 1.600.000 - (1.600.000 X 10%) = Rp 1.440.000

(2) PT Hello Kitti memberikan jasa perbaikan kepada PT Doraemon dengan

biaya perbaikan sebesar Rp 600.000 dan pemakaian sebesar Rp 800.000

atau total biaya sebesar Rp 1.400.000 dengan memberikan potongan

sebesar 10% apabila potongan tidak di akui faktur maka besar PPNnya ?

Jawab :

 Diketahui :JKP : Rp 1.400.000

Potongan 10 %

 Jawab : Rp 1.400.000 X 10 % = Rp 140.000

Rp 1.400.000 – Rp 140.000 = Rp 1.260.000

Rp 1.260.000 X 10% = Rp 126.000

8) Soal 8

(1) Riza membeli sebuah apartemen dari yogya super blok sebagai perusahaan

yang mengelola dan memasarkannya dengan DPP senilai Rp 500.000.000

atas transaksi tersebut berapakah PPN yang terhutang ?

96
Jawab :

 Diketahui : DPP = Rp 500.000.000

 Ditanya : PPN………………?

 Jawab : PPN = Rp 500.000.000 X 10% = Rp 50.000.000

(2) PT SEHAT SAHABAT membeli 10 buah inova dari astra sebagai salah

satu ATPM dengan DPP sebesar Rp 1.6000.000.000 atas transaksi

tersebut, berapakah biaya yang harus di bayar ?

Jawab :

 Diketahui : DPP = Rp 1.600.000.000

 Ditanya : PPN…..?

 Jawab : PPN = Rp1.600.000.000 X 10% = Rp 160.000.000

2. Soal Latihan

1) PKP Z dalam bulan September 2016 menjual 10 pasang sepatu. Harga satuan

sepatu sebesar Rp 150,000 PKP Z memakai 10 pasang sepatu untuk sendiri.

DPP adalah harga jual tanpa menghitung laba kotor yaitu Rp 100.000

sepasang berarti semuanya Rp 1,000,000.

Hitung :

berapakah jumlah PPN terhutangnya ? sertakan SPT Masa PPN !

2) PKP X pabrikan yang menghasilkan mesin cuci. Mesin cuci pakaian di

kategorikan sebagai BKP yang tergolong mewah dan di kenakan PPnBM

dengan tariff 20% dalam bulan Juli 2017 PKP X menjal 30 buah mesin cuci

kepada PKP Y seharga Rp 120.000.000.

Hitung :

berapakah PPN dan PPnBM yang terhutang ? sertakan SPT Masa PPN !

97
3) PT JAYA CAHAYA menjual 1 unit mesin fotocopy kepada toko berkah

dengan rincian berikut ini :

Harga1 unit fotocopy belum termasuk pajak Rp 15.000.000

PPN 10 % Rp 1.500.000

PPnBM 20% Rp 3.000.000 +

Pemkot Bogor (PKP) harga jual kepada konsumen Rp19.500.000

Hitung :

Berapakah harga yang di terima oleh toko berkah ? sertakan SPT Masa PPN !

4) Pada saat bulan juni PT Yani membeli barang sebesar Rp 35.000.000 PT Yani

menjual barang tersebut dengan harga Rp 38.000.000 (di pungut pemkot ).

Total penjualan sebesar Rp 1.850.000.000 dan total pembelian sebesar Rp

1.520.000.000.

Hitung :

Total setoran PPN PT Yani di bulan Juni ? sertakan SPT Masa PPN !

5) PT Bojo Solo pada Januari menjual dengan PPN Rp 150.000.000, PT Bojo

Solo mempunyaii pajak masukan yang belum di kreditkan Rp 60.000.000

dengan rincian sebagai berikut :

Juni Rp 10.000.000
Juli Rp 15.000.000
Agustus Rp 15.000.000
September Rp 20.000.00
Hitunglah :

Spt masa Januari yang di laporkan pada November ? sertakan SPT Masa
PPN!

98
6) Umar mengelola sebuah perusahaan cake yang sudah memulai sejak januari

1992. Katrina telah di kukuh kan sebagai PKP pertanggal 2 maret 1993.

Dalam bulan mei 2010 dapat di kutip dari transaksi berikut :

a. Menerima pembayaran Rp 40.000.000 dari PT Srikaya sebagai

penyediaan cake dan penyerahannya di lakukan pada bulan februari

2010

b. Menerima pembayaran Rp 30.000.000 dari PT Muliya (asumsi pt cahaya

adalah wapu) tagihan 17 april 2010 di lampiri faktur 15 april 2010

c. Menyerahkan cake kepada PT TRIALAR mei 2010 dengan kontrak Rp

850.000.000 pembayaran akan di transfer juni 2010

d. Menerima pesanan cake dari wiwid tgl 29 mei 2010 pembayaran Rp

75.000.000 dan di terima pada tanggal 4 juni 2010 wiwid tidak memiliki

NPWP

e. Menjual mobil Truk kepada PT Hasbul sebesar Rp 150.000.000 yang di

peroleh pada tahun 2005

f. Menjual mesin pendingin dengan harga Rp 6.500.000 kepada pt boga

yang di beli pada awal perusahan beroprasi

Dalam hal terhutang PPN harga jjual tersebut belum termasuk PPN

Hitunglah :

Berapa PPN terhutang saat menerima pembayaran ? sertakan SPT Masa PPN!

7) PT Kediri Jaya selalu menjual kertas kepada PT Sahabat Kita dengan harga

jual Rp 5.200.000 sebelum di kurangi potongan 10 % dan sebelum PPN

apabila potongan tersebut di akui sebagai faktur pajak maka berapa besar

DPP-nya ?

99
8) PT Kuria Jaya memberikan jasa perbaikan computer kepada PT Karya

Gemilang dengan biaya melakukan ekspor mebel ke korea dengan nilai ekspor

total perbaikan sebesar Rp 700.000 dan pemakaian komponen sebesar Rp

1.000.000 sebelum di kurangi potongan 10 % dan sebelum PPN.

Hitung :

Apabila potongan tidak di ukui pada faktur pajak, maka berapa besar DPP-

nya?

9) PT MAJU TAK GENTAR melakukan ekspor mebel ke korea dengan nilai

ekspor total termasuk biaya – biaya yang di minta eksportir 1.000US$. nilai

kurs BI pada saat pelaksanaan sebesar Rp 9.200 / US$ dan kurs mentri

keuangan sebesar Rp 9.900 / US$.

Hitung :

Berapa PPN terutang atas ekspor mebel? sertakan SPT Masa PPN !

10) Rubbi membeli sebuah apartemen dari yogya super blok sebagai perusahaan

yang mengelola dan memasarkannya dengan DPP senilai Rp 800.000.000 atas

transaksi tersebut.

Hitung :

berapakah PPN yang terhutang ? sertakan SPT Masa PPN !

11) PT Anti Galau membeli 15 Unit Inova dari astra sebagai salah satu ATPM

dengan DPP sebesar Rp 2.6000.000.000 atas transaksi tersebut.

Hitung :

berapakah biaya yang harus di bayar ? sertakan SPT Masa PPN !

100
BAB VIII

PPH PASAL 4 AYAT (2)

1. SOAL KASUS DAN PEMBAHASAN

1) SOAL 1

PT Ayam Kinantan menabung deposito di Bank UOB. Setiap bulannya PT

Ayam Kinantan mendapatkan bunga deposito sebesar Rp 1,000,000; atas

bunga tersebut:

Hitung:

PPh Pasal 4 ayat 2 ?

Jawab:

 Diket : Nilai objek pajak atas bunga deposito Rp 1,000,000

Tarif Pph atas bunga deposito 20%

 Ditanya : PPh pasal 4 ayat 2…..?

 Jawab :

Pph yang dipotong = Rp 1,000,000 X 20% = Rp 200,000;

 Jurnalnya :

PT ayam kinanti (pemungut)

(Dr) Kas Rp 800,000

(Dr) Beban PPh pasal 4 ayat 2 Rp 200,000

(Cr) Penghasilan atas bunga deposito Rp 1,000,000

101
Bank UOB (pemotong)

(Dr) Biaya bunga deposito Rp 1,000,000

(Cr) Kas Rp 800,000

(Cr) Utang PPh pasal 4 ayat 2 Rp 200,000

Jurnal apabila bank UOB sudah membayar utang Pph pasal 4 ayat 2 :

(Dr) Utang PPh pasal ayat 2 Rp 200,000

(Cr) Kas Rp 200,000

2) Soal 2

Mbah Saparudin mendapatkan hadiah undian berupa sebuah sepeda motor

dari PT Teh Cap Kucing sebesar Rp 20,000,000; atas hadiah tersebut, PT Teh

Cap Kucing memotong PPh Final.

Hitung:

PPh Pasal 4 ayat 2 ?

Jawab:

 Diket : Jumlah bruto hadia undian Rp 20,000,000

Tarif pasal 4 ayat 2 atas hadiah undin 25%

 Ditanya :PPh pasal 4 ayat 2……?

 Jawab :

Pph yang dipotong/dipungut = Rp 20,000,000 X 25% = Rp 5,000,000;

102
 Jurnalnya :

PT the cap kucing (pemotong)

(Dr) Biaya hadiah undian Rp 20,000,000

(Cr) Kas Rp 15,000,000

(Cr) Utang Pph pasal 4 ayat 2 Rp 5,000,000

Jurnal apabila PT Cap Kucing sudah membayar utang Pph pasal 4 ayat 2

(Dr) Utang pph pasal 4 ayat 2 Rp 5,000,000

(Cr) Kas Rp 5,000,000

Mbah saparudin (pemungut)

(Dr) Kas Rp 15,000,000


(Dr) Beban Pph pasal 4 ayat 2 Rp 5,000,000
(Cr) Penghasilan atas hadiah undian Rp 20,000,000

Pengisian kedalam formulir dibawah ini :

103
Lem bar ke-1 untuk : Wajib Pajak
Lem bar ke-2 untuk : Kantor Pelayanan Pajak
Lem bar ke-3 untuk : Pem otong / Pem ungut Pajak

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA


DIREKTORAT JENDERAL PAJAK
KANTOR PELAYANAN PAJAK
(1)

BUKTI PEMOTONGAN/PEMUNGUTAN PPh FINAL PASAL 4 AYAT (2)


ATAS HADIAH UNDIAN
Nomor : ……………………………………… (2)

NPWP : 0 1 - 2 2 2 - 5 5 5 - 6 - 7 4 3 - 0 0 0 ( 3)

Nama : P T C A P K U C I N G

Alamat : J A L A N S U D I R M A N

Jumlah Bruto Hadiah Undian Tarif PPh yang Dipotong/Dipungut


No. Jenis Hadiah Undian
(Rp) (% ) (Rp)
(1) (2) (3) (4) (5)

1 sepeda motor 20000000 25% 5000000


2 25%
3 25%
4 25%
5 25%
6 25%
JUMLAH 20000000 5000000

Terbilang : LIMA JUTA RUPIAH

…………………., ……………………. 20 ……. (4)

Pemotong/Pemungut Pajak (5)

NPWP : 0 1 - 2 2 2 - 4 4 4 - 2 - 6 2 1 - 0 0 0

Nama : M B A H S A P A R U D I N

Perhatian :
1. Jumlah Pajak Penghasilan dari Hadiah Tanda Tangan, Nama dan Cap
Undian yang dipotong / dipungut di atas
bukan merupakan kredit pajak dalam Surat
Pemberitahuan (SPT) Tahunan PPh.
2. Bukti Pemotongan/Pemungutan ini dianggap
sah apabila diisi dengan lengkap dan benar.
MBAH SAPARUDIN

F.1.1.33.09

104
3) Soal 3

Rinto Sianipar, pengusaha muda berbakat berniat untuk membuka usaha butik

di daerah Kemang. Beliau menyewa sebuah gedung untuk memulai usahanya

milik PT Sentosa Abadi senilai Rp 150,000,000; selama setahun atas sewa

gedung tersebut, Rinto Sianipar dipotong PPh Final oleh PT Sentosa Abadi.

Hitung:

PPh Pasal 4 ayat 2 ?

Jawab:

 Diket : Jumlah bruto nilai sewa Rp 150,000,000

Tarif pph pasal 4 ayat 2 atas sewa gedung dan tanah 10%

 Ditanya :PPh pasal 4 ayat 2……?

 Jawab :

Pph yang dipotong = Rp 150,000,000 X 10% = Rp 15,000,000

 Jurnalnya :

Rinto Sianipar (pemotong)

(Dr) Biaya sewa gedung Rp 150,000,000

(Cr) Kas Rp 135,000,000

(Cr) Utang Pph pasal 4 ayat 2 Rp 15,000,000

Jurnal apabila Rinto Sianipar sudah membayar utang Pph pasal 4 ayat 2:

(Dr) Utang PPh pasal 4 ayat 2 Rp 15,000,000

(Cr) Kas Rp 15,000,000

105
PT Sentosa Abadi (pemungut)

(Dr) Kas Rp 135,000,000

(Dr) Piutang PPh pasal 4 ayat 2 Rp 15,000,000

(Cr) Penghasilan atas sewa gedung Rp 150,000,000

Pengisian kedalam formulir dibawah ini :

106
Lembar ke-1 untuk : yang menyew akan
Lembar ke-2 untuk : Kantor Pelayanan Pajak
Lembar ke-3 untuk : penyew a

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA


DIREKTORAT JENDERAL PAJAK
KANTOR PELAYANAN PAJAK
(1)

BUKTI PEMOTONGAN PPh FINAL PASAL 4 AYAT (2)


ATAS PENGHASILAN DARI PERSEWAAN TANAH
DAN/ATAU BANGUNAN
Nomor : ……………………………………… (2)

NPWP : 0 1 - 2 2 2 - 3 3 3 - 6 - 4 3 2 - 0 0 0 (3)

Nama : P T S E N T O S A A B A D I

Alamat : J L F A T M A W A T I

Lokasi Tanah dan K E M A N G (4)

atau Bangunan

Jumlah Bruto Nilai Sewa Tarif PPh yang Dipotong


(Rp) (% ) (Rp)
(1) (2) (3)

Rp 150,000,000.00 10% Rp 15,000,000.0

Terbilang : Lima Belas Juta Rupiah

…………………., ……………………. 20 ……. (5)


Pemotong Pajak (6)

NPWP : 0 1 - 2 2 2 - 3 3 3 - 6 - 8 6 7 - 0 0 0
Nama : R I N T O S I N A P I R

Perhatian : Tanda Tangan, Nama dan Cap


1. Jumlah Pajak Penghasilan atas
Persewaan Tanah dan/atau Bangunan
yang dipotong di atas bukan merupakan
kredit pajak dalam Surat Pemberitahuan
(SPT) Tahunan PPh.
2. Bukti Pemotongan ini dianggap sah RINTO SINAPIIR
apabila diisi dengan lengkap dan benar.

F.1.1.33.12

107
4) Soal 4

PT Rusa Kinanti menabung deposito di Bank UOB. Setiap bulannya PT Rusa

Kinanti mendapatkan bunga deposito sebesar Rp 4,000,000; atas bunga

tersebut:

Hitung: PPh Pasal 4 ayat 2 ?

Jawab:

 Diket : Nilai objek pajak atas bunga deposito Rp 4,000,000

Tarif Pph atas bunga deposito 20%

 Jawab :

Pph yang dipotong= Rp 4,000,000 X 20% = Rp 800,000;

 Jurnalnya :

PT ayam kinanti (pemungut)

(Dr) Kas Rp 3.200,000

(Dr) Beban PPh pasal 4 ayat 2 Rp 800,000

(Cr) Penghasilan atas bunga deposito Rp 4,000,000

Bank UOB (pemotong)

(Dr) Biaya bunga deposito Rp 4,000,000

(Cr) Kas Rp 3.200,000

(Cr) Utang PPh pasal 4 ayat 2 Rp 800,000

Jurnal apabila bank UOB sudah membayar utang Pph pasal 4 ayat 2 :

(Dr) Utang PPh pasal ayat 2 Rp 800,000

(Cr) Kas Rp 800,000

108
5) Soal 5

PT Angin Ribut akan merenovasi gedung perkantorannya. Untuk renovasi

tersebut PT Angin Ribut menggunakan jasa kontraktor PT Reality dengan

biaya keseluruhan sebesar Rp 400,000,000. Berdasarkan sertifikat konstruksi,

PT Reality termasuk kontraktor pengusaha kecil.

Hitung:

PPh Final yang dipotong oleh PT Angin Ribut.

Jawab:

 Diket : Jumlah bruto kontruksi Rp 400,000,000

Tarif pph pasal 2 ayat 2 atas kontruksi pengusahan kecil2%

 Ditanya :PPh pasal 4 ayat 2……?

 Jawab :

Pph yang dipotong/dipungut = Rp 400,000,000 X 2%= Rp 8,000,000;

 Jurnalnya :

PT angin rebut (pemotong)

(Dr) Biaya kontruksi Rp 400,000,000

(Cr) Kas Rp 392,000,000

(Cr) Utang PPh pasal 4 ayat 2 Rp 8,000,000

Jurnal apabila PT angin rebut sudah membayar utang Pph pasal 4 ayat 2

(Dr) Utang PPh pasal 4 ayat 2 Rp 8,000,000

(Cr) Kas Rp 8,000,000

109
PT Reality (pemungut)

(Dr) Kas Rp 392,000,000

(Dr) Beban PPh pasal 4 ayat 2 Rp 8,000,000

(Cr) Penghasilan atas kontruksi Rp 400,000,000

Pengisian kedalam formulir dibawah ini :

110
Lembar ke-1 untuk : Wajib Pajak
Lembar ke-2 untuk : Kantor Pelayanan Pajak
Lembar ke-3 untuk : Pemotong/Pemungut Pajak

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA


DIREKTORAT JENDERAL PAJAK
KANTOR PELAYANAN PAJAK
(1)

BUKTI PEMOTONGAN/PEMUNGUTAN PPh FINAL PASAL 4 AYAT (2)


ATAS PENGHASILAN DARI USAHA JASA KONSTRUKSI
Nomor : ……………………………………… (2)

NPWP : 0 1 - 2 2 2 - 4 4 4 - 5 - 7 6 2 - 0 0 0 (3)

Nama : P T A N G I N R I B U T

Alamat : J L P A S A R M I N G G U

Jumlah Nilai Bruto Tarif PPh yang Dipotong/


No. Uraian
(Rp) (% ) Dipungut (Rp)
(1) (2) (3) (4) (5)

1. Jasa pelaksanaan konstruksi oleh penyedia jasa


dengan kualifikasi usaha kecil Rp 400,000,000 2% Rp 8,000,000
2. Jasa pelaksanaan konstruksi oleh penyedia jasa
yang tidak memiliki kualifikasi usaha 4%
3. Jasa pelaksanaan konstruksi oleh penyedia jasa
selain angka 1 dan angka 2 di atas 3%
4. Jasa perencanaan atau pengawasan konstruksi
oleh penyedia jasa yang memiliki kualifikasi usaha 4%
5. Jasa perencanaan atau pengawasan konstruksi
oleh penyedia jasa yang tidak memiliki kualifikasi
usaha 6%
JUMLAH Rp 400,000,000 Rp 8,000,000

Terbilang : DELAPAN JUTA RUPIAH

…………………., ……………………. 20 ……. (4)


Pemotong/Pemungut Pajak (5)

NPWP : 0 1 - 2 2 2 - 3 3 3 - 4 - 5 4 1 - 0 0 0

Nama : P T R E A L I T Y

Perhatian :
1. Jumlah Pajak Penghasilan dari Jasa Tanda Tangan, Nama dan Cap
Konstruksi yang dipotong/dipungut di
atas bukan merupakan kredit pajak
dalam Surat Pemberitahuan (SPT)
Tahunan PPh.
2. Bukti Pemotongan/Pemungutan ini
dianggap sah apabila diisi dengan PT REALITY
lengkap dan benar.

F.1.1.33.16

111
2. Soal Latihan

1) PT Indah Kurmala menabung deposito di Bank Mandiri . Setiap bulannya

PT Rusa Kinanti mendapatkan bunga deposito sebesar Rp 6,000,000; atas

bunga tersebut:

Hitung:

PPh Pasal 4 ayat 2 dan masukan perhitungan kedalam bukti pemotongan

pph pasal 4 ayat 2.

2) Ibu Wanti mendapatkan hadiah undian berupa sebuah sepeda motor dari PT

Kopi Wangi sebesar Rp 30,000,000; atas hadiah tersebut, PT Kopi Wangi

memotong PPh Final.

Hitung:

PPh Pasal 4 ayat 2 dan masukan perhitungan kedalam bukti pemotongan

pph pasal 4 ayat 2.

3) Roy Purba, pengusaha muda berbakat berniat untuk membuka usaha toko

sepatu sport di daerah Kemang. Beliau menyewa sebuah gedung untuk

memulai usahanya milik PT Tunggul Agung senilai Rp 250,000,000;

selama setahun atas sewa gedung tersebut, Roy Purba dipotong PPh Final

oleh PT Tunggul Agung.

Hitung:

PPh Pasal 4 ayat 2 dan masukan perhitungan kedalam bukti pemotongan

pph pasal 4 ayat 2.

112
4) PT Bayu Kurnia akan merenovasi gedung perkantorannya. Untuk renovasi

tersebut PT Bayu Kurnia menggunakan jasa kontraktor PT INDO dengan

biaya keseluruhan sebesar Rp 700,000,000. Berdasarkan sertifikat

konstruksi, PT INDO ermasuk kontraktor pengusaha kecil.

Hitung:

PPh Final yang dipotong oleh PT Bayu Kurnia dan masukan perhitungan

kedalam bukti pemotongan pph pasal 4 ayat 2.

113
BAB IX

PPH ORANG PRIBADI (OP)

1. SOAL KASUS DAN PEMBAHASAN

1) Rinto Suryo adalah wajib pajak dalam negeri. Data mengenai diri Rinto Suryo

penghasilan, dan hal-hal lain yang berhubungan dengan kewajiban perpajakan

diuraikan berikut ini :

(1) Data diri Wajib Pajak :

a. NPWP : 03.789.561.2.251.000

b. Nama Wajib Pajak : Rinto Suryo

c. Alamat Tempat Tinggal : Jl. Indah No.56

d. Kelurahan / Kecamatan : Sukadamai / Sukamaju

e. Kota / Kode Pos : Jakarta / 7563

f. Pekerjaan : Pegawai tetap pada PT Tugu Pertama

g. Alamat Tempat Kerja : Jl. Bojonegoro No.546, Jakarta

h. Nomor Telepon : 021-84664631

(2) Penghasilan

a. Sebagai pegawai pada PT Tugu Pertama

 Gaji sebulan Rp.5.500.000,00

 Tunjangan-tunjangan sebulan Rp.4.500.000,00

 Honorarium dan imbalan lain sebulan Rp. 800.000,00

 Subsidi premi asuransi kematian dan kecelakaan kerja dari pemberi

kerja 3% dari gaji pokok

114
 Bonus akhir tahun 2016 4 kali gaji pokok

 Tunjangan hari raya tahun 2016 2 kali gaji pokok

Pajak penghasilan pasal 21 ditanggung oleh masing masing pegawai.Iuran

pensiun dan iuran jaminan hari tua yang ditanggung pegawai sebesar 5%

dari gaji pokok. Lampiran pemotongan PPh Pasal 21 sebagai pegawai

tetap (formulir 1721-A) dari pemberi kerja terlampir.

b. Penghasilan lain-lain:

(1) Memperoleh hadiah penghargaan sebesar Rp.7.000.000,00 dari

Research Award (bukti pemotongan pph pasal 21 terlampir)

(2) Menerima uang tunai dari penjualan tanah dan bangunan dengan harga

Rp.380.000.000,00. NJOP Pajak Bumi dan Bangunan sebesar

Rp.350.000.000,00 (SSP terlampir)

(3) Menerima bunga atas pentertaan obligasi pada PT Ananda

(diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia) sebesar Rp.5.800.000,00

(bukti pemotongan pph pasal 23 terlampir)

(4) Menerima bagian laba (deviden) dari PT kurnia sebesar

Rp.25.000.000,00 (bukti pemotongan PPh Final terlampir)

(5) Menerima bunga atas simpanan pada Koperasi Kora-Kori setiap bulan

sebesar Rp.350.000,00,kecuali pada bulan Desember sebesar

Rp.800.000,00 (bukti pemotongan PPh Final Terlampir)

(6) Menerima bagian laba dari CV Permata sebesar Rp.6.750.000,00

(7) Menerima penghasilan sewa apartemen dari luar negri sebesar

Rp.70.000.000,00 (tarif pajak yang berlaku diluar negeri adalah 4%)

115
(3) Harta dan Kewajiban

a. Tanah tempat tinggal seluas 1000 meter persegi,dibeli tahun 2003 senilai

Rp.900.000.000,00

b. Rumah tinggal seluas 600 meter persegi selesai dibangun tahun 2004

senilai Rp.800.000.000,00

c. Mobil kijang Innova tahun 2005 dibeli tahun 2006 senilai

Rp.150.000.000,00

d. Mobil sedan Toyota Great Corolla tahun 1996 dibeli tahun 2009 senilai

Rp.65.000.000,00

e. Tanah Kavling seluas 1.000 meter persegi dibeli yahun 2010 senilai

Rp.1.500.000.000,00

(4) Lain – lain

a. Membayar zakat ke BAZIZ sebesar Rp.3.550.000,00

b. Mempunyai tanggungan istri,bekerja pada Dinas Pendidikan Jakarta

dengan memperoleh penghasilan yang telah dipotong PPh Pasal 21 oleh

pemberi kerja (Lampiran SPT 1721-A2 dari pemberi kerja terlampir)

Data mengenai penghasilan istri (tahun 2016):

Gaji pokok Rp.45.000.000,00

Tunjangan structural Rp.25.000.000,00

Biaya jabatan Rp. 3.500.000,00

Iuran pensiun Rp. 700.000,00

PPh pasal 21 yang telah dipotong Rp. 2.036.500,00

c. Mempunyai tanggungan 3 anak kandung

116
Hitung: PPh terutang tuan Rinto Suryo

Jawab :

PENGHASILAN SUAMI

Gaji (Rp.5.500.000 x 12) Rp.66,000,000

Tunjangan – Tunjangan (Rp.4,500,000 x 12 ) Rp. 54,000,000

Honorarium & Imbalan lain (Rp.800,000 x 12) Rp. 9,600,000

Subsidi Premi Asuransi 3% (Rp.165,000 x 12 ) Rp. 1,980,000

Bonus Akhir Tahun 2016 (4 x Rp.5,500,000) Rp. 22,000,000

Tunjangan Hari Raya (2 x Rp.5,500,000) Rp.11,000,000+

Penghasilan Bruto Setahun Rp.164,580,000

Pengurangan :

Biaya Jabatan 5% ( Rp.8,229,000)

Iuran Pensiun 5%(Rp.275,000 x 12) (Rp.3,300,000)

Iuran JHT 5% (Rp.275,000 x 12 ) (Rp.3,300,000)

Penghasilan Netto Suami Setahun Rp.149,751,000

PENGHASILAN ISTRI

Gaji Pokok 1 Tahun Rp.45,000,000

Tunjangan Structural Rp.25,000,000

Penghasilan Bruto Setahun Rp.70,000,000

Pengurangan :

Biaya Jabatan 5% (Rp.3,500,000)

Iuran Pensiun (Rp. 700,000)

Penghasilan Netto ISTRI Setahun Rp.65,800,000

Penghasilan Netto Suami & Istri Rp.215,551,000

Zakat (Rp. 3,550,000)

Penghasilan Setelah Zakat Rp.212,001,000

117
PTKP: (k/1/3) 2011

WP Sendiri (Rp.54,000,000)

Istri (Rp. 4,500,000)

3 Anak (Rp. 13.500,000)

Penggabungan PPh (Rp.54,000,000)

(Rp.126,000,000)

PKP Rp. 86,001,000

PPh Terutang Pasal 21 :

5 % x Rp.50,000,000 Rp.2,500,000

15% x Rp.36,001,000 Rp.5,400,150

Total PPh Terutang Rp.7,900,150

PPh Terutang Hendra Pradipta (Suami) = Penghasilan Netto Suami X Total PPh
Terutang

Penghasilan Netto Suami Istri

= Rp.149,751,000 X Rp.7,900,150

Rp.215,551,000

= Rp.5.488.517,1615

2) Hendra Pradipta adalah wajib pajak dalam negeri.Data mengenai diri Hendra

Pradipta penghasilan, dan hal-hal lain yang berhubungan dengan kewajiban

perpajakan diuraikan berikut ini :

(1) Data diri Wajib Pajak :

a. NPWP : 04.609.321.2.542.000

b. Nama Wajib Pajak : Hendra Pradipta

c. Alamat Tempat Tinggal : Jl. Camar No.75

d. Kelurahan / Kecamatan : Sukadamai / Sukamaju

e. Kota / Kode Pos : Jakarta / 56789

118
f. Pekerjaan : Pegawai tetap pada PT Jayakarta Perdana

g. Alamat Tempat Kerja : Jl. Kutilang No.345, Jakarta

h. Nomor Telepon : 021-87654321

(2) Penghasilan

a. Sebagai pegawai pada PT Jayakarta Perdana

 Gaji sebulan Rp.2.500.000,00

 Tunjangan-tunjangan sebulan Rp.3.700.000,00

 Honorarium dan imbalan lain sebulan Rp. 500.000,00

 Subsidi premi asuransi kematian dan kecelakaan kerja dari pemberi

kerja 3% dari gaji pokok

 Bonus akhir tahun 2011 4 kali gaji pokok

 Tunjangan hari raya tahun 2011 2 kali gaji pokok

Pajak penghasilan pasal 21 ditanggung oleh masing masing pegawai.Iuran

pensiun dan iuran jaminan hari tua yang ditanggung pegawai sebesar 5%

dari gaji pokok. Lampiran pemotongan PPh Pasal 21 sebagai pegawai

tetap (formulir 1721-A) dari pemberi kerja terlampir.

b. Penghasilan lain-lain:

(1) Memperoleh hadiah penghargaan sebesar Rp.5.000.000,00 dari

Research Award (bukti pemotongan pph pasal 21 terlampir)

(2) Menerima uang tunai dari penjualan tanah dan bangunan dengan harga

Rp.220.000.000,00. NJOP Pajak Bumi dan Bangunan sebesar

Rp.190.000.000,00 (SSP terlampir)

119
(3) Menerima bunga atas pentertaan obligasi pada PT Ananda

(diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia) sebesar Rp.1.800.000,00

(bukti pemotongan pph pasal 23 terlampir)

(4) Menerima bagian laba (deviden) dari PT Dwi Ananda sebesar

Rp.12.000.000,00 (bukti pemotongan PPh Final terlampir)

(5) Menerima bunga atas simpanan pada Koperasi Makmur Sejahtera

setiap bulan sebesar Rp.230.000,00,kecuali pada bulan Desember

sebesar Rp.500.000,00 (bukti pemotongan PPh Final Terlampir)

(6) Menerima bagian laba dari CV Permata sebesar Rp.3.750.000,00

(7) Menerima penghasilan sewa apartemen dari luar negri sebesar

Rp.40.000.000,00 (tarif pajak yang berlaku diluar negeri adalah 4%)

(3) Harta dan Kewajiban

a. Tanah tempat tinggal seluas 800 meter persegi,dibeli tahun 2004 senilai

Rp.500.000.000,00

b. Rumah tinggal seluas 500 meter persegi selesai dibangun tahun 2005

senilai Rp.600.000.000,00

c. Mobil kijang Innova tahun 2006 dibeli tahun 2007 senilai

Rp.180.000.000,00

d. Mobil sedan Toyota Great Corolla tahun 1996 dibeli tahun 2009 senilai

Rp.65.000.000,00

e. Tanah Kavling seluas 1.000 meter persegi dibeli yahun 2008 senilai

Rp.800.000.000,00

(4) Lain – lain

120
a. Membayar zakat ke BAZIZ sebesar Rp.2.550.000,00

b. Mempunyai tanggungan istri,bekerja pada Dinas Pendidikan Jakarta

dengan memperoleh penghasilan yang telah dipotong PPh Pasal 21 oleh

pemberi kerja (Lampiran SPT 1721-A2 dari pemberi kerja terlampir)

Data mengenai penghasilan istri (tahun 2011):

Gaji pokok Rp.24.000.000,00

Tunjangan structural Rp.15.000.000,00

Biaya jabatan Rp. 1.950.000,00

Iuran pensiun Rp. 480.000,00

PPh pasal 21 yang telah dipotong Rp. 1.036.500,00

c. Mempunyai tanggungan 3 anak kandung

Hitung:

(1) PPh terutang tuan Hendra Pradipta

(2) Buat SPT OP

Jawab :

PENGHASILAN SUAMI

Gaji (Rp.2.500.000 x 12) Rp.30,000,000

Tunjangan – Tunjangan (Rp.3,700,000 x 12 ) Rp.44,400,000

Honorarium & Imbalan lain (Rp.500,000 x 12) Rp. 6,000,000

Subsidi Premi Asuransi 3% (Rp.75,000 x 12 ) Rp. 900,000

Bonus Akhir Tahun 2011 (4 x Rp.2,500,000) Rp.10,000,000

Tunjangan Hari Raya (2 x Rp.2,500,000) Rp.5,000,000+

Penghasilan Bruto Setahun Rp.96,300,000

121
Pengurangan :

Biaya Jabatan 5% (Rp.4,815,000)

Iuran Pensiun 5%(Rp.125,000 x 12) (Rp.1,500,000)

Iuran JHT 5% (Rp.125,000 x 12 ) (Rp.1,500,000)

Penghasilan Netto Suami Setahun Rp.88,485,000

PENGHASILAN ISTRI

Gaji Pokok 1 Tahun Rp.24,000,000

Tunjangan Structural Rp.15,000,000

Penghasilan Bruto Setahun Rp.39,000,000

Pengurangan :

Biaya Jabatan 5% (Rp. 1,950,000)

Iuran Pensiun (Rp .480,000)

Penghasilan Netto ISTRI Setahun Rp.36,570,000

Penghasilan Netto Suami & Istri Rp125,055,000

Zakat Rp. 2,550,000

Penghasilan Setelah Zakat Rp.122,505,000

PTKP: (k/1/3) 2011

WP Sendiri (Rp.24,300,000)

Istri (Rp. 2,025,000)

3 Anak (Rp. 6.075,000)

Penggabungan PPh (Rp.24,300,000) +

(Rp.56,700,000)

PKP Rp. 65,805,000

122
PPh Terutang Pasal 21 :

5 % x Rp.50,000,000 Rp.2,500,000

15% x Rp.15,805,000 Rp.2,370,750 +

Total PPh Terutang Rp.4,870,750

PPh Terutang Hendra Pradipta (Suami) = Penghasilan Netto Suami X Total PPh
Terutang
Penghasilan Netto Suami Istri
= Rp. 88,485,000 X Rp.4,870,750

Rp.125,005,000

= Rp.3,447,768

Pengisian kedalam formulir dibawah ini :

123
SPT 1770 S

SPT T AHUNAN
2 0 1 1

TAHUN PAJAK
1770 S
FORMULIR

PAJAK PENGHASILAN WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI


BAGI WAJIB PAJAK YANG MEMPUNYAI PENGHASILAN :
KEMENTERIAN KEUANGAN RI • DARI SATU ATAU LEBIH PEMBERI KERJA; SPT PEM BETULAN KE - …
DIREKTORAT JENDERAL PAJAK • DALAM NEGERI LAINNYA; DAN/ATAU
• YANG DIKENAKAN PPh FINAL DAN/ATAU BERSIFAT FINAL.
PERHATIAN • SEBELUM MENGISI BACA DAHULU PET UNJ UK PENGISIAN • ISI DENGAN HURUF CET AK /DIKET IK DENGAN T INT A HIT AM
• BERI T ANDA "X" PADA (KOT AK PILIHAN) YANG SESUAI

NPWP : 0 4 6 0 9 3 2 1 2 5 4 2 0 0 0
NAMA WAJIB PAJAK :
H E N D R A P R A D I P T A
PEKERJAAN : KLU :
P E G A W A I T E T A P
IDENTITAS

NO. TELEPON : - NO. FAKS : -


0 2 1 8 7 6 5 4 3 2 1
STATUS KEWAJIBAN : KK HB PH X MT
PERPAJAKAN SUAMI-ISTERI

NPWP ISTERI / SUAMI : 0 4 6 0 9 3 2 1 2 5 4 2 0 0 0

Permohonan perubahan data disampaikan terpisah dari pelaporan SPT Tahunan PPh Orang Pribadi ini, dengan menggunakan
Formulir Perubahan Data Wajib Pajak dan dilengkapi dokumen yang disyaratkan.
*) Pengisian kolom-kolom y ang berisi nilai rupiah harus tanpa nilai desimal (contoh penulisan lihat petunjuk pengisian halaman 3) RUPIAH *)
1 PENGHASILAN NETO DALAM NEGERI SEHUBUNGAN DENGAN PEKERJAAN …….
……………………………………………..
1
[Diisi akumulasi jumlah penghasilan neto pada setiap Formulir 1721-A1 dan/atau 1721-A2 angka 14 yang dilampirkan atau Bukti Potong Lain] 125,055,000
A. PENGHASILAN NETO

2 PENGHASILAN NETO DALAM NEGERI LAINNYA ………………………………………………………………………………………………………………………….


2
[Diisi sesuai dengan Formulir 1770 S-I Jumlah Bagian A ] 225,000,000
3 PENGHASILAN NETO LUAR NEGERI ………………………………………………………………………………………………………………………….
3
[Apabila memiliki penghasilan dari luar negeri agar diisi dari Lampiran Tersendiri, lihat petunjuk pengisian] 1,600,000
4 JUMLAH PENGHASILAN NETO (1+2+3) ………………………………………………………………………………………
4
351,655,000
5 ZAKAT/SUMBANGAN KEAGAMAAN YANG SIFATNYA WAJIB ……………………………………………………………………………
5
2,550,000
6 JUMLAH PENGHASILAN NETO SETELAH PENGURANGAN ZAKAT /SUMBANGAN KEAGAMAAN …………………………………………………………………………………
6
YANG SIFATNYA WAJIB (4-5) 349,105,000
B.PENGHASILAN
KENA PAJAK

7 PENGHASILAN TIDAK KENA PAJAK TK / K/ 3 K / I/ 3 7


56,700,000
8 PENGHASILAN KENA PAJAK (6-7) 8
…………………………………………………………………………………………….
65,805,000
9 PPh TERUTANG (TARIF PASAL 17 UU PPh x ANGKA 8) ……………………………………………………………………
C. PPh TERUTANG

[Bagi Wajib Pajak dengan status PH atau MT diisi dari Lampiran Perhitungan PPh Terutang sebagaimana dimaksud dalam bagian G: 9
Lampiran huruf d] 4,870,750
10 PENGEMBALIAN / PENGURANGAN PPh PASAL 24 YANG TELAH DIKREDITKAN ………………………………………
10
-
11 JUMLAH PPh TERUTANG (9+10) ……………………………………………………………………………………………
11
4,870,750

12 PPh YANG DIPOTONG/DIPUNGUT PIHAK LAIN/DITANGGUNG PEMERINTAH DAN/ATAU KREDIT PAJAK LUAR 12
NEGERI DAN/ATAU TERUTANG DI LUAR NEGERI [Diisi dari Formulir 1770 S-I Jumlah Bagian C Kolom (7)]
D. KREDIT PAJAK

13 a. PPh YANG HARUS DIBAYAR SENDIRI


(11-12) ……………………………………………………..
13
b. PPh YANG LEBIH DIPOTONG/DIPUNGUT 4,870,750
14 PPh YANG DIBAYAR SENDIRI a. PPh PASAL 25 ……………………………………………………………………
………………………………………………………………………
14a
-
b. STP PPh Pasal 25 (Hanya Pokok Pajak) ………………………………………………………
14b
-
15 JUMLAH KREDIT PAJAK (14a + 14b) …………………………………………………………………………………………
15
-
E. PPh KURANG/LEBIH BAYAR

TGL LUNAS

16 a. PPh YANG KURANG DIBAYAR (PPh PASAL 29)


(13-15) 16
b. PPh YANG LEBIH DIBAYAR (PPh PASAL 28 A) TGL BLN THN
4,870,750
17 PERMOHONAN : PPh Lebih Bayar pada 16b mohon :
a. DIRESTITUSIKAN c. DIKEMBALIKAN DENGAN SKPPKP PASAL 17C (WP dengan Kriteria Tertentu)

b. DIPERHITUNGKAN DENGAN d. DIKEMBALIKAN DENGAN SKKPP PASAL 17D (WP y ang Memenuhi Persy aratan Tertentu)
UTANG PAJAK
PAJAK BERIKUTNYA
F. ANGSURAN PPh
PASAL 25 TAHUN

18
18 ANGSURAN PPh PASAL 25 TAHUN PAJAK……………………………………………………………………………………………………………………..
BERIKUTNYA SEBESAR
DIHITUNG BERDASARKAN :
a. 1/12 x JUMLAH PADA ANGKA 13
b. PENGHITUNGAN DALAM LAMPIRAN TERSENDIRI
Perhi tungan PPh T erutang bagi Waj i b Paj ak dengan status perpaj akan PH
G. LAMPIRAN

a. Fotokopi Formul i r 1721-A1 atau 1721-A2 atau Bukti Potong PPh Pasal 21 d. atau MT
b. Surat Setoran Paj ak Lembar Ke-3 PPh Pasal 29 e. …………………………………………………………..

c. Surat Kuasa Khusus (Bi l a di kuasakan)

PERNYATAAN
Dengan menyadari sepenuhnya akan segala akibatnya termasuk sanksi-sanksi sesuai dengan ketentuan peraturan TANDA TANGAN
perundang-undangan yang berlaku, saya menyatakan bahwa yang telah beritahukan diatas beserta lampiran-
lampirannya adalah benar, lengkap dan jelas.

WAJIB PAJAK KUASA TANGGAL


TGL BLN THN

NAMA LENGKAP :

NPW P :

F.1.1.32.18

124
LAMPIRAN - I

TAHUN PAJAK
FORMULIR 1770 S - I SPT TAHUNAN PPh WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI

KEMENTERIAN KEUANGAN RI


PENGHASILAN NETO DALAM NEGERI LAINNYA
PENGHASILAN YANG TIDAK TERMASUK OBJEK PAJAK
2 0 1 1

DIREKTORAT JENDERAL PAJAK DAFTAR PEMOTONGAN/PEMUNGUTAN PPh OLEH PIHAK LAIN DAN PPh YANG DITANGGUNG
PEMERINTAH

NPWP : 0 4 6 0 9 3 2 1 2 5 4 2 0 0 0
NAMA WAJIB PAJAK : H E N D R A P R A D I P T A

BAGIAN A : PENGHASILAN NETO DALAM NEGERI LAINNYA


(TIDAK TERMASUK PENGHASILAN DIKENAKAN PPh FINAL DAN/ATAU BERSIFAT FINAL)

JUMLAH PENGHASILAN
NO. JENIS PENGHASILAN
(Rupiah)
(1) (2) (3)

1. BUNGA

2. ROYALTI

3. SEWA

4. PENGHARGAAN DAN HADIAH 5,000,000

5. KEUNTUNGAN DARI PENJUALAN/PENGALIHAN HARTA 220,000,000

6. PENGHASILAN LAINNYA

JUMLAH BAGIAN A JBA 225,000,000


Pindahkan Jumlah Bagian A ke Formulir Induk 1770 S Bagian A
angka (2)
BAGIAN B : PENGHASILAN YANG TIDAK TERMASUK OBJEK PAJAK

JUMLAH PENGHASILAN
NO. JENIS PENGHASILAN
(Rupiah)
(1) (2) (3)

1. BANTUAN/SUMBANGAN/HIBAH

2. WARISAN

3. BAGIAN LABA ANGGOTA PERSEROAN KOMANDITER TIDAK ATAS SAHAM,


PERSEKUTUAN, PERKUMPULAN, FIRMA, KONGSI

4. KLAIM ASURANSI KESEHATAN, KECELAKAAN, JIWA, DWIGUNA, BEASISWA

5. BEASISWA

6. PENGHASILAN LAINNYA YANG TIDAK TERMASUK OBJEK PAJAK

JUMLAH BAGIAN B JBB -

BAGIAN C : DAFTAR PEMOTONGAN/PEMUNGUTAN PPh OLEH PIHAK LAIN DAN PPh YANG DITANGGUNG PEMERINTAH

NAMA PEMOTONG/ NPWP PEMOTONG/ BUKTI PEMOTONGAN/ JENIS PAJAK : JUMLAH PPh YANG
NO PEMUNGUTAN PPh PASAL 21/
PEMUNGUT PAJAK PEMUNGUT PAJAK DIPOTONG / DIPUNGUT
NOMOR TANGGAL 22/23/24/26/DTP*
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

JUMLAH BAGIAN C JBC


-
Pindahkan Jumlah Bagian C ke Formulir
Catatan : Induk 1770 S Bagian D angka 12
*) - DTP : Ditanggung Pemerintah
- Kolom (6) diisi dengan pilihan PPh Pasal 21/22/23/24/26/DTP (Contoh : ditulis 21, 22, 23, 24, 26, DTP)
- Jika terdapat kredit pajak PPh Pasal 24, maka jumlah yang diisi adalah maksimum yang dapat dikreditkan sesuai lampiran tersendiri
(lihat petunjuk pengisian tentang Lampiran I Bagian C dan Induk SPT angka 3)

JIKA FORMULIR INI TIDAK MENCUKUPI, DAPAT DIBUAT SENDIRI SESUAI DENGAN BENTUK INI Halaman ke- dari halaman Lampiran-I

125
LAMPIRAN - II

TAHUN PAJAK
FORMULIR 1770 S - II SPT TAHUNAN PPh WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI

• PENGHASILAN YANG DIKENAKAN PPh FINAL DAN/ATAU BERSIFAT FINAL


2 0 1 1
KEMENTERIAN KEUANGAN RI • HARTA PADA AKHIR TAHUN
DIREKTORAT JENDERAL PAJAK • KEWAJIBAN/UTANG PADA AKHIR TAHUN
• DAFTAR SUSUNAN ANGGOTA KELUARGA

NPWP : 0 4 6 0 9 3 2 1 2 5 4 2 0 0 0
NAMA WAJIB PAJAK : H E N D R A P R A D I P T A

BAGIAN A : PENGHASILAN YANG DIKENAKAN PPh FINAL DAN/ATAU BERSIFAT FINAL


DASAR PENGENAAN PAJAK/
NO. SUMBER/JENIS PENGHASILAN PPh TERUTANG
PENGHASILAN BRUTO
(Rupiah) (Rupiah)
(1) (2) (3) (4)
BUNGA DEPOSITO, TABUNGAN, DISKONTO SBI, SURAT
1.
BERHARGA NEGARA

2. BUNGA/DISKONTO OBLIGASI
1,800,000
3. PENJUALAN SAHAM DI BURSA EFEK

4. HADIAH UNDIAN

PESANGON, TUNJANGAN HARI TUA DAN TEBUSAN PENSIUN


5.
YANG DIBAYARKAN SEKALIGUS

6. HONORARIUM ATAS BEBAN APBN/APBD

7. PENGALIHAN HAK ATAS TANAH DAN/ATAU BANGUNAN


220,000,000
8. SEWA ATAS TANAH DAN/ATAU BANGGUNAN

9. BANGUNAN YANG DITERIMA DALAM RANGKA BANGUN GUNA


SERAH
BUNGA SIMPANAN YANG DIBAYARKAN OLEH KOPERASI 3,030,000
10.
KEPADA ANGGOTA KOPERASI

11. PENGHASILAN DARI TRANSAKSI DERIVATIF

12. DIVIDEN 15,750,000


13. PENGHASILAN ISTERI DARI SATU PEMBERI KERJA

PENGHASILAN LAIN YANG DIKENAKAN PAJAK FINAL


14.
DAN/ATAU BERSIFAT FINAL
JUMLAH BAGIAN A 240,580,000 JBA

BAGIAN B : HARTA PADA AKHIR TAHUN


KODE TAHUN HARGA PEROLEHAN
NO. NAMA HARTA KETERANGAN
HARTA PEROLEHAN (Rupiah)
(1) (2) (3) (4) (5) (6)

1. TANAH 2004 500,000,000


800 M
2. TEMPAT TINGGAL 2005 600,000,000
500 M
3. MOBIL KIJANG 2007 180,000,000

MOBIL SEDAN TOYOTA 2009 65,000,000


4.

5 TANAH KAVLING 2008 800,000,000


6
dst

JUMLAH BAGIAN B JBB 2,145,000,000

BAGIAN C : KEWAJIBAN/UTANG PADA AKHIR TAHUN


KODE ALAMAT TAHUN
NO. NAMA PEMBERI PINJAMAN JUMLAH
UTANG PEMBERI PINJAMAN PEMINJAMAN
(1) (2) (3) (4) (5) (6)

5
dst

JUMLAH BAGIAN C JBC

BAGIAN D : DAFTAR SUSUNAN ANGGOTA KELUARGA


NO. NAMA NIK HUBUNGAN KELUARGA PEKERJAAN

(1) (2) (3) (4) (5)


1 ISTRI
2 ANAK 1
3 ANAK 2
4 ANAK 3
5

JIKA FORMULIR INI TIDAK MENCUKUPI, DAPAT DIBUAT SENDIRI SESUAI DENGAN BENTUK INI Halaman ke- dari halaman Lampiran-II

126
LEMBAR PENGHITUNGAN PAJAK PENGHASILAN TERUTANG
BAGI WAJIB PAJAK YANG KAWIN DENGAN STATUS PERPAJAKAN SUAMI-ISTERI PISAH HARTA DAN PENGHASILAN (PH) ATAU
ISTERI YANG MENGHENDAKI UNTUK MENJALANKAN HAK DAN KEWAJIBAN PERPAJAKANNYA SENDIRI (MT)

No. Uraian Penghasilan Neto Suami Penghasilan Neto Isteri


(1) (2) (3) (4)

A PENGHASILAN NETO

1 PENGHASILAN NETO DALAM NEGERI DARI USAHA DAN/ATAU PEKERJAAN BEBAS


[Diisi dari Formulir 1770 Bagian A angka 1]

2 PENGHASILAN NETO DALAM NEGERI SEHUBUNGAN DENGAN PEKERJAAN


88,485,000
[Diisi dari Formulir 1770 Bagian A angka 2 atau Formulir 1770 S Bagian A angka 1]

3 PENGHASILAN NETO DALAM NEGERI LAINNYA


1,600,000 -
[Diisi dari Formulir 1770 Bagian A angka 3 atau Formulir 1770 S Bagian A angka 2]

4 PENGHASILAN NETO LUAR NEGERI


[Diisi dari Formulir 1770 Bagian A angka 4 atau Formulir 1770 S Bagian A angka 3]

5 ZAKAT / SUMBANGAN KEAGAMAAN YANG BERSIFAT WAJIB


2,550,000
[Diisi dari Formulir 1770 Bagian A angka 6 atau Formulir 1770 S Bagian A angka 5]

6 JUMLAH ( 1 + 2 + 3 + 4 - 5 ) 87,535,000 -
7 KOMPENSASI KERUGIAN
[Khusus Bagi WP OP yang menyelenggarakan pembukuan. Diisi dari Formulir 1770 Bagian A angka 8]
8 JUMLAH PENGHASILAN NETO ( 6 - 7 ) -

No Uraian Nilai
(1) (2) (3)

B JUMLAH PENGHASILAN NETO SUAMI DAN ISTERI [ A.8.(3) + A.8.(4) ] 122,505,000


C PENGHASILAN TIDAK KENA PAJAK [K/I/3] 56,700,000
D PENGHASILAN KENA PAJAK [ B - C ] 65,805,000
E PAJAK PENGHASILAN TERUTANG (GABUNGAN)

1 5% x 50,000,000 2,500,000
2 15% x 15,805,000 2,370,750
3 25% x …………………………….

4 30% x …………………………….

JUMLAH PAJAK PENGHASILAN TERUTANG (GABUNGAN) 4,870,750


F PPh TERUTANG YANG DITANGGUNG SUAMI [ (A.8.(3) / B) x E ]
3,447,768
[Pindahkan nilai pada bagian ini ke SPT Suami bagian C angka 12 Formulir 1770 atau ke bagian C angka 9 Formulir 1770 S]

G PPh TERUTANG YANG DITANGGUNG ISTERI [ (A.8.(4) / B) x E ]


1,424,359
[Pindahkan nilai pada bagian ini ke SPT Isteri bagian C angka 12 Formulir 1770 atau ke bagian C angka 9 Formulir 1770 S]

……………………., ………………………….. 20….

SUAMI

Nama : ………………………………………………………………………………………………

NPWP : ………………………………………………………………………………………………

Tanda Tangan

ISTERI

Nama : ………………………………………………………………………………………………

NPWP : ………………………………………………………………………………………………

Tanda Tangan

127
2. Soal Latihan

1) Budiyono adalah wajib pajak dalam negeri. Data mengenai diri Budiyono

penghasilan, dan hal-hal lain yang berhubungan dengan kewajiban perpajakan

diuraikan berikut ini :

(1) Data diri Wajib Pajak :

a. NPWP : 06.568.872.2.372.000

b. Nama Wajib Pajak : Budiyono

c. Alamat Tempat Tinggal : Jl. Cempaka No.75

d. Kelurahan / Kecamatan : Sukadamai / Sukamaju

e. Kota / Kode Pos : Jakarta / 5673

f. Pekerjaan : Pegawai tetap pada PT Cendrawasih

g. Alamat Tempat Kerja : Jl. Imam Bonjol No.567, Jakarta

h. Nomor Telepon : 021-32464656

(2) Penghasilan

a. Sebagai pegawai pada PT Cendrawasih

 Gaji sebulan Rp.8.500.000,00

 Tunjangan-tunjangan sebulan Rp.5.500.000,00

 Honorarium dan imbalan lain sebulan Rp 1.000.000,00

 Subsidi premi asuransi kematian dan kecelakaan kerja dari pemberi

kerja 3% dari gaji pokok

 Bonus akhir tahun 2016 3 kali gaji pokok

 Tunjangan hari raya tahun 2016 2 kali gaji pokok

128
Pajak penghasilan pasal 21 ditanggung oleh masing masing

pegawai.Iuran pensiun dan iuran jaminan hari tua yang ditanggung

pegawai sebesar 5% dari gaji pokok. Lampiran pemotongan PPh Pasal

21 sebagai pegawai tetap (formulir 1721-A) dari pemberi kerja

terlampir.

b. Penghasilan lain-lain:

a) Memperoleh hadiah penghargaan sebesar Rp.8.000.000,00 dari

Research Award (bukti pemotongan pph pasal 21 terlampir)

b) Menerima uang tunai dari penjualan tanah dan bangunan dengan

harga Rp.350.000.000,00. NJOP Pajak Bumi dan Bangunan sebesar

Rp.320.000.000,00 (SSP terlampir)

c) Menerima bunga atas pentertaan obligasi pada PT Amanda

(diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia) sebesar Rp.4.800.000,00

(bukti pemotongan pph pasal 23 terlampir)

d) Menerima bagian laba (deviden) dari PT Bagus sebesar

Rp.35.000.000,00 (bukti pemotongan PPh Final terlampir)

e) Menerima bunga atas simpanan pada Koperas Nurul Iman setiap

bulan sebesar Rp.550.000,00,kecuali pada bulan Desember sebesar

Rp.800.000,00 (bukti pemotongan PPh Final Terlampir)

f) Menerima bagian laba dari CV Bendera sebesar Rp.7.750.000,00

g) Menerima penghasilan sewa apartemen dari luar negri sebesar

Rp.80.000.000,00 (tarif pajak yang berlaku diluar negeri adalah 4%)

(3) Harta dan Kewajiban

a) Tanah tempat tinggal seluas 1000 meter persegi,dibeli tahun 2007

senilai Rp.1.800.000.000,00

129
b) Rumah tinggal seluas 700 meter persegi selesai dibangun tahun 2008

senilai Rp.950.000.000,00

c) Mobil kijang Innova tahun 2009 dibeli tahun 2010 senilai

Rp.250.000.000,00

d) Mobil sedan Toyota Great Corolla tahun 1996 dibeli tahun 2009

senilai Rp.65.000.000,00

e) Tanah Kavling seluas 800 meter persegi dibeli tahun 2010 senilai

Rp.1.200.000.000,00

(4) Lain – lain

a) Membayar zakat ke BAZIZ sebesar Rp.4.580.000,00

b) Mempunyai tanggungan istri,bekerja pada Dinas Pendidikan Jakarta

dengan memperoleh penghasilan yang telah dipotong PPh Pasal 21

oleh pemberi kerja (Lampiran SPT 1721-A2 dari pemberi kerja

terlampir)

Data mengenai penghasilan istri (tahun 2016):

Gaji pokok Rp.65.000.000,00

Tunjangan structural Rp.35.000.000,00

Biaya jabatan Rp. 5.000.000,00

Iuran pensiun Rp. 700.000,00

PPh pasal 21 yang telah dipotong Rp. 5.036.500,00

c) Mempunyai tanggungan 3 anak kandung

Hitung: PPh terutang tuan Budiyono dan Buat SPT OP

2) Susanto adalah wajib pajak dalam negeri. Data mengenai diri Susanto

penghasilan, dan hal-hal lain yang berhubungan dengan kewajiban perpajakan

diuraikan berikut ini :

130
(1) Data diri Wajib Pajak :

a. NPWP : 04.678.234.2.567.000

b. Nama Wajib Pajak : Susanto

c. Alamat Tempat Tinggal : Jl. Cempaka No.56

d. Kelurahan / Kecamatan : Sukadamai / Sukamaju

e. Kota / Kode Pos : Jakarta / 7685

f. Pekerjaan : Pegawai tetap pada PT Karya Abadi

g. Alamat Tempat Kerja : Jl. Suharti No.675, Jakarta

h. Nomor Telepon : 021-21264656

(2) Penghasilan

a. Sebagai pegawai pada PT Karya Abadi

 Gaji sebulan Rp.8.500.000,00

 Tunjangan-tunjangan sebulan Rp.4.500.000,00

 Honorarium dan imbalan lain sebulan Rp 1.000.000,00

 Subsidi premi asuransi kematian dan kecelakaan kerja dari pemberi

kerja 3% dari gaji pokok

 Bonus akhir tahun 2016 4 kali gaji pokok

 Tunjangan hari raya tahun 2016 2 kali gaji pokok

Pajak penghasilan pasal 21 ditanggung oleh masing masing

pegawai.Iuran pensiun dan iuran jaminan hari tua yang ditanggung

pegawai sebesar 5% dari gaji pokok. Lampiran pemotongan PPh Pasal

21 sebagai pegawai tetap (formulir 1721-A) dari pemberi kerja

terlampir.

b. Penghasilan lain-lain:

131
a) Memperoleh hadiah penghargaan sebesar Rp.10.000.000,00 dari

Research Award (bukti pemotongan pph pasal 21 terlampir)

b) Menerima uang tunai dari penjualan tanah dan bangunan dengan

harga Rp.250.000.000,00. NJOP Pajak Bumi dan Bangunan sebesar

Rp.350.000.000,00 (SSP terlampir)

c) Menerima bunga atas pentertaan obligasi pada PT Kusuma

(diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia) sebesar Rp.5.800.000,00

(bukti pemotongan pph pasal 23 terlampir)

d) Menerima bagian laba (deviden) dari PT Bagus sebesar

Rp.30.000.000,00 (bukti pemotongan PPh Final terlampir)

e) Menerima bunga atas simpanan pada Koperasi Permata Indah setiap

bulan sebesar Rp.550.000,00,kecuali pada bulan Desember sebesar

Rp.800.000,00 (bukti pemotongan PPh Final Terlampir)

f) Menerima bagian laba dari CV Yulianti sebesar Rp.7.000.000,00

g) Menerima penghasilan sewa apartemen dari luar negri sebesar

Rp.90.000.000,00 (tarif pajak yang berlaku diluar negeri adalah 4%)

(3) Harta dan Kewajiban

a) Tanah tempat tinggal seluas 1000 meter persegi,dibeli tahun 2008

senilai Rp.1.800.000.000,00

b) Rumah tinggal seluas 700 meter persegi selesai dibangun tahun 2008

senilai Rp.950.000.000,00

c) Mobil Kijang Innova tahun 2008 dibeli tahun 2010 senilai

Rp.200.000.000,00

d) Mobil sedan Toyota Great Corolla tahun 1996 dibeli tahun 2009

senilai Rp.65.000.000,00

132
e) Tanah Kavling seluas 800 meter persegi dibeli tahun 2010 senilai

Rp.1.200.000.000,00

(4) Lain – lain

a) Membayar zakat ke BAZIZ sebesar Rp.3.500.000,00

b) Mempunyai tanggungan istri,bekerja pada Dinas Pendidikan Jakarta

dengan memperoleh penghasilan yang telah dipotong PPh Pasal 21

oleh pemberi kerja (Lampiran SPT 1721-A2 dari pemberi kerja

terlampir)

c) Mempunyai tanggungan 3 anak kandung

Hitung: PPh terutang tuan Susanto dan Buat SPT OP

133
BAB X

REKONSILIASI FISKAL DAN

PRAKTIK PENGISIAN SPT TAHUNAN PPh BADAN

1. SOAL KASUS DAN PEMBAHASAN

1) Soal 1
PT GM Family adalah perusahaan industry tekstil yang beralamat di jalan
Panorama No. 59, Medan, Sumetera Utara dengan NPWP.
01.222.123.5.541.000 dan telah mendapatkan API dari Departemen
Perdagangan. WP memiliki kerugian fiscal yang masih dapat kompensasi
sebesar Rp 100.000.000,00.
Dalam tahun 2010 PT GM Family mempunyai Laba (Rugi) sebagai berikut :
(1) Penjualan 16.270.000.000,-
(2) Harga Pokok Penjualan 11.899.078.005,-
(3) Biaya Usaha 2.212.708.350,-
(4) Penghasilan di luar usaha 353.500.000,-

Rincian Harga Pokok Penjualan


- Persediaan Barang Jadi Awal 349.510.510,-
- Pemebelian Bahan 10.100.000.000,-
- Biaya langsung di Produksi 1.799.998.000,- +
12.249.538.510,-
- Persediaan Barang Jadi Akhir ( 350.460.505,-)
- Harga Pokok Penjualan 11.899.078.005,-

Rincian Biaya Usaha

(1) Biaya Gaji 580.058.350,-


(2) Biaya Upah 15.000.000,-
(3) Biaya Pegawai 41.000.000,-
(4) Perjalanan Dinas 142.000.000,-
(5) Biaya Transportasi 300.000.000,-
(6) Biaya Promosi 280.000.000,-

134
(7) Biaya Entertainment 100.000.000,-
(8) Premi Asuransi 165.000.000,-
(9) Listrik 30.000.000,-
(10) Alat Tulis kantor 42.000.000,-
(11) Biaya Sewa Gedung 45.000.000,-
(12) Pajak-pajak 48.650.000,-
(13) Pemeliaharan Kantor 43.000.000,-
(14) Cadangan Piutang Ragu-ragu 22.000.000,-
(15) Telepon 28.000.000,-
(16) Penyusutan 292.000.000,-
(17) Macam-macam Biaya 39.000.000,-

Rincian Penghasilan di Luar Usaha

(1) Jasa Giro 8.500.000,-


(2) Bunga Deposito 18.000.000,-
(3) Sewa Gedung A 90.000.000,-
(4) Sewa Truck 8.000.000,-
(5) Dividen 50.000.000,-
(6) Keuntungan Penjualan 99.000.000,-
(7) Bunga dari PT.X 80.000.000,-

Untuk Menghitung PPh terutang tahun Pajak 2010, dibawah ini adalah hal-hal
yang perlu diperhitungkan :

(1) Total penjualan sebesar 16.270.000.000 terdiri dari :


- Penjualan dalam negeri sebesar 7.070.000.000,-
- Penjualan ke luar negeri sebesar 8.400.000.000,-
- Penjualan ke Departemen Perindustrian 800.000.000,- dimana 300
juta belum dibayar oleh Bendaharawan Departemen Perindustrian.
(2) Dalam unsur Harga Pokok Penjualan terdapat
- Pembelian bahan 10.100.000.000,- diskon pembelian sebesar 5%
belum dibukukan oleh perushaan.
- Didalam biaya langsung di produksi terdapat biaya sumbangan
sebesar 40.560.000,-

135
(3) Rincian Biaya Gaji
- Gaji Pokok 300.000.000,-
- Tunjangan khusus 120.000.000,-
- JHT-JAMSOSTEK 11.100.000,-
- THR 30.000.000,-
- Lembur 37.200.000,-
- PPh Pasal 21 dibayar Perusahaan 81.758.350,-
(4) Perincian Biaya Pegawai
- Makan minum untuk Direksi dan Manajer 5.000.000,-
- Rekreasi piknik liburan akhir tahun 8.000.000,-
- Biaya pendidikan 4.000.000,-
- Seragam satpam dan staf karyawan pabrik 1.500.000,-
- Penggantian pengobatan 22.500.000,-
(5) Biaya perjalanan dinas terdiri dari
- Perjalanan dinas pegawai berkaitan dengan 82.000.000,-
kegiatan khusus
- Biaya cuti pegawai keluar kota 20.000.000,-
- Biaya cuti direksi ke luar negeri 25.000.000,-
- Biaya fiscal luar negeri 15.000.000,-
(6) Biaya Entertainment sebesar 100 juta, dimana yang dibuat daftar nominatif
sebesar 80 juta, dimana dari biaya entertainment yang dibuatkan daftar
nominative setelah diteliti lebih lanjut ternyata sebesar 20 juta tidak ada
bukti pendukungnya.
(7) Pembayaran premi asuransi terdiri dari :
- Asuransi Jiwa 27.500.000,-
- Asuransi Kesehatan 25.000.000,-
- Asuransi Barang Dagang 112.500.000,-
(8) Biaya sewa gedung adalah untuk masa 3 tahun yaitu terhitung sejak 1 mei
2010 sampai dengan akhir 30 April 2012.
(9) Biaya pajak-pajak terdiri dari :
- PBB untuk tanah dan gedung A 9.000.000,-

136
- PBB untuk tanah dan gedung B 20.000.000,-
- PBB untuk rumah para direksi 6.000.000,-
- Sanksi administrasi berupa administrasi & bunga 13.650.000,-
(10) Pemeliharaan kantor terdiri dari :
- Pemeliharaan gedung A 4.000.000,-
- Pemeliharaan gedung B 20.000.000,-
- Pemeliharaan kendaraan perusahaan 15.000.000,-
- Pemeliharaan kendaraan sedan milik direktur 8.000.000,-
(11) Telepon terdiri dari :
- Telepon kantor 15.000.000,-
- 7Biaya pulsa telepon hp direktur 8.000.000,-
- Telepon rumah direksi 5.000.000,-
(12) Daftar aktiva tetap yang dipunyai PT GM Family per 31 Desember
2010, dalam menghitung penysutan akuntansi menggunakan garis lurus.

Nama Tahun Peny.tahun Kelompok


Harga Beli %
Aktiva Beli 2007 Aktiva
Gedung A 2007 400.000.000 10 40.000.000 Bangunan
Gedung B 2007 800.000.000 10 80.000.000 Bangunan
Kendaraan 400.000.000 80.000.000 Kelompok 2
2007 20
truk
Kendaraan 200.000.000 40.000.000 Kelompok 2
2007 20
sedan
Perabotan 100.000.000 20.000.000 Kelompok 2
2007 20
kantor
Peralatan 100.000.000 20.000.000 Kelompok 2
2007 20
kantor
Sepeda 60.000.000 12.000.000 Kelompok 1
2007 20
motor
Catatan tambahan : PT GM Family mempunyai dua gedung, yaitu gedung
B diapakai sendiri dan gedung A disewakan kepada pihak ketiga
(13) Macam-macam biaya terdiri dari :
- Bensin kendaraan perusahaan 15.000.000,-

137
- Bensin kendaraan direksi 4.000.000,-
- Koran dan majalah 3.000.000,-
- Biaya Direksi (tanpa bukti) 12.000.000,-
- Lain-lain (Tanpa Bukti) 5.000.000,-
(14) Jasa giro dan bunga deposito yang diperoleh telah dipotong pajak sesuai
dengan peraturan yang berlaku.
(15) Gedung A yang disewakan telah dipotong pajak sesuai peraturan
perpajakan yang berlaku.
(16) Sewa truk sebesar 8.000.000 oleh Admin Bridgstone dengan NPWP.
55.815720.2-149.000 telah dipotong dengan bukti potong 22/2007/AB/05
tanggal 15 agustus 2010
(17) Dividen merupakan penghasilan atas penyertaan modal dengan
kepemilikan 20% (50.000.000) pada PT Nero Group NPWP. 01.813.356-
3612.000 telah dipotong dengan bukti potong no.35/2007/NG tanggal 31
juli 2010
(18) Keuntungan penjualan sebesar 99.000.000 adalah keuntungan penjualan
saham yang tercatat dibursa efek.
(19) Bunga dari pt X-Way NPWP 02.666.678-9.432.000 telah dipotong
dengan bukti potong No. 31.X-Way/2007 tanggal 1 desember 2010
(20) Daftar pembayaran angsuran PPh Pasal 25 atas nama perusahaan sebagai
berikut :

Masa Pajak Angsuran Masa Pajak Angsuran


Januari 2010 20.000.000 Juli 2010 ….
Februari 2010 20.000.000 Agustus 2010 25.000.000
Maret 2010 25.000.000 September 2010 25.000.000
April 2010 25.000.000 Oktober 2010 25.000.000
Mei 2010 …. November 2010 25.000.000
Juni 2010 …. Desember 2010 25.000.000

Atas tidak disetorkannya angsuran PPh Pasal 25 untuk Masa Mei dan Juli,
kantor Pelayanan Pajak telah menerbitkan STP pada tanggal 20 September
2010 dengan rincian sebagai berikut :

138
- Pokok Pajak 225.000.000,-
- Denda Administrasi 150.000,-
- Bunga 13.500.000,-
- Jumlah 238.650.000,-
SPT tersebut oleh perusahaan telah dibayar perusahaan pada tanggal 20
November 2010

Hitung !

(1) PPh badan PT GM Family terutang untuk tahun pajak 2010


(2) Mengihitung PPh yang kurang atau lebih dibayar oleh PT GM Family
dengan memperhitungan semua kredit pajak
(3) Hitung angsuran pajak 25 untuk tahun 2011
(4) Buat SPT badan PT GM Family

Jawab :

Menghitung PPh yang Terutang Tahun Pajak 2010

Penghasilan Neto Fiskal Rp 3.290.181.995


Kompensasi rugi tahun sebelumnya (Rp 100.000.000)
Penghasilan kena pajak Rp 3.190.181.995
Penghasilan kena pajak yang mendapat fasilitas:
(Rp4.800.000.000 / Rp 16.270.000.000) x Rp 3.190.181.995 = Rp941.172.316
Penghasilan kena pajak yang tidak mendapat fasilitas:
(Rp 3.190.181.995 – Rp 941.172.316) = Rp 2.249.009.679

PPh Terutang
- 50% x 25% x Rp 941.172.316 = Rp 117.646.540
- 25% x Rp 2.249.009.679= Rp 562.252.420 +
Rp 679.898.960

139
Menghitung PPh Kurang atau Lebih Bayar di Tahun 2010
(1) PPh Pasal 22 untuk penjulan ke Departemen Perindustrian Rp800.000.000
PPh pasal 22 = 1.5% x Rp 800.000.000
= Rp12.000.000
(2) PPh Pasal 24 untuk penghasilan luar negeri
Jasa Giro dan bunga
PPh yang terutang Rp 718.568.084 deposito dan sewa
(penghasilan luar negeri / total penghasilan) x PPh terutang gedung masuk SPT 1771
lamiparan 4 = Jasa giro +
= (Rp 8.400.000.000 / Rp16.270.000.000) x Rp 679.898.960
bunga deposito =
= Rp 351.023.434 26.500.000
Kerdit pajak LN (PPh Pasal 24) adalah = Rp370.987.825
Sewa Gedung 90.000.000
(3) PPh Pasal 4 (2) Final atas Jasa Giro =>
Rp 8.500.000 x 20% = Rp 1.700.000
(4) PPh Pasal 4 (2) Final atas Bunga Deposito
Rp 18.000.000 x 20% = Rp 3.600.000
(5) PPh Pasal 4 (2) Final atas Sewa Gedung
Kredit pajak dalam negeri PPh Pasal 22, 23
Rp 90.000.000 x 10% = Rp 9.000.000 dan 26 masuk SPT 1771 lampiran 3
(6) PPh Pasal 23 atas Sewa Truk
 Penjualan ke Industri = 800.000.000
Rp 8.000.000 x 2% = Rp 160.000  Sewa Truk = 8.000.000
(7) PPh Pasal 23 atas Deviden  Deviden = 50.000.000
 Penghasilan Bunga X-way =
Rp 50.000.000 x 15% = Rp7.500.000
80.000.000
(8) PPh Pasal 4 (2) Final atas penjualan saham
Rp 99.000.000 x 0.1% = Rp 99.000
(9) PPh Pasal 23 atas Bunga dari PT X-Way
Rp 80.000.000 x 15% = Rp 12.000.000

Total PPh Terutang Rp 679.898.960


Kredit Pajak kurang/lebih bayar tahun 2010 :
- PPh Pasal 22 Rp 12.000.000
- PPh Pasal 23 Rp 160.000
Rp 7.500.000
Rp 12.000.000+
Rp 19.660.000
- PPh Pasal 24 Rp 351.023.434

140
- PPh Pasal 25 Rp 440.000.000 +
Total kredit pajak tahun 2010 (Rp 822.683.434)
PPh lebih dibayar tahun 2010 Rp 142.784.474

Angsuran PPh Pasal 25 bulanan tahun 2011 :


Penghasilan sebagai dasar perhitungan angsuran Rp 3.290.181.995
Kompensasi kerugian -> tahun 2010 tidak terdapat sisa rugi -

Penghasilan Kena Pajak Rp 3.290.181.995

Penghasilan kena pajak yang mendapat fasilitas:


(Rp4.800.000.000 / Rp 16.270.000.000) x Rp 3.290.181.995 = Rp 970.674.467
Penghasilan kena pajak yang tidak mendapat fasilitas:
(Rp 3.290.181.995 – Rp 970.674.467) = Rp 2.319.507.528

PPh Terutang :
- 50% x 25% x Rp 970.674.467 = Rp 121.334.308
- 25% x Rp 2.319.507.528= Rp 579.876.882+
Rp 701.211.190

Kredit Pajak :
- PPh Pasal 22 Rp 12.000.000
- PPh Psal 23 Rp 160.000
Rp 7.500.000
Rp 12.000.000+
Rp 19.660.000
- PPh Pasal 24 Rp351.023.434+
Total kredit pajak tahun 2010 (Rp 382.683.434)
Dasar perhitungan angsuran Rp 318.527.675
Angsuran PPh Pasal 25 sebulan tahun 2011 :
Rp 318.527.675 / 12 Rp 26.543.973
Pengisian kedalam formulir dibawah ini :

141
Contoh Perhitungan Rekonsiliasi Fiskal dan PPH Badan
Rekonsiliasi Fiskal
Menurut Akuntansi Menurut Fiskal Penjelasan Referensi
Koreksi Positif Koreksi Negatif Lampiran SPT
Penghasilan usaha dari dalam Negeri :
Penjualan IDR 7,870,000,000 IDR 7,870,000,000 Lampiran 1 Point 4 dari SPT lampiran 4 total pph terutang
Harga pokok penjualan Lampiran 1 Point 5a dari koreksi yang berhubungan dengan kenikmatan pemilik saham, sekutu atau anggota
Persediaan Barang Awal IDR 349,540,510 IDR 349,540,510
Pembelian Bahan IDR 10,100,000,000 IDR 10,100,000,000
Diskon Pembelian - IDR (505,000,000) IDR (505,000,000) Diskon Pembelian 5% dari Rp 10.100.000.000 soal 2 point 2
Biaya Langsung Produksi IDR 1,799,998,000 IDR (40,560,000) IDR 1,759,438,000 Biaya Sumbangan soal 2 point 2
IDR 12,249,538,510 IDR 11,703,978,510
Persediaan Barang Jadi Akhir IDR (350,460,505) IDR (350,460,505)
Harga pokok penjualan IDR (11,899,078,005) IDR (11,353,518,005)
Laba Bruto IDR (4,029,078,005) IDR (3,483,518,005)
Biaya Usaha
Biaya Gaji IDR 580,058,350 IDR (81,758,350) IDR 498,300,000 Koreksi biaya PPh 21 atas gaji karyawan yang dibayarkan oleh perusahan point 3
Biaya Upah IDR 15,000,000 IDR 15,000,000
HPP , Biaya usaha
Biaya Pegawai IDR 41,000,000 IDR (35,500,000) IDR 5,500,000 koreksi biaya makan minum direksi dan manajer Rp5.000.000 biaya piknik Rp 8.000.000 sama penggantian biaya pengobatan Rp 22.500.000 point 4
dan biaya dari
Perjalan Dinas IDR 142,000,000 luar usaha masuk IDR (45,000,000) IDR 97,000,000 Koreksi biaya cuti pegawai keluar kota Rp 20.000.000 dan direksi keluar negeri Rp 25.000.000 Point 5
Biaya Tranportasi IDR 300,000,000 SPT 1771 IDR 300,000,000
Biaya Promosi IDR 280,000,000 Lampiran 2 IDR 280,000,000
Biaya Entertainment IDR 100,000,000 IDR (20,000,000) IDR 80,000,000 Koreksi biaya entertaiment tidak ada bukti pendukungnya Rp 20.000.000 Point 6
Premi Asuransi IDR 165,000,000 IDR (52,500,000) IDR 112,500,000 Koreksi premi asuransi jiwa Rp 27.500.000 dan asuransi kesehatan Rp 25.000.000 point 7
Listrik IDR 30,000,000 IDR 30,000,000
Alat Tulis Kantor IDR 42,000,000 IDR 42,000,000
Biaya Sewa Gudang IDR 45,000,000 IDR (35,000,000) IDR 10,000,000 Koreksi Biaya sewa gedung 8/36 x Rp 45.000.000 = Rp 10.000.000 Point 8
Pajak-Pajak IDR 48,650,000 IDR (19,650,000) IDR 29,000,000 koreksi biaya PBB rumah direksi Rp 6.000.000 & sanksi administrasi Rp 13.650.000 point 9
Pemeliaharaan Kantor IDR 43,000,000 IDR (8,000,000) IDR 35,000,000 Koreksi pemeliharaan kedaraan direktur Rp 8.000.000 point 10
Cadangan Piutang Ragu-ragu IDR 22,000,000 IDR 22,000,000
Telepon IDR 28,000,000 IDR (13,000,000) IDR 15,000,000 Koreksi biaya pulsa hp direksi Rp 8.000.000 dan tlpon rumah direksi Rp 5.000.000 point 11
Penyusutan IDR 292,000,000 IDR (117,000,000) IDR 175,000,000 koreksi biaya peyusutan menurut fiskal per tahun Rp 175.000.000 point 12
Macam-macam biaya IDR 39,000,000 IDR (21,000,000) IDR 18,000,000 Koreksi biaya tanpa bukti Rp 17.000.000 dan bensi kendaraan direksi rp 4.000.000 point 13
Total Biaya Usaha IDR (2,212,708,350) IDR (1,764,300,000)
Laba Usaha IDR (6,241,786,355) IDR (5,247,818,005)
Penghasilan di luar usaha:
Jasa Giro IDR 8,500,000 IDR (8,500,000) IDR - Koreksi PPh Final tidak diperhitungkan dalam menentukan laba point 14
Bunga Deposito IDR 18,000,000 IDR (18,000,000) IDR - Koreksi PPh Final tidak diperhitungkan dalam menentukan laba point 14
Sewa Gedung A IDR 90,000,000 IDR (90,000,000) IDR - Koreksi PPh Final tidak diperhitungkan dalam menentukan laba point 15
Sewa Truck IDR 8,000,000 IDR 8,000,000 point 16
Dividen IDR 50,000,000 IDR 50,000,000 point 17
Keuntungan Penjualan IDR 99,000,000 IDR (99,000,000) IDR - Koreksi PPh Final tidak diperhitungkan dalam menentukan laba point 18
Bunga dari PT X IDR 80,000,000 IDR 80,000,000 point 19
Total Penghasilan diluar usaha IDR 353,500,000 IDR 138,000,000
Laba Bersih Dari Dalam Negeri IDR (5,888,286,355) IDR (5,109,818,005)
Penghasilan dari luar negeri :
Laba bersih luar negeri IDR 8,400,000,000 IDR 8,400,000,000
Total penghasilan dari luar negeri IDR 8,400,000,000 IDR 8,400,000,000
Laba (Penghasilan Neto) IDR 2,511,713,645 IDR 3,290,181,995
IDR (1,209,468,350)

Penyesuaian Aktiva Komersil terhadap fiskal

Umur Ekonomis Penyusutan Setahun


Jenis Aset Tahun Beli Harga Beli Penyusutan Tahun 2010 Menurut Fiskal
Komersial Fiskal Komersial Fiskal
Gedung A 2007 IDR 400,000,000 10 20 IDR 40,000,000 IDR 20,000,000 IDR 20,000,000
Gedung B 2007 IDR 800,000,000 10 20 IDR 80,000,000 IDR 40,000,000 IDR 40,000,000
Kendaraan Truck 2007 IDR 400,000,000 5 8 IDR 80,000,000 IDR 50,000,000 IDR 50,000,000
Kendaraan Sedan 2007 IDR 200,000,000 5 8 IDR 40,000,000 IDR 25,000,000 IDR 25,000,000
Parabotan Kantor 2007 IDR 100,000,000 5 8 IDR 20,000,000 IDR 12,500,000 IDR 12,500,000
Peralatan Kantor 2007 IDR 100,000,000 5 8 IDR 20,000,000 IDR 12,500,000 IDR 12,500,000
Sepeda Motor 2007 IDR 60,000,000 5 4 IDR 12,000,000 IDR 15,000,000 IDR 15,000,000
IDR 175,000,000
Penjelasan koreksi fiskal :
1. Masa penyusutuan komersial tidak sesuai dengan masa penyusutan sesuai dengan kelompok aktivanya/ tidak sesuai dengan tarif pajak
2. Untuk penyusutan fiskal, kita ubah masa penyusutan aktiva tetap sesuai dengan kelompok aktivanya/sesuai dengan umur ekonomisnya

142
143
144
145
146
147
148
149
150
2) Soal 2

PT Santos Family adalah perusahaan industry tekstil yang beralamat di jalan


Panorama No.59, Medan, Sumetera Utara dengan NPWP.
01.333.231.6.782.000 dan telah mendapatkan API dari Departemen
Perdagangan. WP memiliki kerugian fiscal yang masih dapat kompensasi
sebesar Rp 200.000.000,00.
Dalam tahun 2013 PT Santos Family mempunyai Laba (Rugi) sebagai berikut:
(1) Penjualan 18.300.000.000,-
(2) Harga Pokok Penjualan 13.929.078.005,-
(3) Biaya Usaha 3.212.708.005,-
(4) Penghasilan di luar usaha 553.500.000,-

Rincian Harga Pokok Penjualan


- Persediaan Barang Jadi Awal 749.510.510,-
- Pemebelian Bahan 10.830.128.000,-
- Biaya langsung di Produksi 2.899.900.000,- +
14.479.538.510,-
- Persediaan Barang Jadi Akhir ( 550.460.505,-)
- Harga Pokok Penjualan 13.929.078.005,-

Rincian Biaya Usaha


(1) Biaya Gaji 880.058.350,-
(2) Biaya Upah 30.000.000,-
(3) Biaya Pegawai 81.000.000,-
(4) Perjalanan Dinas 182.000.000,-
(5) Biaya Transportasi 450.000.000,-
(6) Biaya Promosi 350.000.000,-
(7) Biaya Entertainment 120.000.000,-
(8) Premi Asuransi 185.000.000,-
(9) Listrik 64.999.655,-
(10) Alat Tulis kantor 62.000.000,-

151
(11) Biaya Sewa Gedung 85.000.000,-
(12) Pajak-pajak 78.650.000,-
(13) Pemeliaharan Kantor 73.000.000,-
(14) Cadangan Piutang Ragu-ragu 52.000.000,-
(15) Telepon 58.000.000,-
(16) Penyusutan 392.000.000,-
(17) Macam-macam Biaya 69.000.000,-

Rincian Penghasilan di Luar Usaha

(1) Jasa Giro 20.500.000,-


(2) Bunga Deposito 48.000.000,-
(3) Sewa Gedung A 140.000.000,-
(4) Sewa Truck 36.000.000,-
(5) Dividen 80.000.000,-
(6) Keuntungan Penjualan 139.000.000,-
(7) Bunga dari PT.X 90.000.000,-

Untuk Menghitung PPh terutang tahun Pajak 2013, dibawah ini adalah hal-hal
yang perlu diperhitungkan :

(1) Total penjualan sebesar 18.300.000.000 terdiri dari :


- Penjualan dalam negeri sebesar 8.200.000.000,-
- Penjualan ke luar negeri sebesar 9.400.000.000,-
- Penjualan ke Departemen Perindustrian 700.000.000,- dimana 300
juta belum dibayar oleh Bendaharaw an Departemen Perindustrian.
(2) Dalam unsur Harga Pokok Penjualan terdapat
- Pemebelian bahan 10.830.128.000,- diskon pembelian sebesar 5% belum
dibukukan oleh perushaan.
- Didalam biaya langsung di produksi terdapat biaya sumbangan
sebesar 50.500.000,-
(3) Rincian Biaya Gaji
- Gaji Pokok 450.000.000,-

152
- Tunjangan khusus 220.000.000,-
- JHT-JAMSOSTEK 21.100.000,-
- THR 50.000.000,-
- Lembur 47.200.000,-
- PPh Pasal 21 dibayar Perusahaan 91.758.300,-
(4) Perincian Biaya Pegawai
- Makan minum untuk Direksi dan Manajer 12.000.000,-
- Rekreasi piknik liburan akhir tahun 10.000.000,-
- Biaya pendidikan 10.000.000,-
- Seragam satpam dan staf karyawan pabrik 3.500.000,-
- Penggantian pengobatan 45.500.000,-
(5) Biaya perjalanan dinas terdiri dari
- Perjalanan dinas pegawai berkaitan dengan 82.000.000,-
kegiatan khusus
- Biaya cuti pegawai keluar kota 30.000.000,-
- Biaya cuti direksi ke luar negeri 45.000.000,-
- Biaya fiscal luar negeri 25.000.000,-
(6) Biaya Entertainment sebesar 120 juta, dimana yang dibuat daftar nominatif
sebesar 100 juta, dimana dari biaya entertainment yang dibuatkan daftar
nominative setelah diteliti lebih lanjut ternyata sebesar 20 juta tidak ada
bukti pendukungnya.
(7) Pembayaran premi asuransi terdiri dari :
- Asuransi Jiwa 47.000.000,-
- Asuransi Kesehatan 45.000.000,-
- Asuransi Barang Dagang 93.000.000,-
(8) Biaya sewa gedung adalah untuk masa 3 tahun yaitu terhitung sejak 1 mei
2013 sampai dengan akhir 30 April 2016.
(9) Biaya pajak-pajak terdiri dari :
- PBB untuk tanah dan gedung A 10.000.000,-
- PBB untuk tanah dan gedung B 31.650.000,-
- PBB untuk rumah para direksi 28.000.000,-

153
- Sanksi administrasi berupa administrasi & bunga 9.000.000,-
(10) Pemeliharaan kantor terdiri dari :
- Pemeliharaan gedung A 15.000.000,-
- Pemeliharaan gedung B 18.000.000,-
- Pemeliharaan kendaraan perusahaan 20.000.000,-
- Pemeliharaan kendaraan sedan milik direktur 20.000.000,-
(11) Telepon terdiri dari :
- Telepon kantor 22.000.000,-
- 7Biaya pulsa telepon hp direktur 20.000.000,-
- Telepon rumah direksi 16.000.000,-
(12) Daftar aktiva tetap yang dipunya PT Santos Family per 31 Desember
2013, dalam menghitung penysutan akuntansi menggunakan garis lurus.

Nama Tahun Peny.tahun Kelompok


Harga Beli %
Aktiva Beli 2007 Aktiva
Gedung A 2013 710.000.000 10 71.000.000 Bangunan
Gedung B 2013 950.000.000 10 95.000.000 Bangunan
Kendaraan 2013 500.000.000 20 50.000.000 Kelompok 2
truk
Kendaraan 2013 400.000.000 20 80.000.000 Kelompok 2
sedan
Perabotan 2013 200.000.000 20 40.000.000 Kelompok 2
kantor
Peralatan 2013 200.000.000 20 40.000.000 Kelompok 2
kantor
Sepeda 2013 80.000.000 20 16.000.000 Kelompok 1
motor
Catatan tambahan : PT Santos Family mempunyai dua gedung, yaitu
gedung B diapakai sendiri dan gedung A disewakan kepada pihak ketiga
(13) Macam-macam biaya terdiri dari :
- Bensin kendaraan perusahaan 20.000.000,-
- Bensin kendaraan direksi 12.000.000,-
- Koran dan majalah 8.000.000,-
- Biaya Direksi (tanpa b ukti) 18.000.000,-

154
- Lain-lain (Tanpa Bukti) 11.000.000,-
(14) Jasa giro dan bunga deposito yang diperoleh telah dipotong pajak sesuai
dengan peraturan yang berlaku.
(15) Gedung A yang disewakan telah dipotong pajak sesuai peraturan
perpajakan yang berlaku.
(16) Sewa truk sebesar 10.000.000 oleh Admin Bridgstone dengan NPWP.
55.815720.2-149.000 telah dipotong dengan bukti potong 22/2010/AB/05
tanggal 15 agustus 2013
(17) Dividen merupakan penghasilan atas penyertaan modal dengan
kepemilikan 20% (70.000.000) pada PT Hero Group NPWP. 03.756.456-
1235.000 telah dipotong dengan bukti potong no.35/2010/NG tanggal 31
juli 2013
(18) Keuntungan penjualan sebesar 139.000.000 adalah keuntungan penjualan
saham yang tercatat dibursa efek.
(19) Bunga dari pt X-Way NPWP 02.666.678-9.432.000 telah dipotong
dengan bukti potong No. 31.X-Way/2007 tanggal 1 desember 2013
(20) Daftar pembayaran angsuran PPh Pasal 25 atas nama perusahaan sebagai
berikut :

Masa Pajak Angsuran Masa Pajak Angsuran


Januari 2013 20.000.000 Juli 2013 ….
Februari 2013 20.000.000 Agustus 2013 25.000.000
Maret 2013 25.000.000 September 2013 25.000.000
April 2013 25.000.000 Oktober 2013 25.000.000
Mei 2013 …. November 2013 25.000.000
Juni 2013 …. Desember 2013 25.000.000
Atas tidak disetorkannya angsuran PPh Pasal 25 untuk Masa Mei dan Juli,
kantor Pelayanan Pajak telah menerbitkan STP pada tanggal 20 September
2013 dengan rincian sebagai berikut :
- Pokok Pajak 225.000.000,-
- Denda Administrasi 250.000,-

155
- Bunga 15.500.000,-
- Jumlah 240.750.000,-
SPT tersebut oleh perusahaan telah dibayar perusahaan pada tanggal 20
November 2013

Hitung !

(1) PPh badan PT Santos Family terutang untuk tahun pajak 2013
(2) Mengihitung PPh yang kurang atau lebih dibayar oleh PT Santos Family
dengan memperhitungan semua kredit pajak
(3) Hitung angsuran pajak 25 untuk tahun 2014

Jawab :

Menghitung PPh yang Terutang Tahun Pajak 2013

Penghasilan Neto Fiskal Rp 745,077,001


Kompensasi rugi tahun sebelumnya (Rp 200.000.000)
Penghasilan kena pajak Rp 545.077.001
Penghasilan kena pajak yang mendapat fasilitas:
(Rp4.800.000.000 / Rp 18.300.000.000) x Rp 545.077.001 = Rp 142.971.016,67
Penghasilan kena pajak yang tidak mendapat fasilitas:
(Rp 545.077.001 – Rp 142.971.016,67) = Rp 402.105.984,33
PPh Terutang
- 50% x 25% x Rp 142.971.016,67 = Rp 17.871.377,084
- 25% x Rp402.105.984,33 = Rp100.526.496,08
Rp 118.397.873,16
Menghitung PPh Kurang atau Lebih Bayar di Tahun 2013
(1) PPh Pasal 22 untuk penjulan ke Departemen Perindustrian Rp700.000.000
PPh pasal 22 = 1.5% x Rp 700.000.000
= Rp10.500.000

156
(2) PPh Pasal 24 untuk penghasilan luar negeri
PPh yang terutang Rp Rp18.300.000.000 Jasa Giro dan bunga
(penghasilan luar negeri / total penghasilan) x PPh terutang deposito dan sewa
gedung masuk SPT
= (Rp 9.400.000.000 / Rp18.300.000.000) x Rp 118.397.873,16
1771 lamiparan 4 =
= Rp 60.816.393,865 Jasa giro + bunga
Kerdit pajak LN (PPh Pasal 24) adalah = Rp 60.816.393,865 deposito =
68.500.000
(3) PPh Pasal 4 (2) Final atas Jasa Giro =>
Rp 20,500,000 x 20% = Rp 4.100.000 Sewa Gedung
140.000.000
(4) PPh Pasal 4 (2) Final atas Bunga Deposito
Rp 48,000,000 x 20% = Rp 9.600.000
(5) PPh Pasal 4 (2) Final atas Sewa Gedung Kredit pajak dalam negeri PPh Pasal 22, 23
Rp 140,000,000x 10% = Rp 14.000.000 dan 26 masuk SPT 1771 lampiran 3
(6) PPh Pasal 23 atas Sewa Truk  Penjualan ke Industri = 700.000.000
Rp 36,000,000 x 2% = Rp 720.000  Sewa Truk = 36.000.000
 Deviden = 80.000.000
(7) PPh Pasal 23 atas Deviden
 Penghasilan Bunga X-way =
Rp 80,000,000 x 15% = Rp12.000.000 90.000.000
(8) PPh Pasal 4 (2) Final atas penjualan saham
Rp 139,000,000 x 0.1% = Rp 139.000
(9) PPh Pasal 23 atas Bunga dari PT X-Way
Rp 90,000,000 x 15% = Rp 13.500.000
Total PPh Terutang Rp 118.397.873,16
Kredit Pajak kurang/lebih bayar tahun 2013 :
- PPh Pasal 22 Rp 10.500.000
- PPh Pasal 23 Rp 720.000
Rp 12.000.000
Rp 13.500.000
Rp 26.220.000
- PPh Pasal 24 Rp 60.816.393,865
- PPh Pasal 25 Rp 440.000.000
Total kredit pajak tahun 2013 (Rp 527.036.393,86)
PPh kurang dibayar tahun 2013 Rp 408.638.520,7

157
Angsuran PPh Pasal 25 bulanan tahun 2014 :
Penghasilan sebagai dasar perhitungan angsuran Rp 745.077.001
Kompensasi kerugian -> tahun 2013 tidak terdapat sisa rugi -

Penghasilan kena pajak Rp 745.077.001


Penghasilan kena pajak yang mendapat fasilitas:
(Rp4.800.000.000 / Rp18.300.000.000) x Rp 745.077.001=Rp 195.430.033,07
Penghasilan kena pajak yang tidak mendapat fasilitas:
(Rp 745.077.001 – Rp 195.430.033,07= Rp Rp 549.646.967,93

PPh Terutang
- 50% x 25% x Rp 195.430.033,07 = Rp 24.428.754,134
- 25% x Rp549.646.967,93 = Rp 137.411.741,98
Rp 161.840.496,11
Kredit Pajak :
- PPh Pasal 22 Rp10.500.000
- PPh Pasal 23 Rp 720.000
Rp 12.000.000
Rp 13.500.000
Rp 26.220.000
- PPh Pasal 24 Rp 60.816.393,865
Total kredit pajak tahun 2013 (Rp97.536.393,865)
Dasar perhitungan angsuran Rp 64.304.102,24
Angsuran PPh Pasal 25 sebulan tahun 2014 :
Rp 90.524.102,24/ 12 Rp 5.358.675,187

158
Contoh Perhitungan Rekonsiliasi Fiskal dan PPH Badan
Rekonsiliasi Fiskal
Menurut Akuntansi Menurut Fiskal Penjelasan Referensi
Koreksi Positif Koreksi Negatif Lampiran SPT
Penghasilan usaha dari dalam Negeri :
Penjualan IDR 8,200,000,000 IDR 8,200,000,000 Lampiran 1 Point 4 dari SPT lampiran 4 total pph terutang
Harga pokok penjualan Lampiran 1 Point 5a dari koreksi yang berhubungan dengan kenikmatan pemilik saham, sekutu atau anggota
Persediaan Barang Awal IDR 749,510,510 IDR 749,510,510
Pembelian Bahan IDR 10,830,128,000 IDR 10,830,128,000
Diskon Pembelian - IDR 541,506,400 IDR 541,506,400 Diskon Pembelian 5% dari Rp 10.100.000.000 soal 2 point 2
Biaya Langsung Produksi IDR 2,899,900,000 IDR 50,500,000 IDR 2,950,400,000 Biaya Sumbangan soal 2 point 2
IDR 14,479,538,510 IDR 15,071,544,910
Persediaan Barang Jadi Akhir IDR (550,460,505) IDR (550,460,505)
Harga pokok penjualan IDR (13,929,078,005) IDR (14,521,084,405)
Laba Bruto IDR (5,729,078,005) IDR (6,321,084,405)
Biaya Usaha
Biaya Gaji IDR 880,058,350 IDR (91,758,300) IDR 788,300,050 Koreksi biaya PPh 21 atas gaji karyawan yang dibayarkan oleh perusahan point 3
Biaya Upah IDR 30,000,000 IDR 30,000,000
HPP , Biaya usaha
Biaya Pegawai IDR 81,000,000 IDR (67,500,000) IDR 13,500,000 koreksi biaya makan minum direksi dan manajer Rp12.000.000 biaya piknik Rp 10.000.000 sama penggantian
point 4 biaya pengobatan Rp 45.500.000
dan biaya dari
Perjalan Dinas IDR 182,000,000 luar usaha masuk IDR (75,000,000) IDR 107,000,000 Koreksi biaya cuti pegawai keluar kota Rp 30.000.000 dan direksi keluar negeri Rp 45.000.000 Point 5
Biaya Tranportasi IDR 450,000,000 SPT 1771 IDR 450,000,000
Biaya Promosi IDR 350,000,000 Lampiran 2 IDR 350,000,000
Biaya Entertainment IDR 120,000,000 IDR (20,000,000) IDR 100,000,000 Koreksi biaya entertaiment tidak ada bukti pendukungnya Rp 20.000.000 Point 6
Premi Asuransi IDR 185,000,000 IDR (92,000,000) IDR 93,000,000 Koreksi premi asuransi jiwa Rp 47.000.000 dan asuransi kesehatan Rp 45.000.000 point 7
Listrik IDR 64,999,655 IDR 64,999,655
Alat Tulis Kantor IDR 62,000,000 IDR 62,000,000
Biaya Sewa Gudang IDR 85,000,000 IDR (66,111,111) IDR 18,888,889 Koreksi Biaya sewa gedung 8/36 x Rp 85.000.000 = Rp 18.888.889 Point 8
Pajak-Pajak IDR 78,650,000 IDR (37,000,000) IDR 41,650,000 koreksi biaya PBB rumah direksi Rp 28.000.000 & sanksi administrasi Rp 9.000.000 point 9
Pemeliaharaan Kantor IDR 73,000,000 IDR (20,000,000) IDR 53,000,000 Koreksi pemeliharaan kedaraan direktur Rp 20.000.000 point 10
Cadangan Piutang Ragu-ragu IDR 52,000,000 IDR 52,000,000
Telepon IDR 58,000,000 IDR (36,000,000) IDR 22,000,000 Koreksi biaya pulsa hp direksi Rp 20.000.000 dan tlpon rumah direksi Rp 16.000.000 point 11
Penyusutan IDR 392,000,000 IDR (126,500,000) IDR 265,500,000 koreksi biaya peyusutan menurut fiskal per tahun Rp 265.500.000 point 12
Macam-macam biaya IDR 69,000,000 IDR (41,000,000) IDR 28,000,000 Koreksi biaya tanpa bukti Rp 29.000.000 dan bensi kendaraan direksi rp 12.000.000 point 13
Total Biaya Usaha IDR (3,212,708,005) IDR (2,539,838,594)
Laba Usaha IDR (8,941,786,010) IDR (8,860,922,999)
Penghasilan di luar usaha:
Jasa Giro IDR 20,500,000 IDR (20,500,000) IDR - Koreksi PPh Final tidak diperhitungkan dalam menentukan laba point 14
Bunga Deposito IDR 48,000,000 IDR (48,000,000) IDR - Koreksi PPh Final tidak diperhitungkan dalam menentukan laba point 14
Sewa Gedung A IDR 140,000,000 IDR (140,000,000) IDR - Koreksi PPh Final tidak diperhitungkan dalam menentukan laba point 15
Sewa Truck IDR 36,000,000 IDR 36,000,000 point 16
Dividen IDR 80,000,000 IDR 80,000,000 point 17
Keuntungan Penjualan IDR 139,000,000 IDR (139,000,000) IDR - Koreksi PPh Final tidak diperhitungkan dalam menentukan laba point 18
Bunga dari PT X IDR 90,000,000 IDR 90,000,000 point 19
Total Penghasilan diluar usaha IDR 553,500,000 IDR 206,000,000
Laba Bersih Dari Dalam Negeri IDR (8,388,286,010) IDR (8,654,922,999)
Penghasilan dari luar negeri :
Laba bersih luar negeri IDR 9,400,000,000 IDR 9,400,000,000
Total penghasilan dari luar negeri IDR 9,400,000,000 IDR 9,400,000,000
Laba (Penghasilan Neto) IDR 1,011,713,990 IDR 745,077,001
IDR (428,363,011)

Penyesuaian Aktiva Komersil terhadap fiskal

Umur Ekonomis Penyusutan Setahun Penyusutan Tahun 2013


Jenis Aset Tahun Beli Harga Beli
Komersial Fiskal Komersial Fiskal Menurut Fiskal
Gedung A 2007 IDR 710,000,000 10 20 IDR 71,000,000 IDR 35,500,000 IDR 35,500,000
Gedung B 2007 IDR 950,000,000 10 20 IDR 95,000,000 IDR 47,500,000 IDR 47,500,000
Kendaraan Truck 2007 IDR 500,000,000 5 8 IDR 50,000,000 IDR 62,500,000 IDR 62,500,000
Kendaraan Sedan 2007 IDR 400,000,000 5 8 IDR 80,000,000 IDR 50,000,000 IDR 50,000,000
Parabotan Kantor 2007 IDR 200,000,000 5 8 IDR 40,000,000 IDR 25,000,000 IDR 25,000,000
Peralatan Kantor 2007 IDR 200,000,000 5 8 IDR 40,000,000 IDR 25,000,000 IDR 25,000,000
Sepeda Motor 2007 IDR 80,000,000 5 4 IDR 16,000,000 IDR 20,000,000 IDR 20,000,000
IDR 265,500,000
Penjelasan koreksi fiskal :
1. Masa penyusutuan komersial tidak sesuai dengan masa penyusutan sesuai dengan kelompok aktivanya/ tidak sesuai dengan tarif pajak
2. Untuk penyusutan fiskal, kita ubah masa penyusutan aktiva tetap sesuai dengan kelompok aktivanya/sesuai dengan umur ekonomisnya

159
2. Soal Latihan

PT Syaiful Hidayat adalah perusahaan industry tekstil yang beralamat di jalan


Panorama No.59, Medan, Sumetera Utara dengan NPWP.
01.333.231.6.782.000 dan telah mendapatkan API dari Departemen
Perdagangan. WP memiliki kerugian fiscal yang masih dapat kompensasi
sebesar Rp 250.000.000,00.
Dalam tahun 2014 PT Syaiful Hidayat mempunyai Laba (Rugi) sebagai
berikut :
1) Penjualan 20.300.000.000,-
2) Harga Pokok Penjualan 14.929.078.005,-
3) Biaya Usaha 3.362.708.005,-
4) Penghasilan di luar usaha 753.500.000,-
Rincian Harga Pokok Penjualan
- Persediaan Barang Jadi Awal 1.249.510.510,-
- Pemebelian Bahan 11.830.128.000,-
- Biaya langsung di Produksi 2.899.900.000,- +
15.979.538.510,-
- Persediaan Barang Jadi Akhir ( 1.050.460.505,-)
- Harga Pokok Penjualan 14.929.078.005,-

Rincian Biaya Usaha


1) Biaya Gaji 880.058.350,-
2) Biaya Upah 30.000.000,-
3) Biaya Pegawai 81.000.000,-
4) Perjalanan Dinas 182.000.000,-
5) Biaya Transportasi 450.000.000,-
6) Biaya Promosi 350.000.000,-
7) Biaya Entertainment 120.000.000,-
8) Premi Asuransi 185.000.000,-
9) Listrik 74.999.655,-
10) Alat Tulis kantor 62.000.000,-

160
11) Biaya Sewa Gedung 85.000.000,-
12) Pajak-pajak 78.650.000,-
13) Pemeliaharan Kantor 83.000.000,-
14) Cadangan Piutang Ragu-ragu 52.000.000,-
15) Telepon 58.000.000,-
16) Penyusutan 492.000.000,-
17) Macam-macam Biaya 89.000.000,-
Rincian Penghasilan di Luar Usaha

1) Jasa Giro 30.500.000,-


2) Bunga Deposito 58.000.000,-
3) Sewa Gedung A 290.000.000,-
4) Sewa Truck 46.000.000,-
5) Dividen 90.000.000,-
6) Keuntungan Penjualan 149.000.000,-
7) Bunga dari PT.X 90.000.000,-
Untuk Menghitung PPh terutang tahun Pajak 2014, dibawah ini adalah hal-hal
yang perlu diperhitungkan :

1) Total penjualan sebesar 20.300.000.000 terdiri dari :


- Penjualan dalam negeri sebesar 8.700.000.000,-
- Penjualan ke luar negeri sebesar 10.400.000.000,-
- Penjualan ke Departemen Perindustrian 1.200.000.000,- dimana 600
juta belum dibayar oleh Bendaharawan Departemen Perindustrian.
2) Dalam unsur Harga Pokok Penjualan terdapat
- Pembelian bahan 11.830.128.00,- diskon pembelian sebesar 5% belum
dibukukan oleh perushaan.
- Didalam biaya langsung di produksi terdapat biaya sumbangan
sebesar 70.500.000,-
3) Rincian Biaya Gaji
- Gaji Pokok 450.000.000,-
- Tunjangan khusus 220.000.000,-

161
- JHT-JAMSOSTEK 21.100.000,-
- THR 50.000.000,-
- Lembur 47.200.000,-
- PPh Pasal 21 dibayar Perusahaan 91.758.300,-
4) Perincian Biaya Pegawai
- Makan minum untuk Direksi dan Manajer 12.000.000,-
- Rekreasi piknik liburan akhir tahun 10.000.000,-
- Biaya pendidikan 10.000.000,-
- Seragam satpam dan staf karyawan pabrik 3.500.000,-
- Penggantian pengobatan 45.500.000,-
5) Biaya perjalanan dinas terdiri dari
- Perjalanan dinas pegawai berkaitan dengan 82.000.000,-
kegiatan khusus
- Biaya cuti pegawai keluar kota 30.000.000,-
- Biaya cuti direksi ke luar negeri 45.000.000,-
- Biaya fiscal luar negeri 25.000.000,-
6) Biaya Entertainment sebesar 120 juta, dimana yang dibuat daftar nominatif
sebesar 100 juta, dimana dari biaya entertainment yang dibuatkan daftar
nominative setelah diteliti lebih lanjut ternyata sebesar 20 juta tidak ada
bukti pendukungnya.
7) Pembayaran premi asuransi terdiri dari :
- Asuransi Jiwa 47.000.000,-
- Asuransi Kesehatan 45.000.000,-
- Asuransi Barang Dagang 93.000.000,-
8) Biaya sewa gedung adalah untuk masa 3 tahun yaitu terhitung sejak 1 mei
2014 sampai dengan akhir 30 April 2017.
9) Biaya pajak-pajak terdiri dari :
- PBB untuk tanah dan gedung A 10.000.000,-
- PBB untuk tanah dan gedung B 31.650.000,-
- PBB untuk rumah para direksi 28.000.000,-
- Sanksi administrasi berupa administrasi & bunga 9.000.000,-

162
10) Pemeliharaan kantor terdiri dari :
- Pemeliharaan gedung A 25.000.000,-
- Pemeliharaan gedung B 18.000.000,-
- Pemeliharaan kendaraan perusahaan 20.000.000,-
- Pemeliharaan kendaraan sedan milik direktur 20.000.000,-
11) Telepon terdiri dari :
- Telepon kantor 22.000.000,-
- 7Biaya pulsa telepon hp direktur 20.000.000,-
- Telepon rumah direksi 16.000.000,-
12) Daftar aktiva tetap yang dipunyai PT Syaiful Hidayat per 31 Desember
2014, dalam menghitung penysutan akuntansi menggunakan garis lurus.
Nama Tahun Peny.tahun Kelompok
Harga Beli %
Aktiva Beli 2007 Aktiva
Gedung A 2014 810.000.000 10 81.000.000 Bangunan
Gedung B 2014 1.005.000.000 10 105.000.000 Bangunan
Kendaraan 700.000.000 70.000.000 Kelompok 2
2014 20
truk
Kendaraan 450.000.000 90.000.000 Kelompok 2
2014 20
sedan
Perabotan 250.000.000 50.000.000 Kelompok 2
2014 20
kantor
Peralatan 300.000.000 60.000.000 Kelompok 2
2014 20
kantor
Sepeda 180.000.000 36.000.000 Kelompok 1
2014 20
motor
Catatan tambahan : PT Syaiful Hidayat mempunyai dua gedung, yaitu
gedung B diapakai sendiri dan gedung A disewakan kepada pihak ketiga
13) Macam-macam biaya terdiri dari :
- Bensin kendaraan perusahaan 30.000.000,-
- Bensin kendaraan direksi 22.000.000,-
- Koran dan majalah 8.000.000,-
- Biaya Direksi (tanpa bukti) 18.000.000,-
- Lain-lain (Tanpa Bukti) 11.000.000,-

163
14) Jasa giro dan bunga deposito yang diperoleh telah dipotong pajak sesuai
dengan peraturan yang berlaku.
15) Gedung A yang disewakan telah dipotong pajak sesuai peraturan
perpajakan yang berlaku.
16) Sewa truk sebesar 46.000.000, oleh Admin Bridgstone dengan NPWP.
55.815720.2-149.000 telah dipotong dengan bukti potong 22/2010/AB/05
tanggal 15 agustus 2014
17) Dividen merupakan penghasilan atas penyertaan modal dengan
kepemilikan 20% (90.000.000) pada PT Hero Group NPWP. 03.756.456-
1235.000 telah dipotong dengan bukti potong no.35/2010/NG tanggal 31
juli 2014
18) Keuntungan penjualan sebesar 149.000.000 adalah keuntungan penjualan
saham yang tercatat dibursa efek.
19) Bunga dari pt X-Way NPWP 02.666.678-9.432.000 telah dipotong
dengan bukti potong No. 31.X-Way/2007 tanggal 1 desember 2014
20) Daftar pembayaran angsuran PPh Pasal 25 atas nama perusahaan sebagai
berikut :
Masa Pajak Angsuran Masa Pajak Angsuran
Januari 2014 20.000.000 Juli 2014 ….
Februari 2014 20.000.000 Agustus 2014 25.000.000
Maret 2014 25.000.000 September 2014 25.000.000
April 2014 25.000.000 Oktober 2014 25.000.000
Mei 2014 …. November 2014 25.000.000
Juni 2014 …. Desember 2014 25.000.000
Atas tidak disetorkannya angsuran PPh Pasal 25 untuk Masa Mei dan Juli,
kantor Pelayanan Pajak telah menerbitkan STP pada tanggal 20 September
2014 dengan rincian sebagai berikut :
- Pokok Pajak 225.000.000,-
- Denda Administrasi 250.000,-
- Bunga 15.500.000,-
- Jumlah 240.750.000,-

164
SPT tersebut oleh perusahaan telah dibayar perusahaan pada tanggal 20
November 2013
Hitung !

1) PPh badan PT Syaiful Hidayat terutang untuk tahun pajak 2014


2) Mengihitung PPh yang kurang atau lebih dibayar oleh PT Syaiful
Hidayat dengan memperhitungan semua kredit pajak
3) Hitung angsuran pajak 25 untuk tahun 2015
4) Buat SPT badan PT Syaiful Hidayat

165
DAFTAR PUSTAKA

Daniel B. DE Poere. 2013. Modul Perpajakan Manajemen. Bogor: STIE Kesatuan


http://www.pajak.go.id pada 15 Oktober 2017.

Ikatan Akuntansi Indonesia,Modul Pelatihan Pajak Terapan Brevet, Jakarta:


Salemba Empat.
Judisseno, Rimsky K. 1997. PerpajakanEdisi Revisi. Jakarta: Gramedia Pustaka
Utama.
Modul Pelatihan Pajak Terapan Brevet A & B Terpadu, 2013, Jakarta: Ikatan
Akuntan Indonesia.
Prof. Dr. Mardiasmo, MBA., Ak. 2011, Perpajakan Edisi Revisi 2011, Penerbit
ANDI Yogyakarta.
Purwono, Herry. 2010. Dasar-Dasar Perpajakan & Akuntansi Pajak.Penerbit
Erlangga Jakarta.
Resmi, Siti. 2009. Perpajakan: Teori dan Kasus,Salemba Empat, Jakarta.
Sumarsan, Thomas. 2013. Perpajakan Indonesia. Edisi 3. Jakarta: Penerbit
Indeks.
UU No 16 Tahun 2009. Ketentuan Umum dan Tatacara Perpajakan.

Waluyo.2011. Perpajakan Indonesia. Edisi 10. Jakarta: Salemba Empat.

Zain, Muhammad. 2011. Manajemen Perpajakan. Jakarta: Salemba Empat.

166
Lampiran

167
SURAT PEMBERITAHUAN (SPT) MASA
PAJAK PENGHASILAN FORMULIR 1721
PASAL 21 DAN/ATAU PASAL 26
Formulir ini digunakan untuk melaporkan
KEMENTERIAN KEUANGAN RI Pemotongan Pajak Penghasilan Pasal 21 dan/atau
area barcode
DIREKTORAT JENDERAL PAJAK Pasal 26

Bacalah petunjuk pengisian sebelum mengisi formulir ini JUMLAH LEMBAR SPT
MASA PAJAK : SPT SPT TERMASUK LAMPIRAN :
[mm - y y y y ] H.01 - H.02 NORMAL H.03 PEMBETULAN KE : ____ H.04 (DIISI OLEH PETUGAS)
H.05 H.06

A. IDENTITAS PEMOTONG
1. NPWP : A.01 - .

2. NAMA : A.02

3. ALAMAT : A.03

4. NO. TELEPON : A.04 5. EMAIL : A.05

B. OBJEK PAJAK
JUMLAH
KODE OBJEK JUMLAH PENGHASILAN JUMLAH PAJAK
NO PENERIMA PENGHASILAN PENERIMA
PAJAK BRUTO (Rp) DIPOTONG (Rp)
PENGHASILAN
(1) (2) (3) (4) (5) (6)

1. PEGAWAI TETAP 21-100-01

2. PENERIMA PENSIUN BERKALA 21-100-02

3. PEGAWAI TIDAK TETAP ATAU TENAGA KERJA LEPAS 21-100-03

4. BUKAN PEGAWAI

4a. DISTRIBUTOR MULTILEVEL MARKETING (MLM) 21-100-04

4b. PETUGAS DINAS LUAR ASURANSI 21-100-05

4c. PENJAJA BARANG DAGANGAN 21-100-06

4d. TENAGA AHLI 21-100-07

BUKAN PEGAWAI YANG MENERIMA IMBALAN YANG BERSIFAT


4e. 21-100-08
BERKESINAMBUNGAN
BUKAN PEGAWAI YANG MENERIMA IMBALAN YANG TIDAK
4f. 21-100-09
BERSIFAT BERKESINAMBUNGAN
ANGGOTA DEWAN KOMISARIS ATAU DEWAN PENGAWAS YANG
5. 21-100-10
TIDAK MERANGKAP SEBAGAI PEGAWAI TETAP
MANTAN PEGAWAI YANG MENERIMA JASA PRODUKSI, TANTIEM,
6. 21-100-11
BONUS ATAU IMBALAN LAIN

7. PEGAWAI YANG MELAKUKAN PENARIKAN DANA PENSIUN 21-100-12

8. PESERTA KEGIATAN 21-100-13

PENERIMA PENGHASILAN YANG DIPOTONG PPH PASAL 21 TIDAK


9. 21-100-99
FINAL LAINNYA
PEGAWAI/PEMBERI JASA/PESERTA KEGIATAN/PENERIMA PENDIUN
10. 27-100-99
BERKALA SEBAGAI WAJIB PAJAK LUAR NEGERI

11. JUMLAH (PENJUMLAHAN ANGKA 1 S.D. 10)

PENGHITUNGAN PPh PASAL 21 DAN/ATAU PASAL 26 YANG KURANG (LEBIH) DISETOR JUMLAH (Rp)

12 STP PPh PASAL 21 DAN/ATAU PASAL 26 (HANYA POKOK PAJAK) B.01

13 KELEBIHAN PENYETORAN PPh PASAL 21 DAN/ATAU PASAL 26 DARI

MASA PAJAK B.02 B.03

01 02 03 04 05 06 07 08 09 10 11 12 TAHUN KALENDER [YYYY]

14. JUMLAH (ANGKA 12 + ANGKA 13) B.04

15 PPh PASAL 21 DAN/ATAU PASAL 26 YANG KURANG (LEBIH) DISETOR (ANGKA 11 KOLOM 6 - ANGKA 14) B.05

LANJUTKAN PENGISIAN PADA ANGKA 16 & 17 APABILA SPT PEMBETULAN DAN/ATAU PADA ANGKA 18 APABILA PPh LEBIH DISETOR

16 PPh PASAL 21 DAN/ATAU PASAL 26 YANG KURANG (LEBIH) DISETOR PADA SPT YANG DIBETULKAN B.06

(PINDAHAN DARI BAGIAN B ANGKA 15 DARI SPT Y ANG DIBETULKAN)

17 PPh PASAL 21 DAN/ATAU PASAL 26 YANG KURANG (LEBIH DISETOR KARENA PEMBETULAN (ANGKA 15 - ANGKA 16)B.07

18 KELEBIHAN SETOR PADA ANGKA 15 ATAU ANGKA 17 AKAN DIKOMPENSASIKAN PADA MASA PAJAK (mm - yyyy) B.08
-
HALAMAN 1

168
NPWP PEMOTONG : B.09 - . FORMULIR 1721

C. OBJEK PAJAK FINAL


JUMLAH
KODE OBJEK JUMLAH PENGHASILAN JUMLAH PAJAK
NO PENERIMA PENGHASILAN PENERIMA
PAJAK BRUTO (Rp) DIPOTONG (Rp)
PENGHASILAN

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

1. PENERIMA UANG PESANGON YANG DIBAYARKAN SEKALIGUS 21-401-01


PENERIMA UANG MANFAAT PENSIUN, TUNJANGAN HARI TUA ATAU
2. JAMINAN HARI TUA DAN PEMBAY ARAN SEJENIS Y ANG DIBAY ARKAN 21-401-02
SEKALIGUS
PEJABAT NEGARA, PEGAWAI NEGERI SIPIL, ANGGOTA TNI/POLRI DAN
3. PENSIUNAN Y ANG MENERIMA HONORARIUM DAN IMBALAN LAIN Y ANG 21-402-01
DIBEBANKAN KEPADA KEUANGAN NEGARA/DAERAH

PENERIMA PENGHASILAN YANG DIPOTONG PPh PASAL 21 FINAL


4. 21-499-99
LAINNYA

5. JUMLAH BAGIAN C (PENJUMLAHAN ANGKA 1 S.D. 4)

D. LAMPIRAN
1. FORMULIR 1721 - I LEMBAR 5. FORMULIR 1721 - IV LEMBAR
D.01 (Untuk Satu Masa Pajak) D.02 D.09 D.10

2. FORMULIR 1721 - I 6. FORMULIR 1721 - V


LEMBAR
D.03 (Untuk Satu Tahun Pajak) D.04 D.11

3. FORMULIR 1721 - II 7. SURAT SETORAN PAJAK (SSP)


LEMBAR LEMBAR
D.05 D.06 D.12 DAN/ATAU BUKTI PEMINDAHBUKUAN (Pbk) D.13

4. FORMULIR 1721 - IIII 8. SURAT KUASA KHUSUS


LEMBAR
D.07 D.08 D.14

E. PENYATAAN DAN TANDA TANGAN PEMOTONG

Dengan menyadari sepenuhnya atas segala akibatnya termasuk sanki-sanki sesuai dengan ketentuan yang berlaku, saya menyatakan
bahwa apa yang telah saya beritahukan di atas beserta lampiran-lampirannya adalah benar, lengkap, dan jelas.

1. E.01 PEMOTONG E.02 KUASA 6. TANDA TANGAN

2. NPWP : - .
E.02

3. NAMA :
E.02

4. TANGGAL : - -
E.02

5. TEMPAT :
E.02

HALAMAN 2

169
DEPARTEMEN SURAT PEMBERITAHUAN (SPT) MASA SPT Normal
KEUANGAN R.I. PAJAK PENGHASILAN PASAL 22 SPT Pembetulan Ke-
DIREKTORAT Formulir ini digunakan untuk melaporkan Pemotongan Masa Pajak
JENDERAL PAJAK Pajak Penghasilan Pasal 22 /

BAGIAN A. IDENTITAS PEMOTONG PAJAK/WAJIB PAJAK

1. NPWP : -
2. Nama :
3. Alamat :

BAGIAN B. OBJEK PAJAK


Nilai Objek Pajak PPh yang Dipungut
Uraian KAP/KJS
(Rp) (Rp)
(1) (2) (3) (4)
1. Badan Usaha Industri/Eksportir 411122/100
2. Penjualan Barang yang tergolong Sangat Mewah 411122/403
3. Pembelian Barang Oleh Bendaharawan/Badan
Tertentu Yang Ditunjuk 411122/100
4. Nilai Impor Bank Devisa/Ditjen Bea dan Cukai*)
a. API 411122/100
b. Non API 411122/100
5. Hasil Lelang (Ditjen Bea dan Cukai) 411122/100
6. Penjualan Migas Oleh Pertamina / Badan Usaha
Selain Pertamina
a. SPBU/Agen/Penyalur (Final) 411122/401
b. Pihak lain (Tidak Final) 411122/100
7. ………………………………………………………………………………
JUMLAH
Terbilang …………………………….…………………...…………………………………………………………………………………………………………….………………………..………………
*) Coret yang tidak perlu
BAGIAN C. LAMPIRAN

1. Daftar Surat Setoran Pajak PPh Pasal 22 (Khusus untuk Bank Devisa, Bendaharawan/Badan Tertentu Yang Ditunjuk dan
Pertamina/Badan Usaha selain Pertamina).
2. Surat Setoran Pajak (SSP) yang disetor oleh importir atau Pembeli Barang sebanyak: lembar
(Khusus untuk Bank Devisa, Bendaharawan/Badan Tertentu Yang Ditunjuk dan Pertamina/Badan Usaha Selain Pertamina).
3. SSP yang disetor oleh Pemungut Pajak sebanyak: lembar
(Khusus untuk Badan Usaha Industri/Eksportir Tertentu, Ditjen Bea dan Cukai).
4. Daftar Bukti Pemungutan PPh Pasal 22 (Khusus untuk Badan Usaha Industri/Importir Tertentu dan Ditjen Bea dan Cukai).
5. Bukti Pemungutan PPh Pasal 22 (Khusus untuk Badan Usaha Industri/Eksportir Tertentu dan Ditjen Bea dan Cukai).

6. Daftar rincian penjualan dan retur penjualan (dalam hal ada penjualan retur).
7. Risalah lelang (dalam hal pelaksanaan lelang).

8. Surat Kuasa Khusus.

BAGIAN D. PERNYATAAN DAN TANDA TANGAN


Dengan menyadari sepenuhnya akan segala akibatnya termasuk sanksi-sanksi sesuai dengan Diisi Oleh Petugas
ketentuan perundang-undangan yang berlaku, saya menyatakan bahwa apa yang telah saya SPT Masa Diterima:
beritahukan di atas beserta lampiran-lampirannya adalah benar, lengkap dan jelas. Langsung dari WP
PEMUNGUT PAJAK/PIMPINAN KUASA WAJIB PAJAK Melalui Pos

Nama 2 0
Tanggal

NPWP - tanggal bulan tahun

Tanda Tangan & Cap Tanggal 2 0 Tanda Tangan


tanggal bulan tahun

F.1.1.32.02

170
DEPARTEMEN
KEUANGAN R.I. DAFTAR BUKTI PEMUNGUTAN Masa Pajak
DIREKTORAT PPh PASAL 22 /
JENDERAL PAJAK

Bukti Pemungutan Nilai Obyek Pajak PPh yang


No. NPWP Nama
Nomor Tanggal (Rp) Dipungut (Rp)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
dst.
JUMLAH

PEMUNGUT PAJAK/PIMPINAN KUASA WAJIB PAJAK 2 0


Tanggal

Nama tanggal bulan tahun

NPWP - Tanda Tangan & Cap

D.1.1.32.04

171
Lembar ke-1 untuk : Wajib Pajak
Lembar ke-2 untuk : Kantor Pelayanan Pajak
Lembar ke-3 untuk : Pemungut Pajak

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA


DIREKTORAT JENDERAL PAJAK
KANTOR PELAYANAN PAJAK
……………...……………………………………………….. (1)

BUKTI PEMUNGUTAN PPh PASAL 22


(OLEH BADAN USAHA INDUSTRI/EKSPORTIR TERTENTU)
Nomor : ……………………………………… (2)

NPWP : - - - - - (3)

Nama :
Alamat :

Tarif
Lebih
Tinggi Tarif PPh yang Dipotong
No. Uraian Harga (Rp) 100% (Tdk (%) (Rp)
ber-
NPWP)
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
Jenis Industri : Penjualan Bruto :
1. Semen
2. Kertas
3. Baja
4. Otomotif
5. ……………………………..
6. ……………………………..
Penjualan Barang yang
Tergolong
Harga Jual :
Sangat Mewah :
7. ……………………………..
Industri/Eksportir : Pembelian Bruto :
8. Sektor ……………………….
9. Sektor ……………………….
Badan Tertentu Lainnya :
10. ……………………………..
11. ……………………………..
JUMLAH
Terbilang : …………………………………………………………………………………………….……………………

…………………., ……………………. 20 ……. (4)

Pemungut Pajak (5)

NPWP : - - - - -

Nama :

Perhatian
1. Jumlah PPh Pasal 22 yang dipungut di atas Tanda Tangan, Nama dan Cap
merupakan pembayaran di muka atas PPh
yang terutang untuk tahun pajak yang
bersangkutan. Simpanlah Bukti Pemungutan
ini baik-baik untuk diperhitungkan
kredit pajak dalam Surat Pemberitahuan
(SPT) Tahunan PPh. ......................................................... (6)
2. Bukti Pemungutan ini dianggap sah apabila
diisi dengan lengkap dan benar

F.1.1.33.04

172
DEPARTEMEN SURAT PEMBERITAHUAN (SPT) MASA SPT Normal
KEUANGAN R.I. PAJAK PENGHASILAN PASAL 23 DAN/ATAU PASAL 26 SPT Pembetulan Ke-
DIREKTORAT Formulir ini digunakan untuk melaporkan Pemotongan Masa Pajak
JENDERAL PAJAK Pajak Penghasilan Pasal 23 dan/atau Pasal 26 /

BAGIAN A. IDENTITAS PEMOTONG PAJAK/WAJIB PAJAK

1. NPWP : .
2. NAMA :
3. ALAMAT :

BAGIAN B. OBJEK PAJAK


1. PPh Pasal 23 yang telah Dipotong

Uraian KAP/KJS Jumlah Penghasilan Bruto (Rp) PPh yang Dipotong (Rp)

(1) (2) (3) (4)


1. Dividen *) 411124/101
2. Bunga **) 411124/102
3. Royalti 411124/103
4. Hadiah dan penghargaan 411124/100
5. Sewa dan Penghasilan lain sehubungan dengan penggunaan harta ***) 411124/100
6. Jasa Teknik, Jasa Manajemen, Jasa Konsultansi dan jasa lain sesuai
dengan PMK-244/PMK.03/2008 :
a.
Jasa Teknik 411124/104
b.
Jasa Manajemen 411124/104
c.
Jasa Konsultan 411124/104
d.
Jasa lain :****)
1) …………………………...………………………………………………………………………
2) …………………………...………………………………………………………………………
3) …………………………...………………………………………………………………………
7. ….…………………………….………………………………………………………………………………
JUMLAH
Terbilang …………………………………………………………...…………………………………………………………………………………………………………….………………………..…………………………
2. PPh Pasal 26 yang telah Dipotong
Perkiraan
Uraian KAP/KJS Jumlah Penghasilan Bruto Penghasilan PPh yang Dipotong (Rp)
Neto (%)
(1) (2) (3) (4) (5)
1. Dividen *) 411127/101
2. Bunga **) 411127/102
3. Royalti 411127/103
4. Sewa dan Penghasilan lain sehubungan penggunaan harta 411127/100
5. Imbalan sehubungan dengan jasa, pekerjaan dan kegiatan 411127/104
6. Hadiah dan penghargaan 411127/100
7. Pensiun dan pembayaran berkala 411127/100
8. Premi swap dan transaksi lindung nilai 411127/102
9. Keuntungan karena pembebasan utang 411127/100
10. Penjualan harta di Indonesia 411127/100
11. Premi asuransi/reasuransi 411127/100
12. Penghasilan dari pengalihan saham 411127/100
13. Penghasilan Kena Pajak BUT setelah pajak 411127/105
JUMLAH
Terbilang …………………………………………………………...…………………………………………………………………………………………………………….………………………..…………………………
*) Tidak termasuk dividen kepada WP Orang Pribadi Dalam Negeri. ***) Kecuali sewa tanah dan bangunan.
**) Tidak termasuk bunga simpanan yang dibayarkan oleh koperasi kepada WP OP. ****) Apabila kurang harap dibuat lampiran tersendiri.

BAGIAN C. LAMPIRAN

1. Surat Setoran Pajak : lembar. 4.


5. Surat Kuasa Khusus.
2. Daftar Bukti Pemotongan PPh Pasal 23 dan/atau Pasal 26. 5. Legalisasi fotocopy Surat Keterangan Domisili yang masih
3. Bukti Pemotongan PPh Pasal 23 berlaku, dalam hal PPh Pasal 26 dihitung berdasarkan tarif
dan/atau Pasal 26 : lembar. Perjanjian Penghindaran Pajak Berganda (P3B).

BAGIAN D. PERNYATAAN DAN TANDA TANGAN


Dengan menyadari sepenuhnya akan segala akibatnya termasuk sanksi-sanksi sesuai dengan ketentuan Diisi Oleh Petugas
perundang-undangan yang berlaku, saya menyatakan bahwa apa yang telah saya beritahukan di atas beserta SPT Masa Diterima:
lampiran-lampirannya adalah benar, lengkap dan jelas. Langsung dari WP
PEMOTONG PAJAK/PIMPINAN KUASA WAJIB PAJAK Melalui Pos

Nama : 2 0
Tanggal

NPWP : - tanggal bul an tahun

Tanda Tangan & Cap Tanggal 2 0 Tanda Tangan


tanggal bul an tahun

F.1.1.32.03 Lampiran IV.1 Peraturan Direktur Jenderal Pajak Nomor PER- 43/PJ/2009

173
DEPARTEMEN
KEUANGAN R.I. DAFTAR BUKTI PEMOTONGAN/PEMUNGUTAN Masa Pajak
DIREKTORAT PPh PASAL 23 DAN/ATAU PASAL 26 /
JENDERAL PAJAK

Bukti Pemotongan/Pemungutan Nilai Obyek PPh yang Dipotong


No. NPWP Nama
Nomor Tanggal Pajak (Rp) /Dipungut (Rp)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
A. PPH PASAL 23

1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
dst.
JUMLAH
B. PPH PASAL 26

1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
dst.
JUMLAH

PEMOTONG PAJAK/PIMPINAN KUASA WAJIB PAJAK 2 0


Tanggal

Nama tanggal bul an tahun

NPWP - Tanda Tangan & Cap

D.1.1.32.05 Lampiran IV.2 Peraturan Direktur Jenderal Pajak Nomor PER- 43/PJ/2009

174
Lembar ke-1 unt uk : Wajib P ajak
Lembar ke-2 unt uk : Kant or P elayanan P ajak
Lembar ke-3 unt uk : P emot ong P ajak

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA


DIREKTORAT JENDERAL PAJAK
KANTOR PELAYANAN PAJAK
……………...……………………………………………….. (1)

BUKTI PEMOTONGAN PPh PASAL 23


NOMOR : ……………………………………… (2)

NPWP : - - - - - (3)

Nama :
Alamat :

Tarif Le bih Tinggi


Juml ah Penghasi l an Tari f PPh yang Di potong
No. Urai an 100% (Tdk be r-
Bruto (Rp) NPWP)
(%) (Rp)

(1) (2) (3) (4) (5) (6)


1. Dividen 15%
2. Bunga 15%
3. Royalti 15%
4. Hadiah dan penghargaan 15%
5. Sewa dan Penghasilan lain
sehubungan dengan

penggunaan harta ***) 15%


6. Jasa Teknik, Jasa Manajemen,
Jasa Konsultansi dan Jasa Lain
sesuai PMK-244/PMK.03/2008:
a. Jasa Teknik 2%
b. Jasa Manajemen 2%
c. Jasa Konsultan 2%
d. Jasa lain :
1) Cleaning Service 2%
2) ………………………… 2%
3) ………………………… 2%
4) ………………………… 2%
5) ………………………… 2%
6) ………………………… 2%
****)
JUMLAH
Terbilang : …………………………………………………………………………………………….……………………

Perhatian :
1. Jumlah Pajak Penghas ilan Pas al 23 …………………., ……………………. 20 ……. ( 4)

yang dipotong di atas merupakan


ags uran atas Pajak Penghas ilan yang Pemotong Pajak ( 5)

terutang untuk tahun pajak yang


bers angkutan. Simpanlah bukti NPWP : - - - - -
p emotongan ini baik-baik untuk
dip erhitungkan sebagai kredit p ajak Nama :
2. Bukti Pemotongan ini dianggap sah

apabila diis i dengan lengkap dan


benar. Tanda Tangan, Nama dan Cap

*) Tidak term asuk dividen kepada WP Orang Pribadi dalam negeri.


**) Tidak term asuk bunga sim panan yang dibayarkan oleh koperasi
kepada anggota WP Orang Pribadi. ......................................................... ( 6)
***) Kecuali sewa tanah dan bangunan.
****) Apabila kurang harap diisi sendiri.

F.1.1.33.06 Lampiran IV.3 Peraturan Direktur Jenderal Pajak Nomor PER- 43/PJ/2009

175
Lembar ke-1 unt uk : Wajib P ajak
Lembar ke-2 unt uk : Kant or P elayanan P ajak
Lembar ke-3 unt uk : P emot ong P ajak

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA


DIREKTORAT JENDERAL PAJAK
KANTOR PELAYANAN PAJAK
……………...……………………………………………….. (1)

BUKTI PEMOTONGAN PPh PASAL 26


NOMOR : ……………………………………… (2)

NPWP : - - - - - (3)

Nama :
Alamat :

Perki raan
Juml ah Penghasi l an
No. Urai an Penghasi l an Tarif (%) PPh yang Dipotong (Rp)
Bruto (Rp)
Neto (%)
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
1. Dividen
2. Bunga
3. Royalti
4. Sewa dan Penghasilan lain
sehubungan dengan
penggunaan harta selain
penghasilan atas pengalihan
tanah dan atau bangunan
5. Imbalan sehubungan dengan
jasa, pekerjaan, dan kegiatan
6. Hadiah dan penghargaan
7. Pensiun dan pembayaran
berkala
8. Premi swap dan transaksi
lindung nilai
9. Keuntungan karena pembebasan
utang
10. Penjualan harta di Indonesia
11. Premi asuransi/reasuransi
12. Penghasilan dari penjualan atau
pengalihan saham
13. Penghasilan Kena Pajak BUT
sesudah dikurangi pajak
JUMLAH
Terbilang : ………………………………………………………………………………………………….……………………

…………………., ……………………. 20 ……. ( 4)

Pemotong Pajak ( 5)

NPWP : - - - - -
Nama :
Tanda Tangan, Nama dan Cap

......................................................... ( 6)

F.1.1.33.08 Lampiran IV.4 Peraturan Direktur Jenderal Pajak Nomor PER- 43/PJ/2009

176
Lembar ke-1 : Untuk Pembeli BKP/Penerima JKP
sebagai bukti Pajak Masukan

FAKTUR PAJAK STANDAR

Kode dan Nomor Seri Faktur Pajak :


Pengusaha Kena Pajak
Nama :
Alamat :
NPWP :
Tanggal Pengukuhan PKP :

Pembeli Barang Kena Pajak/Penerima Jasa Kena Pajak


Nama :
Alamat :
NPWP : NPPKP :

No. Harga Jual/Penggantian/Uang


Urut Nama Barang Kena Pajak/Jasa Kena Pajak Muka/Termin
(Rp)

Harga Jual/Penggantian/Uang Muka/Termin *)


Dikurangi Potongan Harga
Dikurangi Uang Muka yang telah diterima
Dasar Pengenaan Pajak
PPN = 10% x Dasar Pengenaan Pajak

Pajak Penjualan Atas Barang Mewah

Tarif DPP PPn BM


…….. % Rp. ……………… Rp. ……………… ……………, tanggal ………………..
…….. % Rp. ……………… Rp. ………………
…….. % Rp. ……………… Rp. ………………
…….. % Rp. ……………… Rp. ………………
Jumlah Rp. ……………… …………………………………………………
Nama
Jabatan

*) Coret yang tidak perlu

177
Lembar ke-2 : Untuk Penjual BKP/Pemberi JKP
sebagai bukti Pajak Keluaran

FAKTUR PAJAK STANDAR

Kode dan Nomor Seri Faktur Pajak :


Pengusaha Kena Pajak
Nama :
Alamat :
NPWP :
Tanggal Pengukuhan PKP :

Pembeli Barang Kena Pajak/Penerima Jasa Kena Pajak


Nama :
Alamat :
NPWP : NPPKP :

No. Harga Jual/Penggantian/Uang


Urut Nama Barang Kena Pajak/Jasa Kena Pajak Muka/Termin
(Rp)

Harga Jual/Penggantian/Uang Muka/Termin *)


Dikurangi Potongan Harga
Dikurangi Uang Muka yang telah diterima
Dasar Pengenaan Pajak
PPN = 10% x Dasar Pengenaan Pajak

Pajak Penjualan Atas Barang Mewah

Tarif DPP PPn BM


…….. % Rp. ……………… Rp. ……………… ……………, tanggal ………………..
…….. % Rp. ……………… Rp. ………………
…….. % Rp. ……………… Rp. ………………
…….. % Rp. ……………… Rp. ………………
Jumlah Rp. ……………… …………………………………………………
Nama
Jabatan

*) Coret yang tidak perlu

178
DEPARTEMEN SURAT PEMBERITAHUAN (SPT) MASA SPT Normal
KEUANGAN R.I. PAJAK PENGHASILAN FINAL PASAL 4 AYAT (2) SPT Pembetulan Ke-
DIREKTORAT Formulir ini digunakan untuk melaporkan Pemotongan/Pemungutan Masa Pajak
JENDERAL PAJAK Pajak Penghasilan Final Pasal 4 Ayat (2) /

BAGIAN A. IDENTITAS PEMOTONG PAJAK/WAJIB PAJAK

1. NPWP : .
2. NAMA :
3. ALAMAT :

BAGIAN B. OBJEK PAJAK


Nilai Obyek PajaK Tarif PPh yang Dipotong/
Uraian KAP/KJS
(Rp) (%) Dipungut/Disetor Sendiri (Rp)
(1) (2) (3) (4) (5)
1. Bunga Deposito/Tabungan, Diskonto SBI dan Jasa Giro
a. Bunga Deposito/Tabungan
1) Yang ditempatkan di Dalam Negeri 411128/404
2) Yang ditempatkan di Luar Negeri 411128/404
b. Diskonto Sertifikat Bank Indonesia 411128/404
c. Jasa Giro 411128/404
2. Transaksi Penjualan Saham
a. Saham Pendiri 411128/406
b. Bukan Saham Pendiri 411128/406
3. Bunga/Diskonto Obligasi dan Surat Berharga Negara 411128/406
4. Hadiah Undian 411128/405
5. Persewaan Tanah dan/atau Bangunan
a. Penyewa sebagai Pemotong Pajak 411128/403
b. Orang Pribadi/Badan yang Menyetor Sendiri PPh 411128/403
6. Jasa Konstruksi
a. Perencana Konstruksi
1) Pengguna Jasa sebagai Pemotong PPh 411128/409
2) Penyedia Jasa yang Menyetor Sendiri PPh 411128/409
b. Pelaksana Konstruksi
1) Pengguna Jasa sebagai Pemotong PPh 411128/409
2) Penyedia Jasa yang Menyetor Sendiri PPh 411128/409
c. Pengawas Konstruksi
1) Pengguna Jasa sebagai Pemotong PPh 411128/409
2) Penyedia Jasa yang Menyetor Sendiri PPh 411128/409
7. Wajib Pajak yang Usaha Pokoknya Melakukan Pengalihan
Hak atas Tanah/Bangunan 411128/402
8. Bunga Simpanan yang Dibayarkan oleh Koperasi kepada
Anggota Wajib Pajak Orang Pribadi 411128/417
9. Transaksi Derivatif Berupa Kontrak Berjangka yang
Diperdagangkan di Bursa 411128/418
10. Dividen yang Diterima/Diperoleh Wajib Pajak Orang Pribadi
Dalam Negeri 411128/419
11. Penghasilan Tertentu Lainnya
a. ……………...………………………………………………………………
b. ……………...………………………………………………………………
c. ……………...………………………………………………………………
JUMLAH
Terbilang ………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………..
BAGIAN C. LAMPIRAN

1. Surat Setoran Pajak : lembar.


2. Daftar Bukti Pemotongan/Pemungutan PPh Final Pasal 4 ayat (2).
3. Bukti Pemotongan/Pemungutan PPh Final Pasal 4 ayat (2) : lembar.
4. Surat Kuasa Khusus.

BAGIAN D. PERNYATAAN DAN TANDA TANGAN


Dengan menyadari sepenuhnya akan segala akibatnya termasuk sanksi-sanksi sesuai dengan ketentuan Diisi Oleh Petugas
perundang-undangan yang berlaku, saya menyatakan bahwa apa yang telah saya beritahukan di atas beserta SPT Masa Diterima:
lampiran-lampirannya adalah benar, lengkap dan jelas. Langsung dari WP
PEMOTONG PAJAK/PIMPINAN KUASA WAJIB PAJAK Melalui Pos

Nama 2 0
Tanggal

NPWP tanggal bul an tahun

Tanda Tangan & Cap Tanggal 2 0 Tanda Tangan


tanggal bul an tahun

F.1.1.32.04

179
DEPARTEMEN
KEUANGAN R.I. DAFTAR BUKTI PEMOTONGAN/PEMUNGUTAN Masa Pajak
DIREKTORAT PPh FINAL PASAL 4 AYAT (2) /
JENDERAL PAJAK

Bukti Pemotongan/Pemungutan Nilai Obyek PPh yang Dipotong


No. NPWP Nama
Nomor Tanggal Pajak (Rp) /Dipungut (Rp)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
dst.
JUMLAH

PEMOTONG PAJAK/PIMPINAN KUASA WAJIB PAJAK 2 0


Tanggal

Nama tanggal bul an tahun

NPWP - - - - - Tanda Tangan & Cap

180
DEPARTEMEN
KEUANGAN R.I. DAFTAR BUKTI PEMOTONGAN/PEMUNGUTAN PPh FINAL PASAL 4 AYAT (2) Masa Pajak
ATAS BUNGA DEPOSITO/TABUNGAN, DISKONTO SBI, JASA GIRO
DIREKTORAT /
JENDERAL PAJAK

Jumlah
No. Jenis Penghasilan Nilai Obyek Pajak (Rp) PPh yang Dipotong (Rp)
Nasabah
(1) (2) (3) (4) (5)

1. Bunga Deposito\Tabungan
a. Yang Ditempatkan di Dalam Negeri
b. Yang Ditempatkan di Luar Negeri

2. Diskonto Sertifikat Bank Indonesia

3. Jasa Giro

JUMLAH

PEMOTONG PAJAK/PIMPINAN KUASA WAJIB PAJAK 2 0


Tanggal

Nama tanggal bulan tahun

NPWP - - - - - Tanda Tangan & Cap

181
Lem bar ke-1 untuk : Wajib Pajak
Lem bar ke-2 untuk : Kantor Pelayanan Pajak
Lem bar ke-3 untuk : Pem otong / Pem ungut Pajak

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA


DIREKTORAT JENDERAL PAJAK
KANTOR PELAYANAN PAJAK
(1)

BUKTI PEMOTONGAN/PEMUNGUTAN PPh FINAL PASAL 4 AYAT (2)


ATAS HADIAH UNDIAN
Nomor : ……………………………………… (2)

NPWP : - - - - - ( 3)

Nama :
Alamat :

PPh yang
Jumlah Bruto Hadiah Undian Tarif
No. Jenis Hadiah Undian Dipotong/Dipungut
(Rp) (% )
(Rp)
(1) (2) (3) (4) (5)

1 25%
2 25%
3 25%
4 25%
5 25%
6 25%

Terbilang JUMLAH :
…………………………………………………………………………………………………….……………………

…………………., ……………………. 20 ……. (4)

Pemotong/Pemungut Pajak (5)

NPWP : - - - - -
Nama :

Perhatian :
1. Jumlah Pajak Penghasilan dari Hadiah Tanda Tangan, Nama dan Cap
Undian yang dipotong / dipungut di atas
bukan merupakan kredit pajak dalam Surat
Pemberitahuan (SPT) Tahunan PPh.
2. Bukti Pemotongan/Pemungutan ini dianggap
sah apabila diisi dengan lengkap dan benar.
......................................................... (6)

F.1.1.33.09

182
Lembar ke-1 untuk : Wajib Pajak
Lembar ke-2 untuk : Pemotong Pajak

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA


DIREKTORAT JENDERAL PAJAK
KANTOR PELAYANAN PAJAK
(1)

BUKTI PEMOTONGAN PPh FINAL PASAL 4 AYAT (2)


ATAS BUNGA DEPOSITO/TABUNGAN, DISKONTO SBI, JASA GIRO
NOMOR : ……………………………………… (2)

NPWP : - - - - - ( 3)

Nama :
Alamat :

Jumlah Bruto Tarif PPh yang Dipotong


No. Jenis Penghasilan DN / LN
Bunga/Diskonto/Jasa Giro (% ) (Rp)
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
1. Deposito Berjangka
a. Rupiah
b. Valuta Asing dengan
Premi Forward
c. Valuta Asing tanpa
Premi Forward
2. Sertifikat Deposito
3. Tabungan
4. Sertifikat Bank Indonesia
5. Jasa Giro
6. ………………………………
JUMLAH
Terbilang :
…………………………………………………..……………………………………………………………….…………………

…………………., ……………………. 20 ……. ( 4)

Pemotong Pajak Bank ( 5)

NPWP : - - - - -
Nama :

Perhatian :
1. Jumlah Pajak Penghasilan Bunga Tanda Tangan, Nama dan Cap
Tabungan/Diskoto SBI/Jasa Giro yang dipotong
di atas bukan merupakan kredit pajak dalam Surat
Pemberitahuan (SPT) Tahunan PPh.
2. Bukti Pemotongan/Pemungutan ini dianggap
sah apabila diisi dengan lengkap dan benar.
......................................................... ( 6)

F.1.1.33.10

183
Lembar ke-1 untuk : Wajib Pajak yang dipotong
Lembar ke-2 untuk : Penyelenggara Bursa Ef ek
Lembar ke-3 untuk : Arsip Pemotong Pajak

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA


DIREKTORAT JENDERAL PAJAK
KANTOR PELAYANAN PAJAK

BUKTI PEMOTONGAN PPh FINAL PASAL 4 AYAT (2)


ATAS PENGHASILAN DARI TRANSAKSI PENJUALAN SAHAM
YANG DIPERDAGANGKAN DI BURSA EFEK
Nomor : ……………………………………… (2)

NPWP : - - - - - (3)

Nama :
Alamat :

Nilai Transaksi Penjualan Tarif PPh yang Dipotong


No. Uraian
(Rp) (% ) (Rp)
(1) (2) (3) (4) (5)

1 Saham Pendiri 0.5%

2 Bukan Saham Pendiri 0.1%

JUMLAH
Terbilang :
…………………………………………………….………………………………………………………………….……………………

…………………., ……………………. 20 ……. (4)


Pemotong Pajak (5)

NPWP : - - - - -
Nama :

Perhatian :
1. Jumlah Pajak Penghasilan atas Penghasilan dari Transaksi
Penjualan Saham yang Diperdagangkan di Bursa Efek Tanda Tangan, Nama dan Cap
di atas bukan merupakan kredit pajak dalam Surat
Pemberitahuan (SPT) Tahunan PPh.
2. Bukti Pemotongan ini dianggap sah apabila diisi
dengan lengkap dan benar.

......................................................... (6)

F.1.1.33.11

184
Lembar ke-1 untuk : Wajib Pajak yang dipotong
Lembar ke-2 untuk : Penyelenggara Bursa Ef ek
Lembar ke-3 untuk : Arsip Pemotong Pajak

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA


DIREKTORAT JENDERAL PAJAK
KANTOR PELAYANAN PAJAK

BUKTI PEMOTONGAN PPh FINAL PASAL 4 AYAT (2)


ATAS PENGHASILAN DARI TRANSAKSI PENJUALAN SAHAM
YANG DIPERDAGANGKAN DI BURSA EFEK
Nomor : ……………………………………… (2)

NPWP : - - - - - (3)

Nama :
Alamat :

Nilai Transaksi Penjualan Tarif PPh yang Dipotong


No. Uraian
(Rp) (% ) (Rp)
(1) (2) (3) (4) (5)

1 Saham Pendiri 0.5%

2 Bukan Saham Pendiri 0.1%

JUMLAH
Terbilang :
…………………………………………………….………………………………………………………………….……………………

…………………., ……………………. 20 ……. (4)


Pemotong Pajak (5)

NPWP : - - - - -
Nama :

Perhatian :
1. Jumlah Pajak Penghasilan atas Penghasilan dari Transaksi
Penjualan Saham yang Diperdagangkan di Bursa Efek Tanda Tangan, Nama dan Cap
di atas bukan merupakan kredit pajak dalam Surat
Pemberitahuan (SPT) Tahunan PPh.
2. Bukti Pemotongan ini dianggap sah apabila diisi
dengan lengkap dan benar.

......................................................... (6)

F.1.1.33.11

185
Lembar ke-1 untuk : yang menyew akan
Lembar ke-2 untuk : Kantor Pelayanan Pajak
Lembar ke-3 untuk : penyew a

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA


DIREKTORAT JENDERAL PAJAK
KANTOR PELAYANAN PAJAK
(1)

BUKTI PEMOTONGAN PPh FINAL PASAL 4 AYAT (2)


ATAS PENGHASILAN DARI PERSEWAAN TANAH
DAN/ATAU BANGUNAN
Nomor : ……………………………………… (2)

NPWP : - - - - - (3)

Nama :
Alamat :
Lokasi Tanah dan (4)

atau Bangunan

Jumlah Bruto Nilai Sewa Tarif PPh yang Dipotong


(Rp) (% ) (Rp)
(1) (2) (3)
10%
Terbilang :
……………………………...……………………………………………………………………………….……………………

…………………., ……………………. 20 ……. (5)


Pemotong Pajak (6)

NPWP : - - - - -
Nama :

Perhatian : Tanda Tangan, Nama dan Cap


1. Jumlah Pajak Penghasilan atas
Persewaan Tanah dan/atau Bangunan
yang dipotong di atas bukan merupakan
kredit pajak dalam Surat Pemberitahuan
(SPT) Tahunan PPh.
2. Bukti Pemotongan ini dianggap sah ......................................................... (7)
apabila diisi dengan lengkap dan benar.

F.1.1.33.12

186
Lembar ke-1 untuk : Wajib Pajak
Lembar ke-2 untuk : Kantor Pelayanan Pajak
Lembar ke-3 untuk : Pemotong/Pemungut Pajak

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA


DIREKTORAT JENDERAL PAJAK
KANTOR PELAYANAN PAJAK
(1)

BUKTI PEMOTONGAN/PEMUNGUTAN PPh FINAL PASAL 4 AYAT (2)


ATAS PENGHASILAN DARI USAHA JASA KONSTRUKSI
Nomor : ……………………………………… (2)

NPWP : - - - - - (3)

Nama :
Alamat :

Jumlah Nilai Bruto Tarif PPh yang Dipotong/


No. Uraian
(Rp) (% ) Dipungut (Rp)
(1) (2) (3) (4) (5)

1. Jasa pelaksanaan konstruksi oleh penyedia jasa


dengan kualifikasi usaha kecil 2%
2. Jasa pelaksanaan konstruksi oleh penyedia jasa
yang tidak memiliki kualifikasi usaha 4%
3. Jasa pelaksanaan konstruksi oleh penyedia jasa
selain angka 1 dan angka 2 di atas 3%
4. Jasa perencanaan atau pengawasan konstruksi
oleh penyedia jasa yang memiliki kualifikasi usaha 4%
5. Jasa perencanaan atau pengawasan konstruksi
oleh penyedia jasa yang tidak memiliki kualifikasi
usaha 6%
JUMLAH

Terbilang : ……………………………………………………..………………………………………………….……………………

…………………., ……………………. 20 ……. (4)


Pemotong/Pemungut Pajak (5)

NPWP : - - - - -
Nama :

Perhatian :
1. Jumlah Pajak Penghasilan dari Jasa Tanda Tangan, Nama dan Cap
Konstruksi yang dipotong/dipungut di
atas bukan merupakan kredit pajak
dalam Surat Pemberitahuan (SPT)
Tahunan PPh.
2. Bukti Pemotongan/Pemungutan ini
dianggap sah apabila diisi dengan ......................................................... (6)
lengkap dan benar.

F.1.1.33.16

187
Lembar ke-1 untuk : Wajib Pajak yang dipotong
Lembar ke-2 untuk : Penyelenggara Bursa Ef ek
Lembar ke-3 untuk : Arsip Pemotong Pajak
Lembar ke-4 untuk : Pembeli/Pemegang Obligasi

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA


DIREKTORAT JENDERAL PAJAK
KANTOR PELAYANAN PAJAK
(1)

BUKTI PEMOTONGAN/PEMUNGUTAN PPh FINAL PASAL 4 AYAT (2)


ATAS BUNGA DAN/ATAU DISKONTO OBLIGASI
DAN SURAT BERHARGA NEGARA (SBN)
Nomor : ……………………………………… (2)

NPWP : - - - - - (3)

Nama :
Alamat :

Uraian Bunga/Diskonto
(1) (2)

a. Nama Obligasi/SBN
b. Jumlah nilai nominal
c. Nomor seri
d. Tingkat bunga/tahun

e. Tanggal jatuh tempo bunga terakhir

f. Tanggal perolehan

g. Tanggal penjualan

h. Jumlah harga perolehan bersih (tanpa bunga)


i. Jumlah harga jual bersih (tanpa bunga)
j. Diskonto (i - h)
k. Bunga
JUMLAH

PPh Final : ( Tarif* x Jumlah Bunga/Diskonto)


Terbilang :
…………………………………………...………………………………………………………………….……………………
*) Tarif berdasarkan PP Nomor 27 Tahun 2008
Tarif berdasarkan PP Nomor 16 Tahun 2009
…………………., ……………………. 20 ……. (4)

Pemotong Pajak (5)

NPWP : - - - - -
Nama :

TandaTangan,
Tanda Tangan, Nama
Nama dan
dan Cap
Cap
Perhatian :
1. Setiap nama obligasi dengan tanggal
yang berbeda dibuat Bukti Pemotongan
2. Bukti Pemotongan ini dianggap sah apabila
dengan lengkap dan benar.
3. Bukti Pemotongan tetap dibuat meskipun PPh ......................................................... (6)
Final tidak dipotong bagi bank, dana pensiun dan
reksadana yang memenuhi syarat.

F.1.1.33.17

188
Lembar ke-1 untuk : Wajib Pajak
Lembar ke-2 untuk : Kantor Pelayanan Pajak
Lembar ke-3 untuk : Pemotong Pajak

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA


DIREKTORAT JENDERAL PAJAK
KANTOR PELAYANAN PAJAK
(1)

BUKTI PEMOTONGAN PPh FINAL PASAL 4 AYAT (2)


ATAS BUNGA SIMPANAN YANG DIBAYARKAN OLEH KOPERASI
KEPADA ANGGOTA KOPERASI ORANG PRIBADI
Nomor : ……………………………………… (2)

NPWP : - - - - - (3)

Nama :
Alamat :

Jumlah Bruto Bunga Simpanan Tarif PPh yang Dipotong


(Rp) (% ) (Rp)
(1) (2) (3)
10%
Terbilang :
…………………………..…………………………………………………………………………………….……………………

…………………., ……………………. 20 ……. (4)


Pemotong Pajak (5)

NPWP : - - - - -
Nama :

Perhatian : Tanda Tangan, Nama dan Cap


1. Jumlah Pajak Penghasilan atas
Penghasilan dari Bunga Simpanan yang
dibayarkan oleh koperasi kepada anggota
koperasi Orang Pribadi bukan merupakan
kredit pajak dalam SPT Tahunan PPh.
2. Bukti Pemotongan ini dianggap sah ......................................................... ( 6)
apabila diisi dengan lengkap dan benar.

F.1.1.33.19

189
Lembar ke-1 untuk : Wajib Pajak
Lembar ke-2 untuk : Kantor Pelayanan Pajak
Lembar ke-3 untuk : Pemungut Pajak

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA


DIREKTORAT JENDERAL PAJAK
KANTOR PELAYANAN PAJAK
(1)

BUKTI PEMOTONGAN PPh FINAL PASAL 4 AYAT (2)


ATAS PENGHASILAN DARI TRANSAKSI DERIVATIF BERUPA
KONTRAK BERJANGKA YANG DIPERDAGANGKAN DI BURSA
Nomor : ……………………………………… (2)

NPWP : - - - - - (3)

Nama :
Alamat :

Nilai Margin Awal Tarif PPh yang Dipungut


(Rp) (% ) (Rp)
(1) (2) (3)

Terbilang :
………………………………………………...…………………………………………………………….……………………

…………………., ……………………. 20 ……. (4)


Pemungut Pajak (5)

NPWP : - - - - -
Nama :

Perhatian : Tanda Tangan, Nama dan Cap


Jumlah Pajak Penghasilan atas
1.
Penghasilan
dari Transaksi Derivatif berupa kontrak
berjangka yang diperdagangkan di bursa
bukan merupakan kredit pajak dalam SPT
Tahunan PPh.
2. Bukti Pemotongan ini dianggap sah ......................................................... ( 6)
apabila diisi dengan lengkap dan benar.

F.1.1.33.20

190
Lembar ke-1 untuk : Wajib Pajak
Lembar ke-2 untuk : Kantor Pelayanan Pajak
Lembar ke-3 untuk : Pemotong Pajak

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA


DIREKTORAT JENDERAL PAJAK
KANTOR PELAYANAN PAJAK
(1)

BUKTI PEMOTONGAN PPh FINAL PASAL 4 AYAT (2)


ATAS DIVIDEN YANG DITERIMA ATAU DIPEROLEH
WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI DALAM NEGERI
Nomor : ……………………………………… (2)

NPWP : - - - - - (3)

Nama :
Alamat :

Jumlah Bruto Dividen Tarif PPh yang Dipotong


(Rp) (% ) (Rp)
(1) (2) (3)
10%

Terbilang : ……………………………..………………………...………………………………………………….……………………

…………………., ……………………. 20 ……. (4)


Pemotong Pajak (5)

NPWP : - - - - -
Nama :

Perhatian : Tanda Tangan, Nama dan Cap


1. Jumlah Pajak Penghasilan atas
Penghasilan dari dividen yang diterima

atau diperoleh WP Orang Pribadi Dalam

Negeri bukan merupakan kredit pajak


dalam SPT Tahunan PPh Orang Pribadi.
2. Bukti Pemotongan ini dianggap sah ......................................... (6)
apabila diisi dengan lengkap dan benar.

F.1.1.33.21

191
AREA ST AP LES AREA ST AP LES AREA ST AP LES AREA ST AP LES AREA ST AP LES AREA ST AP LES AREA ST AP LES AREA ST AP LES AREA ST AP LES

Surat Pemberitahuan Masa Pajak Pertambahan Nilai


FORMULIR 1111
(SPT MASA PPN)
Jumlah Lembar SP T

KEMENTRIAN KEUANGAN RI Bacalah terlebih dahulu Buku Petunjuk Pengisian SPT M asa PPN. Beri tanda X dalam yang sesuai (Termasuk Lampiran)

DIREKTORAT JENDERAL P AJAK Diisi oleh Petugas

NAMA PKP : Anita NPWP : 03-444-567-9-654-000


ALAMAT : Ciputat Jakarta Selatan MASA : s.d - (mm-mm-yyyy) Thn Buku : s .d

Wajib PPn
TELEPON : HP : KLU : Pembetulan Ke : .. (……....……) BM

I. PENYERAHAN BARANG DAN JASA DPP PPN


A. Terutang PPN :
1. Ekspor A. Rp -
Sesuai dengan ketentuan Pasal 3 ayat (7) UU Nomor 6 Tahun 1983 sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan UU Nomor 16 Tahun 2009, apabila SPT Masa yang Saudara sampaikan tidak ditandatangani atau tidak sepenuhnya

2. Penyerahan yang PPN-nya harus dipungut sendiri 1 Rp - Rp -


3. Penyerahan yang PPN-nya dipungut oleh Pemungut PPN 2 Rp 0 Rp 0
4. Penyerahan yang PPN-nya tidak dipungut 3 Rp 0 Rp 0
5. Penyerahan yang dibebaskan dari pengenaan PPN 4 Rp 0 Rp 0
Jumlah (I.A.1+I.A.2+I.A.3+I.A.4+I.A.5) Rp - Rp -
B. Tidak Terutang PPN Rp
C. Jumlah Seluruh Penyerahan (I.A + I.B) Rp -

II. PENGHITUNGAN PPN KURANG BAYAR/LEBIH BAYAR


A. Pajak Keluaran yang harus dipungut sendiri (Jumlah PPN pada I.A.2) 1 Rp -
B. PPN Disetor Dimuka Dalam Masa Pajak Yang Sama Rp -
C. Pajak Masukan yang dapat diperhitungkan 5 Rp -
D. PPN yang kurang atau (lebih) bayar (II.A - II.B - II.C) Rp -
E. PPN yang kurang atau (lebih) bayar pada SPT yang dibetulkan Rp - -

F. PPN yang kurang atau (lebih) bayar karena pembetulan (II.D - II.E) Rp -
G. PPN yang kurang dibayar dilunasi tanggal - - NTPP:
H. PPN lebih bayar pada :
1 Butir II.D (Diisi dalam hal SPT Bukan Pembetulan) 1 Butir II.D atau Butir II.F (Diisi dalam hal SPT Pembetulan)

Oleh : 2 PKP Pasal 9 ayat (4b) PPN at au Selain PKP Pasal 9 ayat (4b) PPN

diminta untuk : 3 Dikompensasikan ke Masa Pajak berikutnya at au Dikompensasikan ke Masa Pajak -


(mm-yyyy)
3 Dikembalikan (Restitusi)
Khusus Restitusi untuk PKP :
at au Pasal 17C KUP dilakukan dengan Prosedur biasa atau Pengembalian Pendahuluan

at au Pasal 17D KUP dilakukan dengan Prosedur biasa atau Pengembalian Pendahuluan

at au Pasal 9 ayat (4C) PPN dilakukan dengan Pengembalian Pendahuluan


dilampiri keterangan dan/atau dokumen yang ditetapkan, maka SPT Saudara dianggap tidak disampaikan.

III. PPN TERUTANG ATAS KEGIATAN MEMBANGUN SENDIRI


A. Jumlah Dasar Pengenaan Pajak : -
Rp ………………………..

B. PPN Terutang : -
Rp ………………………..

C. Dilunasi Tanggal : - - (dd-mm-yyyy) NTPP :

IV. PEMBAYARAN KEMBALI PAJAK MASUKAN BAGI PKP GAGAL BERPRODUKSI


A. PPN yang wajib dibayar kembali : Rp ………………………..
-
B. Dilunasi Tanggal : - - (dd-mm-yyyy) NTPP :

V. PAJAK PENJUALAN ATAS BARANG MEWAH


A. PPn BM yang harus dipungut sendiri 1 Rp

B. PPn BM Disetor Dimuka Dalam Masa Pajak Yang Sama Rp

C. PPn BM yang kurang atau (lebih) bayar (V.A – V.B) Rp -

D. PPn BM yang kurang atau (lebih) bayar pada SPT yang dibetulkan Rp

E. PPn BM yang kurang atau (lebih) bayar karena pembetulan (V.C – V.D) Rp -

F. PPn BM kurang dibayar dilunasi tanggal - - (dd-mm-yyyy) NTPP :

VI. KELENGKAPAN SPT


Perhatian

Formulir 1111 AB Formulir 1111 A2 Formulir 1111 B2 SSP PPN..........lembar Surat Kuasa Khusus

Formulir 1111 A1 Formulir 1111 B1 Formulir 1111 B3 SSP Pp nBM ......lembar , lembar

PERNYATAAN: , - - (dd-mm-yyyy)
DENGAN MENY ADARI SEPENUHNY A AKAN SEGALA AKIBATNY A, SAY A Pengurus/Kuasa
MENY ATAKAN BAHWA APA Y ANG TELAH SAY A BERITAHUKAN DI ATAS
BESERTA LAMPIRAN-LAMPIRANNY A ADALAH BENAR, LENGKAP, JELAS DAN
Tanda tangan :
TIDAK BERSY ARAT. PKP
Nama Jelas :
Kuasa Jabatan :
Cap Perusahaan :

F.1.2.32.04

192
REKAPITULASI PENYERAHAN DAN PEROLEHAN FORMULIR 1111 AB
(Bila tidak ada transaksi tidak perlu dilampirkan

NAMA PKP : 0 MASA : 0 s.d 0 - 0 (mm-mm-yyyy)

NPWP : 0 Pembetulan Ke : ( )

URAIAN DPP (Rupiah) PPN (Rupiah) PpnBM (Rupiah)


I. Rekapitulasi Penyerahan
A.1
A. Ekspor BKP Berwujud/BKP Tidak Berwujud/JKP -
B. Penyerahan Dalam Negeri
A.2 - -
1. Penyerahan Dalam Negeri dengan Faktur Pajak yang Tidak Digunggung -
2. Penyerahan Dalam Negeri dengan Faktur Pajak yang Digunggung
C. Rincian Penyerahan Dalam Negeri
Penyerahan yang PPN atau PPN dan PPn BM-nya harus dipungut sendiri ( 1
1.
Jumlah I.B.1 dengan Faktur Pajak Kode 01,04,06 dan 09 ditambah I.B.2 )
Penyerahan yang PPN atau PPN dan PPn BM-nya dipungut oleh Pemungut PPN ( 2
2. Jumlah I.B.1 dengan Faktur Pajak Kode 02 dan 03 )
Penyerahan yang PPN atau PPN dan PPn BM-nya tidak dipungut ( 3
3.
Jumlah II dengan Faktur Pajak Kode 07 )
Penyerahan yang dibebaskan dari pengenaan PPN atau PPN dan PPn BM 4
4. ( Jumlah II dengan Faktur Pajak Kode 08 )

II. Rekapitulasi Perolehan


Impor BKP, Pemanfaatan BKP Tidak Berwujud dari Luar Daerah Pabean dan Pemanfaatan JKP B.1
A. dari Luar Daerah Pabean Yang PM-nya Dapat Dikreditkan
B.2
B. Perolehan BKP/JKP dari Dalam Negeri Yang PM-nya Dapat Dikreditkan
Impor atau Perolehan Yang PM-nya Tidak Dapat dikreditkan dan/atau Impor atau Perolehan Yang B.3
C. Mendapat Fasilitas
D. Jumlah Perolehan ( II.A + II.B + II.C) - - -

III. Penghitungan PM Yang Dapat dikreditkan


A. Pajak Masukan atas Perolehan yang Dapat Dikreditkan (II.A + I .B)
B. Pajak Masukan Lainnya
1. Kompensasi kelebihan PPN Masa Pajak sebelumnya
2. Kompensasi kelebihan PPN karena pembetulan SPT PPN Masa Pajak - (mm-yyyy)
3. Hasil Penghitungan Kembali Pajak Masukan yang telah dikreditkan sebagai penambah (pengurang) Pajak Masukan
4. Jumlah (III.B.1 + III.B.2 + III.B.3) -

C. Jumlah Pajak Masukan yang Dapat Diperhitungkan( III.A + III.B.4) 5 -

D.1.2.32.07

193
DAFTAR EKSPOR BKP BERWUJUD, BKP TIDAK BERWUJUD, DAN ATAU JKP FORMULIR 1111 A1
(Bila tidak ada transaksi tidak perlu dilampirkan
AREA STAPLES

NAMA PKP : 0 MASA :0 s.d 0 - 0 (mm-mm-yyyy)

NPWP : 0 Pembetulan Ke : ( )

Nama Pembeli BKP /Penerima Manfaat BKP Tidak Dokumen Tertentu


No. Tanggal (dd-mm- DPP Keterangan
Berwujud/Penerima JKP
AREA STAPLES

Nomor yyy)
1.
2.
3.
AREA STAPLES

4.
5.
6.
7.
AREA STAPLES

8.
9.
10.
11.
12.
AREA STAPLES

13.
14.
15.
16.
AREA STAPLES

17.
18.
19.
20.
AREA STAPLES

21.
22.
23.
24.
25.
JUMLAH A.1 -

D.1.2.32.08

194
DAFTAR PAJAK KELUARAN ATAS PENYERAHAN DALAM NEGERI DENGAN FAKTUR PAJAK FORMULIR 1111 A2
(Bila tidak ada transaksi tidak perlu dilampirkan
AREA STAPLES

NAMA PKP : 0 MASA :0 s.d 0 - 0 (mm-mm-yyyy)

NPWP : 0 Pembetulan Ke : ( )

Nama Pembeli BKP /Penerima Faktur Pajak/Dokumen Tertentu/ Nota


Retur/Nota Pembatalan DPP PPN PpnBM Kode dan No. Seri Faktur
No. Manfaat BKP Tidak NPWP/Nomor Paspor Tanggal (dd-mm- Pajak Yang Diganti/ Diretur
(Rupiah) (Rupiah) (Rupiah)
AREA STAPLES

Berwujud/Penerima JKP Kode dan Nomor Seri yyy)

1.
2.
3.
AREA STAPLES

4.
5.
6.
7.
AREA STAPLES

8.
9.
10.
11.
AREA STAPLES

12.
13.
14.
15.
16.
AREA STAPLES

17.
18.
19.
20.
AREA STAPLES

21.
22.
23.
24.
25.
A.2
JUMLAH - - -

D.1.2.32.09

195
DAFTAR PAJAK MASUKAN YANG DAPAT ATAS IMPOR BKP DAN PEMANFAATAN BKP TIDAK BERWUJUD/JKP DARI LUAR DAERAH PABEAN FORMULIR 1111 B1
(Bila tidak ada transaksi tidak perlu dilampirkan
AREA STAPLES

NAMA PKP : 0 MASA :0 s.d 0 - 0 (mm-mm-yyyy)

NPWP : 0 Pembetulan Ke : ( )

Nama Penjual BKP/BKP Tidak Dokumen Tertentu DPP PPN PpnBM


No. Berwujud/Pemberi JKP Tanggal
Keterangan
Nomor (Rupiah) (Rupiah) (Rupiah)
AREA STAPLES

(dd-mm-yyy)

1.
2.
3.
AREA STAPLES

4.
5.
6.
7.
AREA STAPLES

8.
9.
10.
11.
AREA STAPLES

12.
13.
14.
15.
16.
AREA STAPLES

17.
18.
19.
20.
AREA STAPLES

21.
22.
23.
24.
25.
JUMLAH B.1 - - -

D.1.2.32.10

196
DAFTAR PAJAK MASUKAN YANG DAPAT DIKREDITKAN ATAS PEROLEHAN BKP/JKP DALAM NEGERI FORMULIR 1111 B2
(Bila tidak ada transaksi tidak perlu dilampirkan
AREA STAPLES

NAMA PKP : 0 MASA :0 s.d 0 - 0 (mm-mm-yyyy)

NPWP : 0 Pembetulan Ke : ( )

Faktur Pajak/Dokumen Tertentu/


Nama Penjual BKP/BKP Tidak Nota Retur/Nota Pembatalan DPP PPN PpnBM Kode dan No. Seri Faktur Pajak
No. Berwujud/Pemberi JKP
NPWP Tanggal Yang Diganti/ Diretur
(Rupiah) (Rupiah) (Rupiah)
AREA STAPLES

Kode dan Nomor Seri (dd-mm-yyy)

1.
2.
3.
AREA STAPLES

4.
5.
6.
7.
AREA STAPLES

8.
9.
10.
11.
AREA STAPLES

12.
13.
14.
15.
16.
AREA STAPLES

17.
18.
19.
20.
AREA STAPLES

21.
22.
23.
24.
25.
JUMLAH B.2 -
- -
D.1.2.32.11

197
DAFTAR PAJAK MASUKAN YANG TIDAK DAPAT DIKREDITKAN ATAU YANG MENDAPAT FASILITAS(BilFORMULIR 1111 B3
a tidak ada transaksi tidak perlu dilampirkan
AREA STAPLES

NAMA PKP : MASA : s.d - (mm-mm-yyyy)

NPWP : Pembetulan Ke : ( )

Faktur Pajak/Dokumen Tertentu/


Nama Penjual BKP/BKP Tidak Nota Retur/Nota Pembatalan DPP PPN PPnBM Kode dan No. Seri Faktur
No. Berwujud/Pemberi JKP
NPWP Tanggal Pajak Yang Diganti/ Diretur
(Rupiah) (Rupiah) (Rupiah)
AREA STAPLES

Kode dan Nomor Seri (dd-mm-yyy)


1.
2.
3.
AREA STAPLES

4.
5.
6.
7.
AREA STAPLES

8.
9.
10.
11.
AREA STAPLES

12.
13.
14.
15.
16.
AREA STAPLES

17.
18.
19.
20.
AREA STAPLES

21.
22.
23.
24.
25.
JUMLAH B.3 -
- -
D.1.2.32.12

198
FORMULIR
1770 SPT TAHUNAN PPh WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI 2 0

TAHUN PAJAK
BAGI WAJIB PAJAK YANG MEMPUNYAI PENGHASILAN :


s.d
DARI USAHA/PEKERJAAN BEBAS;
KEM ENTERIAN KEUANGAN RI • DARI SATU ATAU LEBIH PEM BERI KERJA; BL TH BL TH
DIREKTORAT JENDERAL PAJAK
• YANG DIKENAKAN PPh FINAL DAN/ATAU BERSIFAT FINAL; DAN/ATAU PEMBUKUAN PENCATATAN
• DALAM NEGERI LAINNYA/LUAR NEGERI.
SPT PEMBETULAN KE - …….

PERHATIAN
• SEBELUM MENGISI BACALAH PETUNJUK PENGISIAN
• ISI DENGAN HURUF CETAK / DIKETIK DENGAN TINTA HITAM
• BERI TANDA " X " DALAM (KOTAK PILIHAN) YANG SESUAI

NPWP :

NAMA WAJIB PAJAK :

JENIS USAHA/PEKERJAAN BEBAS : KLU :


IDENTITAS

NO. TELEPON/FAKSIMILI : /

STATUS KEWAJIBAN PERPAJAKAN : KK HB PH MT


SUAMI-ISTERI
NPWP ISTERI/SUAMI :

Permohonan perubahan data disampaikan terpisah dari pelaporan SPT Tahunan PPh Orang Pribadi ini, dengan menggunakan
Formulir Perubahan Data Wajib Pajak dan dilengkapi dokumen yang disyaratkan.
*) Pengisian kolom-kolom y ang berisi nilai rupiah harus tanpa nilai desimal (contoh penulisan lihat petunjuk pengisian halaman 3) RUPIAH *)
1. PENGHASILAN NETO DALAM NEGERI DARI USAHA DAN/ATAU PEKERJAAN BEBAS
1
[Diisi dari Formulir 1770 - I Halaman 1 Jumlah Bagian A atau Formulir 1770 - I Halaman 2 Jumlah Bagian B Kolom 5]
A. PENGHASILAN NETO

2. PENGHASILAN NETO DALAM NEGERI SEHUBUNGAN DENGAN PEKERJAAN


2
[Diisi dari Formulir 1770 - I Halaman 2 Jumlah Bagian C Kolom 5]
3. PENGHASILAN NETO DALAM NEGERI LAINNYA
3
[Diisi dari Formulir 1770 - I Halaman 2 Jumlah Bagian D Kolom 3]
4 4. PENGHASILAN NETO LUAR NEGERI
[Apabila memiliki penghasilan dari luar negeri agar diisi dari Lampiran Tersendiri, lihat petunjuk pengisian]
4

5. JUMLAH PENGHASILAN NETO (1 + 2 + 3 + 4)


5
…………………………………………………………………………………………………………………………..
6. ZAKAT / SUMBANGAN KEAGAMAAN YANG BERSIFAT WAJIB
6

7. JUMLAH PENGHASILAN NETO SETELAH PENGURANGAN ZAKAT /SUMBANGAN KEAGAMAAN YANG


7
SIFATNYA WAJIB ( 5- 6)

8. KOMPENSASI KERUGIAN
8
B. PENGHASILAN
KENA PAJAK

9. JUMLAH PENGHASILAN NETO SETELAH KOMPENSASI KERUGIAN (7 - 8)


9

10. PENGHASILAN TIDAK KENA PAJAK TK / K/ K / I/ 10

11. PENGHASILAN KENA PAJAK (9 -10)


11

12. PPh TERUTANG (TARIF PASAL 17 UU PPh X ANGKA 11)


12
TERUTANG

[Bagi Wajib Pajak dengan status PH / MT diisi dari Lampiran Perhitungan PPh Terutang sebagaimana dimaksud dalam bagian G: Lampiran
C. PPh

huruf i]
13. PENGEMBALIAN/PENGURANGAN PPh PASAL 24 YANG TELAH DIKREDITKAN
13

14. JUMLAH PPh TERUTANG ( 12 + 13)


14

15. PPh YANG DIPOTONG / DIPUNGUT OLEH PIHAK LAIN, PPh YANG DIBAYAR / DIPOTONG DI LUAR
15
NEGERI DAN PPh DITANGGUNG PEMERINTAH [Diisi dari f ormulir 1770 -II Jumlah Bagian A Kolom 7]
D. KREDIT PAJAK

16. a. PPh YANG HARUS DIBAYAR SENDIRI


(14-15) 16
b. PPh YANG LEBIH DIPOTONG/DIPUNGUT

17. PPh YANG DIBAYAR SENDIRI a. PPh PASAL 25 BULANAN


17a

b. STP PPh PASAL 25 (HANYA POKOK PAJAK)


17b

18. JUMLAH KREDIT PAJAK (17a+17b)


18
E. PPh KURANG/ LEBIH

19. a. PPh YANG KURANG DIBAYAR (PPh PASAL 29) TGL


(16-18) LUNAS 19
b. PPh YANG LEBIH DIBAYAR (PPh PASAL 28 A) tgl bl n thn
BAYAR

20. PERMOHONAN : PPh Lebih Bayar pada 19.b mohon DIKEMBALIKAN DENGAN SKPPKP PASAL 17C (WP
a. DIRESTITUSIKAN c. dengan Kriteria Tertentu)
DIPERHITUNGKAN DENGAN DIKEMBALIKAN DENGAN SKPPKP PASAL 17D (WP
b. UTANG PAJAK
d. yang Memenuhi Persyaratan Tertentu)
PASAL 25 TAHUN PAJAK

21. ANGSURAN PPh PASAL 25 TAHUN PAJAK BERIKUTNYA DIHITUNG SEBESAR


F. ANGSURAN PPh

21
BERIKUTNYA

DIHITUNG BERDASARKAN :

a. 1/12 X JUMLAH PADA ANGKA 16 c. PERHITUNGAN DALAM LAMPIRAN TERSENDIRI

b. PERHITUNGAN WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI PENGUSAHA TERTENTU

SELAIN FORMULIR 1770 - I SAMPAI DENGAN 1770 - IV (BAIK Y ANG DIISI MAUPUN Y ANG TIDAK DIISI) HARUS DILAMPIRKAN PULA :

a. SURAT KUASA KHUSUS (BILA DIKUASAKAN) g. PERHITUNGAN ANGSURAN PPh PASAL 25 TAHUN PAJAK BERIKUTNYA
G. LAMPIRAN

b. SSP LEMBAR KE-3 PPh PASAL 29 h. ............................................................................................................................

NERACA DAN LAP. LABA RUGI / REKAPITULASI BULANAN PEREDARAN BRUTO DAN/ATAU PENGHASILAN PERHITUNGAN PPh TERUTANG BAGI WAJIB PAJAK DENGAN STATUS
c. LAIN DAN BIAYA i. PERPAJAKAN PH ATAU MT
DAFTAR JUMLAH PENGHASILAN DAN PEMBAYARAN PPh PASAL 25 (KHUSUS
d. PERHITUNGAN KOMPENSASI KERUGIAN FISKAL j. UNTUK ORANG PRIBADI PENGUSAHA TERTENTU)
BUKTI PEMOTONGAN/PEMUNGUTAN OLEH PIHAK LAIN/DITANGGUNG PEMERINTAH DAN YANG DAFTAR JUMLAH PENGHASILAN BRUTO DAN PEMBAYARAN PPh FINAL
e. DIBAYAR/DIPOTONG DI LUAR NEGERI
k. BERDASARKAN PP 46 TAHUN 2013 PER MASA PAJAK DAN PER TEMPAT USAHA

f. FOTOKOPI FORMULIR 1721-A1 DAN/ATAU 1721-A2 (............LEMBAR) l. ............................................................................................................................

PERNYATAAN
Dengan menyadari sepenuhnya akan segala akibatnya termasuk sanksi-sanksi sesuai dengan ketentuan perundang-undangan yang berlaku, saya TANDA TANGAN
menyatakan bahwa apa yang telah saya beritahukan di atas beserta lampiran-lampirannya adalah benar, lengkap dan jelas.

WAJIB PAJAK KUASA TANGGAL:

NAMA LENGKAP :

NPWP :

F.1.1.32.16

199
HALAMAN 1 LAMPIRAN - I
FORMULIR 2 0

TAHUN PAJAK
SPT TAHUNAN PPh WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI
1770 - I PENGHITUNGAN PENGHASILAN NETO DALAM NEGERI DARI USAHA s.d

KEMENTERIAN KEUANGAN RI DAN/ATAU PEKERJAAN BEBAS BAGI WAJIB PAJAK YANG BL TH BL TH

DIREKTORAT JENDERAL PAJAK MENYELENGGARAKAN PEMBUKUAN PEMBUKUAN PENCATATAN

PERHATIAN:
• SEBELUM MENGISI BACALAH PETUNJUK PENGISIAN
• ISI DENGAN HURUF CETAK / DIKETIK DENGAN TINTA HITAM
• BERI TANDA " X " DALAM (KOTAK PILIHAN) YANG SESUAI

NPWP :

NAMA WAJIB PAJAK :

BAGIAN A: PENGHASILAN NETO DALAM NEGERI DARI USAHA DAN/ATAU PEKERJAAN BEBAS
(BAGI WAJIB PAJAK YANG MENYELENGGARAKAN PEMBUKUAN)

PEMBUKUAN / LAPORAN KEUANGAN : DIAUDIT OPINI AKUNTAN : TIDAK DIAUDIT

NAMA AKUNTAN PUBLIK :

:
NPWP AKUNTAN PUBLIK

NAMA KANTOR AKUNTAN PUBLIK :

:
NPWP KANTOR AKUNTAN PUBLIK
:
NAMA KONSULTAN PAJAK
:
NPWP KONSULTAN PAJAK

:
NAMA KANTOR KONSULTAN PAJAK
:
NPWP KANTOR KONSULTAN PAJAK

RUPIAH
1. PENGHASILAN DARI USAHA DAN/ATAU PEKERJAAN BEBAS BERDASARKAN
LAPORAN KEUANGAN KOMERSIAL :
a. PEREDARAN USAHA 1a

b. HARGA POKOK PENJUALAN


1b

c. LABA/RUGI BRUTO USAHA (1a - 1b) 1c

d. BIAYA USAHA
1d

e. PENGHASILAN NETO (1c - 1d)


1e

2. PENYESUAIAN FISKAL POSITIF


a. BIAYA YANG DIBEBANKAN/DIKELUARKAN UNTUK KEPENTINGAN PRIBADI WAJIB PAJAK ATAU
2a
ORANG YANG MENJADI TANGGUNGANNYA
b. PREMI ASURANSI KESEHATAN, ASURANSI KECELAKAAN, ASURANSI JIWA, ASURANSI
2b
DWIGUNA, DAN ASURANSI BEASISWA YANG DIBAYAR OLEH WAJIB PAJAK
c. PENGGANTIAN ATAU IMBALAN SEHUBUNGAN DENGAN PEKERJAAN ATAU JASA YANG
2c
DIBERIKAN DALAM BENTUK NATURA ATAU KENIKMATAN
d. JUMLAH YANG MELEBIHI KEWAJARAN YANG DIBAYARKAN KEPADA PIHAK YANG MEMPUNYAI
HUBUNGAN ISTIMEWA SEHUBUNGAN DENGAN PEKERJAAN YANG DILAKUKAN 2d

e. HARTA YANG DIHIBAHKAN, BANTUAN ATAU SUMBANGAN 2e

f. PAJAK PENGHASILAN
2f

g. GAJI YANG DIBAYARKAN KEPADA PEMILIK / ORANG YANG MENJADI TANGGUNGANNYA


2g

h. SANKSI ADMINISTRASI 2h

i. SELISIH PENYUSUTAN/AMORTISASI KOMERSIAL DIATAS PENYUSUTAN/ AMORTISASI


2i
FISKAL
j. BIAYA UNTUK MENDAPATKAN, MENAGIH DAN MEMELIHARA PENGHASILAN YANG
2j
DIKENAKAN PPh FINAL DAN PENGHASILAN YANG TIDAK TERMASUK OBJEK PAJAK
k. PENYESUAIAN FISKAL POSITIF LAINNYA
2k

l. JUMLAH (2a s .d. 2k) 2l

3. PENYESUAIAN FISKAL NEGATIF:


a. PENGHASILAN YANG DIKENAKAN PPh FINAL DAN PENGHASILAN YANG TIDAK TERMASUK
3a
OBJEK PAJAK TETAPI TERMASUK DALAM PEREDARAN USAHA
b. SELISIH PENYUSUTAN / AMORTISASI KOMERSIAL DI BAWAH PENYUSUTAN AMORTISASI
3b
FISKAL
c. PENYESUAIAN FISKAL NEGATIF LAINNYA
3c

d. JUMLAH (3a s .d. 3c) 3d

4 JUMLAH BAGIAN A (1e + 2l - 3d) 4

Pindahkan Jumlah Bagian A (angka 4) ke Formulir 1770 Angka 1

200
HALAMAN 2 LAMPIRAN - I
FORMULIR 2 0

TAHUN PAJAK
SPT TAHUNAN PPh WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI
1770 - I • PENGHITUNGAN PENGHASILAN NETO DALAM NEGERI DARI USAHA DAN/ATAU
PEKERJAAN BEBAS BAGI WAJIB PAJAK YANG MENYELENGGARAKAN PENCATATAN
s.d

KEMENTERIAN KEUANGAN RI • PENGHITUNGAN PENGHASILAN NETO DALAM NEGERI SEHUBUNGAN DENGAN PEKERJAAN BL TH BL TH

DIREKTORAT JENDERAL PAJAK • PENGHITUNGAN PENGHASILAN DALAM NEGERI LAINNYA PEMBUKUAN PENCATATAN

PERHATIAN :
• SEBELUM MENGISI BACALAH PETUNJUK PENGISIAN
• •
ISI DENGAN HURUF CETAK / DIKETIK DENGAN TINTA HITAM BERI TANDA " X " DALAM (KOTAK PILIHAN) YANG SESUAI

NPWP :

NAMA WAJIB PAJAK :

BAGIAN B: PENGHASILAN NETO DALAM NEGERI DARI USAHA DAN/ATAU PEKERJAAN BEBAS
(BAGI WAJIB PAJAK YANG MENYELENGGARAKAN PENCATATAN)

PEREDARAN USAHA NORMA PENGHASILAN NETO


NO. JENIS USAHA
(Rupiah) (%) (Rupiah)
(1) (2) (3) (4) (5)

1 DAGANG

2 INDUSTRI

3 JASA

4 PEKERJAAN BEBAS

5 USAHA LAINNYA

JUMLAH BAGIAN B JBB

Pindahkan Jumlah Bagian B Kolom (5) ke Formulir 1770 Angka 1

BAGIAN C : PENGHASILAN NETO DALAM NEGERI SEHUBUNGAN DENGAN PEKERJAAN


(TIDAK TERMASUK PENGHASILAN YANG DIKENAKAN PPh BERSIFAT FINAL)
PENGURANGAN PENGHASILAN
NAMA DAN NPWP PENGHASILAN BRUTO PENGHASILAN NETO
NO. BRUTO/BIAYA
PEMBERI KERJA
(Rupiah) (Rupiah) (Rupiah)
(1) (2) (3) (4) (5)

JUMLAH BAGIAN C JBC


Pindahkan Jumlah Bagian C Kolom (5) ke Formulir 1770 Angka 2
BAGIAN D : PENGHASILAN NETO DALAM NEGERI LAINNYA
(TIDAK TERMASUK PENGHASILAN YANG DIKENAKAN PPh BERSIFAT FINAL)

JUMLAH PENGHASILAN NETO


NO. JENIS PENGHASILAN
(Rupiah)
(1) (2) (3)

1 BUNGA

2 ROYALTI

3 SEWA

4 PENGHARGAAN DAN HADIAH

5 KEUNTUNGAN DARI PENJUALAN/PENGALIHAN HARTA

6 PENGHASILAN LAINNYA

JUMLAH BAGIAN D JBD

Pindahkan Jumlah Bagian D ke Formulir 1770 Angka 3

JIKA FORMULIR INI TIDAK MENCUKUPI, DAPAT DIBUAT SENDIRI SESUAI DENGAN BENTUK INI Halaman ke - dari halaman Lampiran -II

201
LAMPIRAN - II
FORMULIR
2 0

TAHUN PAJAK
1770 - II SPT TAHUNAN PPh WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI
s.d
DAFTAR PEMOTONGAN/PEMUNGUTAN PPh OLEH PIHAK LAIN,
KEMENTERIAN KEUANGAN RI
PPh YANG DIBAYAR/DIPOTONG DI LUAR NEGERI DAN BL TH BL TH
PPh DITANGGUNG PEMERINTAH
DIREKTORAT JENDERAL PAJAK PEMBUKUAN PENCATATAN

PERHATIAN :
• SEBELUM MENGISI BACALAH PETUNJUK PENGISIAN
• ISI DENGAN HURUF CETAK / DIKETIK DENGAN TINTA HITAM
• BERI TANDA " X " DALAM (KOTAK PILIHAN) YANG SESUAI

NPWP :

NAMA WAJIB PAJAK :

BAGIAN A : DAFTAR PEMOTONGAN/PEMUNGUTAN PPh OLEH PIHAK LAIN, PPh YANG DIBAYAR / DIPOTONG DI LUAR NEGERI DAN PPh
DITANGGUNG PEMERINTAH

NAMA NPWP BUKTI JUMLAH PPh YANG DIPOTONG /


JENIS PAJAK : PPh PASAL
NO PEMOTONG/PEMUNGUT PEMOTONG/PEMUNGUT PEMOTONGAN/PEMUNGUTAN DIPUNGUT
21/ 22/23/24/26/DTP *)
PAJAK PAJAK (Rupiah)
NOMOR TANGGAL
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

10

11

12

13

14

15
dst

JUMLAH BAGIAN A JBA

Pindahkan Jumlah Bagian A Kolom 7 ke Formulir 1770 Angka 15

*) - DTP = PPh Ditanggung Pem erintah


- Kolom (6) diis i dengan pilihan s ebagai berikut : 21 / 22 / 23 / 24 /26/ DTP (Contoh : ditulis 21, 22, 23, 24, 26, DTP)
- Jika terdapat kredit pajak PPh Pas al 24, m aka jum lah yang diis i adalah m aks im um yang dapat dikreditkan s es uai lam piran ters endiri
(lihat petunjuk pengis ian tentang Lam piran II Bagian A dan Induk SPT angka 4)

JIKA FORMULIR INI TIDAK MENCUKUPI, DAPAT DIBUAT SENDIRI SESUAI DENGAN BENTUK INI Halaman ke - dari halaman Lampiran-II

202
LAMPIRAN - III
FORMULIR 2 0
1770 - III

TAHUN PAJAK
SPT TAHUNAN PPh WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI

• PENGHASILAN YANG DIKENAKAN PAJAK FINAL DAN/ATAU BERSIFAT


FINAL
s.d

KEMENTERIAN KEUANGAN RI • PENGHASILAN YANG TIDAK TERMASUK OBJEK PAJAK BL TH BL TH

DIREKTORAT JENDERAL PAJAK



PENGHASILAN ISTERI/SUAMI YANG DIKENAKAN PAJAK SECARA
PEMBUKUAN PENCATATAN
TERPISAH

PERHATIAN :
• SEBELUM MENGISI BACALAH PETUNJUK PENGISIAN
• ISI DENGAN HURUF CETAK / DIKETIK DENGAN TINTA HITAM
• BERI TANDA " X " DALAM (KOTAK PILIHAN) YANG SESUAI

NPWP :

NAMA WAJIB PAJAK :

BAGIAN A : PENGHASILAN YANG DIKENAKAN PAJAK FINAL DAN/ATAU BERSIFAT FINAL

DASAR PENGENAAN PPh TERUTANG


NO JENIS PENGHASILAN
PAJAK/PENGHASILAN BRUTO (Rupiah)
(1) (2) (3) (4)

BUNGA DEPOSITO, TABUNGAN, DISKONTO SBI, SURAT BERHARGA


1.
NEGARA

2. BUNGA/DISKONTO OBLIGASI

3. PENJUALAN SAHAM DI BURSA EFEK

4. HADIAH UNDIAN

PESANGON, TUNJANGAN HARI TUA DAN TEBUSAN


5.
PENSIUN YANG DIBAYAR SEKALIGUS

6. HONORARIUM ATAS BEBAN APBN / APBD

7. PENGALIHAN HAK ATAS TANAH DAN/ATAU BANGUNAN

BANGUNAN YANG DITERIMA DALAM RANGKA BANGUNAN


8.
GUNA SERAH

9. SEWA ATAS TANAH DAN/ATAU BANGUNAN

10. USAHA JASA KONSTRUKSI

11. PENYALUR/DEALER/AGEN PRODUK BBM

BUNGA SIMPANAN YANG DIBAYARKAN OLEH KOPERASI


12.
KEPADA ANGGOTA KOPERASI

13. PENGHASILAN DARI TRANSAKSI DERIVATIF

14. DIVIDEN

15. PENGHASILAN ISTERI DARI SATU PEMBERI KERJA

PENGHASILAN LAIN YANG DIKENAKAN PAJAK FINAL


16.
DAN/ATAU BERSIFAT FINAL

17. JUMLAH (1 s.d. 16)

BAGIAN B : PENGHASILAN YANG TIDAK TERMASUK OBJEK PAJAK


PENGHASILAN BRUTO
NO SUMBER/JENIS PENGHASILAN
(Rupiah)
(1) (2) (3)

1. BANTUAN / SUMBANGAN / HIBAH

2. WARISAN

BAGIAN LABA ANGGOTA PERSEROAN KOMANDITER TIDAK ATAS SAHAM, PERSEKUTUAN,


3.
PERKUMPULAN, FIRMA, KONGSI

4. KLAIM ASURANSI KESEHATAN, KECELAKAAN, JIWA, DWIGUNA, BEASISWA

5. BEASISWA

6. PENGHASILAN LAIN YANG TIDAK TERMASUK OBJEK PAJAK

JUMLAH BAGIAN B JBB

BAGIAN C : PENGHASILAN ISTERI/SUAMI YANG DIKENAKAN PAJAK SECARA TERPISAH


(Rupiah)

PENGHASILAN NETO ISTERI/SUAMI YANG DIKENAKAN PAJAK SECARA TERPISAH

203
FORMULIR
LAMPIRAN - IV
2 0

TAHUN PAJAK
1770 - IV SPT TAHUNAN PPh WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI

• HARTA PADA AKHIR TAHUN s.d


KEMENTERIAN KEUANGAN RI
DIREKTORAT JENDERAL PAJAK • KEWAJIBAN/UTANG PADA AKHIR TAHUN BL TH BL TH

• DAFTAR SUSUNAN ANGGOTA KELUARGA PEMBUKUAN PENCATATAN

PERHATIAN
• SEBELUM MENGISI BACALAH PETUNJUK PENGISIAN
• ISI DENGAN HURUF CETAK / DIKETIK DENGAN TINTA HITAM
• BERI TANDA " X " DALAM (KOTAK PILIHAN) YANG SESUAI

NPWP :

NAMA WAJIB PAJAK :

BAGIAN A : HARTA PADA AKHIR TAHUN

KODE HARGA PEROLEHAN


NO. NAMA HARTA TAHUN PEROLEHAN KETERANGAN
HARTA (Rupiah)
(1) (2) (3) (4) (5) (6)

10 dst

JUMLAH BAGIAN A JBA

BAGIAN B : KEWAJIBAN/UTANG PADA AKHIR TAHUN

KODE TAHUN JUMLAH


NO. NAMA PEMBERI PINJAMAN ALAMAT PEMBERI PINJAMAN
UTANG PEMINJAMAN (Rupiah)
(1) (2) (3) (4) (5) (6)

10 dst

JUMLAH BAGIAN B JBB

BAGIAN C : DAFTAR SUSUNAN ANGGOTA KELUARGA

NO. NAMA ANGGOTA KELUARGA NIK HUBUNGAN KELUARGA PEKERJAAN

(1) (2) (3) (4) (5)

4
5
dst

JIKA FORMULIR INI TIDAK MENCUKUPI, DAPAT DIBUAT SENDIRI SESUAI DENGAN BENTUK INI Halaman ke- dari halaman Lampiran-IV

204
LEMBAR PENGHITUNGAN PAJAK PENGHASILAN TERUTANG
BAGI WAJIB PAJAK YANG KAWIN DENGAN STATUS PERPAJAKAN SUAMI-ISTERI PISAH HARTA DAN PENGHASILAN (PH) ATAU
ISTERI YANG MENGHENDAKI UNTUK MENJALANKAN HAK DAN KEWAJIBAN PERPAJAKANNYA SENDIRI (MT)

No. Uraian Penghasilan Neto Suami Penghasilan Neto Isteri


(1) (2) (3) (4)

A PENGHASILAN NETO

1 PENGHASILAN NETO DALAM NEGERI DARI USAHA DAN/ATAU PEKERJAAN BEBAS


[Diisi dari Formulir 1770 Bagian A angka 1]
2 PENGHASILAN NETO DALAM NEGERI SEHUBUNGAN DENGAN PEKERJAAN
[Diisi dari Formulir 1770 Bagian A angka 2 atau Formulir 1770 S Bagian A angka 1]
3 PENGHASILAN NETO DALAM NEGERI LAINNYA
[Diisi dari Formulir 1770 Bagian A angka 3 atau Formulir 1770 S Bagian A angka 2]
4 PENGHASILAN NETO LUAR NEGERI
[Diisi dari Formulir 1770 Bagian A angka 4 atau Formulir 1770 S Bagian A angka 3]
5 ZAKAT / SUMBANGAN KEAGAMAAN YANG BERSIFAT WAJIB
[Diisi dari Formulir 1770 Bagian A angka 6 atau Formulir 1770 S Bagian A angka 5]
6 JUMLAH ( 1 + 2 + 3 + 4 - 5 )

7 KOMPENSASI KERUGIAN
[Khusus Bagi WP OP yang menyelenggarakan pembukuan. Diisi dari Formulir 1770 Bagian A angka 8]
8 JUMLAH PENGHASILAN NETO ( 6 - 7 )

No Uraian Nilai
(1) (2) (3)

B JUMLAH PENGHASILAN NETO SUAMI DAN ISTERI [ A.8.(3) + A.8.(4) ]

C PENGHASILAN TIDAK KENA PAJAK [ K / I / ………. ]

D PENGHASILAN KENA PAJAK [ B - C ]

E PAJAK PENGHASILAN TERUTANG (GABUNGAN)

1 5% x ………………………………

2 15% x …………………………….

3 25% x …………………………….

4 30% x …………………………….

JUMLAH PAJAK PENGHASILAN TERUTANG (GABUNGAN)

F PPh TERUTANG YANG DITANGGUNG SUAMI [ (A.8.(3) / B) x E ]


[Pindahkan nilai pada bagian ini ke SPT Suami bagian C angka 12 Formulir 1770 atau ke bagian C angka 9 Formulir 1770 S]

G PPh TERUTANG YANG DITANGGUNG ISTERI [ (A.8.(4) / B) x E ]


[Pindahkan nilai pada bagian ini ke SPT Isteri bagian C angka 12 Formulir 1770 atau ke bagian C angka 9 Formulir 1770 S]

……………………., ………………………….. 20….

SUAMI

Nama : ………………………………………………………………………………………………

NPWP : ………………………………………………………………………………………………

Tanda Tangan

ISTERI

Nama : ………………………………………………………………………………………………

NPWP : ………………………………………………………………………………………………

Tanda Tangan

205
Daftar Jumlah Penghasilan dan Pembayaran PPh Pasal 25
Wajib Pajak Orang Pribadi Pengusaha Tertentu

Nama :
NPWP :
Alamat :

NPWP Tempat Usaha Peredaran Bruto Pedagang


No. Alamat PPh Pasal 25 Dibayar
KPP Lokasi Pengecer

Jumlah

Tanda Tangan, Nama dan Cap

………………………………………………….

Jika formulir ini tidak mencukupi, dapat dibuat sendiri sesuai dengan bentuk ini

Halaman ke- ……. dari ……. halaman

206
Daftar Jumlah Penghasilan Bruto dan Pembayaran PPh Final berdasarkan PP 46 Tahun 2013
Per Masa Pajak Serta Dari Masing-Masing Tempat Usaha

Nama :
NPWP :
Alamat :

No. NPWP Tempat Usaha Alamat Peredaran Bruto PPh Final 1% Dibayar
KPP Lokasi

Jumlah

Tanda Tangan, Nama dan Cap

………………………………………………….

Jika formulir ini tidak mencukupi, dapat dibuat sendiri sesuai dengan bentuk ini

Halaman ke- ……. dari ……. halaman

207
SPT T AHUNAN
2 0

TAHUN PAJAK
1770 S
FORMULIR
PAJAK PENGHASILAN WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI
BAGI WAJIB PAJAK YANG MEMPUNYAI PENGHASILAN :
KEMENTERIAN KEUANGAN RI • DARI SATU ATAU LEBIH PEMBERI KERJA; SPT PEM BETULAN KE - …
DIREKTORAT JENDERAL PAJAK • DALAM NEGERI LAINNYA; DAN/ATAU
• YANG DIKENAKAN PPh FINAL DAN/ATAU BERSIFAT FINAL.
PERHATIAN • SEBELUM MENGISI BACA DAHULU PET UNJ UK PENGISIAN • ISI DENGAN HURUF CET AK /DIKET IK DENGAN T INT A HIT AM
• BERI T ANDA "X" PADA (KOT AK PILIHAN) YANG SESUAI

NPWP :

NAMA WAJIB PAJAK :

PEKERJAAN : KLU :
IDENTITAS

NO. TELEPON : - NO. FAKS : -

STATUS KEWAJIBAN : KK HB PH MT
PERPAJAKAN SUAMI-ISTERI

NPWP ISTERI / SUAMI :

Permohonan perubahan data disampaikan terpisah dari pelaporan SPT Tahunan PPh Orang Pribadi ini, dengan menggunakan
Formulir Perubahan Data Wajib Pajak dan dilengkapi dokumen yang disyaratkan.
*) Pengisian kolom-kolom y ang berisi nilai rupiah harus tanpa nilai desimal (contoh penulisan lihat petunjuk pengisian halaman 3) RUPIAH *)
1 PENGHASILAN NETO DALAM NEGERI SEHUBUNGAN DENGAN PEKERJAAN …….
……………………………………………..
1
[Diisi akumulasi jumlah penghasilan neto pada setiap Formulir 1721-A1 dan/atau 1721-A2 angka 14 yang dilampirkan atau Bukti Potong Lain]
A. PENGHASILAN NETO

2 PENGHASILAN NETO DALAM NEGERI LAINNYA ………………………………………………………………………………………………………………………….


2
[Diisi sesuai dengan Formulir 1770 S-I Jumlah Bagian A ]

3 PENGHASILAN NETO LUAR NEGERI ………………………………………………………………………………………………………………………….


3
[Apabila memiliki penghasilan dari luar negeri agar diisi dari Lampiran Tersendiri, lihat petunjuk pengisian]

4 JUMLAH PENGHASILAN NETO (1+2+3) ………………………………………………………………………………………


4

5 ZAKAT/SUMBANGAN KEAGAMAAN YANG SIFATNYA WAJIB ……………………………………………………………………………


5

6 JUMLAH PENGHASILAN NETO SETELAH PENGURANGAN ZAKAT /SUMBANGAN KEAGAMAAN ……………………………………………………………………………


6
YANG SIFATNYA WAJIB (4-5)
B.PENGHASILAN
KENA PAJAK

7 PENGHASILAN TIDAK KENA PAJAK TK / K/ K / I/ 7

8 PENGHASILAN KENA PAJAK (6-7) 8


…………………………………………………………………………………………….

9 PPh TERUTANG (TARIF PASAL 17 UU PPh x ANGKA 8) ……………………………………………………………………


C. PPh TERUTANG

[Bagi Wajib Pajak dengan status PH atau MT diisi dari Lampiran Perhitungan PPh Terutang sebagaimana dimaksud dalam bagian 9
G: Lampiran huruf d]

10 PENGEMBALIAN / PENGURANGAN PPh PASAL 24 YANG TELAH DIKREDITKAN ………………………………………


10

11 JUMLAH PPh TERUTANG (9+10) ……………………………………………………………………………………………


11

12 PPh YANG DIPOTONG/DIPUNGUT PIHAK LAIN/DITANGGUNG PEMERINTAH DAN/ATAU KREDIT PAJAK LUAR 12
NEGERI DAN/ATAU TERUTANG DI LUAR NEGERI [Diisi dari Formulir 1770 S-I Jumlah Bagian C Kolom (7)]
D. KREDIT PAJAK

13 a. PPh YANG HARUS DIBAYAR SENDIRI


(11-12) ……………………………………………………..
13
b. PPh YANG LEBIH DIPOTONG/DIPUNGUT

14 PPh YANG DIBAYAR SENDIRI a. PPh PASAL 25 ……………………………………………………………………


………………………………………………………………………
14a

b. STP PPh Pasal 25 (Hanya Pokok Pajak) ………………………………………………………


14b

15 JUMLAH KREDIT PAJAK (14a + 14b) …………………………………………………………………………………………


15
E. PPh KURANG/LEBIH BAYAR

TGL LUNAS

16 a. PPh YANG KURANG DIBAYAR (PPh PASAL 29)


(13-15) 16
b. PPh YANG LEBIH DIBAYAR (PPh PASAL 28 A) TGL BLN THN

17 PERMOHONAN : PPh Lebih Bayar pada 16b mohon :


a. DIRESTITUSIKAN c. DIKEMBALIKAN DENGAN SKPPKP PASAL 17C (WP dengan Kriteria Tertentu)

b. DIPERHITUNGKAN DENGAN d. DIKEMBALIKAN DENGAN SKKPP PASAL 17D (WP y ang Memenuhi Persy aratan Tertentu)
UTANG PAJAK
PAJAK BERIKUTNYA
F. ANGSURAN PPh
PASAL 25 TAHUN

18 ANGSURAN PPh PASAL 25 TAHUN PAJAK BERIKUTNYA SEBESAR 18


……………………………………………………………………………………………………………………..
DIHITUNG BERDASARKAN :
a. 1/12 x JUMLAH PADA ANGKA 13
b. PENGHITUNGAN DALAM LAMPIRAN TERSENDIRI
Perhi tungan PPh T erutang bagi Waj i b Paj ak dengan status perpaj akan PH
G. LAMPIRAN

a. Fotokopi Formul i r 1721-A1 atau 1721-A2 atau Bukti Potong PPh Pasal 21 d. atau MT
b. Surat Setoran Paj ak Lembar Ke-3 PPh Pasal 29 e. …………………………………………………………..

c. Surat Kuasa Khusus (Bi l a di kuasakan)

PERNYATAAN
Dengan menyadari sepenuhnya akan segala akibatnya termasuk sanksi-sanksi sesuai dengan ketentuan peraturan TANDA TANGAN
perundang-undangan yang berlaku, saya menyatakan bahwa yang telah beritahukan diatas beserta lampiran-
lampirannya adalah benar, lengkap dan jelas.

WAJIB PAJAK KUASA TANGGAL


TGL BLN THN

NAMA LENGKAP :

NPW P :

F.1.1.32.18

208
LAMPIRAN - I

TAHUN PAJAK
FORMULIR
1770 S - I •
SPT TAHUNAN PPh WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI
PENGHASILAN NETO DALAM NEGERI LAINNYA 2 0
KEMENTERIAN KEUANGAN RI • PENGHASILAN YANG TIDAK TERMASUK OBJEK PAJAK


DIREKTORAT JENDERAL PAJAK DAFTAR PEMOTONGAN/PEMUNGUTAN PPh OLEH PIHAK LAIN DAN PPh YANG DITANGGUNG
PEMERINTAH

NPWP :

NAMA WAJIB PAJAK :

BAGIAN A : PENGHASILAN NETO DALAM NEGERI LAINNYA


(TIDAK TERMASUK PENGHASILAN DIKENAKAN PPh FINAL DAN/ATAU BERSIFAT FINAL)

JUMLAH PENGHASILAN
NO. JENIS PENGHASILAN
(Rupiah)
(1) (2) (3)

1. BUNGA

2. ROYALTI

3. SEWA

4. PENGHARGAAN DAN HADIAH

5. KEUNTUNGAN DARI PENJUALAN/PENGALIHAN HARTA

6. PENGHASILAN LAINNYA

JUMLAH BAGIAN A JBA

Pindahkan Jumlah Bagian A ke Formulir Induk 1770 S Bagian A


angka (2)

BAGIAN B : PENGHASILAN YANG TIDAK TERMASUK OBJEK PAJAK

JUMLAH PENGHASILAN
NO. JENIS PENGHASILAN
(Rupiah)
(1) (2) (3)

1. BANTUAN/SUMBANGAN/HIBAH

2. WARISAN

3. BAGIAN LABA ANGGOTA PERSEROAN KOMANDITER TIDAK ATAS SAHAM,


PERSEKUTUAN, PERKUMPULAN, FIRMA, KONGSI

4. KLAIM ASURANSI KESEHATAN, KECELAKAAN, JIWA, DWIGUNA, BEASISWA

5. BEASISWA

6. PENGHASILAN LAINNYA YANG TIDAK TERMASUK OBJEK PAJAK

JUMLAH BAGIAN B JBB

BAGIAN C : DAFTAR PEMOTONGAN/PEMUNGUTAN PPh OLEH PIHAK LAIN DAN PPh YANG DITANGGUNG PEMERINTAH

NAMA PEMOTONG/ NPWP PEMOTONG/ BUKTI PEMOTONGAN/ JENIS PAJAK : JUMLAH PPh YANG
NO PEMUNGUTAN PPh PASAL 21/
PEMUNGUT PAJAK PEMUNGUT PAJAK DIPOTONG / DIPUNGUT
NOMOR TANGGAL 22/23/24/26/DTP*
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

1.

2.

3.

4.

5.
dst

JUMLAH BAGIAN C JBC

Pindahkan Jumlah Bagian C ke Formulir


Catatan : Induk 1770 S Bagian D angka 12
*) - DTP : Ditanggung Pemerintah
- Kolom (6) diisi dengan pilihan PPh Pasal 21/22/23/24/26/DTP (Contoh : ditulis 21, 22, 23, 24, 26, DTP)
- Jika terdapat kredit pajak PPh Pasal 24, maka jumlah yang diisi adalah maksimum yang dapat dikreditkan sesuai lampiran tersendiri
(lihat petunjuk pengisian tentang Lampiran I Bagian C dan Induk SPT angka 3)

JIKA FORMULIR INI TIDAK MENCUKUPI, DAPAT DIBUAT SENDIRI SESUAI DENGAN BENTUK INI Halaman ke- dari halaman Lampiran-I

209
LAMPIRAN - II

TAHUN PAJAK
FORMULIR 1770 S - II SPT TAHUNAN PPh WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI
2 0
• PENGHASILAN YANG DIKENAKAN PPh FINAL DAN/ATAU BERSIFAT FINAL
KEMENTERIAN KEUANGAN RI • HARTA PADA AKHIR TAHUN
DIREKTORAT JENDERAL PAJAK • KEWAJIBAN/UTANG PADA AKHIR TAHUN
• DAFTAR SUSUNAN ANGGOTA KELUARGA

NPWP :

NAMA WAJIB PAJAK :

BAGIAN A : PENGHASILAN YANG DIKENAKAN PPh FINAL DAN/ATAU BERSIFAT FINAL


DASAR PENGENAAN PAJAK/
NO. SUMBER/JENIS PENGHASILAN PPh TERUTANG
PENGHASILAN BRUTO
(Rupiah) (Rupiah)
(1) (2) (3) (4)
BUNGA DEPOSITO, TABUNGAN, DISKONTO SBI, SURAT
1.
BERHARGA NEGARA

2. BUNGA/DISKONTO OBLIGASI

3. PENJUALAN SAHAM DI BURSA EFEK

4. HADIAH UNDIAN

PESANGON, TUNJANGAN HARI TUA DAN TEBUSAN PENSIUN


5.
YANG DIBAYARKAN SEKALIGUS

6. HONORARIUM ATAS BEBAN APBN/APBD

7. PENGALIHAN HAK ATAS TANAH DAN/ATAU BANGUNAN

8. SEWA ATAS TANAH DAN/ATAU BANGGUNAN

BANGUNAN YANG DITERIMA DALAM RANGKA BANGUN GUNA


9.
SERAH
BUNGA SIMPANAN YANG DIBAYARKAN OLEH KOPERASI
10.
KEPADA ANGGOTA KOPERASI

11. PENGHASILAN DARI TRANSAKSI DERIVATIF

12. DIVIDEN

13. PENGHASILAN ISTERI DARI SATU PEMBERI KERJA

PENGHASILAN LAIN YANG DIKENAKAN PAJAK FINAL


14.
DAN/ATAU BERSIFAT FINAL
JUMLAH BAGIAN A JBA

BAGIAN B : HARTA PADA AKHIR TAHUN


KODE TAHUN HARGA PEROLEHAN
NO. NAMA HARTA KETERANGAN
HARTA PEROLEHAN (Rupiah)
(1) (2) (3) (4) (5) (6)

1.

2.

3.

4.

5.
dst

JUMLAH BAGIAN B JBB

BAGIAN C : KEWAJIBAN/UTANG PADA AKHIR TAHUN


KODE ALAMAT TAHUN
NO. NAMA PEMBERI PINJAMAN JUMLAH
UTANG PEMBERI PINJAMAN PEMINJAMAN
(1) (2) (3) (4) (5) (6)

5
dst

JUMLAH BAGIAN C JBC

BAGIAN D : DAFTAR SUSUNAN ANGGOTA KELUARGA


NO. NAMA NIK HUBUNGAN KELUARGA PEKERJAAN

(1) (2) (3) (4) (5)


1

JIKA FORMULIR INI TIDAK MENCUKUPI, DAPAT DIBUAT SENDIRI SESUAI DENGAN BENTUK INI Halam an ke- dari halam an Lam piran-II

210
LEMBAR PENGHITUNGAN PAJAK PENGHASILAN TERUTANG
BAGI WAJIB PAJAK YANG KAWIN DENGAN STATUS PERPAJAKAN SUAMI-ISTERI PISAH HARTA DAN PENGHASILAN (PH) ATAU
ISTERI YANG MENGHENDAKI UNTUK MENJALANKAN HAK DAN KEWAJIBAN PERPAJAKANNYA SENDIRI (MT)

No. Uraian Penghasilan Neto Suami Penghasilan Neto Isteri


(1) (2) (3) (4)

A PENGHASILAN NETO

1 PENGHASILAN NETO DALAM NEGERI DARI USAHA DAN/ATAU PEKERJAAN BEBAS


[Diisi dari Formulir 1770 Bagian A angka 1]

2 PENGHASILAN NETO DALAM NEGERI SEHUBUNGAN DENGAN PEKERJAAN


[Diisi dari Formulir 1770 Bagian A angka 2 atau Formulir 1770 S Bagian A angka 1]
3 PENGHASILAN NETO DALAM NEGERI LAINNYA
[Diisi dari Formulir 1770 Bagian A angka 3 atau Formulir 1770 S Bagian A angka 2]
4 PENGHASILAN NETO LUAR NEGERI
[Diisi dari Formulir 1770 Bagian A angka 4 atau Formulir 1770 S Bagian A angka 3]
5 ZAKAT / SUMBANGAN KEAGAMAAN YANG BERSIFAT WAJIB
[Diisi dari Formulir 1770 Bagian A angka 6 atau Formulir 1770 S Bagian A angka 5]
6 JUMLAH ( 1 + 2 + 3 + 4 - 5 )

7 KOMPENSASI KERUGIAN
[Khusus Bagi WP OP yang menyelenggarakan pembukuan. Diisi dari Formulir 1770 Bagian A angka 8]
8 JUMLAH PENGHASILAN NETO ( 6 - 7 )

No Uraian Nilai
(1) (2) (3)

B JUMLAH PENGHASILAN NETO SUAMI DAN ISTERI [ A.8.(3) + A.8.(4) ]

C PENGHASILAN TIDAK KENA PAJAK [ K / I / ………. ]

D PENGHASILAN KENA PAJAK [ B - C ]

E PAJAK PENGHASILAN TERUTANG (GABUNGAN)

1 5% x ………………………………

2 15% x …………………………….

3 25% x …………………………….

4 30% x …………………………….

JUMLAH PAJAK PENGHASILAN TERUTANG (GABUNGAN)

F PPh TERUTANG YANG DITANGGUNG SUAMI [ (A.8.(3) / B) x E ]


[Pindahkan nilai pada bagian ini ke SPT Suami bagian C angka 12 Formulir 1770 atau ke bagian C angka 9 Formulir 1770 S]

G PPh TERUTANG YANG DITANGGUNG ISTERI [ (A.8.(4) / B) x E ]


[Pindahkan nilai pada bagian ini ke SPT Isteri bagian C angka 12 Formulir 1770 atau ke bagian C angka 9 Formulir 1770 S]

……………………., ………………………….. 20….

SUAMI

Nama : ………………………………………………………………………………………………

NPWP : ………………………………………………………………………………………………

Tanda Tangan

ISTERI

Nama : ………………………………………………………………………………………………

NPWP : ………………………………………………………………………………………………

Tanda Tangan

211
STAPLES HANYA PADA BAGIAN INI

1770 SS
KEMENTERIAN KEUANGAN RI TAHUN PAJAK
DIREKTORAT JENDERAL PAJAK H.03 2 0
PERHATIAN :
SPT TAHUNAN
PAJAK PENGHASILAN DIISI OLEH PETUGAS KPP
▪ SEBELUM MENGISI BACA DAHULU PETUNJUK PENGISIAN
WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI BARCODE DIT EMPEL DISINI
▪ ISI DENGAN HURUF CETAK/DIKETIK DENGAN TINTA HITAM

▪ BERI TANDA 'X' PADA (KOTAK PILIHAN) YANG SESUAI H.01 SPT PEMBETULAN KE H.02 - ….
WAJIB PAJAK
IDENTITAS

NPWP I.01 : - -

NAMA WAJIB PAJAK I.02 :

Pengisian kolom-kolom yang berisi nilai rupiah harus tanpa nilai desimal

A. PAJAK PENGHASILAN

1 Penghasilan Bruto dalam Negeri Sehubungan dengan Pekerjaan dan Penghasilan Netto dalam Negeri Lainnya 1 A.01

2 Pengurangan
2 A.02
(Diisi jumlah pengurangan dari Formulir 1721-A1 angka 11 atau 1721-A2 angka 14)

TK/ K/ K/I/
3 Penghasilan Tidak Kena Pajak A.03 A.04 A.05 3 A.06
(Diisi jumlah PT KP dari Formulir 1721-A1 angka 15 atau 1721-A2 angka 18)

4 Penghasilan Kena Pajak ( 1 - 2 - 3 ) 4 A.07

5 Pajak Penghasilan Terutang 5 A.08

6 Pajak Penghasilan yang telah Dipotong oleh Pihak Lain 6 A.09

7 a. A.10 Pajak Penghasilan yang harus Dibayar Sendiri *


(5-6) 7 A.12

b. A.11 Pajak Penghasilan yang Lebih Dipotong

B PENGHASILAN YANG DIKENAKAN PPh FINAL DAN YANG DIKECUALIKAN DARI OBJEK PAJAK

8 Dasar Pengenaan Pajak/Penghasilan Bruto Pajak Penghasilan Final 8 B.01

9 Pajak Penghasilan Final Terutang 9 B.02

10 Penghasilan yang Dikecualikan dari Objek Pajak 10 B.03

C DAFTAR HARTA DAN KEWAJIBAN

11 Jumlah Keseluruhan Harta yang Dimiliki pada Akhir Tahun Pajak 11 C.01

12 Jumlah Keseluruhan Kewajiban/Utang pada Akhir Tahun Pajak 12 C.02

PERNYATAAN

Dengan m enyadari s epenuhnya akan s egala akibatnya term as uk s anks i-s anks i s es uai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku
Saya m enyatakan bahwa apa yang telah s aya beritahukan di atas adalah benar, lengkap, jelas .

P.01 - -
dd mm yyyy

TANDA TANGAN

* Apabila terdapat Paj ak Penghasilan yang harus dibayar sendiri, Waj ib Paj ak harus melampirkan asli SSP lembar ke-3

212
SPT TAHUNAN TAHUN PAJAK
FORMULIR

1771 PAJAK PENGHASILAN WAJIB PAJAK BADAN


PERHATIAN : • SEBELUM MENGISI, BACA DAHULU BUKU PETUNJUK PENGISIAN
2 0 1 6
KEMENTERIAN KEUANGAN RI • ISI DENGAN HURUF CETAK/DIKETIK DENGAN TINTA HITAM SPT PEMBETULAN
DIREKTORAT JENDERAL PAJAK • BERI TANDA "X" PADA (KOTAK PILIHAN) Y ANG SESUAI KE-…

NPWP :
IDENTITAS

NAMA WAJIB PAJAK :

JENIS USAHA : KLU :

NO. TELEPON : - NO. FAKS : -

PERIODE PEMBUKUAN : s .d.

NEGARA DOMISILI KANTOR PUSAT (khus us BUT) :

PEMBUKUAN / LAPORAN KEUANGAN : DIAUDIT OPINI AKUNTAN TIDAK DIAUDIT

NAMA KANTOR AKUNTAN PUBLIK :

NPWP KANTOR AKUNTAN PUBLIK :

NAMA AKUNTAN PUBLIK :

NPWP AKUNTAN PUBLIK :

NAMA KANTOR KONSULTAN PAJAK :

NPWP KANTOR KONSULTAN PAJAK :

NAMA KONSULTAN PAJAK :

NPWP KONSULTAN PAJAK :

*) Pengisian kolom-kolom yang berisi nilai rupiah harus tanpa nilai desimal (contoh penulisan lihat buku petunjuk hal. 3) RUPIAH *)
(1) (2) (3)
1. PENGHASILAN NETO FISKAL
A. PENGHASILAN

1
(Diis i dari Form ulir 1771-I Nom or 8 Kolom 3) ………………………………………………………………….
KENA PAJAK

2. KOMPENSASI KERUGIAN FISKAL


2
(Diis i dari Lam piran Khus us 2A Jum lah Kolom 8) …………………………………

3
3. PENGHASILAN KENA PAJAK (1-2) ……...…..…………………………………….…………………..…………

4. PPh TERUTANG (Pilih salah satu sesuai dengan dengan kriteria Wajib Pajak. Untuk lebih jelasnya, lihat Buku Petunjuk Pengisian SPT)
B. PPh TERUTANG

a. Tarif PPh Ps . 17 ayat (1) Huruf b X Angka 3 ………….


b. Tarif PPh Ps . 17 ayat (2b) X Angka 3 ……………………. 4
c. Tarif PPh Ps . 31E ayat (1)
(Lihat Buku Petunjuk)

5. PENGEMBALIAN / PENGURANGAN KREDIT PAJAK LUAR NEGERI


5
(PPh Ps . 24) YANG TELAH DIPERHITUNGKAN TAHUN LALU ……………………………………….

6
6. JUMLAH PPh TERUTANG (4 + 5) …..………………………………….…………………..…………

7
7. PPh DITANGGUNG PEMERINTAH (Proyek Bantuan Luar Negeri) ……..………………..………………..………

8. a. KREDIT PAJAK DALAM NEGERI


8a
(Diis i dari Form ulir 1771-III Jum lah Kolom 6) ……….……………..…....………………..………………..………………..……

b. KREDIT PAJAK LUAR NEGERI


8b
(Diis i dari Lam piran Khus us 7A Jum lah Kolom 8) ……….………………..………………..………………..………………..…
C. KREDIT PAJAK

8c
c. JUMLAH ( 8a + 8b ) ……...……………..….…………………………………………………………………………..………

9. a. PPh YANG HARUS DIBAYAR SENDIRI


(6 – 7 – 8c)…. 9
b. PPh YANG LEBIH DIPOTONG / DIPUNGUT

10. PPh YANG DIBAYAR SENDIRI


10a
a. PPh Ps . 25 BULANAN ….……..………………..…………………………………..…………………..…………

10b
b. STP PPh Ps . 25 (Hanya Pokok Pajak) …….….…..……….…………………………………………………

10c
c. JUMLAH (10a + 10b) …….……………………...………………
D. PPh KURANG/ LEBIH BAYAR

11. a. PPh YANG KURANG DIBAYAR (PPh Ps . 29)


(9 – 10c)….. 11
b. PPh YANG LEBIH DIBAYAR (PPh Ps . 28A)

12. PPh YANG KURANG DIBAYAR PADA ANGKA 11.a DISETOR TANGGAL ………

13. PPh YANG LEBIH DIBAYAR PADA ANGKA 11.b MOHON : TGL BLN THN

a. DIRESTITUSIKAN b. DIPERHITUNGKAN DENGAN UTANG PAJAK


Khusus Restitusi untuk Wajib Pajak dengan Kriteria Tertentu atau Wajib
Pengembalian Pendahuluan (Pasal 17C atau Pasal 17D UU KUP)
Pajak yang Memenuhi Persyaratan Tertentu:

F.1.1.32.14

213
Formulir 1771 Halaman 2
RUPIAH
(1) (2) (3)

14. a. PENGHASILAN YANG MENJADI DASAR


14a
PENGHITUNGAN ANGSURAN ………..………………………
E. ANGSURAN PPh PASAL 25 TAHUN BERJALAN

b. KOMPENSASI KERUGIAN FISKAL:


14b
(Diis i dari Lam piran Khus us 2A Jum lah Kolom 9) .………...

14c
c. PENGHASILAN KENA PAJAK (14a – 14b) …..………………

d. PPh YANG TERUTANG


14d
(Tarif PPh dari Bagian B Nomor 4 X 14c)

e. KREDIT PAJAK TAHUN PAJAK YANG LALU ATAS


PENGHASILAN YANG TERMASUK DALAM ANGKA 14a
14e
YANG DIPOTONG / DIPUNGUT OLEH PIHAK LAIN …..……

14f
f. PPh YANG HARUS DIBAYAR SENDIRI (14d – 14e) ………

14g
g. PPh PASAL 25 : (1/12 X 14f) ………..…….……………………
PENGHASILAN BUKAN
F. PPh FINAL DAN

OBJEK PAJAK

15 a. PPh FINAL :
15a
(Diisi dari Formulir 1771-IV Jumlah Bagian A Kolom 5) …..……..…

b. PENGHASILAN YANG TIDAK TERMASUK OBJEK PAJAK :


PENGHASILAN BRUTO
15b
(Diisi dari Formulir 1771-IV Jumlah Bagian B Kolom 3) …..……..…..
HUBUNGAN ISTIMEWA

16 a. Ada Transaksi Dalam Hubungan Istimew a dan/atau Transaksi dengan Pihak yang Merupakan Penduduk Negara Tax Haven Country.
TRANSAKSI DALAM
G. PERNYATAAN

(Wajib melampirkan Lampiran Khusus 3A, 3A-1, dan 3A-2 Buku Petunjuk Pengisian SPT )*
b. Tidak Ada Transaksi Dalam Hubungan Istimew a dan/atau Transaksi dengan Pihak yang Merupakan Penduduk Negara Tax Haven
Country

17 SELAIN LAMPIRAN-LAMPIRAN 1771-I, 1771-II, 1771-III, 1771-IV, 1771-V, DAN 1771-VI


BERSAMA INI DILAMPIRKAN PULA :
a. SURAT SETORAN PAJAK LEMBAR KE-3 PPh PASAL 29
b. LAPORAN KEUANGAN
c. TRANSKRIP KUTIPAN ELEMEN-ELEMEN DARI LAPORAN KEUANGAN (Lam piran Khus us 8A-1 / 8A-2 / 8A-3 / 8A-4 / 8A-5 / 8A-6/ 8A-7/ 8A-8)*

d. DAFTAR PENYUSUTAN DAN AMORTISASI FISKAL (Lam piran Khus us 1A Buku Petunjuk Pengis ian SPT)*
e. PERHITUNGAN KOMPENSASI KERUGIAN FISKAL (Lam piran Khus us 2A Buku Petunjuk Pengis ian SPT)*
f. DAFTAR FASILITAS PENANAMAN MODAL (Lam piran Khus us 4A Buku Petunjuk Pengis ian SPT)*
H. LAMPIRAN

g. DAFTAR CABANG UTAMA PERUSAHAAN (Lam piran Khus us 5A Buku Petunjuk Pengis ian SPT)*
h. SURAT SETORAN PAJAK LEMBAR KE-3 PPh PASAL 26 AYAT (4) (Khus us bagi BUT)
i. PERHITUNGAN PPh PASAL 26 AYAT (4) (Khus us BUT) (Lam piran Khus us 6A Buku Petunjuk Pengis ian SPT)*
j. KREDIT PAJAK LUAR NEGERI (Lam piran Khus us 7A Buku Petunjuk Pengis ian SPT)*
k. SURAT KUASA KHUSUS (Bila dikuas akan)
l. RINCIAN JUMLAH PENGHASILAN DAN PEMBAYARAN PPh FINAL PP 46/2013 PER MASA PAJAK DARI MASING-MASING TEMPAT USAHA
m.
n.
* Wajib Pajak dapat langsung mengunduh dari situs Direktorat Jenderal Pajak dengan alamat http://w w w .pajak.go.id. atau mengambil di KPP/KP2KP
terdekat.
PERNYATAAN

Dengan m enyadari s epenuhnya akan s egala akibatnya term as uk s anks i-s anks i s es uai dengan ketentuan perundang-undangan yang berlaku,
s aya m enyatakan bahwa apa yang telah s aya beritahukan di atas bes erta lam piran-lam pirannya adalah benar, lengkap dan jelas .

a. WAJIB PAJAK b. KUASA c. …………………………………, d.


(Tem pat) tgl b ln thn

TANDA TANGAN DAN CAP PERUSAHAAN :

NAMA LENGKAP
PENGURUS / KUASA : e.

NPWP : f.

F.1.1.32.14

214
LAMPIRAN - I

TAHUN PAJAK
FORMULIR

1771 - I SPT TAHUNAN PAJAK PENGHASILAN WAJIB PAJAK BADAN


KEMENTERIAN KEUANGAN RI 2 0 1 6
DIREKTORAT JENDERAL PAJAK PENGHITUNGAN PENGHASILAN NETO FISKAL
IDENTITAS

NPWP :

NAMA WAJIB PAJAK :

PERIODE PEMBUKUAN : s .d.

NO URAIAN RUPIAH
(1) (2) (3)
1. PENGHASILAN NETO KOMERSIAL DALAM NEGERI :

1a
a. PEREDARAN USAHA …………..……………………………...…………...…………...…………...……………...…...………………………….
Ø

1b
b. HARGA POKOK PENJUALAN …………...…………...…………...…………...…………...…………...…………...…………...…………...…….
Ø

1c
c. BIAYA USAHA LAINNYA .…………...…………....…………...…………....…………...…………....…………...…………....…………...……
Ø

1d
d. PENGHASILAN NETO DARI USAHA ( 1a - 1b - 1c ) ..…………...………….....…………...………….....…………...………….....…………...….
Ø

1e
e. PENGHASILAN DARI LUAR USAHA .…………...…………....…………...…………....…………...…………....…………...………………….
Ø

1f
f. BIAYA DARI LUAR USAHA .…………...…………....…………...…………....…………...…………....…………...…………....…………...……
Ø

1g
g. PENGHASILAN NETO DARI LUAR USAHA ( 1e - 1f )..…….………….....…………...…...………..…….....…....…………...……….
Ø

1h
h. JUMLAH ( 1d + 1g ) : .…………...…………....…………...…………....…………...…………....…………...…………....…………...……………….
Ø
2. PENGHASILAN NETO KOMERSIAL LUAR NEGERI
2
(Diis i dari Lam piran Khus us 7A Kolom 5) .…………...…………....…………...…………..
Ø

3
3. JUMLAH PENGHASILAN NETO KOMERSIAL (1h + 2) …………………...…………………...…………………...………………….…………...………
Ø

4. PENGHASILAN YANG DIKENAKAN PPh FINAL


4
DAN YANG TIDAK TERMASUK OBJEK PAJAK ..…………...………….....…………...………
Ø

5. PENYESUAIAN FISKAL POSITIF :


a. BIAYA YANG DIBEBANKAN / DIKELUARKAN UNTUK KEPENTINGAN
5a
PEMEGANG SAHAM, SEKUTU, ATAU ANGGOTA. ..…………...………….....………….
Ø

5b
b. PEMBENTUKAN ATAU PEMUPUKAN DANA CADANGAN ..…………...………….....………….
Ø
c. PENGGANTIAN ATAU IMBALAN PEKERJAAN ATAU
5c
JASA DALAM BENTUK NATURA DAN KENIKMATAN ..…………...…………..

d. JUMLAH YANG MELEBIHI KEWAJARAN YANG DIBAYARKAN KEPADA


PEMEGANG SAHAM / PIHAK YANG MEMPUNYAI HUBUNGAN ISTIMEWA
5d
SEHUBUNGAN DENGAN PEKERJAAN ..…………...………….....…………...…………....
Ø

5e
e. HARTA YANG DIHIBAHKAN, BANTUAN ATAU SUMBANGAN ..…………...………….....………….
Ø

5f
f. PAJAK PENGHASILAN ..…………...………….....…………...………….....…………...……
Ø
g. GAJI YANG DIBAYARKAN KEPADA ANGGOTA PERSEKUTUAN, FIRMA
5g
ATAU CV YANG MODALNYA TIDAK TERBAGI ATAS SAHAM ..…………...………….....…………...…
Ø

5h
h. SANKSI ADMINISTRASI ..…………...………….....…………...………….....…………...…………....
Ø

5i
i. SELISIH PENYUSUTAN KOMERSIAL DI ATAS PENYUSUTAN FISKAL ..…………...……………
Ø

5j
j. SELISIH AMORTISASI KOMERSIAL DI ATAS AMORTISASI FISKAL ..…………...………….....…………...………….....…………...…..
Ø

5k
k. BIAYA YANG DITANGGUHKAN PENGAKUANNYA ..…………...………….....…………...………
Ø

5l
l. PENYESUAIAN FISKAL POSITIF LAINNYA ..…………...………….....…………...…………....
Ø

5m
m. JUMLAH 5a s .d. 5l : ..…………...………….....…………...…………............ Ø

6. PENYESUAIAN FISKAL NEGATIF :


6a
a. SELISIH PENYUSUTAN KOMERSIAL DI BAWAH PENYUSUTAN FISKAL ..………….
Ø

6b
b. SELISIH AMORTISASI KOMERSIAL DI BAWAH AMORTISASI FISKAL ..……… Ø

6c
c. PENGHASILAN YANG DITANGGUHKAN PENGAKUANNYA ..……………… Ø

6d
d. PENYESUAIAN FISKAL NEGATIF LAINNYA ..…………...………….....…………...………
Ø

6e
e. JUMLAH 6a s .d. 6d ..…………...………….....…………...………….....…………...………….....…………...………….....…………...………………..
Ø

7. FASILITAS PENANAMAN MODAL BERUPA PENGURANGAN PENGHASILAN NETO:


7b
TAHUN KE - 7a (Diis i dari Lam piran Khus us 4A Angka 5b) ..………….Ø

8. PENGHASILAN NETO FISKAL (3 - 4 + 5m - 6e - 7b) ..…………...………….....… 8

CATATAN : Pindahkan jum lah Angka 8 ke Form ulir 1771 Huruf A Angka 1.

D.1.1.32.31

215
TAHUN PAJAK
LAMPIRAN - II
FORMULIR

1771 - II SPT TAHUNAN PAJAK PENGHASILAN WAJIB PAJAK BADAN


KEMENTERIA N KEUANGAN RI 2016
DIREKTORAT JENDERAL PAJAK PERINCIAN HARGA POKOK PENJUALAN, BIAYA USAHA LAINNYA DAN BIAYA DARI LUAR USAHA SECARA KOMERSIAL
IDENTITAS

NPW P : NAMA WAJIB PAJAK :

PERIODE PEMBUKUAN : s.d.

HARGA POKOK PENJUALAN BIAYA USAHA LAINNYA BIAYA DARI LUAR USAHA JUMLAH
NO. PERINCIAN
(Rupiah) (Rupiah) (Rupiah) (Rupiah)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) = (3) + (4) + (5)

1. PEMBELIAN BAHAN/BARANG DAGANGAN

2. GAJI, UPAH, BONUS, GRATIFIKASI,


HONORARIUM, THR, DSB

3. BIAYA TRANSPORTASI

4. BIAYA PENYUSUTAN DAN AMORTISASI

5. BIAYA SEWA

6. BIAYA BUNGA PINJAMAN

7. BIAYA SEHUBUNGAN DENGAN JASA

8. BIAYA PIUTANG TAK TERTAGIH

9. BIAYA ROYALTI

10. BIAYA PEMASARAN/PROMOSI

11. BIAYA LAINNYA

12. PERSEDIAAN AWAL

13. PERSEDIAAN AKHIR (-/-)

14 JUMLAH 1 S.D. 12 DIKURANGI 13

Catatan :
• Nomor 1 untuk Perusahaan Dagang diisi pembelian barang dagangan, untuk perusahaan industri diisi pembelian bahan baku, bahan penolong dan barang jadi.
• Nomor 7 termasuk management fee, technical assistance fee, dan jasa lainnya
• Nomor 11 diisi dengan total biaya yang tidak tertampung dalam perincian 1 s.d. 10.
• Nomor 12 dan 13 untuk perusahaan dagang diisi total persediaan awal dan akhir barang dagangan, untuk perusahaan industri diisi total persediaan
awal/akhir bahan baku/bahan penolong ditambah barang setengah jadi ditambah barang jadi.

D.1.1.32.54

216
LAMPIRAN - III
1771 - III

TAHUN PAJAK
FORMULIR

SPT TAHUNAN PAJAK PENGHASILAN WAJIB PAJAK BADAN


KEMENTERIAN KEUANGAN RI 2 0 1 6
DIREKTORAT JENDERAL PAJAK KREDIT PAJAK DALAM NEGERI
IDENTITAS

NPW P : NAMA WAJIB PAJAK :

PERIODE PEMBUKUAN : s.d.

PEMOTONG/ PRMUNGUT PAJAK OBJEK PEMOTONGAN / PEMUNGUTAN PAJAK PENGHASILAN BUKTI PEMOTONGAN / PEMUNGUTAN/SSP/SSPCP
NO. JENIS PENGHASILAN / YANG DIPOTONG / DIPUNGUT
NAMA NPWP (Rupiah) NOMOR TANGGAL
TRANSAKSI (Rupiah)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)

1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

8.

9.

10.

11.

12.

13.

14.

JUMLAH JML

Catatan :
• Diisi dengan rincian per Bukti Pemotongan / Pemungutan Pajak.
• Pindahkan hasil penjumlahan PPh Pasal 22, PPh Pasal 23 dan PPh Pasal 26 Kolom (6) ke Formulir 1771 Huruf C Angka 8.a.

JIKA FORMULIR INI TIDAK MENCUKUPI, DAPAT DIBUAT SENDIRI SESUAI DENGAN BENTUK INI Halaman ke- dari halaman Lampiran-III

D.1.1.32.32

217
LAMPIRAN - IV

TAHUN PAJAK
FORMULIR

1771 - IV SPT TAHUNAN PAJAK PENGHASILAN WAJIB PAJAK BADAN


KEMENTERIAN KEUANGAN RI
PPh FINAL DAN PENGHASILAN YANG TIDAK TERMASUK OBJEK PAJAK
2 0 1 6
DIREKTORAT JENDERAL PAJAK
IDENTITAS

NPWP :

NAMA WAJIB PAJAK :

PERIODE PEMBUKUAN : s .d.

BAGIAN A : PPh FINAL


DASAR PENGENAAN PAJAK TARIF PPh TERUTANG
NO. JENIS PENGHASILAN
(Rupiah) (%) (Rupiah)
(1) (2) (3) (4) (5)

1. BUNGA DEPOSITO / TABUNGAN,


DAN DISKONTO SBI / SBN

2. BUNGA / DISKONTO OBLIGASI

3. PENGHASILAN PENJUALAN SAHAM


YANG DIPERDAGANGKAN DI BURSA EFEK

4. PENGHASILAN PENJUALAN SAHAM


MILIK PERUSAHAAN MODAL VENTURA

5. PENGHASILAN USAHA PENYALUR / DEALER /


AGEN PRODUK BBM

6. PENGHASILAN PENGALIHAN HAK ATAS


TANAH / BANGUNAN

7. PENGHASILAN PERSEWAAN ATAS


TANAH / BANGUNAN
IMBALAN JASA KONSTRUKSI :
a. PELAKSANA KONSTRUKSI

8. b. PERENCANA KONSTRUKSI

c. PENGAWAS KONSTRUKSI

9. PERWAKILAN DAGANG ASING

10. PELAYARAN / PENERBANGAN ASING

11. PELAYARAN DALAM NEGERI

12. PENILAIAN KEMBALI AKTIVA TETAP

13. TRANSAKSI DERIVATIF YANG


DIPERDAGANGKAN DI BURSA

14.
……………………………………………………………

JUMLAH BAGIAN A JBA

Pindahkan ke Formulir 1771 huruf F angka 15 butir a

BAGIAN B : PENGHASILAN YANG TIDAK TERMASUK OBJEK PAJAK


PENGHASILAN BRUTO
NO JENIS PENGHASILAN
(Rupiah)
(1) (2) (3)

1. BANTUAN / SUMBANGAN

2. HIBAH

3. DIVIDEN / BAGIAN LABA DARI PENYERTAAN MODAL


PADA BADAN USAHA DI INDONESIA (Pasal 4 Ayat (3) Huruf f UU PPh)

4. IURAN DAN PENGHASILAN TERTENTU YANG DITERIMA DANA PENSIUN

BAGIAN LABA YANG DITERIMA PERUSAHAAN MODAL VENTURA


5.
DARI BADAN PASANGAN USAHA
SISA LEBIH YANG DITERIMA ATAU DIPEROLEH BADAN ATAU LEMBAGA
NIRLABA YANG BERGERAK DALAM BIDANG PENDIDIKAN DAN/ATAU
BIDANG PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN, YANG TELAH TERDAFTAR
6.
PADA INSTANSI YANG MEMBIDANGINYA, YANG DITANAMKAN KEMBALI
DALAM BENTUK SARANA DAN PRASARANA KEGIATAN PENDIDIKAN DAN/
ATAU PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN (Pasal 4 Ayat (3) Huruf m UU PPh)

7.
…………………………………………………….…………

JUMLAH BAGIAN B JBB

Pindahkan ke Formulir 1771 huruf F angka 15 butir b

JIKA FORMULIR INI TIDAK MENCUKUPI, DAPAT DIBUAT SENDIRI SESUAI DENGAN BENTUK INI Halaman ke- dari halaman Lampiran-IV

D.1.1.32.34

218
LAMPIRAN - V

TAHUN PAJAK
FORMULIR

1771 - V SPT TAHUNAN PAJAK PENGHASILAN WAJIB PAJAK BADAN


KEMENTERIAN KEUANGAN RI • DAFTAR PEMEGANG SAHAM/PEMILIK MODAL DAN JUMLAH DIVIDEN YANG DIBAGIKAN 2 0 1 6
DIREKTORAT JENDERAL PAJAK • DAFTAR SUSUNAN PENGURUS DAN KOMISARIS
IDENTITAS

NPWP :

NAMA WAJIB PAJAK :

PERIODE PEMBUKUAN : s .d.

BAGIAN A : DAFTAR PEMEGANG SAHAM / PEMILIK MODAL DAN JUMLAH DIVIDEN YANG DIBAGIKAN
JUMLAH MODAL DISETOR DIVIDEN
NO NAMA ALAMAT NPWP
(Rupiah) % (Rupiah)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

8.

9.

10.

JUMLAH BAGIAN A JBA 100%

BAGIAN B : DAFTAR SUSUNAN PENGURUS DAN KOMISARIS

NO NAMA ALAMAT NPWP JABATAN

(1) (2) (3) (4) (5)

1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

8.

9.

10.

JIKA FORM ULIR INI TIDAK M ENCUKUPI, DAPAT DIBUAT SENDIRI SESUAI DENGAN BENTUK INI Halaman ke- dari halaman Lampiran-V
D.1.1.32.35

219
LAMPIRAN - VI
1771 - VI

TAHUN PAJAK
FORMULIR

SPT TAHUNAN PAJAK PENGHASILAN WAJIB PAJAK BADAN


KEMENTERIAN KEUANGAN RI • DAFTAR PENYERTAAN MODAL PADA PERUSAHAAN AFILIASI 2 0 1 6
DIREKTORAT JENDERAL PAJAK • DAFTAR UTANG DARI PEMEGANG SAHAM DAN/ATAU PERUSAHAAN AFILIASI
• DAFTAR PIUTANG KEPADA PEMEGANG SAHAM DAN/ATAU PERUSAHAAN AFILIASI
IDENTITAS

NPWP :

NAMA WAJIB PAJAK :

PERIODE PEMBUKUAN : s .d.

BAGIAN A : DAFTAR PENYERTAAN MODAL PADA PERUSAHAAN AFILIASI


JUMLAH PENYERTAAN MODAL
NO NAMA ALAMAT NPWP
(Rupiah) %
(1) (2) (3) (4) (5) (6)

1.

2.

3.

4.

5.

JUMLAH BAGIAN A JBA

BAGIAN B : DAFTAR UTANG DARI PEMEGANG SAHAM DAN/ATAU PERUSAHAAN AFILIASI


JUMLAH PINJAMAN BUNGA/TH
NO NAMA NPW P TAHUN
(Rupiah) %
(1) (2) (3) (4) (5) (6)

1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

8.

10.

11.

12.

13.

BAGIAN C : DAFTAR PIUTANG KEPADA PEMEGANG SAHAM DAN/ATAU PERUSAHAAN AFILIASI


JUMLAH PINJAMAN BUNGA/TH
NO NAMA NPW P TAHUN
(Rupiah) %
(1) (2) (3) (4) (5) (6)

1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

8.

10.

11.

12.

13.

JIKA FORMULIR INI TIDAK MENCUKUPI, DAPAT DIBUAT SENDIRI SESUAI DENGAN BENTUK INI Halaman ke- dari halaman Lampiran-VI

D.1.1.32.36

220
Indeks

A
API, 25, 27, 28, 29, 30, 31, 34, 35, 134, 151, 160
C
CIF, 24, 25, 27, 31, 32, 35, 36
D
DPP (Dasar Pengenaan Pajak), 28, 29, 31, 32, 78, 79, 87, 93, 94, 96, 97, 99,100
N
Nihil, 2, 3, 20, 21
P
Pasal 17, 57, 59
Pajak Pertambahan Nilai (PPN), 28, 29, 30, 31, 34, 35, 36, 78, 79, 87, 88, 90, 91,
93, 94, 95, 96, 97, 98, 99, 100
PPn BM, 28, 34, 87, 88, 97, 98
PTKP, 1, 2, 3, 4, 8, 9, 10, 14, 16, 20, 21, 23, 118, 122
PPh Pasal 21, 1, 2, 3, 4, 7, 8, 9, 10, 13, 14, 15, 16, 19, 20, 21, 22, 23, 73, 76, 77,
115, 116, 119, 121, 129, 130, 131, 132, 133, 136, 153, 162
PPh Pasal 22, 24, 25, 27, 28, 29, 30, 31, 32, 34, 35, 36, 140, 141, 156, 157, 158
PPh Pasal 23, 37, 38, 39, 41, 42, 43, 44, 46, 47, 48, 50, 51, 52, 53, 61, 62, 63, 64,
72, 115, 120, 129, 132, 140, 157, 158
PPh Pasal 24, 54, 55, 56, 57, 58, 59, 60, 140, 141, 157, 158
PPh Pasal 26, 73, 75, 76, 77
PPh Pasal 17 ayat (1) b, 54, 56
PPh Pasal 17 ayat 2 C, 38, 42
Take Home Pay, 8, 10, 22

221
CURRICULUM VITAE

Nama : Dr (c) Budiandru.,SE.,ME.Sy.,Ak.,CA.,CPI.,CPA,.


Email : budiandru01@gmail.com
Contact &wa : 0812-815.9.318
Website : www.kapbudiandru.com
Education :
 Mengawali pendidikan Strata-1 di PT Muhammadiyah Jakarta jurusan
Ekonomi Akuntansi (S.E)
 Menyelesaikan Program Profesi Akuntan (PPAK), mendapatkan gelar
Akuntan (Ak), dengan Nomor Register D-44036 dari MenKeu di Kwik
Kian Gie School d/h IBII Jakarta.,
 Menyelesaikan Profesi Akuntan “Chartered Accountant (CA)”, dengan
Nomor 11.44036 dari Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) with member of
IFAC (International Federation of Accountant)
 Kemudian telah menyelesaikan Strata–2 mendapatkan Gelar Master
Ekonomi Syariah (Postgraduate degree in Master of Economic) major
Shari’ah Economic Finance (ME.Sy), di Azzahra University.
 Menyelesaikan Profesi Akuntan Publik “Certified Public Accountant
(CPA)”, dengan Nomor IZIN 1253 dari Ikatan Akuntan Publik Indonesia
(IAPI) with member of IFAC (International Federation of Accountant).
 Menyelesaikan Profesi Audit Investigator “Certified Professional
Investigator (CPI)”, dengan Nomor IZIN 01.1253 dari Ikatan Akuntan
Publik Indonesia (IAPI) with member of IFAC (International Federation
of Accountant).
 To present “Doctoral of Islamic Economic Finance” at IEF Trisakti
University

Working :
 Pernah bekerja sebagai profesional Finance Manager di salah satu
perusahaan Dsitributor Medical Equipment with Principal USA, Japan &
German selama lebih dari 8 tahun.
 Tahun 1999 s/d 2015 sebagai Tim Audit di beberapa Kantor Akuntan
Publik di Jakarta dan beberapa perusahaan sebagai konsultan.
 Pernah pula berkerja di MBA Consultant sebagai Direktur
 Serta sebagai Trainer & Konsultan di beberapa perusahaan (Karvak, Bori
(Korea),.Bepro Conslt, Kharisma Conslt. dll)
 Dosen Tetap di Fakultas Ekonomi Bisnis Universitas Muhammadiyah
Prof. DR. HAMKA dengan kompetensi di bidang Finance, Accounting,
Audit, Tax, dan Syariah
 Saat ini Pimpinan di KAP Budiandru

222
Nama : Shabrina Saufani Isfa
Email : ssaufani@gmail.com
Contact & Wa : 0896-30826200
Alumni Universitas Muhammadiyah Prof. DR Hamka
Education :
 Mengawali pendidikan diploma tiga D3 di Universitas Muhammadiyah Prof.
DR Hamka jurusan Akuntansi (AMD).
Working :
 Saat ini sebagai staff audit di KAP Budiandru

223

Anda mungkin juga menyukai