100
85
0
72
90
UPAYA PENGOBATAN KIA KB
77
94
GRAFIK LABA-LABA
Penyuluhan PHBS PROMKES
100
50
GRAFIK LABA-LABAPenyehatan
KESEHATAN
Air LINGKUNGAN
100
Pengawasan sanitasi tempat-tempat umum Penyehatan tempat pembuangan sampah dan limbah
GRAFIK LABA-LABA
Kesehatan Ibu KIA KB
100
50
Upaya Kesehatan anak Usia Sekolah dan Remaja Upaya Kesehatan Balita dan Anak Pra Sekolah
Upaya perbaikan gizi 94
50
50
Pencegahan dan Penanggulangan Filariasis dan Schistomiasis ISPA
Pencegahan dan Penanggulangan PMS dan HIV / AIDS Demam Berdarah Dengue (DBD)
Pengobatan 80
Pemeriksaan Laboratorium 100
50
Pemeriksaan Laboratorium
Upaya kesehatan usia lanjut 95
Upaya kesehatan mata / pencegahan kebutaan 75
Upaya kesehatan telinga / pencegahan gangguan pendengar 0
kesehatan jiwa 100
Kesehatan olahraga 100
Pencegahan dan penanggulangan penyakit gigi 86
Perawatan kesehatan masyarakat 66
Bina Kesehatan tradisional 89
Bina kesehatan kerja 100
50
VARIABEL
NO KEKUATAN KELEMAHAN PELUANG ANCAMAN
PENILAIAN
1 Sumber daya
Tenaga Cukup memadai Banyaknya beban kerja bagi satu petugas Dapat mengefisiensikan tenaga yang ada Bila petugas yang ada cuti atau sakit
Biaya Dapat memenuhi kebutuhan sendiri anggaran kadang kurang mencukupi Dapat merencanakan sesuai dengan pemasukan Biaya pemasukan kurang
Alat Alat dapat terpenuhi dengan biaya dari PKM itu sendiri Alat yang sudah dibeli kadang juga dapat dari dinas Alat yang ada dapat menunjang kinerja PKM Alat terlalu canggih SDM tidak tersedia
Obat Obat bisa terpenuhi dengan biaya dari PKM itu sendiri Penggunaan obat kadang kurang rasional Dengan pemenuhan obat kinerja PKM berjalan baik Pendistribusian terlambat dari GF
Sarana KesehatanDapat terpenuhi oleh PKM Sarana yang ada kurang perawatan Dapat menunjang kinerja PKM Kerusakan sarana yang ada
2 Lingkungan
Kurangnya kesadaran pasien untuk menjaga keindahan Dapat menarik masyarakat yang sakit untuk datang Kalau pelayanan kadang kurang sesuai
Fisik Mudah dijangkau oleh masyarakat dan kebersihan gedung berobat dengan gedung yang megah
Non fisik
3 Perencanaan Dapat merencanakan sendiri kebutuhan Perencanaan kadang terhimpit oleh kebijakan yang baru Dapat menentukan kebutuhan sendiri, luwes, dapat Perencanaan itu tidak dapat dukungan
disesuaikan dengan kendala yang ada bila ada petugas yang sakit
Tumpang tindih jadwal dengan kebijakan program dari Kegiatan program dapat memenuhi dapat memenuhi Jadwal yang molor karena kendala bila
4 Pelaksanaan Pelaksanaan dapat di lakukan awal tahun dinas target kinerja ada petugas yang sakit
Dapat tepat waktu, juga luwes dan tidak
dapat dijadwalkan ulang bila ada kendala
TARGET CAKUPAN
KONDISI PENCAPAIAN
NO JENIS KEGIATAN SATUAN SASARAN SUB VARIABEL VARIABEL KOMPONEN
SAAT INI
(T) (T) (H) (SV)% (V) (K)
UPAYA KESEHATAN
I. PROMOSI KESEHATAN
A. Penyehatan Air
1. Inspeksi sanitasi sarana air bersih sarana
2. Pembinaan kelompok masyarakat / kelompok pemakai air kelompok
G. Pengendalian Vektor
1. Pengawasan tempat-tempat potensial perindukan vektor di pemukiman penduduk lokasi
dan sekitarnya
2. Pemberdayaan sasaran/kelompok/pokja potensial dalam upaya pemberantasan kelompok
tempat perindukan vektor penyakit di pemukiman penduduk dan sekitarnya
3. Desa / lokasi potensial yang mendapat intervensi pemberantasan vektor desa/lokasi
penyakit menular
A. Kesehatan Ibu
1. Pelayanan kesehatan bagi ibu hamil sesuai standar, untuk kunjungan lengkap ibu hamil
2. Pelayanan persalinan oleh tenaga kesehatan termasuk pendampingan persalinan ibu bersalin
dukun oleh tenaga kesehatan sesuai standar
3. Pelayanan nifas lengkap (ibu & neonatus) sesuai standar (KN 3) ibu / bayi
4. Pelayanan dan atau rujukan ibu hamil resiko tinggi / komplikasi ibu hamil
5. Bumil resti/komplikasi yang ditangani ibu hamil
B. Kesehatan Bayi
1. Penanganan dan atau rujukan neonatus resiko tinggi bayi
2. Cakupan BBLR ditangani bayi
3. Cakupan kunjungan bayi bayi
A. TB PARU
1. Pengobatan penderita TB Paru (DOTS) BTA Positif Orang
2. Pengobatan penderita TB Paru (DOTS) BTA Negatif Rontgen Positif Orang
3. Kesembuhan penderita TB paru BTA Positif Orang
B. Malaria *)
1. Pemeriksaan Sediaan Darah (SD) pada penderita Malaria Klinis *) %
2. Penderita Malaria Klinis yang diobati orang
C. Kusta
1. Penemuan tersangka penderita kusta orang
2. Pengobatan penderita kusta orang
3. Pemeriksaan kontak penderita orang
4. Penderita kusta selesai pengobatan (RTF Rate) orang
D. Pelayanan Imunisasi *)
1. Imunisasi DPT1 pada bayi bayi
2. Imunisasi HB1 < 7 hari bayi
3. Imunisasi Campak pada bayi bayi
4. Imunisasi DT pada anak kelas 1 SD anak
5. Imunisasi TT pada anak SD kelas 2 dan 3 anak
E. Diare
1. Penemuan kasus Diare di Puskesmas dan kader orang
2. Kasus Diare ditangani oleh Puskesmas dan kader dengan oral Rehidrasi orang
3. Kasus Diare ditangani dengan Rehidrasi intra intra vena orang
F. Ispa
1. Penemuan kasus Pneumonia dan Pneumonia berat oleh Puskesmas dan kader orang
2. Jumlah kasus Pneumonia dan Pneumonia berat yang ditangani orang
3. Jumlah kasus Pneumonia berat / dengan tanda bahaya yang ditangani / dirujuk %
A. Pengobatan
1. Kunjungan Rawat Jalan Umum Orang
2. Kunjungan rawat jalan gigi Orang
B. Pemeriksaan Laboratorium *)
1. Pemeriksaan Hermoglobin pada ibu hamil Spesimen
2. Pemeriksaan darah trombosit pada tersangka DBD Spesimen
3. Pemeriksaan darah malaria Spesimen
4. Pemeriksaan Test Kehamilan Spesimen
5. Pemeriksaan Sputum TB Spesimen
6. Pemeriksaan Urine Protein pada ibu hamil Spesimen
7.
UPAYA KESEHATAN PENGEMBANGAN
I. Puskesman dengan rawat inap
1. BOR Puskesmas tempat tidur %
2. Hari rawat rata-rata ( ALOS ) di puskesmas Tempat Tidur Hari
3. Asuhan Keperawatan individu pada pasien rawat inap Orang
V. KESEHATAN JIWA
1. Pemberdayaan kelompok masyarakat khusu dalam upaya penemuan dini dan rujukan Kelompok
kasus gangguan jiwa
2. penemuan dan penanganan kasus gangguan perilaku, gangguan jiwa, masalah napza dll. Orang
Dari rujukan kader dan masyarakat
3. Penanganan kasus jiwa ( gangguan perilaku, gangguan jiwa, Orang
4. Deteksi dan penanganan kasus jiwa (gangguan perilaku, gangguan jiwa, Orang
gangguan psikosomatik, masalah Napza dll) yang datang berobat di puskesmas