Beber apa pendekat an yang digunakan unt uk m engident if ikasi fraud sangat
bervariasi, meski pada umumnya kebanyakan proses investigasi menggunakan
proses wawancara.
I n v e s t i g a s i f r a u d s e b e n a r n y a d a p a t d i k l a s i f i k a s i k a n berdasarkan tipe bukti
yang ditemukan atau unsure fraud. Dengan menggunakanpendekatan pertama dari
“Persegi Bukti” yang menyatakan empat teknik dalamproses investigsi fraud. Langkah-
langkah tersebut adalah:
1. Bukti testimony yang dikumpulkan dari individu-individu.
Beberapametode yang digunakan adalah wawancara, interogasi, dan tes kejujuran
2. Bukti Dokumentasi yang dikumpulkan dari dokumen, kertas, computer, dan
bukti cetak atau tertulis. Beberapa metode yang digunakan
untukmengumpulkan bukti ini adalah pengujian dokumen, pengumpulan
data,penemuan pencatatan public, audit, penemuan computer,
penghitunganbersih dan akurat, dan analisis laporan keuangan. Dan databes
dan emailkorporasi juga dapat digunakan.
3. B uk t i f is ik y an g m e nc ak up si di k j ar i, se nj at a, p r o pe r t y ya ng
d ic ur i, identifikasi jumlah barang yang tercuri, dan semua bukti yang dapat
dilihatdan diinvetigasi secar a langsung. Untuk mengum pulkan bukt i
f isik, perusahaan biasanya menggunakan ahli analisis forensic.
4. Observasi personal mencakup bukti-bukti yang dirasakan, diraba,
dilihat,didengar oleh investigator.
Metode yang digunakan dalam teknik ini adalah pengawasan atau penjagaan,
operasi tersembunyi, dan beberapa lainnya. Melaksanakan Investigasi Fraud
Investigasi harus dilakukan dengan sangat hati-hati karena kebanyakan pelaku
fraud adalah orang berpengaruh dan memiliki reputasi atau jabatan yang tinggi
diperusahaan. Oleh sebab itu, berikut cakupan dari proses investigasi fraud.
1. I nvest igasi har us dilakukan dengan dasar untuk menemukan sebuah
kebenaran
2. Seseorang yang melakukan investigasi harus benar-benar berpengalaman dan
memiliki reputasi yang baik.
3. Hipotesis yang dimunculkan oleh investigator harus benar-benar objektif dan
hati-hati dengan didasarkan informasi dan perkembangan
prosesinvestigasi yang didapat.
4. Invstigator harus benar-benar bisa meyakinkan kepada pihak manajemen bahwa
mereka setuju dengan proses investigasi.
5. Investigator yang baik harus meyakinkan bahwa seluruh informasi yang
terkumpul selama porses investigasi adalah benar dengan dasar
penentuan secara independen.
6. Pertanyaan atau wawancara yang diajukan harus benar-benar legal dan adil.
7. Investigator harus melaporkan hasil investigasinya secara nyata dan adil.
MENINDAKLANJUTI TINDAKAN HUKUM
Setelah menemukan hasil dari proses investigasi, beberapa organisasi memilih
salah satu dari ketiga pilihan ini
1. T i d a k m e n g g u n a k a n t i n d a k a n h u k u m
2. Menggunakan tindakan hukum perdata
3. Menggunakan tindakan criminal melawan pelaku kejahatan.
Secara sederhana investigasi bisa didefinisikan sebagai upaya pembuktian, upaya pencarian dan
pengumpulan data, informasi dan temuan lainnya untuk mengetahui kebenaran atau bahkan
kesalahan dari sebuah fakta. Melakukan kegiatan investigatif sebenarnya bukan hanya sekedar
mengumpulkan ribuan data atau temuan di lapangan, tetapi juga kembali menyusun berbagai
informasi yang berakhir dengan kesimpulan atas rangkaian temuan dan susunan kejadian. Setiap
kegiatan investigasi harus memiliki tujuan, contohnya adalah memberhentikan manajemen,
melindungi reputasi karyawan yang tidak bersalah, menemukan dokumen yang relevan, menemukan
aset yang digelapkan, memastikan institusi publik terbebas dari penjarahan, mengidentifikasi saksi
dan korban serta menemukan bukti hukum untuk pengadilan.
Investigasi dilakukan untuk mengungkap fakta yang merugikan- masyarakat umum (publik) baik
secara langsung maupun tidak. Persoalan yang menyangkut kepentingan bersama dan cukup masuk
akal mempengaruhi kehidupan sosial mayoritas masyarakat umum. Adanya indikasi bahwa pihak-
pihak tertentu mencoba untuk menyembunyikan kejanggalan dari hadapan public. Dalam Konteks
korupsi harus ada indikasi yang memenuhi unsur korupsi.
Karakteristik investigasi ada 3 hal yaitu:
1. Membongkar sindikasi dan jaringan informasi tertutup.Biasanya, kejahatan (korupsi)
dilakukan oleh sindikasi (jaringan) dan dilakukan diruang remang-remang (tertutup).
2. Memakan waktu yang cukup lama.Investigasi biasanya membutuhkan waktu yang tdak cepat.
3. Dibutuhkan kemampuan khusus.Investigator perlu menguasai teknik investigasi agar
memperoleh kisah sukses dalam kegiatan investigasinya.
Cara memulai investigasi
Investigasi harus diawali dengan mencari dan memiliki informasi awal misalnya laporan audit BPK,
laporan masyarakat, dan pemberitaan media massa. Investigasi juga menimbulkan gejala sosial yang
muncul di masyarakat yaitu kita dapat memiliki jaringan/kontak person yang memadai untuk menggali
informasi lanjutan, memiliki peta persoalan tentang kasus yang akan diinvestigasi, dan mengetahui
secara umum kerangka hukum dari TPK.
Dalam investigasi kita harus melakukan beberapa Tahap:
1. Tahap awal
Adanya Petunjuk Awal
Investigasi Pendahuluan (Riset Awal)
Pembentukan Hipotesis
Pencarian dan Pendalaman Literatur
Wawancara dengan Sumber Ahli dan pakar
Pelacakan Dokumen
2. Tahap Kedua
Pengamatan langsung dilapangan
Pengorganisasian Berkas
Wawancara lebih lanjut
Pengorganisasian data dan fakta
Penulisan laporan
Pemeriksaan ulang atas fakta
Pemeriksaan atas kemungkinan pencemaran nama baik
Beberapa hal penting dalam melakukan investigasi
Kuasai ketentuan umum yang berlaku pada kasus yang kita investigasi (UU, Keppres, PP,
Perda, Dll)
libatkan pakar/ahli yang sukarela mau membantu dan mengembangkan kasus
kuasai masalah yang terkait dengan kasus (modus, jenis korupsi, aturan main)
Susun Alur Sederhana Untuk Memudahkan Pemahaman Kasus
Metode Praktis Investigasi
Menggali selengkap mungkin silsilah Keluarga pemangku jabatan publik atau pun sahabat.
Menggali nama perusahaan, yayasan yang berkaitan dengan pejabat public.
Memanfaatkan internet, dimana berbagai buku telepon, kantor registrasi perusahaan dan
kamar dagang industri dapat diakses, untuk mendapatkan alamat, nama, profil perusahaan yang
sedang diteliti.
Mengindentifikasi para broker, proxy dan kasir yang digunakan pejabat publik/ konglomerat
dalam mengakumulasi modal serta bisnisnya.
Mencari dan mempelajari akte notaris dan tambahan berita negara (TBN) dari berbagai
yayasan dan perusahaan yang diasosiasikan dengan sang pejabat.
Memanfaatkan wishtleblowers
Memetakan aktor yang mungkin menjadi tameng dari berbagai sindikat bisnis
Dalam melakukan persiapan pelaksanaan investigasi bentuklah tim investigasi. Tentukan koordinator,
investigator, analis, tim kampanye. Kuatkan fisik dan memiliki komitmen tinggi. Menjaga sikap dan
tindakan contohnya dengan menjaga kerahasiaan, menghindari konfrontasi, chek n balance,
improvisasi, buka mata dan telinga, dan merekam fakta yang ada dan relevan
Persiapan Strategi
Dalam persiapan strategi lakukanlah beberapa hal berikut: pahamilah peta lokasi. Susunlah rencana
perjalanan seperti memperkirakan faktor yang mungkin terjadi selama investigasi, prioritas capaian,
alternatif antisipasi, dan rencana lanjutan atas temuan. Buatlah identitas penyamaran dan strategi
pendukung misalkan dalam investigasi ini kita dapat melakukan beberapa penyamaran yang biasa
dilakukan menjadi seorang Jurnalis/Wartawan, Mahasiswa, Menjadi orang local, peneliti, pedagang,
buruh, dan sertakan juga strategi pendukungnya misal dengan membuat website, kartu nama, kop
surat, dan tambahkan wawasan kita . Membangun kontak dengan orang dalam akan mempermudah
kita dalam memperoleh informasi lebih banyak dan akurat.
Pengamanan Investigator
Dalam investigasi kita juga harus menghitung potensi resiko. strategi Meminimalkan Resiko dengan
cara konsisten dengan penyamaran yang dilakukan dan tidak membawa assesoris yang
mencurigakan. Protokol Keamanan harus melakukan beberapa hal yaitu dengan memastikan ketua
tim memahami rencana dan setiap langkah investigasi, saling bertukar nomor kontak, jadwal
komunikasi, emergency call (kontak darurat), Langkah penyelamatan.
Sumber: Kelas Kyutri, Jumat, 10 Agustus 2012
Investigasi ini dilakukan ketika dugaan tindak kecurangan terjadi. Investigasi fraud
melibatkan berbagai macam langkah yang dirancang untuk melindungi bisnis,
meminimalkan disrupsi dan mendapatkan barang bukti. Sebuah perusahaan perlu
melakukan investigasi fraud apabila fraud didu terjadi dalam skala besar.