MAKALAH
Dibawakan pada Seminar Pendidikan Sp-1 Bidang Ortodonti
Oleh :
ISNANIAH MALIK
Penulis
i
DAFTAR ISI
Halaman
32
ii
DAFTAR GAMBAR
Gambar Halaman
iii
BAB I
1
BA B I I
A, Pengertian
Oklusi gigi geligi dapat diartikan sebagai keadaan di
mana gigi-gigi pada rahang atas dan gigi-gigi pada rahang
bawah bertemu, pada waktu kedua rahang atas dan bawah
menutup.
Oklusi dari gigi geligi bukanlah suatu keadaan yang
statis, karena mandibula dapat bergerak dalam berbagai
posisi, sehingga oklusi dapat berupa oklusi sentrik, mesia
1, distal, labial, supra dan infraklusi.
Oklusi normal adalah sebagai hasil pertumbuhan dan
perkembangan yang baik dari alat-alat pengunyahan. Maloklusi
adalah keadaan gigi-gigi yang menyimpang dari oklusi
normal atau dapat pula diartikan sebagai keadaan yang
menyimpang dari hubungan normal antara gigi dengan gigi
dalam satu lengkung atau antara gigi-gigi pada leng
kung gigi atas dan gigi-gigi pada lengkung gigi bawah.
B. Klasifikasi Maloklusi
Banyak klasifikasi yang dipergunakan untuk membe-
dakan maloklusi.
Klasifikasi maloklusi dari Angle paling populer dan ba
2
3
Gambar r 1 1.
Kelas I (normal).
1. Tipe I.
Bentuk lengkung gigi atas dan bawah baik dan bila
ditinjau satu persatu, sering kita mengira hubungan oklusi
tentu akan baik pula. Letak gigi pada umumnya rata,
baik di lengkung maksila maupun di lengkung mandibula.
Gigitan menunjukkan edge to edge. Pengobatan pada tipe
ini kerapkali kurang memuaskan, karena se-
5
Tipe II.
3. Tipe III.
Lengkung gigi maksila kurang baik pertumbuhannya
sedangkan lengkung gigi mandibula tumbuh berlebih-le-
bihan, Incisivi maxilla kerapkali berjubel-jubel dan
linguo-versi terhadap incisivi inferiores yang pa da umumnya
rata susunannya. Pada tipe ini deformitas fasial dalam
bentuk prognathisma terlihat paling jelas.
Tipe II
. Tipe I Tipe III
Gambar 3.
Tipe-tipe
maloklusi kelas
1. Faktor hereditas.
2. Faktor hormonal.
3. Kelainan-kelainan prenatal.
4. Penyakit-penyakit infeksi dan defisiensi.
1. Makroglosi.
2. Trauma.
3. Kebiasaan-kebiasaan jelek, seperti : menonjolkan lidah,
- mengisap jari dan sebagainya.
4. Gigi susu posterior atas yang tanggal sebelum waktu
nya
1, 1
Gambar 4.
Maloklusi kelas III.
1. Buccal groove, molar pertama
bawah.
2. Mesiobucca1 cusp molar pertama
atas.
3. Posisi gigi kaninus atas.
Gambar 6.
Panjang basis cranii diukur
dari posisi Nasion yang mem-
pengaruhi sudut ANB.
Gambar 7.
Gambar 8.
14
BAB III
14
15
a. Dengan ekstraksi.
b. Dengan jalan menstimulir otot-otot sekitar ruang
mulut tertentu :
1 ) Latihan Platisma.
2) Belajar memainkan alat-alat musik tiup tertentu.
b) Aktivator.
- Pelat dari Andreson-HPupl.
- Alat Andresen modifikasi Grossman (dibelah
horizontal).
2) Alat-alat Yang tidak dapat dilepas (fixed).
a) Occ lusa 1 inclined plane.
b) Cross-bite elastics untuk kelas III.
c) Intermaxillary elastica untuk kelas III.
d) Edge-wise arch appliance methode Dr. Tweed un
tuk kelas III.
Gambar 9.
2. Pelat aktif.
3. Ekstraksi.
2. Dengan ekstraksi.
a. Perawatan pasif.
1) Masa perataan (leveling).
Yang dimaksud dengan masa perataan (leveling) ,
yaitu mengatur gigi-gigi mencapai dataran yang sama
sehingga gigi-gigi akan lebih mudah digerakan.
semua keadaan gigi yang rotasi, diastema atau
"cross-bite" yang hanya pada satu atau gitii saja
diperbaiki dalam masa perataan ini. Alat yang
dipakai adalah busur kawat yang bernampang bulat
dimulai dengan diameter 0,14; O,la 0,18; U,20 kadang-
kadang sampai 0,22 dengan maksud untuk mempermudah
masuknya kawat dengan penampang segiempat ke braket
pada tahap berikutnya, yaitu masa penjangkaran
(anchorabe preparation). Karena itu pada busur masa
perataan yang terakhir ini, telah dibuatkan belokan
dengan derajat yang sama dengan belokan yang akan
terdapat dalam kawat berpenampang segiempat. Sebelum
busur dimas ukkan ke dalam mulut harus dilihat dan
diperiksa lebih dahulu apakah sudah betul-betul
simetris dan datar.
Tujuan daripada masa perataan yaitu :
a) Mempertahankan panjang lengkung gigi, karena
itu "stop" harus mengenai "tube".
b) Memperbaiki rotasi.
c) Membawa gigi-gigi ke daiam dataran yang sama
untuk memudahkan pergerakan gigi-gigi yang akan
digeser.
Gambar 10
K E S I M P U LA N
31
DAFTAR F
PUSTAKA