Anda di halaman 1dari 9

BAB III

LANGKAH-LANGKAH PERCOBAAN

III.1. Alat dan Bahan


Adapun alat yang digunakan dalam percobaan ini adalah sebagai berikut :
Tabel III.1. Daftar Alat
Alat Spesifikasi
Piknometer 25 mL
Gelas Kimia 100 mL
Corong kaca -
Unit dasar perangkat Percobaan aliran fluida Edibon™, kode
dengan kelengkapan: AFT/P
 Pipa PVC kasar diameter dalam 17 mm
 Pipa PVC kasar diameter dalam 23 mm
 Pipa PVC halus diameter dalam 16,5
mm
 Pipa PVC halus diameter dalam 26,5
mm
 Angle seat valve diameter dalam 20
mm
 Gate valve diameter dalam 20 mm
 In-line strainer
 Diapraghm valve diameter dalam 20
mm
 Ball valve diameter dalam 20 mm
 Elbow 90o
 Tee-junction
 Elbow 45o
 Diafragma 25-20 mm
 Sistem pipa paralel
 Keran pengatur
 Manometer air
Alat Spesifikasi
 Rotameter
 Ball valve untuk pengaturan aliran
Hydraulic bench dengan kelengkapan: Edibon™, kode
 Pompa sentrifugal FME-00B
 Rotameter
 Selang

Skema unit dasar perangkat yang digunakan pada percobaan ini adalahsebaai berikut:

Gambar III.1 Skema unit dasar perangkat percobaan aliran fluida EdibonTM
( Sumber : EdibonTM, 2009)

Tabel III.1 Daftar bahan


Bahan Spesifikasi
Air keran -
Aquadest Grade 2
III.2. Tahapan-Tahapan Percobaan
Adapun tahapan percobaan yang dilakukan pada praktikum ini adalah sebagai berikut :

III.2.1. Perhitungan Densitas Air


Tahap ini dilakukan untuk menentukan densitas dari air keran yang akan digunakan untuk percobaan.
Perhitungan densitas air keran dilakukan menggunakan piknometer. Adapun langkah percobaannya adalah
sebagai berikut :

Mulai

Piknometer 25 mL

Dikeringkan

Dicuci
Ditimbang

Dicatat berat kosong

Akuades Ditambahkan sampai


penuh luar piknometer
Dinding
dikeringkan
Piknometer ditutup
rapat

Gambar III.2 Prosedur Perhitungan Densitas Air


Ditimbang berat isi

Hasil
III.2.2. Start-Up
Praktikum ini dimulai dengan prosedur start-up yang benar untuk setiap percobaan.
Prosedur start-up adalah sebagai berikut :

Mulai

Hydraulic bench

Bak penampung
dipastikan bersih

Saluran air pada


bak dipastikan
tertutup

Dimasukkan hingga
3/4 bak

Akuades
Dihubungkan selang keluaran ke
AFT/P dan selang keluaran AFT/P
dikembalikan ke Hydraulic bench

Kabel pada pompa


Hydraulic bench
dihubungkan ke power
supply

Tombol on/off pada


alat ditarik untuk
mengaktifkan alat

Perangkat dapat digunakan

Hasil

Gambar III.3 Prosedur Start-up


III.2.3. Perhitungan Hilang Tekan akibat Gesekan
Prosedur penentuan hilang tekan akibat gesekan adalah sebagai berikut :

Mulai

Laju alir diatur secara


Variasi kecepatan 600 L/h , bergantian untuk semua jenis
700 L/h, 800 L/h, 900L/h, dan
1000 L/h pipa

Valve pada pipa dibuka


Semua variasi pipa secarabergantian
pada alat
dddddddddd
dddddddddd
dddddddddd
Selang
dddddddddd
manometer dihubungkan
dd ke ujung-ujung pipa

Diperoleh perbedaan
tekanan

Selesai

Gambar III.4 Prosedur Perhitungan Hilang Tekan akibat Gesekan


III.2.4. Perhitungan Hilang Tekan pada Kerangka,
Sambungan dan Belokan
Prosedur penentuan hilang tekan pada kerangka, sambungan dan belokan adalah
sebagai berikut :

Mulai

Laju alir diatur secara


Variasi kecepatan 600 L/h , bergantian pada pipa ke-4,5,6
700 L/h, 800 L/h, 900L/h, dan
1000 L/h dan 7

Valve pada pipa dibuka


Pipa ke-4,5,6,dan 7 secarabergantian
pada alat

Selang manometer dihubungkan


diantara kerangka, sambungan,
dan belokan secara bergantian

Diperoleh perbedaan
tekanan

Selesai

Gambar III.5 Prosedur Penentuan Hilang Tekan pada Kerangka, Sambungan, dan Belokan
III.2.5. Perhitungan Hilang Tekan akibat Penyempitan dan Perbesaran Pipa
Prosedur penentuan hilang tekan akibat penyempitan dan perbesaran pipa adalah
sebagai berikut :

Mulai

Laju alir diatur secara bergantian untuk jenis


Variasi kecepatan 600 L/h , pipa yang mengalami penyempitan dan
700 L/h, 800 L/h, 900L/h, dan
pebesaran
1000 L/h

Pipa yang mengalami Valve pada pipa dibuka


penyempitan dan secara bergantian
perbesaran

Selang manometer dihubungkan


pada pipa yang mengalami
penyempitan dan perbesaran
secara berganti

Diperoleh perbedaan
tekanan

Selesai

Gambar III.6 Prosedur Penentuan Hilang Tekan akibat Penyempitan dan Perbesaran Pipa
III.2.6. Kalibrasi Venturi Meter
Prosedur Kalibari venture meter adalah sebagai berikut :

Mulai

Laju alir diatur untuk pipa yang


Variasi kecepatan 600 L/h , ada venturi meter
700 L/h, 800 L/h, 900L/h, dan
1000 L/h

Valve pada pipa dibuka


Pipa yang ada
venturi meter

Selang manometer dihubungkan


diantaran venturi meter

Diperoleh perbedaan
tekanan

Selesai

Gambar III.7. Prosedur Kalibrasi Venturi Meter


III.2.4. Perhitungan Kalibrasi Tabung Pitot
Prosedur penentuan kalibrasi tabung pitot adalah sebagai berikut :

Mulai

Laju alir diatur pada pipa yang


Variasi kecepatan 600 L/h , ada tabung pitot
700 L/h, 800 L/h, 900L/h, dan
1000 L/h

Valve pada pipa dibuka


Pipa yang ada
tabung pitot

Selang manometer dihubungkan


diantara tabung pitot

Diperoleh perbedaan
tekanan

Selesai

Gambar III.8. Prosedur Kalibrasi Tabung Pitot

Anda mungkin juga menyukai