Anda di halaman 1dari 20

MEDIA

Plant tissue culture - Y. Th. Maria Astuti

 Salah satu keberhasilan kultur jaringan adalah pemberian


nutrisi dalam jumlah dan perbandingan yang sesuai pada
media.
 Media pada umumnya terdiri dari:
 garam-garam anorganik yang meliputi unsur hara makro
dan mikro,
 zat organik yaitu: vitamin, zat pengatur tumbuh, asam amino
 senyawa organik kompleks yang tidak diketahui pasti
komposisinya.
 Gula
 Agar
 Arang aktif
Plant tissue culture - Y. Th. Maria Astuti

MACAM-MACAM MEDIA

 Ada berbagai macam komposisi media


 Kesesuaian media tergantung dari bahan
tanamnya (spesies dan bagian organ)
 Resep/komposisi media dibuat oleh banyak
ahli, sehingga terdapat banyak macam
komposisi.
Plant tissue culture - Y. Th. Maria Astuti

JENIS-JENIS MEDIA

 Murashige & Skoog (MS) : Media ini dibuat


oleh orang tersebut, yang pada waktu dibuat,
dipakai untuk tanaman dari familia Solanaceae.
Pada umumnya media ini cocok untuk tanaman
yang sifatnya herbaceous (tanaman berbatang
lunak).
 White: Media ini lebih sederhana dibanding MS,
tetapi tidak terlalu umum digunakan. Pada
umumnya untuk bahan tanam dari akar.
Plant tissue culture - Y. Th. Maria Astuti

 Vacin & Went (VW): Media ini biasa


digunakan untuk kultur jaringan anggrek.
Macam bahan lebih sedikit dibanding MS.
 Nitsch & Nitsch: Media ini biasa dipakai
untuk kultur kepala sari.
 Woody Plant Medium (WPM): media ini
khusus dipergunakan untuk tanaman
berkayu.
Plant tissue culture - Y. Th. Maria Astuti

 Schenk & Hildebrandt (SH): Biasa


dipergunakan untuk tanaman-tanaman
Monocotyledoneae.
 N6: biasa dipergunakan untuk kultur
tanaman padi dan serealia lainnya.
 B5 (Gamborg; G): Biasa dipergunakan
untuk kultur tanaman Leguminosae.
 Knop: Biasa dipergunakan untuk tanaman
Pinus.
Plant tissue culture - Y. Th. Maria Astuti

 Knudson: Dapat dipergunakan untuk


tanaman kelapa sawit.
 Dan sebagainya…..
Plant tissue culture - Y. Th. Maria Astuti

MEDIA MURASHIGE DAN SKOOG


Plant tissue culture - Y. Th. Maria Astuti

. GARAM-GARAM ANORGANIK

 Kebutuhan mineral dalam kultur jaringan


kurang lebih sama dengan tanaman utuh.
Garam-gararn mineral merupakan gabungan
unsur-unsur hara makro dan mikro.
Plant tissue culture - Y. Th. Maria Astuti

HARA MAKRO

 Hara makro dibutuhkan dalam jumlah besar,


terdiri dari C, H, 0, N, S, P, K, Ca, Mg. Hara
makro diberikan dalam bentuk
persenyawaan, pada media MS terdiri dari:
 NH4NO3, KN03, CaCl2.2H20, MgS04.H2O,
KH2PO4.
Plant tissue culture - Y. Th. Maria Astuti

 Nitrogen dibutuhkan untuk menyusun asarn amino, klorofil, alkaloid,


derivat purin, dan pirimidin, serta senyawa lain yang mengandung N.
 Be!erang diperlukan untuk senyawa imunoglobulin, serta beberapa
molekul protein,
 Fosfat merupakan bagian dari senyawa RNA, DNA, serta energi kimia
ATP dan pereduksi.
 Kalium berperan dalam metabolisme dan transpor nutrien.
 Calcium diperlukan dalam pembentukan Ca pektat pada lamela tengah
(dinding sel), permeabilitas membran, sistem tanspor nutrien
 Magnesium merupakan inti klorofil, Mg pektat, aktivator enzim terutama
pada fosforilasi dan pada sintesis protein.
Plant tissue culture - Y. Th. Maria Astuti

HARA MIKRO

 Hara mikro Fe, Mn, Zn, B, Cu, Mo, Co, Na


adalah komponen protein sel tanaman yang
penting dalam proses metabolisme. Bentuk
persenyawaan hara mikro pada media MS
adalah: FeSO4.7H20, Na2EDTA,
MnSO4,H2O, ZnS04.7H20, H3BO3, KI,
CuS04.5H2O, Na2Mo4.2H2O, COCl2.6H2O.
Plant tissue culture - Y. Th. Maria Astuti

 Besi dibutuhkan sedikit lebih banyak daripada


unsur mikro yang lain. Fe berperan penting dalam
sintesis klorofil, konversi energi pada fotosintesis
dan respirasi pada sistem sitokrom.
 Mangan merupakan elemen esensial yang terdapat
pada kloroplas, berperan sebagai aktivator enzim
dengan bertindak sebagai perantara pada proses
fosforilasi.
 Seng berperan sebagai aktivator enzim penyusun
klorofil, pemacu pembentukan zat pengatur tumbuh
tanaman.
Plant tissue culture - Y. Th. Maria Astuti

 Cuprum merupakan bagian dari enzim, yang


bereaksi dengan fenolase, laktase, askorbat
oksidase, serta ikut terlibat pada proses fotosintesis
dan reduksi nitrat.
 Molibdenum berperan dalam metabolisme nitrogen,
ikut dalam metabolisme protein, sintesis asam
askorbat.
 Boron berperan dalam translckasi karbohidrat,
pada diferensiasi seluler, clan perkembangan,
aktivator zat pengatur tumbuh.
 Chlor berperan sebagai aktivator enzim.
Plant tissue culture - Y. Th. Maria Astuti

ZAT-ZAT ORGANIK

 Zat organik yang biasa ditambahkan pada


media MS adalah gula, myo inositol, vitamin,
asam amino, zat pengatur tumbuh.
Plant tissue culture - Y. Th. Maria Astuti

 Gula berfungsi sebagai sumber energi


pertumbuhan. Pertumbuhan eksplan dimulai dari
luka bekas irisan yang akan terus membelah dan
mengalami diferensiasi,
 Myo inositol berperan dalam reaksi-reaksi
metabolik yang berhubungan dengan pembelahan
dan diferensiasi.
 Vitamin ditambahkan dalam media untuk
mempercepat pertumbuhan dan diferensiasi kalus.
Beberapa vitamin dalarn media MS adalah:
Thiamin-HCl, Nicotinic acid, pyridoxin-HCI.
Plant tissue culture - Y. Th. Maria Astuti

 Asam amino merupakan sumber N organik yang


lebih cepat dimanfaatkan daripada N anorganik.
Asam amino dalam media MS adaiah Glycine.
 Zat pengatur tumbuh sangat diperlukan sebagai
komponen yang mengatur arah pertumbuhan
tanaman. Zat pengatur tumbuh yang biasa
dipergunakan dalam kultur jaringan adalah: auksin,
sitokinin, serta kadang-kadang giberelin.
Plant tissue culture - Y. Th. Maria Astuti

SENYAWA ORGANIK KOMPLEKS


 Beberapa ekstrak yang pernah dicoba dalam
media kultur jaringan adalah: air kelapa,
endosperm jagung, orange juice, tomato
juice, kapri, pisang, kentang, pisang,
kecambah kacang hijau. Kelemahan
senyawa ini adalah tidak diketahuinya
komponen penyusun secara pasti, sehingga
penggunaan dan konsentrasi hanya
berdasarkan perkiraan saja.
Plant tissue culture - Y. Th. Maria Astuti

BAHAN PEMADAT

 Bahan pemadat yang sering dipergunakan


adalah agar powder 10-15 g/l.
Plant tissue culture - Y. Th. Maria Astuti

PH MEDIA

 pH media berkisar 5,6 - 5,8. NaOH atau KOH


dan HCI biasa dipergunakan pada waktu
mengatur pH media.

Anda mungkin juga menyukai