INTISARI
1
Mahasiswa Program Studi Ilmu Keperawatan STIKES Suaka Insan Banjarmasin
2
Dosen Program Studi Ilmu Keperawatan STIKES Suaka Insan Banjarmasin
3
Dosen Program Studi Ilmu Keperawatan STIKES Suaka Insan Banjarmasin
Pengaruh Terapi Instrumental Panting Terhadap Penurunan Tekanan Darah Pada Lansia Dengan
Hipertensi Di Panti Soasial Tresna Werdha Budi Sejahtera Banjarbaru Tahun 2019 (Elfram
Herlianus S, Dwi Martha Agustina, Dyah Trifianingsih)
calcium chanel blocker, direct renin gelombang bunyi di luar menjadi potensial
inhibitor, diuretic, vasodilator aksi di nervus auditorius. Bunyi dikirimkan
(Simadibrata,et.al 2006). Penanganan sebagai impuls menuju ke korteks auditorius
hipertensi dan lamanya pengobatan dianggap yaitu di korteks pendengaran primer area
kompleks karena tekanan darah cederung brodman 41 di bagian superior lobus
tidak stabil. Penyakit ini menyebabkan temporalis. Dari semua bagian korteks lobus
tingginya biaya pengobatan dikarenakan temporal sebagai area asosiasi auditorius,
angka kunjungan ke Dokter, perawatan di sinyal neurohormonal diterima oleh
Rumah Sakit, penggunaan obat jangka amigdala. Di amigdala sinyal kembali
panjang. Penanganan hipertensi dapat dijalarkan ke area korteks yang sama yaitu
dilakukan di Rumah Sakit, Puskesmas, korteks asosiasi auditorius, ke hipokampus,
Posyandu maupun Praktik Tenaga septum, ke thalamus dan khususnya
Kesehatan. Namun demikian, angka kehipotalamus. Sinyal dari hipotalamus akan
hipertensi masih saja tinggi yaitu urutan ke-2 diteruskan melalui jalur HPA aksis.
penyakit terbanyak (Afrila, 2015).
Hipotalamus akan mempengaruhi
Salah satu metode non farmakologi pituitary anterior dengan memproduksi
yang dapat mengatasi masalah tekanan darah corticoid relasing factor, yang berpengaruh
yaitu menggunakan terapi musik. pada penurunan produksi adreno
Menurunkan efek samping obat, serta corticosteroid hormone (Gyton&hall, 2010).
memperbaiki kondisi pembuluh darah dan Karena alunan musik yang dihasilkan akan
jantung. (Hayes, E dan Kee J. 2009). Terapi menstimulus tubuh untuk memproduksi
relaksasi merupakan terapi non farmakologi molekul Nitric Oxside (NO) yang berkerja
dalam menurunan tekanan darah. Relaksasi pada tonus pembuluh darah yang dapat
merupakan salah satu tindakan yang dapat menurunkan tekanan darah, merupakan
dilakukan pada setiap terapi antihipertensi. kesenian rakyat (Folk Art) salah satu musik
Apabila tekanan darah terlalu tinggi, dengan tradisional yang berasal dari Kalimantan
adanya relaksasi maka pembuluh darah selatan. Panting adalah salah satu alat musik
menjadi rileks dan terjadi vasodilatasi yang berasal dari daerah tapin, cara
pembuluh darah sehingga akan menyebabkan memainkannya dengan cara di
tekanan darah turun kembali normal panting/dipetik seperti memainkan gitar,
(Muttaqin, 2009, hlm.117). bentuknya seperti gambus arab tetapi yang
membedakan dari panting ini ukurannya
Terapi musik dapat meningkatkan sedikit lebih kecil (Laras Pirukya,2014).
imunitas tubuh suasana yang dihasilkan oleh
musik akan mempengaruhi sistem kerja Keungulan dari terapi musik panting
hormon manusia, bila kita mendengar musik merupakan salah satu tradisi yang diwariskan
yang baik/positif maka hormon yang dari satu generasi kegenarasi berikutnya
meningkatkan imunitas tubuh akan secara turun temurun merupakan salah satu
berproduksi di dalam tubuh, menstimulasi kekayaan budaya yang perlu di pertahankan,
kerja otak, meningkatkan daya ingat dengan karena mayoritas penduduk kalimatan adalah
menyanyi menghafalkan lirik lagu, akan suku banjar jadi menyesuaikan budaya yang
melatih daya ingat, konsentrasi, dan ada, agar lebih ramah, suka, lebih familiar
emosional (Dian Natalia, 2015). ditelinga masyarakat suku banjar, dan
kemungkinan besar dapat diterima oleh
Pengaruh musik panting dalam masyarakat suku banjar. Pesan-pesan moral
menurunkan tekanan darah musik yang yang terkandung dalam musik panting
diperdengarkan akan diterima oleh sistem memuat nilai religious, pendidikan, estetis,
pendengaran secara garis besar meliputi adat istiadat dalam sebuah lagu. Pesan moral
membrane timpani, maleus, incus, stapes, yang disampaikan melalui musik agar
vestibule, koklea. Telinga akan mengubah
Pengaruh Terapi Instrumental Panting Terhadap Penurunan Tekanan Darah Pada Lansia Dengan Hipertensi
Di Panti Soasial Tresna Werdha Budi Sejahtera Banjarbaru Tahun 2019 (Elfram Herlianus S, Dwi Martha
Agustina, Dyah Trifianingsih)
anggota masyarakat tidak berbuat jahat, pendekatan pre test and post test
menghormati orang tua (Suryana, 2015). nonequivalent control group. satu kelompok
perlakuan, sedangkan kelompok lain adalah
Berdasarkan Penelitian yang dilakukan kelompok kontrol sebagai pembanding.
oleh Praew Kotrunchin pada tahun 2018 pada
pasien hipertensi primary dan secondary di Tempat Dan Waktu Penelitian
Rumah Sakit Srinagarind, Khon Kaen,
Thailand, didapatkan hasil mendengarkan Penelitian ini dilaksanakan di Panti
musik instrumental khas rakyat Thailand Sosial Tresna Werdha Budi sejahtera
menunjukkan tekanan darah sistolik (SBP) Banjarbaru. Waktu penelitian ini dilakukan
dan tekanan darah diastolik (DBP) dalam pada tanggal 27 Maret - 30 April tahun 2019.
kelompok mendengarkan musik berkurang
secara signifikan dibandingkan dengan Variabel penelitian
baseline. Terapi ini dapat digunakan secara
bergantian atau bersamaan dengan Variabel independen dalam penelitian
pengobatan farmakologis penurunan tekanan ini adalah terapi musik instrumental panting.
darah secara signifikan pada pasien Variabel dependen dalam penelitian ini
hipertensi. adalah penurunan tekanan darah pada lansia.
Analisa Data
Hal tersebut sependapat dengan
Analisis univariat dilakukan untuk Noviyanti (2015) dan setyaningsih (2013)
menggambarkan distribusi frekuensi masing- bahwa dengan bertambahnya usia hampir
masing baik variabel bebas, variabel terikat setiap individu mengalami kenaikan tekanan
maupun deskripsi karakteristik responden. darah. Tekanan darah sistolik akan terus
Analisis bivariat menggunakan uji t (paried meningkat pada usia 80 tahun dan tekanan
sample t test). darah diastolik akan meningkat pada usia
55-60 tahun. Menurut Julianti (2005) faktor
HASIL usia sangat berpengaruh terhadap hipertensi
karena dengan bertambahnya umur maka
a. Karakteristik Responden semakin tinggi mendapat resiko hipertensi.
1. Usia responden Ini sering disebabkan oleh perubahan
Gambar 1. Distribusi Frekuensi alamiah di dalam tubuh yang mempengaruhi
Karakteristik Responden jantung, pembuluh darah dan hormone.
Berdasarkan Usia.
2. Jenis Kelamin
Gambar 2 Distribusi Frekuensi
10 9 Usia
8 Karakteristik Responden
8 Berdasarkan Jenis Kelamin.
6
perlakuan Jenis Kelamin
4
2 kontrol 8 7
2 1 6
6
0 4 perlakuan
60-74 tahun75-90 tahun 4 3
kontrol
2
0
Berdasarkan gambar di atas Laki-laki Perempuan
menunjukan bahwa subjek penelitian pada
kelompok perlakuan yang berusia 60-74
tahun sebanyak 8 orang dan 2 orang subjek Berdasarkan gambar di atas
penelitian berusia 75-90 tahun, sedangkan menunjukan bahwa subjek penelitian pada
subjek penelitian pada kelompok kontrol kelompok perlakuan berjenis kelamin laki-
yang berusia 60-74 tahun sebanyak 9 orang laki sebanyak 3 orang dan 7 orang atau
dan 1 orang subjek penelitian berusia 75-90 subjek penelitian berjenis kelamin
tahun. perempuan, sedangkan pada kelompok
kontrol yang berjenis kelamin laki-laki
Hal ini sesuai dengan pendapat sebanyak 4 orang dan 6 orang subjek
Triyanto (2014) hipertensi dapat menyerang penelitian berjenis kelamin perempuan.
semua umur tidak terkecuali pada lansia,
semakin bertambahnya umur maka semakin Pada penelitian ini responden
tinggi pula resiko terjadinya hipertensi hal perempuan lansia lebih banyak mengalami
ini terjadi karena arteri besar kehilangan hipertensi dibandingkan dengan responden
Pengaruh Terapi Instrumental Panting Terhadap Penurunan Tekanan Darah Pada Lansia Dengan Hipertensi
Di Panti Soasial Tresna Werdha Budi Sejahtera Banjarbaru Tahun 2019 (Elfram Herlianus S, Dwi Martha
Agustina, Dyah Trifianingsih)
1. Analisis Univariat
Berdasarkan tabel 1 diketahui rata-
Data Berdasarkan Hasil Pengukuran rata tekanan darah sistolik sebelum terapi
Tekanan Darah Menggunakan Alat musik instrumental panting adalah 172
Sphygmomanometer Digital Sebelum Dan mmHg, setelah intervensi 162 mmHg.
Sesudah Subjek Mendapat Perlakuan Terapi Tekanan darah sistolik terendah sebelum
Musik Instrumental Panting. intervensi adalah 165 mmHg dan tekanan
darah sistolik tertinggi 179 mmHg, setelah
Tabel 1 Data Hasil Pengukuran intervensi tekanan darah sistole terendah 150
Tekanan Darah Sistole Dan Diastole mmHg dan tertinggi 185 mmHg.
Kelompok Perlakuan.
Sedangkan untuk nilai rata-rata
tekanan darah diastole sebelum terapi musik
instrumental panting adalah 103 mmHg,
setelah intervensi 97 mmHg. Tekanan darah
diastole terendah sebelum intervensi adalah
100 mmHg dan tekanan darah diastole
tertinggi 109 mmHg, setelah intervensi
tekanan darah diastole terendah 92 mmHg
dan tertinggi 104 mmHg.
Pengaruh Terapi Instrumental Panting Terhadap Penurunan Tekanan Darah Pada Lansia Dengan Hipertensi
Di Panti Soasial Tresna Werdha Budi Sejahtera Banjarbaru Tahun 2019 (Elfram Herlianus S, Dwi Martha
Agustina, Dyah Trifianingsih)
Tabel 4 Hasil Uji Hipotesis (Uji t) darah sistole pretest dan posttest. Sedangkan
Kelompok Perlakuan pada hasil tekanan darah diastole pretest dan
posttest kelompok kontrol ada pengaruh
Paired t t tabel Sig Ket yang signifikan terhadap penurunan tekanan
sample t-test hitun (2- darah penderita hipertensi (kelompok
g tailed
)
kontrol) di Panti Sosial Tresna Werdha Budi
Pre sistole 1,520 1,83311 0,163 Tida Sejahtera Banjarbaru.
kontrol k
Post sistole sign PEMBAHASAN
kontrol ifika
n Penelitian ini dilakukan di Panti
Sosial Tresna Werdha Budi Sejahtera
Pre diastole 7,000 1,83311 0,000 Sig
Banjarbaru. Intervensi musik instrumental
kontrol
panting dilakukan selama 26 hari berturut-
Post diastole
kontrol turut, data pre test yang digunakan diambil
pada hari pertama pelaksanaan yaitu tanggal
27 Maret 2019 dan data posttest yang
Berdasarkan hasil uji t pada tabel 4 digunakan diambil pada hari terakhir
di atas diperoleh nilai t hitung < t tabel pelaksanaan yaitu tanggal 30 April 2019
(1,83311). Kemudian dari hasil nilai sig (2- subjek penelitian pada penelitian ini yaitu
tailed) diperoleh bahwa seluruh nilai anggota Panti Sosial Tresna Werdha Budi
probabilitasnya < 0,05. Maka dapat Sejahtera Banjarbaru yang mengalami
disimpulkan bahwa ada pengaruh yang hipertensi dengan jumlah total 20 yang
signifikan terhadap penurunan tekanan darah kemudian dibagi atas 2 kelompok yaitu
penderita hipertensi (kelompok perlakuan) kelompok perlakuan (intervensi dengan
di Panti Sosial Tresna Werdha Budi musik instrumental panting) sebanyak 10
Sejahtera Banjarbaru. orang dan kelompok kontrol (tanpa
perlakuan/intervensi) sebanyak 10 orang.
Tabel 5 Hasil Uji Hipotesis (Uji t)
Kelompok Kontrol sistole
175 172
Paired t t tabel Sig Ket 170
sample t- hitung (2- 170 167
test tailed)
instrumental
Pre sistole 4,065 1,83311 0,003 Sig 165 162
instrumental kontrol
Post sistole 160
instrumental
155
Pre diastole 4,279 1,83311 0,002 Sig
instrumental pretest posttest
Post
diastole
instrumental Gambar 3 Diagram Penurunan
Tekanan Darah Sistole Kelompok
Berdasarkan hasil uji t pada tabel 5 di Perlakuan/Instrumental Dan Kontrol
atas diperoleh nilai t hitung < t tabel
(1,83311). Kemudian dari hasil nilai sig (2-
tailed) diperoleh bahwa seluruh nilai
probabilitasnya >0,05.
Bekiroglu, Tansel, (2013). Effect Turkish Suryana, Rima. (2015). Nilai-Nilai Sosial
Classical Music On Blood Presure : Dalam Penyajian Musik Panting DI
A Randomized Controlled Trial In Banjarmasin...(https://www.google.c
Hypertensive Elder;y Patients. om/search?client=firefoxb&q=rima+
Turkey : Elsevier. suryana+jurnal+nilai+nilai+musik+p
anting+pada+tahun+, diakses tanggal
Dharma, Kelana Kusuma. (2011). Metode 25 November 2018).
Penelitian Keperawatan. Jakarta :
Trans Info Media. Triyanto, Endang. (2014). Pelayanan
Keperawatan Bagi Penderita
Dian, Natalina. (2013). Terapi Musik Bidang Hipertensi secara Terpadu.
Keperawatan. Jakarta : Mitra Yogyakarta: Graha Ilmu.
Wacana Media.
Widuri, H. (2010). Asuhan Keperawatan
DinKes. (2018). Data Hipertensi di Kota Pada Lanjut Usia Di Tatanan Klinik.
Banjarmasin : Banjarmasin. Yogyakarta : Fitramaya.
Diperoleh pada tanggal 18 Oktober.