Anda di halaman 1dari 2

DAMPAK KEBAKARAN HUTAN DAN LAHAN TERHADAP

KUALITAS UDARA DI KALIMANTAN BARAT

A. Latar Belakang Permasalahan

Bangsa Indonesia selama ini dikenal sebagai bangsa yang kaya akan alam.
Salah satu sumber daya alam di Indonesia dan memiliki banyak manfaatnya yaitu
hutan. Hutan merupakan sesuatan yang tidak bisa dilepaskan dari kehidupan kita
semua termasuk di Indonesia. Menurut Undang-Undang nomor 41 tahun 1999,
hutan mempunyai 3 fungsi utama yaitu fungsi konservasi, fungsi lindung dan
fungsi produksi. Namun, makin bertambah majunya teknologi dan informasi tidak
menutup fakta bahwa setiap tahunnya terjadi kebakaran hutan.

Kebakaran hutan di Indonesia menimbulkan banyak dampak negartif, antara


lain permasalahan polusi udara hasil pembakaran hutan. Salah satu provinsi yang
terkena dampaknya yaitu di Kalimantan Barat. Bahkan karena letak Provinsi
Kalimantan Barat yang berbatasan langsung dengan Negara Malaysia menjadikan
negara tersebut seringkali ikut terkena asap dari kebakaran hutan di Kalimantan
Barat sehingga dapat mengganggu hubungan diplomasi antar kedua negara.

Tercemarnya udara di wilayah Kalimantan Barat dapat kita lihat dari adanya
kabut asap yang menyelimuti pada waktu tertentu. Beberapa polutan dari
pembakaran yang mencemari udara adalah karbon monoksida, partikulta, ozon,
senyawa sulfur oksida dan senyawa nitrogen oksida.

Makin pekatnya kabut asap di Kalimantan Barat menganggu kelancaran


sistem transportasi yang ada serta mengurangi tingkat produktivitas penduduk.
Terganggunya berbagai kegiatan dapat menimbulkan efek domino kota-kota besar
seperti di Pontianak, Singkawang dan Sambas. Sedangkan gangguan kesehatan
yang dapat timbul akibat tercemarnya udara antara lain asma, bronhitis, infeksi
saluran pernapasan akut serta kematian.

Dengan adanya penurunan kualitas udara yang diakibatkan dari kegiatan


pembakaran hutan dan lahan, maka diperlukan suatu penanganan yang sistematis
mulai dari pencegahan hingga penanggulangan. Hal ini bisa dimulai dari
kesadaran kita semua mulai dari elemen masyrakat , pemerintah hingga
perusahaan perkebunan agar permasalahan ini tidak semakin meluas.

B. Perumusan Masalah

Berdasarkan masalah yang telah dikemukakan diatas, maka perumusan


masalah sebagai berikut:
1. Bagaimana dampak kebakaran hutan dan lahan terhadap kualitas udara
di kalimantan barat?
2. Bagaimana dampak kebakaran hutan dan lahan terhadap tingkat
kesehatan masyarakat di kalimantan barat?
C. Pembatasan Masalah

1. Apakah kebakaran hutan dan lahan berdampak terhadap kualitas udara


di kalimantan barat?
2. Apakah kebakaran hutan dan lahan berdampak terhadap tingkat
kesehatan masyrakat di kalimantan barat?

D. Tujuan Penelitian

1. Mengetahui kondisi kualitas udara di Kalimantan Barat serta zat


pencemar yang paling dominan dalam mencemari udara
2. Menganalisa penyebab peristiwa kebakaran hutan dan lahan di
Kalimantan Barat serta persebaran hotspotnya
3. Menganalisa dampak dari kebakaran hutan dan lahan terhadap kualitas
udara
4. Menganalisa faktor-faktor yang mempengaruhi seberapa besar dampak
dari peristiwa kebakaran hutan dan lahan di Kalimantan Barat terhadap
kualitas udaranya
5. Mengidentifikasi sumber pencemar udara di Kalimantan Barat
6. Mengetahui dampak kesehatan yang timbul akibat dari polusi udara
kebakaran hutan.

E. Manfaat Penilitian

1. Memberikan informasi tentang kondisi kualitas udara dan zat pencemar


yang dominan mencemari udara di Kalimantan Barat.
2. Dapat mengetahui sebab, faktor-faktor, dan akibat dari kebakaran hutan
dan lahan terhadap kualitas udara.
3. Dapat mencegah dan mencari alternatif penanggulangannya baik berupa
pencegahan maupun pengendaliannya agar mengurangi dampak kesehatan
yang timbul akibat polusi udara.

Nama : Andri Nugroho


Nim : 041736527

Anda mungkin juga menyukai