Disusun Oleh :
1. DENI PRIHANTO
2. DWI PUTRI LESTARI
3. ABI MOHAMMAD IRFAN
4. NOOR SHARMILLA
5. TIA MUMTHAHANAH
6. YUNIAR NURKHOFIFAH
7. RIKO FEBRIAN.W.
8. DHIMAS AJI SANGKANA
Kelas : IX B
SMP N 1 KOTAGAJAH
2013/2013
[Type text]
Judul : “ Pantang Menyerah Menggapai Impian”
Pemain :
[Type text]
Pada suatu hari disekolah terdapat murid baru yang bernama Yuni. Anak itu bisa masuk ke
sekolah elit ini karena mendapat beasiswa. Pada awalnya Yuni tinggal di Lampung bersama
ayahnya. Ibunya sudah meninggal saat ia umur 6 tahun. Sekarang mereka pindah ke
Jakarta,semua biaya hidupnya ditanggung sekolah tersebut. Ayah Yuni hanya seorang sopir
angkot. Yuni bercerita kepada ayahnya..
(Yuni bersama ayahnya duduk di ruang tamu sambil minum kopi dan berbincang
tentang beasiswa)
Yuni : Pak, aku seneng deh bisa masuk ke sekolah elit itu.
Herman : Iya nak ,kamu harus bersyukur dan memanfaatkan dengan baik
beasiswa ini (mengelus rambut Yuni)
Yuni merasa bingung ketika mencari ruang kepala sekolah,ia bertanya kepada Fara dan
Jessica. Jessica dan Fara adalah geng sosialita yang sangat sombong.
Ra kita kerjain aja anak baru itu yuk, biar tau rasa.
Fara : iya ya, kita kerjain aja. Kita arahin aja dia ke gudang kosong
dibelakang, lalu kita kunci anak itu.
Fara : eh anak baru, nih aku kasih tau ya. Tinggal lurus aja, belok kanan,
terus lurus belok kiri.
Yuni menuruti kata-kata Jessica dan Fara. Ia terkejut ketika memasuki gudang.
Jessica dan Fara mengikuti Yuni dari belakang. Tiba-tiba mereka mengunci Yuni dalam
gudang.
Yuni : tolong..tolong...tolong...
[Type text]
Yuni : Tolong...bukain dong.! Siapa yang ada di luar..
(Chan mengantar Yuni ke ruang Kepala Sekolah, di jalan mereka saling mengobrol satu sama
lain)
Chan : Oiya, dari tadi kayaknya belum tau nama kamu. Nama kamu siapa?
Chan : Jangan panggil mas ah.. belum tua, panggil aja aku Chan.
Tiba-tiba Pak Kepala Sekolah tau kehadiran Yuni di SMPN 1 Jakarta dan mengajak masuk ke
ruang Kepala Sekolah.
Setelah selesai mengobrol dengan Kepala Sekolah. Bapak Kepala Sekolah menunjukkan
kelas Yuni.
Kepala sekolah : ini bapak perkenalkan ada murid baru yang bernama Yuni.
Semoga kalian bisa berteman baik dengan Yuni.
Fara : idih, itu anak tadi iyuh kok masuk kelas ini sih! Gak pantes!
(ngedumel dalam hati)
Kemudian si Yuni mencari tempat duduk, yang kebetulan bersampingan dengan Chan. Tiba-
tiba Chan menyapa Yuni.
Fara : iya ni, tau gak kamu tuh gak pantes di sekolah elit ini.
[Type text]
Jessica : emm.. giman kalo yang mengepel Yuni,dia kan anak baru.
Fara : iya,biar kapok ! biar gak betah sekolah di sini.
Jessica menyuruh Fara untuk memanggil Yuni yang ada di perpustakaan.
Fara : he anak baru,sini kamu !
Yuni : iya mbak.
Fara : ayo ikut aku (sambil menyeret tangan Yuni)
Yuni : aduh sakit mbak,sakit... jangan kasar dong !
Jessica : terserah dia dong. Nih bersihin semua hukuman kita !! harus
bersih !!!
Yuni : e..e..e.. tapi mbak !!
Fara : udahlah gak usah ngelawan !!!
Yuni : iya deh mbak (menjawab dengan nada sedih)
Tettt... tettt... tettt...,bel tanda jam pelajaran terakhir akan dimulai. Semua siswa memasuki
kelas masing-masing.
Kepala sekolah : siang anak-anak.
Siswa : siang juga pak.
Jessica : loh kok yang masuk bapak,bukannya pelajaran Pak Kanin ya
!
Kepala sekolah : maaf ya anak-anak ini bapak mau menginformasikan
bahwa hari senin besok kalian akan melakukan TO 1.
Haaaa....!!!?? (semuanya terperangah) belum siap pak !!
Dhimas : harus siap. Ini untuk latihan UN.
Kepala sekolah : ya sudah,bapak banyak urusan (sambil meninggalkan
ruangan)
Abi : iya pak silahkan.
Jam 1 telah tiba,artinya semua pelajaran telah usai dan waktunya pulang. Di rumah,Yuni
bercerita kepada ayahnya tentang ujian hari senin besok.
(Yuni bersalaman kepada Riko)
Herman : sudah pulang nak.
Yuni : iya pak,pak hari senin udah TO1 lho. Apa ya yang harus
aku lakukan ?
Herman : em... dibuat santai saja nak. Tapi ya harus tekun belajar
dan jangan pernah menyerah walaupun nanti hasilnya
kurang memuaskan.
Yuni : iya pak,aku tadi dikerjain mbak Jessica dan Fara pak !
suruh ngepel toilet.
[Type text]
Herman : kok bisa ? ya sudah tenang saja,walaupun bapak gak tau
tapi Alloh tau. Dan hanya Alloh lah yang dapat membalas
semua ini. Dan kamu jangan berkecil hati. Harus semangat.
Yuni : semangat !!!! oke !! (senyum gembira)
[Type text]