Anda di halaman 1dari 4

Tugas Mandiri

“KEPERAWATAN ANAK”

“Reading Jurnal Bagaimana Upaya Perlindungan Pada Anak Dengan Kasus


Kekerasaan Fisik, Psikis, Kekerasaan Seksual dan Penyandang Disabilitas”

OLEH

NAMA : Serlinawati Djohar

NIM : 18144010081

KELAS/SEMESTER: B / III

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES TERNATE


PROGRAM STUDI D-III KEPERAWATAN
TAHUN AKADEMIK 2020
Bagaimana upaya perlindungan anak pada kekerasan psikis ?

1. Pengertian perlindungan anak

Perlindungan anak adalah segala kegiatan untuk menjamin dan


melindungi anak dan pemenuhan hak-haknya agar dapat hidup, tumbuh,
kembang, dan berpartisipasi secara optimal sesuai dengan harkat dan
mertabat kemanusiaan, serta mendapat perlindungan dari tindakan
kekerasan dan diskriminasi.

2. Hak anak

Hak yang paling dasar bagi anak adalah untuk dapat hidup, hak
untuk dapat hidup ini dibawa sejak masi didalam kandungan ibu hingga
lahir dan tumbu dewasa.

3. Upaya-upaya perlindungan anak

Upaya dalam perlindungan anak telah di kemukakan dalam


undang-undang perlindungan anak, dalam undang-undang perlindungan
anak telah di jelaskan bahwa anak dilindungi dari kekerasan fisik, psikis,
seksual terhadapa anak, dan penyandang distriminasi.

4. Undang-undang perlindungan anak

Undang-undang repubilik indonesia nomor 35 tahun 2014 tentang,


perlindungan anak.

Menimbang :

a. Bahwa negara kesatuan republik indonesia menjamin kesejatraan tiap


warga negaranya, termaksud perlindungan terhadap hak anak yang
merupakan hak asasi manusia.
b. Bahwa setiap anak berhak atas melangsung hidup tumbu, dan
berkembang serta berhak atas perlindungan dari kekerasan dan
distriminasi sebagai mana diamatkan dalam undang-undang dasar
negara republik indonesia tahun 1945.
c. Bahwa anak sebagai tunas, potensi, dan generasi mudah penerus cita-
cita perjuangan bangsa memili peran strategis, ciri dan sifat khusus
sehingga wajib dilindungi dari segala bentuk perlakuaan tidak
manusiawi yang mengakibatkan pelanggaran hak asasi manusia.
d. Bahwa dalam rangka meningkatkan perlindungan terhadap anak perlu
dilakukan penyesuaian terhadap beberapa ketentuan dalam undang-
undang nomor 23 tahun 2002 tentang perlindungan anak.

KOMENTAR TENTANG KEKERASAAN PSIKIS PADA ANAK

Kekerasan psikis adalah situasi perasaan tidak aman dan nyaman yang
dialami anak. Kekerasan psikis dapat berupa menurunkan harga diri serta martabat
korban; penggunaan kata-kata kasar; penyalahgunaan kepercayaan,
mempermalukan orang di depan orang lain atau di depan umum, melontarkan
ancaman dengan kata-kata dan sebagainya.

Bentuk kekerasan psikis, antara lain: dihina, dicaci maki, diejek, dipaksa
melakukan sesuatu yang tidak dikehendaki, dibentak, dimarahi, dihardik, diancam,
dipaksa bekerja menjadi pemulung, dipaksa mengamen, dipaksa menjadi
pembantu rumah tangga, dipaksa mengemis, dll.

Anak yang mendapatkan kekerasan psikis umumnya menunjukkan


perilaku, seperti menarik diri, pemalu, menangis jika didekati, takut keluar rumah
dan takut bertemu orang lain. Dampak kekerasan psikis akan membekas dan
mengakibatkan trauma, sehingga mempengaruhi perkembangan kepribadian anak.

Kekerasan emosi adalah sekiranya terdapat gangguan yang keterlaluan yang


terlihat pada fungsi mental atau tingkah laku, termasuk keresahan, murung,
menyendiri, tingkah laku agresif.

Dalam jurnal yang saya dapat tentang “kekerasan psikis pada anak usia sekolah
dasar dan implikasinya terhadap kesehatan mental” itu menjelaskan bahwa
kekerasaan psikis itu addalah kekerasaan yang jenis ini tidak mudah dikenali.
Akibatnya yang dirasakan korban tidak memberikan bekas yang Nampak jelas
bagi orang lain. Dampak kekerasaan jenis ini akan berpengaruh pada situasi
perasaan yang tidak nyaman, menurunkannya harga diri serta martabat korban.
Akibatnya korban merasa tidak percaya diri, tidak berharga dan lemah dalam
membuat keputusan.

Adapun menjelaskan bahwa gejala psikis itu bergantung pada dukungan internal
dalam dirinya dan dorongan atau dukungan eksternal dari lingkungannya.

Karena dengan adanya dukungan tersebut sehingga anak tidak merasakan sebuah
tekanan dan membuat anak itu mendapatkan kembali rasa percaya diri yang ada
dalam dirinya.

Anda mungkin juga menyukai