Ciri-ciri Animalia :
1. Merupakan organisme eukariotik
2. Multiseluler / metazoa
3. Heterotrof
4. Tidak memiliki dinding sel, plastida dan klorofil
5. Motil / bergerak aktif
B. Klasifikasi Hewan
Ø Berdasarkan jaringan penyusun tubuh
· Parazoa : tidak punya jaringan penyusun tubuh. Contoh : porifera
· Eumetozoa : punya jaringan penyusun tubuh. Contoh : cnidarian (hewan berongga),,
ctenophore (ubur-bur), Platyhelminthes (cacing pipih), nematode (cacing benang), annelida
(cacing), Mollusca (hewan bertubuh lunak)
1. Kelas Hydrozoa
Ex : Hydra, Obelia, Physalia
a. Hydra
Bentuk tubuh Hydra seperti polip, hidup di air tawar. Ukuran tubuh Hydra antara 10 mm – 30
mm. Makanannya berupa tumbuhan kecil dan Crustacea rendah. Bagian tubuh sebelah bawah
tertutup membentuk kaki, gunanya untuk melekat pada obyek dan untuk bergerak. Pada
ujung yang berlawanan terdapat mulut yang dikelilingi oleh hypostome dan di sekelilingnya
terdapat 6 – 10 buah tentakel. Tentakel berfungsi sebagai alat untuk menangkap makanan.
Selanjutnya makanan dicernakan di dalam rongga gastrovaskuler.
Perkembangan Hydra terjadi secara aseksual dan seksual. Perkembangbiakan secara aseksual
terjadi melalui pembentukan tunas/budding, kira-kira pada bagian samping tengah dinding
tubuh Hydra. Tunas telah memiliki epidermis, mesoglea dan rongga gastrovaskuler. Tunas
tersebut terus membesar dan akhirnya melepaskan diri dari tubuh induknya untuk menjadi
individu baru.
Perkembangbiakan secara seksual terjadi melalui peleburan sel telur (dari ovarium) dengan
sperma (dari testis). Hasil peleburan membentuk zigot yang akan berkembang sampai
stadium gastrula. Kemudian embrio ini akan berkembang membentuk kista dengan dinding
dari zat tanduk. Kista ini dapat berenang bebas dan di tempat yang sesuai akan melekat pada
obyek di dasar perairan. Kemudian bila keadaan lingkungan membaik, inti kista pecah dan
embrio tumbuh menjadi Hydra baru.
b. Obelia
Obelia hidup berkoloni di laut dangkal sebagai polip di batu karang atau berenang di air
sebagai medusa. Polip pada Obelia dibedakan menjadi 2 jenis polip pada cabang-cabang yang
tegak, yaitu :
a. Hydrant, yaitu polip yang bertugas mengambil dan mencernakan makanan.
b.Gonangium, yaitu polip yang bertugas melakukan perkembangbiakan aseksual,
menghasilkan Obelia dalam bentuk medusa.
Perkembangbiakan Obelia mengalami pergiliran keturunan (metagenesis) antara keturunan
seksual dengan keturunan aseksual.
Perkembangbiakan secara aseksual dilakukan oleh gonangium. Pada gonangium terbentuk
tunas, kemudian setelah matang tunas memisahkan diri dari induknya dan berkembang
menjadi medusa muda yang dapat berenang bebas. Selanjutnya medusa muda berkembang
menjadi medusa dewasa.
Perkembangbikan seksual terjadi pada medusa dewasa. Hewan Obelia mempunyai dua alat
kelamin (hermaprodit). Medusa dewasa akan menghasilkan sel telur / ovum dan sperma.
Pembuahan ovum oleh sperma terjadi di luar tubuh (eskternal) dan membentuk zigot. Zigot
akan berkembang menjadi larva bersilia disebut planula. Pada tempat yang sesuai planula
akan merekatkan diri menjadi polip muda, lalu polip dewasa., kemudian tumbuh menjadi
hewan Obelia. Selanjutnya, Obelia memulai melakukan pembiakan aseksual dengan
pembentukan tunas/budding, sehingga membentuk koloni Obelia yang baru.
2. Kelas Scyphozoa
Bentuk tubuh Scyphozoa menyerupai mangkuk atau cawan, sehingga sering disebut ubur-
ubur mangkuk. Contoh hewan kelas ini adalah Aurellia aurita, berupa medusa berukuran
garis tengah 7 – 10 mm, dengan pinggiran berlekuk-lekuk 8 buah. Hewan ini banyak terdapat
di sepanjang pantai.
Hasil pembuahan adalah zigot yang akan berkembang menjadi larva bersilia disebut planula.
Planula akan berenang dan menempel pada tempat yang sesuai. Setelah menempel, silia
dilepaskan dan planula tumbuh menjadi polip muda disebut skifistoma. Skifistoma kemudian
membentuk tunas-tunas lateral sehingga Aurellia tampak seperti tumpukan piring dan disebut
strobilasi. Kuncup dewasa paling atas akan melepaskan diri dan menjadi medusa muda
disebut Efira. Selanjutnya efira berkembang menjadi medusa dewasa. Daur hidup Aurellia
dapat diamati di bawah ini.
Daur Hidup Aurelia sp :
Spermatozoid + sel telur (fertilisasi) → zigot (morulla , Blastula, Gastrulla) →Planula / larva
bersilia → Skifistoma (bentuk polip) → efira (medusa muda)→ medusa dewasa
3. Kelas Anthozoa
Anthozoa berasal darikata Anthos = bunga, zoon = binatang. Anthozoa berarti hewan yang
bentuknya seperti bunga atau hewan bunga. Kelas Anthozoa meliputi Mawar Laut (Anemon
Laut) dan Koral (Karang).
1.Mawar Laut (Anemon Laut)
Mawar laut menempel pada dasar perairan. Pada permukaan mulut Mawar Laut terdapat
banyak tentakel berukuran pendek. Tentakel ini berfungsi untuk mencegah agar pasir dan
kotoran lain tidak melekat sehingga Mawar Laut tetap bersih.
Koral atau karang cara hidupnya berkoloni membentuk massa yang kaku dan kuat.
Massa itu sebenarnya karang kapur yang dibentuk oleh generasi polip. Koral yang sudah
mati, rangka kapurnya akan menjadi batu karang/terumbu. Ada tiga tipe batu karang, yaitu
karang pantai, karang penghalang dan karang atol.
Klasifikasi Platyhelminthes
Platyhelminthes dibagi menjadi 3 kelas :
Dalam daur hidup cacing hati ini mempunyai dua macam tuan rumah yaitu:
1. siput air, yang berperan sebagai Inang perantara yaitu
2. Hewan ternak (sapi, domba, dll) Inang menetap,yaitu hewan bertulang belakang pemakan
rumput seperti. Perhatikan gambar daur hidup Fasciola hepatica berikut:
Daur hidup Chlonorchis sinensis sama seperti Fasciola hepatica, hanya saja serkaria pada
cacing ini masuk ke dalam daging ikan air tawar yang berperan sebagai inang sementara.
Struktur tubuh Chlonorchis sinensis sama seperti tubuh pada Fasciola hepatica hanya berbeda
pada cabang usus lateral yang tidak beranting.
b. Daur hidup Schistosoma japonicum (cacing darah)
Cacing darah ini parasit pada manusia, babi, biri-biri, kucing dan binatang pengerat lainnya.
Cacing dewasa dapat hidup dalam pembuluh balik (vena) perut.
Tubuh cacing jantan lebih lebar dan dapat menggulung sehingga menutupi tubuh betina yang
lebih ramping. Cacing jantan panjangnya 9 – 22 mm, sedangkan panjang cacing betina adalah
14 – 26 cm.
b. Taenia solium
Daur hidup Taenia solium sama dengan daur hidup Taenia saginata, hanya saja inang
perantaranya adalah babi. Sedangkan kista yang sampai di otot lurik babi disebut Cysticercus
sellulose.
c. Coanotaenia infudibulum
Cacing pita lainnya adalah Coanotaenia infudibulum yang parasit pada usus ayam tetapi
inang perantaranya adalah Arthropoda antara lain kumbang atau tungau.
4. kelas coloenterata
c. kelas Monogenea umumnya parasit. Hewan ini juga tidak memiliki rongga tubuh.
Monogenea mempunyai sistem pencernaan sederhana yang mencakup lubang mulut, usus,
serta anus. Contohnya Noebenedenia.Monogenea memiliki sebuah organ mirip kait di bagian
posteriornya yang disebut haptor.Hewan dewasa memiliki prohaptor (untuk makan) dan
opisthaptor (untuk menempel). Monogenea dapat ditemukan dikulit, sirip, dan insang ikan.
Monogenea biasanya hermafrodit. Siklus hidupnya tidak mengalami reproduksi aseksual.
Pada reproduksinya dihasilkan telur yang akan mengalami tahap larva, disebut
onkomirasidium. Hewan dewasanya memakan darah, lendir, serta sel-sel epitel inangnya.
D. NEMATODA
Ciri – ciri Nemathelminthesv :
1. triploblastik
2. tubuh pipih simetris bilateral
3. pseudoselomata (berrongga semu)
4. tubuh ditutupi dengan lapisan kutikula (lapisan lilin)
5. sistem sarafnya berupa cincin yang mengelilingi esofagus
6. bersifat dioseus (alat kelamin jantan dan betina terpisah)
7. tidak memiliki sistem peredaran darah tapi punya cairan tubuh
8. pembuahan secara internal
9. tidak bersegmen
Peranan nematode
a)parasit pada manusia – dengan jumlah yang sedikit (kira-kira 30 spp) menyebabkan
masalah kesehatan yang serius dan juga menyebabkan kematian pada manusia
misalnya Trichinella spiralis, penyebab trichinosis (parasit pada adenophoreanparasite).
b)parasit pada mammalia lain, burung dan ikan – kira-kira 8000 spp. Contohnya Syngamus
trachea – gapeworm of galliform birds, trachea partially blocked by worms (a secernentean
parasite).
c)parasit pada invertebrata (berhubungan dengan kontrol biologis, misalnya serangga) – kira-
kira 3500 spesies – contoh Agamermis decaudata – parasit pada orhtoptera.
d)parasit pada tanaman – kira-kira 4000 spp dari endo dan ektoparasit – contohnya Nacobbus,
Meloidogyne, Belonolaimus, Tylenchorhynchus and Scutellonema.
e)nematoda laut yang hidup bebas – kira-kira 4000 spp – metazoa yang paling melimpah di
sedimen dasar laut – contohnya Draconema cephalatum.
f)nematoda tanah dan air tawar yang hidup bebas – kira-kira 6500 – memakan bakteri, fungi,
alga, detritus, dan juga sebagai hewan mangsa – contohnya Cervidellus
spitzbergensis nematoda pemakan bakteri.
E. ANNELIDA
Klasifikasi Annelida :
Annelida dibagi menjadi 3 kelas berdasarkan jumlah seta (rambut / duri) yang dimiliki :
1. Polychaeta
Cacing yang memiliki banyak rambut / seta
Ex : Eunise viridis / cacing wawo (dapat dikonsumsi, karena berprotein tinggi)
Lysidice oele / cacing palolo (dapat dikonsumsi, karena berprotein tinggi)
Nereis virens / sejenis kelabang laut
2. Olygochaeta
Cacing yang memiliki sedikit seta
Ex : Tubifex sp (cacing yang dapat digunakan sebagai indikator kualitas air)
Lumbricus terrestis (cacing tanah america dan eropa)
Pheretima (cacing tanah asia)
Pada cacing tanah terdapat suatu organ yang disebut klitelium (bagian tubuh yang mengalami
penebalan yang berisi berbagai enzim)
3. Hirudinae (kelompok lintah-lintahan)
Kelompok ini tidak memiliki seta. Tetapi memiliki zat anti koagulan berupa Hirudin
Ex : Hirudo medicinalis (lintah)
Hirudinaria javanica (lintah kuning)
Haemodipsa zeylanica (pacet)
Stuktur dan fungsi tubuh:
Hewan tripoblastik selomata, tubuh simetri bilateral bersegmen, memiliki otot, sistem
pencernaan lengkap, sistem sirkulasi, sistem saraf tangga tali, dan sistem eksresi, tidk
memiliki sistem respirasi, bersifat hermafrodit atau gonokoris
Bahan kosmetika
Cara reproduksi
Reproduksi secara aseksual dengan fragmentasi kemudian beregenerasi dan seksual dimana
testis dan ovarium ada yang terdapat pada satu individu (hermafrodit), ada juga yang terpisah
(gonokoris)
F. MOLLUSCA
a. Ciri-ciri :
· Hewan tripoblastik selomata dengan simetri bilateral, bertubuh lunak,
Hidup bebas di laut, air tawar atau darat
Tubuh terdiri dari kaki, massa viseral,dan mantel, bercangkang,
Sistem pencernaan lengkap, sistem sirkulasi terbuka atau tertutup, sistem saraf terdiri
dari ganglion dan serabur saraf, resfirasi dengan insang atau rongga mantel, eksresi dengan
nefridia
Reproduksi seksual secara internal atau eksternal, dn bersift dioseus atau monoseus
Terbagi menjadi tiga kelas yaitu Gastropoda (kaki di perut), Pelecypoda (kaki pipih
seperti kampak), Cephalopoda (kaki di kepala)
Peranan moluska yang menguntungkan sebagai bahan makanan, perhiasan, sedangkan
yang merugikan merupakan hama tanaman (bekicot), dan perantara penyakit cacing
hati (Lymnea)
Kelas Gastropoda (kaki di perut)
Gastrpoda (latin, gaster= perut, podos =kaki) adalah kelompok hewan yang
menggunakan perut sebagai alat derak /kaki
Ex : siput air (Lymnea sp), bekicot (Achatina fulica)
memiliki kantong tinta, yang berisi cairan seperti tinta berwarna hitam, untuk
melindungi diri musuh, caranya jika terancam oleh musuh maka cairan tinta akan dikeluarkan
melalui anus yang terletak di kepala
makanan berupa kepiting, ikan atau invertebrata lainnya
contoh : cumi-cumi (loligi sp), gurita (Octopus sp), sotong (Sepia officinalis)
Struktur tubuh Pelecypoda/ Bivalvia/ lamellibranchiate
Lapisan tubuh:
-Periostrakum =Tersusun dari zat tanduk dan mudah mengelupas
-Prismatic = Tersusun dari zat kapur berbentuk prisma
-Nakreas =Lapisan terdalam, Lapisan mutiara , Merupakan Kristal-kristal halus mengandung
CaCO3
G. ECHINODERMATA
Ciri
• Triploblastik selomata
• Endoskeleton berduri dan menembus kulit
• Duri berpangkal pada lempeng kalsium karbonat yang disebut testa
• Simetri bilateral (larva) dan radial (dewasa)
• Bagian tubuh terdiri dari oral dan aboral
• Memiliki system saluran air yang disebut system ambulakral
• Diesis
• Fertilisasi eksternal
• Tidak memiliki otak
• Memiliki daya regenerasi tinggi
Reproduksi :
Aseksual : Pembelahan fisi , yaitu penyekatan dan pemisahan posin pusat kemudian bag
yg membelah akan beregenerasi masing masing.
Seksual : Pembuahan terjadi scr eksternal , menghasilkan larva, lalu larva akan
bermetamorfosis menjadi dewasa , tetapi ada beberapa yang mengerami telurnya .
Dapat dibedakan menjadi beberapa kelas :
a.Asteroidea : Dikenal sbg bintang laut. Mulut terletak di dpusat pisin oral , sedangkan anus
terletak di pusat pisin aboral dekat madreporit
b.Ophiuroidea : Berbentuk bintang . Tidak memiliki anus , sisa makanan dimuntahkan lagi
lewat mulut.
c.Echinoidea : Dikenal sebagai bulu babi .Bentuk nya seperti bola tanpa lengan . Memiliki
lentera aristoteles. Fungsi: mengiling makanan
d.Crinoidea : Dikenal sebagai lili laut
Manfaat Echinodermata :
Sumber makanan
Bahan penelitian
H. ANTHROPODA
•Hewan tripoblastik selomata, simetri bilateral, memiliki kaki dan tubuh beruas
•Hidup deberbagai habitat secara bebas, parasit, komensal atau simbiotik
•Tubuh terdiri dari caput (kepala), toraks (dada),dan abdomen (perut), berangka
luar(eksoskeleton), jumlah anggota tubuh beragam
•Sistem indra berkemang baik, sistem saraf tangga tali, sistem pencernaan lengkap, eksresi
menggunakan tubula malphigi atau dibantu kelenjar eksresi tertentu, respirasi dngan insang,
paru-paru buku atau trakea, sistem sirkulasi terbuka artinya darah tidak selalu mengalir di
dalam pembuluh darah
•Bersifat deoseus, reproduksi seksual secara internal
•Mengalami eksdisis atau molting yaitu tahap pengelupasan eksoskeleton, sebagian
bermetamorfosis
•Reproduksi secara aseksual ada yang mengalami partenogenesis yaitu pembentukan individu
baru tanpa melalui fertilisasi (pembuahan) dan individu yang dihasilkan bersifat steril terjadi
pada lebah madu jantan, tawon dan semut, dan seksual dengan pembentukan gamet
•Terbagi menjadi empat kelas berdsarkan srtuktur tubuh dan kaki, yaitu Arachnoidea,
Myriapoda, Crustacea, dan Insecta
Kelas Arachnoidea (laba-laba)
•Arachnoidea terbagi menjadi tiga ordo yaitu Arachnida, Scorpionida dan Acarina
•Scorpionida memiliki alat penyengat beracun pada segmen terakhir, contoh kalajengking
(Uroctonus mondax)
•Arachnida , contoh laba-laba serigala (Pardosa amenata), memiliki ciri-ciri tubuh terdiri dari
sepalotoraks (kepala-dada menyatu) dan abdomen abdomen yang tidak bersegmen, memiliki
sepasang kalisera (alat sengat), sepasang pedipalpus (capit).Pada bagian posterior abdomen
terdapat spinered yaitu organ berbentuk kerucut dan dapat berputar bebas. Dalam spinered
terdapat spigot merupakan lubang pengeluaran kelenjar benang halus yang mensekresikan
cairan yang mengandung protein elastik, yang akan mengeras di udara membentuk benang
halus untuk menjebak mangsa (sarang laba-laba). respirasi dengan paru-paru buku (trakea),
eksresi dengan tubula malpighi ataupun dengan kelenjar koksal.
•Acarina memiliki tubuh yang sangat kecil, contoh caplak (tungau)
•Myriopoda terbagi menjadi dua ordo yaitu Chilopoda dan Diplopoda
•Contoh chilopoda adalah kelabang (Csutigera sp).Pada tiap segmen tubuhnya terdapat
sepasang kaki dan spirakel (liubang respirasi). pasangan pertama kaki termodifikasi menjadi
alat penyengat beracun.
•Diplopoda atau kaki seribu atau keluwing, bersifat herbivora dan pemakan sisa organisme,
tiap segmen tubuh memiliki dua pasang kaki dan dua pasang spirakel, tidak memili,alat
penyengat, bila diganggu tubuhnya akan menggulung.
Kelas Crustacea,
•Crustaceae (Latin,crusta = kulit); memiliki kulit (eksoskeleton) yang keras
•Terbagi menjadi dua subkelas yaitu Entomostraca dan Malacostraca
•Entomostraca merupakan crustacea mikroskopis, contoh daphnia
•Malacostraca, contohnya udang dan kepiting
Kelas Insecta (serangga)
•Disebut Hexapoda (kaki berjumlah enam buah)
•Tubuh terdiri dari bagian kaput(kepala), toraks (dada) , perut (abdomen)
•Pada caput terda[pat sepasang antena, mata majemuk (mata faset/ mata majemuk) yaitu mata
yang terdiri dari banyak inti fokus) dan mata tunggal (oseli)
•Serangga mengalami metamorfosis, yaitu perubahan bentuk dan ukuran tubuh saat
berkembang dari muda menjadi dewasa. Ada dua macam metamorfosis, yaitu
1. metamorfosis sempurna (holometabola)
2. metamorfosis tidak sempurna (hemimetabola)
• Metamorfosis sempurna adalah perkembangan insecta dimana setiap tahap
menunjukan perubahan bentuk yang sangat berbeda (4 tahap pertumbuhan), yaitu telur-larva-
pupa dan dewasa. Terjadi pada kupu-kupu dan nyamuk
• Metamorfosis tidak sempurna adalah tahap perkembangan insecta dimana insecta
muda yang menetas mirip dengan induknya, hanya ada organ yang belum muncul seperti
sayap (3 tahap pertumbuhan), yaitu telur- nimfa-dewasa. Terjadi pada belalang, kecoak,
jangkrik, capung
Faktor Subfilum
Chelicerata Myriapoda Crustacea Hexapoda
Bagian Sefalotoraks, Kaput (kepala) Sefalotoraks, Kaput, toraks, abdomen
tubuh abdomen dan abdomen abdomen
Mata Beberapa Sepasang mata Sepasang mata Sepasang mata faset dan mata oseli
pasang mata dari sekumpulan majemuk
tunggal (oseli) oseli (faset) yang
bertangkai
Sayap Tidak ada Tidak ada Tidak ada Ada, sepasang atau dua pasang
CHORDATA
i ciri umum :
a. Memiliki notokorda
b. Memiliki tali saraf dorsal berlubang Memiliki celah faring
d.Memiliki ekor pasca anus yang berotot
Ciri ciri diatas terkadang hanya ditemukan pada masa embrio
Filum Chordata terbagi menjadi 3
1. Urochordata / Tunicata (Chordata tak bertulang belakang )(Arcania)
2. Cephalochordata
3. Vertebrata (Chordata memiliki tulang belakang) (Craniata)
1. Urochordata
Memiliki 3 kelas yaitu :
a. Ascidiace : Dikenal juga sebagai makhluk penyemprot / sea squirt
b. Thaliacea : Tubuhnya transparan sehingga organ dalamnya terlihat jelas
c. Larvacea / Appendicularia : Tubuhnya juga transparan , tetapi tidak memiliki mantel dari
selulosa
2. Cephalochordata
Dikenal juga sbg lancelet , memiliki sirus oral yang berfungsi sebagai saringan . Memiliki
ruas otot renang berbentuk huruf V bernama miomer. Sekat / pembatas antar miomer disebut
miosepta. Menurut kajian evolusi , Cephalochordata merupakan penghubung antara
invertebrata dan vertebrata .
3. Vertebrata
Ciri umumnya :
a. Memiliki ruas tulang belakang
b. Memiliki tengkorak berisi otak
c. Memiliki rangka dalam yg tersusun dr tulang rawan / keras
d. Memiliki 2 pasang rahang kecuali Agnatha (Cycostomata)
e. Sistem peredaran darah tertutup .
f. Sistem pencernaan lengkap
g. Alat pernafasan umumnya paru paru
h. Memiliki 1 pasang ginjal
i. Alat kelamin terpisah / hemaprodhite , fertilisasi eksternal / internal dan bersifat ovipar
(telur) , ovovivipar (embrio berkembang didalam telur tapi menetas didalam induk) , vivipar
(melahirkan)
Pernan Pisces :
• Sumber makanan (terutama protein)
• Pembuatan lem (tulangnya)
• Hiasan
• Dapat membahayakan manusia
2. Tetrapoda
1. Amphibi
Ciri :
• Kulit selalu basah
• Kakinya memiliki selaput renang
• Alat pernafasan berupa insang , kulit ,paru paru
• Berdarah dingin
• Jantung nya memiliki 3 ruangan (1 ventrikel , 2 atrium)
• Pencernaan lengkap
• Ekskresinya berupa ginjal tipe mesonefroid dan memiliki saluran wolf
• Fertilisasi eksternal
Peranan Amphibi :
• Pemberantas hama
• Dapat dimanfaatkan sebagai penguji tes kehamilan
• Sumber makanan
• Bahan Racun
2. Reptilia
Ciri :
• Berdarah dingin
• Tubuh tertutup sisik dan kedap air . Dapat mengalami pergantian kuli
• Pencernaan lengkap
• Peredaran darah tertutup ganda (seperti manusia) tetapi sekat antar bilik belum sempurna.
• Sistem saraf berupa otak dan 12 pasang saraf kranial
• Fertilisasi internal
• Berumur panjang
Klasifikasi Reptilia :
• Ryhnchocephalia (Reptilia primitif)
• Chelonia (Bangsa kura kura)
• Squamata (Bangsa kadal dan ular) terdiri dari 3 sub ordo : (Sauria / kadal) , (Amphisbaena /
kadal cacing) , Serpentes (ular)
• Crocodilia (bangsa buaya / aligator)
Peranan Reptilia :
1. Bahan pangan
2. Obat obatan
3. Bahan kosmetik
4. Bahan aksesoris
5. Predator alamiah hama
3. Aves
Ciri :
• Memiliki paruh
• Memiliki sayap
• Bernafas dengan paru paru tetapi memiliki alat tambahan bernama pundi pundi udara (untuk
pernafasan saat terbang)
• Memiliki alat suara siring di percabangan trakea
• Berdarah panas (mempertahankan suhu tubuh dengan bulu / tidak terpengaruh lingkungan)
• Sistem peredaran darah ganda (melewati jantung 2x)
• Tidak memiliki kandung kemih
• Sistem saraf dengan otak dan 12 pasang saraf kranial
• Fertilisasi internal dan ovipar
Klasifikasi Aves :
• Gallioformes (Unggas)
• Casuariiformas ( Kasuari)
• Passeriformes(burung penyanyi)
• Psittacioformes (burung nuri)
• Falconiformes (burung pemangsa)
• Columbiformes(burung merpati)
• Ciconiiformes (burung bangau)
Peranan Aves :
• Sumber makanan
• Bahan obat
• Hiburan
• Industri kok
• Predator alami
4. Mammalia
Hewan berkelenjar susu
Ciri :
• Memiliki kelenjar susu
• Memiliki rambut
• Berdarah panas
• Memiliki diafragma
• Sistem pencernaan lengkap
• Peredaran darah tertutup ganda
• Sistem saraf dengan otak dan sistem saraf tepi
• Vivipar
Klasifikasi Mamalia :
1. Monotremata (Mamalia bertelur)
2. Marsupialia (Mamalia berkantong)
3. Insectivora (Pemakan serangga)
4. Tupaioidea (tupai)
5. Rodentia (Pengerat)
6. Edentata (Armadilo , kukang)
7. Pholidota(Trenggiling)
8. Carnivora (pemakan daging)
9. Primata (meliputi : Lemuridae , Cercopithecidae , Pongidae , Hominidae)
Peranan Mammalia :
• Sumber makanan
• Hiburan
• Alat transportasi
• Keamanan
• Bahan industri
• Penyebar penyakit (tikus)
• Perusak kebun