Laboratorium Agrostologi
Fakultas Peternakan
Universitas Sam Ratulangi
PENGERTIAN
Prosedur Kerja
1. Melakukan survei pendahuluan guna memahami bentuk dan zona lingkungan
lahan pengamatan.
2. Menggunakan bingkai kuadran untuk pengambilan sampling plot. Bingkai
kuadran yang digunakan berukuran 1 m x 1m.
3. Melakukan pelemparan plot pada daerah pengamatan secara acak dengan
tujuan untuk penentuan titik awal atau titik pusat.
4. Pada daerah pengamatan dilakukan penempatan sampling plot secara acak
sistematis berupa plot-plot dalam jarak 10 meter dengan arah Timur, arah Barat,
arah selatan dan arah Utara dan masing-masing arah sebanyak 20 plot.
5. Melakukan observasi jenis vegetasi, dan penyebaran jenis formasi yang ada
pada setiap plot dan menentukan besar frekuensi, kerapatan dan dominansi setiap
jenis dengan cara menghitung setiap vegetasi yang ada dalam setiap plot
pengamatan
Ada beberapa metode yang dapat digunakan untuk
menentukan letak petak-petak cuplikan yang
biasanya digunakan, antara lain:
1. Pengacakan,
2. Stratifikasi, dan
3. Secara sistematik.
Metode-metode ini jika dilakukan secara baik dapat
memberikan gambaran yang cukup obyektif
Pengambilan jumlah cuplikan yang diperlukan
tergantung dari :
1. Keseragaman botani
2. Alat-alat yang digunakan
3. Tujuan pengambilan data
4. Tingkat ketelitian yang dikehendaki
5. Biaya dan fasilitas yang tersedia
PENGUKURAN KOMPOSISI BOTANI
3). Persentase
Hitung persentase masing-masing tanaman yang ada pada setiap kolom dengan cara
membagi kemunculan setiap species tanaman dengan total ranking pada setiap kolom.
6). Interpretasi
Bila total ranking setiap kolom mempunyai nilai berbeda, lanjutkan dengan:
4). Skor
Merupakan jumlah hasil perkalian antara nilai ranking dengan faktor pengali
masing-masing spesies.
6). Interpretasikan
TERIMA KASIH