Anda di halaman 1dari 10

KONSEP, PRINSIP DAN AZAS ETIK KEPERAWATAN

DISUSUN OLEH :
1. MURY HARTANTO
2.SISKA DWI MARLIYANTI
3. CITRA ANISA R.
4. ASA APRILIANA P.

S1 KEPERAWATAN 3B

STIKES AL-IRSYAD AL-ISLAMIYYAH


CILACAP
2020
KATA PENGANTAR

Pertama-tama kami sampaikan rasa syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Kuasa, karena
berkat rahmat dan  petunjuk-Nya lah penulisan makalah ini dapat terselesaikan.

Makalah ini disajikan dalam rangka memenuhi tugas mata kuliah Keperawatan
Paliatif. Mudah–mudahan makalah ini dapat membantu para pembaca untuk memahami
konsep kode etik keperawatan, prinsip dan azas etik dalam keperawatan.

Penulis menyadari sepenuhnya makalah ini belum memuat bahan makalah secara
lengkap dan mendalam. Untuk itu,  penulis mengharapkapkan kritik yang sifatnya
membangun agar sekiranya dapat memenuhi kesempurnaan tugas ini.

Cilacap, Maret 2020

Penyusun
DAFTAR ISI
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Kode etik adalah pernyataan standar professional yang digunakan sebagai


pedoman perilaku dan menjadi kerangka kerja untuk membuat keputusan. Aturan
yang berlaku untuk seorang perawat Indonesia dalam melaksanakan tugas dan fungsi
adalah kode etik perawat nasional Indonesia, dimana seorang perawat Indonesia.
Kode etik adalah sistem norma, nilai, dan aturan professional tertulis yang
secara tegas menyatakan apa yang baik dan benar, serta apa yang tidak benar dan
tidak baik bagi professional. Ada juga makna kode etik dan kegunaannya, kedudukan
dan macam kode etik yaitu kode etik ICN dan kode etik ANA.

B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
BAB II
PEMBAHASAN
A. Konsep Pengertian Kode Etik Keperawatan
Etika merupakan kata yang berasal dari Yunani, yaitu Ethos, yang menurut
Araskar dan David (1978) berarti kebiasaan atau model prilaku, atau standar yang
diharapkan dan kriteria tertentu untuk sesuatu tindakan, dapat diartikan segala sesuatu
yang berhubungan dengan pertimbangan pembuatan keputusan, benar atau tidaknya
suatu perbuatan. Dalam Oxford Advanced Learner’s Dictionary of Curret English, AS
Hornby mengartikan etika sebagai sistem dari prinsip-prinsip moral atau aturan-aturan
prilaku. Menurut definisi AARN (1996), etika berfokus pada yang seharusnya baik
salah atau benar, atau hal baik atau buruk. Sedangkan menurut Rowson, (1992).etik
adalah Segala sesuatu yang berhubungan/alasan tentang isu moral.
Etika keperawatan memberikan keputusan tentang tindakan yang diharapkan
benar-benar tepat atau bermoral. Etika keperawatan sebagai pedoman menumbuhkan
tanggung jawab atau kewajiban bagi anggotanya tentang hak-hak yang diharapkan
oleh orang lain. Anggota profesi mempunyai pengetahuan atau ketrampilan khusus
yang dipergunakan untuk membuat keputusan yang mempengaruhi orang lain.
(Samporno, 2005).
Kode etik adalah pernyataan standar profesional yang digunakan sebagai
pedoman perilaku dan menjadi kerangka kerja untuk membuat keputusan. Aturan
yang berlaku untuk seorang perawat Indonesia dalam melaksanakan tugas/fungsi
perawat adalah kode etik perawat nasional Indonesia, dimana seorang perawat selalu
berpegang teguh terhadap kode etik sehingga kejadian pelanggaran etik dapat
dihindarkan. Kode etik keperawatan di Indonesia telah disusun oleh Dewan Pinpinan
Pusat Persatuan Perawat Nasioanl Indonesia (DPP PPNI) melalui munas PPNI di
Jakarta pada tangal 29 November 1989. Kode etik keperawatan Indonesia tersebut
terdiri dari 5 bab dan 16 pasal yaitu:

a)      Bab 1: terdiri dari empat pasal, menjelaskan tentang tanggung jawab perawat
terhadap individu,keluarga, dan masyarakat.
b)      Bab 2: terdiri dari lima pasal, menjelaskan tentang tanggung jawab perawat
terhadap tugasnya.
c)      Bab 3: terdiri dari dua pasal, menjelaskan tentang tanggung jawab perawat
terhadap sesama perawat dan profesi kesehatan lain.
d)     Bab 4: terdiri dari empat pasal, menjelaskan tentang tanggung jawab perawat
terhadap profesi keperawatan.
e)      Bab 5: terdiri dari dua pasal, menjelaskan tentang tanggung jawab perawat
terhadap pemerintah,bangsa,dan tanah air.

B. Kode Etik Keperawatan Indonesia


Keputusan Munas VI PPNI Nomor: 09/MUNAS VI/PPNI/2000. Sebagai
profesi yang turut mengusahakan tercapainya kesejahteraan fisik, material dan mental
spiritual umtuk makhluk insani dalam wilayah Republik Indonesia, maka kehidupan
profesi keperawatan di Indonesia akan pelayanan keperawatan. Warga negara di
indonesia menyadari bahwa kebutuhan akan keperawatan bersifat universal bagi klien
(individu,keluarga, kelompok dan masyarakat), sehingga pelayanan yang di berikan
oleh perawat selalu berdasarkan pada cita-cita yang luhur, niat yang murni untuk
keselamatan dan kesejahteraan umat tampa membedakan kebangsaan, kesukuan,
warna kulit, umur, jenis kelamin dan agama yang di anut serta kedudukan sosial.
Dengan bimbingan Tuhan Yang Maha Esa, dalam melaksanakan tugas
pengabdian untuk kepentingan kemanusiaan, bangsa dan tanah air, PPNI menyadari
bahwa perawat Indonesia yang berjiwa Pancasila dan berlandaskan UUD 1945 merasa
terpanggil untuk menunaikan kewajiban dalam bidang keperawatan dengan penuh
tanggung jawab, berpedoman kepada dasar seperti tertera dibawah ini:
1. Perawat dan klien
a. Perawat dalam memberikan pelayanan keperawatan menghargai harkat
dan martabat manusia, keunikan klien, dan tidak terpengaruh oleh
pertimbangan kebangsaan, kesukuan, warna kulit, umur, jenis kelamin,
aliran politik, dan agama yang dianut serta kedudukan social.
b. Perawat dalam memberikan pelayanan keperawatan senantiasa
memelihara suasana lingkungan yang menghormati nilai-nilai budaya,
adat istiadat dan kelangsungan hidup beragama dari klien
c. Tanggung jawab utama perawat adalah kepada mereka yang
membutuhkanasuhan keperawatan.
d. Perawat wajib merahasiakan segala sesuatu yang diketahui sehubungan
dengan tugas yang dipercayakan kepadanya kecuali jika diperlukan oleh
berwenang sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku.
2. Perwatan dan praktek
a. Perawat memelihara dan meningkatkan kompetisi dibidang
keperawatan    melalui belajar terus menerus
b. Perawat senantiasa memelihara mutu pelayanan keperawatan yang tinggi
disertai kejujuran professional yang menerapkan pengetahuan serta
keterampilan keperawatan sesuai dengan kebutuhan klien
c.  Perawat dalam membuat keputusan didasarkan pada informasi yang
akurat dan mempertimbangkan kemampuan serta kualifikasi seseorang
bila melakukan konsultasi, menerima delegasi dan memberikan delegasi
kepada orang lain
d. Perawat senantiasa menjunjung tinggi nama baik profesi keperawatan
dengan selalu menunjukkan perilaku professional
3. Perawat dan masyarakat
a. Perawat mengemban tanggung jawab bersama masyarakat untuk
memprakarsai dan mendukung berbagai kegiatan dalam memenuhi
kebutuhan dan kesehatan masyarakat.
4. Perawat dan teman sejawat
a. Perawat senantiasa memelihara hubungan baik dengan sesama perawat
maupun dengan tenaga kesehatan lainnya, dan dalam memelihara
keserasian suasana lingkungan kerja maupun dalam mencapai tujuan
pelayanan kesehatan secara menyeluruh
b. Perawat bertindak melindungi klien dari tenaga kesehatan yang
memberikan pelayanan kesehatan secara tidak kompeten,tidak etis dan
illegal.
5. perawat dan profesi
a. Perawat mempunyai peran utama dalam menentukan standar pendidikan
dan pelayanan keperawatan serta menerapkannya dalam kegiatan
pelayanan dan pendidikan keperawatan
b. Perawat berperan aktif dalam berbagai kegiatan pengembangan profesi
keperawatan
c.  Perawat berpartisipasi aktif dalam upaya profesi untuk membangun dan
memelihara kondisi kerja yang kondusif demi terwujudnya asuhan
keperawatan yang bermutu tinggi.

C. Kode Etik Keperawatan Menurut ANA (American Nurses Association)


Kode etik keperawatan menurut American Nurses Association (ANA), terdapat 11
butir, diantaranya :
1. Perawat memberikan pelayanan dengan penuh hormat bagi martabat kemanusiaan
dan keunikan klien yang tidak dibatasi oleh pertimbangan status sosial atau
ekonomi, atribut personal atau corak masalah kesehatannya.
2. Perawat melindungi hak klien akan privasi dengan memegang teguh informasi
yang bersifat rahasia.
3.  Perawat melindungi klien dan publik bila kesehatan dan keselamatannya terancam
oleh praktek seseorang yang tidak berkompoten, tidak etis atau illegal.
4. Perawat memikul tanggung jawab atas pertimbangan dan tindakan perawatan yang
dijalankan masing-masing individu
5. Perawat memelihara kompetensi keperawatan.
6. Perawat melaksanakan pertimbangan yang beralasan dan menggunakan
kompetensi dan kualifikasi individu sebagai kriteria dalam mengusahakan
konsultasi, menerima tanggung jawab dan melimpahkan kegiatan keperawatan
kepada orang lain
7. Perawat turut serta beraktivitas dalam membantu pengembangan pengetahuan
profesi.
8. Perawat turut serta dalam upaya-upaya profesi untuk melaksanakan dan
meningkatkan standar keperawatan.
9. Perawat turut serta dalam upaya-upaya profesi untuk membentuk dan membina
kondisi kerja yang mendukung pelayanan keperawatan yang berkualitas.
10. Perawat turut serta dalam upaya-upaya profesi untuk melindungi publik terhadap
informasi dan gambaran yang salah serta mempertahankan integritas perawat
11. Perawat bekerja sama dengan anggota profesi kesehatan atau warga masyarakat
lainnya dalam meningkatkan upaya-upaya masyarakat dan nasional untuk
memenuhi kebutuhan kesehatan public.

D. Kode Etik Keperawatan Menurut ICN


ICN adalah suatu federasi perhimpunan perawat di seluruh dunia yang didirikan pada
tanggal 1 Juli 1899 oleh Mrs.Bedford Fenwich di Hanover Square, London dan
direvisi pada tahun 1973. Adapun kode etiknya adalah sebagai berikut :
1. Tanggung jawab utama perawat
Tanggung jawab utama perawat adalah meningkatkan kesehatan, mencegah
timbulnya penyakit, memelihara kesehatan dan mengurangi penderitaan. Untuk
melaksanakan tanggung jawab utama tersebut, perawat harus meyakini bahwa :
a.    Kebutuhan terhadap pelayanan keperawatan di berbagai tempat adalah sama.
b.    Pelaksanaan praktik keperawatan dititik beratkan pada penghargaan terhadap
kehidupan yang bermartabat dan menjunjung tinggi hak asasi manusia.
c.    Dalam melaksanakan pelayanan kesehatan dan /atau keperawatan kepada individu,
keluarga, kelompok dan masyarakat, perawat mengikutsertakan kelompok dan
instansi terkait.
B.       Perawat, individu, dan anggota kelompok masyarakat.
Tanggung jawab utama perawat adalah melaksanakan asuhan keperawatan sesuai
dengan kebutuhan masyuarakat. Oleh karena itu , dalam menjalankan tugas, perawat
perlu meningkatkan keadaan lingkungan kesehatan dengan menghargai nilai-nilai
yang ada di masyarakat, menghargai aadat kebiasaan serta kepercayaan individu,
keluarga, kelompok dan masyarakat yang menjadi pasien atau kliennya. Perawat
dapat memegang teguh rahasia pribadi (privasi) dan hanya dapat memberikan
keterangan bila diperlukaan oleh pihak yang berkepentingan atau pengadilan.
C.   Perawat dan pelaksanaan praktik keperawatan
Perawat memegang peranan penting dalam menentukan dan melaksanakan standar
praktik keperawatan untuk mencapai kemampuan yang sesuai dengan standar
pendidikan keperawatan. Perawat dapat mengembangkan pengetahuan yang
dimilikinya secara aktif untuk menopang perannya dalam situasi tertentu. Perawat
sebagai anggota profesi, setiap saat dapat mempertahankan sikap sesuai dengan
standar profesi keperawatan.
D.   Perawat dan lingkungan masyarakat
Perawat dapat memprakarsai pembaharuan, tanggap, mempunyai inisiatif, dan dapat
berperan serta secara aktif dalam menentukan masalah kesehatan dan masalah sosial
yang terjadi di masyarakat.
E.       Perawat dan sejawat
Perawat dapat menopang hubungan kerja sama dengan teman kerja, baik tenaga
keperawatan maupun tenaga profesi lain di keperawatan. Perawat dapat melindungi
dan menjamin seseorang, bila dalam masa perawatannya merasa terancam.
F.        Perawat dan profesi keperawatan
Perawat memainkan peran yang besar dalam menentukan pelaksanaan standar praktik
keperawatan dan pendidikan keperawatan . Perawat diharapkan ikut aktif dalam
mengembangkan pengetahuan dalam menopang pelaksanaan perawatan secara
profesional. Perawat sebagai anggota profesi berpartisipasi dalam memelihara
kestabilan sosial dan ekonomi sesuai dengan kondisi pelaksanaan praktik
keperawatan.

Anda mungkin juga menyukai