Nim : 142170037
1. Pengertian Investasi
Investasi adalah komitmen atas sejumlah dana atau sumber daya lainnya yang
dilakukan pada saat ini dengan tujuan memperoleh sejumlah keuntungan di
masa datang.
Investasi adalah suatu aktivitas menempatkan dana pada satu periode tertentu
dengan harapan penggunaan dana tersebut bisa menghasilkan keuntungan
dan/atau peningkatan nilai investasi.
Dalam pengertian lain investasi juga bisa diartikan suatu kegiatan yang
berhubungan dengan akumulasi dalam bentuk aktiva yang bertujuan untuk
memperoleh keuntungan.
Tujuan Investasi
f. Jaminan bisnis, jika menanam modal pada supplier, maka akan ada jaminan
bisnis tidak kekurangan bahan baku dan terus memperoleh pasar untuk
menjual produk.
h. Meningkatkan aset, salah satu contohnya adalah ketika ada seseorang yang
membeli rumah dengan lokasi yang stategis dengan bertujuan untuk investasi,
lalu pada beberapa tahun kedepan menjualnya dengan harga yang berlipat-
lipat
i. Gaya hidup hemat, banyak pelaku bisnis yang gemar berinvestasi dengan
tujuan agar hanya akan mengalokasikan uangnya pada hal yang penting saja.
Akhirnya ini akan membuat gaya hidup yang hemat.
a. Return (keuntungan)
b. Risk (resiko)
c. The Time Factor (faktor waktu)
4. Sikap investor yang risk averse dalam menentukan alternatif investasi yang akan
dilakukan:
Investor yang termasuk pada kelompok risk averter adalah investor ini cenderung
untuk menghindari risiko dan berinvestasi pada assets yang memberikan pendapatan
tetap seperti deposito, obligasi atau saham yang tergolong blue chips. Investor ini
menyadari tidak mengharapkan keuntungan investasi yang optimal. Biasanya
kalangan investor mayoritas kalangan pensiunan dengan keinginan mendapatkan
keuntungan walaupun sedikit namun pasti.
5. strategi portofolio aktif dan strategi portofolio pasif dan perbedaan kedua strategi
tersebut
• Strategi portofolio aktif meliputi kegiatan penggunaan informasi yang tersedia dan
teknik-teknik peramalan secara aktif untuk mencari kombinasi portofolio yang lebih
baik.
• Strategi portofolio pasif meliputi aktivitas investasi pada portofolio yang seiring
dengan kinerja indeks pasar.
6. Stock A & B memiliki distribusi probabilitas atas expected rate of return sebagai
berikut:
Probability A B
0,2 2 0
0,4 12 20
0,2 20 25
0,1 37 40
Di mana :
Tanda sigma pada dasarnya merupakan penjumlahan atau akumulaSi dari perkalian antara
tingkat pengembalian dan probabilitas.
= 11,9%
= -2,5% + 0% + 8% + 5% + 4%
= 14,5%
b. Untuk menghitung standard deviasi, dapat dihitung dengan menggunakan rumus sebagai
berikut:
Di mana :
= ((-10% - 11,9%)2. 0,1) + ((2% - 11,9%)2.0,2) + ((12% - 11,9%)2. 0,4) + ((20% - 11,9%)2.
0,2) + ((37% - 11,9%)2. 0,1)]0,5
= ((-25% - 14,5%)2. 0,1) + ((0% - 14,5%)2.0,2) + ((20% - 14,5%)2. 0,4) + ((25% - 14,5%)2.
0,2) + ((40% - 14,5%)2. 0,1)]0,5
7. Misalkan Anda adalah seorang money manager atas $4juta dana investasi, yang terdiri
dari 4 stock sebagai berikut:
Stock Investment Beta
A $ 400.000 1,5
B 600.000 (0,5)
C 1.000.000 1,25
D 2.000.000 0,75
Jika market’s required rate of return 14% dan risk free rate 6%, berapakah required rate of
return dari portofolio tersebut?
Untuk menghitung required rate of return, dapat dihitung dengan menggunakan rumus
sebagai berikut:
kP = kRF + (kM – kRF) βP
Untuk itu, perlu terlebih dahulu menghitung bobot dari masing-masing investasi dan
menjumlahkannya dengan masing-masing Beta saham.
Stock Investment Beta W W.Beta
A $ 400.000 1.5 0.1 0.15
B 600.000 -0.5 0.15 -0.075
C 1.000.000 1.25 0.25 0.3125
D 2.000.000 0.75 0.5 0.375
TOTAL 1 0.7625
Nilai W diperoleh dengan membuat proporsi masing - masing investasi dibagi dengan jumlah
investasi total. Misalkan nilai W (weighted average) Saham A diperoleh dengan membagi
jumlah investasinya dengan investasi total ($ 400.000/ $ 4.000.000 = 0,1)
Setelah itu, dapat dimasukkan ke dalam rumus required rate of return (SML) sebagai berikut:
kP = kRF + (kM – kRF) βP
kP = 6% + (14% - 6%) 0,7625
kP = 12,1%