c. Briefing : 4P 1R
1) Problem
Pasien An. F datang dengan keluhan batuk, sesak nafas dan demam sejak 3 hari yang
lalu
2) Practice
Tindakan yang akan dilakukan terkait masalah yang ditemukan mahasiswa akan
melakukan tindakan pemeriksaan tanda-tanda vital dan nebulizer
3) Preparation
I. Tanda-Tanda Vital
Pemeriksaan Tekanan Darah
a. Persiapan Alat
1. Tensimeter
2. Stetoskope
3. Buku/catatan
4. Stetsel
b. Persiapan Pasien
1. 5S
2. Perkenalkan diri dan identifikasi pasien
3. Jelaskan tujuan tindakan
4. Jelaskan prosedur pelaksanaan
5. Inform consent
c. Persiapan Lingkungan
1. Jaga privacy pasien
2. Atur pencahayaan
II. Nebulizer
a. Persiapan Alat
1) Persiapan Alat Tabung O2
2) Obat untuk bronchodilator antara lain : ventolin, dexamethason
3) Masker oksigen
4) Nebulizer 1 set.
5) Obat untuk terapi aerosol dan pengencernya bila diperlukan.
6) Tissue.
7) Nierbeken/bengkok.
8) Suction (kalau perlu)
b. Persiapan Pasien
1. 5S
2. Perkenalkan diri dan identifikasi pasien
3. Jelaskan tujuan tindakan
4. Jelaskan prosedur pelaksanaan
5. Inform consent
c. Persiapan Lingkungan
1. Jaga privacy pasien
2. Atur pencahayaan
4) Procedure
I. Pemeriksaan Tanda-Tanda Vital
Pemeriksaan Tekanan Darah
1. Petugas cuci tangan
2. Alat-alat didekatkan
3. Mengatur posisi tidur pasien
4. Membuka lengan baju atau digulung
5. Letakkan tensimeter sejajar dengan jantung penderita
6. Tentukan letak arteri brachialis
7. Memasang manset tensimeter pada lengan atas 2-3 jari diatas vena cubiti dengan
pipa karetnya berada di bagian luar lengan. Manset dipasng tidak terlalu
kencang atau terlalu longgar
8. Meraba denyut arteri brachialis lalu stetoskope ditempatkan pada derah tersebut
9. Menutup skrup balon karet, pengunci air raksa dibuka. Selanjutnya balon
dipompa sampai denyut arteri tidak terdengar lagi dan air raksa didalam pipa
gelas naik, selanjutnya pompa sampai air raksa naik 20-30 mmHg
10. Membuka skrup balon perlahan-lahan sehingga air raksa turun perlahan-lahan.
Sambil memperhatikan turunnya air raksa, dengarkan bunyi denyutan pertama
dan terakhir
11. Pasien dirapikan
12. Beritahu hasil tekanan darah pasien
13. Ala-alat dirapikan dengan posisi air raksa tensimeter terkunci dan disimpan
ditempatnya
14. Petugas cuci tangan
II Nebulizer
1. Pasien/keluarga diberi penjelasan tentang hal-hal yang akan dilakukan
2. Alat-alat didekatkan pada pasien
3. Cuci tangan dengan sabun, bilas hingga bersih dan keringkan dengan handuk
4. Membawa alat-alat ke dekat pasien
5. Mengatur posisi pasien sesuai dengan keadaan pasien
6. Memasukkan obat kewadahnya (bagian dari alat nebulizer).
7. Menghubungkan nebulizer dengan listrik
8. Menyalakan mesin nebulizer (tekan power on) dan mengecek out flow apakah
timbul uap atau embun.
9. Menghubungkan alat ke mulut atau menutupi hidung dan mulut (posisi) yang
tepat.
10. Menganjurkan agar klien untuk melakukan nafas dalam, tahan sebentar, lalu
ekspirasi.
11. Setelah selesai, mengecek keadaan umum klien, tanda-tanda vital, dan
melakukan auskultasi paru secara berkala selama prosedur.
12. Menganjurkan klien untuk melakukan nafas dalam dan batuk efektif untuk
mengeluarkan sekret.
13. Perhatian :
a. Tetap mendampingi klien selama prosedur (tidak meninggalkan klien).
b. Observasi adanya reaksi klien apabila terjadi efek samping obat.
14. Tempatkan alat nebulizer pada posisi yang aman (jangan sampai jatuh).
III. Tranfusi Darah
Prosedur Transfusi Darah
Transfusi darah umumnya dapat berlangsung hingga 4 jam atau lebih cepat
tergantung jenis darah dan banyaknya darah yang diberikan. Pasien bisa diminta
bersandar di kursi atau berbaring di tempat tidur. Setelah itu, dokter akan
menusukkan jarum ke pembuluh darah di sekitar lengan. Jarum yang masuk ke
pembuluh darah lalu dihubungkan dengan kateter atau selang tipis yang
tersambung pada kantong darah. Pada tahap ini, darah akan dialirkan dengan
menggunakan selang tipis, dari kantong darah menuju ke pembuluh darah.
Pada 15 menit awal transfusi darah, kondisi pasien akan terus dipantau untuk
memastikan pasien tidak mengalami reaksi alergi. Bila gejala-gejala reaksi alergi
terjadi, prosedur dapat segera dihentikan.
Setelah satu jam tes berjalan dan reaksi alergi tidak ditemukan, dokter atau
perawat bisa mempercepat proses transfusi darah.
5) Role
Preceptor dan teman satu kelompok akan membantu selama proses tindakan