KELAS PTE A
Disusun oleh :
Kelompok 10
MARET 3 2020
1
KATA PENGANTAR
Puji syukur kita panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan kami
dapat menyelesaikan makalah dengan judul “jenis hubungan transformator tiga fasa”
dengan baik meskipun banyak kekurangan didalamnya. Dan kami juga mengucapkan
terima kasih kepada bapak Drs.Dadang Mulyana,M.Pd. selaku Dosen mata kuliah
TRANSFORMATOR yang telah memberikan tugas ini.
. Kami sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah
wawasan serta pengetahuan kita mengenai Model-Model jenis hubungan transformator.
Juga mengenai materi-materi lainnya yang berkaitan dengan transformator. kami juga
menyadari bahwa di dalam Makalah ini terdapat kekurangan dan jauh dari kata
sempurna. Oleh sebab itu, kami berharap adanya kritik, saran dan usulan demi perbaikan
makalah yang telah kami buat di masa yang akan datang, mengingat tidak ada sesuatu
yang sempurna tanpa saran yang membangun.
Semoga makalah sederhana ini dapat dipahami bagi siapapun yang membacanya.
Penulis
2
Daftar isi
Kata penghantar…………………………………………………………………....……..2
Daftar isi…………………………………………………………………………..….……3
BAB I PENDAHULUAN……………………………………………………………………..4
1.1 Latar Belakang…………………………………………………………………………4
1.2 Rumusan Masalah……………………………………………………………………...4
1.3 Tujuan………………………………………………………………………………….4
BAB II PEMBAHASAN………………………………………………………………………5
2.1 Konfigurasi Hubungan Belitan Transformator 3 Fasa………………………………….5
2.1.1 Transformator hubungan segitiga-segitiga (delta-delta)……………………...….5
2.1.2 Transformator hubungan bintang-bintang…………………………………….....6
2.1.3 Transformator hubungan segitiga-bintang………………………………………7
2.1.4 Transformator hubungan segitiga terbuka (open-delta)……………….……….8
2.1.5 Transformator hubungan Zig-zag………………………………………………9
BAB III PENUTUP…………………………………………………………………..………11
3.1 Kesimpulan………………………………………………………………….……….11
3.2 Saran………………………………………………………..………………………...11
..
3
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Transformator atau transformer atau trafo adalah komponen elektromagnet yang dapat
mengubah taraf suatu tegangan AC ke taraf yang lain. Transformator bekerja
berdasarkan prinsip induksi elektromagnetik. Tegangan masukan bolak-balik yang membentangi
primer menimbulkan fluks magnet yang idealnya semua bersambung dengan lilitan
sekunder. Fluks bolak-balik ini menginduksikan GGL dalam lilitan sekunder. Jika efisiensi
sempurna, semua daya pada lilitan primer akan dilimpahkan ke lilitan sekunder.
Transformator 3 fasa pada dasarnya merupakan Transformator 1 fasa yang disusun
menjadi 3 buah dan mempunyai 2 belitan, yaitu belitan primer dan belitan sekunder. Ada dua
metode utama untuk menghubungkan belitan primer yaitu hubungan segitiga dan bintang (delta
dan wye). Sedangkan pada belitan sekundernya dapat dihubungkan secara segitiga, bintang dan
zig-zag (Delta, Wye dan Zig-zag). Ada juga hubungan dalam bentuk khusus yaitu hubungan
open-delta (VV connection)
1.2 Rumusan Masalah
Dalam makalah ini masalah yang akan dibahas adalah mengenai:
- Konfigurasi Hubungan Belitan Transformator 3 Fasa.
1.3 Tujuan
Mengetahui konfigurasi hubungan belitan transformator 3 fasa.
4
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Konfigurasi Hubungan Belitan Transformator 3 Fasa
2.1.1 Transformator hubungan segitiga-segitiga (delta-delta)
Pada gambar 1 baik belitan primer dan sekunder dihubungkan secara delta.
Belitan primer terminal 1U, 1V dan 1W dihubungkan dengan suplai tegangan 3 fasa.
Sedangkan belitan sekunder terminal 2U, 2V dan 2W disambungkan dengan sisi beban.
Pada hubungan Delta (segitiga) tidak ada titik netral, yang diperoleh ketiganya
merupakan tegangan line ke line, yaitu L1, L2 dan L3.
Dalam hubungan delta-delta (lihat gambar 1), tegangan pada sisi primer (sisi
masukan) dan sisi sekunder (sisi keluaran) adalah dalam satu fasa. Dan pada aplikasinya
(lihat gambar 2), jika beban imbang dihubungkan ke saluran 1-2-3, maka hasil arus
keluaran adalah sama besarnya. Hal ini menghasilkan arus line imbang dalam saluran
masukan A-B-C. Seperti dalam beberapa hubungan delta, bahwa arus line adalah 1,73
kali lebih besar dari masing-masing arus Ip (arus primer) dan Is (arus sekunder) yang
mengalir dalam lilitan primer dan sekunder. Power rating untuk transformator 3 fasa
adalah 3 kali rating transformator tunggal.
5
Gambar 2. Diagram Hubungan Delta-Delta Transformator 3 Fasa Dihubungkan
Pembangkit Listrik dan Beban (Load)
6
cabang yang melalui tegangan dimana transformator dipasang. Tidak ada beda fasa antara
tegangan line transmisi masukan dan keluaran (primer & sekunder) untuk transformator
yang dihubungkan bintang-bintang.
7
Hubungan delta-bintang menghasilkan beda fasa 30° antara tegangan saluran
masukan dan saluran transmisi keluaran. Maka dari itu, tegangan line keluaran E12
adalah 30° mendahului tegangan line masukan EAB, seperti dapat dilihat dari diagram
phasor. Jika saluran keluaran memasuki kelompok beban terisolasi, beda fasanya tidak
masalah. Tetapi jika saluran dihubungkan paralel dengan saluran masukan dengan
sumber lain, beda phasa 30° mungkin akan membuat hubungan paralel tidak
memungkinkan, sekalipun jika saluran tegangannya sebaliknya identik.
Keuntungan penting dari hubungan bintang adalah bahwa akan menghasilkan
banyak isolasi/penyekatan yang dihasilkan di dalam transformator. Lilitan HV (high
Voltage/tegangan tinggi) telah diisolasi/dipisahkan hanya 1/1,73 atau 58% dari tegangan
saluran.
8
Gambar 7. Hubungan Open Delta.
9
Gambar 9. Hubungan Bintang-zigzag (Yzn5)
10
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Berdasarkan penjelasan ini, maka disimpulkan bahwa konfigurasi hubungan motor
listrik 3 fasa antara lain:
Transformator hubungan segitiga-segitiga (delta-delta)
Transformator hubungan bintang-bintang (star-star)
Transformator hubungan segitiga-bintang (delta-star)
Transformator hubungan segitiga terbuka (open star)
Transformator hubungan zig-zag
3.2 Saran
Sebagai manusia biasa kita tidak perlah luput dari salah dan dosa maka dari itu
segala keputusan bisa kita ikuti asalkan ada sebab yang jelas dan dapat
dipertanggungjawabkan kebenarannya.
Penulis sangat sadar bahwa makalah yang penulis susun ini sangatlah jauh dari
sempurna dan perlu perbaikan yang sangat banyak, maka dari itu penulis sangat
mengharapkan berbagai kritik dan saran yang membangun baik dari bapak dosen, teman
–teman maupun semua pembaca untuk membuat laporan ini semakin bagus kedepannya.
11