Anda di halaman 1dari 14

1

MAKNA PANCASILA SEBAGAI PANDANGAN HIDUP MASYARAKAT


LAMBOYA
Untuk memenuhi tugas dan persyaratan dalam menempuh
Mata Kuliah Pancasila yang dibimbing oleh Drs. Imam Sahroni, M.S.I

NAMA : NATALINO NUNU POTE


KELAS: AKFAR 1 D

AKADEMI FARMASI PUTRA INDONESIA MALANG

DAFTAR ISI
2

Bab I Pendahuluan......................................................................................................4
1.1.Latar Belakang...................................................................................................4
1.2.Rumusan Masalah.............................................................................................4
1.3 Tujuan Penulisan...............................................................................................4
1.4 Manfaat Penulisan.............................................................................................5
Bab Ii Kajian Teori......................................................................................................6
2.1. Pancasila............................................................................................................6
2.2. Pancasila Sebagai Pandangan Hidup Masyarakat........................................6
2.3. Isi Pandangan Hidup........................................................................................7
2.4.Manfaat Makna Pancasila Sebagai Pandangan Hidup Masyarakat............7
2.4.1. Bagaimana Implementasi Pancasila Sebagai Pandangan Hidup
Masyarakat...........................................................................................................8
2.4.2. Pandangan Kristen Terhadap Implementasi Pancasila Sebagai
Pandangan Hidup Masyarakat...........................................................................9
Bab Iii Pembahasan(Hasil Survey)..........................................................................10
3.1. Berdasarkan Hasil Survey Dan Yang Penulis Lakukan Tanggal 14-21
September Diperoleh Data Dan Informasi Sebagai Berikut :...........................10
3.2. Alasan Pentingnya Makna Pancasila Sebagai Pandangan Hidup
Masyarakat Lamboya..........................................................................................11
3.2.1. Pancasila Disebut Sebagai Makna Pandangan Hidup Masyarakat
Sumba Barat Daya.............................................................................................11
3.2.2. Pandangan Kristen Terhadap Implementasi Pancasila Sebagai
Pandangan Hidup Masyarakat Sumba Barat Daya.......................................12
3.3 Pemecahan Masalah Yang Sedang Di Hadapi..............................................12
Bab Iv Penutup..........................................................................................................14
4.1. Kesimpulan......................................................................................................14
4.2.Saran.................................................................................................................14
3

KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas
berkat dan rahmatnya ,penulis dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “ Makna
Pancasila Sebagai Pandangan Hidup Masyarakat Lamboya “ Tepat pada
waktunya .penulis juga menyadari masih banyak kekurangan yang masih di perbaiki
untuk itu saran dan kritikan sangat di perlukan untuk menyempurnakan makalah ini .
Dalam kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada bapak Iman
sahroni yang telah membantu dalam penulisan makalah ini,penulis berharap makalah
ini dapat berguna bagi pembaca dan kita semua

Malang, . September 2017

Penulis
4

BAB I

PENDAHULUAN
1.1.Latar Belakang
Pancasila sebagai falsafah Negara Indonesia merupakan dasar ideology
bangsa yang di jadikan sebagai Dasar Negara sejak tanggal 1 juni 1945 dan di sahkan
pada tanggal 18 agustus 1945 bersama sama dengan UUD 1945. Pancasila
merupakan kesatuan yang tidak bisa dipisahkan, karena dalam masing masing sila
tidak bisa di pindahkan atau berubah tempat. Dalam sejarah Indonesia telah dicatat
bahwa Tokoh yang merumuskan Dasar Negara ialah Mr. mohhamad Yamin, Prof.
Mr. Soepomo, dan Ir. Soekarno. Bagi bangsa Indonesia , pancasila merupakan
pedoman atau pandangan hidup berbangsa dan Negara. Jika dilihat dari aspek historis
maka pancasila disini bisa dilihat bagaimana sejarah masyarakat dalam menjiwai
kehidupan dan perjuangan bangsa Indonesia dan bagaimana pancasila tersebut
dirumuskan menjadi Dasar Negara.
Hal tersebut dapat di lihat pada saat zaman penjajahan dan kolonialisme yang
membuat penderitaan bagi seluruh masyarakat Indonesia, yang kemudian di
perjuangkan oleh rakyat Indonesia dan merdeka sampai saat ini. Latar belakang
pancasila sebagai dasar Negara adalah karena pada dasarnya manusia hidup secara
berkelompok.
Dalam hal ini kita dapat mempelajari tentang di terapkannya pancasila dalam
masyarakat pada umumnya. Baik dalam pandangan hidup maupun sebagai dasar
Negara. Dalam tulisan ini saya akan mengali tentang penerapan rumusan dasar
Negara khususnya kepada masyarakat di Lamboya, Sumba Barat, NTT.
1.2.Rumusan Masalah
1. Apakah makna Pancasila sebagai pandangan hidup masyarakat lamboya?
2. mengapa pancasila memiliki makna sebagai pandangan hidup bagi
masyarakat lamboya?
3. Bagaimana inplementasi pancasila sebagai pandangan hidup bagi masyarakat
lamboya?
4. bagaimana pandangan Kristen terhadap implementasi pancasila sebagai
pandangan hidup masyarakat lamboya?
1.3 Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui makna pancasila sebagai pandangan hidup masyarakat
lamboya
2. Untuk mengetahui alasan pancasila sebagai pandangan hidup masyarakat
lamboya
3. Untuk mengetahui inplrementasi pancasila sebagai pandangan hidup
masyarakat lamboya
5

4. Untuk mengetahui pandangan Kristen terhadap inflementasi pancasila sebagai


pandangan hidup masyarakat lamboya
1.4 Manfaat Penulisan
1. Untuk Memahami makna pancasila sebagai pandangan hidup masyarakat
lamboya
2. Untuk memahami alasan pancasila sebagai pandangan hidup masyarakat
lamboya
3. Untuk meyikapi inplrementasi pancasila sebagai pandangan hidup
masyarakat lamboya
4. Menyikapi sikap pandangan Kristen terhadap inflementasi pancasila sebagai
pandangan hidup masyarakat lamboya
6

BAB II

KAJIAN TEORI
2.1. PANCASILA
Pancasila adalah ideology bagi bangsa Indonesia .nama ini terdiri dari dua
kata dari sanskerta yakni: Panca berarti lima dan sila berarti prinsip atau asas.
Pancasila merupakan rumusan dan pedoman kehidupan berbangsa dan bernegara bagi
seluruh bangsa Indonesia.Beberapa pendapat para ahli sebagai berikut :
1. Muhamad yamin
Pancasila berasal dari kata panca yang berarti lima dan sila yang berarti sendi,
atas dasar atau peratursn tingka laku yangb penting dan baik. Dengan demikian
pancasila merupakan lima dasar yang berisi pedoman atau aturan ttengkah laku yang
penting dan baik.
2. Ir. Seokarno
kebudayaan bara. Dengan demikian, pancasila tidak saja falsafa Negara, tetapi
lebih luas lagi, yakni falsafah bangsa Indonesia.
2.2. Pancasila Sebagai Pandangan Hidup Masyarakat
Menurut pandangan masyarakat lamboya pancasila adalah ideologi bangsa,
dasar Negara yang menjadi pedoman dan petunjuk hidup dan jalan hidup .fungsi
sebagai pedoman atau petunjuk dalam kehidupan sehari-hari ,ini berarti pancasila
sebagai pandangan hidup dan merupakan pununjuk arah semua kegiatan di segala
bidang ,contohnya: bidang politik,ekonomi , social budaya dan sebagainya. Pancasila
sebagai pandangan hidup merupakan kristalisasi (proses ) nilai –nilai yang hidup
dalam masyarakat Indonesia ,sebagai pandangan hidup pancasila selalu di junjung
tinggi oleh setiap warga masyarakat.
Pandangan hidup yang di miliki masyarakat lamboya bersumber pada akar
budaya dan nilai-nilai religius sebagai keyakinan masyarakat lamboya ,maka dengan
pandangan hidup yang di yakini oleh masyarakat lamboya dapat dan mampu
memandang serta memecahkan masalah yang di hadapi secara tepat.
Pandangan hidup bagi masyarakat lamboya mempunyai arti menuntun.sebagai
pandangan yang menuntun masyarakat lamboya memegang teguh serta memiliki
landasan fundamental ( ) yang menjadi pegangan dalam memecahkan masalah-
masalah yang di hadapi.Dengan pandangan hidup yang jelas maka masyarakat
lamboya memiliki pegangan dan pedoman bagaiman mengenal dan memecahkan
berbagai masalah politik ,ekonomi, social budaya dan persoalan lainnya dalam
kehidupan masyarakat yang semakan maju.Selain sebagai pandangan hidup
masyarakat lamboya pancasila juga sebagai kepribadian masyarakat , ini berarti
sebagai halnya bendera merah putih sebagai ciri kas bangsa atau Negara Indonesia
7

yang membedakan dari bangsa dan Negara lain .Pancasila juga merupakan ciri khas
masyarakat lamboya yang tercermin dalam sikap ,tingka laku dan perbuatan yang
senantiasa selaras,serasi dan seimbang sesuai dengan nilai –nilai pancasila itu sendiri.
2.3. Isi Pandangan Hidup
Konsep dasar, dalam pandangan hidup terkandung konsep dasar ialah pikiran
–pikiran yang di dalamnya terkandung gagasan mengenai wujuyd kehidupan yang di
anggap baik yang dicita-citakan suatu bangsa.
Pikiran dan gagasan, dalam pandangan hidup terkandung pula pikiran yang
terdalam dan gagasan suatu bangsa mengenai wujud kehidupan yang di anggap baik
Kristalisasi dan nilai, pandangan hidup adalah kristalisasi nilai yang dimiliki
bangsa itu sendiri yang di yakini kebenarannya dan menimbulkan tekad untuk
mewujudkannya.
2.4.Manfaat Makna Pancasila Sebagai Pandangan Hidup Masyarakat
Makna atau arti pancasila sebagai pandangan hidup adalah kristalisasi (proses
pembentukan) pengalaman-pengalaman hidup dalam perjalanan sejara bangsa
Indonesia yang telah membentuk sikap ,watak, perilaku,tata nilai moral,dan etika
yang melahirkan pandangan hidup. Pancasila sebagai pandangan hidup sering di
sebut dengan pandangan dunia,pegangan hidup,pedoman hidup,dan petunjuk hidup
sehari-hari.Dalam hal ini pancasila di pergunakan sebagai petunjuk kehidupan
berbangsa dan bernegara.
Arti pancasila sebagai petunjuk kehidupan sehari-hari adalah pancasila di
amalkan atau dilakukan dalam kehidupan sehari-hari ,dengan kata lain pancasila di
pergunakan sebagai penunjuk arah bagi bangsa Indonesia dalam semua kegiatan di
bidang kehidupan.
Dengan pandangan hidup suatu bangsa akan memiliki pegangan dan pedoman
Kokoh dan tujuan, setiap bangsa yng berdiri kokoh dan mengetahui jelas kearah mana
tujuan yang ingin di capai memerlukan pandangan hidup.Pemecahan masalah, dengan
pandangan hidup suatu bangsa akan memandang persoalan yang di hadapi dan
menentukan cara bagaimana memecahkan persoalan.Pembagunan diri bagaimana
memecahkan masalah politik , ekonomi, sosial dan budaya dalam gerak masyarakat
yang makin maju dan akan membangun dirinya.Lima (5) sendi utama penyusun
pancasila adalah sebagai berikut:
1) Ketuhanan yang maha esa
2) Kemanusiaan yang adil dan beradap
3) Persatuan Indonesia
4) Kerakyatan yang di pimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam
permusyawaratan / perwakilan
5) Keadilan social bagi seluru rakyat Indonesia.
8

Yang tercantum pada paragraph ke-4 preambule ( pembukaan ) undang-undang


dasar 1945. Dari kelima sendi utama pancasila,pancasila mempunyai makna sebagai
berikut:
1. Sila pertama:
Ketuhanan yang maha esa :mengandung makna bahwa kita segenap bangsa
Indonesia meyakini adanya tuhan sebagai pencipta alam semesta , dengan nilia ini
menyatakan bangsa Indonesia merupakan bangsa yang religius bukan bangsa ateis.
Nilai ketuhanan juga mempunyai arti adanya pengakuan dan kebebasan untuk
memeluk agama ,menghormati kemerdekaan beragama , tidak ada paksaan serta tidak
berlaku deskriminatif antara umat beragama.
2. Sila kedua:
kemanusiaan yang adil dan beradab : mengandung makna ,kesadaran sikap
dan perilaku sesuai dengan nilai-nilai moral dalam hidup bersama atas dasar tuntutan
hati nurani dengan memperlakukan sesuatu hal sebagaimana mestinya.
3. Sila ketiga:
persatuan Indonesia : mengandung makna bersama membangun/ membina
rasa persatuan dan nasionalisme dalam keberagaman / keanekaragaman Negara
kesatuan republik indonesia.
4. Sila keempat:
kerakyatan yang di pimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam
permusyawaratan perwakilan :mengandung makna bahwa dalam suatu pemerintahan
itu berasal dari rakyat, oleh rakyat dan untuk rakyat yang di laksanakan dengan cara –
cara musyawara mufakat dan semangat gotong royong.
5. Sila kelima:
keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia :mengandung makna sebagai
dasar sekaligus tujuan, yaitu tercapainya masyarakat Indonesia yang adil ,makmur
secara lahiriah maupun batin.
2.4.1. Bagaimana implementasi pancasila sebagai pandangan hidup
masyarakat
Kokoh dan tujuan, setiap bangsa yang berdiri kokoh dan mengetahui jelas
kearah mana tujuan yang ingin di capai memerlukan pandangan hidup.Pemecahan
masalah, dengan pandangan hidup suatu bangsa akan memandang persoalan yang di
hadapi dan menentukan cara bagaimana memecahkan persoalan.Pembagunan diri ,
dengan pandangan hidup suatu bangsa akan memiliki pegangan dan pedoman
9

bagaimana memecahkan masalah politik , ekonomi, sosial dan budaya dalam gerak
masyarakat yang makin maju dan akan mebangun dirinya.
2.4.2. pandangan Kristen terhadap implementasi pancasila sebagai
pandangan hidup masyarakat
Dari segi iman Kristen kita dapat melihat ada hubungan yang cukup erat
Antara pancasila dan iman Kristen. Ini tercermin dari nilai-nilai yang terkandung dari
keduanya. Kita percaya bahwa tuhan yang mengutus agama Kristen ada di Indonesia
dalam rangka pelaksanaan panggilan orang-orang percaya di segala tempat dan di
sepanjang masa untuk menjadi saksinya. Moralitas bagi kehidupan setiap individu di
tentukan oleh agama, nilai-nila budaya setempat juga di tentukan oleh keadaan suatu
bangsa, dalam hal ini bangsa Indonesia, dimana pancasila dengan falsafah dan
pandangan hidup merupakan bagian yang penting dalam membentuk moralitas dan
perilaku masyarakat.
Dalam Roma 13:1-2, di sebutkan bahwa tiap-tiap orang harus tunduk pada
pemerintah yang di atasnya, sebab tidak ada peerintah yang tidak berasal dari Allah,
dan perintah-peerintah yang ada di tetapkan oleh Allah. Sebab itu barang siapa yang
melawan peerintah, ia melawan ketaatan Allah dan siapa yang melakukannya akan
mendatangkan hukuman atas dirinya. Umat kristen harus kita harus meyakini dan
melakukannya dengan penuh tanggung jawab, hal ini bukan berarti kita meyerahkan
diri kepada Negara tetapi kita menyerahkan diri kepada iman kita, yang mengajarkan
kita untuk menjadi warga negara yang baik. Sebagai warga negara, maka gereja sadar
bahwa agama bukanlah negara tetapi merupakan bagian dari negara, dimana agama
kristen turut untuk menegakkan keadilan dan kebenaran. Iman kristen tidak
mewajibkan orang-orang kristen untuk membangun negara kristen melainkan
mengajarkan umatnya bersama-sama dengan masyarakat indonesia lainnya untuk
membangun bangsa ini. Iman kristen dengan pancasila tidak dapat di campuradukan.
Karena masing-masing mempunyai fisafat tersendiri, namun di dalam pancasila
terkandung nilai-nilai iman kristen.
10

BAB III

PEMBAHASAN(HASIL SURVEY)

3.1. Berdasarkan hasil survey dan yang penulis lakukan tanggal 14-21
september diperoleh data dan informasi sebagai berikut :
1. Polisi Tangkap Terduga Pembunuhan Saat Tawuran Antarkampung
Liputan6.com, Kupang - Polisi masih terus berjaga usai tawuran
antarkampung di Kabupaten Sumba Barat Daya (SBD), Nusa Tenggara Timur. Saat
ini, polisi berhasil menangkap dua orang warga yang diduga sebagai pelaku
pembunuhan dan pembakaran."Sementara dua orang yang kami tahan, yakni PPL
(39) dan GDK (32). Keduanya warga kampung Kalembu Uru Desa Bilacenge. Satu di
antaranya diduga pelaku pembunuhan," ujar Kapolres Sumba Barat, AKBP Mohamad
Erwin kepada Liputan6.com, Kamis (21/9/2017).
Polisi masih menjaga ketat karena tidak menutup kemungkinan adanya
ketidakpuasan dari pihak korban karena belum semua tersangka berhasil
diamankan."Kami terus berkoordinasi dengan pihak kecamatan maupun kepala desa
untuk mengimbau kepada kedua belah pihak agar tetap menjaga situasi agar tetap
kondusif," kata AKBP Erwin.
Sebelumnya, tawuran antarkampung terjadi di Kabupaten Sumba Barat Daya
(SBD), Nusa Tenggara Timur (NTT), Minggu, 17 September 2017, sekitar pukul
16.30 Wita.Aksi penyerangan dan pembakaran antara Kampung Jama Eru dan
Kampung Kalembu Uru Desa Bilacenge, Kecamatan Kodi Utara, Kabupaten SBD itu
menyebabkan satu orang tewas dan 11 rumah warga terbakar."Korban tewas atas
nama Heribertus Dara Lolu alias Ama Ivon (45). Korban dari Kampung Jama Eru,
Desa Bilacenge. Dia terkena tusukan benda tajam pada bagian dada kanan. Ada juga
dua warga Kampung Jama Eru yang terkena benda tajam," ujar Kapolres Sumba
Barat, AKBP Mohamad Erwin kepada Liputan6.com, Senin, 18 September 2017.
Dia menjelaskan, peristiwa itu bermula sekitar pukul 11.30 Wita. Awalnya,
warga kedua kampung itu mengikuti mediasi di Mapolsek Kodi Utara terkait
permasalahan salah paham atas kejadian senggolan sepeda motor yang tidak
merugikan siapa pun.Masalah tersebut dianggap sudah selesai di Mapolsek Kodi
Utara. Namun, sekitar pukul 17.00 Wita terjadi aksi tawuran antara warga Kampung
Jama Eru dan Kampung Kalembu Uru yang jarak kedua kampung itu sekitar 300
meter."Akibat saling serang itu, satu orang tewas, dua terluka dan 11 rumah warga
terbakar," imbuh AKBP Mohamad.Saat ini Kapolsek Kodi Utara bersama anggotanya
telah mengamankan lokasi kejadian dan memeriksa beberapa saksi.
11

3.2. Alasan Pentingnya Makna Pancasila sebagai pandangan hidup masyarakat


Lamboya
Pancasila adalah ideology bangsa, dasar Negara yang menjadi pedoman dan
petunjuk hidup dan jalan hidup .fungsi sebagai pedoman atau petunjuk dalam
kehidupan sehari-hari ,ini berarti pancasila sebagai pandangan hidup dan merupakan
pununjuk arah semua kegiatan di segala bidang ,contohnya: bidang politik,ekonomi ,
social budaya.Penerapan/implementasi nilai-nilai pancasila pada masyarakat ragam
tingkah laku atau perbuatan yang menyimpang dari moral sering menimbulkan
kegelisahan dan permasalah terhadap orang lain. Penyimpangan moral tersebut dapat
berwujud sebagai kenakalan atau kejahatan. Berikut di bawah ini adalah beberapa
contoh dari penyimpangan –peyimpangan moral yang sering terjadi dan muncul
dalam media-media pemberitaan
a) Mencuri
b) Seks Bebas
c) Tawuran
d) Menggunaan narkoba
e) Mabuk-mabukan
f) Pergaulan bebas
Dari permasalah penerapan nilai-nilai pancasila pada masyarakat terdapat faktor yang
mempengaruhinya:
1. Kurangnya peranan pendidikan Agama dalam pembentukan sikap.
2. Kurangnya pendidikan Pancasila
3. Pergaulan bebas yang awalnya ikut-ikutan teman, meningkatnya kenakalan
seks bebas dan penyalahgunaan narkotika
4. Efek globalisasi
5. Penyimpangan nilai-nilai Pancasila.
6. Kurang efektifnya pembinaan moral yang dilakukan oleh rumah tangga,
sekolah maupun masyarakat
3.2.1. Pancasila disebut sebagai makna pandangan hidup masyarakat sumba
barat daya
Karena pancasila mempunyai arti menuntun. Sebagai pandangan yang
menuntun masyarakat sumba barat daya memegang teguh serta memiliki landasan
fundamental yang menjadi pegangan dalam memecahkan masalah- masalah yang di
hadapi.Dengan pandangan hidup yang jelas maka masyarakat sumba barat daya
memiliki pegangan dan pedoman bagaiman mengenal dan memecahkan berbagai
masalah politik ,ekonomi, sosial budaya dan persoalan lainnya dalam kehidupan
masyarakat yang semakan maju.
Implementasi pancasila sebagai pandangan hidup masyarakat sumba barat
daya Kokoh dan tujuan, setiap bangsa yang berdiri kokoh dan mengetahui jelas
12

kearah mana tujuan yang ingin di capai memerlukan pandangan hidup.Pemecahan


masalah, dengan pandangan hidup suatu bangsa akan memandang persoalan yang di
hadapi dan menentukan cara bagaimana memecahkan persoalan.Pembagunan diri ,
dengan pandangan hidup suatu bangsa akan memiliki pegangan dan pedoman
bagaimana memecahkan masalah politik , ekonomi, sosial dan budaya dalam gerak
masyarakat yang makin maju dan akan mebangun dirinya.
3.2.2. Pandangan Kristen terhadap implementasi pancasila sebagai pandangan
hidup masyarakat sumba barat daya
Dari segi iman Kristen kita dapat meliat ada hubungan yang cukup erat Antara
pancasila dan iman Kristen. Ini tercermin dari nilai-nilai yang terkandung dari
keduanya. Kita percaya bahwa tuhan yang mengutus agama Kristen ada di Indonesia
dalam rangka pelaksanaan panggilan orang-orang percaya di segala tempat dan di
sepanjang masa untuk menjadi saksinya. Moralitas bagi kehidupan setiap individu di
tentukan oleh agama, nilai-nila budaya setempat juga di tentukan oleh keadaan suatu
bangsa, dalam hal ini bangsa Indonesia, dimana pancasila dengan falsafah dan
pandangan hidup merupakan bagian yang penting dalam membentuk moralitas dan
perilaku masyarakat.
Dalam Roma 13:1-2, di sebutkan bahwa tiap-tiap orang harus tunduk pada
pemerintah yang di atasnya, sebab tidak ada pemerintah yang tidak berasal dari Allah,
dan perintah-pemerintah yang ada di tetapkan oleh Allah. Sebab itu barang siapa yang
melawan pemerintah, ia melawan ketaatan Allah dan siapa yang melakukannya akan
mendatangkan hukuman atas dirinya. Umat kristen harus kita harus meyakini dan
melakukannya dengan penuh tanggung jawab, hal ini bukan berarti kita meyerahkan
diri kepada Negara tetapi kita menyerahkan diri kepada iman kita, yang mengajarkan
kita untuk menjadi warga negara yang baik. Sebagai warga negara, maka gereja sadar
bahwa agama bukanlah negara tetapi merupakan bagian dari negara, dimana agama
kristen turut untuk menegakkan keadilan dan kebenaran. Iman kristen tidak
mewajibkan orang-orang kristen untuk membangun negara kristen melainkan
mengajarkan umatnya bersama-sama dengan masyarakat indonesia lainnya untuk
membangun bangsa ini. Iman kristen dengan pancasila tidak dapat di campuradukan.
Karena masing-masing mempunyai fisafat tersendiri, namun di dalam pancasila
terkandung nilai-nilai iman kristen.
3.3 Pemecahan Masalah Yang Sedang Di Hadapi
1) Seharusnya dinas terkait dalam hal ini pihak kepolisian, dinas pendidikan,
departemen agama bekerja sama untuk memberikan pengarahan kepada
pelaku tawuran dan masyarakat tentang dampak yang ditimbulkan dari
tawuran yang berdampak tidak baik pada penerapan pribadinya yang
cenderumg membahayakan dirinya sendiri dan ujung-ujungnya akan masuk
pernjara, karena semuanyaa akan dilarikan ke rana hukum.
13

2) Peran orang tua,masyarakat dan dinas hukum terkait memberikan bimbingan


sampai tuntas sehingga pelaku tawuran sadar akan bahaya tawuran antar desa
agar tidak akan mengulanginya lagi.
3) Seharusnya pelaku tawuran mampu mewujudkan pengamalan dan penerapan
pancasila yg baik dan benar dlm kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan
bernegara
4) Menanamkan kesadaran dan motivasi pada masyarakat dengan cara mengikuti
kegiatan-kegiatan positif dan bermanfaat.
14

BAB IV

PENUTUP
4.1. KESIMPULAN
Negara kita adalah Negara yang memiliki pancasila dengan kelima silanya
yang mengandung makna-makna dari setiap cermin kehidupan masyarakat. Pancasila
seeungguhnya merupakan ideologi yang memiliki hubungan dasar Negara dengan
konstitusi. Pancasila sebagai ideology bangsa merupakan sebuah pedoman serta
tuntunan dalam menjalankan roda pemerintahan, sebagai bagian dari usaha
membangun bangsa dan Negara agar dapat tercipta keinginan meraih cita-cita bangsa.
4.2.SARAN
Saran saya : Seharusnya dinas terkait dalam hal ini pihak kepolisian, dinas
pendidikan, departemen agama bekerja sama untuk memberikan pengarahan kepada
pelaku tawuran dan masyarakat tentang dampak yang ditimbulkan dari tawuran yang
berdampak tidak baik pada penerapan pribadinya yang cenderumg membahayakan
dirinya sendiri dan ujung-ujungnya akan masuk pernjara, karena semuanyaa akan
dilarikan ke rana hukum.Peran orang tua,masyarakat dan dinas hukum terkait
memberikan bimbingan sampai tuntas sehingga pelaku tawuran sadar akan bahaya
tawuran antar desa agar tidak akan mengulanginya lagi.
Seharusnya pelaku tawuran mampu mewujudkan pengamalan dan penerapan
pancasila yang baik dan benar dlm kehidupan bermasyarakat,berbangsa dan
bernegara untuk menanamkan kesadaran dan motivasi pada masyarakat dengan cara
mengikuti kegiatan-kegiatan positif dan bermanfaat.

Anda mungkin juga menyukai