Anda di halaman 1dari 3

Beberapa karbohidrat bersifat gula pereduksi, sifat gula pereduksi ini

disebabkan oleh adanya gugus aldehida dan gugus keton yang bebas, sehingga
bisa mereduksi ion-ion logam. Gula reduksi merupakan golongan gula yang
dapat mereduksi senyawa penerima electron, juga mempunyai kemampuan
untuk mereduksi. Contoh gula yang termasuk gula reduksi adalah glukosa,
manosa, fruktosa, laktosa, dan maltosa. (Campbell, 2004)
Beberapa karbohidrat bersifat gula pereduksi, sifat gula pereduksi ini
disebabkan oleh adanya gugus aldehida dan gugus keton yang bebas, sehingga
bisa mereduksi ion-ion logam. Gula reduksi merupakan golongan gula yang
dapat mereduksi senyawa penerima electron, juga mempunyai kemampuan
untuk mereduksi. Contoh gula yang termasuk gula reduksi adalah glukosa,
manosa, fruktosa, laktosa, dan maltosa. (Campbell, 2004)
Beberapa karbohidrat bersifat gula pereduksi, sifat gula pereduksi ini
disebabkan oleh adanya gugus aldehida dan gugus keton yang bebas, sehingga
bisa mereduksi ion-ion logam. Gula reduksi merupakan golongan gula yang
dapat mereduksi senyawa penerima electron, juga mempunyai kemampuan
untuk mereduksi. Contoh gula yang termasuk gula reduksi adalah glukosa,
manosa, fruktosa, laktosa, dan maltosa. (Campbell, 2004)
Beberapa karbohidrat bersifat gula pereduksi, sifat gula pereduksi ini
disebabkan oleh adanya gugus aldehida dan gugus keton yang bebas, sehingga
bisa mereduksi ion-ion logam. Gula reduksi merupakan golongan gula yang
dapat mereduksi senyawa penerima electron, juga mempunyai kemampuan
untuk mereduksi. Contoh gula yang termasuk gula reduksi adalah glukosa,
manosa, fruktosa, laktosa, dan maltosa. (Campbell, 2004)
Beberapa karbohidrat bersifat gula pereduksi, sifat gula pereduksi ini
disebabkan oleh adanya gugus aldehida dan gugus keton yang bebas, sehingga
bisa mereduksi ion-ion logam. Gula reduksi merupakan golongan gula yang
dapat mereduksi senyawa penerima electron, juga mempunyai kemampuan
untuk mereduksi. Contoh gula yang termasuk gula reduksi adalah glukosa,
manosa, fruktosa, laktosa, dan maltosa. (Campbell, 2004)
Beberapa karbohidrat bersifat gula pereduksi, sifat gula pereduksi ini
disebabkan oleh adanya gugus aldehida dan gugus keton yang bebas, sehingga
bisa mereduksi ion-ion logam. Gula reduksi merupakan golongan gula yang
dapat mereduksi senyawa penerima electron, juga mempunyai kemampuan
untuk mereduksi. Contoh gula yang termasuk gula reduksi adalah glukosa,
manosa, fruktosa, laktosa, dan maltosa. (Campbell, 2004)
Beberapa karbohidrat bersifat gula pereduksi, sifat gula pereduksi ini
disebabkan oleh adanya gugus aldehida dan gugus keton yang bebas, sehingga
bisa mereduksi ion-ion logam. Gula reduksi merupakan golongan gula yang
dapat mereduksi senyawa penerima electron, juga mempunyai kemampuan
untuk mereduksi. Contoh gula yang termasuk gula reduksi adalah glukosa,
manosa, fruktosa, laktosa, dan maltosa. (Campbell, 2004)
Beberapa karbohidrat bersifat gula pereduksi, sifat gula pereduksi ini
disebabkan oleh adanya gugus aldehida dan gugus keton yang bebas, sehingga
bisa mereduksi ion-ion logam. Gula reduksi merupakan golongan gula yang
dapat mereduksi senyawa penerima electron, juga mempunyai kemampuan
untuk mereduksi. Contoh gula yang termasuk gula reduksi adalah glukosa,
manosa, fruktosa, laktosa, dan maltosa. (Campbell, 2004)
Beberapa karbohidrat bersifat gula pereduksi, sifat gula pereduksi ini
disebabkan oleh adanya gugus aldehida dan gugus keton yang bebas, sehingga
bisa mereduksi ion-ion logam. Gula reduksi merupakan golongan gula yang
dapat mereduksi senyawa penerima electron, juga mempunyai kemampuan
untuk mereduksi. Contoh gula yang termasuk gula reduksi adalah glukosa,
manosa, fruktosa, laktosa, dan maltosa. (Campbell, 2004)
Beberapa karbohidrat bersifat gula pereduksi, sifat gula pereduksi ini
disebabkan oleh adanya gugus aldehida dan gugus keton yang bebas, sehingga
bisa mereduksi ion-ion logam. Gula reduksi merupakan golongan gula yang
dapat mereduksi senyawa penerima electron, juga mempunyai kemampuan
untuk mereduksi. Contoh gula yang termasuk gula reduksi adalah glukosa,
manosa, fruktosa, laktosa, dan maltosa. (Campbell, 2004)
Beberapa karbohidrat bersifat gula pereduksi, sifat gula pereduksi ini
disebabkan oleh adanya gugus aldehida dan gugus keton yang bebas, sehingga
bisa mereduksi ion-ion logam. Gula reduksi merupakan golongan gula yang
dapat mereduksi senyawa penerima electron, juga mempunyai kemampuan
untuk mereduksi. Contoh gula yang termasuk gula reduksi adalah glukosa,
manosa, fruktosa, laktosa, dan maltosa. (Campbell, 2004)
Beberapa karbohidrat bersifat gula pereduksi, sifat gula pereduksi ini
disebabkan oleh adanya gugus aldehida dan gugus keton yang bebas, sehingga
bisa mereduksi ion-ion logam. Gula reduksi merupakan golongan gula yang
dapat mereduksi senyawa penerima electron, juga mempunyai kemampuan
untuk mereduksi. Contoh gula yang termasuk gula reduksi adalah glukosa,
manosa, fruktosa, laktosa, dan maltosa. (Campbell, 2004)
Gula reduksi merupakan golongan gula yang dapat mereduksi
senyawa penerima electron, juga mempunyai kemampuan untuk mereduksi.
Contoh gula yang termasuk gula reduksi adalah glukosa, manosa, fruktosa,
laktosa, dan maltosa. (Campbell, 2004)
Beberapa karbohidrat bersifat gula pereduksi, sifat gula pereduksi ini
disebabkan oleh adanya gugus aldehida dan gugus keton yang bebas, sehingga
bisa mereduksi ion-ion logam. Gula reduksi merupakan golongan gula yang
dapat mereduksi senyawa penerima electron, juga mempunyai kemampuan
untuk mereduksi. Contoh gula yang termasuk gula reduksi adalah glukosa,
manosa, fruktosa, laktosa, dan maltosa. (Campbell, 2004)

Anda mungkin juga menyukai