Anda di halaman 1dari 3

Penentuan karbohidrat berdasarkan kuantitatif, bahan dihidrolisis

dengan asam atau enzim pada suatu keadaan yang tertentu. Metode – metode
yang dapat dilakukan adalah metode luff school, metode nelson-somogyi,
metode anthrone, metode folin, metode enzimatis, metode kromatografi.
(Winarno, 1997)
Penentuan karbohidrat berdasarkan kuantitatif, bahan dihidrolisis
dengan asam atau enzim pada suatu keadaan yang tertentu. Metode – metode
yang dapat dilakukan adalah metode luff school, metode nelson-somogyi,
metode anthrone, metode folin, metode enzimatis, metode kromatografi.
(Winarno, 1997)
Penentuan karbohidrat berdasarkan kuantitatif, bahan dihidrolisis
dengan asam atau enzim pada suatu keadaan yang tertentu. Metode – metode
yang dapat dilakukan adalah metode luff school, metode nelson-somogyi,
metode anthrone, metode folin, metode enzimatis, metode kromatografi.
(Winarno, 1997)
Penentuan karbohidrat berdasarkan kuantitatif, bahan dihidrolisis
dengan asam atau enzim pada suatu keadaan yang tertentu. Metode – metode
yang dapat dilakukan adalah metode luff school, metode nelson-somogyi,
metode anthrone, metode folin, metode enzimatis, metode kromatografi.
(Winarno, 1997)
Penentuan karbohidrat berdasarkan kuantitatif, bahan dihidrolisis
dengan asam atau enzim pada suatu keadaan yang tertentu. Metode – metode
yang dapat dilakukan adalah metode luff school, metode nelson-somogyi,
metode anthrone, metode folin, metode enzimatis, metode kromatografi.
(Winarno, 1997)
Penentuan karbohidrat berdasarkan kuantitatif, bahan dihidrolisis
dengan asam atau enzim pada suatu keadaan yang tertentu. Metode – metode
yang dapat dilakukan adalah metode luff school, metode nelson-somogyi,
metode anthrone, metode folin, metode enzimatis, metode kromatografi.
(Winarno, 1997)
Penentuan karbohidrat berdasarkan kuantitatif, bahan dihidrolisis
dengan asam atau enzim pada suatu keadaan yang tertentu. Metode – metode
yang dapat dilakukan adalah metode luff school, metode nelson-somogyi,
metode anthrone, metode folin, metode enzimatis, metode kromatografi.
(Winarno, 1997)
Penentuan karbohidrat berdasarkan kuantitatif, bahan dihidrolisis
dengan asam atau enzim pada suatu keadaan yang tertentu. Metode – metode
yang dapat dilakukan adalah metode luff school, metode nelson-somogyi,
metode anthrone, metode folin, metode enzimatis, metode kromatografi.
(Winarno, 1997)
Penentuan karbohidrat berdasarkan kuantitatif, bahan dihidrolisis
dengan asam atau enzim pada suatu keadaan yang tertentu. Metode – metode
yang dapat dilakukan adalah metode luff school, metode nelson-somogyi,
metode anthrone, metode folin, metode enzimatis, metode kromatografi.
(Winarno, 1997)
Penentuan karbohidrat berdasarkan kuantitatif, bahan dihidrolisis
dengan asam atau enzim pada suatu keadaan yang tertentu. Metode – metode
yang dapat dilakukan adalah metode luff school, metode nelson-somogyi,
metode anthrone, metode folin, metode enzimatis, metode kromatografi.
(Winarno, 1997)
Penentuan karbohidrat berdasarkan kuantitatif, bahan dihidrolisis
dengan asam atau enzim pada suatu keadaan yang tertentu. Metode – metode
yang dapat dilakukan adalah metode luff school, metode nelson-somogyi,
metode anthrone, metode folin, metode enzimatis, metode kromatografi.
(Winarno, 1997)
vvv Penentuan karbohidrat berdasarkan kuantitatif, bahan dihidrolisis
dengan asam atau enzim pada suatu keadaan yang tertentu. Metode – metode
yang dapat dilakukan adalah metode luff school, metode nelson-somogyi,
metode anthrone, metode folin, metode enzimatis, metode kromatografi.
(Winarno, 1997)
Penentuan karbohidrat berdasarkan kuantitatif, bahan dihidrolisis
dengan asam atau enzim pada suatu keadaan yang tertentu. Metode – metode
yang dapat dilakukan adalah metode luff school, metode nelson-somogyi,
metode anthrone, metode folin, metode enzimatis, metode kromatografi.
(Winarno, 1997)
Penentuan karbohidrat berdasarkan kuantitatif, bahan dihidrolisis
dengan asam atau enzim pada suatu keadaan yang tertentu. Metode – metode
yang dapat dilakukan adalah metode luff school, metode nelson-somogyi,
metode anthrone, metode folin, metode enzimatis, metode kromatografi.
(Winarno, 1997)
Penentuan karbohidrat berdasarkan kuantitatif, bahan dihidrolisis
dengan asam atau enzim pada suatu keadaan yang tertentu. Metode – metode
yang dapat dilakukan adalah metode luff school, metode nelson-somogyi,
metode anthrone, metode folin, metode enzimatis, metode kromatografi.
(Winarno, 1997)
Penentuan karbohidrat berdasarkan kuantitatif, bahan dihidrolisis
dengan asam atau enzim pada suatu keadaan yang tertentu. Metode – metode
yang dapat dilakukan adalah metode luff school, metode nelson-somogyi,
metode anthrone, metode folin, metode enzimatis, metode kromatografi.
(Winarno, 1997)
Penentuan karbohidrat berdasarkan kuantitatif, bahan dihidrolisis
dengan asam atau enzim pada suatu keadaan yang tertentu. Metode – metode
yang dapat dilakukan adalah metode luff school, metode nelson-somogyi,
metode anthrone, metode folin, metode enzimatis, metode kromatografi.
(Winarno, 1997)
Penentuan karbohidrat berdasarkan kuantitatif, bahan dihidrolisis
dengan asam atau enzim pada suatu keadaan yang tertentu. Metode – metode
yang dapat dilakukan adalah metode luff school, metode nelson-somogyi,
metode anthrone, metode folin, metode enzimatis, metode kromatografi.
(Winarno, 1997)

Anda mungkin juga menyukai