Oseana Xxix (1) 27-32 PDF
Oseana Xxix (1) 27-32 PDF
id
Oleh
ABSTRACT
budidaya skala keluarga pada ikan lele dan laut (termasuk air payau). Budidaya air laut
belut; dan sebagai sumber penghasilan lebih dikenal dengan istilah 'marikultuf. Usaha
misalnya budidaya skala komersial pada ikan marikultur semakin popular pada dekade
lele, gurameh, bandeng, udang dan kerapu. terakhir ini, khususnya setelah berhasil
Produksi perikanan dunia dari sektor dikembangkan teknik budidaya pada kurungan
akuakultur adalah lebih dari 13 juta metrik ton jaring apung (ANONIM 1972,1991, SUNYOTO
per tahun (LANDAU 1992), dan produksi 1994)
tersebut cenderung terus meningkat. Akuakultur sebagai usaha untuk
Peningkatan produksi hasil usaha akuakultur memproduksi biota air pada skala besar
tersebut sangat penting artinya untuk kawasan (komersial) berkaitan dengan beberapa disiplin
Asia yang mayoritas padat penduduk dengan ilmu, termasuk ilmu pertanian, perikanan,
tingkat penghasilan per kapita relatif rendah. hukum, ekonomi, kimia, teknik dan biologi.
Meskipun kegiatan budidaya biota air telah Pembudidaya harus familiar dan mengetahui
banyak dipraktekan oleh masyarakat Indone- dasar-dasar dari ilmu tersebut untuk
sia, namun pengetahuan dasar tentang menunjang keberhasilan usahanya
budidaya biota air kadang-kadang belum
banyak diketahui dan dipahami. Oleh karena
ltu, pada tulisan ini akan disajikan secara PRINSIP DASAR AKUAKULTUR
nngkas tentang pengetahuan dasar akuakultur.
1. Kwalitas air
Akuakultur mencakup adanya biota air
APA ITU AKUAKULTUR? dan air sebagai media kultur. Oleh karena itu,
pemahaman tentang kwalitas air sebagai me-
Beberapa pakar ada yang men- dia kultur adalah sangat penting. Air terdiri dari
definisikan akuakultur sebagai kegiatan dua komponen yaitu hidrogen dan oksigen.
pemeliharaan biota air pada kondisi yang Ikatan hidrogen lebih dominan dalam
terkontrol, baik secara intensif maupun semi- menentukan sifat-sifat kwalitas air (kepadatan,
mtensif. Namun demikian, ada pakar yang salinitas, titik beku, penguapan, keasaman dan
menyatakan bahwa akuakultur merupakan kesadahan). Air laut mengandung sekitar 3.5%
kegiatan pemeliharaan flora dan fauna air, tetapi garam dan sisanya (96.5%) adalah air. Ion-ion
tidak termasuk dalam kegiatan yang berkaitan penting yang membentuk garam pada air laut
dengan pemeliharaan dan pembenihan jenis- antara CL-, Na+, Mg+2, SO-2, Ca-2, and K2.
jenis biota untuk akuarium, biota untuk Jumlah garam yang terlarut di dalam air akan
eksperimen atau percobaan di laboratorium, dan mempengaruhi sifat-sifat kwalitas air tersebut.
biota yang dipelihara khusus untuk memenuhi Kandungan ion-ion tersebut bisanya selalu
kebutuhan perseorangan (LANDAU 1992). dalam keadaan konstan atau dalam
Selain itu, beberapa pakar ada juga yang keseimbangan, kecuali ion-ion yang terlibat
mendefinisikan akuakultur sebagai kegiatan (dipakai atau dihasilkan) pada reaksi biologi.
untuk memproduksi biota air (termasuk di Air yang digunakan untuk usaha
dalamnya: pemeliharaan, penanganan, akuakultur dapat bersumber dari air permukaan
pengolahan, dan pemasaran) untuk tujuan (danau, kolam, sungai) atau air tanah (sumur).
komersial (BARNABE 1990). Air dari kedua sumber air tersebut mempunyai
Akuakultur yang di Indonesia dikenal sifat yang berbeda. Air asin, selain dapat
dengan istilah budidaya air dibedakan menjadi diperoleh dari air permukaan (laut), dapat pula
dua, yaitu budidaya air tawar dan budidaya air
diperoleh dengan membuat sumur pada bagian ke bagian yang lain. Ada beberapa tipe
kedalaman tertentu sehingga ditemukan atau jenis pompa yang masing-masing
sumber air asin. Penanganan untuk air asin mempunyai kelebihan dan kekurangan. Oleh
harus dilakukan secara cermat karena sifatnya karena itu pembudidaya harus bisa memilih
yang korosif (bereaksi dengan besi dan logam). jenis pompa yang sesuai dengan sistem yang
Beberapa parameter kwalitas air yang perlu akan dipasangi pompa tersebut. Pengetahuan
diketahui antara lain: tentang daya atau kekuatan memompa serta
- pH atau tingkat keasaman air. Kwalitas air kecepatan aliran (velositas) juga sangat
harus dijaga pada kondisi pH mendekati penting (BARNABE 1990).
netral(7+l).
- Alkalinitas, yaitu kemampuan air untuk 3. Penanganan air
menahan perubahan pH secara drastis. Biota yang dibudidayakan harus
- Salinitas, yaitu jumlah garam yang terlarut dipelihara di tempat yang mempunyai air
di dalam air laut. dengan kwalitas baik. Kwalitas air biasanya
- Kesadahan, yaitu jumlah Ca+2 and Mg+2 dapat dijaga dan ditingkatkan dengan
yang terlarut di dalam air tawar. beberapa cara, tergantung pada biota yang
- DO, yaitu kandungan oksigen terlarut di dipelihara, kondisi fisik sistem budidaya, dan
dalam air. Kebutuhan oksigen terlarut kondisi air sebelum memasuki suatu sistem
meningkat pada saat setelah biota aktif budidaya.
makan (BARNABE 1990). DO akan Air yang masuk ke suatu sistem
mempengaruhi tingkat kesehatan akuakultur harus dijaga kejernihannya dan
lingkungan akuakultur. DO berubah sangat bebas dari predator. Predator yang ikut masuk
cepat selama kurun waktu 24 jam, terjadi ke tempat budidaya akan menurunkan
penurunan drastis ketika proses asimilasi produktifitas. Kotoran dan partikel yang larut
(photosyntesis) menurun pada malam hari. dalam air harus dicegah sekecil mungkin.
- Suhu air. Setiap jenis biota air mempunyai Partikel yang larut di dalam air dapat menutupi
kisaran temperatur tertentu untuk tumbuh insang pada hewan yang dipelihara, dan dapat
secara optimal. pula merusakan mesin. Partikel-partikel
Nutrisi. Nutrisi yang terlarut di dalam air berukuran besar dapat disaring secara mekanik,
akan digunakan oleh tanaman, termasuk di sedangkan partikel-partikel yang berukuran
dalamnya unsur utama Nitrogen (N) dan kecil tetapi lebih berat dari massa air dapat
Pospat (P), serta mikro elemen lainnya yang diendapkan dengan sistem grafitasi. Contoh
kurang penting. Kandungan nutrisi filter mekanik yaitu saringan yang dipasang
tersebut harus dijaga selalu tersedia dalam pada pintu atau pipa pemasukan air dan filter
jumlah cukup di dalam air. pasir (sand filter). Sedangkan contoh filter
- Parameter kwalitas air lainnya yang perlu grafitasi yaitu bak atau kolam pengendapan air,
diketahui mencakup kekeruhan, dan gaya sentrifugal oleh aliran air yang
kandungan logam, dan zat-zat pencetus berputar.
bau busuk misalnya H2S. Nutrisi yang berlebihan di dalam air
akan berbahaya karena dapat menyebabkan
2. Pompa pertumbuhan mikroalge yang terlalu cepat
Pompa merupakan salah satu bagian (blooming). Pertumbuhan mikroalge yang tidak
yang sangat penting di dalam usaha akuakultur. terkontrol akan menurunkan kwalitas air dan
Pompa digunakan untuk mengalirkan air dan meracuni biota yang dipelihara (BARNABE
udara (aerasi) dari suatu sumber atau dari satu 1990, LANDAU 1992, 1996). Nutrisi terlarut
yang berlebihan tersebut dapat dihilangkan aliran darah, merusak jaringan tubuh dan
dengan sistem filter biologi, menggunakan menyebabkan kematian. Kelebihan N, di dalam
koloni bakteri (Nitrosomonas dan Nitrobacter) air dapat dihilangkan dengan cara penghisapan
yang dapat merubah amoniak (NH4) menjadi menggunakan 'vacuum', penambahan oksigen
nitrit(NO2-) kemudian menjadi nitrat (NO3). murni ke dalam air, dan dengan meningkatkan
Nitrat bersifat kurang berbahaya daripada nitrit. proses percampuran (mixing) di dalam kolom
Nitrat yang ada di dalam air oleh bakteri air supaya gas N, bisa naik ke permukaan dan
Pseudomonas pada kondisi tanpa oksigen menguap.
(anaerobic) dapat dirubah menjadi gas nitro-
gen yang kemudian akan menguap keluar dari 4. Sistem budidaya
air. Nutrisi dan zat-zat terlarut lainnya dapat Tidak ada dua fasilitas akuakultur yang
dihilangkan dengan menggunakan filter karbon dioperasikan dengan cara yang sama. Secara
aktif. Sistem filter ini akan mengganti ion-ion umum sistem budidaya biota air dikelompokan
yang tidak diinginkan (meracuni) dengan ion- menjadi tiga, yaitu: sistem terbuka, semi
ion lain yang kurang berbahaya bagi biota terbuka, dan tertutup. Masing-masing sistem
yang dipelihara. mempunyai sifat khusus yang berbeda,
Air juga perlu di 'disinfeksi' untuk dengan kelebihan dan kekurangannya.
membunuh mikroba dan larva binatang yang Pemilihan suatu sistem budidaya tergantung
berukuran sangat kecil dengan menggunakan pada biota yang akan dipelihara, sumberdaya
penyinaran atau radiasi ultra-violet (UV), yang tersedia, dan ide atau gagasan si
ozonisasi, dan penambahan cloor kedalam air. pembudidaya. Khusus untuk biota laut,
Air perlu dfaerasi' untuk menambah misalnya abalon, SETYONO (1997) telah
kandungan oksigen terlarut ke dalam air. membahas kelebihan dan kekurangan tiga tipe
Kandungan oksigen terlarut yang rendah akan budidaya, yaitu budidaya di darat (land based
menyebabkan pertumbuhan yang lambat dan farming), budidaya dalam kurungan di laut
konversi makanan yang rendah. Oleh karena (containment rearing), dan budidaya dengan
ltu, kandungan oksigen terlarut di dalam air melepas biota secara bebas di laut (ocean
harus selalu dikontrol secara cermat. ranching).
Penambahan oksigen kedalam air dapat Sistem akuakultur terbuka merupakan
dilakukan dengan cara (1) grafitasi; air yang sistem yang paling tua dan masih banyak
jatuh akan menyebabkan pusaran sehingga dipakai sampai saat ini. Pada sistem ini biota
meningkatkan difusi oksigen pada permukaan ditempatkan di alam terbuka seperti teluk dan
air, (2) aerasi permukaan dengan danau. Arus air yang mengalir secara alami
menyemprotkan air ke udara, (3) difusi aerator akan membawa oksigen kelokasi budidaya,
dengan menyemprotkan udara ke dalam air, (4) mengangkut dan membuang kotoran keluar dari
turbin aerator yang dapat meningkatkan lokasi budidaya, bahkan juga membawa
percampuran air dan udara sehingg terjadi makanan ke tempat dimana biota dipelihara.
difusi oksigen. Kelebihan sistem ini yaitu relatif rendahnya
Kandungan N2 di dalam air yang terlalu biaya investasi, pemeliharaan, dan manajemen.
tinggi (supersaturation) dapat membentuk Sedangkan kekurangan pada sistem ini
gelembung-gelembung gas (gas bubbles) dj mencakup munculnya problem akibat predator
dalam air. Kondisi ini sangat berbahaya bagi dan pencurian, serta laju pertumbuhan yang
biota yang dipelihara. Gelembung gas N2 yang bervariasi sehingga produk yang dipanen tidak
masuk ke dalam tubuh biota akan menyumbat seragam (ukuran dan kwalitas).
Sistem akuakultur semi terbuka ment) yang sangat baik, biaya untuk listrik dan
merupakan sistem yang sangat populer, dimana sistem pemompaan menjadi sangat tinggi,
sumberdaya air untuk budidaya diambil memerlukan tenaga kerja dan manajer yang
(dipompa) dari danau, teluk, sumur, atau berpengalaman, sistem harus terkontrol secara
sumber lain di alam. Air dipompa dan dialirkan baik, dan jika terjadi kontaminasi (penyakit dan
ke suatu tempat yang dibangun khusus untuk polusi) akan cepat menyebar ke seluruh sistem
memelihara biota air (kolam, tambak, parit), baik dan akibatnya akan fatal. Sistem yang terakhir
air tersebut dipakai sekali jalan (single pass) ini tidak banyak dipraktekan pada akuakultur
maupun digunakan berulang kali (recirculated). skala komersial, kecuali di negara-negara maju
Keuntungan pada sistem semi terbuka ini antara yang tingkatan ekonominya lebih tinggi.
lain: bisa lebih mengontrol pertumbuhan biota
yang dipelihara, produksi per unit area lebih 5. Konsep biologi
tinggi, pertumbuhan biota lebih seragam, dapat Akuakultur dalam banyak hal berkaitan
mengontrol sistem pengairan (suhu, kecepatan dengan aspek biologi. Oleh karena itu, dalam
arus, dan aerasi), pencurian dapat dibatasi, dan suatu sistem akuakultur harus ada pemahaman
dapat mengontrol adanya predator dan tentang konsep biologi secara umum, baik
penyakit. Namun demikian, kelemahan dari aspek biologi biota yang dipelihara maupun
sistem ini adalah biaya investasi dan aspek biologi secara umum yang bekerja dalam
pemeliharaan lebih mahal, perlu adanya suatu sistem akuakultur, misalnya bologi
penanganan dan pengawasan yang lebih parasit, predator, tanaman air, dan
komplek, kemungkinan mudah terserang mikroorganisme.
penyakit dan stres akibat biota dipelihara pada Hasil panen biota yang dipelihara bisa
kepadatan tinggi dan adanya penumpukan sisa menurun atau gagal akibat serangan predator,
pakan. lingkungan yang kurang sehat, polusi, maupun
Sistem akuakultur tertutup merupakan penyakit. Penyakit yang bisa mengakibatkan
sistem budidaya yang hampir tidak atau hanya kegagalan antara lain virus, bakteri, jamur, dan
sedikit melakukan penggantian air. Air yang protozoa. Problem penyakit mi dapat dicegah
digunakan pada sistem ini mengalami dengan memberlakukan manajemen secara baik,
penanganan khusus untuk mempertahankan pengawasan dan pengontrolan secara
agar kwalitasnya selalu terjaga baik dan kontinyu, dan dipahaminya prinsip kmencegah
memenuhi syarat untuk budidaya. Kelebihan lebih baik daripada mengobatf.
sistem akuakultur tertutup yaitu memudahkan Untuk meningkatkan kwalitas biota
pembudidaya untuk mengontrol kxmdisi yang akan dipelihara bisa dilakukan dengan
akuakultur secara menyeluruh meliputi kwalitas program seleksi induk (INO 1972) untuk
air, pemberian pakan, dan pencegahan dikawinkan atau dipijahkan di laboratorium
penyakit. Pada sistem ini tidak ada predator (hatchery). Dengan seleksi induk yang baik
dan parasit yang masuk ke dalam sistem akan dapat dihasilkan anakan atau benih yang
akuakultur. Biota dapat dipelihara dengan berkwalitas, tahan terhadap penyakit dan
densitas yang tinggi, tumbuh dengan cepat dan laju pertumbuhannya cepat, sehingga
seragam. Pemilihan lokasi akuakultur dengan menguntungkan untuk dibudidayakan.
sistem tertutup ini juga lebih mudah. Namun Sebagian besar biaya produksi dalam
demikian sistem akuakultur tertutup ini suatu sistem akuakultur akan dibayarkan untuk
mempunyai kekurangan, antara lain: biaya biaya makanan. Oleh karena itu, ketika memilih
infestasi sangat mahal, memerlukan fasilitas jenis pakan, pembudidaya harus memperhatikan
untuk penanganan kwalitas air (water treat- kwalitas pakan yang berkaitan dengan