Anda di halaman 1dari 5

Nama : Nur Aisah Jamilah

NIM : 17106060027
1. CV Idaman Kalbu bergerak dalam bidang usaha produsen kaleng, dengan jumlah mesin cetak
sebanyak 200 unit, Biaya pemeliharaan setiap mesin (Cp) Rp 50.000 dan biaya reparasi tiap mesin
(Cr) Rp 100.000. Distribusi probabilitas kerusakan sebagai berikut

Waktu
Bulan Probabilitas Jumlah Bulan
Pemelihraan Rusak
Mesin Rusak sebelum
rusak Operasional

1 0,25 50 1 50
2 0,15 30 2 60
3 0,1 20 3 60
4 0,1 20 4 80
5 0,15 30 5 150
6 0,25 50 6 300
Jumlah 200 700

Jumlah mesin rusak = 200

Total jumlah bulan operasional = 700

Tentukan

1. Rata-rata umur mesin

Rata-rata umur mesin = 700 / 200

= 3,5 bulan sebelum rusak

2. Rata-rata kerusakan/bulan

Rata-rata kerusakan/bulan = 200 / 3,5

= 57,143 mesin

3. Total biaya reparasi / perbaikan

TCr = N . Cr / ∑ I Pi

= [ 200 (100.000) ] / 1(0,25) + 2 (0,15) + 3 (0,10) + 4 (0,10) + 5 (0,15) + 6 (0,25)


= Rp. 5.714.285,714 Perbulan

4. Total biaya pencegahan

Pemeliharaan Setiap 1 bulan

B1 = N (P1) = 200 (0.25) = 50 mesin

Pemeliharaan Setiap 2 bulan

B2 = N (P1 + P2) + B1 (P1)

= 200 (0,25 + 0,15) + 50 (0,25)

= 92,5 mesin

Pemeliharaan Setiap 3 bulan

B3 = N (P1 + P2 + P3) + B2 (P1) + B1 (P2)

= 200 (0,25 + 0,15 + 0,1) + 92,5 (0,25) + 50 (0,15)

= 130,625 mesin

Pemeliharaan Setiap 4 bulan

B4 = N (P1 + P2 + P3 + P4) + B3 (P1) + B2 (P2) + B1 (P3)

= 200 (0,25 + 0,15 + 0,1 + 0,1) + 130,625 (0,25) + 92,5 (0,15) + 50 (0,1)

= 171,531 mesin

Pemeliharaan Setiap 5 bulan

B5 = N (P1 + P2 + P3 + P4 + P5) + B4 (P1) + B3 (P2) + B2 (P3) + B1 (P4)

= 200 (0,25 + 0,15 + 0,1 + 0,1 + 0,15) + 171,53125 (0,25) + 130,625 (0,15) + 92,5

(0,1) + 50 (0,1)

= 226,727 mesin
Pemeliharaan Setiap 6 bulan

B6 = N (P1 + P2 + P3 + P4 + P5 + P6) + B5(P1) + B4 (P2) + B3 (P3) + B2 (P4) + B1 (P5)

= 200 (0,25 + 0,15 + 0,1 + 0,1 + 0,15 + 0,25) + 226,7265625 (0,25) + 171,53125 (0,15) +

130,625 (0,1) + 92,5 (0,1) + 50 (0,15)

= 312,224 mesin
Pemeliharaan Jumlah
Rata2 Biaya
preventif kerusakan Biaya perbaikan Biaya kebijakan
kerusakan preventif
setiap bulan diperkirakan perbulan preventif
perbulan perbulan
(M) dalam M bulan
€=
(a) (b) ©=(b/a) (d)=(cx100.000) (f)=(d+e)
50000(100/M)
1 50 50 5000000 10000000 15000000
2 92,5 46,25 4625000 5000000 9625000
3 130,625 43,54166667 4354166,667 3333333,333 7687500
4 171,531 42,88275 4288275 2500000 6788275
5 226,727 45,3454 4534540 2000000 6534540
6 312,224 52,03733333 5203733,333 1666666,667 6870400

Keputusan :

1. Biaya paling rendah dengan kebijakan preventif Rp. 6.534.540


2. Biaya perbaikan sebesar Rp. 5.714.285,714
3. Biaya preventif lebih rendah dibandingkan biaya perbaikan, yaitu Rp. 819.714,286

2. Dalam sebuah pengujian laboratorium, 150 laptop dengan merk dan spesifikasi yang sama
dinyalakan terus menerus selama 2000 jam. Tiga laptop rusak setelah 100 jam menyala. Dua laptop
lagi rusak setelah 300 jam menyala. Hitung berapa umur laptop tersebut sebelum terjadinya
kerusakan?
Jawaban
FR (%) = jumlah kegagalan/jumlah unit uji coba x 100%
=5/150×100%
= 3,33 %

Jumlah waktu (150 unit, @2000jam) = 150×2000


= 300.000 unit/jam
Waktu gagal berfungsi:3 unit x (2000-100 jam)` =5700 unit/jam
2 unit x (2000-300 jam) =3400 unit/jam
Jumlah waktu gagal berfungsi = 9100 unit/jam
Jumlah waktu berfungsi = (300.000-9.100) unit/jam
= 290.900 unit/jam

FR(N) = jumlah kegagalan / jumlah jam - unit dari waktu


pengoperasian
= 5/290.900
= 0,00001718804kegagalan/ unit/jam
MTBF =1/F(RN)
=1/0,00001718804jam
=58.179,990272 jam
Jadi diketahui jarak waktu antara perbaikan dan kerusakan berikutnya adalah 58.179,990272 jam

3. Suatu alat yang terdiri dari 4 komponen dimana komponen tersebut saling terhubung secara Seri
seperti gambar di bawah ini.

R1= 0,95 R2 = 0,98 R3 = 0,97 R4 = 0,95

Rangkaian diatas dapat dibuah menjadi parallel dengan ketentuan, hanya R2 dan R 4 yang hanya
dapat dirangkai secara Seri. Untuk menjaga kehandalan, Suplier alat tersebut menyediakan
komponen pengganti R1 yang dapat digunakan untuk mengganti komponen tersebut jika
mengalami kerusakan. Komponen pengganti ini memiliki nilai Kehandalan sebesar 0,95.

Perusahaan tersebut ingin meningkatkan kehandalan alat tersebut. Tentukan bagaimana


kehandalan alat tersebut dapat ditingkatkan? Apakah lebih baik menyediakan komponen cadanagn
atau merubah rangkaian?
Seri

R1= 0,95 R2 = 0,98 R3 = 0,97 R4 = 0,95

R1 = (0,95+ (0,95x(1-0,95))
= 0,9975
Rs = R1 x R2 x R3 x R4
= 0,9975 x 0,98 x0,97 x 0,95
= 0,90081232
Paralel
R1 = 0.95

R2 = 0,98 R4= 0,95

R3 = 0,97

Reliabilitas jalur tengah = R2 x R4


= 0,98 x 0,95
= 0,931
Peluang Kegagalan 3 jalur = R1 x R24 x R3

= (1-0,95) x (1-0,931) x (1-0,97)

= 0,05 x 0,069 x 0,03

= 0,0001035

Rs = 1 – 0,0001035

= 0,9998965

Untuk meningkatkan keandalan alat, perusahaan sebaiknya mengubah rangkaian menjadi paralel
dikarena nilai reliabilitas rangkaian seri yang dicadangkan lebih kecil daripada rangkaian paralel.

Anda mungkin juga menyukai