Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
KACANG HIJAU
NAMA KELOMPOK:
1. ANNISA
2. IKBAL AULIA PRATAMA
3. M.LUKI LUKMAN
4. RIFA WAHYU HIDAYAH
5. SELAMET ANDI SISWANTO
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah hirobbil’alamin, rasa syukur peneliti ucapkan kepada Allah swt yang telah
memberikan kekuatan, ketabahan, dan ilmu yang bermanfaat kepada peneliti sehingga peneliti
dapat menyusun sebuah Makalah untuk memenuhi tugas Biologi.
Allah Humma Sholli’Ala Saidina Muhammad Wa’Ala Ali saidina Muhammad peneliti ucapkan kepada
permata ayahanda Abdullah, Mutiara ibunda Aminah, yakni junjungan alam Nabi besar Muhammad
saw. Nabi Muhammad saw yang telah membawa umatnya dari alam jahiliah, dari alam yang gelap,
menuju alam yang penuh dengan ilmu pengetahuan yang disinari iman dan islam, seperti yang kita
rasakan sekarang ini. Dalam kesempatan ini, peneliti ingin mengucapkan terima kasih kepada semua
pihak yang telah membantu peneliti menyusun dan menyelesaikan makalah ini, terutama pada
pembimbing dan teman-teman.
Penulis menyadari bahwa makalah ini jauh dari sempurna. Kepada kaum cendekiawan dimohonkan
tegur sapa apabila menemukan kejanggalan dalam makalah ini, untuk dijadikan pegangan dan upaya
peningkatan selanjutnya agar menjadi lebih baik lagi.
Akhirnya, peneliti berharap agar makalah ini dapat bermanfaat bagi semua pihak yang sempat
membaca makalah ini pada umumnya dan bagi peneliti sendiri khususnya
BAB I
PENDAHULUAN
1.3 Hipotesa
1.3.1 Perkecambahan pada biji kacang hijau yang diletakkan ditempat gelap akan mengalami
kelajuan pertumbuhan yang tinggi dibandingkan perkecambahan kacang hijau yang
diletakkan ditempat terang. Hal ini disebabkan adanya pengaruh hormon auksin yang
dipengaruhi oleh cahaya matahari.
1. Hormon Pertumbuhan
No Nama Hormon Fungsi
1. Auksin a. Merangsang perpanjangan sel.
b. Merangsang pembentukan bunga dan buah.
c. Merangsang pemanjangan titik tumbuh.
d. Mempengaruhi pembengkokan batang.
e. Merangsang pembentukan akar lateral.
f. Merangsang terjadinya proses diferensiasi.
2. Giberellin a. Merangsang pembelahan sel kambium.
b. Merangsang pembungaan lebih awal sebelum waktunya.
c. Merangsang pembentukan buah tanpa biji.
d. Merangsang tanaman tumbuh sangat cepat sehingga
mempunyai ukuran raksasa.
3. Sitokinin a. Merangsang proses pembelahan sel.
b. Menunda pengguguran daun, bunga, dan buah.
c. Mempengaruhi pertumbuhan tunas dan akar.
d. Meningkatkan daya resistensi terhadap pengaruh yang
merugikan seperti suhu rendah, infeksi virus, pembunuh
gulma, dan radiasi.
e. Menghambat (menahan) menguningnya daun dengan
jalan membuat kandungan protein dan klorofil yang
seimbang dalam daun (senescens).
4. Gas Etilen a. Membantu memecahkan dormansi pada tanaman,
misalnya pada ubi dan kentang.
b. Mendukung pematangan buah.
c. Mendukung terjadinya abscission (pelapukan) pada daun.
d. Mendukung proses pembungaan.
e. Menghambat pemanjangan akar pada beberapa spesies
tanaman dan dapat menstimulasi pemanjangan batang.
f. Menstimulasi perkecambahan.
g. Mendukung terbentuknya bulu-bulu akar.
5. Kalin a. Rhizokalin, mempengaruhi pembentukan akar.
b. Kaulokalin, mempengaruhi pembentukan batang.
c. Filokalin, mempengaruhi pembentukan daun.
d. Antokalin, mempengaruhi pembentukan bunga.
6. Asam Absisat (ABA) a. Menghambat perkecambahan biji.
b. Mempengaruhi pembungaan tanaman.
c. Memperpanjang masa dormansi umbi-umbian.
d. Mempengaruhi pucuk tumbuhan untuk melakukan
dormansi.
2.Nutrisi
Tanaman mutlak membutuhkan unsur-unsur hara esensial dalam pertumbuhannya.
Adapun peranan unsur-unsur tersebut dapat diuraikan secara ringkas seperti dibawah ini:
3.1 Motode
Metode yang kami gunakan adalah metode penelitian. Tujuannya untuk
membuktikan bagaimana pengaruh cahaya terhadap pertumbuhan kacang hijau.
3.2 Tempat
Tempat yang digunakan untuk penelitian kecambah kacang hijau adalah:
Untuk tempat terang, tanaman kecambah kacang hijau kami letakkan di halaman rumah
Untuk tempat gelap, tanaman kecambah kacang hijau kami letakkan didalam lemari
3.3 Waktu
3.3.1 Kami melakukan penelitian selama tujuh (5) hari.
3.3.2 Pengukuran Kecambah Kacang Hijau ditempat terang Pukul 06.00 a.m
3.3.3 Pengukuran Kecambah Kacang Hijau ditempat gelap Pukul 06.00 a.m
3.6 Hipotesa
Pertumbuhan tanaman kecambah kacang hijau lebih cepat di tempat gelap, dibandingkan
ditempat terang. Hal tersebut terjadi karena cahaya dapat menguraikan auksin (suatu hormon
pertumbuhan).
4.1 Hasil
Pengaruh cahaya terhadap pertumbuhan kecambah kacang hijau
Pengamatan dan pengukuran 5 hari
Sampel 5
Perlakuan 2 ( Terang dan Gelap )
Tabel 1 : Pertumbuhan kecambah ditempat terang
Tinggi Kecambah (mm)
N Rata-
Hari Sampel Sampel Sampel Sampel
o Sampel 5 rata
1 2 3 4
1. 1 10 15 7 10 10 10,4
2. 2 15 25 13 20 20 18,6
3. 3 30 40 25 40 35 36
4. 4 60 90 65 90 90 79
5 5 100 110 95 120 100 105
Rata - rata 43 56 41 56 51
Tabel 2 : Pertumbuhan kecambah digelap
Tinggi Kecambah (mm) Rata-rata
No Hari
Sampel 1 Sampel 2 Sampel 3 Sampel 4 Sampel 5
1. 1 87 95 95 100 93 94
2. 2 115 127 119 133 128 124,4
3. 3 157 165 160 166 165 162,6
4. 4 210 221 220 215 210 215,2
5 5 255 252 248 255 250 252
Rata – rata 164,8 172 168,4 173,8 169,2
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan pengamatan yang telah kami lakukan, kami menyimpulkan bahwa
perkecambahan banyak dipengaruhi oleh faktor cahaya, hormon, dan sedikit faktor lain yang
mempegaruhinya.
Diamati dari faktor cahaya, dibuktikan bahwa kacang hijau yang ditempatkan
didaerah yang kurang gelap, akan menghasilkan pertumbuhan kacang hijau yang lebih cepat
dibandingkan dengan kaca kacang hijau yang diletakkan ditempat yang terang. Dengan itu,
hormon auksin yang dipengaruhi tanpa cahaya matahari akan merangsang perpanjangan sel-
sel pada titik tumbuh primer. Tetapi, kondisi tumbuhan yang baik akan dialami oleh kacang
hijau dengan pengaruh cahaya lebih banyak. Yaitu tumbuh lebih kokoh, daunnya
berkembang sempurna, dan berwarna hijau. Hanya saja, batangnya lebih pendek dari
pertumbuhan kacang hijau ditempat gelap. Sedangkan kondisi tumbuhan yang kurang baik
dialami oleh kacang hijau yang tumbuh tanpa pengaruh cahaya matahari. Yaitu batangnya
lebih cepat tinggi, daunnya tidak mengandung klorofil, dan berwarna kuning.
Jadi, dapat disimpulkan bahwa cahaya memperlambat atau menghambat pertumbuhan
kacang hijau, dan hal tersebut terjadi karena cahaya dapat menguraikan auksin.
5.2 Saran
5.2.1 Sebelum penanaman, terlebih dahulu dilakukan perendaman untuk memecah
doremansi (Masa berhentinya pertumbuhan akibat kondisi lingkungan yang tidak sesuai) biji
itu sendiri. Jadim sebaiknya perendaman lebih dimaksimalkan agar berhasil memecahkan
dormansi biji yang akan ditanam. Sehingga kesalahan pengamatan lebih dapat diminimalisir.
5.2.2 Memilih biji kacang yang masih segar sehingga dapat memaksimalkan penelitian.
Kondisi pencahayaan libih dimaksimalkan baik penempatan ditempat terang, maupun
penempatan ditempat gelap.
DAFTAR PUSTAKA
Syamsuri, M.Pd. Istamar. 2007. Biologi Untuk SMA Kelas XII. Jakarta : Erlangga
Pratiwi, D.A. dkk. 2007. Biologi untuk SMA Kelas XII. Jakarta : Erlangga
Kusnadi, S.Pd., M.Si. dkk. 2011. Buku Saku Biologi SMA. Jakarta : Kawan Pustaka