Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Saya sendiri mempunyai pengalaman mendalami salah satu jenis robot ini cukup
lama. Bahkan bisa saya katakan belajar robot beroda benar-benar membantu saya
dalam belajar robotika. Saya juga sering melihat teman-teman saya memulai
belajar robotika dari robot beroda. Setelah itu baru belajar robot berkaki, robot
terbang (drone), robot tari, dll.
Adalah suatu robot yang menggunakan roda sebagai alat gerak utamanya
(berpindah tempat). Keunggulan dari robot ini adalah mampu berpindah/bergerak
dengan cepat pada medan yang datar. Kekurangannya adalah robot ini tidak
mampu bergerak lincah pada medan yang tidak rata seperti bebatuan, banyak
benda-benda, bergelombang, dll. Jumlah rodanya sangat bervariasi tergantung
kebutuhan pembuat robot. Namun, 3 roda sudah cukup untuk membuat robot ini
mampu bekerja dengan keseimbangan yang baik.
Disini saya tidak akan banyak menjelaskan definisi teknis dari robot beroda karena
di luar sana sudah cukup banyak rujukan yang dapat dibaca. Salah
satunya wikibooks.
Langkah pertama dalam pembuatan robot adalah menentukan ability dan goal dari
robot yang akan kita buat. Robot beroda yang akan kita buat ini sederhana dengan
penggerak minimal (2 roda), mampu bernavigasi dengan metode telusur dinding
atau mengikuti garis, mempunyai, terdapat slot motor servo, menggunakan baterai
>7v, menggunakan arduino sebagai otaknya.
So, dari goal dan ability di atas maka bisa kita jabarkan secara lebih rinci
komponen apa saja yang dibutuhkan untuk membangun robot ini :
arduino
mekanik robot ( 2 layer ) akrilik. Layer pertama akan terpasang motor dan
roda, baterai holder, driver motor, dan sensor garis. Layer ke dua akan
terpasang arduino, LCD, sensor ultrasonic.
2 geared Motor DC
1 roda bebas
baterai 3.7v 2 buah
driver motor L298N
sensor ultrasonic 3 buah beserta bracketnya
sensor garis
kabel jumper secukupnya
spacer secukupnya
Langkah kedua ini dapat kita kerucutkan dari langkah pertama terutama tinjauan
pada medan/misi yang akan diselesaikan oleh robot. Jika ruang gerak robot luas,
maka ada baiknya membuat robot dengan dasar geometri persegi/persegi panjang
karena akan mempermudah kita menempatkan komponen-komponen robot.
Namun jika ruang gerak robot sempit atau robot butuh kemudahan dalam bergerak
(berputar arah, maju, mundur) maka robot dengan geometri lingkaran akan lebih
baik. Alasannya adalah karena robot dengan basis geometri lingkaran pada
prinsipnya tidak mempunyai sisi yang runcing sehingga memudahkan robot untuk
berputar/balik arah jika robot berada pada kondisi terjepit.
Nah, pada proyek kali ini saya putuskan untuk membuat robot dengan basis
geometri lingkaran.
Keunggulan lain dari desain di atas adalah jika robot melakukan putaran, maka
akan berputar pada satu titik saja, sehingga tidak banyak memakan ruang gerak.
Setelah selesai dipotong dengan laser, maka saya dapatkan desainnya seperti foto
di bawah ini. Kedua layer tersebut dirangkai menggunakan spacer 5cm (2cm +
3cm). Untuk pemasangan motornya dapat digunakan lem CA atau cukup
menggunakan cable ties.
layer dasar tampak bawah
layer dasar tampak atas
spacer penghubung layer dasar dengan layer atas
roda bebas / caster untuk bagian depan robot
layer atas tampak atas
https://candraherdianto.blogspot.com/2017/01/membuat-robot-beroda-berbasis-arduino-Bagian-
1.html
Robot Omni
Robot Castor
4. Robot Beroda Empat
Yap!, Robot ini merupakan robot yang sering kali dijumpai, hampir sama dengan
robot beroda 3. Robot beroda empat ada 2 jenis, yaitu model castor dan omni,
pada model castor terdapat 2 buah penggerak robot yang berada di bagian
belakang (umumnya) namun ada juga yang dipakai diposisi depan sebagai
penggeraknya, tergantung dengan pembuat robot. nah pada bagian depan robot
castor biasanya menggunakan free well sebagai roda depan contohnya
menggunakan tutup fresscare, ada yang bawaan dari pabrik dan masih lagi yang
lainnya. Sedangkan robot Omni merupakan robot yang paling bagus dalam
pergerakan robot beroda, namun biasanya robot ini membutuhkan program yang
cukup rumit untuk memprogramnya. Untuk mengetahui lebih lanjut bisa dilihat
pada gambar dibawah ini.
Omni Roda 4
Robot Castor roda 4
5. Robot Beroda Tank
Robot terakhir, Robot ini adalah robot yang menggunakan tali belting tank untuk
penggeraknya, ya bisa dibilang tali belt karena bentuknya yang mirip belting. Robot
ini dapat melewati medan yang cukup sulit, karena didukung oleh belting itu
sendiri. Mungkin robot ini cocok untuk main off road hehehe... Di bawah ini
merupakan gambar Robot Tank.
Tank Robot
Mungkin cukup sekian pembahasan mengenai jenis-jenis robot beroda, kalian bisa
berkunjung di web kami untuk menambah wawasan mengenai teknologi.
https://siddix.blogspot.com/2018/05/pengertian-dan-jenis-robot-beroda.html
5
BAB I
PENDAHULUAN
B. RUMUSAN MASALAH
Adapun rumusan masalah yang akan dibahas yaitu :
1. Bagaimana robot itu bisa diciptakan dengan adanya sensor,
2. Bagaimana mengimplementasikan robot pendeteksi warna benda beserta
lokasinya
yang berbasis sistem lego mindstorm education nxt,
3. Bagaimana membuat antarmuka yang baik secara hardware maupun software
untuk
keperluan pengendalian robot, dan
4. Bagaimana pembuatan robot dan sensor dengan benar.
C. TUJUAN
Adapun tujuan dalam pembuatan makalah ini yaitu :
1. Mengetahui jenis-jenis dan pengertian dari sistem sensor.
2. Mengetahui dengan detail tentang robot,
3. Mengetahui dengan detail tentang sensor, dan
4. Mengetahui pengimplementasian tentang robot.
BAB II
PEMBAHASAN
https://dokumen.tips/documents/makalah-robotik.html