Anda di halaman 1dari 5

KISI KISI PROMKES

1. Metode promosi kesehatan untuk strategi advokasi dapat dilakukan dengan cara
Metode atau cara dan tehknik advokasi untuk mencapai tujuan ada bermacam – macam :

1) Lobi politik ( political lobiying ) Lobi adalah berbincang – bincang secara informal
dengan para pejabat untuk mengimpormasikan dan membahas masalah dan program
kesehatan yang akan dilaksanakan .
2) Seminar / presentasi : Seminar atau presentasi yang dihadiri oleh para pejabat lintas
program dan lintas sektoral .
3) Media Advokasi media ( media adpocasy ) adalah melakukan kegiatan advokasi dengan
menggunakan media , khususnya media masa .
4) Perkumpulan ( asosiasi ) peminat Asosiasi atau perkumpulan orang – orang yang
mempunyai minat atau interes terhadap permasalahan tertentu atau perkumpulan propesi ,
juga merupakan bentuk advokasi .

2. Contoh jenis metode yang bersifat massa adalah


Beberapa contoh metode pendidikan kesehatan secara massa ini, antara lain :
1.    Ceramah umum (public speaking)
Pada acar-acara tertentu, misalnya pada Hari Kesehatan Nasional, Menteri Kesehatan
atau pejabat kesehatan lainnya berpidato dihadapan massa rakyat untuk     
menyampaikan pesan-pesan kesehatan. Safari  KB juga merupakan salah satu bentuk   
pendekatan massa.
2.     Pidato-pidato/ diskusi tentang kesehatan melalui media elektronik, baik TV maupun
radio, pada hakikatnya merupakan bentuk promosi kesehatan massa.
3.    Simulasi, dialog antara pasien dengan dokter atau petugas kesehatan lainnya tentang
suatu penyakit atau masalah kesehatan adalah juga merupakan pendekatan pendidikan
kesehatan massa.
4.    Tulisan-tulisan di majalah atau koran, baik dalam bentuk artikel maupun tanya jawab
atau konsultasi tentang kesehatan adalah merupakan bentuk pendekatan promosi
kesehatan massa.
5.    Bill Board, yang dipasang di pinggir jalan, spanduk, poster, dan sebagainya juga
merupakan bentuk promosi kesehatan massa. Contoh : billboard Ayo ke  Posyandu
3. Metode atau cara untuk melakukan advokasi terhadap institusi pemerintahan diantaranya
adalah

Political lobbying, kegiatan persuasive, memberikan semangat dan memberikan pressure


atau tekanan pada pemimpin institusi

4. Tujuan advokasi dalam penerapan promkes diantaranya adalah didapatnya komitmen


politik serta tiga factor pendukung yang lain, yaitu
Dukungan kebijakan dan dukungan sistem

5. Tujuan utama dari penerapan bina suasana adalah


menciptakan suasana atau lingkungan sosial yang mendorong individu, keluarga dan masyarakat
untuk mencegah penyakit, meningkatkan kesehatannya, menciptakan lingkungan sehat serta
berperan aktif dalam penyelenggaraan setiap upaya kesehatan

6. Partisipasi masyarakat merupakan hal yang penting bagi keberhasilan promosi


kesehatan , karenanya selain pemberian informasi terhadap masyarakat. Hal penting yang
mendukung keberhasilan bina suasana adalah
Dukungan sarana dan prasarana yang mendukung kesehatan

7. Cara melakuakn monitoring diantaranya adalah


1)      Kunjungan rumah dan diskusi dengan anggota rumah tangga
2)      Wawancara mendalam
3)      Fokus group diskusi
4)      Observasi
5)      Angket
6)      Artike

8. Evaluasi dari program promosi kesehatan adalah


Evaluasi adalah suatu proses menentukan nilai atau besarnya sukses dalam mencapai
tujuan yang sudah ditetapkan sebelumnya. (APHA).
Evaluasi sebagai suatu proses yang memungkinkan administrator mengetahui hasil
programnya dan ber-dasarkan itu mengadakan penyesuaian-penyesuaian untuk mencapai
tujuan secara efektif, (Klineberg).
Berdasarkan definisi di atas, proses ini mencakup langkah-langkah:
a)      Memformulasikan tujuan
b)      Mengidentifikasi kriteria untuk mengukur sukses
c)      Menentukan dan menjelaskan besarnya sukses
d)     Rekomendasi untuk kegiatan program selanjutnya

9. Pemberdayaan masyarakat di bidang kesehatan , pada prinsipnya adalah


Prinsip-prinsip pemberdayaan masyarakat dibidang kesehatan :
1.      Menumbuhkembangkan potensi masyarakat.
Didalam masyarakat terdapat berbagai potensi yang dapat mendukung
keberhasilan program – program kesehatan. Potensi dalam masyarakat dapat
dikelompokkan menjadi potensi sumber daya manusia dan potensi dalam bentuk
sumber daya alam / kondisi geografis.
Tinggi rendahnya potensi sumber daya manusia disuatu komunitas lebih ditentukan oleh
kualitas, bukan kuatitas sumber daya manusia. Sedangkan potensi sumber daya alam
yang ada di suatu masyarakat adalah given. Bagaimanapun melimpahnya potensi
sumber daya alam, apabila tidak didukung dengan potensi sumber daya manusia yang
memadai, maka komunitas tersebut tetap akan tertinggal, karena tidak mampu
mengelola sumber alam yang melimpah tersebut.
2.      Mengembangkan gotong royong masyarakat.
Potensi masyarakat yang ada tidak akan tumbuh dan berkembang dengan baik
tanpa adanya gotong royong dari masyarakat itu sendiri. Peran petugas kesehatan atau
provider dalam gotong royong masyarakat adalah memotivasi dan memfasilitasinya,
melalui pendekatan pada para tokoh masyarakat sebagai penggerak kesehatan dalam
masyarakatnya.
3.      Menggali kontribusi masyarakat.
Menggali dan mengembangkan potensi masing – masing anggota masyarakat
agar dapat berkontribusi sesuai dengan kemampuan terhadap program atau kegiatan
yang direncanakan bersama. Kontribusi masyarakat merupakan bentuk partisipasi
masyarakat dalam bentuk tenaga, pemikiran atau ide, dana, bahan bangunan, dan
fasilitas – fasilitas lain untuk menunjang usaha kesehatan 
4.      Menjalin kemitraan
Jalinan kerja antara berbagai sektor pembangunan, baik pemerintah, swasta dan
lembaga swadaya masyarakat, serta individu dalam rangka untuk mencapai tujuan
bersama yang disepakati. Membangun kemandirian atau pemberdayaan masyarakat,
kemitraan adalah sangat penting peranannya.
5.      Desentralisasi
Memberikan pada masyarakat lokal untuk mengembangkan potensi daerah atau
wilayahnya

10. Pemberdayaan masyarakat bertujuan untuk membangun kemandirian masyarakat, maka


peran petugas kesehatan dalam memberdayakan masyarakat adalah

Adapun beberapa ciri-ciri pemberdayaan masyarakat, diantaranya adalah yang pertama,


Community leader, yaitu petugas kesehatan melakukan pendekatan kepada tokoh
masyarakat atau pemimpin terlebih dahulu. Misalnya Camat, lurah, kepala adat, ustad,
dan sebagainya. Yang kedua, Community organization, yaituorganisasi seperti PKK,
karang taruna, majlis taklim, dan lainnnya merupakan potensi yang dapat dijadikan mitra
kerja dalam upaya pemberdayaan masyarakat.

Yang ketiga, Community Fund, yaitu Dana sehat atau Jaminan Pemeliharaan Kesehatan
Masyarakat (JPKM) yang dikembangkan dengan prinsip gotong royong sebagai salah
satu prinsip pemberdayaan masyarakat.Yang keempat, Community material, yaitu setiap
daerah memiliki potensi tersendiri yang dapat digunakan untuk memfasilitasi pelayanan
kesehatan. Misalnya, desa dekat kali pengahasil pasir memiliki potensi untuk melakukan
pengerasan jalan untuk memudahkan akses ke puskesmas.

Yang kelima,Community knowledge, yaitu pemberdayaan bertujuan meningkatkan


pengetahuan masyarakat dengan berbagai penyuluhan kesehatan yang menggunakan
pendekatancommunity based health education. Dan yang keenam, Community
technology, yaituteknologi sederhana di komunitas dapat digunakan untuk pengembangan
program kesehatan misalnya penyaringan air dengan pasir atau arang.

11. Agar pemberdayaan masyarakat dapat berjalan dengan optimal , maka hal yang perlu
diperhatikan dalam kaitannya dengan community knowledge adalah perlunya
meningkatkan pengetahuan masyarakat dengan berbagai penyuluhan kesehatan
12. Upaya pemberdayaan masyarakat tidak cukup hanay dengan hanya memberikan
informasi kesehatan yang relevan dengan kebutuhan masyarakat saja , namun untuk
keberhasilannya masih membutuhkan… dukungan sarana meliputi perundang undangan ,
pelayanan kesehatan yang memadai, serta sumber daya lain
13. Dana sehat atau JPKM yang dikembangkan dengan prinsip gotong royong sebagai salah
satu prinsip pemberdayaan masyarakat sering disebut dengan Community… Fund
14. Seorang perawat merancang promosi kesehatan bagi pengunjung di puskesmas untuk
mengubah perilaku masyarakat yang membuang sampah disungai. Metode promosi
kesehatan apakah yang paling tepat digunakan oleh perawat ? poster
15. Mahasiswa jangan sampai terlambat masuh perkulihana karena mengganggu teman
teman yang lain ! apakah strategi pembentukan perilaku yang digunakan ?
16. Seorang perawat menganjurkan warga untuk ikut KB dan perawat tersebut mengikuti
program KB . apakah bentuk prilaku tersebut?
17. Kasus apakah salah satu pemicu demam berdarah di desa tersebut
18. Kasus apakah factor penyebab seing terjadinya wabah diare di Desa B?
19. Kasus siapakah sasaran penkes yang tepat untuk topic tersebut?
20. Kasus apakah materi penkes yang tepat untuk kaus diatas

Anda mungkin juga menyukai