Anda di halaman 1dari 5

Topik : Tubuh ku sehat jiwa ku kuat

Sub topik: Gout arthtritis (asam urat)

Sasaran : pt. pengunjung poliklinik

Target: 5-15 org

Har/tanggal: Jumat, 30 agust 2019

Waktu: 2.15-2.30

Tempat: poliklinik RSAM

Penyuluh kelompok 5
A. Latar belakang
Penyakit asam urat bisa dikenal sebagai gout arthtritis merupakan suatu penyakit yang
diakibatkan karena penimbunan kristal monosodium urat di dalam tubuh. Asam urat merupakan
hasil akhir metabolisme akhir dari purin yaitu salah satu komponen asam nukleat yang terdapat
dalam inti sel tubuh. Peningkatan kadar asam urat dapat mengakibatkan gangguan pada tubuh
manusia seperti perasaan nyeri di saerah persendian dan sering disertai tibulnya rasa nyeri yang
teramat sangat bagi penderitanya. Penyebab menumpukkan kristal di daerah tersebut
diakibatkan tingginya kadar asam urat dalam darah. Bahan pangan yang tinggi kandungan
purinnya dapat meningkatkan kadar urat dalam darah 0,5 0-0,75 g/mg purin yang dikonsumsi.
Konsumsi lemak atau minyak tinggi seperti makanan yang digoreng. Santan margarin atau
mentega dan buah-buahan yang mengandung lemak tinggi seperti durian dan alpukat juga
berpengaruh terhadap pengeluaran asam urat.

Seiring bertambanya usia seseorang maka terjadi kecenderungan menurunnya berbagai


kapasitas fungsional baik pada tingkat seluler maupun pada tingkat organ yang dapat
mengakibatkan terjadinya degenerasi sejalan dengan proses menuai. Proses menuai ini dapat
berpengaruh pada perubahan fisiologis yang tidak hanya berpengaruh terhadap penampilan
fisik, namun juga terhadap fungsi tanggapannya pada kehidupan sehari-hari. Setiap individu
mengalami perubahan-perubahan tersebut seara berbeda. Ada yang laju oenurunnya cepat dan
dramatis, serta ada juga yang perubahannay lebih tidak bermakna. Pada lanjut usia terjadi
kemunduran sel-sel karena proses penuaiannya yang dapat berakibat pada kelemahan organ,
kemunduran fisik, timbulnya berbagai macam penyakit seperti peningkatan kadar asam urat.

Penyakit asam urat terjadi terutama pada laki-laki, ,mulai dari usia pubertas hingga mencapai
uncak usia 40-50 tahu, sedangkan pada perempuan, presntase asam urat mulai didapati setelah
memasuki usia menopause. Kejadian tingginya asam urat baik di negara maju maupun dinegara
berkembang semakin meningkat terutama pada pria usia 40-50 tahun. Kadar asam urat pada
pria meningkat sejalan dengan peningkatan usia seseorang. Hal ini terjadi karena pria tidak
memiliki hormon estrogen yang dapat membantu pembuangan asam urat sedangkan pada
perempuan memiliki hormone estrogen yang ikut membantu pembuangan asam urat lewat
pembuangan urine.

Kebiasaan makan-makan makanan yang mengandung purin dapat menigkatkan asam urat
dalam darah sehinggah dapat dapat menimbulkan gout arthritis. Tertlalu banyak mengkonsumsi
makan yang tinggi kandungan nukleotida. Purinnya seperti sarden, kangkong, bayam akan
meningkatkan produksi asam urat. Sebaliknya mengurangi konsumsi maknan dengan kandungan
nukleutida purin rendah akan dapat megurangi risiko hiperusemia . salah satu upaya untuk
mengurangi penumpukkan protein adalah terapi diet asam urat yang baik dan benar. Kejadian
gout arthritis dapat mengakibatkan kesulitan atau gangguan dalam bergerak maupun
beraktifitas.
B. Tujuan
Setelah diberikan penyuluhan selama 15 menit pengunjung poliklinik mampu mengetahui cara-
cara pencegahan gout arthritis (asam urat) dan dapat diaplikasikan di dalam kehidupan sehari-
hari.

C. Tujuan instruksional khusus


Setelah dilakukan penuluhan selama 15 menit pengunjung poliklinik mampu:
1. Menjelaskan apa itu gout arthritis (asam urat)
2. Tahu berapa nilai normal asam urat
3. Menjelaskna apa factor resikonya
4. Menjelaskan tanda dan gejalahnya
5. Menjelaskan bagaimana pencegahannya

D. Materi penyuluhan
1. Apa itu gout arthritis
2. Apa factor resikonya
3. Tanda dan gejalanya
4. Bagaimana pencegahannya

E. Metode
Penyuluhan

F. Media
Leaflet

G. Evaluasi

H. Perorganisasian dan uraian tugas:

1. Pemabawa acara: Jessica Rondonuwu


2. Penyuluh: Wulan weool dan Quensy Waas
3. Fasilitator : Ofriella Senduk dan Johanes Sitanggang
4. Observer: Quen paputunga dan Olvi Takalambingan
I. Proses pelaksanaan

No
Waktu Kegiatan penyuluhan Kegiatan peserta
.
1. 1 Menit Pembukaan: Menjawab salam,
A. Memberi salam mendengarkan dan
B. Menjelaskan tujuan memperhatikan
penyuluhan
C. Menyampaikan
materi/pokok-pokok
bahasan yang akan
disampaikan
2. 10 Menit Pelaksanaan:
Menjelaskan materi penyuluhan secara
berurutan dan teratur.
Materi:
 Apa itu gout arthritis
 Apa factor resikonya
 Tanda dan gejalanya
 Bagaimana pencegahannya

3. 3Menit Evaluasi:
- Menyimpulkan inti penyuluhan
- Menyimpulkan secara singkat
materi penyuluhan
4. 1 Menit Penutup:
 Menyimpulkan materi
penyuluhan yang telah
disampaikan
 Menyampaikan terimah kasih
atas perhatian dan waktu yang
telah di berikan
 Mengucapkan salam
Materi

APA ITU GOUT ARTHTRITIS


Adalah nyeri sendi berulang karena adanya endapan kristal monosodium urat akibat tingginya kadar
asam urat yang tinggi di dalam tubuh.

APA ITU ASAM URAT


Asam urat adalah produk akhir atau produk buagan yang dihasilkan dari metabolisme /pemecahan
purin.

Kadar asam urat dapat diketahui melalui hasil pemeriksaan darah dan urin.
Nilai normal asam urat
Lak-laki= 3,6 – 7,0 mg/dl
Perempuan = 2,3 -6.1

Apa factor resikonya?


1. Usia
2. Laki-laki >perempuan
3. Makan tinggi purin: kacang, bayam , brokoli, daging
4. Genetik
5. Hipertensi
6. Obesitas
7. Konsumsi alcohol dan obat-obatan

Tanda dan gejalanya

1. Nyeri pada sendi


2. Bengkak pada sendi
3. Kemerahan
4. Sendi kaku dan tegang

Bagaimana pencegahannya?

1. Olahraga
2. Diet rendah ourin dan karbihidrat
3. Mengurangi minum alcohol
4. Meningkatkan asupan cairan
5. Kompres air dingin

Anda mungkin juga menyukai