Anda di halaman 1dari 2

Malnutrisi terjadi karena oleh karena kekurangan gizi (undernutrisi) maupun kelebihan

nutrisi(overnutrisi).

Keduanya disebabkan oleh ketidakseimbangan antara kebutuhan tubuh dan asupan zat gizi esensial.

Perkembangan malnutrsi melalui 4 tahap

1. Perubahan kadar zat gizi dalam darah dan jaringan


2. Perubahan kadar enzim
3. Kelainan fungsi pada organ dari jaringan tubuh
4. Rimbulnya gejala-gejala penyakit dan kematian

Kegemukan

1. Metabolisme basal menurun, kebutuhan kalori menurun


2. Aktivitas/ kegiatan fisikberkurang, kalori yang dipakai sedikit
3. Ekonomi meningkat, konsumsi makanan menjadi berlebih
4. Enurunan periodontal(gigi tanggal), akibat kesulitan makan yang berserat(sayur, daging),
dan cendeung makan makanan nyang berlemak(tinggi kalori)
5. Dimensia (pikun) akibatnya sering makan atau malah lupa makan

Kurang gizi

1. Gangguan kempuan motorik, akibatnya lansia kesulitan untuk menyiapkan makanan sendiri
2. Pendapatan menurun(pensiun), konsumsi makanan menjadi menurun
3. Kurang bersosoalisasi, kesepian(perubahan psikologis), akibatbya nafsu makan menurun
4. Dimensia (pikun) akibatnya sering makan atau malah lupa makan
https://www.slideshare.net/AgnesciaSera1/gizi-pada-dewasa-lansia

B MASALAH GIZI PADA LANSIA


1. Gizi berlebih Gizi berlebih pada lansia banyak terjadi di negara-
negarabaratdankotakotabesar.Kebiasaanmakanbanyakpadawaktumudamenyebabkanberatb
adanberlebih,
apalaipadalansiapenggunaankaloriberkurangkarenaberkurangnyaaktivitasfisik.Kebiasaanmak
anit usulituntukdiubahwalaupundisadariuntukmengurangimakan.
Kegemukanmerupakansalahsatupencetusberbagaipenyakit, misalnya :penyakitjantung,
kencingmanis, dandarahtinggi. 2. Gizikurang Gizikurangseringdisebabkanolehmasalah-
masalah social
ekonomidanjugakarenagangguanpenyakit.Bilakonsumsikaloriterlalurendahdari yang
dibutuhkanmenyebabkanberatbadankurangdari
normal.Apabilahalinidisertaidengankekurangan protein menyebabkankerusakan-
kerusakansel yang tidakdapatdiperbaiki, akibatnyarambutrontok,
dayatahanterhadappenyakitmenurun, kemungkinanakanmudahterkenainfeksi. Selingan
Papais 2 bungkus Siang - Nasi - Semur - Pepes tahu - Sayur bayam - Pepaya - 1 Piring - 1
Potong - 1 Bungkus - 1 Mangkok - 1 Buah Selingan - Kolak Pisang - 1 Mangkok Malam - Mie
Baso - Pepaya - 1 Mangkok - 1 Buah 3. Kekurangan vitamin
Bilakonsumsibuahdansayurandalammakanankurangdanditambahdengankekurangan protein
dalammakananakibatnyanafsumakanberkurang, penglihatanmenurun, kulitkering,
penampilanmenjadilesudantidakbersemangat.
http://dp2m.umm.ac.id/files/file/INFORMASI%20PROGRAM%20INSENTIF
%20RISTEK/NUTRISI%20LANSIA.pdf
Penyakit-penyakit pada Lansia • Diabetes Melitus • Hipertensi • Gagal Jantung •
Osteoartritis • Osteoporosis • PPOK
http://file.upi.edu/Direktori/FPOK/JUR._PEND._KESEHATAN_&_REKREASI/PRODI._ILMU_KE
OLAHRAGAAN/198007212006042-IMAS_DAMAYANTI/Penyakit_pada_Lansia.pdf

2. Masalah Gizi pada Lansia Masalah gizi pada lansia menurut Beck (2011) dibedakan
menjadi 3 kelompok yaitu: a. Malnutrisi Umum Malnutrisi umum dapat diartikan sebagai
diet tidak mengandung beberapa nutrien dalam jumlah yang memadai. Keadaan ini
disebabkan oleh ketidakacuhan secara umum yang disebabkan oleh berbagai keadaan.
b. Defisiensi nutrien tertentu Defisiensi ini terjadi bila suatu makanan atau kelompok
makanan tertentu tidak ada dalam diet, seperti Vitamin C, Vitamin D, asam folat dan besi. c.
Obesitas Besarnya permasalahan ini akan meningkat bilamana masukan energi tidak
dikurangi saat aktivitas jasmaniah semakin menurun. Obesitas yang ekstrem jarang terjadi
begitu seseorang masuk usia pensiun. Obesitas biasanya disebabkan oleh kebiasaan makan
yang jelek sejak usia muda.

Anda mungkin juga menyukai