Pak Ucal 2
Pak Ucal 2
4518042081
FAKULTAS TEKNIK
2020
Latar Belakang
Tidak dapat dipungkiri bahwa kota memiliki kedudukan penting dlam pembangunan
nasional. Hal ini diindikasikan bahwa hampir sekitar 50% produksi nasional sangat
terkait dengan aktivitas di daerah perkotaan. Disamping itu, pertumbuhan penduduk
perkotaan juga tergolong tinggi dengan rata-rata 5% pertahun pada periode 1980-1995.
Sejalan dengan pesatnya perkembangan perkotaan tersebut maka dibutuhkan peningkatan
prasarana dan sarana perkotaan yang memadai, yang antara lain adalah kebutuhan
transportasi perkotaan.
3. Prasarana terminal/bandara/pelabuhan/dermaga
Belum terpadunya penyediaan prasarana jalan dengan terminal / bandara / pelabuhan /
dermaga,
Tidak sesuainya lokasi dan fungsi terminal / bandara / pelabuhan / dermaga / feri dengan
penggunaan / pemanfaatannya,
8. Fasilitas parkir
Tidak tersedianya fasilitas parkir yang sesuai dengan kebutuhan di pusat kota,
c. Manajemen dan pengaturan sistem transportasi, keselamatan dan lingkungan
Permasalahan pokok dari aspek tersebut di atas adalah belum terselenggaranya
perencanaan dan pengelolaan sistem transportasi yang efektif dan efisien. Komponen-
komponennya antara lain:
1. Lalu lintas
Berbaurnya lalu lintas regional yang melalui daerah perkotaan dengan lalu lintas lokal,
Tidak sesuainya volume dengan kapasitas di simpang,
Lamanya waktu tundaan di pintu-pintu pertemuan dengan prasarana kereta api,
Rendahnya disiplin masyarakat mengenai peraturan lalu lintas,
Tersitanya badan jalan oleh parkir kendaraan yang tidak pada tempatnya,
2. Angkutan umum
Kurangnya informasi dan jadwal mengenai rute-rute angkutan umum,
Tidak terpadunya perencanaan rute dan trayek angkutan umum,
Lemahnya manajemen pengoperasian angkutan umum,
Tidak terpadunya perpindahan antar moda angkutan umum yang menyulitkan
pengguna,
4. Lingkungan
Polusi udara yang diakibatkan sektor transportasi,
d. Kelembagaan
Isu pokok dari aspek kelembagaan adalah adanya fragmentasi kelembagaan
dalam wewenang dan tanggung jawab perencanaan, pelaksanaan dan manajemen
transportasi baik di tingkta pusat maupun daerah. Komponen-komponennya antara lain:
1. Sumber daya Manusia
Kurangnya ketrampilan dan kualitas aparat terkait baik di tingkat pusat dan
daerah dalam perencanaan, pelaksanaan dan manajemen transportasi,
Kurangnya petunjuk pelaksana dalam perencanaan, pelaksanaan dan manajemen
transportasi,
Belum tersedianya data dan informasi yang akurat, mudah diakses dan mudah
dipahami,
2. Institusi
Banyaknya instansi yang menangani masalah transportasi,
Masih sulitnya melakukan koordinasi dalam perencanaan dan pelaksanaan antar instansi,
Tidak sinkronnya program dan pelaksanaan,
3. Pendanaan
Terbatasnya sumber dana untuk pengembangan prasarana dan sarana transportasi,