Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Teori Akuntansi
Disusun Oleh :
Dengan menyebut nama Allah SWT., yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Puji
dan syukur senantiasa kita panjatkan atas kehadirat-Nya, yang telah memberikan rahmat,
hidayat, dan inayah-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah tentang Konstruksi
Teori Akuntansi.
Makalah ini ditulis dan disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Teori Akuntansi.
Kami menyadari penulisan dan penyusunan makalah ini masih belum sempurna, maka dari
itu kritik dan saran kami harapkan. Semoga makalah ini dapat memberikan informasi yang
lengkap mengenai Konstruksi Teori Akuntansi.
Kami mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah berpartisipasi guna
mendukung kelancaran penyusunan makalah ini.
Penyusun
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...........................................................................................................................2
DAFTAR ISI.........................................................................................................................................3
BAB I....................................................................................................................................................4
1.1 Latar Belakang.......................................................................................................................4
1.2 Rumusan Masalah..................................................................................................................4
1.3 Tujuan..........................................................................................................................................4
BAB II...................................................................................................................................................5
A. Pengertian.................................................................................................................................5
B. Pendekatan dalam Perumusan Teori........................................................................................5
BAB III..................................................................................................................................................8
A. Kesimpulan..............................................................................................................................8
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Akuntansi berkembang sejalan dengan perkembangan masyarakat. Pada periode pertama
akuntansi hanyalah bentuk record-keeping yang sangat sederhana, maksudnya hanyalah bentuk
pencatatan dari apa saja yang terjadi dalam dunia bisnis saat itu. Periode kedua merupakan
penyempurnaan dari periode pertama, dikenal dengan masa lahirnya double-entry bookkeeping. Pada
periode terakhir banyak sekali perkembangan pemikiran akuntansi yang bukanlagi sekedar masalah
debit kiri – kredit kanan, tetapi sudah masuk ke dalam kehidupan masyarakat. Perkembangan
teknologi yang luar biasa juga berdampak pada perubahan ilmu akuntansi modern Pengguna
akuntansi juga bervariasi, dari yang sekedar memahami akuntansi sebagai: 1) alat hitung menghitung;
2) sumber informasi dalam pengambilan keputusan; 3) sampai ke pemikiran bagaimana akuntansi
diterapkan sejalan dengan (atau sebagai bentuk pengamalan) ajaran agama. Bila dihubungkan dengan
kelompok usaha kecil dan menengah tampaknya pemahaman terhadap akuntansi masih berada pada
tataran pertama dan kedua yaitu sebagai alat hitung-menghitung dan sebagai sumber informasi untuk
pengambilan keputusan.Informasi akuntansi merupakan alat yang digunakan oleh pengguna informasi
untuk pengambilan keputusan terutama oleh pelaku bisnis. Dimana informasi akuntansi diharapkan
dapat didefinisikan sebagai sistem informasi yang bisa mengukur dan mengkomunikasikan informasi
keuangan tentang kegiatan ekonomi.Informasi akuntansi sangat diperlukan oleh pihak manajemen
perusahaan dalam merumuskan berbagai keputusan dalam memecahkan segala permasalahan yang
dihadapi perusahaan. Informasi akuntansi yang dihasilkan dari suatu laporan keuangan berguna dalam
rangka menyusun berbagai proyeksi, misalnya proyeksi kebutuhan uang kas di masa yang akan
datang.
Dari uraian tersebut jelas bahwa industri menengah banyak mengalami kesulitan dalam
memahami informasi akuntansi dengan baik. Padahal dengan semakin ketatnya persaingan bisnis
dalam era globalisasi ekonomi, hanya perusahaan yang memiliki keunggulan kompetitif yang akan
mampu memenangkan persaingan. Keunggulan tersebut diantaranya adalah kemampuan dalam
mengelola berbagai informasi, sumber daya manusia, alokasi dana,penerapan teknologi, sistem
pemasaran dan pelayanan. Sehingga manajemen perusahaan yang profesional merupakan tuntutan
yang harus segera dipenuhi untuk dapat melaksanakan kegiatan-kegiatan perusahaan secara baik.
Melihat begitu banyak peranan dan manfaat informasi akuntansi dalam menciptakan arus informasi
keuangan guna menunjang kelangsungan hidup (going concern) industri menengah.
1.3 Tujuan
Teori akuntansi memberikan seperangkat prinsif yang logis, saling terkait, yang menbentuk kerangka
umum, dan dapat dipakai sebagi acuan untuk menilai dan mengembangkan praktek akuntansi. Yang berfungsi
Sebagi pedoman bagi lembaga penyusun standar akuntansi, Memberi kerangka acuan dalam menyelesaikan
masalah akuntansi yang tidak ada standar resminya, Meningkatkan pemahaman dan keyakinan pembaca
terhadap informasi yang di sajikan dalam laporan keuangan, Agar laporan keuangan dapat diperbandingkan dan
Memberikan kerangka acuan dalam menilai prosedur dan praktek akuntansi.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian
Akuntansi dapat didefiniskan sebagai “seperangkat pengetahuan yang mempelajari
penyediaan jasa berupa informasi keuangan yang bermanfaat untuk kepentingan pengambilan
keputusan .”
Sterling menyimpulkan bahwa pendekatan pragmatis yang pantas untuk teori konstruksi
akuntansi. Kesimpulannya adalah, tentu saja dalam kaitannya dengan teori normatif tentang
bagaimana. Akuntansi harus menjadidilakukan daripada teori pragmatis yang
menggambarkan praktek dunia nyata.
b. Psychological Approach
Pendekatan lain yang pragmatis adalah untuk mengamati reaksi pengguna untuk output
keuangan, Akuntan memanipulasi transaksi akuntansi sesuai dengan aturan sintaksis yang
berbeda yang digunakan untuk menghasilkan laporan keuangan, (misalnya sistem akuntansi
inflasi yang berbeda, Laporan ini kemudian diterima oleh pengguna Jika penerima bereaksi,
maka hal ini diambil sebagai bukti bahwa laporan keuangan yang ‘berguna’ dan berisi
informasi yang relevan `Namun, ada beberapa masalah. Beberapa penerima dapat bereaksi
secara logis, orang lain mungkin memiliki tanggapan sebelum dikondisikan dan yang lain
mungkin tidak bereaksi ketika mereka lakukan. Sebuah perbaikan dari pendekatan ini
menyesuaikan untuk alasan ini dengan berkonsentrasi pada teori keputusan dan bukan
tanggapan dari pengambil keputusan individu. Dengan kata lain, hanya akuntansi logis dan
didefinisikan dengan baik, teori-teori yang melibatkan pengukuran atribut akuntansi yang
dikembangkan dan diuji.
Menjelaskan apa yang harus disajikan dan dikomunikasikan dalam laporan keuangan bagi
pengguna serta bagaimana hal tersebut disajikan. Berbicara mengenai:
a. True Income Berfokus pada bagaimana menghasilkan pengukuran yang tunggal dan unik
atas aset dan profit
Menguji secara empiris tentang hipotesis akuntansi dengan kejadian sebenarnya. Teori ini
menjelaskan, menggambarkan, atau memprediksi fenomena yang diamati, seperti mengapa akuntan
melakukan apa yang mereka lakukan. Perbedaan dengan teori normatif adalah bahwa teori normatif
menjelaskan secara preskriptif, sementara teori positif menjelaskan secara deskriptif, eksplanatori, dan
prediktif.
5. Different Perspectives
Perbedaan antara normative theory dengan positive theory adalah jika normative mencoba
menjawab pertanyaan “apa yang semestinya”, sedangkan positive theory menjawab pertanyaan
“apa yang sedang terjadi”.
Perbedaan antara scientific dan naturalistc adalah jika scientific berasumsi bahwa apa yang
terjadi saat ini akan berdampak pada fenomena yang selanjutnya akan terjadi, sedangkan
naturalistic menyiratkan bahwa tidak ada asumsi sebelumnya yang terbentuk dan berfokus pada
perusahaan spesifik masalah di dunia nyata.