MALARIA
Diajukan sebagai salah satu syarat untuk melengkapi tugas Mata Kuliah
Epidemiologi Penyakit Menular
MUTIA
NIM : 1513201003
Mutia
ii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
KATA PENGANTAR.............................................................................................ii
DAFTAR ISI..........................................................................................................iii
DAFTAR GAMBAR...............................................................................................v
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang..........................................................................................1
1.2. Rumusan Masalah.....................................................................................2
1.3. Tujuan Penulisan.......................................................................................2
1.3.1. Tujuan Umum....................................................................................2
1.3.2. Tujuan Khusus...................................................................................2
1.4. Manfaat Penulisan.....................................................................................3
1.4.1. Manfaat Bagi Penulis.........................................................................3
1.4.2. Manfaat Bagi Instansi........................................................................3
1.4.3. Manfaat Bagi Pembaca......................................................................3
BAB II PEMBAHASAN
2.1. Penyakit Malaria........................................................................................4
2.2. Etiologi Penyakit Malaria..........................................................................4
2.3. Siklus Hidup Plasmodium.........................................................................5
2.4. Epidemiologi Penyakit Malaria.................................................................6
2.4.1. Distribusi dan Frekuensi Penyakit Malaria........................................6
2.4.2. Determinan Penyakit Malaria............................................................8
2.5. Penularan Penyakit Malaria.....................................................................16
2.6. Gejala dan Tanda Penyakit Malaria........................................................17
2.7. Diagnosis Penyakit Malaria.....................................................................21
2.8. Pencegahan Penyakit Malaria.................................................................25
2.9. Pengobatan Penyakit Malaria..................................................................28
2.10. Permasalahan Penyakit Malaria di Indonesia......................................28
2.11. Program Pemberantasan Penyakit Malaria..........................................29
2.12. Tantangan Eliminasi Penyakit Malaria di Indonesia...........................32
BAB III PENUTUP
3.1. Kesimpulan..............................................................................................33
3.2. Saran........................................................................................................35
DAFTAR PUSTAKA
DAFTAR GAMBAR
1
penyakit malaria ditemukan tersebar hampir di seluruh kepulauan
Indonesia dengan jumlah kesakitan sekitar 70 juta orang atau 35 %
penduduk Indonesia yang tinggal di daerah resiko malaria (Depkes RI,
2008).
3.1. Kesimpulan
1. Malaria adalah penyakit yang disebabkan oleh infeksi protozoa dari
genus Plasmodium yang dapat dengan mudah dikenali dari gejala
meriang (panas, dingin dan menggigil) serta demam berkepanjangan.
Penyakit ini menyerang manusia dan juga sering ditemukan pada
hewan berupa burung, kera, dan primata lainnya (Achmadi, 2008).
2. Malaria disebabkan oleh protozoa darah yang termasuk ke dalam
genus Plasmodium. Plasmodium ini merupakan protozoa obligat
intraseluler. Pada manusia terdapat 4 spesies yaitu Plasmodium
falciparum, Plasmodium vivax, Plasmodium malariae dan
Plasmodium ovale. Penularan pada manusia dilakukan oleh nyamuk
betina Anopheles ataupun ditularkan langsung melalui transfusi darah
atau jarum suntik yang tercemar serta dari ibu hamil kepada janinnya.
(Harijanto P.N.2000).
3. Siklus hidup Plasmodium terdiri dari 2, yaitu siklus sporogoni (siklus
seksual) yang terjadi pada nyamuk dan siklus skizogoni (siklus
aseksual) yang terdapat pada manusia.
4. Epidemiologi penyakit malaria dibagi menjadi:
a. Distribusi dan Frekuensi
a) Berdasarkan Orang
b) Berdasarkan Tempat
c) Berdasarkan Waktu
b. Determinan
a) Faktor Host
b) Faktor Agent
c) Faktor Environment
5. Ada beberapa cara penularan penyakit malaria, antara lain : Penularan
secara alamiah (Natural Infection) dan Penularan yang tidak alamiah
6. Gejala dan tanda malaria dibagi menjadi : Gejala umum, Pola
Demam, Mekanisme Periode Panas, dan Kekambuhan (Relaps dan
Rekrudesensi).
7. Diagnosis malaria ditegakkan seperti diagnosis penyakit lainnya
berdasarkan anamnesis, pemeriksaan fisik dan pemeriksaan
laboraturium. Diagnosis pasti malaria harus ditegakkan dengan
pemeriksaan sediaan darah secara mikroskopik atau tes diagnostik
cepat (RDT – Rapid Diagnostik Test).
8. Pencegahan penyakit malaria dibagi menjadi : Pencegahan Primer,
Pencegahan Sekunder, dan Pencegahan Tertier.
9. Obat anti malaria yang dapat digunakan untuk memberantas malaria
diantaranya :
a. malaria falcifarum adalah artemisinin dan deriviatnya, chinchona
alkaloid, meflokuin, balofantrin, sulfadoksinpirimetamin, dan
proguanil.
b. malaria vivax dan malaria ovale, menggunakan obat anti malaria
klorokuin. Namun bila digunakan sebagai terapi radikal pemberian
klorokuin diikuti dengan pemberian primakuin, tidak terkecuali
infeksi yang disebabkan plasmodium malariae, jenis obat
klorokuin tetap digunakan.
10. Di Indonesia, malaria masih merupakan masalah kesehatan yang
harus diperhatikan. Di luar Jawa dan Bali angka morbiditas dan
mortalitas masih tinggi. Ledakan kasus atau wabah yang
menimbulkan kematian juga masih tinggi terutama di daerah
transmigrasi yang merupakan wilayah dengan campuran penduduk
dari daerah endemis dan daerah non endemis.
11. Program Eliminasi : Diagnosis Malaria, Pengobatan, Pencegahan,
Kemitraan dalam Menuju Eliminasi Malaria, dan Pos Malaria Desa.
12. Fenomena perubahan iklim ditengarai berdampak terhadap
peningkatan populasi vektor nyamuk malaria. Sehingga, perubahan
iklim menyebabkan eliminasi malaria menjadi semakin sulit untuk
dilakukan.
3.2. Saran
Penyakit Malaria adalah salah satu penyakit yang sangat berbahaya,
menyarang tanpa melihat umur dan dampak terparahnya adalah dapat
menimbulkan kematian. Dari hal ini lah penyakit malaria harus di cegah,
ada beberapa hal yang harus diketahui untuk mengatasi malasah malaria.
Hal tersebut adalah pengetahuan tentang penyakit malaria contohnya cara
penularan, pencegahan, pengobatan, dan program yang dibuat oleh
pemerintah untuk mencegah malaria.
DAFTAR PUSTAKA
Arsin, AA. (2012). Malaria Di Indonesia Tinjauan Aspek Epidemiologi.
Makassar: Masagena Press.
Harijanto PN dkk, (2010). Malaria dari Molekuler ke Klinis. Edisi Kedua. EGC,
Jakarta.
Depkes RI. (2000). Modul Epidemiologi Malaria. Ditjen P2M dan PLP, Jakarta.
Sudoyo A.W., (2006). Buku Ajar : Ilmu Penyakit Dalam. Pusat Penerbitan
Departemen Ilmu Penyakit Dalam FKUI, Jakarta