Penyakit Menular Seksual Ringkasan
Penyakit Menular Seksual Ringkasan
Penyakit Menular Seksual Ringkasan
DEFINISI
Cairan yang keluar dari vagina
Tetapi bukan FLUXUS ( perdarahan vagina, Ex: Ca Cervix) maupun
menstruasi ( perdarahan yang keluar dari vagina karena siklus
menstruasi)
Dapat diperiksa pada Orifisium Urethra, vagina dan Cervic
Keganasan di vagina
Pemeriksaan dg Papsmear / papaniculo
Contoh: Ca cervix
Fluor Albus
Fisiologis pada pengecatan basah/wet mount dan gram leukosit <
4
Patologis leucosit >4
Definisi
Radang pada dinding Cervix
Disebabkan oleh Neisseria gonorhoea
Keluhan
Pada ibu – ibu, tidak virgin
Merupakan PMS
Biasanya tidak ada keluhan
Sign ‘n symptom tidak ada
Bila wanita tersebut terkena UAAG ( Urethritis Anterior Acute
Gonorhoea)
Masa inkubasi N.gonorhoea ( 1-7 hari) rata: 3-5 hari
Pemeriksaannya
Komplikasi
PID ( pelvic Inflamatory Disease )
keluhan rasa tidak nyaman antara symphisis pubis sampai umbilicus
Bartholinitis, bartholin abses, bartholin cyst
Salphingitis
Terapi
Bartholinitis tidak dilakukan tindakan, keras
Bartholin abses incisi dan marsupialisasi, lunak
Bartholin Cyst tidak seberapa sakit
Obat Anti GO
Injeksi Penicillin Procain (PP) 3 juta IU secara IM + Probenecid 1 gram
tablet.
Probenecid bukan anti GO tapi untuk memperpanjang waktu paruh
Penicillin
Ampicillin P.O 3500 mg ( SINGLE DOSE) + Probenecid 1 gram.
Amoxicillin P.O 3500 mg (SINGLE DOSE) + Probenecid 1 gram
Injeksi Kanamicin 2 g I.M, disuntikkan di Gluteus Kanan Kiri ( @ 1
Gram) dapat menyebabkan Shock anaphilactik, kalau bisa jangan di
pakai
Injeksi Ceftriaxon 250 mg – 500mg – 1 g IV Suntikkan perlahan
menyebabkan Shock jika terlalu Cepat
Injecsi Spectinomysin 2 g IM ( langsung 2 g tidak apa2) di Gluteus
ka/ki. Merupakan Hypalergic drug. Nama dagang : TROBICIN
Ciprofloxacin (Ciproxin) 500mg, SINGLE DOSE, P.O. setelah minum
obat ini kadang2 beberapa hari kemudian penyakitnya kambuh lagi.
Tiamfenikol 3500 mg, P.O, SINGLE DOSE PALING AMAN
Cervicitis Non Gonorhoea
Penyebab
Chlamydia tracomatis
Mycoplasma hominis
Ureoplasma urealiticum
Symptom & Sign
~ GO ( Asimptomatik)
Pada wanita jarang dan biasanya ditemukan secara kebetulan
Wanita akan mengeluh bila fluornya sudah sampai keluar dan terlihat
Dilakukan inspeculo vagina dilihat dinding cervix nya tidak
setajam erytematous & oedematous GO
Fluor jernih, tidak berwarna, konsistensinya encer ( serous)/
seromucus tetapi tidak mucus seperti GO
Komplikasi
Sama persis dengan Cervicitis GO
Cara menbedakan dengan GO
Harus melihat fluor & inspeculo vagina
Pada sedian basa dan gram akan tampak jumlah leukosit yang banyak
Chlamidia tidak ditemukan pada sediaan basah/gram
Pada penelitian biasanya dilakukan pemeriksaan lanjutan untuk G.O
yaitu Kultur Thayer Martin
Terapi
Tetracyclin 4x500 mg, slm 7-10 hari
Doxycyclin 2x100 mg, slm 7-10 hari
Roxytromycin 2x150 mg, slm 7-10 hari
Clarytromycin 2x250mg, slm 7-10 hari
Erytromycin 4x500mg, slm 7-10 hari
Azytromycin 2x250mg, slm 7-10 hari
Azytromycin 1000mg SINGLE DOSE
CANDIDOSIS VULVO VAGINALIS
PENYEBAB
Candida albicans (99%), sisanya Candida glabrata.
Sebenarnya merupakan flora normal vagina, karena jumlahnya terlalu
banyak pathologis.
Bisa didapatkan pada ibu-ibu atau wanita yang masih virgin
KELUHAN
Keputihan rasanya SANGAT gatal
PEMERIKSAAN
Vulva dan vagina erythematous, pada yang berat bisa Oedematous
Fluor berwarna putih – kuning, seperti susu pecah
Konsistensi seperti susu pecah
Pada sediaan basah dan gram akan tampak jumlah leukosit yang
banyak dan adanya BLASTOSPORA dan PSEUDOHIPHA ( smkin byak
Pseudohipha Px makin berat)
Pada pemeriksaan sediaan basah jumlah leucosit nya PASTI lebih
banyak dari pada`sediaan Gram
Faktor Predisposisi
Wanita dengan DM karena pH vagina tidak normal Candida lebih
cepat berkembang
Gerakan leukosit lebih aktif ( diapedesis, fagosit, dll)
Wanita Hamil adanya perubahan hormonal pada bumil akan
menyebabkan perubahan pH Vagina
Wanita yang lama dan terus menerus mengkonsumsi antibiotik
lactobacillus ( do’derlein) yaitu seperti : Penicillin, Cephalosporin,
tetracyclin.
Lactobacillus berperan melawan C. albicans
Flora normal vagina/do’derlein gram + selalu ditemukan pada
pengecatan gram ( fisiologis dan pathologis)
TERAPI
Ketokonazole 2X200 mg, 7 hari hepatotoxic
Itraconazole 2x100 mg, 7hari
Fluconazole 2x 50 mg, 7 hari
Fluconazole 150 SINGLE DOSE/ 3 hari
Vaginal Suppositoria bagi wanita yang tidak Virgin
Nystatin 100.000 IU Vag.Sup Tiap malam, selama 7 hari
Myconazole 500 mg Vag. Sup ( Canesten S.D Vag. Sup.)
TRICOMONIASIS VAGINA
PENYEBAB
Tricomonas vaginalis ( golongan Flagellata )
Bukan karena PMS
Karena Flagellata ini hidup juga di mulut, caecum.
KELUHAN
Keputihan dan rasa gatal
Bila coitus akan terasa sakit ( Dyspareneaue)
PEMERIKSAAN
Inspeculo didapatkan fluor jernih/ keruh, warna keabu-abuan,
konsistensi serous mucous
Erythema dan Oedematous ringan
Inspeculo tampak adanya Strawberry Appearance / Strawberry Spot
( KHAS), bintik – bintik perdarahan pada fornix post. Cervix
Pada sediaan basah
o leucosit >>>
o ditemukan Tricomonas vaginalis
Pada sediaan Gram
o Leucosit>>>
o terlihat T. vaginalis mati karena proses pemanasan pd
pewarnaan gram.
MIX INFECTION
Pada sediaan basah tricomonas, pada pewarnaan gram GO
Terapinya: Tricomonasnya di obati dulu, setelah itu GO.
TERAPI
Metronidazole:
o 3x500 mg, selama 2-3 hari
o 2x500 mg, selama 3-5 hari
o 2 g/2000 mg Single dose
Flagistatin ( Metronidazole dan Nystatin) bisa digunakan untuk Tx.
Tricomoniasis jika diagnosa pasti belum ditegakkan mungkin karena
Jamur atau T. vaginalis.
Efek samping:
o Kepala terasa berat
o Pengecapan lidah menurun/ tidak terasa sama sekali
o Nausea (mual)
Mengapa Pria tidak terserang Tricomoniasis??
Karena pH Uretra berbeda dengan pH wanita dan pH uretra tidak sesuai
dengan Tricomonas vaginalis.
BACTERIAL VAGINOSIS
PENYEBAB
Gardnerella vaginalis, bakteri berbentuk coccobaksil
Bukan karena hub sex
Pada gynecology salah satu penyebab abortus
KELUHAN
Keputihan warna tidak khas
Rasagatal lebih ringan
Fluor tidak berwarna, serous mucus ( serous lebih banyak)
PEMERIKSAANNYA
Inspeculo erythematous & oedematous
Pada sediaan basa dan gram:
o Leucocyte>>>
o Terdapat Clue Cell sel epitel vagina yang dikelilingi oleh
Coccobacil gardnerella
Tetesi Fluor dengan KOH maka akan timbul bau amis dan busuk
FISHY ODOUR
TERAPI
Sama dengan T. Vaginalis
Amoxicyllin 3-4 x500 mg, 5-7 hari
Gol. Cephalosporin 3x500, 5-7 hari
CORPUS ALIENUM
DEFINISI
DIAGNOSA
Adanya benda asing dalam vagina sehingga menyebabkan keputihan
berlebihan.
PEMERIKSAAN
Pada sediaan basah dan gram, akan ditemukan:
Leucosit >>>, maka ada radang/ infeksi
Tidak ditemukan kuman lain
TERAPI
Jika ada keputihan dan leucosit meningkat, dapat di terapi seperti Cervicitis
non Gonorgoea
CONDYLOMA ACUMINATA / KUTIL KEMALUAN
PENYEBAB
Virus HPV ( Human Papilloma Virus )
Permukaan tumor seperti jengger ayam jantan, mudah berarah, dan
harus segera diterapi, karena dapat menyebabkan Ca Cervix pada usia
lanjut.
TERAPI
Radikal / langsung dihilangkan:
o Laser
o Cryo Surgery ( proses pembekuan, disemprot nitrogen, beku,
lepas
o Cauterisasi
Konvensional
Diolesi dengan Tinctura podophyllin (keratolisis) 25% warna
coklat hitam.
Agar kulit sekitarnya tdk terkelupas, diolesi dengan vaselin
album5-10 gr, 5 cc.
Cara mengoleskan Tinctura pakai lidi dan kapas, di sentuhkan
selama 1 jam, kemudian dibilas dg air jangan terlalu lama
NEUROTOXIC
Bila sudah lepas periksa dischargebila tidak ada kuman dan
leucosit lebih dari sama dengan normal Tx seperi Cervicitis
non gonorhoea.
Bila kulit sekitar lecet antibiotik yang peka terhadap
Streptococcus dan Staphylococcus ( Penicillin, Cepahalosporin,
dll) untuk mencegah infeksi sekunder
Untuk pengompresan dapat digunakan BOORWATER/NaCl
Bila dalam kurun waktu kurang lebih 3 bln tumornya muncul lagi,
maka itu adalah kerentanan daya tahan tubuh dari pasien yang
menurun bukan pengobatannya yang tidak bersih
CONDYLOMA LATA
GAMBARAN
Lesi lunak, atas datar ( fial top)
Tidak boleh dipegang, VERY INFECTIOUS
Terdapat kuman Treponema pallidum/ Spirochaeta pallida yang
merupakan kuman Syphilis.
MANIFESTASI KLINIK
Jika di dalam vagina akan mengeluarkan keputihan yang busuk yang
dapat menyebabkan nausea.
Untuk memastikan ulcus dikerok dan dilihat di bawah dark field
microskop tampak treponema pallidum yang bergerak – gera, atau
dengan VDRL + (1:2) ( syphilis stadium 2)
TERAPI
Dapat di terapi seperti Syphilis stadium 2 yaitu:
Injeksi PP ( Penicyllin Procain) 600.000 IU selama 14-20 hari
Tetracyclin 4x 500mg, selama 14-20 hari
Doxycyclin 2x 100mg, selama 14-20 hari
Erytromycin 4x500mg, selama 14-20 hari
NOTE:
“ Semua keputihan bila tidak ditemukan kuman, hanya saja leukocyt nya >>>,
maka di terapi seperti Cervicitis Non gonorhoea”
HERPES GENITALIS/PROGENITALIS
PENYEBAB
Virus Herpes Simplex Virus type 2 (HSV2)
HSV1 herpes labialis, bisa juga herpes labialis karena HSV2. jika
melakukan fellatio, kunilingus, analingus
Merupakan penyakit menular sexual.
Masa incubasi 5/1-2 minggu
GEJALA
Untuk first attack
Sebelum keluar lesi, daerah sekitarnya akan terasa panas, kemeng, lalu
kurang lebih 3 hari kemudian akan keluar vesikel yang bukan
darah/nanah, dengan diameter kurang dari ½ cm yana`mana dalam
eberapa jam saja vesikel itu akan pecah/eratio, dengan rasa perih sekali
Wanita= pria
Biasanya pada pria terletak pada: mons pubis, corpus penis, sulcus
coronarius penis, gland penis, uretra anterior.
Pada wanita: mons pubis, cervix, uretra anteror.
Keputihan untuk wanita.
Second attack
tergantung pada keganasan virus dan daya tahan tubuh pasien)
2nd attack di terapi sama dengan 1st attack
TERAPI
Dengan antivirus ( mencegah replicasi)
Acyclovir tab. 5 x200mg, selama 7 hari
Valacyclovir 3x500mg, selama 7 hari untuk progenitalis
Valacyclovir 3x1000mg, selama 7 hari untuk genitalis ( nama
dagang: Valtrex, Valvir, Herclov)
Gancyclovir 3x250mg, selama 7 hari untuk progenitalis
Gancyclovir 3x50omg, selama 7 hari untuk genitalis
HERPES PROGENITALIS
Untuk progenitalis bisa diberikan antibiotic untuk mencegah infeksi
sekunder bukan untuk mengobati herpesnya.
Lesi dari herpes tidak boleh diberi salep, karena lesinya basah.
Sebaiknya dikompres dengan boorwater/NaCl/ dibiarkan saja.
HERPES GENITAL
Jangan dilakukan inspeculo pada vagina.
Fase dimana tidak ada gejala disebut: phase Latent
URETRITIS ANTERIOR ACUTA GONORHOEA
PENYEBAB
Neisheria gonorhoea
Kuman suka hidup pada sel epitel selapis silindris yang terdapat pada
uretra anterior
Penularan: hubungan Sex PMS, baik oral, vaginal, maupun rectal.
Masa incubasi: 1-10 hari ( rata-rata 2-5 hari)
PEMERIKSAAN
Sediaan basah tampak leucosit>>>
Sediaan gram tampak leucosit>>>, ditemukan kuman diplococcus
berbentuk biji kopi di intra dan ekstra sel
Tidak perlu dilakukan kultur Thayer martin
Yang perlu dilakukan kultur pharingitis Gonorhoea
KOMPLIKASI
Uretritis posterior Tes Thompson
Gejala: sering kencing
Gelas 1: keruh Uretritis anterior
Gelas 2: tidak keruh
Gelas 1: tidak keruh
Gelas 2: keruh Uretritis posterior
Gelas 1: keruh
Gelas 2: keruh Uretritis anterior + Posterior ( Pan
Uretritis)
Jadi jika selama 3-7 hari setelah pengobatan masih terdapat kuman GO maka
termasuk kuman yang PPNG yang hanya dapat di Tx dengan Kanamycin,
Ceftriaxon, Tiampenicol
URETRITIS NON SPESIFIC (NSU) URETRITIS NON GONORHOEA
PENYEBAB
Chlamidia trachomatis ( 97% )
Ureoplasma urealiticum
Mycoplasma hominis
SIGN ‘N SYMPTOMS
Uretra erythematous & oedematous ringan
Discharge nya serous / seromucus, tidak berwarna
Rasa nyeri dan sakit ringan
Rasa gatal dan menggelitik ( dalam saluran kencing )
PEMERIKSAAN
Sediaan basah dan Gram hanya didapatkan Leukosit >>> dan tidak
ditemukan kuman.
Masa incubasi kuman: 2-4 minggu ( rata – rata: 2-3 minggu).
TERAPI
Sama seperti dengan Cervicitis non Spesific
Tetracyclin 4x500 mg, slm 7-10 hari
Doxycyclin 2x100 mg, slm 7-10 hari
Roxytromycin 2x150 mg, slm 7-10 hari
Clarytromycin 2x250mg, slm 7-10 hari
Erytromycin 4x500mg, slm 7-10 hari
Azytromycin 2x250mg, slm 7-10 hari
Azytromycin 1000mg SINGLE DOSE
KOMPLIKASI
Sama dengan Urethritis Anterior Acuta Gonorhoea (UAAG) kecuali
Tysonitis dan Salphingitis pada wanita, yaitu:
Uretritis Posterior
Prostatitis
Orchitis
Epididimitis
Orchoepididimitis/ Epididimoorchitis
Vasitis
Progtitis
Arthritis jarang
SYPHILIS
SEJARAH
Berasal dari kata Syphilus (Latin)/ Sheep herder (Inggris), pada tahun
1530 (abad 15)
Ditemukan pertama kali di West India ( Benua India di Amerika , yang
kemudian di bawa ke eropa oleh Christopher Columbus
Dahulu insiden shypilis sangat tinggi, setelah PD II angka insidennya
menurun. Karena pd zaman dahulu syphilis hanya diobati dg
Salvarzan. Sekarang: Penycillin yg ditemukan alexander Flemming.
Nama lain:
Lues
Raja Singa
Great imitator Shypilis stad.2
Morbus gallicus
Stadium Shypilis
Stadiun I/ Stage I / Stadium Primer
Stadiun II/ Stage II / Stadium Secunder
Stadiun III/ Stage III / Stadium tertier
Stadiun IV/ Stage IV / Stadium Quartener
Periode laten early ‘n late ( ant. Stad 2 dan 3)
Ada juga Shypilis kongenital
PENYEBAB
Treponema Pallida/ Treponema pallidula/ Treponem pallidum/
Spirochaeta pallida
Sedangkan Treponema pertenue penyebab Petek/ Frambusia /Yaws
Patek tidak ada fase kongenital karena Kuman Treponema pertenue
tidak dapat menembus sawar darah plasenta
Patek bukan Penyakit Menular Sexual tapi menyerang kulit, tulang,
persendian.
Pemeriksaan
Masa Incubasi
Rata – rata : 20 – 90 hari
STADIUM I
Lesi berbentuk papula yang berubah menjadi ULKUS DURUM, yang
tidak terdapat rasa nyeri, maupun nyeri tekan, dan disertai pernesaran
KGB
Biasanya lesinya tunggal /soliter, tapi bisa juga multiple. Letaknya bisa
disebelah kanan/kiri dari kelamin.
Pria: Corpus penis, Gland penis, mons pubis, sulcus coronarius,
preputium
Wanita: Labia, cervix, forcet, jarang di dinding vagina.
Bila dalam beberapa hari ulkus tersebut dibiarkan, maka akan sembuh
dengan sendirinya, tetapi kuman akan terus hidup dan masuk ke dalam
tubuh melalui pembuluh limfe dan pembuluh darah.
Biasanya syphilis std. I terabaikan, menyebabkan tidak ada rasa sakit/
keluhan
Tetapi hati – hati ulcus durum tidak hanya bertempat di kelamin saja,
tetapi bisa di faring/ langit.
Bila dalam kurun waktu ± 6 minggu, Syphillis Stadium I tidak diobati,
maka akan menjadi Syphillis stadium II/ great imitator.
STADIUM II
Disebut Great Imitator
Didapatkan Alopecia Areata Syphilitica yang berbentuk MOUTH
EATEN ( Botak)
Didapatkan Condyloma lata seperti ulcus dengan atasnya datar/ flat/
Pembesaran KGB generalisata.
Bercak – bercak ( makula, papula, erytematosa yang kadang2 disertai
squama) & sifatnya SIMETRIS, tidak gatal, bisa terdapat pada seluruh
tubuh, tapi terutama pada PALMAR MANUS – PLANTAR PEDIS DAN
WAJAH
PEMERIKSAAN
STS ( SEROLOGIC TEST FOR SYPHILIS)
VDRL ( VENERAL DISEASE RESEARCH LABORATORIUM)
TPHA ( TREPONEMA PALLIDA HEMEAGLUTINATION ASSAY)
Pada stadium I, ke-3 test tersebut diatas hasilnya negatif
Pada Stadium II, test VDRL positif kuat (1:2) paling lemah (1:8)
Bila tidak diobati maka dalam beberapa tahun kemudian akan menjadi
stadium III, yang mana sebelum berubah menjadi stadium III
diantaranya akan menjadi Syphilis periode laten. ( Stad II –Laten–
Stadium III )
PERIODE LATEN
Bila tidak terdapat tanda klinis, tetapi STS nya masih positif (+), VDRL
menurun Negatif (-) dan TPHA selalu (+)
Syphilis periode laten, Std III dan Std IV jarang terjadi karena pada
Stadium II sudah diobati tuntas dengan penicillin
Bila wanita Virgin, TPHA (+) belum tentu terkena Syphilis, tapi terkena
patek/ frambusia/ yaws. Maka tanyakanlah apakah dia pernah luka
borok di tubuh.
PENTING!!!!
BAHAYA !!!
SEBELUM MEMBERIKAN PP Px di test dulu untuk menghindari
JARISH – HERXHEIMER REACTION / TRANSIENT FEVER yaitu:
suatu reaksi yang terjadi pada pasien akibat suntikan penicillin.
Reaksinya : fever, takikardi, dan erythema disekitar suntikan ( jika
diameter > 1 cm, jangan diberikan PP./ BENZATIN) biasanya pada
sypilis stad. II Di obati dengan antipiretik.
DRUG OF CHOICE
Untuk Std I
Inj PP 600.000 IU 1.d.d selama 10 hari ( 7-10 hari)
Tetracyclin 4x500mg selama 10 hari ( 7-10 hari)
Doxyciclin 2x100mg selama 10 hari ( 7-10 hari)
Erytromicin 4x500 mg selama 10 hari ( 7-10 hari)
Inj. Long acting penicillin(Penadur LA ) yang berisi Benzatin penicillin,
inj. 1,2 juta IU / 2,4 jt IU
Untuk Std II
Inj PP 600.000 IU 1.d.d selama 14-20 hari
Tetracyclin 4x500mg selama 14 -20 hari
Doxyciclin 2x100mg selama 14-20 hari
Erytromicin 4x500 mg selama 14-20 hari
Untuk Std IV
~ sama dengan STD III, hanya waktunya ditambah.
~ PLA minimal 6 minggu
PLA = Penadur Long Acting
SYPHILIS KONGENITAL
PERIODE LATEN
Terapi lebih baik di terapi seperti stadium II tapi minimal seperti stadium I
STADIUM III
Jarang sekali ditemukan
Sudah diberantas pada stad II
Bisa ditemukan bila pengobatan di stad II kurang cure/cukup atau stad
II tidak diobati
Efluoresensi GUMMA destruksi Granuloma
STADIUM IV
Bila Menyerang susunan Saraf ( Neurosyphilis) dan Cardiovasculer
( cardiovasculer Syphilis) TABES DORSALIS
ANEURISMA Suatu dampak dari cardiovasculer syphilis yang paling
sering menyerang aorta ascendens, dimana jaringan diserang adalah
End Arthritis Obliterans
BULLOUS DERMATOSIS
DEFINISI
DERMATOSIS semua kelainan kulit
PYODERMA Penyakit kulit yang menghasilkan Pus ( impetigo bullousa)
ERYTROPAPULO Maculo squamous dermatosis.
PMS
Lymphogranurela venereal
Granula inguinale
Ulkus molle
BULLOUS DERMATOSIS:
PEMBAGIAN
Pamphigus:
a. Vulgaris ( paling parah )
b. Vegetans ( parah)
c. Foliaceus (ringan)
d. Erythematous (ringan)
Pamphigus Vulgaris
Paling berat/parah
Bila tidak diterapi, fatal
Bisa akut/kronis
Insidens sama antara pria dan wanita
Lesi tidak selalu simetris& bulla timbul di atas kulit normal
Penderita biasanya dewasa muda ( ± 40-60 tahun)
Bansa yahudi > terserang drpd bangsa lain di dunia
PEMERIKSAAN
Imunologis ditemukam Ig G & Complement C3 yang ada pada
substansi intercelluler epidermis kerusakan epidermis
Daerah yang sering terkena: kulit dan mucosa ( mucosa mulut, tenggorokan,
kulit kepala, wajah, dada, axilla paha, vagina, laring, faring dll).
TERAPI
Pasien datang dalam keadaan parah
Langkah 1 perbaiki keadaan umum ( rehidrasi jika Px dehidrasi)
Berikan kortikosteroid (oral/iv), dengan pemberian pertama HIGH
DOSE DRUG OF CHOICE. Setelah terjadi perbaikan klinis, dosisnya
diturunkan ( TAPPERING OFF)
Antibiotik apa saja, untuk mencegah infeksi 2nd
Untuk pemberian kortikosteroid bisa ditambahkan obat
imunosupresan yang lain, supaya kerjanya lebih cepat:
Methotrexate. 30-35mg/minggu
Cyclophospamite, 1.5 – 2.5 mg/KgBB/ cyclosporin
Azathioprine, 1.5-2.5 mg/KgBB
BULLOUS PEMPHIGOID
Biasanya penderita > ± 60 thn
Prognosa: baik ( tidak fatal bila tidak diobati
Leinta SELALU simetris
Bulla nya tidak mudah pecah ( tense) dan Nikolsky sign (-)
IgG dan cC3 di temukan pada basal membrane zone (BMZ)
Bulla nya timbul di atas kulit yang tidak intak/ erythematous/urtika.
Menyerang kulit, jarang menyerang mukosa ( sehingga tidakk nyeri)
Menyerang BMZ
Tidak pernah perdarahan
TERAPI
Sama dengan Pemphigus vulgaris
Bila ada rasa gatal berikan anti histamin( tapi bukan drug of choice)
Drug of choice: korticosteroid
Bisa ditambahkn dapsone ( untuk mempercepat kerja)
Pemberian dapsone di hentikan bila:
o Px. Meninggal dunia
o Px. Sembuh
NOTE: untuk terapi jangan memberikan Tx. Topical agar menjaga kulit
supaya tetap kering, cukup berikan bedak ( burr talk) saja, dan nanti
terjadi crustae, yang nanti akan hilang saan mandi