DISUSUN OLEH:
NAMA : FIKA ZAYYINATUL LUTFIYAH
NOMOR : 12
KELAS : XII MIPA 3
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha
Panyayang, Kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah
melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada saya, sehingga saya dapat
menyelesaikan makalah tentang kelainan atau cacat pada proses mitosis dan meiosis .
Makalah ilmiah ini telah saya susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan
dari berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu
kami menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah
berkontribusi dalam pembuatan makalah ini.
Terlepas dari semua itu, saya menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan
baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu dengan
tangan terbuka saya menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar saya dapat
memperbaiki makalah ini.
Simo, 05 November 2018
Penyusun,
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Mitosis dan meiosis keduanya sarana divisi seluler, tetapi mereka berbeda
dalam beberapa cara kunci. Pertama, meiosis hanya terjadi pada tipe tertentu dari sel-
sel reproduksi yang disebut gamet – pada manusia, telur dan sperma – dan spora.
Juga, meiosis berakhir dengan empat sel yang benar-benar unik secara genetik,
sedangkan pada mitosis, hasil akhirnya adalah dua sel benar-benar identik.Sebelum
ini, bahan genetik asli sel (induk) telah direplikasi selama fase S dari siklus sel
sehingga ketika sel memasuki mitosis itu mengalami empat fase utama yang
berujung pada pembentukan dua sel identik (anak):Tahap 1: Profase: pembentukan
kromosom berpasangan, hilangnya membran nuklir, munculnya poros akromatik,
pembentukan badan polar. Tahap 2: Metafase: penyusunan kromosom di bidang
ekuator. Kromosom terpisah menjadi dua bagian yang sama persis. Tahap 3:
Anafase: dua kelompok kromosom anak terpisah dan bergerak sepanjang serat-serat
gelendong pusat, masing-masing menuju salah satu aster, ini membentuk diaster.
Tahap 4: Telofase: dua anak inti terbentuk, membagi sitoplasma, membentuk dua sel
anak yang lengkap.Awalnya, mitosis merujuk hanya untuk pembelahan inti ditemani
oleh sitokinesis (yang merupakan pembagian sitoplasma), seperti dalam kasus dari
beberapa sel seperti jamur tertentu dan dalam telur yang sudah dibuahi kebanyakan
serangga. Seperti yang digunakan sekarang, mitosis digunakan bergantian dengan
pembelahan sel.
Pengertian Meiosis adalah proses pembelahan sel yang terjadi pada sel-sel
kelamin dari organisme yang mengadakan reproduksi secara generatif atau seksual.
Pada dasarnya meiosis terdiri atas sekali duplikasi kromosom (DNA) yang dikuti
oleh dua kali pembelahan (tanpa replikasi DNA), sehingga pada akhirnya dihasilkan
sel-sel haploid. Pada hewan betina, dari pembelahan meiosis 2 ini, oosit 2 akan
menghasilkan 2 anak sel yang juga tidak sama ukurannya. Sel yang berukuran besar
merupakan ovum yang matang dan sel yang berukuran kecil dinamakan “polar
body“. Sebagai akibat pembelahan meiosis yang tidak simetris tersebut, maka oosit
yang terbentuk akan dipertahankan tetap besar, sedangkan polar body yang terbentuk
akhirnya mengalami degenerasi. Pelepasan sel telur dari ovarium yang dinamakan
ovulasi bergantung pada spesiesnya. Ovulasi yang berbeda saat pelepasan gametnya
akan berbeda juga fase perkembangan sel gamet yang terlibat .Pada pembentukan sel
telur dan sel mani yang berlangsung melalui pembelahan meiosis tersebut, hampir
90% dari seluruh waktu meiosis berlangsung untuk tahap profase 1. Dalam tahap
profase 1 itulah terjadi peristiwa pindah silang (crossing over) antara kromosom
homolog yang akan mengakibatkan perpindahan gena dari kromosom satu ke
kromosom homolognya.
B. TUJUAN
Untuk mengetahui kelainan atau cacat pada proses mitosis atau meiosis.
BAB II
ISI
A. PEMBAHASAN
A. Meiosis
Meiosis adalah proses pembelahan sel-sel dari sperma dan telur untuk
membuat sel-sel baru, termasuk pembelahan sel kelamin. Ini merupakan proses awal
pertumbuhan bayi dalam kandungan setelah telur bertemu dengan sperma. Sel dari
ibu dan ayah akan menyumbang kromosom masing-masing berjumlah 23, sehingga
calon bayi mereka akan mendapatkan total 46 kromosom.
Namun, saat pembelahan meiosis ini tidak terjadi dengan benar, maka
kromosom yang didapatkan bayi bisa mempunyai jumlah yang berlebih atau malah
kurang dari jumlah normal (46 kromosom). Kesalahan pada proses pembelahan ini
akan mengakibatkan kelainan kromosom pada calon bayi.
1. Down Sindrom
Down sindrom merupakan salah satu kelainan kromosom yang paling mudah
dikenali karena tampilan fisiknya. Kelaian ini terjadi akibat kesalahan pembelahan
sel kromosom nomor 21, sehingga yang terjadi proses pembelahan justru
menghasilkan 3 sel kromosom nomor 21. Kelainan ini bisa mengakibatkan kelainan
fisik juga memiliki kemampuan belajar yang rendah. Bahkan sebagian bayi juga bisa
terlahir dengan cacat jantung bawaan.
2. Spina bifida
3. Thalassemia
Thalasemia adalah salah satu jenis kelainan kromosom yang menyebabkan
terjadinya kelainan pada sel darah, yang mengakibatkan sel-sel darah merah tidak
dapat bekerja secara normal dan bisa meningkatkan resiko anemia. Kelainan ini
bersifat turunan, sehingga orang tua atau keluarga yang memiliki riwayat Thalasemia
sangat mungkin memiliki anak dengan kondisi yang sama.
4.Turner Syndrome
5. Edward syndrome
Sindrome Patau atau yang lebih dikenal dengan sebutan Trisomi 13,
merupakan kelainan yang terjadi pada kromosom nomor 13 sehingga tubuh memiliki
3 sel kromosom 13 atau disebut Trisomi 13. Bayi yang terlahir dengan sindrom ini
biasanya akan memiliki beberapa kelainan yang menyerang jantung, saraf otak juga
tulang belakang. Kelainan ini terjadi dengan perbandingan 1:16.000 kelahiran dan
meningkat ketika usia ibu hamil bertambah.
B. Mitosis
Mitosis hampir sama dengan meiosis, yaitu proses pembelahan sel pada saat telur
yang sudah dibuahi sperma sedang berkembang. Namun, sel yang dihasilkan dari
pembelahan mitosis ini lebih banyak jumlahnya daripada sel yang dihasilkan dari
meiosis. Mitosis bisa menghasilkan sel kromosom sebanyak 92, kemudian terbagi
lagi menjadi 46 kromosom dan 46 kromosom, begitu seterusnya sampai membentuk
calon bayi Anda.
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Selain itu juga bisa disebabkan adanya mutasi gen(perubahan gan yang
senantiasa dialami oleh setiap orang sepanjang hidupnya yang bisa menguntungkan
namun dapat juga merugikan).