Anda di halaman 1dari 1

Nama : Nurhalifah

Mata Kuliah : Sosiologi Kesehatan

Semester : IV

Dosen pengampu : Junaidin, S.Pd., M.Pd.

ANALISIS KASUS COVID-19 DARI SUDUT PANDANG SOSIOLOGI KESEHATAN

Seperti yang di ketahui bahwa sejak januari 2020 lalu dunia di gemparkan dengan temuan
kasus wabah virus corona yang di duga asalnya dari kota Wuhan, Cina. Tak hanya kehidupan sosial
ekonomi Cina yang berimbas atas wabah virus corona, Negara-negara lain juga ikut terkena
imbasnya. Salah satunya Negara kita Indonesia.

Jika wabah ini di kaitkan dengan sosiologi kesehatan maka Pada awal masyarakat mengetahui
wabah virus corona ini sudah masuk di Indonesia masyarakat mulai cemas dan takut karena kondisi
tersebut mempengaruhi kondisi psikologis dan sosiologis masyarakat Indonesia. Khususnya
masyarakat yang tinggal di wilayah korbanyang positif terjangkit virus corona. Rasa cemas dan
ketakutan atas wabah virus corona adalah hal yang manusiawi. Namun hal ini jika di lihat secara
sosiologi kesehatan akan menimbulkan disorganisasi dan difungsi sosial dalam masyarakat. Karena
disorganisasi dan disfungsi di masyarakat akan mengarah pada situasi sosial yang tidak menentu
sehingga dapat berdampak pada tatanan sosial di masyarakat, wujud nyatanya berupa prasangk dan
diskriminasi.

Hail ini bisa di lihat dari pemberitaan di media mengenai reaksi masyarakat saat ada warga
yang positif terjangkit virus corona . Misalnya ada masyarakat yang mulai membatasi kontak
sosialnya untuk tidak menggunakan angkutan umum, menghindari berinteraksi di ruang sosial
karena khawatir tertular virus corona. Berawal dari prasangka tersebut, akhirnya dapat
memunculkan sikap diskriminasi. Misal saat individu X berada di ruang sosial, tiba-tiba melihat
individu Y yang berada di dekatnya bersinbersin dan batuk, individu X tiba-tiba segera menjauh
karena khawatir individu Y terjangkit virus corona. Yang padahal individu Y hanya mengalami flu
biasa. Contoh sikap diskriminasi lainnya seperti tidak mau menolong orang lain secara kontak fisik
dengan orang lain yang padahal belum tentu positif terjangkit virus corona.

Disfungsi sosial tersebut membuat sustu individu justru mengalami gangguan pada
kesehatannya. Karena dalam perspektif sosiologi kesehatan, kondisi sehat bukan secara fisik, mental,
spiritual tetapi juga kondisi sehat sosial. Jika kondisi ini terganggu tentu suatu individu tersebut akan
di nyataka sakit. Seperti yang di kemukakan oleh Talcott Parsons dalam bukunya “The social system”
bagi parsons, Sakit bukan hanya kondisi biologis semata tetapi juga peran sosial yang tidak berfungsi
dengan baik

Oleh: Nurhalifah

Anda mungkin juga menyukai